indikator | urusan | pd | judul | desk |
---|---|---|---|---|
10 Penyakit Terbanyak Rawat InapKesehatan RSUD SrengatJumlah diagnosa penyakit terbanyak pada pasien rawat inap yang mendapatkan pelayanan dari rumah sakit |
Kesehatan | RSUD Srengat | 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap | Jumlah diagnosa penyakit terbanyak pada pasien rawat inap yang mendapatkan pelayanan dari rumah sakit |
10 Penyakit Terbanyak Rawat JalanKesehatan RSUD SrengatJumlah diagnosa penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan dari rumah sakit |
Kesehatan | RSUD Srengat | 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan | Jumlah diagnosa penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan dari rumah sakit |
Akses Rumah Tangga Perkotaan Terhadap Air Siap Minum PerpipaanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangMerupakan persentase rumah tangga di wilayah perkotaan yang memiliki akses ke air minum yang layak dan aman melalui sistem perpipaan (PDAM atau jaringan perpipaan lainnya). Air siap minum ini memenuhi standar kualitas air minum yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas kesehatan setempat. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Akses Rumah Tangga Perkotaan Terhadap Air Siap Minum Perpipaan | Merupakan persentase rumah tangga di wilayah perkotaan yang memiliki akses ke air minum yang layak dan aman melalui sistem perpipaan (PDAM atau jaringan perpipaan lainnya). Air siap minum ini memenuhi standar kualitas air minum yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas kesehatan setempat. |
Alokasi Dana DesaKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahAlokasi Dana Desa (ADD) adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah kabupaten/kota ke dalam APBD untuk pembangunan desa. Dana ini disalurkan ke Rekening Kas Desa (RKD) setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK). Alokasi Dana Desa bersumber dari APBD yaitu minimal sebesar 10% dari DAU ditambah DBH. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Alokasi Dana Desa | Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah kabupaten/kota ke dalam APBD untuk pembangunan desa. Dana ini disalurkan ke Rekening Kas Desa (RKD) setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK). Alokasi Dana Desa bersumber dari APBD yaitu minimal sebesar 10% dari DAU ditambah DBH. |
ALOS (Average Length Of Stay/rata - Rata Lama Hari Rawat)Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiRata-rata lama rawat seorang pasien |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | ALOS (Average Length Of Stay/rata - Rata Lama Hari Rawat) | Rata-rata lama rawat seorang pasien |
ALOS (Average Length Of Stay/rata - Rata Lama Hari Rawat)Kesehatan RSUD Srengatrata-rata lama hari rawat adalah rata-rata lamanya hari bagi seorang pasien untuk dirawat dalam satu periode |
Kesehatan | RSUD Srengat | ALOS (Average Length Of Stay/rata - Rata Lama Hari Rawat) | rata-rata lama hari rawat adalah rata-rata lamanya hari bagi seorang pasien untuk dirawat dalam satu periode |
|
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Anak Tidak Sekolah Jenjang PAUD | Anak Tidak Sekolah Jenjang PAUD |
Angka Infeksi NosokomialKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiInfeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien yang diperoleh selama dirawat di rumah sakit yang meliputi dekubitus, phlebitis, sepsis, dan infeksi luka operasi |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Angka Infeksi Nosokomial | Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien yang diperoleh selama dirawat di rumah sakit yang meliputi dekubitus, phlebitis, sepsis, dan infeksi luka operasi |
Angka Infeksi NosokomialKesehatan RSUD SrengatInfeksi yang dialami oleh pasien yang diperoleh selama di rawat di rumah sakit yang meliputi Infeksi Saluran Kemih (ISK), Ventilator Associated Pneumonia (VAP), dan Infeksi Aliran Darah Periver (IADP) |
Kesehatan | RSUD Srengat | Angka Infeksi Nosokomial | Infeksi yang dialami oleh pasien yang diperoleh selama di rawat di rumah sakit yang meliputi Infeksi Saluran Kemih (ISK), Ventilator Associated Pneumonia (VAP), dan Infeksi Aliran Darah Periver (IADP) |
Angka Kelahiran Pada Perempuan Umur 15-19 Tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR)Kesehatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaAngka yang menggambarkan banyaknya kelahiran pada suatu tahun dari perempuan usia subur (15-49 tahun) dengan kelompok umur tertentu pada setiap 1000 perempuan dalam kelompok umur yang sama di pertengahan tahun tersebut. Angka Kelahiran Remaja Umur 15-19 Tahun adalah banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur 15-19 tahun pada suatu periode per 1000 perempuan pada kelompok umur 15-19 tahun pada pertengahan periode. |
Kesehatan | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Angka Kelahiran Pada Perempuan Umur 15-19 Tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR) | Angka yang menggambarkan banyaknya kelahiran pada suatu tahun dari perempuan usia subur (15-49 tahun) dengan kelompok umur tertentu pada setiap 1000 perempuan dalam kelompok umur yang sama di pertengahan tahun tersebut. Angka Kelahiran Remaja Umur 15-19 Tahun adalah banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur 15-19 tahun pada suatu periode per 1000 perempuan pada kelompok umur 15-19 tahun pada pertengahan periode. |
Angka Kelulusan SDPendidikan Dinas PendidikanPenduduk yang menamatkan pendidikan dasar sesuai kelompok usia referensi, yaitu 7-12 tahun. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Kelulusan SD | Penduduk yang menamatkan pendidikan dasar sesuai kelompok usia referensi, yaitu 7-12 tahun. |
Angka Kelulusan SMPPendidikan Dinas PendidikanPenduduk yang menamatkan pendidikan menengah pertama sesuai kelompok usia referensi, yaitu 13-15 tahun. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Kelulusan SMP | Penduduk yang menamatkan pendidikan menengah pertama sesuai kelompok usia referensi, yaitu 13-15 tahun. |
Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran HidupKesehatan Dinas KesehatanKematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0 - 59 bulan (bayi + anak balita) tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Jumlah Balita Usia 0- 59 Bulan (Bayi+Anak Balita) Yang Meninggal Di Suatu Wilayah Pada Kurun Waktu Tertentu Jumlah Kelahiran Hidup Di Wilayah Dan Pada Kurun Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup | Kematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0 - 59 bulan (bayi + anak balita) tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri |
Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran HidupKesehatan Dinas KesehatanAngka Kematian Bayi (AKB) adalah Banyaknya bayi yang meninggal sebelum berumur satu tahun pada waktu tertentu per 1000 kelahiran hidup pada periode waktu yang sama. Jumlah Bayi Usia 0-11 Bulan Yang Meninggal Di Suatu Wilayah Pada Tahun N Jumlah Kelahiran Hidup Di Wilayah Pada Tahun N |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup | Angka Kematian Bayi (AKB) adalah Banyaknya bayi yang meninggal sebelum berumur satu tahun pada waktu tertentu per 1000 kelahiran hidup pada periode waktu yang sama. |
Angka Kematian Di Gawat Darurat Kurang Dari 24 Jam Di Gawat DaruratKesehatan RSUD SrengatKematian yang terjadi dalam periode 24 jam sejak pasien datang |
Kesehatan | RSUD Srengat | Angka Kematian Di Gawat Darurat Kurang Dari 24 Jam Di Gawat Darurat | Kematian yang terjadi dalam periode 24 jam sejak pasien datang |
Angka Kematian Di Gawat Darurat Kurang Dari 8 JamKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiKematian ≤ 8 jam adalah kematian yang terjadi dalam periode 8 jam sejak pasien datang di IGD |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Angka Kematian Di Gawat Darurat Kurang Dari 8 Jam | Kematian ≤ 8 jam adalah kematian yang terjadi dalam periode 8 jam sejak pasien datang di IGD |
Angka Kematian Ibu (AKI) (Per 100.000 Kelahiran Hidup)Kesehatan Dinas KesehatanAngka Kematian Ibu adalah Jumlah perempuan yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan, bunuh diri atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup Jumlah Kelahiran Hidup Dalam Kurun Waktu Yang Sama Jumlah Kematian Ibu Dalam Satu Tahun |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Angka Kematian Ibu (AKI) (Per 100.000 Kelahiran Hidup) | Angka Kematian Ibu adalah Jumlah perempuan yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan, bunuh diri atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup |
Angka Kematian Neonatal (AKN) Per 1000 Kelahiran Hidup.Kesehatan Dinas KesehatanKematian yang terjadi pada bayi usia 0 sampai dengan 28 hari tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri Jumlah Bayi Usia 0-28 Hari Yang Meninggal Di Suatu Wilayah Pada Kurun Waktu Tertentu Jumlah Kelahiran Hidup Di Wilayah Dan Pada Kurun Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Angka Kematian Neonatal (AKN) Per 1000 Kelahiran Hidup. | Kematian yang terjadi pada bayi usia 0 sampai dengan 28 hari tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri |
Angka Melanjutkan SD Ke SMPPendidikan Dinas PendidikanSiswa lulusan pendidikan dasar yang melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah pertama. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Melanjutkan SD Ke SMP | Siswa lulusan pendidikan dasar yang melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah pertama. |
Angka Melanjutkan SMP Ke SMAPendidikan Dinas PendidikanSiswa lulusan pendidikan menengah pertama yang melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas atau sederajat. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Melanjutkan SMP Ke SMA | Siswa lulusan pendidikan menengah pertama yang melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas atau sederajat. |
Angka Partisipasi Kasar PAUDPendidikan Dinas PendidikanRasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Kasar PAUD | Rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu |
Angka Partisipasi Kasar SDPendidikan Dinas PendidikanRasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Kasar SD | Rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu |
Angka Partisipasi Kasar SMPPendidikan Dinas PendidikanRasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Kasar SMP | Rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu |
Angka Partisipasi Murni SDPendidikan Dinas PendidikanPerbandingan antara siswa usia sekolah tertentu pada jenjang pendidikan dengan penduduk usia yang sesuai dan dinyatakan dalam presentase |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Murni SD | Perbandingan antara siswa usia sekolah tertentu pada jenjang pendidikan dengan penduduk usia yang sesuai dan dinyatakan dalam presentase |
Angka Partisipasi Murni SMPPendidikan Dinas PendidikanPerbandingan antara siswa usia sekolah tertentu pada jenjang pendidikan dengan penduduk usia yang sesuai dan dinyatakan dalam presentase |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Murni SMP | Perbandingan antara siswa usia sekolah tertentu pada jenjang pendidikan dengan penduduk usia yang sesuai dan dinyatakan dalam presentase |
Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 13 - 15 TahunPendidikan Dinas PendidikanPartisipasi anak usia 13-15 tahun yang mengenyam pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 13 - 15 Tahun | Partisipasi anak usia 13-15 tahun yang mengenyam pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan. |
Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 5 - 6 TahunPendidikan Dinas PendidikanPartisipasi anak usia 5-6 tahun yang mengenyam pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 5 - 6 Tahun | Partisipasi anak usia 5-6 tahun yang mengenyam pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan. |
Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 7 - 12 TahunPendidikan Dinas PendidikanPartisipasi anak usia 7-12 tahun yang mengenyam pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 7 - 12 Tahun | Partisipasi anak usia 7-12 tahun yang mengenyam pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan. |
Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 7 - 18 Tahun KesetaraanPendidikan Dinas PendidikanJumlah warga negara 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan atau menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 7 - 18 Tahun Kesetaraan | Jumlah warga negara 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan atau menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan |
Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR)Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaSeluruh jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif menggunakan alat kontrasepsi terus-menerus dengan metode modern seperti kondom, suntik, pil, AKDR, MOW, MOP, Implan dan MAL untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Yang Menggunakan Kontrasepsi Modern |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) | Seluruh jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif menggunakan alat kontrasepsi terus-menerus dengan metode modern seperti kondom, suntik, pil, AKDR, MOW, MOP, Implan dan MAL untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan. |
Angka Putus Sekolah SDPendidikan Dinas PendidikanAnak-anak dan remaja usia sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat yang tidak terdaftar dalam satuan pendidikan tersebut |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Putus Sekolah SD | Anak-anak dan remaja usia sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat yang tidak terdaftar dalam satuan pendidikan tersebut |
Angka Putus Sekolah SMPPendidikan Dinas PendidikanAnak-anak dan remaja usia sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan SMP/sederajat, dan SMA/sederajat yang tidak terdaftar dalam satuan pendidikan tersebut |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Putus Sekolah SMP | Anak-anak dan remaja usia sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan SMP/sederajat, dan SMA/sederajat yang tidak terdaftar dalam satuan pendidikan tersebut |
|
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Angka Tidak Sekolah Jenjang PAUD | Angka Tidak Sekolah jenjang PAUD |
Bantuan Keuangan Kepada Partai PolitikSekretariat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik1) Menurut UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik Pasal 1 Ayat 1 Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentinganpolitik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhanNegara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.2) Menurut UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik Pasal 12 huruf K memperoleh bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan peraturanperundang-undangan3) Menurut Peraturan Bupati Blitar Nomor 33 Tahun 2019 pasal 1 ayat 8, Bantuan Keuangan adalah bantuan berbentuk uang yang diberikan secara proporsional kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Blitar yang perhitungannya berdasarkan jumlah perolehan suara Besaran Bantuan Keuangan Partai Politik Per Suara Jumlah Perolehan Suara Sah Partai Politik |
Sekretariat Daerah | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik | 1) Menurut UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik Pasal 1 Ayat 1 Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentinganpolitik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhanNegara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.2) Menurut UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik Pasal 12 huruf K memperoleh bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan peraturanperundang-undangan3) Menurut Peraturan Bupati Blitar Nomor 33 Tahun 2019 pasal 1 ayat 8, Bantuan Keuangan adalah bantuan berbentuk uang yang diberikan secara proporsional kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Blitar yang perhitungannya berdasarkan jumlah perolehan suara |
Banyaknya Koperasi Yang Masih Aktif Menurut Desa/Kelurahan Dan Jenis Koperasi (7.1.1)Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Badan Pusat StatistikJumlah koperasi yang ada di kelurahan atau desa yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut melaporkan Laporan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan aktif secara kelembagaan Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra) Koperasi Lainnya Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Koperasi Unit Desa (KUD) |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Badan Pusat Statistik | Banyaknya Koperasi yang Masih Aktif Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Koperasi (7.1.1) | Jumlah koperasi yang ada di kelurahan atau desa yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut melaporkan Laporan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan aktif secara kelembagaan |
Belanja Pemerintah Di Sektor PariwisataPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataBelanja pemerintah merupakan bentuk realisasi rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Belanja Pemerintah Di Sektor Pariwisata | Belanja pemerintah merupakan bentuk realisasi rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. |
Belanja Pengadaan Yang Diumumkan Pada SIRUPSekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaPengeluaran yang digunakan untuk pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari setahun, dan atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Belanja Pengadaan Yang Diumumkan Pada SIRUP | Pengeluaran yang digunakan untuk pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari setahun, dan atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga. |
Belanja Untuk Pelayanan DasarKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahBelanja pelayanan dasar adalah pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat melalui pelayanan publik. Pelayanan dasar merupakan salah satu urusan wajib pemerintah daerah yang harus dipenuhi. Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan yang mengatur jenis dan mutu pelayanan dasar yang harus diperoleh warga negara secara minimal. Pemerintah menyusun SPM berdasarkan urusan wajib yang merupakan pelayanan dasar. Belanja Pelayanan Dasar Untuk Urusan Kesehatan Belanja Pelayanan Dasar Untuk Urusan Ketentraman Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat Belanja Pelayanan Dasar Untuk Urusan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Belanja Pelayanan Dasar Untuk Urusan Pendidikan Belanja Pelayanan Dasar Untuk Urusan Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Belanja Pelayanan Dasar Untuk Urusan Sosial |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Belanja Untuk Pelayanan Dasar | Belanja pelayanan dasar adalah pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat melalui pelayanan publik. Pelayanan dasar merupakan salah satu urusan wajib pemerintah daerah yang harus dipenuhi. Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan yang mengatur jenis dan mutu pelayanan dasar yang harus diperoleh warga negara secara minimal. Pemerintah menyusun SPM berdasarkan urusan wajib yang merupakan pelayanan dasar. |
Berkurangnya Jumlah Unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanBerkurangnya jumlah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni sebagai akibat rehabilitasi yang dilakukan PD |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Berkurangnya Jumlah Unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) | Berkurangnya jumlah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni sebagai akibat rehabilitasi yang dilakukan PD |
BOR (Bed Occupancy Rate (Bor)/Persentase Pemakaian Tempat Tidur Pada Satu Satuan Waktu Tertentu (1 Tahun))Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiPersentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | BOR (Bed Occupancy Rate (Bor)/Persentase Pemakaian Tempat Tidur Pada Satu Satuan Waktu Tertentu (1 Tahun)) | Persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu |
BOR (Bed Occupancy Rate (Bor)/Persentase Pemakaian Tempat Tidur Pada Satu Satuan Waktu Tertentu (1 Tahun))Kesehatan RSUD SrengatBOR merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu |
Kesehatan | RSUD Srengat | BOR (Bed Occupancy Rate (Bor)/Persentase Pemakaian Tempat Tidur Pada Satu Satuan Waktu Tertentu (1 Tahun)) | BOR merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu |
BTO (Bed Turn Over/Frekuensi Rata-Rata Jumlah Orang Yang Menempati 1 Tempat Tidur Dalam 1 Tahun)Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiFrekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | BTO (Bed Turn Over/Frekuensi Rata-Rata Jumlah Orang Yang Menempati 1 Tempat Tidur Dalam 1 Tahun) | Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu |
BTO (Bed Turn Over/Frekuensi Rata-Rata Jumlah Orang Yang Menempati 1 Tempat Tidur Dalam 1 Tahun)Kesehatan RSUD SrengatBTO adalah angka perputaran tempat tidur atau frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode |
Kesehatan | RSUD Srengat | BTO (Bed Turn Over/Frekuensi Rata-Rata Jumlah Orang Yang Menempati 1 Tempat Tidur Dalam 1 Tahun) | BTO adalah angka perputaran tempat tidur atau frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode |
Cakupan Area Pelayanan PersampahanLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan luas area penanganan sampah dengan cara pengumpulan dari masing-masing sumber sampah, dibandingkan dengan luas wilayah keseluruhan. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Cakupan Area Pelayanan Persampahan | Perbandingan luas area penanganan sampah dengan cara pengumpulan dari masing-masing sumber sampah, dibandingkan dengan luas wilayah keseluruhan. |
Cakupan Keluarga Berkualitas Yang Memenuhi Kriteria Kesetaraan Gender Dan Pemenuhan Hak AnakPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana(1) Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK), tidak termasuk mereka yang terdaftar dalam KK tetapi tidak tinggal bersama keluarga tersebut. Jika tidak memiliki KK, konsep keluarga mengacu pada UU No. 52 Tahun 2009, yaitu unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga. (2) Kesetaraan Gender adalah hak yang semestinya didapatkan agar laki-laki dan perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan dan ikut berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan, (3) Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang Tua, Keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Cakupan Keluarga Berkualitas Yang Memenuhi Kriteria Kesetaraan Gender Dan Pemenuhan Hak Anak | (1) Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang yang terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK), tidak termasuk mereka yang terdaftar dalam KK tetapi tidak tinggal bersama keluarga tersebut. Jika tidak memiliki KK, konsep keluarga mengacu pada UU No. 52 Tahun 2009, yaitu unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga. (2) Kesetaraan Gender adalah hak yang semestinya didapatkan agar laki-laki dan perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan dan ikut berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan, (3) Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang Tua, Keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah. |
Cakupan Kepemilikan Akta KelahiranAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilCakupan dokumen resmi yang mendaftarkan fakta-fakta seputar kelahiran seseorang. Dokumen ini berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, nama orang tua, dan informasi lain yang relevan terkait kelahiran. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Akta Kelahiran Jumlah Penduduk Yang Telah Memiliki Akta Kelahiran |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran | Cakupan dokumen resmi yang mendaftarkan fakta-fakta seputar kelahiran seseorang. Dokumen ini berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, nama orang tua, dan informasi lain yang relevan terkait kelahiran. |
Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran (Bayi Usia 0-1 Tahun)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilCakupan dokumen resmi yang mendaftarkan fakta-fakta seputar kelahiran seseorang. Dokumen ini berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, nama orang tua, dan informasi lain yang relevan terkait kelahiran. Jumlah Bayi Usia 0-1 Tahun Yang Memiliki Kutipan Akta Kelahiran Jumlah Bayi Usia Maksimal 1 Tahun |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran (Bayi Usia 0-1 Tahun) | Cakupan dokumen resmi yang mendaftarkan fakta-fakta seputar kelahiran seseorang. Dokumen ini berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, nama orang tua, dan informasi lain yang relevan terkait kelahiran. |
Cakupan Kepemilikan Akta Perceraian Dari Semua Penduduk Yang Perceraiannya TercatatAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipilakta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti dan sah tentang Pencatatan Perceraian seseorang setelah adanya Penetapan Pengadilan Negeri. Proses Perceraian dilakukan di Pengadilan Negeri menurut prosedur Pengadilan yang berlaku. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Cakupan Kepemilikan Akta Perceraian Dari Semua Penduduk Yang Perceraiannya Tercatat | akta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti dan sah tentang Pencatatan Perceraian seseorang setelah adanya Penetapan Pengadilan Negeri. Proses Perceraian dilakukan di Pengadilan Negeri menurut prosedur Pengadilan yang berlaku. |
Cakupan Kepemilikan Buku Nikah/Akta Perkawinan Pada Semua Pasangan Yang Perkawinan TercatatAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilDokumen resmi dari Kantor Urusan Agama atau Dispendukcapil yang menunjukkan pernikahan sah di mata negara dan agama. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Cakupan Kepemilikan Buku Nikah/Akta Perkawinan Pada Semua Pasangan Yang Perkawinan Tercatat | Dokumen resmi dari Kantor Urusan Agama atau Dispendukcapil yang menunjukkan pernikahan sah di mata negara dan agama. |
Cakupan Kepemilikan Kartu KeluargaAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilNomor identitas unik yang terdapat pada Kartu Keluarga (KK). Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Kepemilikan Kartu Keluarga Jumlah Kepala Keluarga Yang Telah Memiliki Kartu Keluarga |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Cakupan Kepemilikan Kartu Keluarga | Nomor identitas unik yang terdapat pada Kartu Keluarga (KK). |
Cakupan Kepemilikan KIAAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilUsia wajib KIA dibawah syarat wajib KTP yakni 17 tahun, sehingga usia wajib KIA adalah usia dibawah 17 tahun Jumlah Anak Usia Wajib KIA Jumlah Anak Usia Wajib KIA Yang Sudah Memiliki KIA |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Cakupan Kepemilikan KIA | Usia wajib KIA dibawah syarat wajib KTP yakni 17 tahun, sehingga usia wajib KIA adalah usia dibawah 17 tahun |
Cakupan Kepemilikan KTPAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilJumlah Kartu Tanda Penduduk yang dibuat secara elektronik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi. Jumlah pemiliki KTP Elektronik Jumlah Penduduk Wajib KTP Elektronik |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Cakupan Kepemilikan KTP | Jumlah Kartu Tanda Penduduk yang dibuat secara elektronik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi. |
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Status Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Yang Menerima Bantuan Pangan NontunaiSosial Dinas SosialCakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan nontunai Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Status Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Status Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Yang Menerima Bantuan Pangan Nontunai |
Sosial | Dinas Sosial | Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Status Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Yang Menerima Bantuan Pangan Nontunai | Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan nontunai |
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Status Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Yang Menerima Bantuan Tunai BersyaratSosial Dinas SosialCakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Status Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Status Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Yang Menerima Bantuan Tunai Bersyarat |
Sosial | Dinas Sosial | Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Status Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Yang Menerima Bantuan Tunai Bersyarat | Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat |
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) Fakir Miskin Dan Orang Tidak Mampu Yang Menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan KesehatanSosial Dinas SosialCakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Fakir Miskin Dan Orang Tidak Mampu Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Fakir Miskin Dan Orang Tidak Mampu Yang Menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan |
Sosial | Dinas Sosial | Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) Fakir Miskin Dan Orang Tidak Mampu Yang Menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan | Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan |
Cakupan Pelatih Yang BersertifikasiKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaJumlah Pelatih olahraga yang telah menyelesaikan program pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang dalam dunia olahraga (misalnya, federasi olahraga nasional atau internasional, lembaga pendidikan olahraga, atau institusi akreditasi pelatih olahraga) Jumlah Pelatih Jumlah Pelatih Yang Bersertifikasi |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Cakupan Pelatih Yang Bersertifikasi | Jumlah Pelatih olahraga yang telah menyelesaikan program pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang dalam dunia olahraga (misalnya, federasi olahraga nasional atau internasional, lembaga pendidikan olahraga, atau institusi akreditasi pelatih olahraga) |
Cakupan Pembinaan Atlet MudaKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaJumlah atlet muda yang mengikuti program pembinaan Jumlah Atlet Jumlah Atlet Muda |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Cakupan Pembinaan Atlet Muda | Jumlah atlet muda yang mengikuti program pembinaan |
Cakupan Pembinaan OlahragaKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaJumlah individu (atlet, pelatih, atau kelompok) yang terlibat dalam program pembinaan olahraga yang direncanakan diterapkan untuk mengembangkan keterampilan, kemampuan, dan potensi olahraga secara berkelanjutan Jumlah Cabang Olahraga yang dibina Jumlah Cabang Olahraga yang terdaftar |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Cakupan Pembinaan Olahraga | Jumlah individu (atlet, pelatih, atau kelompok) yang terlibat dalam program pembinaan olahraga yang direncanakan diterapkan untuk mengembangkan keterampilan, kemampuan, dan potensi olahraga secara berkelanjutan |
Cakupan Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan jumlah usaha/kegiatan yang dapat menghasilkan limbah terkendali dengan kategori bahan kimia, material, atau zat yang memiliki sifat berbahaya dan beracun bagi manusia, lingkungan, atau organisme lainnya ketika mereka terpapar atau dilepaskan ke dalam lingkungan, dengan total usaha/kegiatan terkait hal tersebut. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Cakupan Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) | Perbandingan jumlah usaha/kegiatan yang dapat menghasilkan limbah terkendali dengan kategori bahan kimia, material, atau zat yang memiliki sifat berbahaya dan beracun bagi manusia, lingkungan, atau organisme lainnya ketika mereka terpapar atau dilepaskan ke dalam lingkungan, dengan total usaha/kegiatan terkait hal tersebut. |
Capaian Penerapan SPM 6 Bidang Di DaerahStatistik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganTingkat realisasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam enam bidang (seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, sosial, lingkungan, dan perumahan) di daerah, diukur melalui evaluasi dari pemerintah daerah terhadap target SPM yang telah ditetapkan. |
Statistik | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Capaian Penerapan SPM 6 Bidang Di Daerah | Tingkat realisasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam enam bidang (seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, sosial, lingkungan, dan perumahan) di daerah, diukur melalui evaluasi dari pemerintah daerah terhadap target SPM yang telah ditetapkan. |
Derajat Desentralisasi (Rasio PAD)Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahTingkat Desentralisasi Fiskal adalah ukuran yang menunjukan tingkat kewenangan dan tanggung jawab yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan. Jumlah PAD Jumlah Pendapatan Daerah |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Derajat Desentralisasi (Rasio PAD) | Tingkat Desentralisasi Fiskal adalah ukuran yang menunjukan tingkat kewenangan dan tanggung jawab yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan. |
Dokumen Hasil Fasilitasi Penataan Kelembagaan Kabupaten/KotaSekretariat Daerah Bagian OrganisasiJumlah dokumen kebijakan terkait penataan kelembagaan Kabupaten/Kota |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Dokumen Hasil Fasilitasi Penataan Kelembagaan Kabupaten/Kota | Jumlah dokumen kebijakan terkait penataan kelembagaan Kabupaten/Kota |
Fasilitasi Penyediaan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Terdampak Relokasi Program Pemerintah Kabupaten/KotaPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanWarga negara yang rumahnya terdampak relokasi Program Pemerintah yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Fasilitasi Penyediaan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Terdampak Relokasi Program Pemerintah Kabupaten/Kota | Warga negara yang rumahnya terdampak relokasi Program Pemerintah yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Frekuensi Alat Berat Yang Disewa Per TriwulanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangJumlah total alat berat yang disewa oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam satu periode triwulan |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Frekuensi Alat Berat Yang Disewa Per Triwulan | Jumlah total alat berat yang disewa oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam satu periode triwulan |
Frekuensi Penayangan Konten Di Media Sosial Tentang StuntingKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianKonten media sosial adalah segala bentuk informasi atau media yang dibagikan oleh pengguna di platform media sosial. Konten media sosial dapat berupa unggahan teks, gambar, video, cerita, siaran langsung, dokumen, grafik. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Frekuensi Penayangan Konten Di Media Sosial Tentang Stunting | Konten media sosial adalah segala bentuk informasi atau media yang dibagikan oleh pengguna di platform media sosial. Konten media sosial dapat berupa unggahan teks, gambar, video, cerita, siaran langsung, dokumen, grafik. |
GDR (Gross Death Rate/angka Kematian Umum Untuk Setiap 1000 Penderita Keluar)Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiAngka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | GDR (Gross Death Rate/angka Kematian Umum Untuk Setiap 1000 Penderita Keluar) | Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar |
GDR (Gross Death Rate/angka Kematian Umum Untuk Setiap 1000 Penderita Keluar)Kesehatan RSUD SrengatGDR merupakan angka kematian umum untuk setiap 1.000 pasien keluar |
Kesehatan | RSUD Srengat | GDR (Gross Death Rate/angka Kematian Umum Untuk Setiap 1000 Penderita Keluar) | GDR merupakan angka kematian umum untuk setiap 1.000 pasien keluar |
Harga Komoditas Utama Hortikultura Di Tingkat ProdusenPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianHarga komoditas utama hortikultura di tingkat produsen menurut kabupaten merujuk pada harga jual berbagai produk hortikultura, seperti buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat yang diterima oleh petani atau produsen di suatu kabupaten tertentu. Harga ini mencerminkan nilai transaksi langsung antara produsen dan pembeli pertama, sebelum komoditas tersebut memasuki rantai distribusi lebih lanjut. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Harga Komoditas Utama Hortikultura Di Tingkat Produsen | Harga komoditas utama hortikultura di tingkat produsen menurut kabupaten merujuk pada harga jual berbagai produk hortikultura, seperti buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat yang diterima oleh petani atau produsen di suatu kabupaten tertentu. Harga ini mencerminkan nilai transaksi langsung antara produsen dan pembeli pertama, sebelum komoditas tersebut memasuki rantai distribusi lebih lanjut. |
Harga Komoditas Utama Tanaman Pangan Di Tingkat ProdusenPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianCara pengumpulan, pengukuran, dan penetapan harga berbagai komoditas tanaman pangan (seperti padi, jagung, kedelai, dan lainnya) yang diterima oleh produsen atau petani di tingkat kabupaten. Definisi ini digunakan untuk memastikan konsistensi dalam pengumpulan dan analisis data harga di berbagai wilayah. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Harga Komoditas Utama Tanaman Pangan Di Tingkat Produsen | Cara pengumpulan, pengukuran, dan penetapan harga berbagai komoditas tanaman pangan (seperti padi, jagung, kedelai, dan lainnya) yang diterima oleh produsen atau petani di tingkat kabupaten. Definisi ini digunakan untuk memastikan konsistensi dalam pengumpulan dan analisis data harga di berbagai wilayah. |
Iklim Inklusivitas SDPendidikan Dinas PendidikanIklim inklusivitas adalah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang, kondisi, atau karakteristik yang berbeda-beda |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Iklim Inklusivitas SD | Iklim inklusivitas adalah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang, kondisi, atau karakteristik yang berbeda-beda |
Iklim Inklusivitas SMPPendidikan Dinas PendidikanIklim inklusivitas adalah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang, kondisi, atau karakteristik yang berbeda-beda |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Iklim Inklusivitas SMP | Iklim inklusivitas adalah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang, kondisi, atau karakteristik yang berbeda-beda |
Iklim Keamanan SDPendidikan Dinas Pendidikankondisi lingkungan yang memberikan rasa aman secara fisik dan psikologis di jenjang SD. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Iklim Keamanan SD | kondisi lingkungan yang memberikan rasa aman secara fisik dan psikologis di jenjang SD. |
Iklim Keamanan SMPPendidikan Dinas Pendidikankondisi lingkungan sekolah yang memberikan rasa aman secara fisik maupun psikologis. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Iklim Keamanan SMP | kondisi lingkungan sekolah yang memberikan rasa aman secara fisik maupun psikologis. |
Iklim Kebhinekaan SDPendidikan Dinas Pendidikansuasana yang tercipta dari penerimaan terhadap perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, atau agama, tanpa memandang perbedaan tersebut. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Iklim Kebhinekaan SD | suasana yang tercipta dari penerimaan terhadap perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, atau agama, tanpa memandang perbedaan tersebut. |
Iklim Kebhinekaan SMPPendidikan Dinas Pendidikansuasana yang tercipta dari penerimaan terhadap perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, atau agama, tanpa memandang perbedaan tersebut. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Iklim Kebhinekaan SMP | suasana yang tercipta dari penerimaan terhadap perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, atau agama, tanpa memandang perbedaan tersebut. |
Indeks Aktualisasi Nilai PancasilaKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikAktualisasi Nilai Pancasila |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Indeks Aktualisasi Nilai Pancasila | Aktualisasi Nilai Pancasila |
Indeks BerAKHLAKSekretariat Daerah Bagian OrganisasiNilai yang diperoleh dari pengukuran yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) dalam mengukur hasil dari implementasi Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” yang dilaksanakan instansi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah. |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Indeks BerAKHLAK | Nilai yang diperoleh dari pengukuran yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) dalam mengukur hasil dari implementasi Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” yang dilaksanakan instansi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah. |
Indeks Daya Saing DaerahPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganAlat ukur untuk menilai kemampuan suatu daerah dalam bersaing, berkembang, dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Indeks Daya Saing Daerah | Alat ukur untuk menilai kemampuan suatu daerah dalam bersaing, berkembang, dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya |
Indeks DesaPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaAngka yang mengukur perkembangan kemajuan kemandirian desa, yang menjadi salah satu input dalam perumusan isu-isu strategis dan permasalahan utama terkait dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Indeks Desa | Angka yang mengukur perkembangan kemajuan kemandirian desa, yang menjadi salah satu input dalam perumusan isu-isu strategis dan permasalahan utama terkait dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. |
Indeks Desa MembangunPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaIndeks Desa Membangun atau yang disebut IDM adalah Indeks Komposit yang dibentuk dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa. Angka yang menggambarkan status kemajuan dan kemandirian desa yang ditentukan dalam aspek ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan lingkungan, yang digunakan sebagai informasi dasar dalam pembangunan desa; dengan aspek ketahanan sosial mencakup dimensi modal sosial, kesehatan, pendidikan, permukiman; ketahanan ekonomi mencakup dimensi ekonomi; dan ketahanan ekologi mencakup dimensi ekologi. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Indeks Desa Membangun | Indeks Desa Membangun atau yang disebut IDM adalah Indeks Komposit yang dibentuk dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa. Angka yang menggambarkan status kemajuan dan kemandirian desa yang ditentukan dalam aspek ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan lingkungan, yang digunakan sebagai informasi dasar dalam pembangunan desa; dengan aspek ketahanan sosial mencakup dimensi modal sosial, kesehatan, pendidikan, permukiman; ketahanan ekonomi mencakup dimensi ekonomi; dan ketahanan ekologi mencakup dimensi ekologi. |
Indeks InfrastrukturPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganIndeks infrastruktur merupakan salah satu komponen City Development Index (CDI) yang menilai kinerja kota berdasarkan persentase rumah tangga yang memiliki akses pada fasilitas-fasilitas mendasar ini. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Indeks Infrastruktur | Indeks infrastruktur merupakan salah satu komponen City Development Index (CDI) yang menilai kinerja kota berdasarkan persentase rumah tangga yang memiliki akses pada fasilitas-fasilitas mendasar ini. |
Indeks Inovasi DaerahPenelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganIndeks Inovasi Daerah adalah seperangkat variabel dan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inovasi daerah berdasarkan periode tertentu (Permendagri Nomor 104 Tahun 2018)" |
Penelitian dan Pengembangan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Indeks Inovasi Daerah | Indeks Inovasi Daerah adalah seperangkat variabel dan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inovasi daerah berdasarkan periode tertentu (Permendagri Nomor 104 Tahun 2018)" |
Indeks Integritas Instansi (Survey Penilaian Integritas/SPI)Inspektorat Daerah InspektoratSkor yang menunjukkan persepsi baik pihak internal maupun eksternal instansi terkait dengan pelaksanaan pencegahan korupsi yang telah dilaksanakan instansi (penilaian pada level output) berdasarkan survei yang dilakukan terhadap institusi untuk memetakan dan memonitor risiko korupsi serta upaya pencegahan korupsi. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Indeks Integritas Instansi (Survey Penilaian Integritas/SPI) | Skor yang menunjukkan persepsi baik pihak internal maupun eksternal instansi terkait dengan pelaksanaan pencegahan korupsi yang telah dilaksanakan instansi (penilaian pada level output) berdasarkan survei yang dilakukan terhadap institusi untuk memetakan dan memonitor risiko korupsi serta upaya pencegahan korupsi. |
Indeks Kapasitas DaerahKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahIndeks Kapasitas Daerah, juga dikenal sebagai "Indeks Kemampuan Daerah" atau "Indeks Kesiapsiagaan Daerah". Indeks ini adalah suatu ukuran yang menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mempersiapkan, merespons, dan mengelola penanggulangan bencana. Indeks ini digunakan untuk menilai sejauh mana suatu daerah dapat mengurangi risiko bencana, melindungi warganya, serta memberikan respons yang efektif selama dan setelah bencana terjadi. Konsep ini penting dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan suatu wilayah terhadap bencana. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Indeks Kapasitas Daerah | Indeks Kapasitas Daerah, juga dikenal sebagai "Indeks Kemampuan Daerah" atau "Indeks Kesiapsiagaan Daerah". Indeks ini adalah suatu ukuran yang menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mempersiapkan, merespons, dan mengelola penanggulangan bencana. Indeks ini digunakan untuk menilai sejauh mana suatu daerah dapat mengurangi risiko bencana, melindungi warganya, serta memberikan respons yang efektif selama dan setelah bencana terjadi. Konsep ini penting dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan suatu wilayah terhadap bencana. |
Indeks Kapasitas FiskalKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahUkuran kemampuan keuangan daerah yang diukur dari pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah, dikurangi dengan pendapatan yang penggunaannya sudah ditentukan, belanja tertentu, dan pengeluaran pembiayaan daerah tertentu |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Indeks Kapasitas Fiskal | Ukuran kemampuan keuangan daerah yang diukur dari pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah, dikurangi dengan pendapatan yang penggunaannya sudah ditentukan, belanja tertentu, dan pengeluaran pembiayaan daerah tertentu |
Indeks Kepedulian Terhadap Isu KependudukanPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaIndeks Kepedulian terhadap Isu Kependudukan adalah indeks komposit sikap dan pengetahuan remaja dan keluarga tentang isu Kependudukan yang meliputi pendapat tentang pengendalian kelahiran, dampak kepadatan dan pertambahan penduduk, pernikahan anak, nilai anak, mobilitas, jaminan hari tua, perilaku peduli lingkungan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Indeks Kepedulian Terhadap Isu Kependudukan | Indeks Kepedulian terhadap Isu Kependudukan adalah indeks komposit sikap dan pengetahuan remaja dan keluarga tentang isu Kependudukan yang meliputi pendapat tentang pengendalian kelahiran, dampak kepadatan dan pertambahan penduduk, pernikahan anak, nilai anak, mobilitas, jaminan hari tua, perilaku peduli lingkungan. |
Indeks Kepuasan Layanan KepegawaianKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaIndeks kepuasan layanan kepegawaian adalah perbandingan rata-rata skor tingkat kepuasan ASN Pemerintah Kabupaten Blitar terhadap rata-rata skor tingkat kepentingan. Tingkat kepuasan yang dinilai mencangkup kesesuaian persyaratan, prosedur, kecepatan dalam pelayanan, kecakapan petugas, perilaku petugas, kelengkapan sarpras, penanganan aduan dan keterbukaan informasi kepegawaian. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Indeks Kepuasan Layanan Kepegawaian | Indeks kepuasan layanan kepegawaian adalah perbandingan rata-rata skor tingkat kepuasan ASN Pemerintah Kabupaten Blitar terhadap rata-rata skor tingkat kepentingan. Tingkat kepuasan yang dinilai mencangkup kesesuaian persyaratan, prosedur, kecepatan dalam pelayanan, kecakapan petugas, perilaku petugas, kelengkapan sarpras, penanganan aduan dan keterbukaan informasi kepegawaian. |
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten/KotaSekretariat Daerah Bagian OrganisasiData informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten/Kota | Data informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik |
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan KesehatanKesehatan Dinas KesehatanIndeks Kepuasan Masyarakat adalah rata-rata dari tingkat kepuasan Pelayanan di Dinas Kesehatan, Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Nilai Hasil Pengukuran Secara Kuantitatif Kepuasan Masyarakat Nilai Kualitatif Atas Pendapat Masyarakat Dalam Memperoleh Pelayanan Publik |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan Kesehatan | Indeks Kepuasan Masyarakat adalah rata-rata dari tingkat kepuasan Pelayanan di Dinas Kesehatan, Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit |
Indeks Kepuasan Masyarakat Atas Pelayanan Perizinan Dan Non PerizinanPenanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuIndeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah Data informasi tentang tingkat kepuasaan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Indeks Kepuasan Masyarakat Atas Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan | Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah Data informasi tentang tingkat kepuasaan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya |
Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Arsip Dan PerpustakaanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanIndeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah ukuran tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik atau kinerja pemerintah Indeks Layanan Arsip Indeks Layanan Perpustakaan |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Arsip Dan Perpustakaan | Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah ukuran tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik atau kinerja pemerintah |
Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kependudukan Dan Pencatatan SipilAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilProses penilaian kepuasan masyarakat terhadap kinerja Dispendukcapil berdasarkan 9 unsur |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil | Proses penilaian kepuasan masyarakat terhadap kinerja Dispendukcapil berdasarkan 9 unsur |
Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan RSUD SrengatKesehatan RSUD SrengatData informasi tentang tingkat kepuasan pasien yang diperoleh dari hasil pengumpulan atas pendapat masyarakat yang menggunakan pelayanan kesehatan di rumah sakit Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Rawat Inap Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Rawat Jalan |
Kesehatan | RSUD Srengat | Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan RSUD Srengat | Data informasi tentang tingkat kepuasan pasien yang diperoleh dari hasil pengumpulan atas pendapat masyarakat yang menggunakan pelayanan kesehatan di rumah sakit |
Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Perhubungan (Parkir, PJU, Angkutan Pelajar)Perhubungan Dinas PerhubunganIndeks adalah suatu angka yang berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas, atau nilai yang diperbandingkan dengan periode awal. Kepuasan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan aparatur penyelenggara pelayanan. Pelayanan lalu lintas adalah merupakan suatu istilah umum yang mempunyai beberapa jenis arti pelayanan bidang perhubungan yaitu : layanan pengujian kendaraan bermotor, layanan sarpras transportasi, layanan parkir dan layanan perlengkapan jalan. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Perhubungan (Parkir, PJU, Angkutan Pelajar) | Indeks adalah suatu angka yang berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas, atau nilai yang diperbandingkan dengan periode awal. Kepuasan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan aparatur penyelenggara pelayanan. Pelayanan lalu lintas adalah merupakan suatu istilah umum yang mempunyai beberapa jenis arti pelayanan bidang perhubungan yaitu : layanan pengujian kendaraan bermotor, layanan sarpras transportasi, layanan parkir dan layanan perlengkapan jalan. |
Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Sektor TransportasiPerhubungan Dinas PerhubunganIndeks adalah suatu angka yang berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas, atau nilai yang diperbandingkan dengan periode awal. Kepuasan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan aparatur penyelenggara pelayanan. Pelayanan lalu lintas adalah merupakan suatu istilah umum yang mempunyai beberapa jenis arti pelayanan bidang perhubungan yaitu : layanan pengujian kendaraan bermotor Indeks Kepuasan Pelayanan Publik Unit Pelayanan Terpadu Wilayah I Srengat Indeks Kepuasan Pelayanan Publik Unit Pelayanan Terpadu Wilayah II Wlingi |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Sektor Transportasi | Indeks adalah suatu angka yang berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas, atau nilai yang diperbandingkan dengan periode awal. Kepuasan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan aparatur penyelenggara pelayanan. Pelayanan lalu lintas adalah merupakan suatu istilah umum yang mempunyai beberapa jenis arti pelayanan bidang perhubungan yaitu : layanan pengujian kendaraan bermotor |
Indeks Kepuasan Masyarakat Thd Pelayanan Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiHasil survei kepuasan masyarakat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi berdasarkan Permenpan No. 14 Tahun 2017. |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Indeks Kepuasan Masyarakat Thd Pelayanan Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Hasil survei kepuasan masyarakat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi berdasarkan Permenpan No. 14 Tahun 2017. |
Indeks Kesalehan Sosial (IKS)Statistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianSuatu ukuran untu mengukur sikap perilaku seseorang yang memiliki unsur kebaikan (saleh) atau manfaat dalam kerangka hidup bermasyarakat, meliputi peduli/solidaritas sosial, relasi antar manusia (kebhinekaan), menjaga etika dan budi pekerti, menjaga kelestarian alam/lingkungan, menjaga stabilitas (relasi dengan negara dan pemerintah). Dimensi Kerja Sama - IKS Dimensi Ketertiban Umum - IKS Dimensi Solidaritas Sosial - IKS Dimensi Toleransi - IKS |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Indeks Kesalehan Sosial (IKS) | Suatu ukuran untu mengukur sikap perilaku seseorang yang memiliki unsur kebaikan (saleh) atau manfaat dalam kerangka hidup bermasyarakat, meliputi peduli/solidaritas sosial, relasi antar manusia (kebhinekaan), menjaga etika dan budi pekerti, menjaga kelestarian alam/lingkungan, menjaga stabilitas (relasi dengan negara dan pemerintah). |
Indeks Ketahanan DaerahKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahIndeks Ketahanan Daerah (IKD) adalah Sebuah indeks komposit yang mengukur tingkat resiliensi suatu wilayah berdasarkan kapasitasnya untuk memitigasi risiko bencana, beradaptasi terhadap perubahan kondisi, meminimalkan dampak kerusakan, serta pulih secara sosial, ekonomi, dan lingkungan pascabencana di wilayah administrasi, baik di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Indeks Ketahanan Daerah | Indeks Ketahanan Daerah (IKD) adalah Sebuah indeks komposit yang mengukur tingkat resiliensi suatu wilayah berdasarkan kapasitasnya untuk memitigasi risiko bencana, beradaptasi terhadap perubahan kondisi, meminimalkan dampak kerusakan, serta pulih secara sosial, ekonomi, dan lingkungan pascabencana di wilayah administrasi, baik di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi |
Indeks Ketahanan Pangan StatistikPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianIndeks ketahanan pangan diukur, dihitung, dan digunakan untuk menilai kondisi ketahanan pangan di suatu wilayah. Indeks ini mencakup beberapa indikator utama yang terkait dengan ketersediaan pangan, akses pangan, stabilitas pasokan, serta pemanfaatan pangan yang sesuai. Indeks Ketahanan Pangan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Indeks Ketahanan Pangan Statistik | Indeks ketahanan pangan diukur, dihitung, dan digunakan untuk menilai kondisi ketahanan pangan di suatu wilayah. Indeks ini mencakup beberapa indikator utama yang terkait dengan ketersediaan pangan, akses pangan, stabilitas pasokan, serta pemanfaatan pangan yang sesuai. |
Indeks Konektivitas Angkutan JalanPerhubungan Dinas PerhubunganIndeks adalah suatu angka yang berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas, atau nilai yang diperbandingkan dengan periode awal. Konektivitas adalah keterhubungan suatu wilayah oleh jaringan trayek angkutan yang memiliki pola untuk interaksi antar wilayah. Angkutan jalan adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan diatas rel. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Indeks Konektivitas Angkutan Jalan | Indeks adalah suatu angka yang berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas, atau nilai yang diperbandingkan dengan periode awal. Konektivitas adalah keterhubungan suatu wilayah oleh jaringan trayek angkutan yang memiliki pola untuk interaksi antar wilayah. Angkutan jalan adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan diatas rel. |
Indeks Konektivitas Sungai, Danau Dan PenyeberanganPerhubungan Dinas PerhubunganIndeks adalah suatu angka yang berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas, atau nilai yang diperbandingkan dengan periode awal. Konektivitas adalah keterhubungan suatu wilayah oleh jaringan trayek angkutan yang memiliki pola untuk interaksi antar wilayah. Angkutan sungai, danau dan penyeberangan adalah kegiatan angkutan dengan menggunakan kapal yang dilakukan di sungai, danau, waduk, rawa, banjir kanal dan terusan untuk mengangkut penumpang dan atau barang yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan sungai dan danau. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Indeks Konektivitas Sungai, Danau Dan Penyeberangan | Indeks adalah suatu angka yang berguna untuk mengukur dan menyatakan perubahan relatif yang terjadi pada harga, jumlah/kuantitas, atau nilai yang diperbandingkan dengan periode awal. Konektivitas adalah keterhubungan suatu wilayah oleh jaringan trayek angkutan yang memiliki pola untuk interaksi antar wilayah. Angkutan sungai, danau dan penyeberangan adalah kegiatan angkutan dengan menggunakan kapal yang dilakukan di sungai, danau, waduk, rawa, banjir kanal dan terusan untuk mengangkut penumpang dan atau barang yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan sungai dan danau. |
Indeks Kualitas AirLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupSebuah metode sederhana yang digunakan dalam survei umum kualitas air dengan melibatkan penggunaan parameter dan metode khusus untuk menggambarkan kondisi kualitas air di suatu wilayah. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Indeks Kualitas Air | Sebuah metode sederhana yang digunakan dalam survei umum kualitas air dengan melibatkan penggunaan parameter dan metode khusus untuk menggambarkan kondisi kualitas air di suatu wilayah. |
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupSebuah gambaran atau indikasi awal yang memberikan ringkasan cepat tentang keadaan lingkungan pada suatu wilayah dan periode tertentu. Untuk memastikan perhitungannya yang berkelanjutan, IKLH perlu disusun secara berkala setiap tahun. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) | Sebuah gambaran atau indikasi awal yang memberikan ringkasan cepat tentang keadaan lingkungan pada suatu wilayah dan periode tertentu. Untuk memastikan perhitungannya yang berkelanjutan, IKLH perlu disusun secara berkala setiap tahun. |
Indeks Kualitas Tutupan LahanLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupNilai yang menggambarkan Kualitas Tutupan Lahan yang dihitung dari kondisi tutupan hutan dan tutupan vegetasi non hutan. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Indeks Kualitas Tutupan Lahan | Nilai yang menggambarkan Kualitas Tutupan Lahan yang dihitung dari kondisi tutupan hutan dan tutupan vegetasi non hutan. |
Indeks Kualitas UdaraLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupAngka yang mencerminkan tingkat kualitas atau kebaikan udara berdasarkan karakteristik komponen penyusunnya dan merupakan representasi atau nilai yang dihasilkan dari transformasi parameter individual polusi udara yang terkait, sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Indeks Kualitas Udara | Angka yang mencerminkan tingkat kualitas atau kebaikan udara berdasarkan karakteristik komponen penyusunnya dan merupakan representasi atau nilai yang dihasilkan dari transformasi parameter individual polusi udara yang terkait, sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. |
Indeks Pelayanan PublikKabupaten Administrasi Bagian OrganisasiAlat untuk mengukur kinerja pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. |
Kabupaten Administrasi | Bagian Organisasi | Indeks Pelayanan Publik | Alat untuk mengukur kinerja pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. |
Indeks Pembangunan Gender (IPG)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaIndeks Pembangunan Gender (IPG) adalah alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi perbedaan antara perempuan dan laki-laki daam suatu masyarakat berdasarkan beberapa dimensi kunci, seperti kesehatan, pendidikan, dan partisipasi ekonomi. Dengan kata lain, IPG merupakan Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesetaraan gender dalam suatu negara atau wilayah. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Indeks Pembangunan Gender (IPG) | Indeks Pembangunan Gender (IPG) adalah alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi perbedaan antara perempuan dan laki-laki daam suatu masyarakat berdasarkan beberapa dimensi kunci, seperti kesehatan, pendidikan, dan partisipasi ekonomi. Dengan kata lain, IPG merupakan Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesetaraan gender dalam suatu negara atau wilayah. |
Indeks Pembangunan KeluargaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaUpaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. iBangga merupakan suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Indeks Pembangunan Keluarga | Upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. iBangga merupakan suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia. |
Indeks Pembangunan Literasi MasyarakatPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanData tingkat pembangunan literasi masyarakat yang diperoleh dari unsur-unsur pembangun literasi masyarakat (UPLM) yang bersumber dari data sekunder dan aspek masyarakat (AM) dalam upaya membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan literasi masyarakat. Unsur Pembangunan Literasi Masyarakat (UPLM) terdiri dari 7 komponen, yaitu Pemerataan Layanan Perpustakaan, Ketercukupan Koleksi, Ketercukupan Tenaga Perpustakaan, Tingkat Kunjungan Masyarakat per Hari, Jumlah Perpustakaan berstandar Nasional Perpustakaan (SNP), Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi, dan Anggota Perpustakaan. Aspek masyarakat (AM) terdiri dari komponen, yaitu Jumlah Penduduk, Jumlah Civitas Sekolah, Jumlah Civitas Akademika, Jumlah Penduduk yang Bekerja. |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat | Data tingkat pembangunan literasi masyarakat yang diperoleh dari unsur-unsur pembangun literasi masyarakat (UPLM) yang bersumber dari data sekunder dan aspek masyarakat (AM) dalam upaya membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan literasi masyarakat. Unsur Pembangunan Literasi Masyarakat (UPLM) terdiri dari 7 komponen, yaitu Pemerataan Layanan Perpustakaan, Ketercukupan Koleksi, Ketercukupan Tenaga Perpustakaan, Tingkat Kunjungan Masyarakat per Hari, Jumlah Perpustakaan berstandar Nasional Perpustakaan (SNP), Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi, dan Anggota Perpustakaan. Aspek masyarakat (AM) terdiri dari komponen, yaitu Jumlah Penduduk, Jumlah Civitas Sekolah, Jumlah Civitas Akademika, Jumlah Penduduk yang Bekerja. |
Indeks Pembangunan PemudaKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaIPP atau Indeks Pembangunan Pemuda merupakan acuan informasi mengenai pembangunan pemuda yang telah dilakukan. |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Indeks Pembangunan Pemuda | IPP atau Indeks Pembangunan Pemuda merupakan acuan informasi mengenai pembangunan pemuda yang telah dilakukan. |
Indeks Pembangunan Statistik (IPS)Statistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianIndeks Pembangunan Statistik (IPS) adalah ukuran yang menggambarkan tingkat kematangan kualitas penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) dan statistik sektoral, yang diharapkan dapat mengukur capaian penyelenggaraan SDI dan data statistik sektoral di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Diperoleh dari nilai Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS). |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Indeks Pembangunan Statistik (IPS) | Indeks Pembangunan Statistik (IPS) adalah ukuran yang menggambarkan tingkat kematangan kualitas penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) dan statistik sektoral, yang diharapkan dapat mengukur capaian penyelenggaraan SDI dan data statistik sektoral di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Diperoleh dari nilai Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS). |
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaIndeks komposit yang mengukur peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. Komposit pembentuk IDG adalah (1) keterlibatan perempuan di parlemen, (2) perempuan sebagai tenaga profesional, dan (3) sumbangan pendapatan perempuan. Indeks Keterwakilan Perempuan Di Parlemen Indeks Pendapatan Per Kapita Perempuan Indeks Pengambilan Keputusan |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) | Indeks komposit yang mengukur peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. Komposit pembentuk IDG adalah (1) keterlibatan perempuan di parlemen, (2) perempuan sebagai tenaga profesional, dan (3) sumbangan pendapatan perempuan. |
Indeks Pemenuhan Hak Anak (IPHA)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPemenuhan hak anak adalah upaya untuk menjamin hak asasi anak yang wajib dipenuhi, dilindungi, dan dijamin. Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Indeks Pemenuhan Hak Anak (IPHA) | Pemenuhan hak anak adalah upaya untuk menjamin hak asasi anak yang wajib dipenuhi, dilindungi, dan dijamin. Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah. |
Indeks Pemerataan GuruPendidikan Dinas Pendidikanindeks pemerataan guru per-mata pelajaran tiap daerah menggunakan perhitungan tertentu Indeks Pemerataan Guru PAUD Indeks Pemerataan Guru SD Indeks Pemerataan Guru SMP |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Indeks Pemerataan Guru | indeks pemerataan guru per-mata pelajaran tiap daerah menggunakan perhitungan tertentu |
Indeks Pengelolaan Keuangan DaerahKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahIndeks pengelolaan keuangan daerah adalah satuan ukuran yang ditetapkan berdasarkan seperangkat dimensi dan indikator untuk menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam periode tertentu. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah | Indeks pengelolaan keuangan daerah adalah satuan ukuran yang ditetapkan berdasarkan seperangkat dimensi dan indikator untuk menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam periode tertentu. |
Indeks Penyelenggaraan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum (IPKKU)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranUkuran kinerja pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan ketenteraman dan ketertiban umum yang diukur melalui 3 dimensi, 7 subdimensi, dan 38 indikator. Dimensi Sistem Dimensi Strategi Dimensi Sumber Daya Manusia |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Indeks Penyelenggaraan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum (IPKKU) | Ukuran kinerja pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan ketenteraman dan ketertiban umum yang diukur melalui 3 dimensi, 7 subdimensi, dan 38 indikator. |
Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK)Inspektorat Daerah InspektoratUkuran tingkat perilaku anti korupsi (skala kecil) yang dialami/ dirasakan oleh masyarakat, yang meliputi Penyuapan, Gratifikasi, Pemerasan, Nepotisme, dan 9 nilai antikorupsi (Jujur, Tanggung Jawab, Disiplin, Mandiri, Kerja Keras, Sederhana, Berani, Peduli dan Adil). |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) | Ukuran tingkat perilaku anti korupsi (skala kecil) yang dialami/ dirasakan oleh masyarakat, yang meliputi Penyuapan, Gratifikasi, Pemerasan, Nepotisme, dan 9 nilai antikorupsi (Jujur, Tanggung Jawab, Disiplin, Mandiri, Kerja Keras, Sederhana, Berani, Peduli dan Adil). |
Indeks Perkembangan Kawasan PerdesaanPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaAngka yang menggambarkan ukuran kinerja pembangunan kawasan perdesaan yang valid. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan | Angka yang menggambarkan ukuran kinerja pembangunan kawasan perdesaan yang valid. |
Indeks Perlindungan Anak (IPA)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaUkuran dari segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Indeks Perlindungan Anak (IPA) | Ukuran dari segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. |
Indeks Perlindungan Khusus Anak (IPKA)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaIndeks Perlindungan Khusus Anak merupakan indikator pencapaian pembangunan perlindungan anak. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Indeks Perlindungan Khusus Anak (IPKA) | Indeks Perlindungan Khusus Anak merupakan indikator pencapaian pembangunan perlindungan anak. |
Indeks Profesionalitas ASNKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPengukuran Indeks Profesionalitas adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas pegawai ASN yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan profesionalisme ASN. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Indeks Profesionalitas ASN | Pengukuran Indeks Profesionalitas adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas pegawai ASN yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan profesionalisme ASN. |
Indeks Reformasi BirokrasiSekretariat Daerah Bagian Organisasiindeks yang digunakan untuk mengukur keberhasilan reformasi birokrasi pada suatu instansi pemerintah. Indeks ini menggambarkan sejauh mana perbaikan tata kelola pemerintahan telah dilaksanakan oleh instansi pemerintah. |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Indeks Reformasi Birokrasi | indeks yang digunakan untuk mengukur keberhasilan reformasi birokrasi pada suatu instansi pemerintah. Indeks ini menggambarkan sejauh mana perbaikan tata kelola pemerintahan telah dilaksanakan oleh instansi pemerintah. |
Indeks Reformasi Birokrasi Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)Inspektorat Daerah InspektoratUkuran penilaian kemajuan reformasi birokrasi yang dilakukan secara mandiri oleh Kementrian Lembaga dan/atau pemerintah daerah |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Indeks Reformasi Birokrasi Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) | Ukuran penilaian kemajuan reformasi birokrasi yang dilakukan secara mandiri oleh Kementrian Lembaga dan/atau pemerintah daerah |
Indeks Risiko BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahIndeks Risiko Bencana (Disaster Risk Index) adalah sebuah alat atau metode yang digunakan untuk mengukur tingkat risiko bencana di suatu wilayah atau lokasi tertentu. Indeks ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi risiko bencana alam atau risiko terkait bencana manusia, serta untuk membantu pemangku kebijakan dan peneliti dalam perencanaan mitigasi bencana dan manajemen risiko. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Indeks Risiko Bencana | Indeks Risiko Bencana (Disaster Risk Index) adalah sebuah alat atau metode yang digunakan untuk mengukur tingkat risiko bencana di suatu wilayah atau lokasi tertentu. Indeks ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi risiko bencana alam atau risiko terkait bencana manusia, serta untuk membantu pemangku kebijakan dan peneliti dalam perencanaan mitigasi bencana dan manajemen risiko. |
Indeks Sistem MeritKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaSistem merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adli dan wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Indeks Sistem Merit | Sistem merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adli dan wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan |
Indeks SPBEKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianSistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang disingkat SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE secara terintegrasi. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Indeks SPBE | Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang disingkat SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE secara terintegrasi. |
Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang Dan JasaSekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaIndeks Tata Kelola Pengadaan Minimal Baik terdiri dari indikator yang mengukur tata kelola pengadaan dalam tingkat operasional, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan maupun dari segi sistem pengadaan. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang Dan Jasa | Indeks Tata Kelola Pengadaan Minimal Baik terdiri dari indikator yang mengukur tata kelola pengadaan dalam tingkat operasional, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan maupun dari segi sistem pengadaan. |
Insentif Penghematan Air Pertanian/Perkebunan Dan Industri.Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupUsaha menjamin ketahanan air untuk mendukung ketahanan nasional yang dilakukan melalui arah kebijakan pembangunan untuk ketahanan air, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan air untuk kebutuhan sosial dan ekonomi produktif. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Insentif Penghematan Air Pertanian/Perkebunan Dan Industri. | Usaha menjamin ketahanan air untuk mendukung ketahanan nasional yang dilakukan melalui arah kebijakan pembangunan untuk ketahanan air, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan air untuk kebutuhan sosial dan ekonomi produktif. |
Insiden Tuberkulosis (ITB) Per 100.000 Penduduk.Kesehatan Dinas KesehatanOrang yang mempunyai gejala utama pasien TB paru adalah batuk selama 2 minggu atau lebih dimana yang dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan Jumlah Kasus TB Jumlah Penduduk |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Insiden Tuberkulosis (ITB) Per 100.000 Penduduk. | Orang yang mempunyai gejala utama pasien TB paru adalah batuk selama 2 minggu atau lebih dimana yang dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan |
Insidensi HIV Per 1.000 Penduduk Yang Tidak Terinveksi HIVKesehatan Dinas KesehatanHIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang memperlemah kekebalan tubuh manusia. Infeksi virus HIV dapat merusak kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) Jumlah Penduduk Yang Tidak Terinveksi HIV Jumlah Temuan HIV Per Tahun |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Insidensi HIV Per 1.000 Penduduk Yang Tidak Terinveksi HIV | HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang memperlemah kekebalan tubuh manusia. Infeksi virus HIV dapat merusak kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) |
Insidensi Malaria Per 1.000 PendudukKesehatan Dinas KesehatanMalaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut Jumlah Kasus Malaria Jumlah Penduduk |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Insidensi Malaria Per 1.000 Penduduk | Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut |
Jam Visite Dokter SpesialisKesehatan RSUD SrengatKunjungan dokter spesialis setiap hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam 07.00 sampai dengan 14.00 |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jam Visite Dokter Spesialis | Kunjungan dokter spesialis setiap hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam 07.00 sampai dengan 14.00 |
Jenis DTWPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataKawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, fasilitas umum, fasilitas Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya Kepariwisataan. Jenis DTW Berdasar Pengelola Jenis DTW Berdasarkan Jenis Dan Pengelolaan |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jenis DTW | Kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, fasilitas umum, fasilitas Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya Kepariwisataan. |
Jumlah Agen Perjalanan WisataPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataAgen perjalanan wisata adalah kegiatan usaha yang menyelenggarakan perjalanan di mana mereka bergerak sebagai perantara dalam menjual dan mengurus jasa. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Agen Perjalanan Wisata | Agen perjalanan wisata adalah kegiatan usaha yang menyelenggarakan perjalanan di mana mereka bergerak sebagai perantara dalam menjual dan mengurus jasa. |
Jumlah Akta Pengakuan Anak Yang Diterbitkan (Tahun N)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilAdministrasi Kependudukan di Bidang Catatan Sipil yang berupa catatan pinggir dan dibuat bagi anak lahir diluar perkawinan yang sah secara negara yang kemudian diakui dan disahkan dalam pencatatan perkawinan orang tua yang sah. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Akta Pengakuan Anak Yang Diterbitkan (Tahun N) | Administrasi Kependudukan di Bidang Catatan Sipil yang berupa catatan pinggir dan dibuat bagi anak lahir diluar perkawinan yang sah secara negara yang kemudian diakui dan disahkan dalam pencatatan perkawinan orang tua yang sah. |
Jumlah Akta Pengangkatan Anak Yang Diterbitkan (Tahun N)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilAkta Pengangkatan Anak adalah salah satu jenis Administrasi Kependudukan di Bidang Catatan Sipil yang berupa catatan pinggir dan dibuat bagi anak lahir diluar perkawinan yang sah secara negara yang kemudian diakui dan disahkan dalam pencatatan perkawinan orang tua yang sah. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Akta Pengangkatan Anak Yang Diterbitkan (Tahun N) | Akta Pengangkatan Anak adalah salah satu jenis Administrasi Kependudukan di Bidang Catatan Sipil yang berupa catatan pinggir dan dibuat bagi anak lahir diluar perkawinan yang sah secara negara yang kemudian diakui dan disahkan dalam pencatatan perkawinan orang tua yang sah. |
Jumlah Akta Perceraian Yang Diterbitkan (Tahun N)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilAkta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti dan sah tentang Pencatatan Perceraian seseorang setelah adanya Penetapan Pengadilan Negeri. Proses Perceraian dilakukan di Pengadilan Negeri menurut prosedur Pengadilan yang berlaku. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Akta Perceraian Yang Diterbitkan (Tahun N) | Akta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti dan sah tentang Pencatatan Perceraian seseorang setelah adanya Penetapan Pengadilan Negeri. Proses Perceraian dilakukan di Pengadilan Negeri menurut prosedur Pengadilan yang berlaku. |
Jumlah Akta Pernikahan Yang Diterbitkan (Tahun N)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilJumlah dokumen resmi dari Kantor Urusan Agama atau Dispendukcapil yang menunjukkan pernikahan sah di mata negara dan agama yang diterbitkan. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Akta Pernikahan Yang Diterbitkan (Tahun N) | Jumlah dokumen resmi dari Kantor Urusan Agama atau Dispendukcapil yang menunjukkan pernikahan sah di mata negara dan agama yang diterbitkan. |
Jumlah Alat Angkut SampahLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya semua perangkat atau mesin yang dirancang khusus untuk membantu dalam pengangkutan sampah atau limbah dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat berupa berbagai jenis kendaraan atau peralatan mekanis yang digunakan untuk mengumpulkan, mengangkut, dan membuang sampah dengan efisien. Jumlah Beco Jumlah Buldozer Jumlah Gerobak Pengangkut Sampah Jumlah Motor Pengangkut Sampah /Kendaraan Roda 3 Jumlah Pickup Pengangkut Sampah Jumlah Truk Pengangkut Sampah /Amrol |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Alat Angkut Sampah | Banyaknya semua perangkat atau mesin yang dirancang khusus untuk membantu dalam pengangkutan sampah atau limbah dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat berupa berbagai jenis kendaraan atau peralatan mekanis yang digunakan untuk mengumpulkan, mengangkut, dan membuang sampah dengan efisien. |
Jumlah Aliran Kepercayaan MasyarakatKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikMenurut Peraturan Mendikbud Nomor 77 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembinaan Lembaga Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Lembaga Adat dan Peraturan Bersama Mendagri dan Menbudpar Nomor 43 Tahun 2009/ Nomor 41 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Kepada Panghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, selanjutnya disebut Penghayat Kepercayaan adalah setiap orang yang mengakui dan meyakini nilai-nilai penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Aliran Kepercayaan Masyarakat | Menurut Peraturan Mendikbud Nomor 77 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembinaan Lembaga Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Lembaga Adat dan Peraturan Bersama Mendagri dan Menbudpar Nomor 43 Tahun 2009/ Nomor 41 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Kepada Panghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, selanjutnya disebut Penghayat Kepercayaan adalah setiap orang yang mengakui dan meyakini nilai-nilai penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. |
Jumlah Alokasi Pupuk BersubsidiPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianData pupuk bersubsidi sesuai dengan jenisnya yang di alokasikan per kecamatan di Kabupaten Blitar yang ditetapkan dengan SK Bupati Jumlah Alokasi Pupuk NPK Bersubsidi Jumlah Alokasi Pupuk Organik Bersubsidi Jumlah Alokasi Pupuk SP36 Bersubsidi Jumlah Alokasi Pupuk Urea Bersubsidi Jumlah Alokasi Pupuk ZA Bersubsidi |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Alokasi Pupuk Bersubsidi | Data pupuk bersubsidi sesuai dengan jenisnya yang di alokasikan per kecamatan di Kabupaten Blitar yang ditetapkan dengan SK Bupati |
Jumlah Anak Terlantar Di Luar Panti Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Laki Perempuan |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Anak terlantar di luar panti sosial berdasarkan jenis kelamin menurut Kecamatan | ||
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun Yang BekerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaBagian dari populasi anak usia 10-17 tahun yang bekerja. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja | Bagian dari populasi anak usia 10-17 tahun yang bekerja. |
Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun Yang BekerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaBagian dari populasi anak usia 10-17 tahun yang bekerja |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Anak Usia 10-17 Tahun Yang Bekerja | Bagian dari populasi anak usia 10-17 tahun yang bekerja |
Jumlah Anggaran (APBN)Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahTotal keseluruhan nilai uang yang dialokasikan oleh pemerintah pusat dalam satu tahun anggaran untuk membiayai seluruh kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Anggaran (APBN) | Total keseluruhan nilai uang yang dialokasikan oleh pemerintah pusat dalam satu tahun anggaran untuk membiayai seluruh kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. |
Jumlah Anggaran Mandatory Spending Sesuai Amanat UU No. 1/2022 Tentang HKPDKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahTotal keseluruhan alokasi anggaran yang wajib dialokasikan untuk membiayai belanja tertentu yang telah ditetapkan dalam undang-undang, baik di tingkat pusat maupun daerah |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Anggaran Mandatory Spending Sesuai Amanat UU No. 1/2022 Tentang HKPD | Total keseluruhan alokasi anggaran yang wajib dialokasikan untuk membiayai belanja tertentu yang telah ditetapkan dalam undang-undang, baik di tingkat pusat maupun daerah |
Jumlah Anggota Damkar Yang Mengikuti Pelatihan, Pencegahan, Penanggulangan Bahaya KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya anggota damkar yang mengikuti pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran Jumlah Anggota Damkar Yang Mengikuti Diklat Dasar Pemadam I Jumlah Anggota Damkar Yang Mengikuti Diklat Fungsional Jumlah Anggota Damkar Yang Telah Mengikuti Diklat Dasar Pemadam II Jumlah Anggota Damkar Yang Telah Mengikuti Diklat Teknis |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Anggota Damkar Yang Mengikuti Pelatihan, Pencegahan, Penanggulangan Bahaya Kebakaran | Banyaknya anggota damkar yang mengikuti pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran |
Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Sekretariat DPRD Sekretariat DPRDTotal keseluruhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang aktif menjabat pada periode tertentu. Anggota DPRD adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 atau Pasal 26 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 dan yang telah diresmikan keanggotaannya melalui pengambilan sumpah/janji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) | Total keseluruhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang aktif menjabat pada periode tertentu. Anggota DPRD adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 atau Pasal 26 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 dan yang telah diresmikan keanggotaannya melalui pengambilan sumpah/janji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berdasarkan Jenis KelaminSekretariat DPRD Sekretariat DPRDTotal keseluruhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang aktif menjabat pada periode tertentu, diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin. Anggota DPRD adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 atau Pasal 26 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 dan yang telah diresmikan keanggotaannya melalui pengambilan sumpah/janji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Laki-Laki Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Perempuan |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berdasarkan Jenis Kelamin | Total keseluruhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang aktif menjabat pada periode tertentu, diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin. Anggota DPRD adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 atau Pasal 26 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 dan yang telah diresmikan keanggotaannya melalui pengambilan sumpah/janji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berdasarkan PartaiSekretariat DPRD Sekretariat DPRDTotal keseluruhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang aktif menjabat pada periode tertentu, diklasifikasikan berdasarkan partai. Anggota DPRD adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 atau Pasal 26 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 dan yang telah diresmikan keanggotaannya melalui pengambilan sumpah/janji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berdasarkan Partai | Total keseluruhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang aktif menjabat pada periode tertentu, diklasifikasikan berdasarkan partai. Anggota DPRD adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 atau Pasal 26 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 dan yang telah diresmikan keanggotaannya melalui pengambilan sumpah/janji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Jumlah Anggota FraksiSekretariat DPRD Sekretariat DPRDBanyaknya anggota pada tiap fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Fraksi mengacu pada kelompok anggota parlemen atau legislatif yang memiliki pandangan atau kepentingan bersama dalam proses pengambilan keputusan. |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Jumlah Anggota Fraksi | Banyaknya anggota pada tiap fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Fraksi mengacu pada kelompok anggota parlemen atau legislatif yang memiliki pandangan atau kepentingan bersama dalam proses pengambilan keputusan. |
Jumlah Anggota PaskibrakaKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikMenurut Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, Paskibraka adalah pelajar putra dan putri terbaik yang merupakan kader bangsa untuk melaksanakan tugas mengibarkan/menurunkan duplikat Bendera Pusaka pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Upacara Hari Lahir Pancasila baik di tingkat nasional/pusat, provinsi dan kabupaten/kota Jumlah Anggota Paskibraka Laki - Laki Jumlah Anggota Paskibraka Perempuan |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Anggota Paskibraka | Menurut Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, Paskibraka adalah pelajar putra dan putri terbaik yang merupakan kader bangsa untuk melaksanakan tugas mengibarkan/menurunkan duplikat Bendera Pusaka pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Upacara Hari Lahir Pancasila baik di tingkat nasional/pusat, provinsi dan kabupaten/kota |
Jumlah Anggota Perpustakaan DaerahPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanPemustaka atau pengguna perpustakaan yang mendaftarkan diri sebagai anggota layanan perpustakaan dan memerolehKartu Tanda Anggota Perpustakaan Daerah Jumlah Anggota Perpustakaan Daerah Laki-Laki Jumlah Anggota Perpustakaan Daerah Perempuan |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Anggota Perpustakaan Daerah | Pemustaka atau pengguna perpustakaan yang mendaftarkan diri sebagai anggota layanan perpustakaan dan memerolehKartu Tanda Anggota Perpustakaan Daerah |
Jumlah Anggota Satpol PP Yang Telah Mengikuti Pelatihan Diklat Dasar, Diklat Teknis, Dan Diklat FungsionalKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya anggota Satpol PP yang telah mengikuti pelatihan Diklat Dasar; Diklat Teknis; dan Diklat Fungsional. Jumlah Anggota Satpol PP Berjenis Kelamin Laki-Laki Yang Telah Mengikuti Pelatihan Diklat Dasar, Diklat Teknis, Dan Diklat Fungsional Jumlah Anggota Satpol PP Berjenis Kelamin Perempuan Yang Telah Mengikuti Pelatihan Diklat Dasar, Diklat Teknis, Dan Diklat Fungsional |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Anggota Satpol PP Yang Telah Mengikuti Pelatihan Diklat Dasar, Diklat Teknis, Dan Diklat Fungsional | Banyaknya anggota Satpol PP yang telah mengikuti pelatihan Diklat Dasar; Diklat Teknis; dan Diklat Fungsional. |
Jumlah Aparat DamkarKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran baik yang statusnya Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN Jumlah Aparat Damkar Berstatus ASN Jumlah Aparat Damkar Berstatus Non-ASN |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Aparat Damkar | Banyaknya pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran baik yang statusnya Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN |
Jumlah Aparatur Kelembagaan Desa Yang Memiliki Kompetensi Dalam Tata Kelola PemdesPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaAparatur kelembagaan desa yang memiliki kompetensi dalam tata kelola pemdes. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Aparatur Kelembagaan Desa Yang Memiliki Kompetensi Dalam Tata Kelola Pemdes | Aparatur kelembagaan desa yang memiliki kompetensi dalam tata kelola pemdes. |
Jumlah Aplikasi Pendukung Sistem Pemerintahan Berbasis ElektronikKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandianadalah Merujuk kepada jumlah aplikasi umum dan aplikasi khusus guna mendukung berhasilnya implementasi SPBE pada pemerintah daerah kabupaten Blitar Jumlah Aplikasi Khusus Jumlah Aplikasi Umum |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Aplikasi Pendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik | adalah Merujuk kepada jumlah aplikasi umum dan aplikasi khusus guna mendukung berhasilnya implementasi SPBE pada pemerintah daerah kabupaten Blitar |
Jumlah ApotekKesehatan Dinas KesehatanSarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker (Termasuk Apotek PRB) |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Apotek | Sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker (Termasuk Apotek PRB) |
Jumlah Armada Perairan Laut Perikanan TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal kapal atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan laut. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Armada Perairan Laut Perikanan Tangkap | Total kapal atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan laut. |
Jumlah Armada Perairan Umum Perikanan TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal kapal atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan laut |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Armada Perairan Umum Perikanan Tangkap | Total kapal atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan laut |
Jumlah Armada Perpustakaan KelilingPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanArmada perpustakaan keliling adalah kendaraan baik roda dua, roda tiga, maupun roda empat yang digunakan dalam pelaksanaan layanan perpustakaan keliling |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Armada Perpustakaan Keliling | Armada perpustakaan keliling adalah kendaraan baik roda dua, roda tiga, maupun roda empat yang digunakan dalam pelaksanaan layanan perpustakaan keliling |
Jumlah Arsip Terjaga Dan Arsip Statis Sebagai Warisan Budaya Yang DipreservasiKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanArsip terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan keselamatannya. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan. |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Arsip Terjaga Dan Arsip Statis Sebagai Warisan Budaya Yang Dipreservasi | Arsip terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan keselamatannya. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan. |
Jumlah Arus Penumpang Angkutan UmumPerhubungan Dinas PerhubunganArus penumpang angkutan umum adalah jumlah orang yang naik/turun dengan menggunanakan moda transportasi umum Jumlah Arus Penumpang Angkutan Bus Dan Kereta Jumlah Arus Penumpang Angkutan MPU Dan MKL |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum | Arus penumpang angkutan umum adalah jumlah orang yang naik/turun dengan menggunanakan moda transportasi umum |
Jumlah ASN Per Perangkat Daerah Dan KecamatanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPerangkat daerah di wilayah Kabupaten/Kota meliputi sekretariat daerah, sekretariat DPRD, inspektorat, dinas, badan, dan kecamatan. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah ASN Per Perangkat Daerah Dan Kecamatan | Perangkat daerah di wilayah Kabupaten/Kota meliputi sekretariat daerah, sekretariat DPRD, inspektorat, dinas, badan, dan kecamatan. |
Jumlah ASN Yang Mengikuti AssesmenKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaAsesmen dilakukan agar dalam pelaksanaan pekerjaan pemerintah akan menjadi lebih baik. Diharapkan dengan asesmen terhadap ASN akan dapat diketahui bagaimana kemampuan, kompetensi, dan potensi ASN tersebut dalam bekerja. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah ASN Yang Mengikuti Assesmen | Asesmen dilakukan agar dalam pelaksanaan pekerjaan pemerintah akan menjadi lebih baik. Diharapkan dengan asesmen terhadap ASN akan dapat diketahui bagaimana kemampuan, kompetensi, dan potensi ASN tersebut dalam bekerja. |
Jumlah ASN Yang Mengikuti Diklat Peningkatan KompetensiKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaASN yang mengikuti diklat peningkatan kompetensi yaitu program pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah ASN Yang Mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi | ASN yang mengikuti diklat peningkatan kompetensi yaitu program pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang. |
Jumlah ASN Yang Mengikuti Diklat TeknisPendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaDiklat teknis adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS |
Pendidikan dan Pelatihan | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah ASN Yang Mengikuti Diklat Teknis | Diklat teknis adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS |
Jumlah ASN Yang Mengikuti Kegiatan Literasi Digital Atau Program Pelatihan Bidang Digital Yang Difasilitasi Oleh Pemerintah DaerahKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPelatihan Bidang Digital adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan dalam berbagai aspek teknologi digital. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan individu atau kelompok untuk berpartisipasi dalam dunia digital yang terus berkembang. Pelatihan bidang digital mencakup berbagai topik, termasuk pemrograman, analisis data, desain web, manajemen media sosial, keamanan siber, pengembangan perangkat lunak, dan banyak lagi. Jumlah ASN Per Perangkat Daerah Dan Kecamatan Jumlah ASN Yang Sudah Mengikuti Pelatihan |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah ASN Yang Mengikuti Kegiatan Literasi Digital Atau Program Pelatihan Bidang Digital Yang Difasilitasi Oleh Pemerintah Daerah | Pelatihan Bidang Digital adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan dalam berbagai aspek teknologi digital. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan individu atau kelompok untuk berpartisipasi dalam dunia digital yang terus berkembang. Pelatihan bidang digital mencakup berbagai topik, termasuk pemrograman, analisis data, desain web, manajemen media sosial, keamanan siber, pengembangan perangkat lunak, dan banyak lagi. |
Jumlah ASN Yang Seharusnya Mengikuti Diklat Peningkatan KompetensiKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaASN yang seharusnya mengikuti diklat peningkatan kompetensi yaitu program pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah ASN Yang Seharusnya Mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi | ASN yang seharusnya mengikuti diklat peningkatan kompetensi yaitu program pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang. |
Jumlah Asosiasi PedagangPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganTotal entitas pedagang yang menjadi anggota suatu asosiasi tertentu |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Asosiasi Pedagang | Total entitas pedagang yang menjadi anggota suatu asosiasi tertentu |
Jumlah Atlet Berprestasi (Provinsi, Nasional, Internasional)Kepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaPrestasi dinilai dari capaian medali yang diperoleh atlet pada tiap cabang olahraga |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Jumlah Atlet Berprestasi (Provinsi, Nasional, Internasional) | Prestasi dinilai dari capaian medali yang diperoleh atlet pada tiap cabang olahraga |
Jumlah Badan Layanan Umum DaerahSekretariat Daerah Bagian PerekonomianSistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya. (Permendagri No. 79 Tahun 2018) |
Sekretariat Daerah | Bagian Perekonomian | Jumlah Badan Layanan Umum Daerah | Sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya. (Permendagri No. 79 Tahun 2018) |
Jumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) BerkembangPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaJumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang berstatus berkembang. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) adalah badan usaha yang dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Bumdes merupakan salah satu program pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan ekonomi desa yang berkelanjutan. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berkembang | Jumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang berstatus berkembang. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) adalah badan usaha yang dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Bumdes merupakan salah satu program pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan ekonomi desa yang berkelanjutan. |
Jumlah Balai Benih IkanPertanian Dinas Peternakan dan PerikananBalai Benih Ikan adalah lembaga atau fasilitas yang bertugas untuk memproduksi dan mengembangkan benih ikan, seperti telur ikan dan larva, dalam skala komersial maupun non-komersial. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Balai Benih Ikan | Balai Benih Ikan adalah lembaga atau fasilitas yang bertugas untuk memproduksi dan mengembangkan benih ikan, seperti telur ikan dan larva, dalam skala komersial maupun non-komersial. |
Jumlah Balai Benih IkanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananBalai benih ikan adalah unit pelaksana teknis daerah di bawah pengelolaan dan pengawasan dinas kabupaten/kota, yang bertugas melaksanakan penerapan teknik perbenihan dan distribusi benih, perbanyakan dan distribusi induk. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Balai Benih Ikan | Balai benih ikan adalah unit pelaksana teknis daerah di bawah pengelolaan dan pengawasan dinas kabupaten/kota, yang bertugas melaksanakan penerapan teknik perbenihan dan distribusi benih, perbanyakan dan distribusi induk. |
Jumlah Balai Penyuluhan PertanianPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianTotal keseluruhan balai penyuluhan yang beroperasi dalam suatu wilayah atau negara pada suatu periode waktu tertentu. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Balai Penyuluhan Pertanian | Total keseluruhan balai penyuluhan yang beroperasi dalam suatu wilayah atau negara pada suatu periode waktu tertentu. |
Jumlah BalitaKesehatan Dinas KesehatanJumlah anak usia 0-59 bulan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Balita | Jumlah anak usia 0-59 bulan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu |
Jumlah Balita StuntingKesehatan Dinas KesehatanAnak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -2 SD sampai dengan -3 SD |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Balita Stunting | Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -2 SD sampai dengan -3 SD |
Jumlah Balita Yang Dilakukan PengukuranKesehatan Dinas KesehatanBalita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Balita Yang Dilakukan Pengukuran | Balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya |
Jumlah Bangunan Sekolah SD Yang Kondisi BaikPendidikan Dinas Pendidikanmerupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Bangunan Sekolah SD Yang Kondisi Baik | merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan |
Jumlah Bangunan Sekolah SMP Yang Kondisi BaikPendidikan Dinas Pendidikanmerupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Bangunan Sekolah SMP Yang Kondisi Baik | merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan |
Jumlah Bank SampahLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya bank sampah atau program/inisiatif yang bertujuan untuk mengelola sampah secara efisien dengan mendorong masyarakat untuk melakukan pengumpulan, pemisahan, dan pengolahan sampah di tingkat lokal. Konsep bank sampah didasarkan pada prinsip bahwa sampah dapat memiliki nilai ekonomis dan dapat diolah menjadi sumber daya yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Bank Sampah | Banyaknya bank sampah atau program/inisiatif yang bertujuan untuk mengelola sampah secara efisien dengan mendorong masyarakat untuk melakukan pengumpulan, pemisahan, dan pengolahan sampah di tingkat lokal. Konsep bank sampah didasarkan pada prinsip bahwa sampah dapat memiliki nilai ekonomis dan dapat diolah menjadi sumber daya yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang. |
Jumlah Bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik Yang DisalurkanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianAlat yang digunakan untuk mengolah pupuk organik yang disalurkan oleh pemerintah daerah dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik Yang Disalurkan | Alat yang digunakan untuk mengolah pupuk organik yang disalurkan oleh pemerintah daerah dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian |
Jumlah Bayi Berdasarkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Bayi Berdasarkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Belanja PegawaiKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahBelanja pegawai dalam APBD adalah pengeluaran untuk penghasilan tetap dan tunjangan bagi pegawai. Belanja pegawai termasuk dalam belanja mengikat yang mendapatkan prioritas alokasi terlebih dahulu. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Belanja Pegawai | Belanja pegawai dalam APBD adalah pengeluaran untuk penghasilan tetap dan tunjangan bagi pegawai. Belanja pegawai termasuk dalam belanja mengikat yang mendapatkan prioritas alokasi terlebih dahulu. |
Jumlah Belanja Pegawai Diluar Guru Dan NakesKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahJumlah Belanja Pegawai selain Guru dan Tenaga Kesehatan |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Belanja Pegawai Diluar Guru Dan Nakes | Jumlah Belanja Pegawai selain Guru dan Tenaga Kesehatan |
Jumlah Belanja Pemerintah Untuk KesehatanKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahBelanja pemerintah merupakan bentuk realisasi rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan sebagai pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Daerah. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Belanja Pemerintah Untuk Kesehatan | Belanja pemerintah merupakan bentuk realisasi rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan sebagai pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Daerah. |
Jumlah Belanja Pemerintah Untuk PendidikanKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahBelanja pemerintah merupakan bentuk realisasi rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di bidang pendidikan sesuai dengan amanat SPM |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Belanja Pemerintah Untuk Pendidikan | Belanja pemerintah merupakan bentuk realisasi rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di bidang pendidikan sesuai dengan amanat SPM |
Jumlah Belanja Pemeritah Untuk InfrastrukturKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahBelanja pemerintah merupakan bentuk realisasi rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di bidang infrastruktur daerah sesuai amanat SPM Pemerintah Daerah. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Belanja Pemeritah Untuk Infrastruktur | Belanja pemerintah merupakan bentuk realisasi rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di bidang infrastruktur daerah sesuai amanat SPM Pemerintah Daerah. |
Jumlah BidanKesehatan Dinas KesehatanBidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Bidan | Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan |
Jumlah Bidang Tanah Yang DiredistribusiPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanBidang tanah perkebunan yang diberikan hak penguasaan kepada KK tertentu |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Bidang Tanah Yang Diredistribusi | Bidang tanah perkebunan yang diberikan hak penguasaan kepada KK tertentu |
Jumlah Bimbingan Kepada Pengelola Arsip DinamisKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanKegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait pentingnya pengelolaan arsip dan memahami langkah-langkah dalam mengelola arsip dinamis Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar Jumlah BUMD Mendapatkan Bimbingan Kepada Pengelola Arsip Dinamis Jumlah Perangkat Daerah Mendapatkan Bimbingan Kepada Pengelola Arsip Dinamis |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Bimbingan Kepada Pengelola Arsip Dinamis | Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait pentingnya pengelolaan arsip dan memahami langkah-langkah dalam mengelola arsip dinamis Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar |
Jumlah Biro WisataPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataBiro Perjalanan Wisata (BPW) merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan/atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan wisata. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Biro Wisata | Biro Perjalanan Wisata (BPW) merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan/atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan wisata. |
Jumlah Buku Profil DaerahStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianProfil daerah adalah gambaran perwujudan suatu daerah atau dokumen yang merangkum seluruh informasi penting baik kondisi wilayah, infrastruktur, perekonomian dan sosial budayanya |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Buku Profil Daerah | Profil daerah adalah gambaran perwujudan suatu daerah atau dokumen yang merangkum seluruh informasi penting baik kondisi wilayah, infrastruktur, perekonomian dan sosial budayanya |
Jumlah BUMDSekretariat Daerah Bagian PerekonomianBadan Usaha Milik Daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah, dalam hal ini Kabupaten Blitar |
Sekretariat Daerah | Bagian Perekonomian | Jumlah BUMD | Badan Usaha Milik Daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah, dalam hal ini Kabupaten Blitar |
Jumlah BumdesPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaBadan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa dan masyarakatnya. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Bumdes | Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa dan masyarakatnya. |
Jumlah BumdesPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaJumlah Bumdes berdasarkan klasifikasi perkembangannya.Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) adalah badan usaha tersebut yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa lewat penyertaan secara langsung yang berasala dari kekayaan desa yang telah dipisahkan untuk mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya. Jumlah Bumdes Berkembang Jumlah Bumdes Maju Jumlah Bumdes Pemula Jumlah Bumdes Perintis |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Bumdes | Jumlah Bumdes berdasarkan klasifikasi perkembangannya.Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) adalah badan usaha tersebut yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa lewat penyertaan secara langsung yang berasala dari kekayaan desa yang telah dipisahkan untuk mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya. |
Jumlah Bumdes Bersama (Bumdesma)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaBumdesma adalah badan usaha yang dibentuk dan dikelola oleh pemerintah dua desa atau lebih beserta masyarakatnya. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Bumdes Bersama (Bumdesma) | Bumdesma adalah badan usaha yang dibentuk dan dikelola oleh pemerintah dua desa atau lebih beserta masyarakatnya. |
Jumlah Bumdes/Bumdes Bersama Berbadan HukumPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaBadan usaha yang dibentuk oleh desa / Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) dengan sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki desa dan dikelola oleh desa yang kemudian hasil dari usaha ini untuk kesejahteraan desa yang memiliki badan hukum. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Bumdes/Bumdes Bersama Berbadan Hukum | Badan usaha yang dibentuk oleh desa / Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) dengan sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki desa dan dikelola oleh desa yang kemudian hasil dari usaha ini untuk kesejahteraan desa yang memiliki badan hukum. |
Jumlah Cagar BudayaPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataWarisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Jumlah Cagar Budaya Berdasarkan Jenis Jumlah Cagar Budaya Berdasarkan Kepemilikan |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Cagar Budaya | Warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. |
Jumlah Cagar Budaya Dan Warisan Budaya Tak Benda Yang DitetapkanKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataCagar budaya adalah Warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) merupakan bagian dari peninggalan kebudayaan yang memiliki nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Cagar Budaya Dan Warisan Budaya Tak Benda Yang Ditetapkan | Cagar budaya adalah Warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) merupakan bagian dari peninggalan kebudayaan yang memiliki nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. |
Jumlah Cagar Budaya Dan Warisan Budaya Yang DilindungiKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataCagar budaya adalah Warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan Warisan budaya adalah Benda atau atribut tak berbenda yang merupakan jati diri suatu masyarakat atau kaum yang diwariskan dari generasi-generasi sebelumnya, yang dilestarikan untuk generasi-generasi yang akan datang |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Cagar Budaya Dan Warisan Budaya Yang Dilindungi | Cagar budaya adalah Warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan Warisan budaya adalah Benda atau atribut tak berbenda yang merupakan jati diri suatu masyarakat atau kaum yang diwariskan dari generasi-generasi sebelumnya, yang dilestarikan untuk generasi-generasi yang akan datang |
Jumlah Catin Yang Memperoleh PendampinganPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaCalon Pengantin (catin) adalah pasangan yang belum terikat secara hukum agama maupun hukum negara, dan berproses menuju pernikahan. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Catin Yang Memperoleh Pendampingan | Calon Pengantin (catin) adalah pasangan yang belum terikat secara hukum agama maupun hukum negara, dan berproses menuju pernikahan. |
Jumlah Catin Yang Mengkonsumsi TTDPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaCalon Pengantin (catin) adalah pasangan yang belum terikat secara hukum agama maupun hukum negara, dan berproses menuju pernikahan.Suplemen zat gizi yang mengandung zat besi dan asam folat. TTD dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia gizi, serta memenuhi kebutuhan zat besi yang meningkat pada ibu hamil dan remaja putri. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Catin Yang Mengkonsumsi TTD | Calon Pengantin (catin) adalah pasangan yang belum terikat secara hukum agama maupun hukum negara, dan berproses menuju pernikahan.Suplemen zat gizi yang mengandung zat besi dan asam folat. TTD dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia gizi, serta memenuhi kebutuhan zat besi yang meningkat pada ibu hamil dan remaja putri. |
Jumlah CCTV Jalan RayaPerhubungan Dinas PerhubunganCCTV jalan raya adalah kamera kecil yang ditempatkan di sebuah lokasi untuk mengawasi dan merekam suatu keadaan atau peristiwa pada salah satu titik ruas jalan. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah CCTV Jalan Raya | CCTV jalan raya adalah kamera kecil yang ditempatkan di sebuah lokasi untuk mengawasi dan merekam suatu keadaan atau peristiwa pada salah satu titik ruas jalan. |
Jumlah CSIRT Yang Dibentuk Di Sektor Pemerintah DaerahPersandian Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianCSIRT adalah singkatan dari "Computer Security Incident Response Team," yang dalam Bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai "Tim Respons Keamanan Komputer." CSIRT adalah tim yang dibentuk oleh organisasi atau entitas dengan tujuan khusus untuk mengelola, merespons, dan menangani insiden keamanan siber. |
Persandian | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah CSIRT Yang Dibentuk Di Sektor Pemerintah Daerah | CSIRT adalah singkatan dari "Computer Security Incident Response Team," yang dalam Bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai "Tim Respons Keamanan Komputer." CSIRT adalah tim yang dibentuk oleh organisasi atau entitas dengan tujuan khusus untuk mengelola, merespons, dan menangani insiden keamanan siber. |
Jumlah Dan Daftar Pasar HewanPertanian Dinas Peternakan dan PerikananPasar Hewan adalah tempat atau lokasi fisik di mana hewan ternak, seperti sapi, kuda, domba, unggas, dan hewan-hewan lainnya, diperjualbelikan. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Dan Daftar Pasar Hewan | Pasar Hewan adalah tempat atau lokasi fisik di mana hewan ternak, seperti sapi, kuda, domba, unggas, dan hewan-hewan lainnya, diperjualbelikan. |
Jumlah Dan Jenis Pengembangan TTGPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaTeknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan, sosial, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat tersebut. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Dan Jenis Pengembangan TTG | Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan, sosial, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat tersebut. |
Jumlah Dan Jenis Sarana Prasarana Seni Dan BudayaPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataPrasarana dan Sarana Kebudayaan adalah fasilitas penunjang terselenggaranya aktivitas kebudayaan dan proses pembudayaan. Jumlah Gedung Kesenian Jumlah Museum Jumlah Pusat Kebudayaan/Taman Budaya Jumlah Sanggar Kesenian |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Dan Jenis Sarana Prasarana Seni Dan Budaya | Prasarana dan Sarana Kebudayaan adalah fasilitas penunjang terselenggaranya aktivitas kebudayaan dan proses pembudayaan. |
Jumlah Dan Kategori Sarana SosialSosial Dinas Sosial-Sarana yang dapat dimanfaatkan secara umum dan bukan termasuk sarana pribadi -Panti Sosial adalah lembaga/unit pelayanan yang melaksanakan rehabilitasi sosial bagi satu jenis sasaran untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Dan Kategori Sarana Sosial | -Sarana yang dapat dimanfaatkan secara umum dan bukan termasuk sarana pribadi -Panti Sosial adalah lembaga/unit pelayanan yang melaksanakan rehabilitasi sosial bagi satu jenis sasaran untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. |
Jumlah Dan Nilai Produksi Daging Hewan Ternak Besar (Sapi, Kerbau, Kuda) (Per Kecamatan)Pertanian Dinas Peternakan dan PerikananProduksi Daging Hewan Ternak Besar adalah istilah yang mengacu pada total berat atau volume daging yang dihasilkan dari hewan ternak besar seperti sapi, kerbau, kuda, dan hewan ternak besar lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun. Nilai Produksi Daging Hewan Ternak Besar, di sisi lain, mengacu pada nilai ekonomi dari produksi daging hewan ternak besar |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Dan Nilai Produksi Daging Hewan Ternak Besar (Sapi, Kerbau, Kuda) (Per Kecamatan) | Produksi Daging Hewan Ternak Besar adalah istilah yang mengacu pada total berat atau volume daging yang dihasilkan dari hewan ternak besar seperti sapi, kerbau, kuda, dan hewan ternak besar lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun. Nilai Produksi Daging Hewan Ternak Besar, di sisi lain, mengacu pada nilai ekonomi dari produksi daging hewan ternak besar |
Jumlah Dan Nilai Produksi Daging Hewan Unggas (Ayam, Itik, Unggas Lainnya) (Per Kecamatan)Pertanian Dinas Peternakan dan PerikananJumlah Produksi Daging Hewan Unggas adalah istilah yang mengacu pada total berat atau volume daging yang dihasilkan dari hewan unggas seperti ayam, itik, kalkun, dan jenis unggas lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun. Jumlah dan Nilai Produksi Daging Hewan Unggas (ayam, itik, unggas lainnya |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Dan Nilai Produksi Daging Hewan Unggas (Ayam, Itik, Unggas Lainnya) (Per Kecamatan) | Jumlah Produksi Daging Hewan Unggas adalah istilah yang mengacu pada total berat atau volume daging yang dihasilkan dari hewan unggas seperti ayam, itik, kalkun, dan jenis unggas lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun. Jumlah dan Nilai Produksi Daging Hewan Unggas (ayam, itik, unggas lainnya |
Jumlah Dan Nilai Produksi Susu Hewan Ternak (Sapi Dan Hewan Ternak Lainnya) (Per Kecamatan)Pertanian Dinas Peternakan dan PerikananJumlah Produksi Susu Hewan Ternak adalah istilah yang mengacu pada total volume susu yang dihasilkan oleh hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan hewan ternak lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun. Jumlah Produksi Susu Hewan Ternak adalah istilah yang mengacu pada total volume susu yang dihasilkan oleh hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan hewan ternak lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Dan Nilai Produksi Susu Hewan Ternak (Sapi Dan Hewan Ternak Lainnya) (Per Kecamatan) | Jumlah Produksi Susu Hewan Ternak adalah istilah yang mengacu pada total volume susu yang dihasilkan oleh hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan hewan ternak lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun. Jumlah Produksi Susu Hewan Ternak adalah istilah yang mengacu pada total volume susu yang dihasilkan oleh hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan hewan ternak lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun |
Jumlah Dan Nilai Produksi Telur Unggas (Ayam, Itik, Hewan Ternak Lainnya) (Per Kecamatan)Pertanian Dinas Peternakan dan PerikananJumlah Produksi Telur Unggas adalah istilah yang mengacu pada total volume telur yang dihasilkan oleh hewan unggas seperti ayam, itik, kalkun, dan jenis unggas lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun. Nilai Produksi Telur Unggas, di sisi lain, mengacu pada nilai ekonomi dari produksi telur hewan unggas |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Dan Nilai Produksi Telur Unggas (Ayam, Itik, Hewan Ternak Lainnya) (Per Kecamatan) | Jumlah Produksi Telur Unggas adalah istilah yang mengacu pada total volume telur yang dihasilkan oleh hewan unggas seperti ayam, itik, kalkun, dan jenis unggas lainnya selama suatu periode waktu tertentu, seperti satu tahun. Nilai Produksi Telur Unggas, di sisi lain, mengacu pada nilai ekonomi dari produksi telur hewan unggas |
Jumlah Dan Rincian Event (Pagelaran/Pameran) Seni Budaya Yang Diselenggarakan Pemerintah DaerahPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataFestival seni dan budaya adalah sebuah acara yang diadakan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau bersejarah yang berhubungan dengan seni dan budaya. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Dan Rincian Event (Pagelaran/Pameran) Seni Budaya Yang Diselenggarakan Pemerintah Daerah | Festival seni dan budaya adalah sebuah acara yang diadakan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau bersejarah yang berhubungan dengan seni dan budaya. |
Jumlah Dan Rincian Event Wisata Yang Dilaksanakan Oleh Pemerintah DaerahPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataEvent pariwisata menurut Getz (2008) adalah sesuatu kegiatan yang dikelola dengan professional dan telah banyak dilakukan di mana wisatawan menjadi target konsumen potensial untuk kegiatan yang akan diselenggarakan dan industri pariwisata berpengaruh dalam kesuksesan dan daya tarik kegiatan itu sendiri. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Dan Rincian Event Wisata Yang Dilaksanakan Oleh Pemerintah Daerah | Event pariwisata menurut Getz (2008) adalah sesuatu kegiatan yang dikelola dengan professional dan telah banyak dilakukan di mana wisatawan menjadi target konsumen potensial untuk kegiatan yang akan diselenggarakan dan industri pariwisata berpengaruh dalam kesuksesan dan daya tarik kegiatan itu sendiri. |
Jumlah Dan Rincian Lokasi Gudang Pertanian (Pemerintah/Swasta)Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianPengumpulan data yang meliputi total jumlah gudang, kepemilikan (pemerintah atau swasta), rincian lokasi geografis, kapasitas penyimpanan, kondisi fisik gudang, dan jenis komoditas yang disimpan. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Dan Rincian Lokasi Gudang Pertanian (Pemerintah/Swasta) | Pengumpulan data yang meliputi total jumlah gudang, kepemilikan (pemerintah atau swasta), rincian lokasi geografis, kapasitas penyimpanan, kondisi fisik gudang, dan jenis komoditas yang disimpan. |
Jumlah Dan Rincian Lokasi Lumbung Pangan MasyarakatPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLumbung pangan masyarakat adalah sebuah konsep yang merujuk pada praktek penyediaan dan penyimpanan pangan yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan suatu komunitas atau masyarakat. Lumbung pangan masyarakat dapat berupa fasilitas fisik seperti gudang penyimpanan pangan, tetapi juga bisa merujuk pada sistem adat atau praktik tradisional yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan sumber daya pangan di suatu komunitas. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Dan Rincian Lokasi Lumbung Pangan Masyarakat | Lumbung pangan masyarakat adalah sebuah konsep yang merujuk pada praktek penyediaan dan penyimpanan pangan yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan suatu komunitas atau masyarakat. Lumbung pangan masyarakat dapat berupa fasilitas fisik seperti gudang penyimpanan pangan, tetapi juga bisa merujuk pada sistem adat atau praktik tradisional yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan sumber daya pangan di suatu komunitas. |
Jumlah Dan Rincian Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia (PMI)Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaNegara Tujuan Pekerja Migran Indonesia |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Dan Rincian Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) | Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia |
Jumlah Data Menara TelekomunikasiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangBanyaknya bangunan yang berfungsi sebagai penunjang jaringan telekomunikasi yang ada di Kabupaten |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Data Menara Telekomunikasi | Banyaknya bangunan yang berfungsi sebagai penunjang jaringan telekomunikasi yang ada di Kabupaten |
Jumlah Debitur Penerima Kredit Usaha Rakyat Berdasarkan Sektor UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Bagian PerekonomianUnit usaha yang mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat dari bank penyalur KUR |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Bagian Perekonomian | Jumlah Debitur Penerima Kredit Usaha Rakyat Berdasarkan Sektor Usaha | Unit usaha yang mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat dari bank penyalur KUR |
Jumlah DermagaPerhubungan Dinas PerhubunganDermaga/pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Dermaga | Dermaga/pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi. |
Jumlah Desa BerkembangPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaDesa adalah suatu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah dan berwenang untuk mengatur kepentingan masyarakat setempat. Desa berada di daerah Kabupaten dan diatur berdasarkan adat istiadat dan asal-usul setempat. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Berkembang | Desa adalah suatu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah dan berwenang untuk mengatur kepentingan masyarakat setempat. Desa berada di daerah Kabupaten dan diatur berdasarkan adat istiadat dan asal-usul setempat. |
Jumlah Desa Beserta KodenyaPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaIdentitas dari nama suatu desa dan desa adat untuk membedakan antara desa atau desa adat yang satu dengan desa dan desa adat lainnya berupa angka atau numerik. Kode desa harus dimiliki oleh desa sebagai identitas dari nama suatu desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Beserta Kodenya | Identitas dari nama suatu desa dan desa adat untuk membedakan antara desa atau desa adat yang satu dengan desa dan desa adat lainnya berupa angka atau numerik. Kode desa harus dimiliki oleh desa sebagai identitas dari nama suatu desa. |
Jumlah Desa Tangguh BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahDesa Tangguh Bencana adalah konsep dan pendekatan yang bertujuan untuk mempersiapkan komunitas di tingkat desa atau pedesaan agar lebih kuat dalam menghadapi bencana alam atau situasi darurat. Desa Tangguh Bencana bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, melindungi nyawa dan harta benda penduduk, serta memastikan kesiapsiagaan dan ketangguhan komunitas dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Desa Tangguh Bencana | Desa Tangguh Bencana adalah konsep dan pendekatan yang bertujuan untuk mempersiapkan komunitas di tingkat desa atau pedesaan agar lebih kuat dalam menghadapi bencana alam atau situasi darurat. Desa Tangguh Bencana bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, melindungi nyawa dan harta benda penduduk, serta memastikan kesiapsiagaan dan ketangguhan komunitas dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. |
Jumlah Desa TertinggalPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaBanyaknya desa yang masih minim dalam ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas/transportasi pelayanan umum, dan penyelenggaraan pemerintahan. Desa Tertinggal mencakup Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal dengan Indeks Pembangunan Desa dalam rentang nilai 0-49,9. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Tertinggal | Banyaknya desa yang masih minim dalam ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas/transportasi pelayanan umum, dan penyelenggaraan pemerintahan. Desa Tertinggal mencakup Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal dengan Indeks Pembangunan Desa dalam rentang nilai 0-49,9. |
Jumlah Desa Wisata (Ditetapkan Melalui Perkada) (desa)Pariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataMenurut Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 2-3, desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Desa wisata disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Desa Wisata (Ditetapkan Melalui Perkada) (desa) | Menurut Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 2-3, desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Desa wisata disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. |
Jumlah Desa Yang Datanya Terpublikasi Secara OnlinePemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaJumlah desa yang mempublikasinya data desa berdasarkan sifat keterbukaannya yang dapat diakses oleh masyarakat umum guna kepentingan pembangunan yang lebih akuntabel.Data desa yang memiliki sifat terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat guna menilai perkembangan pembangunan di desa yang lebih baik perlu untuk di publikasikan baik melalui media online, papan pengumuman dll. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Yang Datanya Terpublikasi Secara Online | Jumlah desa yang mempublikasinya data desa berdasarkan sifat keterbukaannya yang dapat diakses oleh masyarakat umum guna kepentingan pembangunan yang lebih akuntabel.Data desa yang memiliki sifat terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat guna menilai perkembangan pembangunan di desa yang lebih baik perlu untuk di publikasikan baik melalui media online, papan pengumuman dll. |
Jumlah Desa Yang Dievaluasi Tingkat PerkembangannyaPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaTotal jumlah desa yang telah dilakukan evaluasi oleh pemerintah atau lembaga berwenang untuk mengukur tingkat perkembangan desa berdasarkan indikator-indikator pembangunan yang telah ditetapkan, seperti infrastruktur, pelayanan publik, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Yang Dievaluasi Tingkat Perkembangannya | Total jumlah desa yang telah dilakukan evaluasi oleh pemerintah atau lembaga berwenang untuk mengukur tingkat perkembangan desa berdasarkan indikator-indikator pembangunan yang telah ditetapkan, seperti infrastruktur, pelayanan publik, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. |
Jumlah Desa Yang Dilakukan Audit RegulerInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya desa yang dilakukan audit atau kegiatan rutin oleh Inspektorat terhadap pengelolaan keuangan Perangkat Daerah (Desa) |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Desa Yang Dilakukan Audit Reguler | Banyaknya desa yang dilakukan audit atau kegiatan rutin oleh Inspektorat terhadap pengelolaan keuangan Perangkat Daerah (Desa) |
Jumlah Desa Yang Dilakukan Penegasan Batas (Tahun N)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPenanganan batas adalah pemetaan batas-batas desa yang menunjukkan pembatas wilayah administrasi pemerintahan antar Desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Yang Dilakukan Penegasan Batas (Tahun N) | Penanganan batas adalah pemetaan batas-batas desa yang menunjukkan pembatas wilayah administrasi pemerintahan antar Desa. |
Jumlah Desa Yang Melaksanakan Rembuk StuntingPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaRangkaian pertemuan yang dilakukan Desa dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah (Focus Group Discussion) untuk membuat membahas dan menetapkan komitmen Desa dalam menetapkan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan konvergensi stunting. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Yang Melaksanakan Rembuk Stunting | Rangkaian pertemuan yang dilakukan Desa dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah (Focus Group Discussion) untuk membuat membahas dan menetapkan komitmen Desa dalam menetapkan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan konvergensi stunting. |
Jumlah Desa Yang Memiliki Rencana Kerja (Renja) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaRencana Kerja (Renja) kelompok kerja atau tim yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan pencegahan stunting di Desa. Dalam upaya penurunan stunting perlu dibentuk tim khusus/kelompok yaitu Tim percepatan penurunan stunting yang memiliki rencana kerja yang dapat diimplementasikan dalam percepatan penurunan stunting. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Yang Memiliki Rencana Kerja (Renja) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) | Rencana Kerja (Renja) kelompok kerja atau tim yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan pencegahan stunting di Desa. Dalam upaya penurunan stunting perlu dibentuk tim khusus/kelompok yaitu Tim percepatan penurunan stunting yang memiliki rencana kerja yang dapat diimplementasikan dalam percepatan penurunan stunting. |
Jumlah Desa Yang Telah Dilakukan Pemutakhiran Sistem Informasi Manajemen Objek PajakKeuangan Badan Pendapatan DaerahJumlah desa yang telah menyelesaikan proses pembaruan atau pemutakhiran data dalam Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak (SISMIOP) dalam periode tertentu. SISMIOP merupakan suatu sistem informasi yang terpadu yang dimaksudkan untuk mendukung penyediaan informasi yang berhubungan dengan seluruh fungsi di dalam administrasi pada semua tingkat organisasi pengelola PBB. Proses pemutakhiran ini mencakup verifikasi dan validasi data objek pajak, termasuk tanah, bangunan, dan properti lainnya yang berada di wilayah desa tersebut. Pemutakhiran SISMIOP dilakukan untuk memastikan bahwa data perpajakan yang dimiliki pemerintah desa adalah yang paling mutakhir, akurat, dan mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan. Desa yang telah melakukan pemutakhiran ini biasanya ditandai dengan adanya laporan atau dokumentasi resmi yang menunjukkan bahwa data SISMIOP telah diperbarui sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana desa-desa di suatu wilayah telah mengadopsi dan menjalankan pembaruan data perpajakan secara efektif. |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Desa Yang Telah Dilakukan Pemutakhiran Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak | Jumlah desa yang telah menyelesaikan proses pembaruan atau pemutakhiran data dalam Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak (SISMIOP) dalam periode tertentu. SISMIOP merupakan suatu sistem informasi yang terpadu yang dimaksudkan untuk mendukung penyediaan informasi yang berhubungan dengan seluruh fungsi di dalam administrasi pada semua tingkat organisasi pengelola PBB. Proses pemutakhiran ini mencakup verifikasi dan validasi data objek pajak, termasuk tanah, bangunan, dan properti lainnya yang berada di wilayah desa tersebut. Pemutakhiran SISMIOP dilakukan untuk memastikan bahwa data perpajakan yang dimiliki pemerintah desa adalah yang paling mutakhir, akurat, dan mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan. Desa yang telah melakukan pemutakhiran ini biasanya ditandai dengan adanya laporan atau dokumentasi resmi yang menunjukkan bahwa data SISMIOP telah diperbarui sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana desa-desa di suatu wilayah telah mengadopsi dan menjalankan pembaruan data perpajakan secara efektif. |
Jumlah Desa Yang Telah Dilakukan Penegasan Batas (kumulatif)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPenanganan batas adalah pemetaan batas-batas desa yang menunjukkan pembatas wilayah administrasi pemerintahan antar Desa. Penanganan batas desa secara kumulatif terdiri dari yang telah diresmikan oleh Perkada atau masih dalam proses. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa Yang Telah Dilakukan Penegasan Batas (kumulatif) | Penanganan batas adalah pemetaan batas-batas desa yang menunjukkan pembatas wilayah administrasi pemerintahan antar Desa. Penanganan batas desa secara kumulatif terdiri dari yang telah diresmikan oleh Perkada atau masih dalam proses. |
Jumlah Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)Kesehatan Dinas KesehatanDesa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) | Desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun |
Jumlah Desa/kelurahan Yang Bebas StuntingPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaDesa yang prevalensi stuntingnya dibawah 5% atau desa yang tidak ada penambahan kasus baru.Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang . Hal ini perlu diantisipasi dengan bentuk kebijakan dan kegiatan dalam upaca mewujudkan desa bebas stunting. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Desa/kelurahan Yang Bebas Stunting | Desa yang prevalensi stuntingnya dibawah 5% atau desa yang tidak ada penambahan kasus baru.Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang . Hal ini perlu diantisipasi dengan bentuk kebijakan dan kegiatan dalam upaca mewujudkan desa bebas stunting. |
Jumlah Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm).Kesehatan Dinas KesehatanPendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Perilaku yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaranaan STBM meliputi 5 pilar yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT), Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT). Ketentuan lebih rinci mengenai pilar STBM mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang STBM. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm). | Pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Perilaku yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaranaan STBM meliputi 5 pilar yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT), Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT). Ketentuan lebih rinci mengenai pilar STBM mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang STBM. |
Jumlah Desa/Kelurahan Yang Open Defecation Free (Odf)/Stop Buang Air Besar Sembarangan (Sbs).Kesehatan Dinas KesehatanKondisi ketika setiap KK dalam desa/kelurahan tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Desa/Kelurahan Yang Open Defecation Free (Odf)/Stop Buang Air Besar Sembarangan (Sbs). | Kondisi ketika setiap KK dalam desa/kelurahan tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah desa/kelurahan yang sudah Stop Buang Air Besar di Sembarang Tempat (Stop BABS) Menurut Kecamatan | |||
Jumlah Destinasi Pariwisata Yang Ditingkatkan Aksesibilitas, Amenitas, Dan AtraksiKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataPengertian destinasi pariwisata menurut UU no 10 tahun 2009 adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyrakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.Aksesibilitas menurut KBBI adalah hal dapat dijadikan akses; hal dapat dikaitkan; keterkaitanAmenitas menurut KBBI adalah sesuatu yang menimbulkan kesenangan, kenyamananAtraksi menurut KBBI adalah sesuatu yang menarik perhatian; daya tarik |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Destinasi Pariwisata Yang Ditingkatkan Aksesibilitas, Amenitas, Dan Atraksi | Pengertian destinasi pariwisata menurut UU no 10 tahun 2009 adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyrakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.Aksesibilitas menurut KBBI adalah hal dapat dijadikan akses; hal dapat dikaitkan; keterkaitanAmenitas menurut KBBI adalah sesuatu yang menimbulkan kesenangan, kenyamananAtraksi menurut KBBI adalah sesuatu yang menarik perhatian; daya tarik |
Jumlah Destinasi Wisata (obyek)Pariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataPengertian destinasi pariwisata menurut UU no 10 tahun 2009 adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyrakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Destinasi Wisata (obyek) | Pengertian destinasi pariwisata menurut UU no 10 tahun 2009 adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyrakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. |
Jumlah Destinasi Wisata Yang Dikembangkan (obyek)Pariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataDestinasi wisata yang dikembangkan adalah pengembangan kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyrakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Destinasi Wisata Yang Dikembangkan (obyek) | Destinasi wisata yang dikembangkan adalah pengembangan kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyrakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. |
Jumlah Diklat Pemasaran DigitalKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataDiklat kependekan dari pendidikan dan pelatihanPemasaran digital menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet. |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Diklat Pemasaran Digital | Diklat kependekan dari pendidikan dan pelatihanPemasaran digital menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet. |
Jumlah Diklat Teknis Yang DiselenggarakanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaDiklat teknis adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Diklat Teknis Yang Diselenggarakan | Diklat teknis adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS |
Jumlah Dispensasi Perkawinan AnakPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPerkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Dispensasi adalah pengecualian atau penyimpangan dari suatu peraturan, larangan, atau perintah. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Dispensasi Perkawinan Anak | Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Dispensasi adalah pengecualian atau penyimpangan dari suatu peraturan, larangan, atau perintah. |
Jumlah Dokter GigiKesehatan Dinas KesehatanDokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Dokter Gigi | Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. |
Jumlah Dokter SpesialisKesehatan Dinas Kesehatandokter spesialis yang memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, baik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Dokter Spesialis | dokter spesialis yang memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, baik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah |
Jumlah Dokter UmumKesehatan Dinas KesehatanDokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, baik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Dokter Umum | Dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, baik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah |
Jumlah Dokumen Evaluasi Dan Pelaporan Pembangunan DaerahPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganEvaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. Dokumen evaluasi dan pelaporan pembangunan daerah adalah dokumen yang berisi tentang laporan evaluasi kinerja dari program-program pembangunan daerah |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Jumlah Dokumen Evaluasi Dan Pelaporan Pembangunan Daerah | Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. Dokumen evaluasi dan pelaporan pembangunan daerah adalah dokumen yang berisi tentang laporan evaluasi kinerja dari program-program pembangunan daerah |
Jumlah Dokumen Hasil Upaya Pengurangan Risiko Krisis KesehatanKesehatan Dinas KesehatanDokumen hasil assesment penanggulangan krisis kesehatan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Dokumen Hasil Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan | Dokumen hasil assesment penanggulangan krisis kesehatan |
Jumlah Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKajian potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) | Kajian potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat |
Jumlah Dokumen Rencana Kontijensi (Renkon)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahDokumen upaya untuk merencanakan sesuatu peristiwa yang mungkin terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan peristiwa itu tidak akan terjadi, terintegrasi yang berisi upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Dokumen Rencana Kontijensi (Renkon) | Dokumen upaya untuk merencanakan sesuatu peristiwa yang mungkin terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan peristiwa itu tidak akan terjadi, terintegrasi yang berisi upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana |
Jumlah Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahRencana penanggulangan bencana merupakan bagian dari perencanaan pembangunan. Setiap rencana yang dihasilkan dalam perencanaan ini merupakan program/kegiatan yang terkait dengan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategisinstansi maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) | Rencana penanggulangan bencana merupakan bagian dari perencanaan pembangunan. Setiap rencana yang dihasilkan dalam perencanaan ini merupakan program/kegiatan yang terkait dengan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategisinstansi maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan |
Jumlah Embung, Situ, Danau Dan Kolam Retensi Di KabupatenPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangBanyaknya embung, situ, danau, dan kolam retensi pada wilayah kabupaten. Embung merupakan kolam atau waduk berukuran kecil yang biasanya dibangun untuk menampung air hujan atau air irigasi, yang berfungsi sebagai cadangan air bagi pertanian, pengendalian banjir, atau kebutuhan domestik. Situ merupakan istilah lokal yang biasanya merujuk pada danau atau kolam kecil yang dapat berfungsi sebagai tempat penampungan air, sering kali terintegrasi dengan ekosistem lingkungan sekitar. Danau merupakan badan air yang lebih besar dibandingkan situ; biasanya merupakan akumulasi air tawar yang dikelilingi oleh daratan dan dapat memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai tempat rekreasi, habitat alami, atau irigasi. Kolam Retensi merupakan struktur atau waduk yang dirancang untuk menampung air hujan secara sementara, bertujuan untuk mengendapkan sedimentasi dan mengontrol aliran air untuk mencegah banjir di area yang lebih luas. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Embung, Situ, Danau Dan Kolam Retensi Di Kabupaten | Banyaknya embung, situ, danau, dan kolam retensi pada wilayah kabupaten. Embung merupakan kolam atau waduk berukuran kecil yang biasanya dibangun untuk menampung air hujan atau air irigasi, yang berfungsi sebagai cadangan air bagi pertanian, pengendalian banjir, atau kebutuhan domestik. Situ merupakan istilah lokal yang biasanya merujuk pada danau atau kolam kecil yang dapat berfungsi sebagai tempat penampungan air, sering kali terintegrasi dengan ekosistem lingkungan sekitar. Danau merupakan badan air yang lebih besar dibandingkan situ; biasanya merupakan akumulasi air tawar yang dikelilingi oleh daratan dan dapat memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai tempat rekreasi, habitat alami, atau irigasi. Kolam Retensi merupakan struktur atau waduk yang dirancang untuk menampung air hujan secara sementara, bertujuan untuk mengendapkan sedimentasi dan mengontrol aliran air untuk mencegah banjir di area yang lebih luas. |
Jumlah Event Kepemudaan Dan Olahraga Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah DaerahKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaEvent Kepemudaan dan Olahraga adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan kepemudaan dan keolahragaan yang diselenggarakan oleh dinas kepemudaan dan olahraga Jumlah Event Kepemudaan Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah Daerah Jumlah Event Olahraga Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah Daerah |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Jumlah Event Kepemudaan Dan Olahraga Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah Daerah | Event Kepemudaan dan Olahraga adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan kepemudaan dan keolahragaan yang diselenggarakan oleh dinas kepemudaan dan olahraga |
Jumlah Fasilitasi Kegiatan Peningkatan Kapasitas Dan Sertifikasi Kompetensi Pada Pelaku Ekonomi KreatifKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataFasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas adalah kegiatan yang memberikan bantuan atau dukungan untuk meningkatkan kapasitas seseorang atau kelompokSertifikasi kompetensi adalah proses pembuktian kemampuan seseorang dalam bidang tertentu melalui serangkaian uji kompetensiEkonomi kreatif melibatkan pemikiran kreatif, desain yang unik, dan pendekatan inovatif untuk menghasilkan produk dan layanan baru yang memiliki nilai tambah ekonomi |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Fasilitasi Kegiatan Peningkatan Kapasitas Dan Sertifikasi Kompetensi Pada Pelaku Ekonomi Kreatif | Fasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas adalah kegiatan yang memberikan bantuan atau dukungan untuk meningkatkan kapasitas seseorang atau kelompokSertifikasi kompetensi adalah proses pembuktian kemampuan seseorang dalam bidang tertentu melalui serangkaian uji kompetensiEkonomi kreatif melibatkan pemikiran kreatif, desain yang unik, dan pendekatan inovatif untuk menghasilkan produk dan layanan baru yang memiliki nilai tambah ekonomi |
Jumlah Fasilitasi Kualitas UKBM (Posyandu)Kesehatan Dinas KesehatanSalah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Posyandu mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan minimal satu kegiatan (misalnya Pos PAUD, kesehatan reproduksi remaja/Posyandu Remaja, kesehatan usia kerja/Pos UKK, kesehatan lanjut usia/Posyandu Lansia, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Balita (BKB), Posbindu PTM, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, pos malaria desa (posmaledes), kelompok pemakai dan pecinta air bersih (pokmair), dsbnya). Tingkatan perkembangan posyandu yang dihasilkan dari penilaian yang dilakukan dengan menggunakan metode dan alat telaahan perkembangan posyandu yang dikenal dengan telaahan kemandirian posyandu. Perkembangan Posyandu dibedakan menjadi 4 tingkat/strata yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pengukuran tingkat perkembangan posyandu ditujukan dalam rangka pembinaan karena perkembangan masing-masing Posyandu tidak sama, sehingga pembinaan yang dilakukan untuk masing-masing posyandu akan berbeda. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Fasilitasi Kualitas UKBM (Posyandu) | Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Posyandu mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan minimal satu kegiatan (misalnya Pos PAUD, kesehatan reproduksi remaja/Posyandu Remaja, kesehatan usia kerja/Pos UKK, kesehatan lanjut usia/Posyandu Lansia, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Balita (BKB), Posbindu PTM, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, pos malaria desa (posmaledes), kelompok pemakai dan pecinta air bersih (pokmair), dsbnya). Tingkatan perkembangan posyandu yang dihasilkan dari penilaian yang dilakukan dengan menggunakan metode dan alat telaahan perkembangan posyandu yang dikenal dengan telaahan kemandirian posyandu. Perkembangan Posyandu dibedakan menjadi 4 tingkat/strata yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pengukuran tingkat perkembangan posyandu ditujukan dalam rangka pembinaan karena perkembangan masing-masing Posyandu tidak sama, sehingga pembinaan yang dilakukan untuk masing-masing posyandu akan berbeda. |
Jumlah Fasilitasi Pembinaan Usaha Berdampak Sosial Dan Lingkungan Melalui Sinergi Dunia Pendidikan, Dunia Usaha Dan Dunia IndustriPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah fasilitasi yang diberikan kepada pelaku usaha yang memiliki dampak sosial dan lingkungan berupa pelatihan maupun peningkatan kompetensi SDM |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Fasilitasi Pembinaan Usaha Berdampak Sosial Dan Lingkungan Melalui Sinergi Dunia Pendidikan, Dunia Usaha Dan Dunia Industri | Jumlah fasilitasi yang diberikan kepada pelaku usaha yang memiliki dampak sosial dan lingkungan berupa pelatihan maupun peningkatan kompetensi SDM |
Jumlah Fasilitasi Pendanaan Pelaku Usaha Kelautan Dan Perikanan Skala KecilKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananFasilitasi pendanaan pelaku usaha kelautan dan perikanan skala kecil merujuk pada upaya terstruktur dan sistematis yang dilakukan oleh pihak terkait (pemerintah, lembaga keuangan, atau lembaga pendukung lainnya) untuk mempermudah akses pelaku usaha kelautan dan perikanan skala kecil terhadap sumber pendanaan. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Fasilitasi Pendanaan Pelaku Usaha Kelautan Dan Perikanan Skala Kecil | Fasilitasi pendanaan pelaku usaha kelautan dan perikanan skala kecil merujuk pada upaya terstruktur dan sistematis yang dilakukan oleh pihak terkait (pemerintah, lembaga keuangan, atau lembaga pendukung lainnya) untuk mempermudah akses pelaku usaha kelautan dan perikanan skala kecil terhadap sumber pendanaan. |
Jumlah Faskes Yang Bekerjasama Dengan Dispenducapil Dalam Penerbitan Akta KelahiranAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilSarana kesehatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara individu, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitasi. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Faskes Yang Bekerjasama Dengan Dispenducapil Dalam Penerbitan Akta Kelahiran | Sarana kesehatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara individu, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitasi. |
Jumlah Forum Komunikasi Kesatuan Dan Persatuan Bangsa Di DaerahSekretariat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikForum komunikasi adalah tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas terkait persatuan dan kesatuan bangsa. |
Sekretariat Daerah | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Forum Komunikasi Kesatuan Dan Persatuan Bangsa Di Daerah | Forum komunikasi adalah tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas terkait persatuan dan kesatuan bangsa. |
Jumlah Forum Konsolidasi Data, Informasi, Dan PengetahuanKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianForum adalah tempat untuk berdiskusi secara terbuka, mengekspresikan ide, atau membicarakan kepentingan bersama. Forum dapat berupa tempat pertemuan umum, media (seperti surat kabar atau layanan daring), lembaga atau badan, wadah, sidang. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Forum Konsolidasi Data, Informasi, Dan Pengetahuan | Forum adalah tempat untuk berdiskusi secara terbuka, mengekspresikan ide, atau membicarakan kepentingan bersama. Forum dapat berupa tempat pertemuan umum, media (seperti surat kabar atau layanan daring), lembaga atau badan, wadah, sidang. |
Jumlah FraksiSekretariat DPRD Sekretariat DPRDBanyaknya kelompok atau organisasi politik yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang berasal dari partai-partai politik yang sama atau memiliki kesamaan pandangan politik |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Jumlah Fraksi | Banyaknya kelompok atau organisasi politik yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang berasal dari partai-partai politik yang sama atau memiliki kesamaan pandangan politik |
Jumlah Gelandangan Dan Pengemis Di Luar Panti Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Laki Perempuan |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Gelandangan dan Pengemis di luar panti sosial berdasarkan jenis kelamin menurut Kecamatan | ||
Jumlah Guru Di Jenjang PAUD/sederajat, TK/sederajat, SD/sederajat, SMP/sederajat, Dan SMA/sederajat Dan SMK/sederajat Berdasarkan Status KepegawaianPendidikan Dinas PendidikanBanyaknya tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Jumlah Guru Di Jenjang PAUD/TK/sederajat Jumlah Guru Di Jenjang SD/sederajat Jumlah Guru Di Jenjang SMP/sederajat |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Guru Di Jenjang PAUD/sederajat, TK/sederajat, SD/sederajat, SMP/sederajat, Dan SMA/sederajat Dan SMK/sederajat Berdasarkan Status Kepegawaian | Banyaknya tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. |
Jumlah Guru PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Jenis KelaminPemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Guru PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Jenis Kelamin | ||
Jumlah Guru PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Pendidikan TerakhirPemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Guru PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Pendidikan Terakhir | ||
Jumlah Guru PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Guru PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Guru PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Jenis KelaminPendidikan Dinas PendidikanPendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Guru PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Jenis Kelamin | Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah |
Jumlah Guru PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Pendidikan TerakhirPendidikan Dinas PendidikanPendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Guru PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Pendidikan Terakhir | Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah |
Jumlah Guru PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Menurut KecamatanPendidikan Dinas PendidikanPendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Guru PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Menurut Kecamatan | Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah |
Jumlah Guru PenggerakPendidikan Dinas Pendidikanguru yang telah lulus seleksi dan program pendidikan guru penggerak Jumlah Guru Penggerak PAUD Jumlah Guru Penggerak SD Jumlah Guru Penggerak SMP |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Guru Penggerak | guru yang telah lulus seleksi dan program pendidikan guru penggerak |
Jumlah Hak Cipta, Desain, Merk, Paten, Dan Rahasia Dagang Di Daerah Yang Sudah DidaftarkanPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganInformasi tentang berapa banyak hak-hak ini yang telah didaftarkan di Kabupaten Blitar, serta informasi tentang masing-masing jenis hak kekayaan intelektual tersebut |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Hak Cipta, Desain, Merk, Paten, Dan Rahasia Dagang Di Daerah Yang Sudah Didaftarkan | Informasi tentang berapa banyak hak-hak ini yang telah didaftarkan di Kabupaten Blitar, serta informasi tentang masing-masing jenis hak kekayaan intelektual tersebut |
Jumlah IndustriPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah industri yang ada di Kabupaten Blitar |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Industri | Jumlah industri yang ada di Kabupaten Blitar |
Jumlah Industri (Kecil, Menengah, Besar)Perindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah industri kecil, menengah, dan besar dalam 1 tahun |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Industri (Kecil, Menengah, Besar) | Jumlah industri kecil, menengah, dan besar dalam 1 tahun |
Jumlah Industri Menurut Jenis Dan LokasiPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah unit industri dalam suatu wilayah, sektor, atau kategori pada lokasi tertentu Industri Hutbun Industri Kerajinan Industri Semen dan Bangunan Jumlah Industri Barang Kulit Menurut Lokasi Jumlah Industri Batik Menurut Lokasi Jumlah Industri Galian Bukan Logam Menurut Lokasi Jumlah Industri Gula Kelapa Menurut Lokasi Jumlah Industri Kimia Farmasi Menurut Lokasi Jumlah Industri Makanan Olahan Menurut Lokasi Jumlah Industri Pengolahan Karet Menurut Lokasi Jumlah Industri Pengolahan Kayu Menurut Lokasi Jumlah Industri Peralatan/Mesin Menurut Lokasi Jumlah Industri Sambel Pecel Menurut Lokasi Jumlah Industri Tekstil Menurut Lokasi |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Industri Menurut Jenis Dan Lokasi | Jumlah unit industri dalam suatu wilayah, sektor, atau kategori pada lokasi tertentu |
Jumlah Industri Yang Masuk Di SIINasPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah total industri yang terdaftar atau terdata dalam SIINas yang merupakan platform atau database yang dikelola oleh pemerintah untuk mengumpulkan, mengelola, dan memantau data industri di tingkat nasional. |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Industri Yang Masuk Di SIINas | Jumlah total industri yang terdaftar atau terdata dalam SIINas yang merupakan platform atau database yang dikelola oleh pemerintah untuk mengumpulkan, mengelola, dan memantau data industri di tingkat nasional. |
Jumlah Industri Yang Mendapat PembinaanPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah industri atau usaha yang saat ini sedang atau telah mendapatkan bantuan, pembinaan, atau dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga keuangan, organisasi nirlaba, atau pihak lainnya |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Industri Yang Mendapat Pembinaan | Jumlah industri atau usaha yang saat ini sedang atau telah mendapatkan bantuan, pembinaan, atau dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga keuangan, organisasi nirlaba, atau pihak lainnya |
Jumlah Industri Yang Menerapkan K3Perindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah industri atau perusahaan yang memiliki sistem dan praktik yang dirancang untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di lingkungan kerja |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Industri Yang Menerapkan K3 | Jumlah industri atau perusahaan yang memiliki sistem dan praktik yang dirancang untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di lingkungan kerja |
Jumlah Inovasi Daerah Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Publik Dan Reformasi Birokrasi Di Bidang Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan SipilAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilInovasi daerah untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan reformasi birokrasi di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Inovasi Daerah Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Publik Dan Reformasi Birokrasi Di Bidang Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil | Inovasi daerah untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan reformasi birokrasi di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil |
Jumlah Inovasi Hasil KrenotekPenelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganKrenotek merupakan lomba kreativitas dan inovasi teknologi yang digelar oleh pemerintah daerah. Inotek merupakan organisasi non profit yang bertindak sebagai inkubator bisnis untuk mendukung IKM dan UKM berbasis teknologi tepat guna. |
Penelitian dan Pengembangan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Jumlah Inovasi Hasil Krenotek | Krenotek merupakan lomba kreativitas dan inovasi teknologi yang digelar oleh pemerintah daerah. Inotek merupakan organisasi non profit yang bertindak sebagai inkubator bisnis untuk mendukung IKM dan UKM berbasis teknologi tepat guna. |
Jumlah Inovasi Pelayanan Publik Yang Difasilitasi Pada Kompetisi Inovasi Pelayanan PublikSekretariat Daerah Bagian OrganisasiBanyaknya inovasi pelayanan publik yang difasilitasi pada kompetisi inovasi pelayanan publik baik pada level provinsi maupun nasional |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Jumlah Inovasi Pelayanan Publik Yang Difasilitasi Pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik | Banyaknya inovasi pelayanan publik yang difasilitasi pada kompetisi inovasi pelayanan publik baik pada level provinsi maupun nasional |
Jumlah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Yang Dibangun Dan Direhabilitasi.Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangBanyaknya IPLT atau fasilitas yang dirancang untuk mengolah dan mengelola lumpur tinja yang dihasilkan dari sistem septik tank, saluran pembuangan, dan limbah domestik lainnya, yang dibangun dan direhabilitasi. Tujuan dari IPLT adalah untuk memproses lumpur tinja agar memenuhi standar kesehatan dan lingkungan sebelum dibuang atau dimanfaatkan kembali. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Yang Dibangun Dan Direhabilitasi. | Banyaknya IPLT atau fasilitas yang dirancang untuk mengolah dan mengelola lumpur tinja yang dihasilkan dari sistem septik tank, saluran pembuangan, dan limbah domestik lainnya, yang dibangun dan direhabilitasi. Tujuan dari IPLT adalah untuk memproses lumpur tinja agar memenuhi standar kesehatan dan lingkungan sebelum dibuang atau dimanfaatkan kembali. |
Jumlah Investasi Di Sektor PariwisataPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataSegala bentuk kegiatan menanam modal (investment), baik oleh Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA), untuk memulai melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia di bidang pariwisata |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Investasi Di Sektor Pariwisata | Segala bentuk kegiatan menanam modal (investment), baik oleh Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA), untuk memulai melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia di bidang pariwisata |
Jumlah Investor Berskala Besar (PMA/PMDN)Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuOrang yang melakukan investasi berskala nasional termasuk PMA dan PMDN. Jenis Penanaman Modal Asing (PMA) Jenis Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Jumlah Investor Berskala Besar (PMA/PMDN) | Orang yang melakukan investasi berskala nasional termasuk PMA dan PMDN. |
Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Yang Diterbitkan.Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangJumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dalam suatu periode tertentu. IMB adalah izin yang dianggap sah yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa rencana pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang dan ketentuan bangunan yang berlaku. SLF adalah sertifikat yang menyatakan bahwa bangunan yang telah dibangun memenuhi syarat teknis dan keamanan |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Yang Diterbitkan. | Jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dalam suatu periode tertentu. IMB adalah izin yang dianggap sah yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa rencana pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang dan ketentuan bangunan yang berlaku. SLF adalah sertifikat yang menyatakan bahwa bangunan yang telah dibangun memenuhi syarat teknis dan keamanan |
Jumlah Izin Penelitian Yang DiajukanSekretariat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikMenurut Perbup Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Pelaksanaan Survei, Penelitian, Pendataan, Pengembangan Pengkajian, dan Studi Lapangan di Kabupaten Blitar, Pemohon izin kegiatan adalah warga negara Indonesia, yang selanjutnya disingkat WNI, baik secara individu, lembaga pendidikan/perguruan tinggi, badan usaha aparatur pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga nirlaba lainnya yang akan melakukan kegiatan survei penelitian, pendataan, pengembangan, pengkajian dan studi lapangan di daerah. |
Sekretariat Daerah | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Izin Penelitian Yang Diajukan | Menurut Perbup Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Pelaksanaan Survei, Penelitian, Pendataan, Pengembangan Pengkajian, dan Studi Lapangan di Kabupaten Blitar, Pemohon izin kegiatan adalah warga negara Indonesia, yang selanjutnya disingkat WNI, baik secara individu, lembaga pendidikan/perguruan tinggi, badan usaha aparatur pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga nirlaba lainnya yang akan melakukan kegiatan survei penelitian, pendataan, pengembangan, pengkajian dan studi lapangan di daerah. |
Jumlah Izin Penelitian Yang DiterbitkanSekretariat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikMenutur Perbup Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Pelaksanaan Survei, Penelitian, Pendataan, Pengembangan Pengkajian, dan Studi Lapangan di Kabupaten Blitar, Pemohon izin kegiatan adalah warga negara Indonesia, yang selanjutnya disingkat WNI, baik secara individu, lembaga pendidikan/perguruan tinggi, badan usaha aparatur pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga nirlaba lainnya yang akan melakukan kegiatan survei penelitian, pendataan, pengembangan, pengkajian dan studi lapangan di daerah. |
Sekretariat Daerah | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Izin Penelitian Yang Diterbitkan | Menutur Perbup Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Pelaksanaan Survei, Penelitian, Pendataan, Pengembangan Pengkajian, dan Studi Lapangan di Kabupaten Blitar, Pemohon izin kegiatan adalah warga negara Indonesia, yang selanjutnya disingkat WNI, baik secara individu, lembaga pendidikan/perguruan tinggi, badan usaha aparatur pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga nirlaba lainnya yang akan melakukan kegiatan survei penelitian, pendataan, pengembangan, pengkajian dan studi lapangan di daerah. |
Jumlah Jemaah Haji Yang DifasilitasiSekretariat Daerah Bagian Kesejahteraan RakyatWarga Negara Indonesia yang beragama Islam dan telah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. |
Sekretariat Daerah | Bagian Kesejahteraan Rakyat | Jumlah Jemaah Haji Yang Difasilitasi | Warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan telah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. |
Jumlah Jembatan Yang DirehabilitasiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal unit jembatan yang telah melalui proses rehabilitasi dalam periode waktu tertentu. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Jembatan Yang Direhabilitasi | Total unit jembatan yang telah melalui proses rehabilitasi dalam periode waktu tertentu. |
Jumlah Jenis Koleksi Buku Di Perpustakaan DaerahPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanKoleksi buku adalah sekumpulan buku yang dihimpun untuk dapat dimanfaatkan pembaca Jumlah Koleksi Buku Agama Jumlah Koleksi Buku Filsafat Jumlah Koleksi Buku Geografi/Ilmu Bumi Jumlah Koleksi Buku Olahraga Jumlah Koleksi Buku Pengetahuan Alam Jumlah Koleksi Buku Pengetahuan Sosial Jumlah Koleksi Buku Sastra Dan Bahasa Jumlah Koleksi Buku Sejarah Jumlah Koleksi Buku Seni Dan Budaya Jumlah Koleksi Fiksi Jumlah Koleksi Lainnya Jumlah Koleksi Pengetahuan Umum |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Jenis Koleksi Buku Di Perpustakaan Daerah | Koleksi buku adalah sekumpulan buku yang dihimpun untuk dapat dimanfaatkan pembaca |
Jumlah Jenis Komoditas Unggulan Sektor PertanianPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianBanyaknya omoditas pertanian yang dianggap memiliki potensi atau keunggulan tertentu dibandingkan komoditas lain dalam suatu wilayah Kabupaten Blitar Jumlah Tanaman Hortikultura Jumlah Tanaman Pangan Jumlah Tanaman Perkebunan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Jenis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian | Banyaknya omoditas pertanian yang dianggap memiliki potensi atau keunggulan tertentu dibandingkan komoditas lain dalam suatu wilayah Kabupaten Blitar |
Jumlah Jenis Usaha Bumdesa/Bumdesa BersamaStatistik Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaJumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) atau Bumdesa Bersama yang terdaftar, jenis usaha yang mereka jalankan, dan status legalitas badan hukum masing-masing. |
Statistik | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Jenis Usaha Bumdesa/Bumdesa Bersama | Jumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) atau Bumdesa Bersama yang terdaftar, jenis usaha yang mereka jalankan, dan status legalitas badan hukum masing-masing. |
Jumlah Job Fair Yang DilaksanakanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaBursa kerja yang akan mempertemukan para pemberi kerja atau perusahaan dengan para pencari kerja |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Job Fair Yang Dilaksanakan | Bursa kerja yang akan mempertemukan para pemberi kerja atau perusahaan dengan para pencari kerja |
Jumlah Judul Buku PerpustakaanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah total koleksi buku tercetak maupun digital yang tersedia Jumlah Buku Fisik Jumlah E Book |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Judul Buku Perpustakaan | Jumlah total koleksi buku tercetak maupun digital yang tersedia |
Jumlah Kader Bina Keluarga Balita/Keluarga Sasaran Di Kab/Kota Yang Mendapatkan Pembinaan Ketahanan Keluarga Dan Perlindungan AnakPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaWadah kegiatan keluarga yang memiliki balita dan anak bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua (ayah dan ibu) dan keluarga yang lain untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang melalui kegiatan rangsangan fiaik, mental dan intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral untuk mewujudkan SDM berkualitas dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian ber-KB bagi pasangan usia subur (PUS) anggota kelompok kegiatan |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kader Bina Keluarga Balita/Keluarga Sasaran Di Kab/Kota Yang Mendapatkan Pembinaan Ketahanan Keluarga Dan Perlindungan Anak | Wadah kegiatan keluarga yang memiliki balita dan anak bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua (ayah dan ibu) dan keluarga yang lain untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang melalui kegiatan rangsangan fiaik, mental dan intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral untuk mewujudkan SDM berkualitas dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian ber-KB bagi pasangan usia subur (PUS) anggota kelompok kegiatan |
Jumlah Kader BKR/Keluarga Remaja Sasaran Di Kab/Kota Yang Mendapatkan Pembinaan Ketahanan Keluarga Dan Perlindungan AnakPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKegiatan yang dilakukan oleh keluarga dalam bentuk kelompok-kelompok dimana orang tua mendapatkan informasi meningkatkan bimbingan/pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja secara baik dan terarah dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang bermutu, tangguh, maju dan mandiri dengan dibantu oleh beberapa fasilitator/motivator/kader yang bekerja secara sukarela. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kader BKR/Keluarga Remaja Sasaran Di Kab/Kota Yang Mendapatkan Pembinaan Ketahanan Keluarga Dan Perlindungan Anak | Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga dalam bentuk kelompok-kelompok dimana orang tua mendapatkan informasi meningkatkan bimbingan/pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja secara baik dan terarah dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang bermutu, tangguh, maju dan mandiri dengan dibantu oleh beberapa fasilitator/motivator/kader yang bekerja secara sukarela. |
Jumlah Kader PKK Kabupaten/Kota Yang Difasilitasi Peningkatan Kapasitas SDMPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKader PKK Kabupaten yang difasilitasi pelaksanaan pelatihan/ bimtek dalam rangka peningkatan kapasitas SDM.Kader PKK Kabupaten adalah relawan yang mengabdikan diri dalam pembangunan bangsa dan negara melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Kader PKK Kabupaten/Kota Yang Difasilitasi Peningkatan Kapasitas SDM | Kader PKK Kabupaten yang difasilitasi pelaksanaan pelatihan/ bimtek dalam rangka peningkatan kapasitas SDM.Kader PKK Kabupaten adalah relawan yang mengabdikan diri dalam pembangunan bangsa dan negara melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). |
Jumlah Kader Remaja Yang Mendapatkan Capacity Building Tentang Ketahanan KeluargaPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaRemaja yang dipilih/secara sukarela mengajukan diri dan dilatih untuk ikut melaksanakan upaya pelayanan kesehatan remaja bagi diri sendiri, teman sebaya, keluarga, serta masyarakat. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kader Remaja Yang Mendapatkan Capacity Building Tentang Ketahanan Keluarga | Remaja yang dipilih/secara sukarela mengajukan diri dan dilatih untuk ikut melaksanakan upaya pelayanan kesehatan remaja bagi diri sendiri, teman sebaya, keluarga, serta masyarakat. |
Jumlah Kampung KB Menurut KlasifikasiPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau kelurahan. Jumlah Kampung KB Dengan Klasifikasi Berkelanjutan Jumlah Kampung KB Dengan Klasifikasi Berkembang Jumlah Kampung KB Dengan Klasifikasi Dasar Jumlah Kampung KB Dengan Klasifikasi Mandiri |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kampung KB Menurut Klasifikasi | Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau kelurahan. |
Jumlah Kampung Keluarga BerkualitasPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKampung Keluarga Berkualitas adalah salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan prioritas program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana di lapangan. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kampung Keluarga Berkualitas | Kampung Keluarga Berkualitas adalah salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan prioritas program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana di lapangan. |
Jumlah Kartu Tanda Penduduk Yang Diterbitkan (Tahun N)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKartu sebagai indentitas resmi bahwa yang menunjukkan penduduk tersebut merupakan warga negara Indonesia |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Kartu Tanda Penduduk Yang Diterbitkan (Tahun N) | Kartu sebagai indentitas resmi bahwa yang menunjukkan penduduk tersebut merupakan warga negara Indonesia |
Jumlah Kasus Balita Gizi BurukKesehatan Dinas KesehatanAnak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -3 SD |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Kasus Balita Gizi Buruk | Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -3 SD |
Jumlah Kasus Hepatitis BKesehatan Dinas KesehatanPenyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil dilakukan melalui pemeriksaan HbsAg. HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) merupakan antigen permukaan yang ditemukan pada virus hepatitis B yang memberikan arti adanya infeksi hepatitis B Saat ini Program pemerintah untuk Deteksi Dini Hepatitis B menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HbsAg |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Kasus Hepatitis B | Penyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil dilakukan melalui pemeriksaan HbsAg. HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) merupakan antigen permukaan yang ditemukan pada virus hepatitis B yang memberikan arti adanya infeksi hepatitis B Saat ini Program pemerintah untuk Deteksi Dini Hepatitis B menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HbsAg |
Jumlah Kasus Kecelakaan KerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaKasus kecelakaan yang timbul dari atau sehubungan dengan pekerjaan, yang dihitung berdasarkan klaim yang diterima dan dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Kasus Kecelakaan Kerja | Kasus kecelakaan yang timbul dari atau sehubungan dengan pekerjaan, yang dihitung berdasarkan klaim yang diterima dan dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. |
Jumlah Kasus KustaKesehatan Dinas KesehatanSeseorang yang mempunyai satu atau lebih tanda utama kusta, yaitu : 1. Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak putih atau kemerahan yang mati rasa 2. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf bisa berupa gangguan fungsi sensoris, gangguan fungsi motoris, atau gangguan fungsi otonom 3. Adanya basil tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear) |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Kasus Kusta | Seseorang yang mempunyai satu atau lebih tanda utama kusta, yaitu : 1. Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak putih atau kemerahan yang mati rasa 2. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf bisa berupa gangguan fungsi sensoris, gangguan fungsi motoris, atau gangguan fungsi otonom 3. Adanya basil tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear) |
Jumlah Kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI)Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaKasus yang melibatkan pekerja migran Indonesia di luar negeri. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) | Kasus yang melibatkan pekerja migran Indonesia di luar negeri. |
Jumlah Kasus Penderita DBDKesehatan Dinas KesehatanPenderita demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus, disertai manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimmosis, epistaksi, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun berupa uji tourniquet positif, Trombositopenia (Trombosit ≤ 100.000/ mm³ , adanya kebocoran plasma (plasma leakage) akibat dari peningkatan permeabilitas vascular yang ditandai salah satu atau lebih tanda berikut : Peningkatan hematokrit/hemokonsentrasi dan hemokonsentrasi ≥ 20% dari nilai baseline atau penurunan sebesar itu pada fase konvalesens, efusi pleura, asites atau hipoprotein/hipoalbuminemia |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Kasus Penderita DBD | Penderita demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus, disertai manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimmosis, epistaksi, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun berupa uji tourniquet positif, Trombositopenia (Trombosit ≤ 100.000/ mm³ , adanya kebocoran plasma (plasma leakage) akibat dari peningkatan permeabilitas vascular yang ditandai salah satu atau lebih tanda berikut : Peningkatan hematokrit/hemokonsentrasi dan hemokonsentrasi ≥ 20% dari nilai baseline atau penurunan sebesar itu pada fase konvalesens, efusi pleura, asites atau hipoprotein/hipoalbuminemia |
Jumlah Kasus Penyakit Diftery, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B Dan Suspek Campak Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah kasus Difteri Jumlah kasus Hepatitis Jumlah kasus Pertusis Jumlah kasus Suspek Jumlah kasus Tetanus |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Kasus penyakit diftery, pertusis, tetanus, hepatitis B dan suspek campak yang dapat dicegah dengan imunisasi Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Kasus Penyakit Menular Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Covid 19 Demam berdarah HIV Kusta basah Kusta kering Tuberkulosis |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Kasus Penyakit Menular Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Kasus Penyakit Tidak Menular Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah penyakit Hipertensi Jumlah penyakit Mellitus |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Kasus Penyakit Tidak Menular Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Kasus Perkawinan AnakPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPernikahan anak adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang masih tergolong anak-anak atau remaja, yaitu di bawah usia 19 tahun. Pernikahan anak merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap anak. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa pernikahan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kasus Perkawinan Anak | Pernikahan anak adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang masih tergolong anak-anak atau remaja, yaitu di bawah usia 19 tahun. Pernikahan anak merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap anak. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa pernikahan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. |
Jumlah Kasus Wabah/Endemi Pada Hewan (Per Kecamatan)Pertanian Dinas Peternakan dan PerikananJumlah Kasus Wabah/Endemi pada Hewan mengacu pada total jumlah kasus penyakit tertentu yang terjadi pada populasi hewan selama suatu periode waktu tertentu. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Kasus Wabah/Endemi Pada Hewan (Per Kecamatan) | Jumlah Kasus Wabah/Endemi pada Hewan mengacu pada total jumlah kasus penyakit tertentu yang terjadi pada populasi hewan selama suatu periode waktu tertentu. |
Jumlah Kawasan Produksi Komoditas Pertanian Atau PanganPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas suatu area atau wilayah tertentu yang direncanakan, diatur, dan dikelola untuk mengoptimalkan kegiatan produksi komoditas pertanian atau pangan tertentu. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Kawasan Produksi Komoditas Pertanian Atau Pangan | Luas suatu area atau wilayah tertentu yang direncanakan, diatur, dan dikelola untuk mengoptimalkan kegiatan produksi komoditas pertanian atau pangan tertentu. |
Jumlah Kawasan Rawan BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahDaerah Rawan Bencana. Kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Suatu kawasan disebut sebagai rawan bencana jika dalam jangka waktu tertentu mempunyai kondisi dan karakter geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi yang kurang mempunyai kemampuan untuk mencegah, meredam, dan mencapai kesiapan dalam menanggapi dampak buruk dari bahaya bencana. Jumlah Kawasan Rawan Bencana Banjir Jumlah Kawasan Rawan Bencana Banjir Bandang Jumlah Kawasan Rawan Bencana Cuaca Ekstrem Jumlah Kawasan Rawan Bencana Epidemi Dan Wabah Penyakit Jumlah Kawasan Rawan Bencana Gelombang Ekstrim Dan Abrasi Jumlah Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Jumlah Kawasan Rawan Bencana Kebakaran Gedung Dan Permukiman Jumlah Kawasan Rawan Bencana Kebakaran Hutan Dan Lahan Jumlah Kawasan Rawan Bencana Kekeringan Jumlah Kawasan Rawan Bencana Konflik Sosial Jumlah Kawasan Rawan Bencana Letusan Gunung Api Jumlah Kawasan Rawan Bencana Likuefaksi Jumlah Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor Jumlah Kawasan Rawan Bencana Tsunami |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Kawasan Rawan Bencana | Daerah Rawan Bencana. Kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam. Suatu kawasan disebut sebagai rawan bencana jika dalam jangka waktu tertentu mempunyai kondisi dan karakter geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi yang kurang mempunyai kemampuan untuk mencegah, meredam, dan mencapai kesiapan dalam menanggapi dampak buruk dari bahaya bencana. |
Jumlah Kawasan Wisata Bahari Yang DikelolaPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataKawasan wisata bahari adalah wilayah pesisir, pulau-pulau, dan laut yang dimanfaatkan untuk kegiatan wisataWisata Bahari merupakan seluruh kegiatan yang bersifatrekreasi yang aktifitasnya dilakukan pada media kelautan atau bahari dan meliputi daerah pantai, pulau-pulau sekitarnya, serta kawasan lautan dalam pengertian pada permukaannya, dalamnya, ataupun pada dasarnya termasuk didalamnya taman laut |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Kawasan Wisata Bahari Yang Dikelola | Kawasan wisata bahari adalah wilayah pesisir, pulau-pulau, dan laut yang dimanfaatkan untuk kegiatan wisataWisata Bahari merupakan seluruh kegiatan yang bersifatrekreasi yang aktifitasnya dilakukan pada media kelautan atau bahari dan meliputi daerah pantai, pulau-pulau sekitarnya, serta kawasan lautan dalam pengertian pada permukaannya, dalamnya, ataupun pada dasarnya termasuk didalamnya taman laut |
Jumlah Keanggotaan KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi yang dicatat dalam buku daftar anggota. Anggota Koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum atau badan hukum koperasi yang memiliki kepentingan ekonomi yang sama dan memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Koperasi. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Keanggotaan Koperasi | Jumlah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi yang dicatat dalam buku daftar anggota. Anggota Koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum atau badan hukum koperasi yang memiliki kepentingan ekonomi yang sama dan memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Koperasi. |
Jumlah Kebijakan Aturan Belanja DaerahSekretariat Daerah Bagian Administrasi PembangunanKebijakan Aturan Belanja Daerah merupakan Sejumlah Peraturan Bupati yang diterbitkan terkait Acuan Belanja berupa Analisis Standar Belanja (ASB) Fisik dan Non Fisik serta Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) setiap tahunnya. |
Sekretariat Daerah | Bagian Administrasi Pembangunan | Jumlah Kebijakan Aturan Belanja Daerah | Kebijakan Aturan Belanja Daerah merupakan Sejumlah Peraturan Bupati yang diterbitkan terkait Acuan Belanja berupa Analisis Standar Belanja (ASB) Fisik dan Non Fisik serta Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) setiap tahunnya. |
Jumlah Kebijakan Penanganan Darurat Infrastruktur Akibat Bencana Alam Melalui Belanja Tidak TerdugaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKebijakan penanganan darurat infrastruktur akibat bencana alam melalui belanja dana yang selalu tersedia dan dicadangkan oleh Pemerintah Daerah dalam APBD, yang dapat digunakan pada saat tanggap darurat bencana sampai dengan batas waktu tanggap darurat berakhir, termasuk belanja keperluan mendesak. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Kebijakan Penanganan Darurat Infrastruktur Akibat Bencana Alam Melalui Belanja Tidak Terduga | Kebijakan penanganan darurat infrastruktur akibat bencana alam melalui belanja dana yang selalu tersedia dan dicadangkan oleh Pemerintah Daerah dalam APBD, yang dapat digunakan pada saat tanggap darurat bencana sampai dengan batas waktu tanggap darurat berakhir, termasuk belanja keperluan mendesak. |
Jumlah Kebijakan Yang Responsif Gender Mendukung Pemberdayaan PerempuanPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKebijakan responsif gender mengacu pada pendekatan atau langkah-langkah yang diambil oleh suatu entitas, baik itu pemerintah, organisasi atau lembaga, untuk mengakomodasi dan mengatasi perbedaan gender serta memastikan bahwa kebijakan dan praktik-praktik yang diterapkan tidak diskriminatif dan bersifat inklusif terhadap semua jenis kelamin. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kebijakan Yang Responsif Gender Mendukung Pemberdayaan Perempuan | Kebijakan responsif gender mengacu pada pendekatan atau langkah-langkah yang diambil oleh suatu entitas, baik itu pemerintah, organisasi atau lembaga, untuk mengakomodasi dan mengatasi perbedaan gender serta memastikan bahwa kebijakan dan praktik-praktik yang diterapkan tidak diskriminatif dan bersifat inklusif terhadap semua jenis kelamin. |
Jumlah Kecamatan Tangguh BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahJumlah Kecamatan Yang Tangguh Bencana. Kecamatan yang memiliki metode percepatan capaian SPM Sub-Urusan Bencana tertentu sesuai dinamika yang berbeda-beda berdasarkan karakter risiko bencana daerah dan potensi sumber daya kecamatan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Kecamatan Tangguh Bencana | Jumlah Kecamatan Yang Tangguh Bencana. Kecamatan yang memiliki metode percepatan capaian SPM Sub-Urusan Bencana tertentu sesuai dinamika yang berbeda-beda berdasarkan karakter risiko bencana daerah dan potensi sumber daya kecamatan |
Jumlah Kecamatan Yang Mencapai Eliminasi Malaria.Kesehatan Dinas KesehatanKecamatan dengan 0 malaria positif. Malaria merupakan seseorang dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria berdasarkan konfirmasi laboratorium (pengujian mikroskopis ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT)) Kasus malaria konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria indigenous dan kasus malaria impor. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Kecamatan Yang Mencapai Eliminasi Malaria. | Kecamatan dengan 0 malaria positif. Malaria merupakan seseorang dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria berdasarkan konfirmasi laboratorium (pengujian mikroskopis ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT)) Kasus malaria konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria indigenous dan kasus malaria impor. |
Jumlah Kegiatan Foto RadiologiKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah foto yang dihasilkan melalui prosedur pemeriksaan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik atau sinar-X untuk menampilkan gambar bagian dalam tubuh. |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kegiatan Foto Radiologi | Jumlah foto yang dihasilkan melalui prosedur pemeriksaan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik atau sinar-X untuk menampilkan gambar bagian dalam tubuh. |
Jumlah Kegiatan Foto RadiologiKesehatan RSUD SrengatFoto radiologi merupakan prosedur pemeriksaan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik atau sinar-X untuk menampilkan gambar bagian dalam tubuh. Foto radiologi dapat digunakan untuk mendeteksi suatu masalah kesehatan atau dapat digunakan sebagai prosedur penunjang dalam tindakan medis tertentu |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kegiatan Foto Radiologi | Foto radiologi merupakan prosedur pemeriksaan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik atau sinar-X untuk menampilkan gambar bagian dalam tubuh. Foto radiologi dapat digunakan untuk mendeteksi suatu masalah kesehatan atau dapat digunakan sebagai prosedur penunjang dalam tindakan medis tertentu |
Jumlah Kegiatan Klinik DesaInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya pelaksanaan klinik desa atau sarana konsultasi bagi pemerintah desa terhadap permasalahan yang dihadapi desa, terutama terkait dengan permasalahan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Bantuan Keuangan Desa (BKD) |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Kegiatan Klinik Desa | Banyaknya pelaksanaan klinik desa atau sarana konsultasi bagi pemerintah desa terhadap permasalahan yang dihadapi desa, terutama terkait dengan permasalahan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan Bantuan Keuangan Desa (BKD) |
Jumlah Kegiatan Pertanian Masuk SekolahPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianprogram pendidikan yang mengintegrasikan aktivitas pertanian ke dalam lingkungan sekolah, bertujuan untuk mengenalkan dan melibatkan siswa dalam kegiatan pertanian. Program ini dapat meliputi berbagai kegiatan, seperti berkebun, budidaya tanaman pangan, peternakan kecil, serta pelatihan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Kegiatan Pertanian Masuk Sekolah | program pendidikan yang mengintegrasikan aktivitas pertanian ke dalam lingkungan sekolah, bertujuan untuk mengenalkan dan melibatkan siswa dalam kegiatan pertanian. Program ini dapat meliputi berbagai kegiatan, seperti berkebun, budidaya tanaman pangan, peternakan kecil, serta pelatihan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan |
Jumlah Kegiatan Seni Dan Budaya Yang DiselenggarakanKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataFestival seni dan budaya adalah sebuah acara yang diadakan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau bersejarah yang berhubungan dengan seni dan budaya. |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Kegiatan Seni Dan Budaya Yang Diselenggarakan | Festival seni dan budaya adalah sebuah acara yang diadakan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau bersejarah yang berhubungan dengan seni dan budaya. |
Jumlah Kegiatan Terapi Rehab MedikKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah tindakan fisioterapi baik berupa latihan fisik maupun modalitas yang dilakukan oleh fisioterapis terhadap pasien di klinik rehab medik |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kegiatan Terapi Rehab Medik | Jumlah tindakan fisioterapi baik berupa latihan fisik maupun modalitas yang dilakukan oleh fisioterapis terhadap pasien di klinik rehab medik |
Jumlah Kegiatan Terapi Rehab MedikKesehatan RSUD SrengatJumlah tindakan fisioterapi baik berupa latihan fisik maupun modalitas yang dilakukan oleh fisioterapis terhadap pasien di klinik rehab medik |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kegiatan Terapi Rehab Medik | Jumlah tindakan fisioterapi baik berupa latihan fisik maupun modalitas yang dilakukan oleh fisioterapis terhadap pasien di klinik rehab medik |
Jumlah Kehamilan Yang Tidak Diinginkan (Kegagalan Ber KB)Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKehamilan tidak diinginkan (KTD) adalah kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan sama sekali. KTD dapat terjadi pada pasangan yang belum menikah atau yang sudah menikah, tetapi belum merencanakan kehamilan. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kehamilan Yang Tidak Diinginkan (Kegagalan Ber KB) | Kehamilan tidak diinginkan (KTD) adalah kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan sama sekali. KTD dapat terjadi pada pasangan yang belum menikah atau yang sudah menikah, tetapi belum merencanakan kehamilan. |
Jumlah Kejadian Bencana (Per Bencana)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKejadian bencana mengacu pada peristiwa alam atau peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang dapat menyebabkan kerusakan, penderitaan, atau kerugian signifikan terhadap manusia, hewan, lingkungan, atau properti. Kejadian bencana seringkali terjadi secara mendadak atau tiba-tiba dan dapat memiliki dampak yang serius terhadap kehidupan dan sumber daya. Jumlah Bencana Banjir Bandang Jumlah Bencana Cuaca Ekstrem Jumlah Bencana Epidemi Dan Wabah Penyakit Jumlah Bencana Gelombang Ekstrem Dan Abrasi Jumlah Bencana Gempa Bumi Jumlah Bencana Konflik Sosial Jumlah Bencana Letusan Gunung Api Jumlah Bencana Likeufikasi Jumlah Bencana Tanah Longsor Jumlah Bencana Tsunami Jumlah Kebakaran Hutan Dan Lahan Jumlah Kejadian Bencana Banjir Jumlah Kejadian Bencana Kekeringan Kejadian Bencana Lainnya |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Kejadian Bencana (Per Bencana) | Kejadian bencana mengacu pada peristiwa alam atau peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang dapat menyebabkan kerusakan, penderitaan, atau kerugian signifikan terhadap manusia, hewan, lingkungan, atau properti. Kejadian bencana seringkali terjadi secara mendadak atau tiba-tiba dan dapat memiliki dampak yang serius terhadap kehidupan dan sumber daya. |
Jumlah Kejadian Bencana (Per Kecamatan)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKejadian bencana mengacu pada peristiwa alam atau peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang dapat menyebabkan kerusakan, penderitaan, atau kerugian signifikan terhadap manusia, hewan, lingkungan, atau properti. Kejadian bencana seringkali terjadi secara mendadak atau tiba-tiba dan dapat memiliki dampak yang serius terhadap kehidupan dan sumber daya. Jumlah Kejadian Bencana dihitung per kecamatan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Kejadian Bencana (Per Kecamatan) | Kejadian bencana mengacu pada peristiwa alam atau peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang dapat menyebabkan kerusakan, penderitaan, atau kerugian signifikan terhadap manusia, hewan, lingkungan, atau properti. Kejadian bencana seringkali terjadi secara mendadak atau tiba-tiba dan dapat memiliki dampak yang serius terhadap kehidupan dan sumber daya. Jumlah Kejadian Bencana dihitung per kecamatan |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 Jam Menurut Kecamatan | |||
Jumlah Kelahiran BayiKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah bayi yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kelahiran Bayi | Jumlah bayi yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan |
Jumlah Kelahiran BayiKesehatan RSUD SrengatJumlah kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lama waktu di kandungan dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kelahiran Bayi | Jumlah kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lama waktu di kandungan dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan |
Jumlah Kelembagaan Desa Yang Ditata Sesuai StandarPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaLembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) adalah wadah partisipasi masyarakat yang bekerja sama dengan pemerintah desa. LKD memiliki peran penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa, serta meningkatkan pelayanan masyarakat.Lembaga kemasyarakatan desa yang meliputi, RT,RW PKK, karang taruna, Posyandu, Kader Pembangunan Manusia. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Kelembagaan Desa Yang Ditata Sesuai Standar | Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) adalah wadah partisipasi masyarakat yang bekerja sama dengan pemerintah desa. LKD memiliki peran penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa, serta meningkatkan pelayanan masyarakat.Lembaga kemasyarakatan desa yang meliputi, RT,RW PKK, karang taruna, Posyandu, Kader Pembangunan Manusia. |
Jumlah Kelompok Bina KeluargaPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaBina keluarga adalah suatu program dalam rangka pembinaan keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal. Bina keluarga menjadi salah satu upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu. Jumlah Kelompok Bina Keluarga Balita Jumlah Kelompok Bina Keluarga Lansia Jumlah Kelompok Bina Keluarga Remaja |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kelompok Bina Keluarga | Bina keluarga adalah suatu program dalam rangka pembinaan keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal. Bina keluarga menjadi salah satu upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu. |
Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianKelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang berkumpul atau terorganisir untuk bertukar informasi, berbagi pengetahuan, dan berkomunikasi tentang topik atau isu tertentu yang mereka anggap penting. Tujuan utama dari Kelompok Informasi Masyarakat adalah untuk mendukung dan memfasilitasi aliran informasi dan pengetahuan di antara anggotanya dalam lingkungan yang terstruktur. Jumlah Kecamatan Yang Memiliki KIM Jumlah Kegiatan Penguatan Dan Pembinaan KIM Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Yang Aktif |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) | Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang berkumpul atau terorganisir untuk bertukar informasi, berbagi pengetahuan, dan berkomunikasi tentang topik atau isu tertentu yang mereka anggap penting. Tujuan utama dari Kelompok Informasi Masyarakat adalah untuk mendukung dan memfasilitasi aliran informasi dan pengetahuan di antara anggotanya dalam lingkungan yang terstruktur. |
Jumlah Kelompok Kesenian (Per Kecamatan)Pariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataLembaga Kesenian merupakan wadah atau tempat para seniman-seniman berkumpul yang bertujuan untuk belajar dan menambah wawasan mereka akan kesenian . Jumlah Kelompok Abyo Jumlah Kelompok Angklung Jumlah Kelompok Bantengan Jumlah Kelompok Bela Diri Jumlah Kelompok Calong/Rampak Gendang Jumlah Kelompok Campursari Jumlah Kelompok Elektone Jumlah Kelompok Gajah-gajahan Jumlah Kelompok Jaranan Jumlah Kelompok Jaranan Campursari Jumlah Kelompok Jedor Jumlah Kelompok Karawitan Jumlah Kelompok Kentrung Jumlah Kelompok Keroncong Jumlah Kelompok Ketoprak Jumlah Kelompok Ludruk Jumlah Kelompok Mocopat Jumlah Kelompok Orkes Jumlah Kelompok Reog Jumlah Kelompok Seni Tari Jumlah Kelompok Sholawat Jumlah Kelompok Tanjidor Jumlah Kelompok Tayub Jumlah Kelompok Thongkir Jumlah Kelompok Tiban Jumlah Kelompok Waranggono Jumlah Kelompok Wayang Kulit |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Kelompok Kesenian (Per Kecamatan) | Lembaga Kesenian merupakan wadah atau tempat para seniman-seniman berkumpul yang bertujuan untuk belajar dan menambah wawasan mereka akan kesenian . |
Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS)Kelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananKelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) adalah kelompok atau tim yang terdiri dari warga masyarakat setempat yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan, pemantauan, dan pelaporan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan Sektor Kelautan dan Perikanan (SDKP) di wilayah mereka. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) | Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) adalah kelompok atau tim yang terdiri dari warga masyarakat setempat yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan, pemantauan, dan pelaporan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan Sektor Kelautan dan Perikanan (SDKP) di wilayah mereka. |
Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Yang Dibina Dalam Membantu Pengawasan SDKPKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananKelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) yang dibina dalam membantu pengawasan SDKP mengacu pada total kelompok masyarakat yang telah dibentuk dan dilatih untuk membantu mengawasi dan memantau kegiatan Sektor Kelautan dan Perikanan (SDKP) dalam Kabupaten. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Yang Dibina Dalam Membantu Pengawasan SDKP | Kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) yang dibina dalam membantu pengawasan SDKP mengacu pada total kelompok masyarakat yang telah dibentuk dan dilatih untuk membantu mengawasi dan memantau kegiatan Sektor Kelautan dan Perikanan (SDKP) dalam Kabupaten. |
Jumlah Kelompok Masyarakat Tangguh BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahDefinisi Ketangguhan/Ketahanan Masyarakat terhadap Bencana. Ketangguhan/Ketahanan adalah kemampuan unit sosial (misalnya, organisasi, masyarakat) untuk mengurangi bahaya, mengendalikan dampak bencana, dan melaksanakan kegiatan pemulihan dengan cara yang meminimalkan gangguan sosial, sekaligus mengurangi dampak bencana di masa mendatang |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Kelompok Masyarakat Tangguh Bencana | Definisi Ketangguhan/Ketahanan Masyarakat terhadap Bencana. Ketangguhan/Ketahanan adalah kemampuan unit sosial (misalnya, organisasi, masyarakat) untuk mengurangi bahaya, mengendalikan dampak bencana, dan melaksanakan kegiatan pemulihan dengan cara yang meminimalkan gangguan sosial, sekaligus mengurangi dampak bencana di masa mendatang |
Jumlah Kelompok Masyarakat Yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKelompok masyarakat di desa yang mengembangkan dan menerapkan teknologi tepat guna.Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi lokal, seperti lingkungan, budaya, ekonomi, dan sosial. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Kelompok Masyarakat Yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) | Kelompok masyarakat di desa yang mengembangkan dan menerapkan teknologi tepat guna.Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi lokal, seperti lingkungan, budaya, ekonomi, dan sosial. |
Jumlah Kelompok Masyarakat Yang Mengikuti Pembentukan/Pengembagan Koperasi Berbasis Komoditas Di Kalangan Kelompok StrategisKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah kelompok masyarakat yang mengikuti Pembentukan/Pengembagan Koperasi yang berfokus pada komoditas tertentu, misalkan koperasi unggulan telur, cabai dan lain-lain. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Kelompok Masyarakat Yang Mengikuti Pembentukan/Pengembagan Koperasi Berbasis Komoditas Di Kalangan Kelompok Strategis | Jumlah kelompok masyarakat yang mengikuti Pembentukan/Pengembagan Koperasi yang berfokus pada komoditas tertentu, misalkan koperasi unggulan telur, cabai dan lain-lain. |
Jumlah Kelompok Masyarakat Yang Mengikuti Penguatan Kelembagaan Koperasi Di Wilayah Miskin EkstrimKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah kelompok masyarakat yang terlibat dalam kegiatan penguatan kelembagaan koperasi. Pengukuran indikator ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana masyarakat di wilayah tersebut mendapatkan akses dan partisipasi dalam program pengembangan koperasi yang difokuskan untuk memberdayakan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Kelompok Masyarakat Yang Mengikuti Penguatan Kelembagaan Koperasi Di Wilayah Miskin Ekstrim | Jumlah kelompok masyarakat yang terlibat dalam kegiatan penguatan kelembagaan koperasi. Pengukuran indikator ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana masyarakat di wilayah tersebut mendapatkan akses dan partisipasi dalam program pengembangan koperasi yang difokuskan untuk memberdayakan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan. |
Jumlah Kelompok Nelayan Yang Disuluh Di Wilayah KabupatenKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananSekelompok nelayan yang menerima pembinaan, bimbingan, atau penyuluhan terkait aspek teknis, manajerial, maupun sosial-ekonomi di sektor perikanan dari pihak terkait |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Kelompok Nelayan Yang Disuluh Di Wilayah Kabupaten | Sekelompok nelayan yang menerima pembinaan, bimbingan, atau penyuluhan terkait aspek teknis, manajerial, maupun sosial-ekonomi di sektor perikanan dari pihak terkait |
Jumlah Kelompok Pedagang InformalPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganTotal kelompok atau komunitas pedagang yang beroperasi secara informal atau di luar sistem formal yang diatur oleh pemerintah |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Kelompok Pedagang Informal | Total kelompok atau komunitas pedagang yang beroperasi secara informal atau di luar sistem formal yang diatur oleh pemerintah |
Jumlah Kelompok Pekarangan Pangan Lestari Yang TerfasilitasiPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianJumlah kelompok pekarangan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah dalam kegiatan pangan lestari |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Kelompok Pekarangan Pangan Lestari Yang Terfasilitasi | Jumlah kelompok pekarangan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah dalam kegiatan pangan lestari |
Jumlah Kelompok Pelaksana Pekarangan Pangan Lestari (KRPL)Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianJumlah kelompok yang melaksanakan P2L (Pekarangan Pangan Lestari) mengacu pada total kelompok atau masyarakat yang secara aktif terlibat dalam praktik P2L. Pekarangan Pangan Lestari adalah pendekatan pertanian berbasis masyarakat yang bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan atau lahan kecil di sekitar rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman produktif, termasuk sayuran, buah-buahan, dan tanaman lain yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan keluarga. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Kelompok Pelaksana Pekarangan Pangan Lestari (KRPL) | Jumlah kelompok yang melaksanakan P2L (Pekarangan Pangan Lestari) mengacu pada total kelompok atau masyarakat yang secara aktif terlibat dalam praktik P2L. Pekarangan Pangan Lestari adalah pendekatan pertanian berbasis masyarakat yang bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan atau lahan kecil di sekitar rumah untuk menanam berbagai jenis tanaman produktif, termasuk sayuran, buah-buahan, dan tanaman lain yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan keluarga. |
Jumlah Kelompok Pengrajin Yang Mendapat Bantuan Binaan PemdaPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah kelompok pengrajin yang secara resmi terdaftar dan telah menerima bantuan dalam bentuk apa pun dari pemerintah daerah, termasuk tetapi tidak terbatas pada pelatihan, peralatan, modal, pemasaran, dan fasilitas lainnya, dalam periode tertentu |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Kelompok Pengrajin Yang Mendapat Bantuan Binaan Pemda | Jumlah kelompok pengrajin yang secara resmi terdaftar dan telah menerima bantuan dalam bentuk apa pun dari pemerintah daerah, termasuk tetapi tidak terbatas pada pelatihan, peralatan, modal, pemasaran, dan fasilitas lainnya, dalam periode tertentu |
Jumlah Kelompok Petani Yang Mendapat Bantuan Infrastruktur Binaan PemdaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianBantuan binaan dari pemerintah daerah dapat berupa pelatihan untuk kelompok tani yang berkaitan dengan infrastruktur Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Dam Parit Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Embung Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Fisik Lainnya Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Irigasi Air Tanah Dalam Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Irigasi Air Tanah Dangkal Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Irigasi Air Tanah Sedang Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Jalan Usaha Tani Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Jaringan Irigasi Tersier Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Pintu Air Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Pompanisasi/Irigasi Perpompaan Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Kelompok Petani Yang Mendapat Bantuan Infrastruktur Binaan Pemda | Bantuan binaan dari pemerintah daerah dapat berupa pelatihan untuk kelompok tani yang berkaitan dengan infrastruktur |
Jumlah Kelompok Petani/Usaha Garam Berdasarkan Jumlah AnggotaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananKelompok atau asosiasi petani atau usaha garam yang terbentuk berdasarkan jumlah anggota yang tergabung di dalamnya |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Kelompok Petani/Usaha Garam Berdasarkan Jumlah Anggota | Kelompok atau asosiasi petani atau usaha garam yang terbentuk berdasarkan jumlah anggota yang tergabung di dalamnya |
Jumlah Kelompok PIK-RPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPIK-R adalah singkatan dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan menjadi suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiaran Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.PIK-Remaja adalah kegiatan dari program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) dengan tujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi dan juga tentang perencanaan kehidupan berkeluarga serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya bagi usia remaja. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kelompok PIK-R | PIK-R adalah singkatan dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan menjadi suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiaran Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.PIK-Remaja adalah kegiatan dari program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) dengan tujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi dan juga tentang perencanaan kehidupan berkeluarga serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya bagi usia remaja. |
Jumlah Kelompok Sadar WisataPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataKelompok Sadar Wisata atau disingkat POKDARWIS merupakan kelompok swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat serta bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata desa dan mensukseskan pembangunan pariwisata daerah/nasional. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Kelompok Sadar Wisata | Kelompok Sadar Wisata atau disingkat POKDARWIS merupakan kelompok swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat serta bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata desa dan mensukseskan pembangunan pariwisata daerah/nasional. |
Jumlah Kelompok TaniPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianTotal keseluruhan kelompok atau perkumpulan petani yang ada dalam suatu wilayah atau dalam suatu konteks tertentu. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Kelompok Tani | Total keseluruhan kelompok atau perkumpulan petani yang ada dalam suatu wilayah atau dalam suatu konteks tertentu. |
Jumlah Kelompok UPPKAPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKelompok UPPKA adalah kelompok akseptor KB yang melakukan berbagai kegiatan usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga akseptor yang anggotanya terdiri dari akseptor KB (lestari, aktif, dan baru), Pasangan Usia Subur (akseptor KB istirahat atau calon akseptor KB), serta warga masyarakat lainnya yang mempunyai peran serta dalam program KB dan ditetapkan berdasarkan musyawarah kelompok akseptor. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Kelompok UPPKA | Kelompok UPPKA adalah kelompok akseptor KB yang melakukan berbagai kegiatan usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga akseptor yang anggotanya terdiri dari akseptor KB (lestari, aktif, dan baru), Pasangan Usia Subur (akseptor KB istirahat atau calon akseptor KB), serta warga masyarakat lainnya yang mempunyai peran serta dalam program KB dan ditetapkan berdasarkan musyawarah kelompok akseptor. |
Jumlah Kelompok/Group Seni-Budaya Yang AktifKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataLembaga Kesenian merupakan wadah atau tempat para seniman-seniman berkumpul yang bertujuan untuk belajar dan menambah wawasan mereka akan kesenian . |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Kelompok/Group Seni-Budaya Yang Aktif | Lembaga Kesenian merupakan wadah atau tempat para seniman-seniman berkumpul yang bertujuan untuk belajar dan menambah wawasan mereka akan kesenian . |
Jumlah Keluarga Berisiko StuntingPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaRisiko stunting adalah kondisi keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting. Faktor risiko stunting, antara lain: keluarga miskin, ibu hamil, anak usia 0–23 bulan, anak usia 24–59 bulan, anak remaja putri atau calon pengantin. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Keluarga Berisiko Stunting | Risiko stunting adalah kondisi keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting. Faktor risiko stunting, antara lain: keluarga miskin, ibu hamil, anak usia 0–23 bulan, anak usia 24–59 bulan, anak remaja putri atau calon pengantin. |
Jumlah Keluarga Berisiko Stunting Yang Memperoleh PendampinganPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaRisiko stunting adalah kondisi keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting. Faktor risiko stunting, antara lain: keluarga miskin, ibu hamil, anak usia 0–23 bulan, anak usia 24–59 bulan, anak remaja putri atau calon pengantin. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Keluarga Berisiko Stunting Yang Memperoleh Pendampingan | Risiko stunting adalah kondisi keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting. Faktor risiko stunting, antara lain: keluarga miskin, ibu hamil, anak usia 0–23 bulan, anak usia 24–59 bulan, anak remaja putri atau calon pengantin. |
Jumlah Keluarga Miskin Dan Rentan Yang Memperoleh Bantuan Tunai BersyaratSosial Dinas SosialJumlah Keluarga Miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Keluarga Miskin Dan Rentan Yang Memperoleh Bantuan Tunai Bersyarat | Jumlah Keluarga Miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat |
Jumlah Keluarga Miskin Dan Rentan Yang Menerima Bantuan Sosial PanganSosial Dinas SosialJumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Keluarga Miskin Dan Rentan Yang Menerima Bantuan Sosial Pangan | Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan |
Jumlah Kelurahan Yang Bebas StuntingSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanBebas stunting adalah kondisi di mana tidak ada stunting pada anak-anak. Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Jumlah Kelurahan Yang Bebas Stunting | Bebas stunting adalah kondisi di mana tidak ada stunting pada anak-anak. Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. |
Jumlah Kelurahan Yang Melaksanakan Rembuk StuntingSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanStunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Rembuk stunting adalah forum diskusi yang membahas dan menetapkan komitmen untuk mencegah dan menangani stunting. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Jumlah Kelurahan Yang Melaksanakan Rembuk Stunting | Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Rembuk stunting adalah forum diskusi yang membahas dan menetapkan komitmen untuk mencegah dan menangani stunting. |
Jumlah Kelurahan Yang Mendapatkan Peningkatan Kapasitas Dalam Penanganan Percepatan Penurunan StuntingSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanStunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Jumlah Kelurahan Yang Mendapatkan Peningkatan Kapasitas Dalam Penanganan Percepatan Penurunan Stunting | Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia. |
Jumlah Kematian Bayi Neonatal Dan Post Natal Berdasarkan PenyebabKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah kematian bayi saat baru dilahirkan sampai dengan berusia 28 hari (neonatal) serta kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar (post natal). |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kematian Bayi Neonatal Dan Post Natal Berdasarkan Penyebab | Jumlah kematian bayi saat baru dilahirkan sampai dengan berusia 28 hari (neonatal) serta kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar (post natal). |
Jumlah Kematian Bayi Neonatal Dan Post NeonatalKesehatan RSUD SrengatJumlah kematian Bayi usia Neonatal 0-28 hari dan Post Neonatal usia 1 bulan sampai kurang dari 1 tahun |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kematian Bayi Neonatal Dan Post Neonatal | Jumlah kematian Bayi usia Neonatal 0-28 hari dan Post Neonatal usia 1 bulan sampai kurang dari 1 tahun |
Jumlah Kematian Disebabkan Konflik Per 100.000 PendudukKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikOrang laki-laki dan perempuan yang kehilangan nyawa akibat perseteruan dan atau benturan fisik dengan kekerasan (konflik) |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Kematian Disebabkan Konflik Per 100.000 Penduduk | Orang laki-laki dan perempuan yang kehilangan nyawa akibat perseteruan dan atau benturan fisik dengan kekerasan (konflik) |
Jumlah Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian Dengan Parameter;Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah kematian ibu baik pada fase kehamilan, persalinan, maupun masa nifas yang terjadi Jumlah Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian Lain-lain Jumlah Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian Perdarahan Jumlah Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian Pre Ekslampsi /Eklamsi Jumlah Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian Sepsis |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian Dengan Parameter; | Jumlah kematian ibu baik pada fase kehamilan, persalinan, maupun masa nifas yang terjadi |
Jumlah Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian Dengan Parameter;Kesehatan RSUD SrengatJumlah kematian ibu baik pada fase kehamilan, persalinan, maupun masa nifas (sampai 42 hari masa post partum) berdasarkan penyebab kematian seperti sepsis, pre eklampsi/eklampsi, dan pendarahan Jumlah Kematian Ibu Maternal Akibat Lain-lain Jumlah Kematian Ibu Maternal Akibat Pendarahan Jumlah Kematian Ibu Maternal Akibat Pre-ekslampsia Atau Eklamsia Jumlah Kematian Ibu Maternal Akibat Sepsis |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Penyebab Kematian Dengan Parameter; | Jumlah kematian ibu baik pada fase kehamilan, persalinan, maupun masa nifas (sampai 42 hari masa post partum) berdasarkan penyebab kematian seperti sepsis, pre eklampsi/eklampsi, dan pendarahan |
Jumlah Kematian Ibu Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah kematian ibu bersalin Jumlah kematian ibu hamil Jumlah kematian ibu nifas |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Kematian Ibu Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Kendaraan DamkarKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya unit kendaraan truk pemadam kebakaran dan kendaraan rescue (penyelamatan dan evakuasi) Jumlah Kendaraan Rescue Jumlah Truk Pemadam Kebakaran |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Kendaraan Damkar | Banyaknya unit kendaraan truk pemadam kebakaran dan kendaraan rescue (penyelamatan dan evakuasi) |
Jumlah Kepala KeluargaAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilSeseorang dari sekelompok anggota keluarga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari, atau orang yang dianggap / ditunjuk sebagai Kepala Keluarga Jumlah Kepala Keluarga Laki Laki Jumlah Kepala Keluarga Perempuan |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Kepala Keluarga | Seseorang dari sekelompok anggota keluarga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari, atau orang yang dianggap / ditunjuk sebagai Kepala Keluarga |
Jumlah Kepala Keluarga Penerima Akses Reforma AgrariaPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanKepala Keluarga yang menerima wewenang untuk mempergunakan tanah perkebunan. Jumlah KK Penerima Akses Reforma Agraria |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Kepala Keluarga Penerima Akses Reforma Agraria | Kepala Keluarga yang menerima wewenang untuk mempergunakan tanah perkebunan. |
Jumlah Kepemilikan KK WNAAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKartu identitas keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga, dimana untuk mendapatkan KK WNA harus memenuhi beberapa syarat khusus WNA. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Kepemilikan KK WNA | Kartu identitas keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga, dimana untuk mendapatkan KK WNA harus memenuhi beberapa syarat khusus WNA. |
Jumlah Kepemilikan KTP WNAAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKartu Tanda Penduduk yang merupakan penunjuk indentitas resmi bahwa penduduk tersebut merupakan warga yang tinggal di Indonesia, dimana untuk mendapatkan KTP WNA harus memenuhi beberapa syarat termasuk izin tinggal. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Kepemilikan KTP WNA | Kartu Tanda Penduduk yang merupakan penunjuk indentitas resmi bahwa penduduk tersebut merupakan warga yang tinggal di Indonesia, dimana untuk mendapatkan KTP WNA harus memenuhi beberapa syarat termasuk izin tinggal. |
Jumlah Kepemilikan Sertifikat Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID) Untuk Mengukur Kualitas PPID Dalam Menjalankan Tugas Dan Fungsi Sebagaimana Diatur Dalam Peraturan Perundang-Undangan.Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianSertifikat adalah surat keterangan tertulis atau tercetak yang berfungsi sebagai bukti pemilikan, suatu kejadian, atau status. Sertifikat memiliki kekuatan hukum dan disahkan oleh badan atau lembaga yang berwenang.PPID adalah singkatan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. PPID merupakan pejabat yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menyampaikan informasi yang dimiliki oleh badan publik. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Kepemilikan Sertifikat Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID) Untuk Mengukur Kualitas PPID Dalam Menjalankan Tugas Dan Fungsi Sebagaimana Diatur Dalam Peraturan Perundang-Undangan. | Sertifikat adalah surat keterangan tertulis atau tercetak yang berfungsi sebagai bukti pemilikan, suatu kejadian, atau status. Sertifikat memiliki kekuatan hukum dan disahkan oleh badan atau lembaga yang berwenang.PPID adalah singkatan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. PPID merupakan pejabat yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menyampaikan informasi yang dimiliki oleh badan publik. |
Jumlah Kerjasama Antar Daerah (KSDD)Sekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanBanyaknya dokumen kerjasama antar daerah dengan daerah lain (KSDD) yang diterbitkan setiap tahun. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Jumlah Kerjasama Antar Daerah (KSDD) | Banyaknya dokumen kerjasama antar daerah dengan daerah lain (KSDD) yang diterbitkan setiap tahun. |
Jumlah Kerjasama Antara Daerah Dengan K/L (SINERGI)Sekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanBanyaknya dokumen kerjasama antar daerah dengan instansi vertikal yang diterbitkan setiap tahun |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Jumlah Kerjasama Antara Daerah Dengan K/L (SINERGI) | Banyaknya dokumen kerjasama antar daerah dengan instansi vertikal yang diterbitkan setiap tahun |
Jumlah Kerjasama Antara Daerah Dengan Pihak Ketiga (KSDPK)Sekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanBanyaknya dokumen kerjasama antar daerah dengan pihak ketiga (KSDPK) yang diterbitkan setiap tahun |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Jumlah Kerjasama Antara Daerah Dengan Pihak Ketiga (KSDPK) | Banyaknya dokumen kerjasama antar daerah dengan pihak ketiga (KSDPK) yang diterbitkan setiap tahun |
Jumlah Kerugian Nominal Akibat Bencana AlamKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahTotal nilai kerugian finansial yang ditimbulkan oleh bencana alam dalam periode waktu tertentu, termasuk kerusakan fisik pada infrastruktur, properti, aset publik, dan kerugian ekonomi lainnya yang diukur dalam bentuk nominal (rupiah). |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Kerugian Nominal Akibat Bencana Alam | Total nilai kerugian finansial yang ditimbulkan oleh bencana alam dalam periode waktu tertentu, termasuk kerusakan fisik pada infrastruktur, properti, aset publik, dan kerugian ekonomi lainnya yang diukur dalam bentuk nominal (rupiah). |
Jumlah Kerusakan Fasilitas Publik Akibat BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKerusakan Fasilitas Publik Akibat Bencana adalah Kerusakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk kepentingan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya akibat bencana. Kerusakan yang terjadi pada sarana yang disediakan untuk kepentingan umum seperti jalan raya, lampu penerangan jalan, halte, trotoar, dan jembatan penyebrangan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Kerusakan Fasilitas Publik Akibat Bencana | Kerusakan Fasilitas Publik Akibat Bencana adalah Kerusakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk kepentingan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya akibat bencana. Kerusakan yang terjadi pada sarana yang disediakan untuk kepentingan umum seperti jalan raya, lampu penerangan jalan, halte, trotoar, dan jembatan penyebrangan |
Jumlah Ketersediaan Pangan UtamaPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianJumlah atau volume stok pangan pokok (seperti beras, jagung, gandum, kedelai, dan umbi-umbian) yang tersedia di suatu wilayah atau negara dalam periode tertentu, baik yang berasal dari produksi lokal maupun impor. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Ketersediaan Pangan Utama | Jumlah atau volume stok pangan pokok (seperti beras, jagung, gandum, kedelai, dan umbi-umbian) yang tersedia di suatu wilayah atau negara dalam periode tertentu, baik yang berasal dari produksi lokal maupun impor. |
Jumlah KK WNA Yang Diterbitkan (Tahun N)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKartu identitas keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga, dimana untuk mendapatkan KK WNA harus memenuhi beberapa syarat khusus WNA. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah KK WNA Yang Diterbitkan (Tahun N) | Kartu identitas keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga, dimana untuk mendapatkan KK WNA harus memenuhi beberapa syarat khusus WNA. |
Jumlah Klub Olahraga (klub)Kepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaKlub olahraga adalah suatu perkumpulan atau asosiasi olahraga yang memiliki tujuan untuk bermain satu atau beberapa cabang olahraga |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Jumlah Klub Olahraga (klub) | Klub olahraga adalah suatu perkumpulan atau asosiasi olahraga yang memiliki tujuan untuk bermain satu atau beberapa cabang olahraga |
Jumlah Kompilasi Statistik Sektoral Yang DilakukanStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianKompilasi statistik sektoral adalah kegiatan statistik yang mengumpulkan data statistik sektoral untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah. Data statistik sektoral digunakan untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tanggung jawab instansi pemerintah tersebut. Kompilasi Statistik Sektoral merupakan kegiatan statistik yang memerlukan persetujuan BPS. |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Kompilasi Statistik Sektoral Yang Dilakukan | Kompilasi statistik sektoral adalah kegiatan statistik yang mengumpulkan data statistik sektoral untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah. Data statistik sektoral digunakan untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tanggung jawab instansi pemerintah tersebut. Kompilasi Statistik Sektoral merupakan kegiatan statistik yang memerlukan persetujuan BPS. |
Jumlah Kompilasi Statistik Sektoral Yang Mendapat Rekomendasi Dari BPSStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianRekomendasi statistik sektoral adalah saran, masukan, atau solusi yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada instansi pemerintah terkait penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral. |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Kompilasi Statistik Sektoral Yang Mendapat Rekomendasi Dari BPS | Rekomendasi statistik sektoral adalah saran, masukan, atau solusi yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada instansi pemerintah terkait penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral. |
Jumlah Komunitas Masyarakat Hukum Adat, Tradisional Dan Lokal Di Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Yang Terfasilitasi Dalam Rangka Penguatan Dan PerlindungannyaPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataMasyarakat pesisir pantai adalah yang hidup secara turun temurun di suatu wilayah geografis tertentu, memiliki asal usul leluhur, dan memiliki hubungan yang kuat dengan lingkungan hidupMasyarakat hukum adat pesisir pantai adalah masyarakat yang hidup di wilayah pesisir pantai dan memiliki hukum adat, identitas budaya, dan hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Komunitas Masyarakat Hukum Adat, Tradisional Dan Lokal Di Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Yang Terfasilitasi Dalam Rangka Penguatan Dan Perlindungannya | Masyarakat pesisir pantai adalah yang hidup secara turun temurun di suatu wilayah geografis tertentu, memiliki asal usul leluhur, dan memiliki hubungan yang kuat dengan lingkungan hidupMasyarakat hukum adat pesisir pantai adalah masyarakat yang hidup di wilayah pesisir pantai dan memiliki hukum adat, identitas budaya, dan hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup |
Jumlah KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi | Jumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama. |
Jumlah Koperasi AktifKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah Koperasi yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut melaporkan Laporan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan aktif secara kelembagaan. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Aktif | Jumlah Koperasi yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut melaporkan Laporan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan aktif secara kelembagaan. |
Jumlah Koperasi Aktif Berdasarkan KelompokKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan melakukan kegiatan usaha untuk melayani anggota, dipilah berdasarkan kelompok koperasi. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Aktif Berdasarkan Kelompok | Jumlah koperasi yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan melakukan kegiatan usaha untuk melayani anggota, dipilah berdasarkan kelompok koperasi. |
Jumlah Koperasi Aktif Berdasarkan Klasifikasi UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan melakukan kegiatan usaha untuk melayani anggota, dipilah berdasarkan klasifikasi usaha. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Aktif Berdasarkan Klasifikasi Usaha | Jumlah koperasi yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan melakukan kegiatan usaha untuk melayani anggota, dipilah berdasarkan klasifikasi usaha. |
Jumlah Koperasi Aktif Berdasarkan Sektor/Lapangan UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan melakukan kegiatan usaha untuk melayani anggota, dipilah berdasarkan sektor/lapangan usaha. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Aktif Berdasarkan Sektor/Lapangan Usaha | Jumlah koperasi yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan melakukan kegiatan usaha untuk melayani anggota, dipilah berdasarkan sektor/lapangan usaha. |
Jumlah Koperasi Berdasarkan Bidang UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama, dipilah berdasarkan bidang usaha. Jumlah Koperasi Konsumsi Jumlah Koperasi Pemasaran Jumlah Koperasi Produksi Jumlah Koperasi Serba Usaha Jumlah Koperasi Simpan Pinjam |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Berdasarkan Bidang Usaha | Jumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama, dipilah berdasarkan bidang usaha. |
Jumlah Koperasi Berdasarkan KeanggotanKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama, dibedakan berdasarkan keanggotaan yaitu: Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Koperasi Pasar (Koppas), Koperasi Unit Desa (KUD) Jumlah Koperasi Konsumsi Berdasarkan Keanggotan Jumlah Koperasi Pemasaran Berdasarkan Keanggotan Jumlah Koperasi Produksi Berdasarkan Keanggotan Jumlah Koperasi Serba Usaha Berdasarkan Keanggotan Jumlah Koperasi Simpan Pinjam Berdasarkan Keanggotan |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Berdasarkan Keanggotan | Jumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama, dibedakan berdasarkan keanggotaan yaitu: Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Koperasi Pasar (Koppas), Koperasi Unit Desa (KUD) |
Jumlah Koperasi Berdasarkan Status KeaktifanKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya koperasi berdasarkan status keaktifan usahanya. Koperasi dikatakan aktif jika dalam 3 tahun terakhir melakukan RAT |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Berdasarkan Status Keaktifan | Banyaknya koperasi berdasarkan status keaktifan usahanya. Koperasi dikatakan aktif jika dalam 3 tahun terakhir melakukan RAT |
Jumlah Koperasi Modern Yang DikembangkanKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya koperasi yang menjalankan kegiatannya dengan cara baru dan menerapkan manajemen yang baik. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Modern Yang Dikembangkan | Banyaknya koperasi yang menjalankan kegiatannya dengan cara baru dan menerapkan manajemen yang baik. |
Jumlah Koperasi SehatKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya koperasi yang memiliki kondisi atau keadaan yang baik, dan mampu memenuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat umum. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Sehat | Banyaknya koperasi yang memiliki kondisi atau keadaan yang baik, dan mampu memenuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat umum. |
Jumlah Koperasi Simpan Pinjam Yang Mendapatkan Perizinan BerusahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Izin yang diterbitkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM). |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Simpan Pinjam Yang Mendapatkan Perizinan Berusaha | Jumlah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Izin yang diterbitkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM). |
Jumlah Koperasi Tahun BerjalanKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama pada tahun yang sedang berlangsung. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Tahun Berjalan | Jumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama pada tahun yang sedang berlangsung. |
Jumlah Koperasi Tidak AktifKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya koperasi yang tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tiga tahun berturut-turut atau tidak melaksanakan kegiatan usaha. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Tidak Aktif | Banyaknya koperasi yang tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tiga tahun berturut-turut atau tidak melaksanakan kegiatan usaha. |
Jumlah Koperasi Yang Memiliki Badan Hukum KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya koperasi yang telah memperoleh pengesahan akta pendiriannya dari pemerintah. Dengan status badan hukum, koperasi dapat bertindak secara mandiri dan melakukan tindakan hukum sesuai dengan tujuannya. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Yang Memiliki Badan Hukum Koperasi | Banyaknya koperasi yang telah memperoleh pengesahan akta pendiriannya dari pemerintah. Dengan status badan hukum, koperasi dapat bertindak secara mandiri dan melakukan tindakan hukum sesuai dengan tujuannya. |
Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan Fasilitasi Akses PembiayaanKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya koperasi yang bisa mendapatkan fasilitasi akses pembiayaan atau kemampuan untuk mendapatkan manfaat dari penyediaan dana, misalnya dari bank. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan Fasilitasi Akses Pembiayaan | Banyaknya koperasi yang bisa mendapatkan fasilitasi akses pembiayaan atau kemampuan untuk mendapatkan manfaat dari penyediaan dana, misalnya dari bank. |
Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan Industrialisasi Koperasi Pangan Modern Melalui Rantai Pasok ProduksiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya koperasi yang mampu mengelola usaha dalam rantai nilai dan rantai pasok pasar diikuti dengan kemampuan mengakselerasi nilai produksi. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan Industrialisasi Koperasi Pangan Modern Melalui Rantai Pasok Produksi | Banyaknya koperasi yang mampu mengelola usaha dalam rantai nilai dan rantai pasok pasar diikuti dengan kemampuan mengakselerasi nilai produksi. |
Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan Pembinaan Koperasi Pengelola Rumah KemasanKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pengemasan produk, yang menyediakan fasilitas fisik dan non fisik, yang memiliki kapasitas segala bentuk pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan pengemasan. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan Pembinaan Koperasi Pengelola Rumah Kemasan | Jumlah koperasi yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pengemasan produk, yang menyediakan fasilitas fisik dan non fisik, yang memiliki kapasitas segala bentuk pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan pengemasan. |
Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan Peningkatan Skala Usaha Koperasi Melalui Kemitraan StrategisKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya koperasi yang mengalami perubahan dan peningkatan dari keadaan sebelumnya melalui kemitraan. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan Peningkatan Skala Usaha Koperasi Melalui Kemitraan Strategis | Banyaknya koperasi yang mengalami perubahan dan peningkatan dari keadaan sebelumnya melalui kemitraan. |
Jumlah Korban Bencana (Per Kejadian)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKorban adalah orang/sekelompok orang yang mengalami dampak buruk akibat bencana, seperti kerusakan dan atau kerugian harta benda, penderitaan dan atau kehilangan jiwa.Korban meliputi korban meninggal, hilang, luka/sakit, menderita, dan mengungsi |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Korban Bencana (Per Kejadian) | Korban adalah orang/sekelompok orang yang mengalami dampak buruk akibat bencana, seperti kerusakan dan atau kerugian harta benda, penderitaan dan atau kehilangan jiwa.Korban meliputi korban meninggal, hilang, luka/sakit, menderita, dan mengungsi |
Jumlah Korban Bencana Alam Menurut Jenis BencanaPemerintah Kabupaten Blitar Angin Puting Beliung Banjir Gempa bumi Rumah Roboh Tanah Bergerak Tanah Longsor Tsunami |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Korban Bencana Alam menurut jenis bencana | ||
Jumlah Korban Bencana Alam Yang Mendapatkan Pemenuhan Kebutuhan DasarSosial Dinas Sosial- Korban dari peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. - Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Korban Bencana Alam Yang Mendapatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar | - Korban dari peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. - Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. |
Jumlah Korban Bencana Sosial Menurut Jenis BencanaPemerintah Kabupaten Blitar Aksi Teror Kebakaran Pasar Kebakaran Pemukiman Laka Air Pohon Tumbang Tersengat Listrik |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Korban Bencana Sosial menurut jenis bencana | ||
Jumlah Korban Bencana Sosial Yang Mendapatkan Bantuan Perlindungan SosialSosial Dinas Sosial- Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. - Semua upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial. Segala bentuk kebijakan dan intervensi publik yang dilakukan untuk merespon beragam risiko dan kerentanan baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial terutama yang dialami oleh mereka yang hidup dalam kemiskinan. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Korban Bencana Sosial Yang Mendapatkan Bantuan Perlindungan Sosial | - Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. - Semua upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial. Segala bentuk kebijakan dan intervensi publik yang dilakukan untuk merespon beragam risiko dan kerentanan baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial terutama yang dialami oleh mereka yang hidup dalam kemiskinan. |
Jumlah Korban Hilang Akibat BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKorban Hilang adalah orang yang dilaporkan hilang atau tidak ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya setelah terjadi bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Korban Hilang Akibat Bencana | Korban Hilang adalah orang yang dilaporkan hilang atau tidak ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya setelah terjadi bencana |
Jumlah Korban Mengungsi Akibat BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKorban Mengungsi adalah orang/sekelompok orang sebagai korban bencana yang terpaksa dan atau atas dasar kemauan sendiri meninggalkan tempat tinggalnya ke suatu tempat yang lebih aman atau tempat pengungsian atau tempat penampungan sementara, karena terancam keselamatan, keamanan atau adanya rasa ketakutan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Korban Mengungsi Akibat Bencana | Korban Mengungsi adalah orang/sekelompok orang sebagai korban bencana yang terpaksa dan atau atas dasar kemauan sendiri meninggalkan tempat tinggalnya ke suatu tempat yang lebih aman atau tempat pengungsian atau tempat penampungan sementara, karena terancam keselamatan, keamanan atau adanya rasa ketakutan |
Jumlah Korban Meninggal Akibat BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahIndikator jumlah orang yang dilaporkan tewas atau meninggal dunia akibat bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Korban Meninggal Akibat Bencana | Indikator jumlah orang yang dilaporkan tewas atau meninggal dunia akibat bencana |
Jumlah Korban Meninggal Akibat KonflikKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikJumlah laki-laki dan perempuan yang meninggal akibat perseteruan dan atau benturan fisik (konflik sosial) |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Korban Meninggal Akibat Konflik | Jumlah laki-laki dan perempuan yang meninggal akibat perseteruan dan atau benturan fisik (konflik sosial) |
Jumlah KTP WNA Yang Diterbitkan (Tahun N)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKartu Tanda Penduduk merupakan penunjuk indentitas resmi bahwa penduduk tersebut merupakan warga yang tinggal di Indonesia, dimana untuk mendapatkan KTP WNA harus memenuhi beberapa syarat termasuk izin tinggal. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah KTP WNA Yang Diterbitkan (Tahun N) | Kartu Tanda Penduduk merupakan penunjuk indentitas resmi bahwa penduduk tersebut merupakan warga yang tinggal di Indonesia, dimana untuk mendapatkan KTP WNA harus memenuhi beberapa syarat termasuk izin tinggal. |
Jumlah Kunjungan IGDKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan penanganan awal bagi kasus kegawatdaruratan di instalasi Gawat Darurat Pada periode waktu tertentu |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kunjungan IGD | Jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan penanganan awal bagi kasus kegawatdaruratan di instalasi Gawat Darurat Pada periode waktu tertentu |
Jumlah Kunjungan IGDKesehatan RSUD SrengatJumlah kunjungan IGD merupakan jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan penanganan awal dalam kasus kegawatdaruratan di Instalasi Gawat Darurat oleh pihak rumah sakit dalam periode satu tahun |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kunjungan IGD | Jumlah kunjungan IGD merupakan jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan penanganan awal dalam kasus kegawatdaruratan di Instalasi Gawat Darurat oleh pihak rumah sakit dalam periode satu tahun |
Jumlah Kunjungan Ke PerpustakaanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah kunjungan pemustaka ke perpustakaan untuk mendapatkan pelayanan perpustakaan seperti peminjaman buku, pengembalian buku, maupun keanggotaan Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan Daerah Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan Desa/Kelurahan Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan Keliling (Per Titik) Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan Ponpes/Rumah Ibadah Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan Sekolah Dan Madrasah Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan Umum Kecamatan/Instansi |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan | Jumlah kunjungan pemustaka ke perpustakaan untuk mendapatkan pelayanan perpustakaan seperti peminjaman buku, pengembalian buku, maupun keanggotaan |
Jumlah Kunjungan Pasien BPJSKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiKunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, rawat darurat yang berobat ke fasilitas pelayan kesehatan menggunakan asuransi BPJS |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kunjungan Pasien BPJS | Kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, rawat darurat yang berobat ke fasilitas pelayan kesehatan menggunakan asuransi BPJS |
Jumlah Kunjungan Pasien BPJSKesehatan RSUD SrengatKunjungan pasien BPJS adalah Kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, rawat darurat yang berobat ke fasilitas pelayan kesehatan menggunakan asuransi BPJS |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kunjungan Pasien BPJS | Kunjungan pasien BPJS adalah Kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, rawat darurat yang berobat ke fasilitas pelayan kesehatan menggunakan asuransi BPJS |
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Mekanisme PembayaranKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah pasien yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan rawat inap berdasarkan cara pembayaran Jumlah Pasien Rawat Inap Asuransi Lain Jumlah Pasien Rawat Inap BPJS Non PBI (Bpjs Iuran) Jumlah Pasien Rawat Inap BPJS PBI (Bpjs Penerima Bantuan) Jumlah Pasien Rawat Inap Umum |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Mekanisme Pembayaran | Jumlah pasien yang berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan rawat inap berdasarkan cara pembayaran |
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Mekanisme PembayaranKesehatan RSUD SrengatJumlah kunjungan pasien rawat inap yang dilayani oleh rumah sakit dan dikategorikan berdasarkan mekanisme pembayaran yang dilakukan diantaranya pasien BPJS PBI, Pasien BPJS non PBI, pasien umum, dan pasien dengan asuransi lain Jumlah Pasien Rawat Inap Asuransi Lain Jumlah Pasien Rawat Inap BPJS Non PBI (Bpjs Iuran) Jumlah Pasien Rawat Inap BPJS PBI (Bpjs Penerima Bantuan) Jumlah Pasien Rawat Inap Umum |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Mekanisme Pembayaran | Jumlah kunjungan pasien rawat inap yang dilayani oleh rumah sakit dan dikategorikan berdasarkan mekanisme pembayaran yang dilakukan diantaranya pasien BPJS PBI, Pasien BPJS non PBI, pasien umum, dan pasien dengan asuransi lain |
Jumlah Kunjungan Rawat InapKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan rawat inap untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi dan layanan penunjang lainnya dalam periode waktu tertentu |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kunjungan Rawat Inap | Jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan rawat inap untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi dan layanan penunjang lainnya dalam periode waktu tertentu |
Jumlah Kunjungan Rawat InapKesehatan RSUD SrengatJumlah kunjungan rawat inap merupakan jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan rawat inap oleh rumah sakit dalam periode satu tahun |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kunjungan Rawat Inap | Jumlah kunjungan rawat inap merupakan jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan rawat inap oleh rumah sakit dalam periode satu tahun |
Jumlah Kunjungan Rawat JalanKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan pada poli klinik non rawat inap pada periode waktu tertentu |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Kunjungan Rawat Jalan | Jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan pada poli klinik non rawat inap pada periode waktu tertentu |
Jumlah Kunjungan Rawat JalanKesehatan RSUD SrengatJumlah kunjungan rawat jalan merupakan jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan pada poliklinik non rawat inap oleh pihak rumah sakit dalam periode satu tahun |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Kunjungan Rawat Jalan | Jumlah kunjungan rawat jalan merupakan jumlah pasien yang berkunjung dan mendapatkan pelayanan pada poliklinik non rawat inap oleh pihak rumah sakit dalam periode satu tahun |
Jumlah Kunjungan WisataPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataWisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Realisasi Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik Realisasi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Kunjungan Wisata | Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. |
Jumlah Kutipan Akta Kelahiran Yang Diterbitkan (Tahun N)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilDokumen resmi yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintah untuk mencatat informasi yang terkait dengan kelahiran seseorang. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Kutipan Akta Kelahiran Yang Diterbitkan (Tahun N) | Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintah untuk mencatat informasi yang terkait dengan kelahiran seseorang. |
Jumlah Lanjut Usia Terlantar Di Luar Panti Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Laki Perempuan |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Lanjut Usia Terlantar di luar panti sosial berdasarkan jenis kelamin menurut Kecamatan | ||
Jumlah Lapangan Olahraga (unit)Kepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaLapangan olahraga adalah area atau tempat yang digunakan untuk memainkan olahraga termasuk didalamnya yaitu lap sepakbola,tenis meja, dll |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Jumlah Lapangan Olahraga (unit) | Lapangan olahraga adalah area atau tempat yang digunakan untuk memainkan olahraga termasuk didalamnya yaitu lap sepakbola,tenis meja, dll |
Jumlah Laporan Keuangan BUMD Berpredikat Wajar Tanpa PengecualianSekretariat Daerah Bagian PerekonomianJumlah Laporan Keuangan BUMD berpredikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) |
Sekretariat Daerah | Bagian Perekonomian | Jumlah Laporan Keuangan BUMD Berpredikat Wajar Tanpa Pengecualian | Jumlah Laporan Keuangan BUMD berpredikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) |
Jumlah Laporan Koordinasi, Supervisi Dan Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Inspektorat Daerah InspektoratJumlah Laporan Koordinasi dan Supervisi, Pencegahan Korupsi Terintegrasi Korupsi Pemberantasan Korupsi terkait upaya pencegahan korupsi. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Laporan Koordinasi, Supervisi Dan Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) | Jumlah Laporan Koordinasi dan Supervisi, Pencegahan Korupsi Terintegrasi Korupsi Pemberantasan Korupsi terkait upaya pencegahan korupsi. |
Jumlah Laporan Pelaksanaan Pembangunan DaerahSekretariat Daerah Bagian Administrasi PembangunanPelaporan atas pelaksanaan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan yang ada di Pemerintah Kabupaten Blitar berupa kegiatan pembangunan/pekerjaan fisik. |
Sekretariat Daerah | Bagian Administrasi Pembangunan | Jumlah Laporan Pelaksanaan Pembangunan Daerah | Pelaporan atas pelaksanaan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan yang ada di Pemerintah Kabupaten Blitar berupa kegiatan pembangunan/pekerjaan fisik. |
Jumlah Laporan Rekomendasi Hasil Pengawasan Kinerja PembangunanInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya rekomendasi terkait hasil pemeriksaan pelaksanaan tugas dan fungsi pembangunan agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Laporan Rekomendasi Hasil Pengawasan Kinerja Pembangunan | Banyaknya rekomendasi terkait hasil pemeriksaan pelaksanaan tugas dan fungsi pembangunan agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. |
Jumlah Layanan Data Dan Informasi Bencana Yang AkuratKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahLayanan Informasi kebencanaan terstruktur yang berfungsi untuk menjelaskan isi dan sumber data sehingga dapat mudah untuk ditemukan, digunakan, atau dikelola kembali |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Layanan Data Dan Informasi Bencana Yang Akurat | Layanan Informasi kebencanaan terstruktur yang berfungsi untuk menjelaskan isi dan sumber data sehingga dapat mudah untuk ditemukan, digunakan, atau dikelola kembali |
Jumlah Layanan Data Dan Pengaduaan Yang DimilikiSosial Dinas SosialPengaduan adalah cara atau perbuatan mengadu dan ungkapan rasa tidak senang atau tidak puas akan hal-hal yang tidak begitu penting, tetapi perlu diperhatikan |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Layanan Data Dan Pengaduaan Yang Dimiliki | Pengaduan adalah cara atau perbuatan mengadu dan ungkapan rasa tidak senang atau tidak puas akan hal-hal yang tidak begitu penting, tetapi perlu diperhatikan |
Jumlah Layanan Fasilitasi TamuSekretariat Daerah Sekretariat DaerahBanyaknya Kegiatan yang Difasilitasi Meliputi Penyediaan Ruangan atau Makanan-Minuman untuk Melayani Tamu. |
Sekretariat Daerah | Sekretariat Daerah | Jumlah Layanan Fasilitasi Tamu | Banyaknya Kegiatan yang Difasilitasi Meliputi Penyediaan Ruangan atau Makanan-Minuman untuk Melayani Tamu. |
Jumlah Layanan Perpustaakan Berdasar SifatPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah kegiatan layanan yang dilaksanakan oleh perpustakaan dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Jumlah Layanan Perpustakaan Keliling Instansi (Kecamatan; Desa) Dan Lain-lain (Rth, Dll) Jumlah Layanan Perpustakaan Keliling Sekolah Jumlah Layanan Perpustakaan Menetap |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Layanan Perpustaakan Berdasar Sifat | Jumlah kegiatan layanan yang dilaksanakan oleh perpustakaan dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat |
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan Dan Lembaga Adat Di Desa Yang Terfasilitasi Dalam Peningkatan Kapasitas Dan DiberdayakanPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaLembaga kemasyarakatan desa adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.Lembaga adat desa adalah lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat Desa.Peningkatan kapasitas yang dimaksud berupa bimtek atau bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Lembaga Kemasyarakatan Dan Lembaga Adat Di Desa Yang Terfasilitasi Dalam Peningkatan Kapasitas Dan Diberdayakan | Lembaga kemasyarakatan desa adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.Lembaga adat desa adalah lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat Desa.Peningkatan kapasitas yang dimaksud berupa bimtek atau bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. |
Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)Sosial Dinas SosialOrganisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) | Organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. |
Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)Sosial Dinas SosialPanti asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) menurut Depsos RI (2004: 4), yaitu suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial anak yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) | Panti asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) menurut Depsos RI (2004: 4), yaitu suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial anak yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar |
Jumlah Lembaga PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status (Negeri/Swasta)Pemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Lembaga PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status (Negeri/Swasta) | ||
Jumlah Lembaga PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Menurut DesaPendidikan Dinas PendidikanJenis pengelolaan Satuan Pendidikan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Lembaga PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Menurut Desa | Jenis pengelolaan Satuan Pendidikan |
Jumlah Lembaga PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Lembaga PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan menurut Kecamatan | ||
Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Yang Memiliki Perizinan Dan AkreditasiTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaLembaga Pelatihan Kerja yang memiliki Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yaitu standard bahwa LPK memenuhi standard dinas tenaga kerja |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Yang Memiliki Perizinan Dan Akreditasi | Lembaga Pelatihan Kerja yang memiliki Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yaitu standard bahwa LPK memenuhi standard dinas tenaga kerja |
Jumlah Lembaga Pengguna Yang Menandatangani Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan Nasional Untuk Pelayanan PublikAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilLembaga pengguna yang menandatangani kerja sama pemanfaatan data kependudukan nasional untuk pelayanan publik |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Lembaga Pengguna Yang Menandatangani Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan Nasional Untuk Pelayanan Publik | Lembaga pengguna yang menandatangani kerja sama pemanfaatan data kependudukan nasional untuk pelayanan publik |
Jumlah Lembaga Perlindungan Perempuan Dan AnakPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaLembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) adalah sebuah wadah organisasi independen dan mandiri non kepartaian yang berfokus pada perlindungan perempuan dan anak yang sedang mengalami masalah hukum. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Lembaga Perlindungan Perempuan Dan Anak | Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) adalah sebuah wadah organisasi independen dan mandiri non kepartaian yang berfokus pada perlindungan perempuan dan anak yang sedang mengalami masalah hukum. |
Jumlah Lembaga Yang Mendapat Pendidikan PolitikSekretariat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, Pendidikan Politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara |
Sekretariat Daerah | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Lembaga Yang Mendapat Pendidikan Politik | Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, Pendidikan Politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara |
Jumlah Lembaga/Organisasi KesenianPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataLembaga Kesenian merupakan wadah atau tempat para seniman-seniman berkumpul yang bertujuan untuk belajar dan menambah wawasan mereka akan kesenian . |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Lembaga/Organisasi Kesenian | Lembaga Kesenian merupakan wadah atau tempat para seniman-seniman berkumpul yang bertujuan untuk belajar dan menambah wawasan mereka akan kesenian . |
Jumlah Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Yang Terkelola Sesuai Peraturan Perundangan.Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya limbah yang terkelola berupa zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak Lingkungan Hidup, dan/atau membahayakan Lingkungan Hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Yang Terkelola Sesuai Peraturan Perundangan. | Banyaknya limbah yang terkelola berupa zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak Lingkungan Hidup, dan/atau membahayakan Lingkungan Hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. |
Jumlah Lowongan Kerja Terdaftar Dalam Sistem Informasi Dan Aplikasi Pelayanan KetenagakerjaanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaBanyaknya dari lowongan pekerjaan yang didaftarkan dalam Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan oleh pelaksana penempatan tenaga kerja dan atau pemberi kerja. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Lowongan Kerja Terdaftar Dalam Sistem Informasi Dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan | Banyaknya dari lowongan pekerjaan yang didaftarkan dalam Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan oleh pelaksana penempatan tenaga kerja dan atau pemberi kerja. |
Jumlah Lowongan Yang Tersedia Dalam Job FairTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaLowongan tersedia job fair yang diadakan dinas tenaga kerja maupun pihak lain |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Lowongan Yang Tersedia Dalam Job Fair | Lowongan tersedia job fair yang diadakan dinas tenaga kerja maupun pihak lain |
Jumlah Luas Kawasan Permukiman Kumuh Yang Ditangani Secara TerpaduPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanJumlah luas kawasan permukiman kumuh yang infrastukturnya dibangun secara terpadu |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Luas Kawasan Permukiman Kumuh Yang Ditangani Secara Terpadu | Jumlah luas kawasan permukiman kumuh yang infrastukturnya dibangun secara terpadu |
Jumlah Luas Lahan Garam Berdasarkan Klasifikasi PUGARKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananJumlah luas lahan garam merujuk pada total luas area yang digunakan untuk kegiatan produksi garam. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Luas Lahan Garam Berdasarkan Klasifikasi PUGAR | Jumlah luas lahan garam merujuk pada total luas area yang digunakan untuk kegiatan produksi garam. |
Jumlah Lulusan Pendidikan Vokasi Bersertifikat KompetensiPendidikan Dinas PendidikanJumlah individu yang telah menyelesaikan program pelatihan di lembaga kursus dan telah memperoleh sertifikat kompetensi |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Lulusan Pendidikan Vokasi Bersertifikat Kompetensi | Jumlah individu yang telah menyelesaikan program pelatihan di lembaga kursus dan telah memperoleh sertifikat kompetensi |
Jumlah Lulusan Peningkatan Kompetensi SDM Pengelola Keamanan Siber Untuk K/L/DPersandian Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianKeamanan Siber, yang juga dikenal sebagai keamanan komputer atau keamanan jaringan, adalah upaya untuk melindungi sistem komputer, jaringan, perangkat lunak, dan data dari ancaman, serangan, atau akses yang tidak sah. Ini melibatkan berbagai praktik, teknologi, kebijakan, dan tindakan yang dirancang untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi dalam lingkungan digital. Keamanan siber merupakan aspek penting dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, dan melibatkan perlindungan terhadap serangan siber, peretasan, virus komputer, malware, serta berbagai bentuk ancaman siber lainnya. |
Persandian | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Lulusan Peningkatan Kompetensi SDM Pengelola Keamanan Siber Untuk K/L/D | Keamanan Siber, yang juga dikenal sebagai keamanan komputer atau keamanan jaringan, adalah upaya untuk melindungi sistem komputer, jaringan, perangkat lunak, dan data dari ancaman, serangan, atau akses yang tidak sah. Ini melibatkan berbagai praktik, teknologi, kebijakan, dan tindakan yang dirancang untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi dalam lingkungan digital. Keamanan siber merupakan aspek penting dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, dan melibatkan perlindungan terhadap serangan siber, peretasan, virus komputer, malware, serta berbagai bentuk ancaman siber lainnya. |
Jumlah Lulusan Sertifikasi Yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi SDM Pengelola Keamanan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE)Persandian Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianLulusan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan formal atau pelatihan tertentu dan telah memperoleh gelar atau sertifikat yang mengkonfirmasikan penyelesaian program tersebut. Gelar atau sertifikat ini dapat mencakup gelar sarjana, gelar magister, gelar doktor, atau sertifikat dalam berbagai bidang, tergantung pada tingkat pendidikan yang telah diselesaikan. |
Persandian | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Lulusan Sertifikasi Yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi SDM Pengelola Keamanan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) | Lulusan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan formal atau pelatihan tertentu dan telah memperoleh gelar atau sertifikat yang mengkonfirmasikan penyelesaian program tersebut. Gelar atau sertifikat ini dapat mencakup gelar sarjana, gelar magister, gelar doktor, atau sertifikat dalam berbagai bidang, tergantung pada tingkat pendidikan yang telah diselesaikan. |
Jumlah Masyarakat Desa Yang Diberi Pelatihan Berdasarkan Jenis PelatihanPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaMasyarakat Desa yang diberi pelatihan pemberdayaan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis pelatihan. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Masyarakat Desa Yang Diberi Pelatihan Berdasarkan Jenis Pelatihan | Masyarakat Desa yang diberi pelatihan pemberdayaan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis pelatihan. |
Jumlah Masyarakat Kelautan Perikanan Yang DilatihKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananKelompok yang terlibat dalam sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan pelatihan formal maupun non-formal dari lembaga atau pihak yang berwenang dengan tujuan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas mereka dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Masyarakat Kelautan Perikanan Yang Dilatih | Kelompok yang terlibat dalam sektor kelautan dan perikanan yang mendapatkan pelatihan formal maupun non-formal dari lembaga atau pihak yang berwenang dengan tujuan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas mereka dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. |
Jumlah Masyarakat Kelautan Perikanan Yang Ditingkatkan KompetensinyaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananIndividu atau kelompok yang terlibat dalam sektor kelautan dan perikanan yang secara aktif mengikuti program atau inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka dalam menjalankan usaha atau aktivitas terkait kelautan dan perikanan, sehingga dapat beroperasi secara lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Masyarakat Kelautan Perikanan Yang Ditingkatkan Kompetensinya | Individu atau kelompok yang terlibat dalam sektor kelautan dan perikanan yang secara aktif mengikuti program atau inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka dalam menjalankan usaha atau aktivitas terkait kelautan dan perikanan, sehingga dapat beroperasi secara lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan. |
Jumlah Masyarakat Terakses Informasi Manfaat Konsumsi IkanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananJumlah individu atau kelompok dalam masyarakat yang memiliki akses atau mendapatkan informasi mengenai manfaat konsumsi ikan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Masyarakat Terakses Informasi Manfaat Konsumsi Ikan | Jumlah individu atau kelompok dalam masyarakat yang memiliki akses atau mendapatkan informasi mengenai manfaat konsumsi ikan |
Jumlah Masyarakat Yang Mendapatkan Literasi Di Bidang DigitalKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianJumlah masyarakat yang mendapat pelatihan atau peningkatan kapasitas agar mampu untuk mengakses, memahami dan menggunakan informasi serta menciptakan konten menggunakan teknoligi informasi dan internet. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Masyarakat Yang Mendapatkan Literasi Di Bidang Digital | Jumlah masyarakat yang mendapat pelatihan atau peningkatan kapasitas agar mampu untuk mengakses, memahami dan menggunakan informasi serta menciptakan konten menggunakan teknoligi informasi dan internet. |
Jumlah Masyarakat Yang Mengikuti Kegiatan Literasi Digital Atau Program Pelatihan Bidang Digital Yang Difasilitasi Oleh Pemerintah DaerahKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPelatihan Bidang Digital adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan dalam berbagai aspek teknologi digital. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan individu atau kelompok untuk berpartisipasi dalam dunia digital yang terus berkembang. Pelatihan bidang digital mencakup berbagai topik, termasuk pemrograman, analisis data, desain web, manajemen media sosial, keamanan siber, pengembangan perangkat lunak, dan banyak lagi. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Masyarakat Yang Mengikuti Kegiatan Literasi Digital Atau Program Pelatihan Bidang Digital Yang Difasilitasi Oleh Pemerintah Daerah | Pelatihan Bidang Digital adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan dalam berbagai aspek teknologi digital. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan individu atau kelompok untuk berpartisipasi dalam dunia digital yang terus berkembang. Pelatihan bidang digital mencakup berbagai topik, termasuk pemrograman, analisis data, desain web, manajemen media sosial, keamanan siber, pengembangan perangkat lunak, dan banyak lagi. |
Jumlah Mediator KetenagakerjaanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaBanyaknya pegawai instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan yang memenuhi syarat-syarat sebagai mediator yang ditetapkan untuk bertugas melakukan mediasi dan mempunyai kewajiban memberikan anjuran tertulis kepada para pihak yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Mediator Ketenagakerjaan | Banyaknya pegawai instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan yang memenuhi syarat-syarat sebagai mediator yang ditetapkan untuk bertugas melakukan mediasi dan mempunyai kewajiban memberikan anjuran tertulis kepada para pihak yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan. |
Jumlah Mitra Organisasi Kemasyarakatan Kader Yang Terfasilitasi, Pembimbingan, Pengembangan, Dan Penguatan Penyiapan Pengasuhan 1000 HPKPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaMitra organisasi kemasyarakatan adalah pihak yang menjalin kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk mencapai tujuan bersama.Periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode yang dimulai sejak janin terbentuk di dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Periode ini juga dikenal sebagai periode emas atau window of opportunity karena merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan anak. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Mitra Organisasi Kemasyarakatan Kader Yang Terfasilitasi, Pembimbingan, Pengembangan, Dan Penguatan Penyiapan Pengasuhan 1000 HPK | Mitra organisasi kemasyarakatan adalah pihak yang menjalin kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk mencapai tujuan bersama.Periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode yang dimulai sejak janin terbentuk di dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Periode ini juga dikenal sebagai periode emas atau window of opportunity karena merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan anak. |
Jumlah Moda Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan (ASDP)Perhubungan Dinas PerhubunganModa angkutan adalah sarana yang berguna untuk memindahkan manusia ataupun barang (benda) dari suatu tempat ke lainnya. ASDP adalah salah satu moda transportasi darat melalui perairan yang menghubungkan antar wilayah. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Moda Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan (ASDP) | Moda angkutan adalah sarana yang berguna untuk memindahkan manusia ataupun barang (benda) dari suatu tempat ke lainnya. ASDP adalah salah satu moda transportasi darat melalui perairan yang menghubungkan antar wilayah. |
Jumlah Modernisasi KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah koperasi yang melakukan upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal organisasi, tata kelola dengan penerapan tekonologi informasi dan mengikuti perkembangan zaman. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Modernisasi Koperasi | Jumlah koperasi yang melakukan upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal organisasi, tata kelola dengan penerapan tekonologi informasi dan mengikuti perkembangan zaman. |
Jumlah MuseumPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataMuseum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Jumlah Museum Yang Dikelola Pemerintah Daerah Jumlah Museum Yang Dikelola Swasta Jumlah Pengunjung Museum |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Museum | Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. |
Jumlah Mutasi ASNKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaMutasi ASN diartikan sebagai sebuah perpindahan, pengangkatan, pemberhentian, pemensiunan, dan perubahan susunan seorang ASN yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jumlah Mutasi Keluar ASN Jumlah Mutasi Masuk ASN |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Mutasi ASN | Mutasi ASN diartikan sebagai sebuah perpindahan, pengangkatan, pemberhentian, pemensiunan, dan perubahan susunan seorang ASN yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. |
Jumlah Nelayan Perikanan Tangkap Berdasarkan Jenis Penggolongan TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananJumlah nelayan yang terlibat dalam kegiatan perikanan tangkap, yang diklasifikasikan berdasarkan jenis alat tangkap atau metode penangkapan yang mereka gunakan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Nelayan Perikanan Tangkap Berdasarkan Jenis Penggolongan Tangkap | Jumlah nelayan yang terlibat dalam kegiatan perikanan tangkap, yang diklasifikasikan berdasarkan jenis alat tangkap atau metode penangkapan yang mereka gunakan |
Jumlah Nilai Ekspor Menurut KomoditasPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran kuantitatif dari total nilai barang yang diekspor dari suatu wilayah atau negara berdasarkan jenis komoditi atau produk tertentu dalam periode waktu tertentu. Jumlah Nilai Eksport Komoditas Hasil Hutan Jumlah Nilai Eksport Komoditas Hasil Industri Jumlah Nilai Eksport Komoditas Hasil Perikanan Dan Kelautan Jumlah Nilai Eksport Komoditas Hasil Perkebunan Jumlah Nilai Eksport Komoditas Hasil Pertanian Jumlah Nilai Eksport Komoditas Hasil Peternakan Jumlah Nilai Eksport Komoditas Hasil Tambang |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Nilai Ekspor Menurut Komoditas | Ukuran kuantitatif dari total nilai barang yang diekspor dari suatu wilayah atau negara berdasarkan jenis komoditi atau produk tertentu dalam periode waktu tertentu. |
Jumlah Nilai Ekspor Produk Industri Pengolahan Nonmigas (Usd Miliar)Perdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganTotal nilai ekspor barang yang diproduksi oleh sektor industri pengolahan nonmigas dari suatu wilayah atau negara, yang dinyatakan dalam satuan mata uang internasional (dolar AS) dan dalam skala miliar USD |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Nilai Ekspor Produk Industri Pengolahan Nonmigas (Usd Miliar) | Total nilai ekspor barang yang diproduksi oleh sektor industri pengolahan nonmigas dari suatu wilayah atau negara, yang dinyatakan dalam satuan mata uang internasional (dolar AS) dan dalam skala miliar USD |
Jumlah Nilai Eksport Berdasarkan Negara TujuanPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran dari total nilai ekspor barang atau jasa dari suatu negara yang dikirimkan ke negara lain Jumlah Nilai Eksport Ke Negara Amerika Jumlah Nilai Eksport Ke Negara Australia Dan New Zealand Jumlah Nilai Eksport Ke Negara-Negara Afrika Jumlah Nilai Eksport Ke Negara-Negara Amerika Latin Jumlah Nilai Eksport Ke Negara-Negara Asia Barat Jumlah Nilai Eksport Ke Negara-Negara Asia Selatan Jumlah Nilai Eksport Ke Negara-Negara Asia Tengah Jumlah Nilai Eksport Ke Negara-Negara Asia Tenggara Jumlah Nilai Eksport Ke Negara-Negara Asia Timur Jumlah Nilai Eksport Ke Negara-Negara Eropa |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Nilai Eksport Berdasarkan Negara Tujuan | Ukuran dari total nilai ekspor barang atau jasa dari suatu negara yang dikirimkan ke negara lain |
Jumlah Nilai Investasi Proyek KPBU Yang Telah DitandatanganiKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahTotal keseluruhan nilai finansial yang telah disepakati antara pemerintah dan pihak swasta dalam perjanjian kerja sama untuk melaksanakan proyek infrastruktur tertentu. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Nilai Investasi Proyek KPBU Yang Telah Ditandatangani | Total keseluruhan nilai finansial yang telah disepakati antara pemerintah dan pihak swasta dalam perjanjian kerja sama untuk melaksanakan proyek infrastruktur tertentu. |
Jumlah Nilai Investasi Sektor Industri Pengolahan Non Migas (Rp. Triliun)Perindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganModal yang dapat berupa aset atau nilai uang yang digunakan untuk produksi sektor Industri Pengolahan Non Migas |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Nilai Investasi Sektor Industri Pengolahan Non Migas (Rp. Triliun) | Modal yang dapat berupa aset atau nilai uang yang digunakan untuk produksi sektor Industri Pengolahan Non Migas |
Jumlah Nilai Produksi HortikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianNilai produksi hortikultura mengacu pada total nilai ekonomi dari semua produk yang dihasilkan dari budidaya tanaman hortikultura dalam suatu wilayah, seperti negara, provinsi, atau daerah, dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Ini mencakup semua jenis tanaman hortikultura yang ditanam dan dipanen dalam wilayah tersebut. Nilai produksi hortikultura dapat dihitung dengan mengalikan volume produksi tanaman hortikultura dengan harga pasar atau harga jualnya. Ini mencakup semua tahap produksi, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen dan pemasaran produk hortikultura. Dengan kata lain, nilai produksi hortikultura mencerminkan besarnya kontribusi sektor hortikultura dalam menciptakan nilai ekonomi di suatu wilayah. Jumlah Nilai Produksi Tanaman Bahan Obat Nabati Jumlah Nilai Produksi Tanaman Buah-Buahan Jumlah Nilai Produksi Tanaman Hias/Florikultura Jumlah Nilai Produksi Tanaman Sayuran |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Nilai Produksi Hortikultura | Nilai produksi hortikultura mengacu pada total nilai ekonomi dari semua produk yang dihasilkan dari budidaya tanaman hortikultura dalam suatu wilayah, seperti negara, provinsi, atau daerah, dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Ini mencakup semua jenis tanaman hortikultura yang ditanam dan dipanen dalam wilayah tersebut. Nilai produksi hortikultura dapat dihitung dengan mengalikan volume produksi tanaman hortikultura dengan harga pasar atau harga jualnya. Ini mencakup semua tahap produksi, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen dan pemasaran produk hortikultura. Dengan kata lain, nilai produksi hortikultura mencerminkan besarnya kontribusi sektor hortikultura dalam menciptakan nilai ekonomi di suatu wilayah. |
Jumlah Nilai Produksi Industri PengolahanPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganTotal nilai moneter dari barang-barang yang dihasilkan oleh sektor industri pengolahan dalam suatu periode waktu tertentu |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Nilai Produksi Industri Pengolahan | Total nilai moneter dari barang-barang yang dihasilkan oleh sektor industri pengolahan dalam suatu periode waktu tertentu |
Jumlah Nilai Produksi Tanaman PanganPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianNilai produksi tanaman pangan merujuk pada total nilai ekonomi dari semua produk pertanian yang dihasilkan dari tanaman pangan dalam suatu wilayah, seperti negara, provinsi, atau daerah, dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Nilai ini mencakup semua jenis tanaman pangan yang ditanam dan dipanen dalam wilayah tersebut. Nilai produksi tanaman pangan dapat dihitung dengan mengalikan volume produksi tanaman dengan harga pasar atau harga jualnya. Ini mencakup semua tahap produksi, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen dan pemasaran produk pertanian. Dengan kata lain, nilai produksi tanaman pangan mencerminkan besarnya kontribusi sektor pertanian dalam menciptakan nilai ekonomi di suatu wilayah. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Nilai Produksi Tanaman Pangan | Nilai produksi tanaman pangan merujuk pada total nilai ekonomi dari semua produk pertanian yang dihasilkan dari tanaman pangan dalam suatu wilayah, seperti negara, provinsi, atau daerah, dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Nilai ini mencakup semua jenis tanaman pangan yang ditanam dan dipanen dalam wilayah tersebut. Nilai produksi tanaman pangan dapat dihitung dengan mengalikan volume produksi tanaman dengan harga pasar atau harga jualnya. Ini mencakup semua tahap produksi, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen dan pemasaran produk pertanian. Dengan kata lain, nilai produksi tanaman pangan mencerminkan besarnya kontribusi sektor pertanian dalam menciptakan nilai ekonomi di suatu wilayah. |
Jumlah Nilai Produksi Tanaman Perkebunan Tahunan Dan Tanaman SemusimPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianNilai Produksi Perkebunan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Nilai Produksi Tanaman Perkebunan Tahunan Dan Tanaman Semusim | Nilai Produksi Perkebunan |
Jumlah Norma, Standar, Prosedur Dan Kriteria (NSPK) Pengadaan Berkelanjutan Dalam Pengadaan Barang/Jasa PemerintahKeuangan Bagian Pengadaan Barang dan JasaJumlah dokumen yang berisi Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang telah diterbitkan dan digunakan sebagai panduan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yang berbasis pengadaan berkelanjutan. Data ini diambil dari laporan kementerian atau lembaga yang mengelola pengadaan. |
Keuangan | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Norma, Standar, Prosedur Dan Kriteria (NSPK) Pengadaan Berkelanjutan Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Jumlah dokumen yang berisi Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang telah diterbitkan dan digunakan sebagai panduan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yang berbasis pengadaan berkelanjutan. Data ini diambil dari laporan kementerian atau lembaga yang mengelola pengadaan. |
Jumlah Objek Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Per KecamatanKeuangan Badan Pendapatan DaerahTotal jumlah tanah dan/atau bangunan yang dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di setiap kecamatan dalam periode tertentu, yang diukur berdasarkan data administrasi pajak daerah yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan dihitung untuk mengetahui distribusi serta memantau potensi pendapatan pajak daerah di masing-masing kecamatan. |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Objek Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Per Kecamatan | Total jumlah tanah dan/atau bangunan yang dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di setiap kecamatan dalam periode tertentu, yang diukur berdasarkan data administrasi pajak daerah yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan dihitung untuk mengetahui distribusi serta memantau potensi pendapatan pajak daerah di masing-masing kecamatan. |
Jumlah Operasi Instalasi Bedah SentralKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah tindakan operasi di instalasi bedah sentral yang telah dilaksanakan. |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Operasi Instalasi Bedah Sentral | Jumlah tindakan operasi di instalasi bedah sentral yang telah dilaksanakan. |
Jumlah Operasi Instalasi Bedah SentralKesehatan RSUD SrengatJumlah operasi instalasi bedah sentral merupakan jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan bedah/operasi dari instalasi bedah sentral baik untuk kasus-kasus bedah terencana (elektif) maupun untuk kasus-kasus bedah darurat (emergency) |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Operasi Instalasi Bedah Sentral | Jumlah operasi instalasi bedah sentral merupakan jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan bedah/operasi dari instalasi bedah sentral baik untuk kasus-kasus bedah terencana (elektif) maupun untuk kasus-kasus bedah darurat (emergency) |
Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat Mendapat Pelayanan Sesuai Standar Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah ODGJ berat Jumlah ODGJ ringan Jumlah ODGJ sedang |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat pelayanan sesuai standar Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Orang Yang Memerlukan Intervensi Terhadap Penyakit Tropis Yang Terabaikan (Kusta).Kesehatan Dinas KesehatanSeseorang yang mempunyai satu atau lebih tanda utama kusta, yaitu : 1. Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak putih atau kemerahan yang mati rasa 2. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf bisa berupa gangguan fungsi sensoris, gangguan fungsi motoris, atau gangguan fungsi otonom 3. Adanya basil tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear) |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Orang Yang Memerlukan Intervensi Terhadap Penyakit Tropis Yang Terabaikan (Kusta). | Seseorang yang mempunyai satu atau lebih tanda utama kusta, yaitu : 1. Kelainan kulit/lesi dapat berbentuk bercak putih atau kemerahan yang mati rasa 2. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf bisa berupa gangguan fungsi sensoris, gangguan fungsi motoris, atau gangguan fungsi otonom 3. Adanya basil tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear) |
Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Akutansi, Keuangan Dan Manajemen Risiko KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah orang yang mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengurus, pengelola, dan pengawas koperasi dalam mengelola keuangan, akuntansi, dan manajemen risiko. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Akutansi, Keuangan Dan Manajemen Risiko Koperasi | Jumlah orang yang mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengurus, pengelola, dan pengawas koperasi dalam mengelola keuangan, akuntansi, dan manajemen risiko. |
Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Bagi Sumber Daya Manusia Pengawas KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan tugas dan fungsi pengawasan koperasi. Pelatihan untuk SDM pengawas koperasi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pengawas koperasi. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Bagi Sumber Daya Manusia Pengawas Koperasi | Banyaknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan tugas dan fungsi pengawasan koperasi. Pelatihan untuk SDM pengawas koperasi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pengawas koperasi. |
Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Digitalisasi KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah orang yang mengikuti pelatihan proses perubahan cara kerja atau manajemen koperasi dari sistem konvensional ke platform digital. Digitalisasi koperasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, sehingga dapat meminimalisir terbuangnya sumber daya. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Digitalisasi Koperasi | Jumlah orang yang mengikuti pelatihan proses perubahan cara kerja atau manajemen koperasi dari sistem konvensional ke platform digital. Digitalisasi koperasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, sehingga dapat meminimalisir terbuangnya sumber daya. |
Jumlah Orang/Barang Yang Melalui Dermaga/Bandara/Terminal Per TahunPerhubungan Dinas PerhubunganDermaga/pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi. Bandara/pelabuhan Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Orang/Barang Yang Melalui Dermaga/Bandara/Terminal Per Tahun | Dermaga/pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi. Bandara/pelabuhan Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya |
Jumlah Orang/Barang Yang Terangkut Angkutan UmumPerhubungan Dinas PerhubunganAngkutan umum adalah kendaraan umum untuk mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain, yang disediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau sewa |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Orang/Barang Yang Terangkut Angkutan Umum | Angkutan umum adalah kendaraan umum untuk mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain, yang disediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau sewa |
Jumlah Organisasi Masyarakat Yang Terdaftar Di KEMENKUMHAM Atau KEMENDAGRISekretariat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikMenurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013, Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutukan, kepentingan, kepentingan, kegiatan dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. |
Sekretariat Daerah | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Organisasi Masyarakat Yang Terdaftar Di KEMENKUMHAM Atau KEMENDAGRI | Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013, Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutukan, kepentingan, kepentingan, kegiatan dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. |
Jumlah Organisasi Olahraga (Cabor)Kepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaOrganisasi olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin kerjsama membentuk organisasi untuk penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan uu |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Jumlah Organisasi Olahraga (Cabor) | Organisasi olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin kerjsama membentuk organisasi untuk penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan uu |
Jumlah Organisasi Pemuda Yang AktifKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaOrganisasi kepemudaan adalah tempat atau wadah pengembangan potensi pemuda. |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Jumlah Organisasi Pemuda Yang Aktif | Organisasi kepemudaan adalah tempat atau wadah pengembangan potensi pemuda. |
Jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Yang Dilakukan Audit RegulerInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami audit reguler atau kegiatan rutin yang dilakukan oleh Inspektorat terhadap pengelolaan keuangan Perangkat Daerah. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Yang Dilakukan Audit Reguler | Banyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami audit reguler atau kegiatan rutin yang dilakukan oleh Inspektorat terhadap pengelolaan keuangan Perangkat Daerah. |
Jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Yang Dilakukan Audit Yang Tidak Ada Temuan MaterialInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat dan tidak ada temuan yang bersifat pengembalian ke kas daerah. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Yang Dilakukan Audit Yang Tidak Ada Temuan Material | Banyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat dan tidak ada temuan yang bersifat pengembalian ke kas daerah. |
Jumlah Pades Per KecamatanPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPendapatan Asli Desa (Pades) adalah penerimaan yang diperoleh desa melalui usaha sendiri dalam rangka pelaksanaan otonomi desa, yang dalam hal ini merupakan segala usaha yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam rangka pelaksanaan otonomi desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Pades Per Kecamatan | Pendapatan Asli Desa (Pades) adalah penerimaan yang diperoleh desa melalui usaha sendiri dalam rangka pelaksanaan otonomi desa, yang dalam hal ini merupakan segala usaha yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam rangka pelaksanaan otonomi desa. |
Jumlah Paket Pekerjaan Berdasar Jenis Pengadaan (Konstruksi, Jasa Konsultansi, Barang, Jasa Lainnya)Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan Jasa1. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan 2. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikirJasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir"" 3. Jasa Lainnya adalah jasa nonkonsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan 4. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang" Jumlah Paket Pekerjaan Pengadaan Barang Jumlah Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultasi Jumlah Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya Jumlah Paket Pekerjaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Paket Pekerjaan Berdasar Jenis Pengadaan (Konstruksi, Jasa Konsultansi, Barang, Jasa Lainnya) | 1. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan 2. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikirJasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir"" 3. Jasa Lainnya adalah jasa nonkonsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan 4. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang" |
Jumlah Panti AsuhanSosial Dinas Sosialrumah tempat memelihara dan merawat anak yatim piatu dan sebagainya Jumlah Panti Sosial Asuhan Anak Jumlah Panti Sosial Bina Daksa Jumlah Panti Sosial Bina Grahita Jumlah Panti Sosial Bina Karya Jumlah Panti Sosial Bina Laras Jumlah Panti Sosial Bina Netra Jumlah Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Jumlah Panti Sosial Bina Remaja Jumlah Panti Sosial Bina Rungu Wicara Jumlah Panti Sosial Karya Wanita Jumlah Panti Sosial Marsudi Putra Jumlah Panti Sosial Pamardi Putra Jumlah Panti Sosial Petirahan Anak Jumlah Panti Sosial Rehabilitasi Jumlah Panti Sosial Tresna Wirda |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Panti Asuhan | rumah tempat memelihara dan merawat anak yatim piatu dan sebagainya |
Jumlah ParpolSekretariat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikMenurut Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2008, Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. |
Sekretariat Daerah | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Parpol | Menurut Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2008, Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. |
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPasangan usia subur ( PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15-49 tahun atau pasangan suami isri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) | Pasangan usia subur ( PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15-49 tahun atau pasangan suami isri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid. |
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Yang Menggunakan KontrasepsiPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPasangan usia subur ( PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15-49 tahun atau pasangan suami isri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid.Kontrasepsi adalah alat atau metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Yang Menggunakan Kontrasepsi | Pasangan usia subur ( PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15-49 tahun atau pasangan suami isri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid.Kontrasepsi adalah alat atau metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan. |
Jumlah Pasar ModernPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganTotal jumlah pasar ritel atau pusat perbelanjaan yang mengadopsi model bisnis modern dalam operasinya |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Pasar Modern | Total jumlah pasar ritel atau pusat perbelanjaan yang mengadopsi model bisnis modern dalam operasinya |
Jumlah Pasar Rakyat Yang DirevitalisasiPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah pasar tradisional atau pasar yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk membeli dan menjual berbagai barang dagangan seperti makanan, pakaian, sayuran, dan produk lainnya yang telah mengalami upaya revitalisasi pada tahun tertentu, yang dalam hal ini ditandai dengan tahun "n" |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Pasar Rakyat Yang Direvitalisasi | Jumlah pasar tradisional atau pasar yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk membeli dan menjual berbagai barang dagangan seperti makanan, pakaian, sayuran, dan produk lainnya yang telah mengalami upaya revitalisasi pada tahun tertentu, yang dalam hal ini ditandai dengan tahun "n" |
Jumlah Pasar Tradisional/RakyatPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganBanyaknya pasar yang meliputi pasar dengan bangunan permanen, pasar dengan bangunan semi permanen, dan pasar tanpa bangunan yang tersebar di 13 kecamatan di Kab. Blitar. Pasar rakyat yang dimaksud disini tidak termasuk pasar desa |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Pasar Tradisional/Rakyat | Banyaknya pasar yang meliputi pasar dengan bangunan permanen, pasar dengan bangunan semi permanen, dan pasar tanpa bangunan yang tersebar di 13 kecamatan di Kab. Blitar. Pasar rakyat yang dimaksud disini tidak termasuk pasar desa |
Jumlah Pasien 10 Penyakit Terbanyak Rawat InapKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah diagnosa pasien rawat inap terbanyak yang telah diberikan pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Pasien 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap | Jumlah diagnosa pasien rawat inap terbanyak yang telah diberikan pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit |
Jumlah Pasien 10 Penyakit Terbanyak Rawat JalanKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah diagnosa pasien rawat jalan terbanyak yang telah diberikan pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Pasien 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan | Jumlah diagnosa pasien rawat jalan terbanyak yang telah diberikan pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit |
Jumlah Pasien Meninggal Menurut Diagnosis Penyakit Penyebab Kematian Di RSUD (10 Penyakit + Kategori "Lainnya" (Kecelakaan, Dll)Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah pasien yang meninggal berdasarkan diagnosis penyakit penyebab kematian |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Pasien Meninggal Menurut Diagnosis Penyakit Penyebab Kematian Di RSUD (10 Penyakit + Kategori "Lainnya" (Kecelakaan, Dll) | Jumlah pasien yang meninggal berdasarkan diagnosis penyakit penyebab kematian |
Jumlah Pasien Meninggal Menurut Diagnosis Penyakit Penyebab Kematian Di RSUD (10 Penyakit + Kategori "Lainnya" (Kecelakaan, Dll)Kesehatan RSUD SrengatJumlah Pasien Meninggal berdasarkan diagnosa Penyakit Penyebab Kematian di Rumah sakit |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Pasien Meninggal Menurut Diagnosis Penyakit Penyebab Kematian Di RSUD (10 Penyakit + Kategori "Lainnya" (Kecelakaan, Dll) | Jumlah Pasien Meninggal berdasarkan diagnosa Penyakit Penyebab Kematian di Rumah sakit |
Jumlah Pasien Yang Mendapatkan Keringanan Biaya PerawatanKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah pasien tidak mampu dan tidak memiliki jaminan kesehatan yang mendapatkan keringanan biaya perawatan seelama di rawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Pasien Yang Mendapatkan Keringanan Biaya Perawatan | Jumlah pasien tidak mampu dan tidak memiliki jaminan kesehatan yang mendapatkan keringanan biaya perawatan seelama di rawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi |
Jumlah Pasien Yang Mendapatkan Keringanan Biaya PerawatanKesehatan RSUD SrengatJumlah pasien tidak mampu /pasien lainnya yang mendapatkan keringanan biaya perawatan di RSUD Srengat |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Pasien Yang Mendapatkan Keringanan Biaya Perawatan | Jumlah pasien tidak mampu /pasien lainnya yang mendapatkan keringanan biaya perawatan di RSUD Srengat |
Jumlah Patroli Ketenteraman Dan Ketertiban Umum (Tantribum)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya jumlah patroli ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) yang dilakukan oleh petugas terkait (1) Operasi Penertiban Aparatur PNS dan Pelajar, (2) Patroli Wilayah, (3) Penertiban Gelandangan, Pengemis, dan Anak Jalanan, (4) Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL), (5) Penertiban Spanduk dan Reklame, (6) Pengamanan Gabungan Bersama Polres (Poskotis Nataru), (7) Pengamanan Unjuk Rasa Jumlah Operasi Penertiban Aparatur PNS Dan Pelajar Jumlah Patroli Wilayah Jumlah Penertiban Gelandangan, Pengemis, Dan Anak Jalanan Jumlah Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) Jumlah Penertiban Spanduk Dan Reklame Jumlah Pengamanan Gabungan Bersama Polres (Posko Komando Taktis Nataru) Jumlah Pengamanan Unjuk Rasa |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Patroli Ketenteraman Dan Ketertiban Umum (Tantribum) | Banyaknya jumlah patroli ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) yang dilakukan oleh petugas terkait (1) Operasi Penertiban Aparatur PNS dan Pelajar, (2) Patroli Wilayah, (3) Penertiban Gelandangan, Pengemis, dan Anak Jalanan, (4) Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL), (5) Penertiban Spanduk dan Reklame, (6) Pengamanan Gabungan Bersama Polres (Poskotis Nataru), (7) Pengamanan Unjuk Rasa |
Jumlah PD Yang Telah Memanfaatkan Data Kependudukan Berdasarkan Perjanjian Kerja SamaAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilOrganisasi atau lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah PD Yang Telah Memanfaatkan Data Kependudukan Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama | Organisasi atau lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di daerah. |
Jumlah Pedoman/Kebijakan/Sop Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Yang DisusunAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilPedoman/kebijakan/SOP penyelenggaraan administrasi kependudukan yang disusun |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Pedoman/Kebijakan/Sop Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Yang Disusun | Pedoman/kebijakan/SOP penyelenggaraan administrasi kependudukan yang disusun |
Jumlah Pegawai DisabilitasKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaJumlah total ASN dalam BKPSM yang memiliki kondisi disabilitas, baik disabilitas fisik, mental, intelektual, maupun sensorik. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pegawai Disabilitas | Jumlah total ASN dalam BKPSM yang memiliki kondisi disabilitas, baik disabilitas fisik, mental, intelektual, maupun sensorik. |
Jumlah Pegawai Menurut Agama/KepercayaanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaJumlah total ASN yang terdaftar dalam BKPSM yang dikelompokkan berdasarkan agama atau kepercayaan yang mereka anut. Jumlah Pegawai Menurut Agama Budha Jumlah Pegawai Menurut Agama Hindu Jumlah Pegawai Menurut Agama Islam Jumlah Pegawai Menurut Agama Katolik Jumlah Pegawai Menurut Agama Protestan Jumlah Pegawai Menurut Kepercayaan |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pegawai Menurut Agama/Kepercayaan | Jumlah total ASN yang terdaftar dalam BKPSM yang dikelompokkan berdasarkan agama atau kepercayaan yang mereka anut. |
Jumlah Pegawai Yang PensiunKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaJumlah total ASN BKPSM yang telah mengakhiri masa dinasnya dan memperoleh hak pensiun. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pegawai Yang Pensiun | Jumlah total ASN BKPSM yang telah mengakhiri masa dinasnya dan memperoleh hak pensiun. |
Jumlah Pejabat Eselon II Yang Belum Mengikuti Diklat KepemimpinanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaDiklat kepemimpinan bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pejabat Eselon II Yang Belum Mengikuti Diklat Kepemimpinan | Diklat kepemimpinan bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. |
Jumlah Pejabat Eselon III Yang Belum Mengikuti Diklat KepemimpinanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaDiklat kepemimpinan bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pejabat Eselon III Yang Belum Mengikuti Diklat Kepemimpinan | Diklat kepemimpinan bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. |
Jumlah Pejabat Eselon IV Yang Belum Mengikuti Diklat KepemimpinanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaDiklat kepemimpinan bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pejabat Eselon IV Yang Belum Mengikuti Diklat Kepemimpinan | Diklat kepemimpinan bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. |
Jumlah Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang Dan JasaSekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaJabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang Dan Jasa | Jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. |
Jumlah Pejabat Fungsional Tertentu Berdasarkan JabatannyaKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPejabat fungsional adalah seseorang yang memiliki jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pejabat Fungsional Tertentu Berdasarkan Jabatannya | Pejabat fungsional adalah seseorang yang memiliki jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu |
Jumlah Pejabat Fungsional Umum /PelaksanaKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaJabatan fungsional dalam struktur kepegawaian di Indonesia yang mencakup pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang menjalankan tugas berdasarkan keahlian atau keterampilan tertentu yang tidak termasuk dalam kelompok jabatan fungsional spesifik. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pejabat Fungsional Umum /Pelaksana | Jabatan fungsional dalam struktur kepegawaian di Indonesia yang mencakup pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang menjalankan tugas berdasarkan keahlian atau keterampilan tertentu yang tidak termasuk dalam kelompok jabatan fungsional spesifik. |
Jumlah Pejabat StrukturalKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaSuatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pejabat Struktural | Suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara |
Jumlah Pejabat Struktural Yang Telah Mengikuti Diklat StrukturalPendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaDiklat dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural |
Pendidikan dan Pelatihan | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Pejabat Struktural Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural | Diklat dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural |
Jumlah Pekerja AnakPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPekerja anak adalah anak yang melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sehingga menghambat hak bermain dan belajarnya |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Pekerja Anak | Pekerja anak adalah anak yang melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sehingga menghambat hak bermain dan belajarnya |
Jumlah Pekerja Berdasarkan Tingkat PendidikanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan yang ditamatkan Jumlah Pekerja Tamatan Diploma I/II/III Jumlah Pekerja Tamatan S1 Jumlah Pekerja Tamatan S2 Jumlah Pekerja Tamatan SD Dan Sederajat Jumlah Pekerja Tamatan SMA Dan Sederajat Jumlah Pekerja Tamatan SMP Dan Sederajat Jumlah Pekerja Tidak Bersekolah |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan | Jumlah Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan yang ditamatkan |
Jumlah Pekerja DifabelTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPekerja yang memiliki keterbatasan fisik atau disabilitas tetapi masih mampu melakukan pekerjaan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pekerja Difabel | Pekerja yang memiliki keterbatasan fisik atau disabilitas tetapi masih mampu melakukan pekerjaan |
Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI)Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaWarga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri yang diberangkatkan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) | Warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri yang diberangkatkan |
Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Yang DiberangkatkanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaWarga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri dan telah diberangkatkan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Yang Diberangkatkan | Warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri dan telah diberangkatkan |
Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Yang Diberangkatkan Menurut Skema PemberangkatanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPMI atau Pekerja Migran Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.Skema yang dimaksud adalah skema pemberangkatan PMI dimana terdiri dari P3MI, Pemerintah, dan Mandiri. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Yang Diberangkatkan Menurut Skema Pemberangkatan | PMI atau Pekerja Migran Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.Skema yang dimaksud adalah skema pemberangkatan PMI dimana terdiri dari P3MI, Pemerintah, dan Mandiri. |
Jumlah Pekerja Warga Negara AsingTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPekerja yang memiliki kewarganegaraan bukan Indonesia. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pekerja Warga Negara Asing | Pekerja yang memiliki kewarganegaraan bukan Indonesia. |
Jumlah Pekerja Yang Meningkat ProduktivitasnyaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPekerja yang kemampuanya untuk menghasilkan barang atau jasa meningkat |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pekerja Yang Meningkat Produktivitasnya | Pekerja yang kemampuanya untuk menghasilkan barang atau jasa meningkat |
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal BisPerhubungan Dinas PerhubunganPelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi. Pelabuhan Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya. Terminal adalah pangkalan Kendaraan Bermotor Umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda angkutan. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis | Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi. Pelabuhan Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya. Terminal adalah pangkalan Kendaraan Bermotor Umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda angkutan. |
Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif (Per Sub Sektor) (pelaku) (17 Sub Sektor)Pariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataEkonomi Kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi. Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Aplikasi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Arsitektur Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Desain Interior Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Desain Komunikasi Visual Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Desain Produk Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Fesyen Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Film, Animasi Dan Video Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Fotografi Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Kriya Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Musik Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Penerbitan Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Pengembang Permainan Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Periklanan Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Seni Pertunjukan Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Seni Rupa Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor TV Dan Radio |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif (Per Sub Sektor) (pelaku) (17 Sub Sektor) | Ekonomi Kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi. |
Jumlah Pelaku Usaha Berdasarkan Lapangan UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah pelaku usaha berdasarkan lapangan usaha hasil kegiatan pengumpulan data menyeluruh mengenai pelaku dan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Pelaku Usaha Berdasarkan Lapangan Usaha | Jumlah pelaku usaha berdasarkan lapangan usaha hasil kegiatan pengumpulan data menyeluruh mengenai pelaku dan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia |
Jumlah Pelaku Usaha Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yang Difasilitasi Terkait Industri Halal Dan Ekonomi SyariahKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataPelaku usaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata, baik perseorangan maupun non perseoranganPelaku ekonomi kreatif adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan usaha, atau organisasi yang melakukan kegiatan ekonomi kreatif. Kegiatan ekonomi kreatif adalah proses produksi dan distribusi barang dan jasa yang membutuhkan ide kreatif, gagasan, dan kemampuan intelektualIndustri halal adalah sektor ekonomi yang memproduksi, mengolah, dan menyediakan barang atau jasa yang memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat IslamEkonomi syariah adalah sistem ekonomi yang menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam kegiatan ekonomi dan keuangan. Prinsip-prinsip tersebut didasarkan pada ajaran agama Islam yang berlaku universal dalam segala aspek kehidupan |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Pelaku Usaha Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yang Difasilitasi Terkait Industri Halal Dan Ekonomi Syariah | Pelaku usaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata, baik perseorangan maupun non perseoranganPelaku ekonomi kreatif adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan usaha, atau organisasi yang melakukan kegiatan ekonomi kreatif. Kegiatan ekonomi kreatif adalah proses produksi dan distribusi barang dan jasa yang membutuhkan ide kreatif, gagasan, dan kemampuan intelektualIndustri halal adalah sektor ekonomi yang memproduksi, mengolah, dan menyediakan barang atau jasa yang memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat IslamEkonomi syariah adalah sistem ekonomi yang menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam kegiatan ekonomi dan keuangan. Prinsip-prinsip tersebut didasarkan pada ajaran agama Islam yang berlaku universal dalam segala aspek kehidupan |
Jumlah Pelanggaran Terhadap Peraturan Daerah, Keputusan Bupati, Dan Peraturan BupatiKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya pelanggaran yang terjadi terhadap: (1) Peraturan Daerah, (2) Keputusan Bupati, (3) Peraturan Bupati Jumlah Pelanggaran Terhadap Keputusan Bupati Jumlah Pelanggaran Terhadap Peraturan Bupati Jumlah Pelanggaran Terhadap Peraturan Daerah |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Pelanggaran Terhadap Peraturan Daerah, Keputusan Bupati, Dan Peraturan Bupati | Banyaknya pelanggaran yang terjadi terhadap: (1) Peraturan Daerah, (2) Keputusan Bupati, (3) Peraturan Bupati |
Jumlah Pelatihan Penanggulangan Bencana Dan Mitigasi BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPelatihan Penanggulangan Bencana adalah proses pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas individu, kelompok, atau masyarakat dalam menghadapi dan merespons berbagai jenis bencana. Pelatihan ini penting untuk mempersiapkan orang-orang agar dapat bertindak secara efektif dan efisien dalam situasi darurat, sehingga dapat mengurangi dampak bencana dan melindungi nyawa serta harta benda. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Pelatihan Penanggulangan Bencana Dan Mitigasi Bencana | Pelatihan Penanggulangan Bencana adalah proses pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas individu, kelompok, atau masyarakat dalam menghadapi dan merespons berbagai jenis bencana. Pelatihan ini penting untuk mempersiapkan orang-orang agar dapat bertindak secara efektif dan efisien dalam situasi darurat, sehingga dapat mengurangi dampak bencana dan melindungi nyawa serta harta benda. |
Jumlah Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKader Pembangunan Manusia (KPM) adalah warga masyarakat Desa yang dipilih melalui musyawarah Desa untuk bekerja membantu pemerintah Desa dalam memfasilitasi masyarakat Desa dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan sumberdaya manusia di Desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) | Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah warga masyarakat Desa yang dipilih melalui musyawarah Desa untuk bekerja membantu pemerintah Desa dalam memfasilitasi masyarakat Desa dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan sumberdaya manusia di Desa. |
Jumlah Pelayanan Pemadaman Dan Penyelamatan KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranMerupakan indikator yang mengukur pelayanan penanggulangan kebakaran dan sumberdaya yang berpotensi mendapat perlindungan bahaya kebakaran. Jumlah Keseluruhan Obyek Jumlah Obyek Tertangani |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Pelayanan Pemadaman Dan Penyelamatan Kebakaran | Merupakan indikator yang mengukur pelayanan penanggulangan kebakaran dan sumberdaya yang berpotensi mendapat perlindungan bahaya kebakaran. |
Jumlah Pemandu Wisata Belum BersertifikatPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataPemandu wisata belum bersertifikat adalah para pemandu wisata yang belum memiliki sertifikasi |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Pemandu Wisata Belum Bersertifikat | Pemandu wisata belum bersertifikat adalah para pemandu wisata yang belum memiliki sertifikasi |
Jumlah Pemandu Wisata BersertifikatPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataSertifikasi Pramuwisata adalah sertifikasi yang di berlakukan untuk para Pemandu wisata di Indonesia yang akan mempunyai legalitas. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Pemandu Wisata Bersertifikat | Sertifikasi Pramuwisata adalah sertifikasi yang di berlakukan untuk para Pemandu wisata di Indonesia yang akan mempunyai legalitas. |
Jumlah Pembinaan Dan Pengembangan Koperasi SyariahKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah pemberian bimbingan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan koperasi yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi Islam. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Pembinaan Dan Pengembangan Koperasi Syariah | Jumlah pemberian bimbingan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan koperasi yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi Islam. |
Jumlah Pembinaan Posyandu Balita Purnama (PURI) Sesuai StandarKesehatan Dinas KesehatanPosyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan kegiatan pengembangan, serta telah memperoleh dana sehat yang berasal dari swadaya masyarakat dipergunakan untuk upaya kesehatan di Posyandu. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Pembinaan Posyandu Balita Purnama (PURI) Sesuai Standar | Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan kegiatan pengembangan, serta telah memperoleh dana sehat yang berasal dari swadaya masyarakat dipergunakan untuk upaya kesehatan di Posyandu. |
Jumlah Pembudidaya Ikan Berdasarkan BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal individu atau kelompok yang terlibat dalam kegiatan pembudidayaan ikan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Pembudidaya Ikan Berdasarkan Budidaya | Total individu atau kelompok yang terlibat dalam kegiatan pembudidayaan ikan |
Jumlah Pemeriksaan LaboratoriumKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah jenis pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan sampel darah, urine, atau jaringan tubuh yang diolah di laboratorium. |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Pemeriksaan Laboratorium | Jumlah jenis pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan sampel darah, urine, atau jaringan tubuh yang diolah di laboratorium. |
Jumlah Pemeriksaan LaboratoriumKesehatan RSUD SrengatJumlah pelayanan pemeriksaan spesimen untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien guna menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan menggunakan sampel darah, urine, atau jaringan dalam tubuh yang diolah dalam laboratorium |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Pemeriksaan Laboratorium | Jumlah pelayanan pemeriksaan spesimen untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien guna menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan menggunakan sampel darah, urine, atau jaringan dalam tubuh yang diolah dalam laboratorium |
Jumlah Pemerintah Desa Yang Mendapatkan Peningkatan Kapasitas Dalam Penanganan Percepatan Penurunan StuntingPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPemerintahan Desa yang mendapat peningkatan kapasitas dalam penanganan percepatan penurunan stunting.Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek dari rata-rata anak seusianya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Pemerintah Desa Yang Mendapatkan Peningkatan Kapasitas Dalam Penanganan Percepatan Penurunan Stunting | Pemerintahan Desa yang mendapat peningkatan kapasitas dalam penanganan percepatan penurunan stunting.Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek dari rata-rata anak seusianya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. |
Jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan SosialSosial Dinas SosialPemerlu Pelayanan Kesejahteraan Rakyat atau dalam istilah umumnya adalah Pemerlu Pelayanana Kesejahteraan Sosial (PPKS) adalah perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga memerlukan pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani dan rohani maupun sosial secara memadai dan wajar (Permensos Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial | Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Rakyat atau dalam istilah umumnya adalah Pemerlu Pelayanana Kesejahteraan Sosial (PPKS) adalah perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga memerlukan pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani dan rohani maupun sosial secara memadai dan wajar (Permensos Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). |
Jumlah Peminjam PerpustakaanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah koleksi perpustakaan yang dipinjam oleh pemustaka, baik koleksi tercetak/fisik maupun digital |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Peminjam Perpustakaan | Jumlah koleksi perpustakaan yang dipinjam oleh pemustaka, baik koleksi tercetak/fisik maupun digital |
Jumlah Pemuda PeloporKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaPemuda Pelopor adalah seseorang berusia 16 hingga 30 tahun yang memiliki akumulasi dari semangat pemudadalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukanterobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar ataspelbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa kesukarelawanan,tanggung jawab dan kepedulian untuk menciptakan sesuatudan/atau mengubah gagasan pemikiran, tindakan dan perilakumenjadi suatu karya nyata yang berkualitas dan dilaksanakan secarakonsisten dan gigih yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakatserta diakui oleh pelbagai pihak dan pemerintah. |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Jumlah Pemuda Pelopor | Pemuda Pelopor adalah seseorang berusia 16 hingga 30 tahun yang memiliki akumulasi dari semangat pemudadalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukanterobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar ataspelbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa kesukarelawanan,tanggung jawab dan kepedulian untuk menciptakan sesuatudan/atau mengubah gagasan pemikiran, tindakan dan perilakumenjadi suatu karya nyata yang berkualitas dan dilaksanakan secarakonsisten dan gigih yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakatserta diakui oleh pelbagai pihak dan pemerintah. |
Jumlah Pemutusan Hubungan KerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPemutusan Hubungan Kerja adalah sebuah tindakan pemberhentian kontrak atau ikatan antara pemberi pekerjaan dengan pihak yang diberi pekerjaan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pemutusan Hubungan Kerja | Pemutusan Hubungan Kerja adalah sebuah tindakan pemberhentian kontrak atau ikatan antara pemberi pekerjaan dengan pihak yang diberi pekerjaan |
Jumlah Penanganan Kawasan KekeringanKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahKawasan kekeringan adalah wilayah atau area yang mengalami kondisi ketersediaan air yang sangat rendah, di mana curah hujan biasanya sangat kurang, dan tingkat penguapan air tinggi. Dalam kawasan kekeringan, sumber daya air terbatas dan seringkali menjadi langka, sehingga dapat berdampak signifikan pada ekosistem, pertanian, serta kehidupan sehari-hari penduduk di daerah tersebut. Jumlah Desa Kekeringan Yang Ditangani (Dropping Air Bersih) Jumlah Desa Yang Mengalami Kekeringan Jumlah Penduduk Di Kawasan Rawan Bencana Yang Memperoleh Informasi Rawan Bencana Sesuai Jenis Ancaman Bencana Luas Wilayah Kekeringan Total Penduduk Di Kawasan Rawan Bencana Per Jenis Ancaman Bencana Volume Air Bersih Yang Di-Dropping |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Penanganan Kawasan Kekeringan | Kawasan kekeringan adalah wilayah atau area yang mengalami kondisi ketersediaan air yang sangat rendah, di mana curah hujan biasanya sangat kurang, dan tingkat penguapan air tinggi. Dalam kawasan kekeringan, sumber daya air terbatas dan seringkali menjadi langka, sehingga dapat berdampak signifikan pada ekosistem, pertanian, serta kehidupan sehari-hari penduduk di daerah tersebut. |
Jumlah Penanganan SampahLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Penanganan Sampah | Banyaknya kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. |
Jumlah Penanganan Timbulan SampahLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengelola sampah melalui proses pengangkutan, pemilahan, dan pemrosesan. Jumlah Timbulan Sampah Volume Sampah Yang Ditangani |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Penanganan Timbulan Sampah | Banyaknya tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengelola sampah melalui proses pengangkutan, pemilahan, dan pemrosesan. |
Jumlah Pencari Kerja TerdaftarTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaAngkatan kerja yang sedang menganggur dan sedang dalam proses mencari pekerjaan dan terdaftar |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pencari Kerja Terdaftar | Angkatan kerja yang sedang menganggur dan sedang dalam proses mencari pekerjaan dan terdaftar |
Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar Yang DitempatkanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah pencari kerja yang mendaftarkan dan tercatat pada dinas Provinsi/Kabupaten/Kota yang menangani bidang ketenagakerjaan dan jumlah pencari kerja yang diterima bekerja oleh pemberi kerja dalam hal ini perusahaan yang mendaftarkan lowongan pekerjaannya |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar Yang Ditempatkan | Jumlah pencari kerja yang mendaftarkan dan tercatat pada dinas Provinsi/Kabupaten/Kota yang menangani bidang ketenagakerjaan dan jumlah pencari kerja yang diterima bekerja oleh pemberi kerja dalam hal ini perusahaan yang mendaftarkan lowongan pekerjaannya |
Jumlah Pencegahan Stunting (Bunda Anak Impian /Buaian)Kesehatan Dinas KesehatanJumlah ibu hamil resiko tinggi dan ibu hamil KEK yang didampingi oleh kader di wilayah lokus stunting |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Pencegahan Stunting (Bunda Anak Impian /Buaian) | Jumlah ibu hamil resiko tinggi dan ibu hamil KEK yang didampingi oleh kader di wilayah lokus stunting |
Jumlah Pendaftar TransmigranTransmigrasi Dinas Tenaga KerjaWarga negara indonesia yang mendaftar untuk melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah |
Transmigrasi | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Pendaftar Transmigran | Warga negara indonesia yang mendaftar untuk melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah |
Jumlah Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Yang Terlatih Modul Kesehatan Dan GiziSosial Dinas SosialJumlah pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang terlatih modul kesehatan dan gizi |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Yang Terlatih Modul Kesehatan Dan Gizi | Jumlah pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang terlatih modul kesehatan dan gizi |
Jumlah Pendampingan Bumil Risti (Bunda Anak Impian /Buaian)Kesehatan Dinas KesehatanJumlah ibu hamil resiko tinggi yang di dampingi oleh kader di wilayah lokus stunting |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Pendampingan Bumil Risti (Bunda Anak Impian /Buaian) | Jumlah ibu hamil resiko tinggi yang di dampingi oleh kader di wilayah lokus stunting |
Jumlah Pendapatan Asli Daerah Dari PDAMEnergi dan Sumber Daya Mineral Bagian PerekonomianPendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut dari bagian laba Perumda Air Minum Tirta Penataran Kabupaten Blitar berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan |
Energi dan Sumber Daya Mineral | Bagian Perekonomian | Jumlah Pendapatan Asli Daerah Dari PDAM | Pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut dari bagian laba Perumda Air Minum Tirta Penataran Kabupaten Blitar berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan |
Jumlah Pendapatan Dari Sektor Usaha Kepariwisataan (Rp)Pariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataUsaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Pendapatan Dari Sektor Usaha Kepariwisataan (Rp) | Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. |
Jumlah Penderita MalariaKesehatan Dinas KesehatanMalaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Penderita Malaria | Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut |
Jumlah Penduduk Belum Memiliki Akta Kelahiran (Per Kecamatan)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilDokumen resmi yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintah untuk mencatat informasi yang terkait dengan kelahiran seseorang. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Belum Memiliki Akta Kelahiran (Per Kecamatan) | Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintah untuk mencatat informasi yang terkait dengan kelahiran seseorang. |
Jumlah Penduduk Belum Memiliki KTP (Per Kecamatan)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilWarga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun yang belum memiliki kartu penunjuk indentitas resmi sebagai identitas bahwa penduduk tersebut merupakan warga negara Indonesia |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Belum Memiliki KTP (Per Kecamatan) | Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun yang belum memiliki kartu penunjuk indentitas resmi sebagai identitas bahwa penduduk tersebut merupakan warga negara Indonesia |
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Per Jenis Kelamin Dan KecamatanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKepercayaan yang dianut oleh warga Indonesia, dimana yang dimaksud adalah 6 kepercayaan yang diakui Pemerintah Indonesia Jumlah Penduduk Beragama Budha Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kecamatan Jumlah Penduduk Beragama Hindu Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kecamatan Jumlah Penduduk Beragama Islam Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kecamatan Jumlah Penduduk Beragama Katholik Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kecamatan Jumlah Penduduk Beragama KhonghucuBerdasarkan Jenis Kelamin Dan Kecamatan Jumlah Penduduk Beragama Kristen Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kecamatan Jumlah Penduduk Penganut Kepercayaan Budha Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Kecamatan |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Per Jenis Kelamin Dan Kecamatan | Kepercayaan yang dianut oleh warga Indonesia, dimana yang dimaksud adalah 6 kepercayaan yang diakui Pemerintah Indonesia |
Jumlah Penduduk Berdasarkan PekerjaanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilWarga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun.Pembagian pekerjaan didasarkan 9 sektor pekerjaan dari Klasifikasi Usaha Indonesia (KUI) BPS |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan | Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun.Pembagian pekerjaan didasarkan 9 sektor pekerjaan dari Klasifikasi Usaha Indonesia (KUI) BPS |
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat PendidikanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilTahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemauan yang dikembangkan. Jumlah Penduduk Belum Tamat SD Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tamat SD Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tamat SMA Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tamat SMP Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tamatan D4/S1 Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tamatan Diploma 1/Diploma 2 Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tamatan Diploma 3/Sarjana Muda Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tamatan S2 Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tamatan S3 Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah Jumlah Penduduk Tidak/BelumSekolah Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan | Tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemauan yang dikembangkan. |
Jumlah Penduduk Kabupaten Blitar Berdasarkan KKAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilWarga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun. Kartu Keluarga (KK) adalah dokumen identifikasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah di beberapa negara, termasuk Indonesia. Dokumen ini berfungsi untuk mencatat dan mengidentifikasi anggota-anggota dari sebuah keluarga. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Kabupaten Blitar Berdasarkan KK | Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun. Kartu Keluarga (KK) adalah dokumen identifikasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah di beberapa negara, termasuk Indonesia. Dokumen ini berfungsi untuk mencatat dan mengidentifikasi anggota-anggota dari sebuah keluarga. |
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan WilayahAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilWarga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun.Jenis kelamin yang diakui di Indonesia hanya laki-laki dan perempuan Jumlah Penduduk Laki-Laki Berdasarkan Wilayah Jumlah Penduduk Perempuan Berdasarkan Wilayah |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Wilayah | Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun.Jenis kelamin yang diakui di Indonesia hanya laki-laki dan perempuan |
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia Dan Jenis KelaminAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilWarga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun. Jumlah Penduduk Usia 0-4 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 10-14 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 15-19 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 20-24 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 25-29 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 30-34 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 35-39 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 40-44 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 45-49 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 5-9 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 50-54 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 55-59 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 60-64 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 65-69 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia 70-74 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Usia Lebih Dari 75 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia Dan Jenis Kelamin | Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun. |
Jumlah Penduduk Miskin (Per Kecamatan)Sosial Dinas SosialPenduduk yang memiliki rata- rata pengeluaran per kapita sebulan di bawah garis kemiskinan. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penduduk Miskin (Per Kecamatan) | Penduduk yang memiliki rata- rata pengeluaran per kapita sebulan di bawah garis kemiskinan. |
Jumlah Penduduk Miskin Penerima BPNTSosial Dinas Sosial- Penduduk yang memiliki rata- rata pengeluaran per kapita. - Bantuan Pangan Non Tunai disingkat BPNT merupakan bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai atau Kartu Sembako, yang diberikan pemerintah pada masyarakat kurang mampu setiap bulan. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penduduk Miskin Penerima BPNT | - Penduduk yang memiliki rata- rata pengeluaran per kapita. - Bantuan Pangan Non Tunai disingkat BPNT merupakan bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai atau Kartu Sembako, yang diberikan pemerintah pada masyarakat kurang mampu setiap bulan. |
Jumlah Penduduk Miskin Terdaftar BPJS KesehatanSosial Dinas Sosial- Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS adalah merupakan suatu badan dari pemerintah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang dibentuk pemerintah untuk memberikan Jaminan Kesehatan untuk Masyarakat dan seluruh warga negara Indonesia nantinya secara bertahap. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penduduk Miskin Terdaftar BPJS Kesehatan | - Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS adalah merupakan suatu badan dari pemerintah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang dibentuk pemerintah untuk memberikan Jaminan Kesehatan untuk Masyarakat dan seluruh warga negara Indonesia nantinya secara bertahap. |
Jumlah Penduduk Usia KerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPenduduk yang berusia 15 tahun ke atas, dimana usia produktif penduduk adalah dibawah 60 tahun Jumlah Penduduk Usia Kerja Yang Termasuk Angkatan Kerja Jumlah Penduduk Usia Kerja Yang Tidak Termasuk Angkatan Kerja |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Penduduk Usia Kerja | Penduduk yang berusia 15 tahun ke atas, dimana usia produktif penduduk adalah dibawah 60 tahun |
Jumlah Penduduk Wajib KTP Yang Belum Melakukan Perekaman KTP Berdasarkan Jenis Kelamin Dan WilayahAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilPerekaman data diri penduduk hingga sidik jari dan tanda tangan penduduk Jumlah Penduduk Wajib KTP Laki-Laki Yang Belum Melakukan Perekaman KTP Jumlah Penduduk Wajib KTP Perempuan Yang Belum Melakukan Perekaman KTP |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Wajib KTP Yang Belum Melakukan Perekaman KTP Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah | Perekaman data diri penduduk hingga sidik jari dan tanda tangan penduduk |
Jumlah Penduduk Wajib KTP Yang Sudah Melakukan Perekaman KTP Tetapi KTP Belum Diterbitkan Berdasarkan Jenis Kelamin Dan WilayahAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilPerekaman data diri penduduk hingga sidik jari dan tanda tangan penduduk Jumlah Penduduk Wajib KTP Laki-Laki Yang Sudah Melakukan Perekaman KTP Tetapi KTP Belum Diterbitkan Jumlah Penduduk Wajib KTP Perempuan Yang Sudah Melakukan Perekaman KTP Tetapi KTP Belum Diterbitkan |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Penduduk Wajib KTP Yang Sudah Melakukan Perekaman KTP Tetapi KTP Belum Diterbitkan Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Wilayah | Perekaman data diri penduduk hingga sidik jari dan tanda tangan penduduk |
Jumlah Penegakan Perda Penataan Ruang DaerahKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya penegakan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah terkait Perijinan Penataan Ruang Daerah |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Penegakan Perda Penataan Ruang Daerah | Banyaknya penegakan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah terkait Perijinan Penataan Ruang Daerah |
Jumlah Penerima Bantuan Biaya Pendidikan Kepada MahasiswaSekretariat Daerah Bagian Kesejahteraan RakyatBantuan Biaya Pendidikan adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan (mahasiswa) yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Jumlah Penerima Bantuan Kategori Berprestasi Jumlah Penerima Bantuan Kategori Kurang Mampu |
Sekretariat Daerah | Bagian Kesejahteraan Rakyat | Jumlah Penerima Bantuan Biaya Pendidikan Kepada Mahasiswa | Bantuan Biaya Pendidikan adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan (mahasiswa) yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. |
Jumlah Penerima Bantuan Sosial Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD)Sosial Dinas SosialASPD merupakan bantuan sosial berupa uang tunai yang diberikan kepada penyandang disabilitas agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penerima Bantuan Sosial Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) | ASPD merupakan bantuan sosial berupa uang tunai yang diberikan kepada penyandang disabilitas agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya |
Jumlah Penerima Bantuan Sosial Ekonomi Produktif Bagi Fakir MiskinSosial Dinas Sosial- Orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan. - Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif yang selanjutnya disebut UEP adalah bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat atau pemerintah daerah untuk meningkatkan kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi, meningkatkan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan, dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penerima Bantuan Sosial Ekonomi Produktif Bagi Fakir Miskin | - Orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan. - Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif yang selanjutnya disebut UEP adalah bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat atau pemerintah daerah untuk meningkatkan kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi, meningkatkan kemampuan usaha ekonomi, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan penghasilan, dan menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan. |
Jumlah Penerima Bantuan Sosial Ex KlienSosial Dinas SosialPemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diberikan kepada masyarakat yang pernah menerima program rehabilitasi sosial |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penerima Bantuan Sosial Ex Klien | Pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diberikan kepada masyarakat yang pernah menerima program rehabilitasi sosial |
Jumlah Penerima Bantuan Sosial Jumlah Penerima Bantuan Kemiskinan Ekstrem)Sosial Dinas SosialPemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama menyasar pada masyarakat miskin ekstrem (penduduk miskin ekstrem mempunyai pengeluaran lebih rendah dari penduduk miskin umum). |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penerima Bantuan Sosial Jumlah Penerima Bantuan Kemiskinan Ekstrem) | Pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama menyasar pada masyarakat miskin ekstrem (penduduk miskin ekstrem mempunyai pengeluaran lebih rendah dari penduduk miskin umum). |
Jumlah Penerima Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE)Sosial Dinas SosialKelompok keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penerima Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) | Kelompok keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga |
Jumlah Penerima Bantuan Sosial PKH PlusSosial Dinas Sosial- Pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.- Bantuan sosial yang diberikan kepada keluarga atau warga sejahtera rentan yang terdaftar dalam DTKS dan menjadi keluarga penerima manfaat PKH plus dengan komponen lanjut usia. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penerima Bantuan Sosial PKH Plus | - Pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.- Bantuan sosial yang diberikan kepada keluarga atau warga sejahtera rentan yang terdaftar dalam DTKS dan menjadi keluarga penerima manfaat PKH plus dengan komponen lanjut usia. |
Jumlah Penerima Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif (WRSE)Sosial Dinas Sosial- Pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.- Usaha Ekonomi Produktif (UEP) adalah bantuan sosial yang diberikan kepada kelompok usaha bersama untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga.- Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) merupakan wanita dewasa yang berusia lebih dari 15 tahun keatas baik, belum menikah, sudah menikah atau janda, yang berpenghasilan namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhanhidupnya, dan wanita tersebut merupakan kepala rumah tangga, kondisi tersebut tentunya tidak terlepas dari pendidikan yang pernah di tempuh, karena pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir setiap individu. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Penerima Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif (WRSE) | - Pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.- Usaha Ekonomi Produktif (UEP) adalah bantuan sosial yang diberikan kepada kelompok usaha bersama untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga.- Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) merupakan wanita dewasa yang berusia lebih dari 15 tahun keatas baik, belum menikah, sudah menikah atau janda, yang berpenghasilan namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhanhidupnya, dan wanita tersebut merupakan kepala rumah tangga, kondisi tersebut tentunya tidak terlepas dari pendidikan yang pernah di tempuh, karena pendidikan sangat mempengaruhi pola pikir setiap individu. |
Jumlah Penerima Penghargaan AdiwiyataLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya penerima penghargaan yang menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (Gerakan PBLHS), yang berupa aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Penerima Penghargaan Adiwiyata | Banyaknya penerima penghargaan yang menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (Gerakan PBLHS), yang berupa aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. |
Jumlah Penerima Penghargaan Desa/Kelurahan BerseriLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya penerima penghargaan Desa/Kelurahan Berseri yang merupakan program inovasi Provinsi Jawa Timur yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup serta memberikan pengakuan terhadap upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan Desa/Kelurahan. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Penerima Penghargaan Desa/Kelurahan Berseri | Banyaknya penerima penghargaan Desa/Kelurahan Berseri yang merupakan program inovasi Provinsi Jawa Timur yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup serta memberikan pengakuan terhadap upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan Desa/Kelurahan. |
Jumlah Penerima Tunjangan Kehormatan HuffadzSekretariat Daerah Bagian Kesejahteraan RakyatHuffadz adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk kepada orang yang menghafal Al-Qur'an. |
Sekretariat Daerah | Bagian Kesejahteraan Rakyat | Jumlah Penerima Tunjangan Kehormatan Huffadz | Huffadz adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk kepada orang yang menghafal Al-Qur'an. |
Jumlah Penerimaan Retribusi Daerah Per JenisKeuangan Badan Pendapatan DaerahTotal pendapatan atas pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Retribusi Pelayanan Kesehatan Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum Retribusi Pelayanan Pasar Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Retribusi Pelayanan Tera Ulang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Retribusi Pengawasan Dan Pengendalian Menara Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah (UMKM) Retribusi Rumah Potong Hewan Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olahraga Retribusi Terminal |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Penerimaan Retribusi Daerah Per Jenis | Total pendapatan atas pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. |
Jumlah Pengaduan MasyarakatInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya laporan dari masyarakat mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan oleh aparat pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Jumlah Pemeriksaan Atas Pengaduan Masyarakat Yang Masuk Jumlah Pengaduan Masyarakat Yang Masuk Jumlah Telaah/Klarifikasi Atas Pengaduan Masyarakat Yang Masuk |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Pengaduan Masyarakat | Banyaknya laporan dari masyarakat mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan oleh aparat pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan. |
Jumlah Pengaduan Yang DitanganiKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya pengaduan masyarakat terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban umum yang diselesaikan oleh pemerintah kabupaten/kota |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Pengaduan Yang Ditangani | Banyaknya pengaduan masyarakat terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban umum yang diselesaikan oleh pemerintah kabupaten/kota |
Jumlah Penganggaran SPM Secara Keseluruhan Dan Pada 6 Bidang Di DaerahKeuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangantotal alokasi anggaran yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh sektor serta pada 6 bidang utama, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat, Sosial. Penganggaran ini dihitung berdasarkan total dana yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada setiap bidang tersebut untuk memenuhi target standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. |
Keuangan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Jumlah Penganggaran SPM Secara Keseluruhan Dan Pada 6 Bidang Di Daerah | total alokasi anggaran yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh sektor serta pada 6 bidang utama, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat, Sosial. Penganggaran ini dihitung berdasarkan total dana yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada setiap bidang tersebut untuk memenuhi target standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. |
Jumlah Pengeluaran Pemerintah Untuk PariwisataPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataPengeluaran pemerintah (publik) adalah uang atau dana yang keluar dari kas pemerintah atau kas negara untuk membiayai aktivitas pemerintah atau tujuan lain yang menjadi kewenangan pemerintah. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Pengeluaran Pemerintah Untuk Pariwisata | Pengeluaran pemerintah (publik) adalah uang atau dana yang keluar dari kas pemerintah atau kas negara untuk membiayai aktivitas pemerintah atau tujuan lain yang menjadi kewenangan pemerintah. |
Jumlah Pengguna Pelayanan Arsip Sebagai Memori Kolektif Dan Jati Diri BangsaKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanPengguna pelayanan arsip adalah pengguna yang berhak mendapatkan dan menggunakan layanan arsip |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Pengguna Pelayanan Arsip Sebagai Memori Kolektif Dan Jati Diri Bangsa | Pengguna pelayanan arsip adalah pengguna yang berhak mendapatkan dan menggunakan layanan arsip |
Jumlah PenginapanPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataPenginapan adalah sebuah akomodasi atau sarana tempat menginap pada saat bepergian atau kegiatan berlibur atau sejenis tempat tinggal ketika dalam perjalanan, yang mana seseorang harus tinggal jauh dari rumah lebih dari sehari untuk keperluan, istirahat, tempat tidur, keselamatan, penyimpanan barang, akses fungsi umum pada rumah tangga, sebagai sarana berteduh dari hujan dan suhu dingin. Jumlah Dan Jenis Penginapan (Hotel, Motel, Hostel, Homestay, Villa, Cottage, Resort, Dll) Dan Kelas (Melati,Bintang 1,Dll) |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Penginapan | Penginapan adalah sebuah akomodasi atau sarana tempat menginap pada saat bepergian atau kegiatan berlibur atau sejenis tempat tinggal ketika dalam perjalanan, yang mana seseorang harus tinggal jauh dari rumah lebih dari sehari untuk keperluan, istirahat, tempat tidur, keselamatan, penyimpanan barang, akses fungsi umum pada rumah tangga, sebagai sarana berteduh dari hujan dan suhu dingin. |
Jumlah Pengungsi Akibat BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahSeseorang atau sekelompok orang yang meninggalkan suatu wilayah guna menghindari suatu bencana atau musibah |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Pengungsi Akibat Bencana | Seseorang atau sekelompok orang yang meninggalkan suatu wilayah guna menghindari suatu bencana atau musibah |
Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata Berdasarkan Jenis (Pengunjung Domestik Dan Pengunjung Mancanegara)Pariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataDaya Tarik Wisata bisa dijelaskan sebagai segala sesuatu yang mempunyai keunikan, kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman, kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan para wisatawan. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata Alam Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata Buatan Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata Budaya |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata Berdasarkan Jenis (Pengunjung Domestik Dan Pengunjung Mancanegara) | Daya Tarik Wisata bisa dijelaskan sebagai segala sesuatu yang mempunyai keunikan, kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman, kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan para wisatawan. |
Jumlah Pengunjung Layanan KearsipanKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanPengunjung Layanan Kearsipan adalah orang yang memanfaatkan layanan yang disediakan oleh lembaga kearsipan. Layanan kearsipan adalah proses penyediaan informasi yang dimiliki oleh lembaga kearsipan untuk disajikan kepada umum. Pengunjung dapat langsung menggunakan arsip yang disimpan di lembaga kearsipan setelah menempuh prosedur yang ditetapkan |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Pengunjung Layanan Kearsipan | Pengunjung Layanan Kearsipan adalah orang yang memanfaatkan layanan yang disediakan oleh lembaga kearsipan. Layanan kearsipan adalah proses penyediaan informasi yang dimiliki oleh lembaga kearsipan untuk disajikan kepada umum. Pengunjung dapat langsung menggunakan arsip yang disimpan di lembaga kearsipan setelah menempuh prosedur yang ditetapkan |
Jumlah Pengurus Kelembagaan Desa Yang Memiliki Kompetensi Dalam Tata Kelola Pemerintah Desa (Pemdes)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPengurus kelembagaan desa yang memiliki kompetensi dalam tata kelola pemerintah desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Pengurus Kelembagaan Desa Yang Memiliki Kompetensi Dalam Tata Kelola Pemerintah Desa (Pemdes) | Pengurus kelembagaan desa yang memiliki kompetensi dalam tata kelola pemerintah desa. |
Jumlah Pengurus TP PKK Yang Mendapatkan Fasilitasi Penguatan Kapasitas Terkait StuntingPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK memiliki 10 program pokok PKK serta juga ikut serta dalam penurunan angka stunting. Dengan berperan dalam upaya pemerintah dalam penurunan stunting maka perlu juga dilatih dan ditingkatkan kapasitasnya dalam penurunan stunting. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Pengurus TP PKK Yang Mendapatkan Fasilitasi Penguatan Kapasitas Terkait Stunting | PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK memiliki 10 program pokok PKK serta juga ikut serta dalam penurunan angka stunting. Dengan berperan dalam upaya pemerintah dalam penurunan stunting maka perlu juga dilatih dan ditingkatkan kapasitasnya dalam penurunan stunting. |
Jumlah Peningkatan Desa Yang Lembaga Kemasyarakatan Dan Lembaga Adatnya Melaksanakan Kegiatan Ekonomi Produksi Dan PemberdayaanPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaLembaga kemasyarakatan desa adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.Lembaga adat desa adalah lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat Desa.Kegiatan ekonomi produksi yang dimaksud adalah kegiatan ekonomi menghasilkan barang atau jasa yang melibatkan warga dan lembaga kemsyarakatan desa atau lembaga adat. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Peningkatan Desa Yang Lembaga Kemasyarakatan Dan Lembaga Adatnya Melaksanakan Kegiatan Ekonomi Produksi Dan Pemberdayaan | Lembaga kemasyarakatan desa adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.Lembaga adat desa adalah lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat Desa.Kegiatan ekonomi produksi yang dimaksud adalah kegiatan ekonomi menghasilkan barang atau jasa yang melibatkan warga dan lembaga kemsyarakatan desa atau lembaga adat. |
Jumlah Peningkatan SDM Pengelola KearsipanKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanUpaya untuk meningkatkan kualitas dan manajemen kinerja SDM kearsipan dalam pengelolaan arsip di seluruh Perangkat Daerah |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan | Upaya untuk meningkatkan kualitas dan manajemen kinerja SDM kearsipan dalam pengelolaan arsip di seluruh Perangkat Daerah |
Jumlah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sub Sektor PersampahanLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBerkurangnya Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) meliputi CO2 (karbondioksida), CH4 (metana), N2O (nitrogen oksida) yang dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia pada sektor lahan (pertanian dan kehutanan), energy (transportasi dan energy), limbah (persampahan dan air limbah), dan blue carbon merupakan pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang diindikasikan dengan adanya curah hujan yang ekstrem, kenaikan muka air laut, dan kenaikan temperature. Kegiatan Sub Sektor Persampahan yang dapat mendukung penurunan GRK dapat berupa Bank Sampah, Tempat Pembuangan Akhir, TPST/TPS3R, dll. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sub Sektor Persampahan | Berkurangnya Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) meliputi CO2 (karbondioksida), CH4 (metana), N2O (nitrogen oksida) yang dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia pada sektor lahan (pertanian dan kehutanan), energy (transportasi dan energy), limbah (persampahan dan air limbah), dan blue carbon merupakan pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang diindikasikan dengan adanya curah hujan yang ekstrem, kenaikan muka air laut, dan kenaikan temperature. Kegiatan Sub Sektor Persampahan yang dapat mendukung penurunan GRK dapat berupa Bank Sampah, Tempat Pembuangan Akhir, TPST/TPS3R, dll. |
Jumlah Penyalahgunaan NAPZA Yang Mendapatkan Pelayanan Rehabilitasi MedisKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikJumlah individu yang teridentifikasi sebagai penyalahguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA), yang menerima layanan rehabilitasi medis dalam kurun waktu tertentu. Rehabilitasi medis merujuk pada intervensi kesehatan yang bertujuan untuk membantu mereka mengatasi ketergantungan secara fisik terhadap zat-zat ini. Pengukuran jumlah ini biasanya dilakukan melalui pencatatan data di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, atau pusat rehabilitasi yang menawarkan layanan medis khusus untuk penyalahgunaan NAPZA. |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Penyalahgunaan NAPZA Yang Mendapatkan Pelayanan Rehabilitasi Medis | Jumlah individu yang teridentifikasi sebagai penyalahguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA), yang menerima layanan rehabilitasi medis dalam kurun waktu tertentu. Rehabilitasi medis merujuk pada intervensi kesehatan yang bertujuan untuk membantu mereka mengatasi ketergantungan secara fisik terhadap zat-zat ini. Pengukuran jumlah ini biasanya dilakukan melalui pencatatan data di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, atau pusat rehabilitasi yang menawarkan layanan medis khusus untuk penyalahgunaan NAPZA. |
Jumlah Penyandang Disabilitas Terlantar Di Luar Panti Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Laki Perempuan |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah penyandang disabilitas terlantar di luar panti sosial berdasarkan jenis kelamin menurut Kecamatan | ||
Jumlah Penyedia Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) Yang Produknya Ditayangkan Dalam Katalog ElektronikKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Bagian Pengadaan Barang dan JasaTotal jumlah penyedia usaha mikro dan kecil (UMK) yang produknya terdaftar dan ditayangkan di Katalog Elektronik untuk pengadaan barang/jasa pemerintah. Data ini diambil dari platform katalog elektronik pemerintah. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Penyedia Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) Yang Produknya Ditayangkan Dalam Katalog Elektronik | Total jumlah penyedia usaha mikro dan kecil (UMK) yang produknya terdaftar dan ditayangkan di Katalog Elektronik untuk pengadaan barang/jasa pemerintah. Data ini diambil dari platform katalog elektronik pemerintah. |
Jumlah Penyediaan Pangan SehatKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikananmerupakan total volume atau kuantitas makanan yang disediakan dan memenuhi standar kesehatan dan gizi untuk dikonsumsi oleh masyarakat dalam suatu periode waktu dan wilayah tertentu. Pangan sehat didefinisikan sebagai makanan yang aman, bergizi, dan mendukung kesehatan serta kesejahteraan manusia |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Penyediaan Pangan Sehat | merupakan total volume atau kuantitas makanan yang disediakan dan memenuhi standar kesehatan dan gizi untuk dikonsumsi oleh masyarakat dalam suatu periode waktu dan wilayah tertentu. Pangan sehat didefinisikan sebagai makanan yang aman, bergizi, dan mendukung kesehatan serta kesejahteraan manusia |
Jumlah Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya suatu studi mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi dampak lingkungan yang potensial dari kebijakan, program, atau proyek besar sebelum mereka dilaksanakan. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) | Banyaknya suatu studi mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi dampak lingkungan yang potensial dari kebijakan, program, atau proyek besar sebelum mereka dilaksanakan. |
Jumlah Penyelesaian/Penegakan Terhadap Pelanggaran Peraturan Daerah, Keputusan Bupati, Dan Peraturan BupatiKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya penyelesaian/ penegakan terhadap pelanggaran: (1) Peraturan Daerah, (2) Keputusan Bupati, (3) Peraturan Bupati Jumlah Penyelesaian/Penegakan Terhadap Pelanggaran Keputusan Bupati Jumlah Penyelesaian/Penegakan Terhadap Pelanggaran Peraturan Bupati Jumlah Penyelesaian/Penegakan Terhadap Pelanggaran Peraturan Daerah |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Penyelesaian/Penegakan Terhadap Pelanggaran Peraturan Daerah, Keputusan Bupati, Dan Peraturan Bupati | Banyaknya penyelesaian/ penegakan terhadap pelanggaran: (1) Peraturan Daerah, (2) Keputusan Bupati, (3) Peraturan Bupati |
Jumlah Penyiaran Radio LokalKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPenyiar radio adalah individu yang bekerja dalam industri penyiaran radio dan bertanggung jawab atas penyampaian program radio kepada pendengar. Tugas penyiar radio mencakup berbagai aspek yang terkait dengan produksi dan penyiaran program radio, termasuk pengumuman, pembacaan berita, pemutaran musik, wawancara dengan tamu, dan berbagai kegiatan lainnya yang terkait dengan operasi stasiun radio. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Penyiaran Radio Lokal | Penyiar radio adalah individu yang bekerja dalam industri penyiaran radio dan bertanggung jawab atas penyampaian program radio kepada pendengar. Tugas penyiar radio mencakup berbagai aspek yang terkait dengan produksi dan penyiaran program radio, termasuk pengumuman, pembacaan berita, pemutaran musik, wawancara dengan tamu, dan berbagai kegiatan lainnya yang terkait dengan operasi stasiun radio. |
Jumlah Penyuluh KBPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPenyuluh KB adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, layanan , evaluasi, dan pengembangan keluarga berencana nasional |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Penyuluh KB | Penyuluh KB adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, layanan , evaluasi, dan pengembangan keluarga berencana nasional |
Jumlah Perangkat Daerah (PD) Yang Dilakukan EvaluasiInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami evaluasi atau proses yang mengkaji secara kritis suatu program, aktivitas, kebijakan, atau semacamnya. Jumlah Evaluasi Pelayanan Publik Pada Perangkat Daerah (PD) Jumlah Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Pada Perangkat Daerah (PD) Jumlah Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Pada Perangkat Daerah (PD) Jumlah Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pada Perangkat Daerah (PD) Jumlah Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Perangkat Daerah (PD) Jumlah Evaluasi Zona Integritas Pada Perangkat Daerah (PD) |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Perangkat Daerah (PD) Yang Dilakukan Evaluasi | Banyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami evaluasi atau proses yang mengkaji secara kritis suatu program, aktivitas, kebijakan, atau semacamnya. |
Jumlah Perangkat Daerah (PD) Yang Dilakukan ReviuInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami reviu atau jenis pengawasan yang diselenggarakan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang merupakan penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai ketentuan. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Perangkat Daerah (PD) Yang Dilakukan Reviu | Banyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami reviu atau jenis pengawasan yang diselenggarakan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang merupakan penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai ketentuan. |
Jumlah Perangkat Daerah (PD) Yang Memanfaatkan Sistem Perencanaan, Penganggaran, Dan Monitoring Evaluasi Unit Terpadu Dalam Proses Penyusunan Program-Program Penanggulangan KemiskinanPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganJumlah perangkat daerah (PD) yang memanfaatkan sistem perencanaan, penganggaran, dan monitoring evaluasi unit terpadu dalam proses penyusunan program-program penanggulangan kemiskinan |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Jumlah Perangkat Daerah (PD) Yang Memanfaatkan Sistem Perencanaan, Penganggaran, Dan Monitoring Evaluasi Unit Terpadu Dalam Proses Penyusunan Program-Program Penanggulangan Kemiskinan | Jumlah perangkat daerah (PD) yang memanfaatkan sistem perencanaan, penganggaran, dan monitoring evaluasi unit terpadu dalam proses penyusunan program-program penanggulangan kemiskinan |
Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola KearsipanKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah perangkat daerah menurut kategori kinerja tata kelola Kearsipan Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola Kearsipan Baik (B) Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola Kearsipan Cukup (CC) Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola Kearsipan Kurang (C) Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola Kearsipan Memuaskan (A) Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola Kearsipan Sangat Baik (BB) Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola Kearsipan Sangat Kurang (D) Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola Kearsipan Sangat Memuaskan (AA) |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Perangkat Daerah Menurut Kategori Kinerja Tata Kelola Kearsipan | Jumlah perangkat daerah menurut kategori kinerja tata kelola Kearsipan |
Jumlah Perangkat Daerah Yang Terfasilitasi TEPRASekretariat Daerah Bagian Administrasi PembangunanPerangkat Daerah di Kabupaten Blitar yang terfasilitasi oleh TEPRA (Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran) untuk dilakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan penyerapan anggaran per triwulan. |
Sekretariat Daerah | Bagian Administrasi Pembangunan | Jumlah Perangkat Daerah Yang Terfasilitasi TEPRA | Perangkat Daerah di Kabupaten Blitar yang terfasilitasi oleh TEPRA (Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran) untuk dilakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan penyerapan anggaran per triwulan. |
Jumlah Peraturan Daerah Yang DitetapkanSekretariat DPRD Sekretariat DPRDBanyaknya peraturan yang berhasil disahkan untuk mengatur berbagai aspek kehidupan di daerah sesuai kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah. |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Jumlah Peraturan Daerah Yang Ditetapkan | Banyaknya peraturan yang berhasil disahkan untuk mengatur berbagai aspek kehidupan di daerah sesuai kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah. |
Jumlah PerawatKesehatan Dinas KesehatanPerawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Perawat | Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. |
Jumlah Perbup Yang DiterbitkanSekretariat Daerah Bagian HukumAngka dari penerbitan Peraturan Kepala Daerah yang telah difasilitasi penyusunannya. Peraturan bupati adalah peraturan perundang-undangan daerah yang ditetapkan oleh penyelenggara pemerintahan daerah di tingkat Kabupaten/Kota. Peraturan Bupati merupakan salah satu jenis peraturan kepala daerah (Perkada). |
Sekretariat Daerah | Bagian Hukum | Jumlah Perbup Yang Diterbitkan | Angka dari penerbitan Peraturan Kepala Daerah yang telah difasilitasi penyusunannya. Peraturan bupati adalah peraturan perundang-undangan daerah yang ditetapkan oleh penyelenggara pemerintahan daerah di tingkat Kabupaten/Kota. Peraturan Bupati merupakan salah satu jenis peraturan kepala daerah (Perkada). |
Jumlah Perda Yang DiterbitkanSekretariat Daerah Bagian HukumAngka dari penerbitan Peraturan Daerah yang telah difasilitasi penyusunannya. Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota. |
Sekretariat Daerah | Bagian Hukum | Jumlah Perda Yang Diterbitkan | Angka dari penerbitan Peraturan Daerah yang telah difasilitasi penyusunannya. Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota. |
Jumlah Perempuan Kepala KeluargaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPerempuan kepala keluarga adalah perempuan yang melaksanakan peran dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga, penjaga keberlangsungan kehidupan keluarga dan pengambil keputusan dalam keluarganya. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Perempuan Kepala Keluarga | Perempuan kepala keluarga adalah perempuan yang melaksanakan peran dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga, penjaga keberlangsungan kehidupan keluarga dan pengambil keputusan dalam keluarganya. |
Jumlah Pergerakan Wisatawan NusantaraPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataWisatawan Nusantara adalah penduduk Indonesia yang melaksanakan perjalanan dalam wilayah Indonesia secara sukarela kurang dari 6 bulan, dan bukan untuk tujuan bersekolah atau bekerja (memperoleh upah/gaji). |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Pergerakan Wisatawan Nusantara | Wisatawan Nusantara adalah penduduk Indonesia yang melaksanakan perjalanan dalam wilayah Indonesia secara sukarela kurang dari 6 bulan, dan bukan untuk tujuan bersekolah atau bekerja (memperoleh upah/gaji). |
Jumlah Perintis Kemerdekaan/Janda Perintis KemerdekaanSosial Dinas Sosial- Perintis Kemerdekaan adalah Perintis Kemerdekaan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Perintis Kemerdekaan atau pemberian penghargaan/tunjangan kepada Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan.- Janda Perintis Kemerdekaan adalah istri yang ditinggal meninggal dunia oleh Perintis Kemerdekaan dan telah ditetapkan oleh Menteri Sosial sebagai Janda, Perintis Kemerdekaan melalui Keputusan Menteri Sosial. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Perintis Kemerdekaan/Janda Perintis Kemerdekaan | - Perintis Kemerdekaan adalah Perintis Kemerdekaan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Perintis Kemerdekaan atau pemberian penghargaan/tunjangan kepada Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan.- Janda Perintis Kemerdekaan adalah istri yang ditinggal meninggal dunia oleh Perintis Kemerdekaan dan telah ditetapkan oleh Menteri Sosial sebagai Janda, Perintis Kemerdekaan melalui Keputusan Menteri Sosial. |
Jumlah Perlintasan Sebidang KAPerhubungan Dinas PerhubunganJumlah perlintasan sebidang KA yang ada di Kabupaten Blitar |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Perlintasan Sebidang KA | Jumlah perlintasan sebidang KA yang ada di Kabupaten Blitar |
Jumlah Perlintasan Tidak Sebidang Antara Jalan Dan KA Di KabupatenPerhubungan Dinas PerhubunganJumlah perlintasan tidak sebidang antara jalan dan perlintasan KA di Kabupaten |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Perlintasan Tidak Sebidang Antara Jalan Dan KA Di Kabupaten | Jumlah perlintasan tidak sebidang antara jalan dan perlintasan KA di Kabupaten |
Jumlah Perpustakaan Berbasis Inklusi SosialPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipanperpustakaan yang melaksanakan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial | perpustakaan yang melaksanakan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial |
Jumlah Perpustakaan Berdasarkan JenisPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanBanyaknya institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka dari berbagai jenis perpustakaan. Jumlah Perpustakaan Daerah Jumlah Perpustakaan Desa/Kelurahan Jumlah Perpustakaan Ponpes/Rumah Ibadah Jumlah Perpustakaan Sekolah Dan Madrasah Jumlah Perpustakaan Umum Kecamatan/Instansi |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Perpustakaan Berdasarkan Jenis | Banyaknya institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka dari berbagai jenis perpustakaan. |
Jumlah Perpustakaan Yang Tergabung Dalam Jejaring Nasional PerpustakaanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanBanyaknya institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka yang tergabung dalam jejaring nasional perpustakaan. |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Perpustakaan Yang Tergabung Dalam Jejaring Nasional Perpustakaan | Banyaknya institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka yang tergabung dalam jejaring nasional perpustakaan. |
Jumlah Persetujuan/Rekomendasi Lingkungan Yang Diberikan.Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah pusat atau pemerintah Daerah. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Persetujuan/Rekomendasi Lingkungan Yang Diberikan. | Banyaknya Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah pusat atau pemerintah Daerah. |
Jumlah Pertambahan Jumlah Industri Kecil Dan Menengah Di Kabupaten/KotaPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganPertumbuhan atau peningkatan jumlah usaha kecil dan menengah dalam suatu wilayah pemerintahan daerah, seperti kabupaten atau kota |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Pertambahan Jumlah Industri Kecil Dan Menengah Di Kabupaten/Kota | Pertumbuhan atau peningkatan jumlah usaha kecil dan menengah dalam suatu wilayah pemerintahan daerah, seperti kabupaten atau kota |
Jumlah Pertanian KeluargaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertaniansistem pertanian yang dikelola oleh keluarga dengan anggota keluarga sebagai tenaga kerja utama. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Pertanian Keluarga | sistem pertanian yang dikelola oleh keluarga dengan anggota keluarga sebagai tenaga kerja utama. |
Jumlah Perumahan Yang Sudah Dilengkapi PSU (Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum)Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanSiteplan yang dibangun pengembang yang dilengkapi dengan infrastruktur fisik untuk mendukung terwujudnya perumahan layak |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Perumahan Yang Sudah Dilengkapi PSU (Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum) | Siteplan yang dibangun pengembang yang dilengkapi dengan infrastruktur fisik untuk mendukung terwujudnya perumahan layak |
Jumlah Perusahaan Yang Mempekerjakan 10 Orang Atau Lebih Yang Telah Memiliki Peraturan PerusahaanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPerusahaan yang memperkerjaakan 10 orang atau lebih dan memiliki struktur aturan lengkap yang mengatur urusan internal perusahaan atau semua yang berkaitan ADART Perusahaan. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Perusahaan Yang Mempekerjakan 10 Orang Atau Lebih Yang Telah Memiliki Peraturan Perusahaan | Perusahaan yang memperkerjaakan 10 orang atau lebih dan memiliki struktur aturan lengkap yang mengatur urusan internal perusahaan atau semua yang berkaitan ADART Perusahaan. |
Jumlah Perusahaan Yang Mempekerjakan 50 Orang Atau Lebih Yang Telah Membentuk Lembaga Kerja Sama BipartitTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPerusahaan yang memperkerjaakan 10 orang atau lebih dan membentuk kerja sama antara pemberi kerja dan pekerja, praktiknya pembentukan serikat pekerja yang melibatkan perusahaan dan pekerja. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Perusahaan Yang Mempekerjakan 50 Orang Atau Lebih Yang Telah Membentuk Lembaga Kerja Sama Bipartit | Perusahaan yang memperkerjaakan 10 orang atau lebih dan membentuk kerja sama antara pemberi kerja dan pekerja, praktiknya pembentukan serikat pekerja yang melibatkan perusahaan dan pekerja. |
Jumlah Perusahaan Yang Memperkerjakan Warga Negara AsingTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPerusahaan yang mempekerjakan penduduk yang memiliki kewarganegaraan bukan Indonesia. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Perusahaan Yang Memperkerjakan Warga Negara Asing | Perusahaan yang mempekerjakan penduduk yang memiliki kewarganegaraan bukan Indonesia. |
Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Norma K3Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah perusahaan yang menerapkan norma K3 |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Norma K3 | Jumlah perusahaan yang menerapkan norma K3 |
Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Norma Kerja Dan Jaminan Sosial Ketenaga KerjaanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPerusahaan yang memiliki peraturan perusahaan yang dipergunakan untuk perusahaan dan pekerja, dan memberikan jaminan sosial tenaga kerja untuk pekerja. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Norma Kerja Dan Jaminan Sosial Ketenaga Kerjaan | Perusahaan yang memiliki peraturan perusahaan yang dipergunakan untuk perusahaan dan pekerja, dan memberikan jaminan sosial tenaga kerja untuk pekerja. |
Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Sertifikasi SNI ISO 14001.Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya perusahaan yang memiliki sertifikat ISO 14001 yang merupakan standar internasional terkait SML (Sistem Manajemen Lingkungan) atau EMS (Environment Management System) yang sudah sangat terkenal di dunia internasional. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Sertifikasi SNI ISO 14001. | Banyaknya perusahaan yang memiliki sertifikat ISO 14001 yang merupakan standar internasional terkait SML (Sistem Manajemen Lingkungan) atau EMS (Environment Management System) yang sudah sangat terkenal di dunia internasional. |
Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Struktur Skala UpahTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaBanyaknya perusahaan yang memiliki susunan tingkat upah dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi atau dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yang memuat nilai kisaran upah dari yang terkecil maupun yang terendah dalam setiap golongan jabatan. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Struktur Skala Upah | Banyaknya perusahaan yang memiliki susunan tingkat upah dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi atau dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yang memuat nilai kisaran upah dari yang terkecil maupun yang terendah dalam setiap golongan jabatan. |
Jumlah Perusahaan Yang Mengikuti Kegiatan Job FairTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPerusahaan yang mengikuti kegiatan Job fair, yaitubursa kerja yang akan mempertemukan para pemberi kerja atau perusahaan dengan para pencari kerja |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Perusahaan Yang Mengikuti Kegiatan Job Fair | Perusahaan yang mengikuti kegiatan Job fair, yaitubursa kerja yang akan mempertemukan para pemberi kerja atau perusahaan dengan para pencari kerja |
Jumlah Perusahaan/Agen Penyalur Pekerja Migran IndonesiaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPerusahaan yang merupakan agen resmi yang diakui pemerintah sebagai pihak untuk menempatkan PMI di luar negeri. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Perusahaan/Agen Penyalur Pekerja Migran Indonesia | Perusahaan yang merupakan agen resmi yang diakui pemerintah sebagai pihak untuk menempatkan PMI di luar negeri. |
Jumlah Peserta Aktif KBPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPeserta KB Aktif adalah pasangan PUS yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Peserta Aktif KB | Peserta KB Aktif adalah pasangan PUS yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan. |
Jumlah Peserta Didik Pendidikan KedokteranKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiCalon dokter yang mengikuti program pendidikan profesi dokter dan dokter yang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Jumlah Peserta Didik Program Dokter Jumlah Peserta Didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Peserta Didik Pendidikan Kedokteran | Calon dokter yang mengikuti program pendidikan profesi dokter dan dokter yang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Jumlah Peserta Job FairTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah peserta dalam adalah bursa kerja yang akan mempertemukan para pemberi kerja atau perusahaan dengan para pencari kerja |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Peserta Job Fair | Jumlah peserta dalam adalah bursa kerja yang akan mempertemukan para pemberi kerja atau perusahaan dengan para pencari kerja |
Jumlah Peserta KB Berdasarkan Alat/MetodePengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPeserta KB adalah anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dalam melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi Jumlah Peserta KB Hormonal (Suntik,Pil, Implan) Jumlah Peserta KB Non Hormonal (Kondom, IUD, MOW, MOP) |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Peserta KB Berdasarkan Alat/Metode | Peserta KB adalah anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dalam melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi |
Jumlah Peserta Pelatihan Digital Skill Untuk Menuju Ekonomi DigitalKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianBanyaknya peserta yang ditingkatkan kemampuannya atau dilatih kemampuan teknologinya untuk pengembangan ekonomi secara digital |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Peserta Pelatihan Digital Skill Untuk Menuju Ekonomi Digital | Banyaknya peserta yang ditingkatkan kemampuannya atau dilatih kemampuan teknologinya untuk pengembangan ekonomi secara digital |
Jumlah Peserta Pembinaan KB Aktif Dan Kesehatan ReproduksiPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan yang mendapatkan pembinaan mengenai Kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Kesehatan Remaja, Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Hubungan Seksual (HIV/AIDS), Kesehatan Usia Lanjut, Pelayanan terpadu Kekerasan dalam Keluarga. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Peserta Pembinaan KB Aktif Dan Kesehatan Reproduksi | Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan yang mendapatkan pembinaan mengenai Kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Kesehatan Remaja, Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Hubungan Seksual (HIV/AIDS), Kesehatan Usia Lanjut, Pelayanan terpadu Kekerasan dalam Keluarga. |
Jumlah Peserta Pertemuan Penguatan Kualitas Perempuan Dalam Membentuk Keluarga SejahteraPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKondisi Keluarga yang ditentukan dari dimensi kualitas legalitas dan struktur, kualitas ketahanan fisik, kualitas ketahanan ekonomi. Pertemuan penguatan kualitas perempuan dalam membentuk keluarga sejahtera bertujuan untuk memaksimalkan/meningkatkan peran aktif perempuan dalam keluarga. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Peserta Pertemuan Penguatan Kualitas Perempuan Dalam Membentuk Keluarga Sejahtera | Kondisi Keluarga yang ditentukan dari dimensi kualitas legalitas dan struktur, kualitas ketahanan fisik, kualitas ketahanan ekonomi. Pertemuan penguatan kualitas perempuan dalam membentuk keluarga sejahtera bertujuan untuk memaksimalkan/meningkatkan peran aktif perempuan dalam keluarga. |
Jumlah Peserta Program Jaminan Sosial Bidang KetenagakerjaanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaBanyaknya orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan | Banyaknya orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan |
Jumlah Peserta Ujian DinasKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaUjian dinas merupakan syarat yang penting bagi seorang PNS untuk mendapatkan kenaikan pangkat ke golongan yang lebih tinggi. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Peserta Ujian Dinas | Ujian dinas merupakan syarat yang penting bagi seorang PNS untuk mendapatkan kenaikan pangkat ke golongan yang lebih tinggi. |
Jumlah Peserta Ujian Dinas Yang LulusKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaUjian dinas merupakan syarat yang penting bagi seorang PNS untuk mendapatkan kenaikan pangkat ke golongan yang lebih tinggi. |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah Peserta Ujian Dinas Yang Lulus | Ujian dinas merupakan syarat yang penting bagi seorang PNS untuk mendapatkan kenaikan pangkat ke golongan yang lebih tinggi. |
Jumlah Peserta Yang Mengikuti Pembudayaan Kegemaran Membaca Dan LiterasiPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah peserta yang mengikuti kegiatan kegemaran membaca dan kegiatan literasi |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Peserta Yang Mengikuti Pembudayaan Kegemaran Membaca Dan Literasi | Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan kegemaran membaca dan kegiatan literasi |
Jumlah Peserta Yang Mengikuti Penyerasian Kebijakan Pembangunan Daerah Provinsi Terhadap Kependudukan, Keluarga Berencana, Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaJumlah peserta yang mengikuti penyerasian kebijakan pembangunan daerah Provinsi terhadap Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Program KKBPK bertujuan untuk mengenalkan dan mensosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) kepada masyarakat. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Peserta Yang Mengikuti Penyerasian Kebijakan Pembangunan Daerah Provinsi Terhadap Kependudukan, Keluarga Berencana, Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) | Jumlah peserta yang mengikuti penyerasian kebijakan pembangunan daerah Provinsi terhadap Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Program KKBPK bertujuan untuk mengenalkan dan mensosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) kepada masyarakat. |
Jumlah Petambak GaramPertanian Dinas Peternakan dan PerikananPetambak garam adalah seorang petani atau pengusaha yang bergerak dalam industri pertambakan garam. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Petambak Garam | Petambak garam adalah seorang petani atau pengusaha yang bergerak dalam industri pertambakan garam. |
Jumlah Petani Yang Tergabung Dalam Kelompok TaniPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianPenduduk Kabupaten Blitar yang bermata pencaharian petani dan tergabung dalam kelompok tani |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Petani Yang Tergabung Dalam Kelompok Tani | Penduduk Kabupaten Blitar yang bermata pencaharian petani dan tergabung dalam kelompok tani |
Jumlah Petani/Pekebun Perkebunan Rakyat Komoditas Pertanian Sektor PerkebunanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianindividu atau keluarga yang terlibat langsung dalam kegiatan budidaya tanaman perkebunan rakyat pada suatu komoditas pertanian tertentu dalam sektor perkebunan. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Petani/Pekebun Perkebunan Rakyat Komoditas Pertanian Sektor Perkebunan | individu atau keluarga yang terlibat langsung dalam kegiatan budidaya tanaman perkebunan rakyat pada suatu komoditas pertanian tertentu dalam sektor perkebunan. |
Jumlah PKBMPendidikan Dinas PendidikanProgram pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum setara SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang mencakup program paket A, paket B, dan paket C |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah PKBM | Program pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum setara SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang mencakup program paket A, paket B, dan paket C |
Jumlah PMKS Di Luar Panti Sosial Berdasakan Jenis KelaminPemerintah Kabupaten Blitar Anak Terlantar Gelandangan dan Pengemis Lanjut Usia Terlantar |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah PMKS di luar panti sosial berdasakan jenis kelamin | ||
Jumlah PMKS Di Luar Panti Sosial Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Anak Terlantar Gelandangan dan Pengemis Lanjut Usia Terlantar |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah PMKS di luar panti sosial menurut Kecamatan | ||
Jumlah PMKS Yang Seharusnya Menerima Bantuan (Target Penerima Bantuan)Sosial Dinas Sosial- PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya(jasmani, rohani, dan sosial) secara memadai dan wajar. - Memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dalam rangka pelaksanaan penanggulangan kemiskinan. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah PMKS Yang Seharusnya Menerima Bantuan (Target Penerima Bantuan) | - PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya(jasmani, rohani, dan sosial) secara memadai dan wajar. - Memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dalam rangka pelaksanaan penanggulangan kemiskinan. |
Jumlah PMKS Yg Telah Mendapat Bantuan SosialSosial Dinas Sosial- PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya(jasmani, rohani, dan sosial) secara memadai dan wajar. - Memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dalam rangka pelaksanaan penanggulangan kemiskinan. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah PMKS Yg Telah Mendapat Bantuan Sosial | - PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya(jasmani, rohani, dan sosial) secara memadai dan wajar. - Memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dalam rangka pelaksanaan penanggulangan kemiskinan. |
Jumlah PMKS Yg TertanganiSosial Dinas SosialPMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya(jasmani, rohani, dan sosial) secara memadai dan wajar. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah PMKS Yg Tertangani | PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya(jasmani, rohani, dan sosial) secara memadai dan wajar. |
Jumlah PNS Berdasarkan Jenis KelaminKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Jumlah PNS Laki-laki Jumlah PNS Perempuan |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin | Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. |
Jumlah PNS Menurut Golongan KepangkatanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaGolongan kepangkatan dalam PNS dilambangkan dengan huruf a,b,c,d pada setiap golongannya, dimana a merupakan pangkat terendah. Penetapan pangkat dinilai berdasarkan beberapa faktor, seperti lama pengabdian, diklat yang diikuti, pendidikan, dll Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan I/a (Juru Muda) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan I/b (Juru Muda Tk.I) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan I/c (Juru) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan I/d (Juru Tingkat I) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan II/a (Pengatur Muda) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan II/b (Pengatur Muda Tk. I) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan II/c (Pengatur) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan II/d (Pengatur Tk. I) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan III/a (Penata Muda) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan III/b (Penata Muda Tk. I) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan III/c (Penata) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan III/d (Penata Tk. I) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan IV/a (Pembina) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan IV/b (Pembina Tk. I) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan IV/c (Pembina Utama Muda) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan IV/d (Pembina Utama Madya) Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan IV/e (Pembina Utama) |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah PNS Menurut Golongan Kepangkatan | Golongan kepangkatan dalam PNS dilambangkan dengan huruf a,b,c,d pada setiap golongannya, dimana a merupakan pangkat terendah. Penetapan pangkat dinilai berdasarkan beberapa faktor, seperti lama pengabdian, diklat yang diikuti, pendidikan, dll |
Jumlah PNS Menurut Golongan Ruang (I, II, III, IV)Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaGolongan digunakan untuk membedakan pangkat masing-masing pegawai PNS.Golongan I disebut dengan juru, golongan II dinamakan pengatur, golongan III disebut penata, dan golongan IV dinamakan pembina. Golongan I merupakan golongan terendah dalam struktur birokrasi. Jumlah PNS Golongan Ruang I Jumlah PNS Golongan Ruang II Jumlah PNS Golongan Ruang III Jumlah PNS Golongan Ruang IV |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah PNS Menurut Golongan Ruang (I, II, III, IV) | Golongan digunakan untuk membedakan pangkat masing-masing pegawai PNS.Golongan I disebut dengan juru, golongan II dinamakan pengatur, golongan III disebut penata, dan golongan IV dinamakan pembina. Golongan I merupakan golongan terendah dalam struktur birokrasi. |
Jumlah PNS Menurut Tingkat PendidikanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Pada Dataset ini, PNS dikategorikan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh oleh PNS Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan Diploma I /Ii Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan Diploma III /Sarjana Muda Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan SD Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan SLTP /Sederajat Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan SMA /Sederajat Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Sarjana /Doktor /Ph.D |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah PNS Menurut Tingkat Pendidikan | Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Pada Dataset ini, PNS dikategorikan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh oleh PNS |
Jumlah Pojok Baca Digital Di DaerahPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah Pojok Baca Digital di daerah (sampai pada level desa) |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Pojok Baca Digital Di Daerah | Jumlah Pojok Baca Digital di daerah (sampai pada level desa) |
Jumlah Pojok Baca Non DigitalPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah Pojok Baca Non Digital (sampai pada level desa) |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Pojok Baca Non Digital | Jumlah Pojok Baca Non Digital (sampai pada level desa) |
Jumlah PoliklinikKesehatan Dinas KesehatanKlinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum maupun khusus dan Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Poliklinik | Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum maupun khusus dan Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik |
Jumlah PolindesKesehatan Dinas Kesehatanfasilitas kesehatan di tingkat desa yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama terkait dengan proses persalinan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Polindes | fasilitas kesehatan di tingkat desa yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama terkait dengan proses persalinan |
Jumlah Populasi Hewan TernakPertanian Dinas Peternakan dan PerikananTotal jumlah hewan yang dipelihara oleh peternak dalam suatu wilayah tertentu pada periode waktu tertentu |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Populasi Hewan Ternak | Total jumlah hewan yang dipelihara oleh peternak dalam suatu wilayah tertentu pada periode waktu tertentu |
Jumlah Populasi ItikPertanian Dinas Peternakan dan PerikananPopulasi ayam adalah ukuran dari banyaknya jumlah ayam yang dipelihara untuk berbagai tujuan, termasuk produksi daging, telur, dan dalam beberapa kasus, ayam hias |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Populasi Itik | Populasi ayam adalah ukuran dari banyaknya jumlah ayam yang dipelihara untuk berbagai tujuan, termasuk produksi daging, telur, dan dalam beberapa kasus, ayam hias |
Jumlah Populasi Sapi PotongPertanian Dinas Peternakan dan PerikananSapi potong adalah sapi yang dipelihara secara khusus untuk diambil dagingnya |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Populasi Sapi Potong | Sapi potong adalah sapi yang dipelihara secara khusus untuk diambil dagingnya |
Jumlah Populasi Unggas LainnyaPertanian Dinas Peternakan dan PerikananPopulasi Unggas Lainnya mengacu pada total jumlah hewan unggas selain dari ayam dan itik yang ada dalam suatu wilayah, negara, atau lokasi tertentu pada suatu periode waktu tertentu. Ini mencakup berbagai jenis hewan unggas lainnya seperti kalkun, bebek, burung puyuh, dan jenis unggas lainnya yang dipelihara untuk berbagai tujuan, seperti produksi daging, telur, bulu, dan hewan peliharaan |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Populasi Unggas Lainnya | Populasi Unggas Lainnya mengacu pada total jumlah hewan unggas selain dari ayam dan itik yang ada dalam suatu wilayah, negara, atau lokasi tertentu pada suatu periode waktu tertentu. Ini mencakup berbagai jenis hewan unggas lainnya seperti kalkun, bebek, burung puyuh, dan jenis unggas lainnya yang dipelihara untuk berbagai tujuan, seperti produksi daging, telur, bulu, dan hewan peliharaan |
Jumlah PosyanduKesehatan Dinas KesehatanSalah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Posyandu mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan minimal satu kegiatan (misalnya Pos PAUD, kesehatan reproduksi remaja/Posyandu Remaja, kesehatan usia kerja/Pos UKK, kesehatan lanjut usia/Posyandu Lansia, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Balita (BKB), Posbindu PTM, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, pos malaria desa (posmaledes), kelompok pemakai dan pecinta air bersih (pokmair), dsbnya). Tingkatan perkembangan posyandu yang dihasilkan dari penilaian yang dilakukan dengan menggunakan metode dan alat telaahan perkembangan posyandu yang dikenal dengan telaahan kemandirian posyandu. Perkembangan Posyandu dibedakan menjadi 4 tingkat/strata yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pengukuran tingkat perkembangan posyandu ditujukan dalam rangka pembinaan karena perkembangan masing-masing Posyandu tidak sama, sehingga pembinaan yang dilakukan untuk masing-masing posyandu akan berbeda. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Posyandu | Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Posyandu mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan minimal satu kegiatan (misalnya Pos PAUD, kesehatan reproduksi remaja/Posyandu Remaja, kesehatan usia kerja/Pos UKK, kesehatan lanjut usia/Posyandu Lansia, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Balita (BKB), Posbindu PTM, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, pos malaria desa (posmaledes), kelompok pemakai dan pecinta air bersih (pokmair), dsbnya). Tingkatan perkembangan posyandu yang dihasilkan dari penilaian yang dilakukan dengan menggunakan metode dan alat telaahan perkembangan posyandu yang dikenal dengan telaahan kemandirian posyandu. Perkembangan Posyandu dibedakan menjadi 4 tingkat/strata yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pengukuran tingkat perkembangan posyandu ditujukan dalam rangka pembinaan karena perkembangan masing-masing Posyandu tidak sama, sehingga pembinaan yang dilakukan untuk masing-masing posyandu akan berbeda. |
|
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Posyandu per Kecamatan | ||
Jumlah Potensi Dan Sumber Kesejahteraan RakyatSosial Dinas SosialPotensi dan Sumber Kesejahteraan Rakyat atau lebih umum disebut Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial adalah perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang dapat berperan serta untuk menjaga, menciptakan, mendukung, dan memperkuat penyelenggaraan kesejahteraan sosial. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Rakyat | Potensi dan Sumber Kesejahteraan Rakyat atau lebih umum disebut Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial adalah perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang dapat berperan serta untuk menjaga, menciptakan, mendukung, dan memperkuat penyelenggaraan kesejahteraan sosial. |
Jumlah PPIDKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPPID adalah singkatan dari "Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi." PPID adalah lembaga atau unit yang bertanggung jawab atas pengelolaan informasi dan dokumentasi publik dalam suatu instansi pemerintah, seperti lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau badan publik lainnya. Tujuan utama PPID adalah untuk mendukung prinsip transparansi, akuntabilitas, dan hak masyarakat untuk mendapatkan akses kepada informasi yang diproduksi atau dikelola oleh pemerintah. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah PPID | PPID adalah singkatan dari "Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi." PPID adalah lembaga atau unit yang bertanggung jawab atas pengelolaan informasi dan dokumentasi publik dalam suatu instansi pemerintah, seperti lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau badan publik lainnya. Tujuan utama PPID adalah untuk mendukung prinsip transparansi, akuntabilitas, dan hak masyarakat untuk mendapatkan akses kepada informasi yang diproduksi atau dikelola oleh pemerintah. |
Jumlah PPPK Berdasarkan Jenis KelaminKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Jumlah PPPK Laki-laki Jumlah PPPK Perempuan |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah PPPK Berdasarkan Jenis Kelamin | Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. |
Jumlah PPPK Berdasarkan Tingkat PendidikanKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Jumlah PPPK Menurut Tingkat Pendidikan Diploma I /Ii Jumlah PPPK Menurut Tingkat Pendidikan Diploma III /Sarjana Muda Jumlah PPPK Menurut Tingkat Pendidikan SMA /Sederajat Jumlah PPPK Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Sarjana /Doktor /Ph.D |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Jumlah PPPK Berdasarkan Tingkat Pendidikan | Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. |
Jumlah Prasarana Dan Sarana Tanggap BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPrasarana dan Sarana kegiatan yang dilakukan dengan segera, pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan Jumlah Alat Berat (Bach Hoe; Buldozer; Dll) Jumlah Prasarana Dan Sarana Tanggap Bencana Berupa Kejadian Kebakaran (Mobil Pemadam Kebakaran; Pos Pemadam Kebakaran) Jumlah Sarana Dan Prasarana Tanggap Bencana Berupa Alat Pencarian (Pelampung, Perahu Karet, Perahu Lipat, Peralatan Selam, Dll) Jumlah Sarana Dan Prasarana Tanggap Bencana Berupa Peralatan Air Bersih(Mobil Tangki Air; Tangki Air; Peralatan Air Bersih Lainnya) Jumlah Sarana Dan Prasarana Tanggap Bencana Berupa Peralatan Hunian Sementara(Tenda; Dapur Umum; Generator; Peralatan Hunian Sementara Lainnya) Jumlah Sarana Dan Prasarana Tanggap Bencana Berupa Peralatan Kesehatan(Tandu; Tabung Oksigen; Peralatan Kesehatan Lainnya) Jumlah Sarana Dan Prasarana Tanggap Bencana Berupa Peralatan Komunikasi(Handy Talky; Telpon Satelit; Radio Pemancar; Peralatan Kesehatan Lainnya) Jumlah Sarana Dan Prasarana Tanggap Bencana Berupa Transportasi (Jenis Angkutan Darat, Laut Dan Udara: Kendaraan Evakuasi/Rescue, Mobil Reaksi Cepat, Kendaraan Operasional, Dll ) |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Prasarana Dan Sarana Tanggap Bencana | Prasarana dan Sarana kegiatan yang dilakukan dengan segera, pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan |
Jumlah Prestasi OPDPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah prestasi yang diraih dalam OPD Jumlah Prestasi OPD Tingkat Kabupaten Jumlah Prestasi OPD Tingkat Nasional Jumlah Prestasi OPD Tingkat Provinsi |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Prestasi OPD | Jumlah prestasi yang diraih dalam OPD |
Jumlah Prestasi Pemerintah KabupatenKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPrestasi merujuk pada pencapaian, kinerja, atau hasil positif yang dihasilkan oleh individu, kelompok, atau organisasi dalam berbagai konteks. Prestasi mencerminkan kesuksesan dalam mencapai tujuan, menyelesaikan tugas, atau melebihi standar yang telah ditetapkan. Ini dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti akademis, profesional, olahraga, seni, dan sosial. Jumlah Prestasi Pemerintah Kabupaten Di Tingkat Nasional Jumlah Prestasi Pemerintah Kabupaten Di Tingkat Provinsi |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Prestasi Pemerintah Kabupaten | Prestasi merujuk pada pencapaian, kinerja, atau hasil positif yang dihasilkan oleh individu, kelompok, atau organisasi dalam berbagai konteks. Prestasi mencerminkan kesuksesan dalam mencapai tujuan, menyelesaikan tugas, atau melebihi standar yang telah ditetapkan. Ini dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti akademis, profesional, olahraga, seni, dan sosial. |
Jumlah Produk Dalam Negeri Yang Tayang Di Katalog ElektronikKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Bagian Pengadaan Barang dan JasaTotal jumlah produk-produk buatan dalam negeri yang telah terdaftar dan ditayangkan di Katalog Elektronik untuk pengadaan barang/jasa pemerintah. Data ini diperoleh dari platform katalog elektronik pemerintah. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Produk Dalam Negeri Yang Tayang Di Katalog Elektronik | Total jumlah produk-produk buatan dalam negeri yang telah terdaftar dan ditayangkan di Katalog Elektronik untuk pengadaan barang/jasa pemerintah. Data ini diperoleh dari platform katalog elektronik pemerintah. |
Jumlah Produk Hukum Yang Didokumentasikan Dalam JDIHSekretariat Daerah Bagian HukumAngka atau statistik yang menggambarkan berapa banyak dokumen atau produk hukum yang telah diarsipkan, didokumentasikan, atau disimpan dalam sistem JDIH. JDIH adalah suatu sistem atau platform yang biasanya digunakan oleh pemerintah dan lembaga hukum untuk mengorganisasi, mengarsipkan, dan menyediakan akses terhadap berbagai produk hukum. |
Sekretariat Daerah | Bagian Hukum | Jumlah Produk Hukum Yang Didokumentasikan Dalam JDIH | Angka atau statistik yang menggambarkan berapa banyak dokumen atau produk hukum yang telah diarsipkan, didokumentasikan, atau disimpan dalam sistem JDIH. JDIH adalah suatu sistem atau platform yang biasanya digunakan oleh pemerintah dan lembaga hukum untuk mengorganisasi, mengarsipkan, dan menyediakan akses terhadap berbagai produk hukum. |
Jumlah Produk Hukum Yang DisosialisasikanSekretariat Daerah Bagian HukumProduk hukum adalah segala putusan, ketetapan, peraturan, dan keputusan yang dihasilkan oleh pimpinan dalam rangka pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajibannya. |
Sekretariat Daerah | Bagian Hukum | Jumlah Produk Hukum Yang Disosialisasikan | Produk hukum adalah segala putusan, ketetapan, peraturan, dan keputusan yang dihasilkan oleh pimpinan dalam rangka pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajibannya. |
Jumlah Produk Peternakan Yang TersertifikasiPertanian Dinas Peternakan dan PerikananProduk peternakan yang tersertifikasi adalah produk hasil peternakan, seperti daging, susu, telur, atau produk lainnya, yang telah melewati serangkaian pengujian, pemeriksaan, atau prosedur verifikasi khusus oleh badan sertifikasi atau lembaga terkait yang independen. Produk ini diakui atau diberi label "tersertifikasi" karena memenuhi sejumlah standar kualitas, keamanan, keberlanjutan, atau aspek tertentu yang ditetapkan oleh badan sertifikasi |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produk Peternakan Yang Tersertifikasi | Produk peternakan yang tersertifikasi adalah produk hasil peternakan, seperti daging, susu, telur, atau produk lainnya, yang telah melewati serangkaian pengujian, pemeriksaan, atau prosedur verifikasi khusus oleh badan sertifikasi atau lembaga terkait yang independen. Produk ini diakui atau diberi label "tersertifikasi" karena memenuhi sejumlah standar kualitas, keamanan, keberlanjutan, atau aspek tertentu yang ditetapkan oleh badan sertifikasi |
Jumlah Produk Ramah Lingkungan Yang Teregister.Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya produk terdaftar yang diproduksi sesuai prinsip ramah lingkungan berikut ini: tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan; proses uji cobanya tidak melibatkan binatang; memanfaatkan bahan kemasan ramah lingkungan dari hasil daur ulang; produk atau kemasannya bisa didaur ulang setelah digunakan; dan penggunaan energi dan sumber daya lainnya selama proses produksi terbilang rendah. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Produk Ramah Lingkungan Yang Teregister. | Banyaknya produk terdaftar yang diproduksi sesuai prinsip ramah lingkungan berikut ini: tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan; proses uji cobanya tidak melibatkan binatang; memanfaatkan bahan kemasan ramah lingkungan dari hasil daur ulang; produk atau kemasannya bisa didaur ulang setelah digunakan; dan penggunaan energi dan sumber daya lainnya selama proses produksi terbilang rendah. |
Jumlah Produk Yang Tayang Di Katalog ElektronikKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Bagian Pengadaan Barang dan JasaJumlah keseluruhan produk yang terdaftar dan ditayangkan di Katalog Elektronik untuk keperluan pengadaan barang/jasa pemerintah, baik produk dalam negeri maupun luar negeri. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Produk Yang Tayang Di Katalog Elektronik | Jumlah keseluruhan produk yang terdaftar dan ditayangkan di Katalog Elektronik untuk keperluan pengadaan barang/jasa pemerintah, baik produk dalam negeri maupun luar negeri. |
Jumlah Produksi Benih Ikan Berdasarkan Jenis IkanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal kuantitas benih ikan yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, yang diklasifikasikan berdasarkan spesies atau jenis ikan. Produksi benih ikan biasanya diukur untuk memenuhi kebutuhan budidaya ikan di tambak, kolam, atau keramba, dan merupakan salah satu indikator penting dalam sektor perikanan budidaya. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Benih Ikan Berdasarkan Jenis Ikan | Total kuantitas benih ikan yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, yang diklasifikasikan berdasarkan spesies atau jenis ikan. Produksi benih ikan biasanya diukur untuk memenuhi kebutuhan budidaya ikan di tambak, kolam, atau keramba, dan merupakan salah satu indikator penting dalam sektor perikanan budidaya. |
Jumlah Produksi Benih Ikan RakyatKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananKuantitas benih ikan yang dihasilkan oleh masyarakat atau individu dalam skala kecil sebagai bagian dari usaha pembenihan ikan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Benih Ikan Rakyat | Kuantitas benih ikan yang dihasilkan oleh masyarakat atau individu dalam skala kecil sebagai bagian dari usaha pembenihan ikan |
Jumlah Produksi BerasPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianProduksi beras adalah jumlah total beras yang dihasilkan dari pertanian dalam suatu wilayah atau negara selama periode waktu tertentu. Ini mencakup berbagai tahap, mulai dari penanaman, pertumbuhan, pemanenan, pengolahan, hingga pengemasan beras yang siap untuk dikonsumsi atau dijual. Produksi beras diukur dalam satuan volume seperti metrik ton, kilogram, atau ton, tergantung pada negara dan sistem pengukuran yang digunakan. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Beras | Produksi beras adalah jumlah total beras yang dihasilkan dari pertanian dalam suatu wilayah atau negara selama periode waktu tertentu. Ini mencakup berbagai tahap, mulai dari penanaman, pertumbuhan, pemanenan, pengolahan, hingga pengemasan beras yang siap untuk dikonsumsi atau dijual. Produksi beras diukur dalam satuan volume seperti metrik ton, kilogram, atau ton, tergantung pada negara dan sistem pengukuran yang digunakan. |
Jumlah Produksi Berdasarkan Komoditas Ikan UtamaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananPengukuran dan pengelolaan hasil produksi perikanan yang difokuskan pada jenis-jenis ikan yang menjadi komoditas utama dalam suatu wilayah atau sektor. Dalam hal ini Kabupaten Blitar memiliki komoditas utama Ikan Koi |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Berdasarkan Komoditas Ikan Utama | Pengukuran dan pengelolaan hasil produksi perikanan yang difokuskan pada jenis-jenis ikan yang menjadi komoditas utama dalam suatu wilayah atau sektor. Dalam hal ini Kabupaten Blitar memiliki komoditas utama Ikan Koi |
Jumlah Produksi Daging Sapi (Per Kecamatan)Pertanian Dinas Peternakan dan PerikananProses dan metode yang digunakan untuk menghasilkan daging sapi melalui pemeliharaan ternak sapi potong |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Daging Sapi (Per Kecamatan) | Proses dan metode yang digunakan untuk menghasilkan daging sapi melalui pemeliharaan ternak sapi potong |
Jumlah Produksi GaramPertanian Dinas Peternakan dan PerikananProduksi garam adalah proses penghasilan garam dari air laut, air asin, atau sumber air lainnya yang mengandung garam. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Garam | Produksi garam adalah proses penghasilan garam dari air laut, air asin, atau sumber air lainnya yang mengandung garam. |
Jumlah Produksi Garam Berdasarkan Klasifikasi PUGARKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal volume garam yang dihasilkan oleh petani garam yang terlibat dalam Program Usaha Garam Rakyat (PUGAR), dikategorikan menurut jenis atau kualitas garam yang dihasilkan, serta berdasarkan metode produksi yang diterapkan. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Garam Berdasarkan Klasifikasi PUGAR | Total volume garam yang dihasilkan oleh petani garam yang terlibat dalam Program Usaha Garam Rakyat (PUGAR), dikategorikan menurut jenis atau kualitas garam yang dihasilkan, serta berdasarkan metode produksi yang diterapkan. |
Jumlah Produksi Hasil Perikanan Tangkap Dan BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananJumlah produksi hasil Perikanan Tangkap dan Budidaya |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Hasil Perikanan Tangkap Dan Budidaya | Jumlah produksi hasil Perikanan Tangkap dan Budidaya |
Jumlah Produksi HortikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianProduksi hortikultura merujuk pada proses budidaya dan penghasilan berbagai jenis tanaman hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, dan tanaman lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan estetika tinggi. Ini mencakup semua tahap dari penanaman hingga panen atau pemanenan produk hortikultura. Jumlah Produksi Bawang Merah Jumlah Produksi Biofarmaka Jumlah Produksi Buah Sayuran Tahunan (BST) Jumlah Produksi Cabai Besar Jumlah Produksi Cabai Kriting Jumlah Produksi Cabai Rawit |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Hortikultura | Produksi hortikultura merujuk pada proses budidaya dan penghasilan berbagai jenis tanaman hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, dan tanaman lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan estetika tinggi. Ini mencakup semua tahap dari penanaman hingga panen atau pemanenan produk hortikultura. |
Jumlah Produksi Komoditas Pertanian Atau PanganPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianvolume hasil panen yang diperoleh dari suatu komoditas pertanian atau pangan dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau satu tahun. Jumlah Produksi Tanaman Pangan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Komoditas Pertanian Atau Pangan | volume hasil panen yang diperoleh dari suatu komoditas pertanian atau pangan dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau satu tahun. |
Jumlah Produksi Komoditas Pertanian Sektor HortikulturaPangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianvolume hasil panen yang diperoleh dari suatu komoditas pertanian sektor Hortikulturadalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau satu tahun. Jumlah Produksi Hortikultura |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Komoditas Pertanian Sektor Hortikultura | volume hasil panen yang diperoleh dari suatu komoditas pertanian sektor Hortikulturadalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau satu tahun. |
Jumlah Produksi Komoditas Pertanian Sektor PerkebunanPangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianvolume hasil panen yang diperoleh dari suatu komoditas pertanian sektor pekebunan dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau satu tahun. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan Tahunan Dan Semusim |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Komoditas Pertanian Sektor Perkebunan | volume hasil panen yang diperoleh dari suatu komoditas pertanian sektor pekebunan dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau satu tahun. |
Jumlah Produksi Perikanan BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananProduksi Perikanan Budidaya adalah istilah yang mengacu pada kuantitas ikan, udang, moluska, rumput laut, atau spesies akuakultur lainnya yang dihasilkan melalui praktik budidaya perikanan dalam suatu sistem yang dikendalikan dan terkelola, seperti tambak, kolam, keramba, atau sistem akuakultur lainnya. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Budidaya | Produksi Perikanan Budidaya adalah istilah yang mengacu pada kuantitas ikan, udang, moluska, rumput laut, atau spesies akuakultur lainnya yang dihasilkan melalui praktik budidaya perikanan dalam suatu sistem yang dikendalikan dan terkelola, seperti tambak, kolam, keramba, atau sistem akuakultur lainnya. |
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal volume hasil produksi ikan, udang, atau biota perairan lainnya yang dibudidayakan melalui berbagai sistem atau metode budidaya dalam suatu periode waktu tertentu |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Budidaya | Total volume hasil produksi ikan, udang, atau biota perairan lainnya yang dibudidayakan melalui berbagai sistem atau metode budidaya dalam suatu periode waktu tertentu |
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis IkanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal volume hasil produksi ikan yang dibesarkan melalui proses budidaya, diklasifikasikan berdasarkan spesies atau jenis ikan yang dibudidayakan, dalam suatu periode waktu tertentu |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Ikan | Total volume hasil produksi ikan yang dibesarkan melalui proses budidaya, diklasifikasikan berdasarkan spesies atau jenis ikan yang dibudidayakan, dalam suatu periode waktu tertentu |
Jumlah Produksi Perikanan KonsumsiKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananBudidaya perikanan konsumsi adalah mengembangkan ikan untuk dikonsumsi, dengan cara membiakkan dan membesarkan dari benih hingga dewasa dan bisa dipanen. Produksi Perikanan Budidaya Yang Bisa Dikonsumsi |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Konsumsi | Budidaya perikanan konsumsi adalah mengembangkan ikan untuk dikonsumsi, dengan cara membiakkan dan membesarkan dari benih hingga dewasa dan bisa dipanen. |
Jumlah Produksi Perikanan Laut Berdasarkan Jenis Alat TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal volume hasil tangkapan ikan dan biota laut lainnya yang diperoleh melalui berbagai jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan dalam suatu periode waktu tertentu di perairan laut. Produksi ini diklasifikasikan berdasarkan jenis alat tangkap yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan di laut, seperti jaring, pancing, atau perangkap. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Laut Berdasarkan Jenis Alat Tangkap | Total volume hasil tangkapan ikan dan biota laut lainnya yang diperoleh melalui berbagai jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan dalam suatu periode waktu tertentu di perairan laut. Produksi ini diklasifikasikan berdasarkan jenis alat tangkap yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan di laut, seperti jaring, pancing, atau perangkap. |
Jumlah Produksi Perikanan Non Konsumsi /HiasKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananBudidaya ikan hias atau bisa disebut juga sebagai aquaculture adalah sebuah kegiatan untuk mengumpulkan indukan ikan hias yang nantinya akan dikawinkan supaya bisa diambil anakannya untuk dibudidayakan dan dijual apabila telah berhasil tumbuh dalam jumlah yang banyak |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Non Konsumsi /Hias | Budidaya ikan hias atau bisa disebut juga sebagai aquaculture adalah sebuah kegiatan untuk mengumpulkan indukan ikan hias yang nantinya akan dikawinkan supaya bisa diambil anakannya untuk dibudidayakan dan dijual apabila telah berhasil tumbuh dalam jumlah yang banyak |
Jumlah Produksi Perikanan TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananPerikanan tangkap, berbeda dengan perikanan budi daya, adalah usaha penangkapan ikan dan organisme air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya). |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Tangkap | Perikanan tangkap, berbeda dengan perikanan budi daya, adalah usaha penangkapan ikan dan organisme air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya). |
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Berdasarkan Jenis IkanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal volume hasil tangkapan ikan dan biota laut lainnya dari kegiatan penangkapan di laut yang diklasifikasikan menurut spesies atau jenis ikan yang ditangkap dalam suatu periode waktu tertentu. Produksi ini mencakup hasil dari berbagai jenis perikanan laut |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Berdasarkan Jenis Ikan | Total volume hasil tangkapan ikan dan biota laut lainnya dari kegiatan penangkapan di laut yang diklasifikasikan menurut spesies atau jenis ikan yang ditangkap dalam suatu periode waktu tertentu. Produksi ini mencakup hasil dari berbagai jenis perikanan laut |
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Alat TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal produksi ikan yang ditangkap di perairan umum berdasarkan alat tangkap yang digunakan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Alat Tangkap | Total produksi ikan yang ditangkap di perairan umum berdasarkan alat tangkap yang digunakan |
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis IkanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal hasil tangkapan ikan di perairan umum yang dipecah atau dikelompokkan berdasarkan jenis ikan yang ditangkap |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Ikan | Total hasil tangkapan ikan di perairan umum yang dipecah atau dikelompokkan berdasarkan jenis ikan yang ditangkap |
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis PerairanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal hasil tangkapan ikan di berbagai jenis perairan umum |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Perairan | Total hasil tangkapan ikan di berbagai jenis perairan umum |
Jumlah Produksi Tanaman HortikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianProduksi hortikultura merujuk pada proses budidaya dan penghasilan berbagai jenis tanaman hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, dan tanaman lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan estetika tinggi. Ini mencakup semua tahap dari penanaman hingga panen atau pemanenan produk hortikultura. Jumlah Produksi Buah Sayuran Tahunan (BST) Jumlah Produksi Cabai Besar Jumlah Produksi Cabai Kriting Jumlah Produksi Cabai Rawit |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Tanaman Hortikultura | Produksi hortikultura merujuk pada proses budidaya dan penghasilan berbagai jenis tanaman hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, dan tanaman lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan estetika tinggi. Ini mencakup semua tahap dari penanaman hingga panen atau pemanenan produk hortikultura. |
Jumlah Produksi Tanaman PanganPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianProduksi tanaman pangan merujuk pada jumlah total hasil panen dari berbagai jenis tanaman yang digunakan sebagai makanan manusia dan hewan. Produksi ini diukur dalam berbagai satuan, seperti ton, kilogram, atau metrik ton, tergantung pada jenis tanaman dan negara tempat produksinya diukur. Produksi tanaman pangan mencakup tanaman seperti padi, jagung, gandum, kedelai, ubi kayu, singkong, dan banyak lagi. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Tanaman Pangan | Produksi tanaman pangan merujuk pada jumlah total hasil panen dari berbagai jenis tanaman yang digunakan sebagai makanan manusia dan hewan. Produksi ini diukur dalam berbagai satuan, seperti ton, kilogram, atau metrik ton, tergantung pada jenis tanaman dan negara tempat produksinya diukur. Produksi tanaman pangan mencakup tanaman seperti padi, jagung, gandum, kedelai, ubi kayu, singkong, dan banyak lagi. |
Jumlah Produksi Tanaman PanganPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianProduksi tanaman pangan merujuk pada jumlah total hasil panen dari berbagai jenis tanaman yang digunakan sebagai makanan manusia dan hewan. Produksi ini diukur dalam berbagai satuan, seperti ton, kilogram, atau metrik ton, tergantung pada jenis tanaman dan negara tempat produksinya diukur. Produksi tanaman pangan mencakup tanaman seperti padi, jagung, gandum, kedelai, ubi kayu, singkong, dan banyak lagi. Jumlah Produksi Tanaman Jagung Jumlah Produksi Tanaman Kacang Hijau Jumlah Produksi Tanaman Kacang Tanah Jumlah Produksi Tanaman Kedelai Jumlah Produksi Tanaman Padi Jumlah Produksi Tanaman Ubi Jalar Jumlah Produksi Tanaman Ubi Kayu |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Tanaman Pangan | Produksi tanaman pangan merujuk pada jumlah total hasil panen dari berbagai jenis tanaman yang digunakan sebagai makanan manusia dan hewan. Produksi ini diukur dalam berbagai satuan, seperti ton, kilogram, atau metrik ton, tergantung pada jenis tanaman dan negara tempat produksinya diukur. Produksi tanaman pangan mencakup tanaman seperti padi, jagung, gandum, kedelai, ubi kayu, singkong, dan banyak lagi. |
Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan Tahunan Dan SemusimPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianbanyaknya hasil dari setiap tanaman perkebunan tahunan dan semusim menurut bentuk produksi (hasil) yang diambil berdasarkan luas yang dipanen dalam periode waktu tertentu Jumlah Produksi Tanaman Kakao Jumlah Produksi Tanaman Kelapa Jumlah Produksi Tanaman Kopi Jumlah Produksi Tanaman Tebu Jumlah Produksi Tanaman Tembakau |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan Tahunan Dan Semusim | banyaknya hasil dari setiap tanaman perkebunan tahunan dan semusim menurut bentuk produksi (hasil) yang diambil berdasarkan luas yang dipanen dalam periode waktu tertentu |
Jumlah Produksi TelorPertanian Dinas Peternakan dan PerikananTotal hasil telur yang dihasilkan oleh unggas, seperti ayam, bebek, burung puyuh, atau unggas lainnya, dalam suatu periode waktu tertentu. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Telor | Total hasil telur yang dihasilkan oleh unggas, seperti ayam, bebek, burung puyuh, atau unggas lainnya, dalam suatu periode waktu tertentu. |
Jumlah Produksi Usaha PembenihanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananProses produksi benih ikan atau larva ikan dalam skala komersial dengan tujuan untuk memenuhi permintaan dalam budidaya perikanan, pemulihan populasi ikan di alam liar, atau keperluan riset dan penelitian. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Usaha Pembenihan | Proses produksi benih ikan atau larva ikan dalam skala komersial dengan tujuan untuk memenuhi permintaan dalam budidaya perikanan, pemulihan populasi ikan di alam liar, atau keperluan riset dan penelitian. |
Jumlah Produksi Usaha PembenihanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal kuantitas benih ikan atau organisme akuatik lainnya yang dihasilkan oleh suatu unit atau fasilitas pembenihan. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Produksi Usaha Pembenihan | Total kuantitas benih ikan atau organisme akuatik lainnya yang dihasilkan oleh suatu unit atau fasilitas pembenihan. |
Jumlah Produktivitas Komoditas Pertanian Sektor HortikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianTingkat hasil panen per satuan luas (biasanya dalam satuan ton per hektar) untuk berbagai komoditas hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, bunga, dan tanaman obat, yang diperoleh dalam satu periode tertentu. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produktivitas Komoditas Pertanian Sektor Hortikultura | Tingkat hasil panen per satuan luas (biasanya dalam satuan ton per hektar) untuk berbagai komoditas hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, bunga, dan tanaman obat, yang diperoleh dalam satu periode tertentu. |
Jumlah Produktivitas Komoditas Pertanian Sektor PerkebunanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianTingkat hasil panen yang diperoleh per satuan luas lahan (biasanya dinyatakan dalam satuan ton per hektar) dari komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, cengkeh, tembakau, dan komoditas lainnya dalam periode tertentu. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Produktivitas Komoditas Pertanian Sektor Perkebunan | Tingkat hasil panen yang diperoleh per satuan luas lahan (biasanya dinyatakan dalam satuan ton per hektar) dari komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, cengkeh, tembakau, dan komoditas lainnya dalam periode tertentu. |
Jumlah Proyek StrategisSekretariat Daerah Bagian Administrasi PembangunanJumlah proyek dan/atau program yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Jumlah Proyek Strategis Sektor Industri Jumlah Proyek Strategis Sektor Infrastruktur Jumlah Proyek Strategis Sektor Kesehatan Jumlah Proyek Strategis Sektor Kesejahteraan Rakyat Jumlah Proyek Strategis Sektor Pendidikan Jumlah Proyek Strategis Sektor Perdagangan Jumlah Proyek Strategis Sektor Pertanian |
Sekretariat Daerah | Bagian Administrasi Pembangunan | Jumlah Proyek Strategis | Jumlah proyek dan/atau program yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. |
Jumlah Proyek Yang Ditawarkan Untuk Dilaksanakan Dengan Skema Kerjasama Pemerintah Dan Badan Usaha (Kpbu).Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahPenyediaan infrastruktur diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan tersedianya pelayanan publik yang lebih baik. Keterlibatan pihak swasta sebagai inovasi dalam pembangunan infrastruktur akan menciptakan pelayanan publik yang lebih baik. Terkait hal tersebut, Pemerintah Indonesia memperkenalkan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur untuk memberikan ruang bagi pemerintah untuk bekerja sama dengan swasta berdasarkan prinsip alokasi risiko yang proporsional. Implementasi skema ini telah diatur dalam Perpres Nomor 38 Tahun 2015. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Jumlah Proyek Yang Ditawarkan Untuk Dilaksanakan Dengan Skema Kerjasama Pemerintah Dan Badan Usaha (Kpbu). | Penyediaan infrastruktur diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan tersedianya pelayanan publik yang lebih baik. Keterlibatan pihak swasta sebagai inovasi dalam pembangunan infrastruktur akan menciptakan pelayanan publik yang lebih baik. Terkait hal tersebut, Pemerintah Indonesia memperkenalkan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur untuk memberikan ruang bagi pemerintah untuk bekerja sama dengan swasta berdasarkan prinsip alokasi risiko yang proporsional. Implementasi skema ini telah diatur dalam Perpres Nomor 38 Tahun 2015. |
Jumlah Pupuk Dan Insektisida Yang Dibutuhkan Dalam Perikanan BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal kebutuhan pupuk dan insektisida dalam proses budidaya perikanan untuk memastikan kondisi lingkungan perairan optimal, sekaligus mengendalikan hama yang dapat mengganggu pertumbuhan biota budidaya |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Pupuk Dan Insektisida Yang Dibutuhkan Dalam Perikanan Budidaya | Total kebutuhan pupuk dan insektisida dalam proses budidaya perikanan untuk memastikan kondisi lingkungan perairan optimal, sekaligus mengendalikan hama yang dapat mengganggu pertumbuhan biota budidaya |
Jumlah PuskesmasKesehatan Dinas KesehatanPuskesmas yang terdaftar (teregistrasi) di Kemenkes Puskesmas Non Rawat Inap Puskesmas Rawat Inap |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Puskesmas | Puskesmas yang terdaftar (teregistrasi) di Kemenkes |
Jumlah Puskesmas Berdasarkan Pelayanan Rawat Inap Dan Non Rawat Inap Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Pelayanan non rawat inap Pelayanan rawat inap |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah puskesmas berdasarkan pelayanan rawat inap dan non rawat inap Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Puskesmas Melaksanakan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)Kesehatan Dinas KesehatanJumlah puskesmas yang telah dilatih UBM dan menyelenggarakan pelayanan UBM |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Puskesmas Melaksanakan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) | Jumlah puskesmas yang telah dilatih UBM dan menyelenggarakan pelayanan UBM |
Jumlah Puskesmas PembantuKesehatan Dinas KesehatanFasilitas kesehatan yang merupakan unit pelayanan kesehatan dasar yang membantu tugas Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Puskesmas Pembantu | Fasilitas kesehatan yang merupakan unit pelayanan kesehatan dasar yang membantu tugas Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) |
Jumlah Puskesmas Yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Jiwa.Kesehatan Dinas KesehatanPelayanan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan, berupa: pemeriksaan kesehatan jiwa (wawancara psikiatrik dan pemeriksaan status mental), memberikan informasi dan edukasi, tatalaksana pengobatan dan atau melakukan rujukan bila diperlukan. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Puskesmas Yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Jiwa. | Pelayanan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan, berupa: pemeriksaan kesehatan jiwa (wawancara psikiatrik dan pemeriksaan status mental), memberikan informasi dan edukasi, tatalaksana pengobatan dan atau melakukan rujukan bila diperlukan. |
Jumlah PustakawanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanPustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Jumlah Pustakawan Dan Tenaga Tenis Teknis Perpustakaan Yang Memiliki Sertifikasi Pada Dinas Perpustakaan Jumlah Pustakawan Dan Tenaga Tenis Teknis Perpustakaan Yang Memiliki Sertifikasi Pada Perpustakaan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Pustakawan | Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. |
Jumlah Pustakawan Dan Tenaga Tenis Teknis Perpustakaan Yang Memiliki SertifikasiPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah pustakawan dan tenaga teknis yang ada di perpustakaan yang memiliki sertifikasi keahlian |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Pustakawan Dan Tenaga Tenis Teknis Perpustakaan Yang Memiliki Sertifikasi | Jumlah pustakawan dan tenaga teknis yang ada di perpustakaan yang memiliki sertifikasi keahlian |
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah Yang Diajukan Pembahasan/Program Pembentukan Peraturan Daerah (Promperda)Sekretariat DPRD Sekretariat DPRDBanyaknya rancangan peraturan daerah yang diusulkan untuk dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Jumlah Rancangan Peraturan Daerah Yang Diajukan Pembahasan/Program Pembentukan Peraturan Daerah (Promperda) | Banyaknya rancangan peraturan daerah yang diusulkan untuk dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). |
Jumlah Rata-Rata Konsumsi IkanPangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianjumlah ikan yang dikonsumsi oleh individu atau kelompok masyarakat dalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam kilogram per kapita per tahun. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Rata-Rata Konsumsi Ikan | jumlah ikan yang dikonsumsi oleh individu atau kelompok masyarakat dalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam kilogram per kapita per tahun. |
Jumlah Rata-rata Konsumsi IkanPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianJumlah rata-rata ikan yang dikonsumsi oleh individu atau kelompok dalam satu periode tertentu, biasanya diukur dalam kilogram per kapita per tahun. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Rata-rata Konsumsi Ikan | Jumlah rata-rata ikan yang dikonsumsi oleh individu atau kelompok dalam satu periode tertentu, biasanya diukur dalam kilogram per kapita per tahun. |
Jumlah Rata-Rata Pengunjung Pepustakaan/TahunPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah rata-rata pengunjung pepustakaan dalam 1 tahun |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Rata-Rata Pengunjung Pepustakaan/Tahun | Jumlah rata-rata pengunjung pepustakaan dalam 1 tahun |
Jumlah Realisasi Penyaluran Pupuk BersubsidiPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianJumlah pupuk bersubsidi yang disalurkan kepada penerima manfaat dalam upaya untuk meningkatkan Indeks Pertanaman dan luas panen. Jumlah Realisasi Penyaluran Pupuk NPK Bersubsidi Jumlah Realisasi Penyaluran Pupuk Organik Bersubsidi Jumlah Realisasi Penyaluran Pupuk SP36 Bersubsidi Jumlah Realisasi Penyaluran Pupuk Urea Bersubsidi Jumlah Realisasi Penyaluran Pupuk ZA Bersubsidi |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi | Jumlah pupuk bersubsidi yang disalurkan kepada penerima manfaat dalam upaya untuk meningkatkan Indeks Pertanaman dan luas panen. |
Jumlah Realisasi Sewa Alat BeratPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal unit alat berat yang telah disewa oleh pengguna dalam periode waktu tertentu, diukur dalam satuan unit |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Realisasi Sewa Alat Berat | Total unit alat berat yang telah disewa oleh pengguna dalam periode waktu tertentu, diukur dalam satuan unit |
Jumlah Regulasi Ketahanan PanganPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianRegulasi ketahanan pangan adalah serangkaian aturan, kebijakan, dan tindakan pemerintah yang ditetapkan untuk mengatur, mengawasi, dan mempromosikan ketahanan pangan dalam suatu negara atau wilayah. Tujuan dari regulasi ketahanan pangan adalah untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang cukup dan berkelanjutan terhadap makanan yang aman, bergizi, dan terjangkau, serta untuk melindungi keamanan pangan dan kesejahteraan konsumen. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Regulasi Ketahanan Pangan | Regulasi ketahanan pangan adalah serangkaian aturan, kebijakan, dan tindakan pemerintah yang ditetapkan untuk mengatur, mengawasi, dan mempromosikan ketahanan pangan dalam suatu negara atau wilayah. Tujuan dari regulasi ketahanan pangan adalah untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang cukup dan berkelanjutan terhadap makanan yang aman, bergizi, dan terjangkau, serta untuk melindungi keamanan pangan dan kesejahteraan konsumen. |
Jumlah Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)Inspektorat Daerah InspektoratBanyaknya rekomendasi atau saran yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan setelah melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan, pengelolaan anggaran, atau program yang dijalankan oleh pemerintah. Jumlah Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dengan Status Belum Ditindaklanjuti Jumlah Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dengan Status Dalam Proses Jumlah Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dengan Status Selesai |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) | Banyaknya rekomendasi atau saran yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan setelah melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan, pengelolaan anggaran, atau program yang dijalankan oleh pemerintah. |
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Manajemen Risiko Atas Kualitas Pengendalian Intern Badan UsahaInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya rekomendasi yang dikeluarkan dalam pengawasan manajemen resiko atas kualitas pengendalian intern pada Badan Usaha Milik Daerah |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Manajemen Risiko Atas Kualitas Pengendalian Intern Badan Usaha | Banyaknya rekomendasi yang dikeluarkan dalam pengawasan manajemen resiko atas kualitas pengendalian intern pada Badan Usaha Milik Daerah |
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Manajemen Risiko Atas Kualitas Pengendalian Intern Pemerintah DaerahInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya rekomendasi yang dikeluarkan dari hasil pengawasan manajemen resiko atas kualitas pengendalian intern pemerintah daerah |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Manajemen Risiko Atas Kualitas Pengendalian Intern Pemerintah Daerah | Banyaknya rekomendasi yang dikeluarkan dari hasil pengawasan manajemen resiko atas kualitas pengendalian intern pemerintah daerah |
Jumlah Relawan Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Laki Perempuan |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Relawan Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Remaja Putri Yang Mengkonsumsi TTDPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaRemaja putri adalah individu yang sedang beranjak dewasa dengan rentang usia 12–21 tahun. Tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen zat gizi yang mengandung zat besi dan asam folat, yang dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia gizi, serta memenuhi kebutuhan zat besi yang meningkat pada ibu hamil dan remaja putri. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Remaja Putri Yang Mengkonsumsi TTD | Remaja putri adalah individu yang sedang beranjak dewasa dengan rentang usia 12–21 tahun. Tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen zat gizi yang mengandung zat besi dan asam folat, yang dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia gizi, serta memenuhi kebutuhan zat besi yang meningkat pada ibu hamil dan remaja putri. |
Jumlah Resep Yang Dilayani FarmasiKesehatan RSUD Ngudi Waluyo Wlingijumlah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Resep Yang Dilayani Farmasi | jumlah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. |
Jumlah Resep Yang Dilayani FarmasiKesehatan RSUD SrengatResep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Resep Yang Dilayani Farmasi | Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. |
Jumlah RTP (Rumah Tangga Perikanan) /Perusahaan Perikanan (PP) Perikanan Tangkap Berdasarkan Besarnya UsahaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal unit usaha rumah tangga dan perusahaan yang terlibat dalam perikanan tangkap, yang diklasifikasikan berdasarkan besarnya skala usaha |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah RTP (Rumah Tangga Perikanan) /Perusahaan Perikanan (PP) Perikanan Tangkap Berdasarkan Besarnya Usaha | Total unit usaha rumah tangga dan perusahaan yang terlibat dalam perikanan tangkap, yang diklasifikasikan berdasarkan besarnya skala usaha |
Jumlah RTP (Rumah Tangga Perikanan) /Perusahaan Perikanan (PP) Perikanan Tangkap Berdasarkan Jenis Penggolongan TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal unit usaha rumah tangga dan perusahaan yang terlibat dalam perikanan tangkap, yang dikelompokkan berdasarkan jenis penggolongan alat dan metode tangkap yang digunakan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah RTP (Rumah Tangga Perikanan) /Perusahaan Perikanan (PP) Perikanan Tangkap Berdasarkan Jenis Penggolongan Tangkap | total unit usaha rumah tangga dan perusahaan yang terlibat dalam perikanan tangkap, yang dikelompokkan berdasarkan jenis penggolongan alat dan metode tangkap yang digunakan |
Jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya area atau wilayah yang diatur atau disediakan untuk fungsi-fungsi alami atau kegiatan terbuka, terutama yang berhubungan dengan alam dan lingkungan, baik berbentuk Ruang Terbuka Hijau Publik atau Ruang Terbuka Hijau Privat. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) | Banyaknya area atau wilayah yang diatur atau disediakan untuk fungsi-fungsi alami atau kegiatan terbuka, terutama yang berhubungan dengan alam dan lingkungan, baik berbentuk Ruang Terbuka Hijau Publik atau Ruang Terbuka Hijau Privat. |
Jumlah Rujukan Pasien Stunting Yang Ditangani PuskesmasKesehatan Dinas KesehatanPasien yang dirujuk dengan indikasi stunting dan telah menerima penanganan medis atau layanan kesehatan oleh puskesmas dalam periode waktu tertentu. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Rujukan Pasien Stunting Yang Ditangani Puskesmas | Pasien yang dirujuk dengan indikasi stunting dan telah menerima penanganan medis atau layanan kesehatan oleh puskesmas dalam periode waktu tertentu. |
Jumlah Rujukan Pasien Stunting Yang Mendapatkan PelayananKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah pasien stunting yang di rujuk oleh puskesmas untuk mendapatkan pelayanan yang lebih tinggi |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Rujukan Pasien Stunting Yang Mendapatkan Pelayanan | Jumlah pasien stunting yang di rujuk oleh puskesmas untuk mendapatkan pelayanan yang lebih tinggi |
Jumlah Rujukan Pasien Stunting Yang Mendapatkan PelayananKesehatan RSUD SrengatJumlah rujukan pasien stunting yang mendapatkan pelayanan baik rawat inap maupun rawat jalan |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Rujukan Pasien Stunting Yang Mendapatkan Pelayanan | Jumlah rujukan pasien stunting yang mendapatkan pelayanan baik rawat inap maupun rawat jalan |
Jumlah Rukun Tetangga (RT)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaRT merupakan unit administrasi paling kecil di tingkat desa yang merupakan salah satu unsur lembaga kemasyarakatan. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Rukun Tetangga (RT) | RT merupakan unit administrasi paling kecil di tingkat desa yang merupakan salah satu unsur lembaga kemasyarakatan. |
Jumlah Rukun Warga (RW)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaRW merupakan unit administrasiyang lebih besar dari RT di tingkat desa. RW disusun dari beberapa RT dalam satu wilayah. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Rukun Warga (RW) | RW merupakan unit administrasiyang lebih besar dari RT di tingkat desa. RW disusun dari beberapa RT dalam satu wilayah. |
Jumlah Rumah Layak HuniPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanRumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Rumah Layak Huni | Rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni |
Jumlah Rumah Potong HewanPertanian Dinas Peternakan dan PerikananRumah Potong Hewan adalah fasilitas industri yang dirancang khusus untuk memotong, memproses, dan mengolah hewan ternak menjadi produk-produk daging yang siap dikonsumsi oleh manusia. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Rumah Potong Hewan | Rumah Potong Hewan adalah fasilitas industri yang dirancang khusus untuk memotong, memproses, dan mengolah hewan ternak menjadi produk-produk daging yang siap dikonsumsi oleh manusia. |
Jumlah Rumah Sakit (Umum Daerah, Swasta, Khusus)Kesehatan Dinas KesehatanInstitusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Rumah Sakit Swasta Jumlah Rumah Sakit Umum Daerah |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Rumah Sakit (Umum Daerah, Swasta, Khusus) | Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat |
Jumlah Rumah Sakit Berdasarkan Akreditasi Rumah Sakit Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah RS dasar Jumlah RS madya Jumlah RS paripurna Jumlah RS perdana Jumlah RS utama |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah rumah sakit berdasarkan akreditasi rumah sakit Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Rumah Sakit Berdasarkan Jenis Rumah Sakit Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah RS khusus Jumlah RS umum |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah rumah sakit berdasarkan jenis rumah sakit Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Rumah Sakit Berdasarkan Kelas Rumah Sakit Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah rumah sakit berdasarkan kelas rumah sakit Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Rumah SinggahSosial Dinas SosialRumah singgah menurut para ahli adalah adalah tempat perantara yang sifatnya sementara, bagi para para anak jalanan yang erat hubungannya dengan pihak pihak yang mau menolong mereka. Jumlah Panti Jumlah Pekerja Sosial Jumlah Penghuni Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Rumah Singgah | Rumah singgah menurut para ahli adalah adalah tempat perantara yang sifatnya sementara, bagi para para anak jalanan yang erat hubungannya dengan pihak pihak yang mau menolong mereka. |
Jumlah Rumah Tangga (RT) Terlayani Pengolahan Air Limbah Domestik Menurut Desa & KecamatanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal unit rumah tangga yang memiliki akses atau terhubung dengan sistem pengolahan air limbah domestik yang efektif dan sesuai standar. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Rumah Tangga (RT) Terlayani Pengolahan Air Limbah Domestik Menurut Desa & Kecamatan | Total unit rumah tangga yang memiliki akses atau terhubung dengan sistem pengolahan air limbah domestik yang efektif dan sesuai standar. |
Jumlah Rumah Tangga Berpendapatan Rendah Yang Menerima Bantuan/Subsidi Pembiayaan Perumahan Berupa Bantuan Uang Muka Dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanJumlah MBR yang menerima bantuan/subsidi pembiayaan perumahan berupa bantuan uang muka dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Rumah Tangga Berpendapatan Rendah Yang Menerima Bantuan/Subsidi Pembiayaan Perumahan Berupa Bantuan Uang Muka Dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) | Jumlah MBR yang menerima bantuan/subsidi pembiayaan perumahan berupa bantuan uang muka dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) |
Jumlah Rumah Tangga Dengan Akses Air Minum Jaringan PerpipaanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal jumlah rumah tangga yang secara langsung terhubung dengan sistem jaringan perpipaan air minum yang disediakan oleh pemerintah, swasta, atau instansi terkait, sehingga mereka mendapatkan pasokan air minum yang dapat diakses melalui saluran pipa. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Rumah Tangga Dengan Akses Air Minum Jaringan Perpipaan | Total jumlah rumah tangga yang secara langsung terhubung dengan sistem jaringan perpipaan air minum yang disediakan oleh pemerintah, swasta, atau instansi terkait, sehingga mereka mendapatkan pasokan air minum yang dapat diakses melalui saluran pipa. |
Jumlah Rumah Tangga Dengan Akses Sanitasi AmanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangJumlah rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang dikelola dengan aman |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Rumah Tangga Dengan Akses Sanitasi Aman | Jumlah rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang dikelola dengan aman |
Jumlah Rumah Tangga Miskin (Per Kecamatan)Sosial Dinas SosialOrang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. Rumah tangga adalah Rumah tangga terdiri dari satu atau lebih orang yang tinggal bersama-sama di sebuah tempat tinggal dan juga berbagi makanan atau akomodasi hidup, dan bisa terdiri dari satu keluarga atau sekelompok orang. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Rumah Tangga Miskin (Per Kecamatan) | Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. Rumah tangga adalah Rumah tangga terdiri dari satu atau lebih orang yang tinggal bersama-sama di sebuah tempat tinggal dan juga berbagi makanan atau akomodasi hidup, dan bisa terdiri dari satu keluarga atau sekelompok orang. |
Jumlah Rumah Tangga Yang Mendapatkan Bantuan Tunai Bersyarat/Program Keluarga HarapanSosial Dinas SosialPKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Rumah Tangga Yang Mendapatkan Bantuan Tunai Bersyarat/Program Keluarga Harapan | PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. |
Jumlah Rumah Tangga Yang Menerima Fasilitas Pembiayaan Perumahan Termasuk SMF Dan TAPERAAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanJumlah rumah tangga yang menerima fasilitas pembiayaan perumahan termasuk SMF dan TAPERA |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Rumah Tangga Yang Menerima Fasilitas Pembiayaan Perumahan Termasuk SMF Dan TAPERA | Jumlah rumah tangga yang menerima fasilitas pembiayaan perumahan termasuk SMF dan TAPERA |
Jumlah Rumah Tangga Yang Mengibarkan/Memasang Bendera Merah Putih Pada Peringatan Kemerdekaan Republik IndonesiaKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politikjumlah rumah tangga yang memiliki rumah/tempat tinggal di Kabupaten Blitar, yang memiliki KK dan terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang mengibarkan kain merah putih dengan ukuran tertentu yang ditetapkan undang-undang (bendera merah putih) di hari kemerdekaan RI dalam wilayah NKRI dan bukan di wilayah diplomatik negara asing (konsulat asing) |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Jumlah Rumah Tangga Yang Mengibarkan/Memasang Bendera Merah Putih Pada Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia | jumlah rumah tangga yang memiliki rumah/tempat tinggal di Kabupaten Blitar, yang memiliki KK dan terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang mengibarkan kain merah putih dengan ukuran tertentu yang ditetapkan undang-undang (bendera merah putih) di hari kemerdekaan RI dalam wilayah NKRI dan bukan di wilayah diplomatik negara asing (konsulat asing) |
Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Akses Air Minum Menurut Desa & KecamatanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangJumlah total rumah tangga di masing-masing desa dan kecamatan yang memiliki akses terhadap air minum yang aman dan layak, yang disuplai melalui jaringan perpipaan publik atau sumber air minum lainnya yang terstandarisasi. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Akses Air Minum Menurut Desa & Kecamatan | Jumlah total rumah tangga di masing-masing desa dan kecamatan yang memiliki akses terhadap air minum yang aman dan layak, yang disuplai melalui jaringan perpipaan publik atau sumber air minum lainnya yang terstandarisasi. |
Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal rumah tangga yang memiliki akses ke layanan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), di mana lumpur tinja dari tangki septik rumah tangga diambil secara teratur dan diolah di fasilitas IPLT untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan masyarakat. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) | Total rumah tangga yang memiliki akses ke layanan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), di mana lumpur tinja dari tangki septik rumah tangga diambil secara teratur dan diolah di fasilitas IPLT untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan masyarakat. |
Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Dengan Standar Sanitary LandfillLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupJumlah sampah domestik skala rumah tangga yang terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan metode pengelolaan sampah yang dilakukan dengan cara menumpuk, memadatkan, dan menimbun sampah di lokasi cekung (sanitary landfill). |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Dengan Standar Sanitary Landfill | Jumlah sampah domestik skala rumah tangga yang terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan metode pengelolaan sampah yang dilakukan dengan cara menumpuk, memadatkan, dan menimbun sampah di lokasi cekung (sanitary landfill). |
Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupJumlah sampah domestik skala rumah tangga yang terangkut di tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang sampah pada skala kawasan atau komunal. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) | Jumlah sampah domestik skala rumah tangga yang terangkut di tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang sampah pada skala kawasan atau komunal. |
Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupJumlah sampah domestik skala rumah tangga yang terlayani Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, yang merupakan tempat yang digunakan untuk mengolah sampah dari berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, hingga pemrosesan akhir. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) | Jumlah sampah domestik skala rumah tangga yang terlayani Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, yang merupakan tempat yang digunakan untuk mengolah sampah dari berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, hingga pemrosesan akhir. |
Jumlah Rumah Tangga Yang Tinggal Di Kawasan Pemukiman KumuhPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanRumah Tangga yang tinggal di Permukiman dengan karakteristik ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Permukiman kumuh biasanya berada di lokasi marjinal (tidak boleh dijadikan sebagai tempat tinggal) misalnya bantaran sungai, pinggiran rel kereta api, sepanjang aliran drainase, di bawah jembatan (layang), pasar, dan sebagainya. Ciri-ciri umum permukiman kumuh antara lain: 1. Penduduk/bangunan sangat padat, 2. Banyak rumah yang tidak layak huni, 3. Sanitasi lingkungan buruk. |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Rumah Tangga Yang Tinggal Di Kawasan Pemukiman Kumuh | Rumah Tangga yang tinggal di Permukiman dengan karakteristik ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Permukiman kumuh biasanya berada di lokasi marjinal (tidak boleh dijadikan sebagai tempat tinggal) misalnya bantaran sungai, pinggiran rel kereta api, sepanjang aliran drainase, di bawah jembatan (layang), pasar, dan sebagainya. Ciri-ciri umum permukiman kumuh antara lain: 1. Penduduk/bangunan sangat padat, 2. Banyak rumah yang tidak layak huni, 3. Sanitasi lingkungan buruk. |
Jumlah Rumah Tidak Layak HuniPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanRumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni. |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Rumah Tidak Layak Huni | Rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni. |
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Menurut Desa & KecamatanPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanJumlah Rumah Tidak Layak Huni sesuai PERMENPENPU 7 nomor 2022 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Yang Ditangani |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Menurut Desa & Kecamatan | Jumlah Rumah Tidak Layak Huni sesuai PERMENPENPU 7 nomor 2022 |
Jumlah Rumah Yang Berada Di Kawasan Rawan Bencana Menurut Desa & KecamatanPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanJumlah Rumah yang berada di Kawasan Rawan BANJIR, BANJIR ROB, GEMPA BUMI, KEKERINGAN, LONGSOR, PUTING BELIUNG, TSUNAMI |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Rumah Yang Berada Di Kawasan Rawan Bencana Menurut Desa & Kecamatan | Jumlah Rumah yang berada di Kawasan Rawan BANJIR, BANJIR ROB, GEMPA BUMI, KEKERINGAN, LONGSOR, PUTING BELIUNG, TSUNAMI |
Jumlah Rumah Yang Terkena Bencana Alam Menurut Desa & KecamatanPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanJumlah Rumah yang terkena bencana alam sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Rumah Yang Terkena Bencana Alam Menurut Desa & Kecamatan | Jumlah Rumah yang terkena bencana alam sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Jumlah Rumusan Kebijakan Yang Menghasilkan Kebijakan Di Bidang KesehatanSekretariat Daerah Bagian Kesejahteraan RakyatFasilitasi rumusan kebijakan yang menghasilkan kebijakan di bidang kesehatan adalah fasilitasi pembuatan rumusan kebijakan yang menghasilkan kebijakan di bidang kesehatan demi terbentuknya rumusan kebijakan. |
Sekretariat Daerah | Bagian Kesejahteraan Rakyat | Jumlah Rumusan Kebijakan Yang Menghasilkan Kebijakan Di Bidang Kesehatan | Fasilitasi rumusan kebijakan yang menghasilkan kebijakan di bidang kesehatan adalah fasilitasi pembuatan rumusan kebijakan yang menghasilkan kebijakan di bidang kesehatan demi terbentuknya rumusan kebijakan. |
Jumlah Sambungan Rumah PDAMEnergi dan Sumber Daya Mineral Bagian PerekonomianJumlah sambungan rumah/pelanggan air minum perumda tirta penataran |
Energi dan Sumber Daya Mineral | Bagian Perekonomian | Jumlah Sambungan Rumah PDAM | Jumlah sambungan rumah/pelanggan air minum perumda tirta penataran |
Jumlah Sambungan Rumah Yang Mendapatkan Perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang telah terhubung dengan sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang diperluas. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Sambungan Rumah Yang Mendapatkan Perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) | Total jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang telah terhubung dengan sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang diperluas. |
Jumlah Sambungan Rumah Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Skala Kota/RegionalPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang secara langsung menerima layanan dari sistem Sanitasi Perpipaan dan Drainase Terpadu (SPALD-T) dalam satu wilayah kota atau regional tertentu. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Sambungan Rumah Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Skala Kota/Regional | Total jumlah sambungan rumah tangga (SR) yang secara langsung menerima layanan dari sistem Sanitasi Perpipaan dan Drainase Terpadu (SPALD-T) dalam satu wilayah kota atau regional tertentu. |
Jumlah Sambungan Rumah Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Skala PermukimanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangjumlah unit rumah tangga yang memiliki akses dan terhubung secara langsung ke Sistem Sanitasi Perpipaan dan Drainase Terpadu (SPALD-T) dalam suatu kawasan permukiman tertentu. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Sambungan Rumah Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Skala Permukiman | jumlah unit rumah tangga yang memiliki akses dan terhubung secara langsung ke Sistem Sanitasi Perpipaan dan Drainase Terpadu (SPALD-T) dalam suatu kawasan permukiman tertentu. |
Jumlah Sarana Dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban UmumKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranJumlah Sarana dan Prasarana Keamanan dan Ketertiban Umum mengukur ketersediaan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung tugas pengamanan dan ketertiban. Indikator ini mencakup sarana seperti kendaraan operasional (mobil patroli, mobil damkar, truk patroli, dll.), pos kamling, serta jumlah aparat Linmas, Pamong Praja, dan PPNS Satpol PP (baik PNS maupun Non-PNS). Ketersediaan sarana, prasarana, dan SDM yang cukup mencerminkan kesiapan instansi terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Jumlah Aparat Keamanan Dan Ketertiban Umum Jumlah Aparat Linmas Jumlah Aparat Pamong Praja Jumlah Kebutuhan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol Jumlah Kendaraan Operasional Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jumlah Pegawai Non- Pegawai Negeri Sipil (Non-PNS) Jumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Jumlah Pos Kamling Jumlah Sarana Dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban Umum |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Sarana Dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban Umum | Jumlah Sarana dan Prasarana Keamanan dan Ketertiban Umum mengukur ketersediaan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung tugas pengamanan dan ketertiban. Indikator ini mencakup sarana seperti kendaraan operasional (mobil patroli, mobil damkar, truk patroli, dll.), pos kamling, serta jumlah aparat Linmas, Pamong Praja, dan PPNS Satpol PP (baik PNS maupun Non-PNS). Ketersediaan sarana, prasarana, dan SDM yang cukup mencerminkan kesiapan instansi terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. |
Jumlah Sarana Prasarana Pemadam KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranIndikator ini mengukur ketersediaan dan kecukupan fasilitas dan peralatan yang digunakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dalam menjalankan tugasnya. Sarana mencakup berbagai peralatan penting seperti kendaraan pemadam kebakaran, alat pemadam api, alat pelindung diri, peralatan penyelamatan, serta peralatan penanganan bahan berbahaya beracun. Prasarana meliputi segala infrastruktur yang mendukung operasional pemadam kebakaran, seperti pos pemadam kebakaran, pusat komando, dan fasilitas pendukung lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai memastikan bahwa instansi terkait siap dalam menangani dan merespons kejadian kebakaran secara efektif. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Sarana Prasarana Pemadam Kebakaran | Indikator ini mengukur ketersediaan dan kecukupan fasilitas dan peralatan yang digunakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dalam menjalankan tugasnya. Sarana mencakup berbagai peralatan penting seperti kendaraan pemadam kebakaran, alat pemadam api, alat pelindung diri, peralatan penyelamatan, serta peralatan penanganan bahan berbahaya beracun. Prasarana meliputi segala infrastruktur yang mendukung operasional pemadam kebakaran, seperti pos pemadam kebakaran, pusat komando, dan fasilitas pendukung lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai memastikan bahwa instansi terkait siap dalam menangani dan merespons kejadian kebakaran secara efektif. |
Jumlah Sarana/Gedung Olahraga (unit)Kepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaGedung olahraga adalah suatu bangunan gedung yang digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga yang biasa dilakukan dalam ruangan tertutup. |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Jumlah Sarana/Gedung Olahraga (unit) | Gedung olahraga adalah suatu bangunan gedung yang digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga yang biasa dilakukan dalam ruangan tertutup. |
Jumlah Satuan Pendidikan Aman BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahSatuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).Sekolah atau institusi pendidikan lainnya yang telah menerapkan berbagai langkah dan strategi untuk memastikan keselamatan, kesiapsiagaan, dan pemahaman siswa serta anggota staf terkait dengan bencana alam dan situasi darurat. Tujuan utama dari SPAB adalah untuk melindungi nyawa dan kesejahteraan peserta didik, guru, karyawan, dan masyarakat sekolah saat terjadi bencana, serta meningkatkan pemahaman tentang bagaimana bertindak dan merespons dalam situasi darurat. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Satuan Pendidikan Aman Bencana | Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).Sekolah atau institusi pendidikan lainnya yang telah menerapkan berbagai langkah dan strategi untuk memastikan keselamatan, kesiapsiagaan, dan pemahaman siswa serta anggota staf terkait dengan bencana alam dan situasi darurat. Tujuan utama dari SPAB adalah untuk melindungi nyawa dan kesejahteraan peserta didik, guru, karyawan, dan masyarakat sekolah saat terjadi bencana, serta meningkatkan pemahaman tentang bagaimana bertindak dan merespons dalam situasi darurat. |
Jumlah Satuan Pendidikan Yang Diakreditasi Sesuai Standar Nasional PendidikanPendidikan Dinas PendidikanJumlah satuan pendidikan yang telah dinilai oleh lembaga independen yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menentukan apakah suatu satuan pendidikan memenuhi standar mutu pendidikan Jumlah SD Yang Terakreditasi Jumlah SMP Yang Terakreditasi |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Satuan Pendidikan Yang Diakreditasi Sesuai Standar Nasional Pendidikan | Jumlah satuan pendidikan yang telah dinilai oleh lembaga independen yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menentukan apakah suatu satuan pendidikan memenuhi standar mutu pendidikan |
Jumlah Satuan Pendidikan Yang Mengimplementasikan Materi Untuk Menuntaskan Perundungan, Kekerasan Seksual, Dan Intoleransi Pada Satuan PendidikanPendidikan Dinas Pendidikanjumlah satuan pendidikan yang mengimplementasikan materi untuk menuntaskan perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi pada satuan Pendidikan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Satuan Pendidikan Yang Mengimplementasikan Materi Untuk Menuntaskan Perundungan, Kekerasan Seksual, Dan Intoleransi Pada Satuan Pendidikan | jumlah satuan pendidikan yang mengimplementasikan materi untuk menuntaskan perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi pada satuan Pendidikan |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah screening Penyakit Tidak Menular (PTM) bagi penduduk berisiko usia >15 tahun secara kumulasi Menurut Kecamatan | |||
Jumlah SD Yang TerakreditasiPendidikan Dinas PendidikanKegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah SD Yang Terakreditasi | Kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan |
Jumlah SDM Damkar Yang Memenuhi Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi Standar Kualifikasi Pemadam sebagaimana dimaksud Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah SDM Damkar Yang Memenuhi Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran | Banyaknya Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi Standar Kualifikasi Pemadam sebagaimana dimaksud Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran |
Jumlah SDM Kesejahteraan Sosial Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Pekerja Sosial Penyuluh Sosial Relawan Sosial Tenaga Kesejahteraan Sosial |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah SDM Kesejahteraan Sosial menurut Kecamatan | ||
Jumlah SDM Pengelola KearsipanKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah SDM Arsiparis dan Pengelola Arsip di seluruh Perangkat Daerah |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah SDM Pengelola Kearsipan | Jumlah SDM Arsiparis dan Pengelola Arsip di seluruh Perangkat Daerah |
Jumlah Sekolah Ramah AnakPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaSekolah ramah anak adalah program untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup yang mampu menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya, selama anak berada di satuan pendidikan, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, dan pengawasan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Sekolah Ramah Anak | Sekolah ramah anak adalah program untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup yang mampu menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya, selama anak berada di satuan pendidikan, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, dan pengawasan. |
Jumlah Sengketa Pengusaha-PekerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah perselisihan yang terjadi antara pemberi kerja dan pekerja |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Sengketa Pengusaha-Pekerja | Jumlah perselisihan yang terjadi antara pemberi kerja dan pekerja |
Jumlah Serikat PekerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaSerikat pekerja/serikat buruh merupakan sarana untuk memperjuangkan, melindungi, dan membela kepentingan dan kesejahteraan pekerja/buruh beserta keluarganya, serta mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Serikat Pekerja | Serikat pekerja/serikat buruh merupakan sarana untuk memperjuangkan, melindungi, dan membela kepentingan dan kesejahteraan pekerja/buruh beserta keluarganya, serta mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan |
Jumlah Simulasi Kesiapsiagaan BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahSimulasi bencana. Suatu proses atau kegiatan yang dirancang untuk mensimulasikan atau menskenario peristiwa bencana, baik itu bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, badai, atau bencana yang disebabkan oleh manusia seperti kecelakaan nuklir atau serangan teroris. Tujuan utama dari simulasi bencana adalah untuk melatih dan mempersiapkan individu, kelompok, atau organisasi dalam menghadapi situasi darurat dan bencana yang nyata. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Simulasi Kesiapsiagaan Bencana | Simulasi bencana. Suatu proses atau kegiatan yang dirancang untuk mensimulasikan atau menskenario peristiwa bencana, baik itu bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, badai, atau bencana yang disebabkan oleh manusia seperti kecelakaan nuklir atau serangan teroris. Tujuan utama dari simulasi bencana adalah untuk melatih dan mempersiapkan individu, kelompok, atau organisasi dalam menghadapi situasi darurat dan bencana yang nyata. |
Jumlah Sistem Mitigasi Multiancaman Bencana (MHEWS) TerpaduKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahMulti Hazard Early Warning System (MHEWS) atau disebut dengan Sistim Peringatan Dini Multi Ancaman Bencana. Suatu sistem peringatan dini yang mampu mengatasi beberapa bahaya dan/atau dampak dari jenis yang sama atau berbeda dalam konteks di mana peristiwa berbahaya dapat terjadi sendirian, secara bersamaan, secara berjenjang atau kumulatif dari waktu ke waktu, dan dengan mempertimbangkan potensi efek yang saling terkait. Sistem peringatan dini multi bahaya memiliki kemampuan untuk memperingatkan satu atau lebih bahaya, meningkatkan efisiensi dan konsistensi peringatan melalui mekanisme dan kapasitas yang terkoordinasi dan kompatibel, melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk identifikasi bahaya dan pemantauan yang diperbarui dan akurat untuk berbagai bahaya |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Sistem Mitigasi Multiancaman Bencana (MHEWS) Terpadu | Multi Hazard Early Warning System (MHEWS) atau disebut dengan Sistim Peringatan Dini Multi Ancaman Bencana. Suatu sistem peringatan dini yang mampu mengatasi beberapa bahaya dan/atau dampak dari jenis yang sama atau berbeda dalam konteks di mana peristiwa berbahaya dapat terjadi sendirian, secara bersamaan, secara berjenjang atau kumulatif dari waktu ke waktu, dan dengan mempertimbangkan potensi efek yang saling terkait. Sistem peringatan dini multi bahaya memiliki kemampuan untuk memperingatkan satu atau lebih bahaya, meningkatkan efisiensi dan konsistensi peringatan melalui mekanisme dan kapasitas yang terkoordinasi dan kompatibel, melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk identifikasi bahaya dan pemantauan yang diperbarui dan akurat untuk berbagai bahaya |
Jumlah Sistem Pelayanan Administrasi Kelembagaan Desa Yang Ditata Sesuai StandarPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPelayanan Administrasi Kelembagaan Desa adalah Sistem/Aplikasi yang digunakan untuk membantu pelayanan dapat berupa aplikasi adm.pemdes, adm.bpd, adm.lkd. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Sistem Pelayanan Administrasi Kelembagaan Desa Yang Ditata Sesuai Standar | Pelayanan Administrasi Kelembagaan Desa adalah Sistem/Aplikasi yang digunakan untuk membantu pelayanan dapat berupa aplikasi adm.pemdes, adm.bpd, adm.lkd. |
Jumlah Sistem Peringatan DiniKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahEarly Warning System atau yang dikenal dengan Sistem Peringatan Dini merupakan suatu rangkaian sistem yang bekerja dengan memberikan peringatan kepada masyarakat tentang potensi terjadinya bencana pada saat itu |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Sistem Peringatan Dini | Early Warning System atau yang dikenal dengan Sistem Peringatan Dini merupakan suatu rangkaian sistem yang bekerja dengan memberikan peringatan kepada masyarakat tentang potensi terjadinya bencana pada saat itu |
Jumlah Sistem Yang Terintegrasi Dengan Sistem Informasi Katalog Elektronik Dan E-Purchasing Lainnya Berdasarkan Instansi PengelolaSekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaJumlah Sistem yang terintegrasi dengan Sistem informasi katalog elektronik dan e-purchasing lainnya berdasarkan Instansi Pengelola |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Sistem Yang Terintegrasi Dengan Sistem Informasi Katalog Elektronik Dan E-Purchasing Lainnya Berdasarkan Instansi Pengelola | Jumlah Sistem yang terintegrasi dengan Sistem informasi katalog elektronik dan e-purchasing lainnya berdasarkan Instansi Pengelola |
Jumlah Siswa Miskin SD/MI/SederajatSosial Dinas SosialSiswa SD/MI yang hidup dalam atau di bawah garis kemiskinan |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Siswa Miskin SD/MI/Sederajat | Siswa SD/MI yang hidup dalam atau di bawah garis kemiskinan |
Jumlah Siswa Miskin SMP/Mts/SederajatSosial Dinas SosialSiswa SMP/MTs yang hidup dalam atau di bawa garis kemiskinan |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Siswa Miskin SMP/Mts/Sederajat | Siswa SMP/MTs yang hidup dalam atau di bawa garis kemiskinan |
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan AgamaPemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Agama | ||
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Jenis KelaminPemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Jenis Kelamin | ||
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status (Negeri/Swasta)Pemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status (Negeri/Swasta) | ||
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status KesiswaanPemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status Kesiswaan | ||
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar PAUD Pendidikan Kesetaraan SD SMP |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP , Pendidikan Kesetaraan Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan AgamaPendidikan Dinas PendidikanAnggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Agama | Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Jenis KelaminPendidikan Dinas PendidikanAnggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Jenis Kelamin | Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status (Negeri/Swasta)Pendidikan Dinas PendidikanAnggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status (Negeri/Swasta) | Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status KesiswaanPendidikan Dinas PendidikanAnggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Berdasarkan Status Kesiswaan | Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Menurut KecamatanPendidikan Dinas PendidikanAnggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Siswa PAUD, SD, SMP, Pendidikan Kesetaraan Menurut Kecamatan | Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu |
Jumlah SMP Yang TerakreditasiPendidikan Dinas PendidikanKegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah SMP Yang Terakreditasi | Kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan |
Jumlah Sosialisasi Pengurangan Risiko BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahSosialisasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Rangkaian upaya yang dilakukan secara sistematis untuk menganalisis risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Jumlah Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana | Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Rangkaian upaya yang dilakukan secara sistematis untuk menganalisis risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia |
Jumlah Standar Layanan Dan Pengelolaan Di Sektor PariwisataKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataJumlah standar layanan dan pengelolaan di sektor pariwisata |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Standar Layanan Dan Pengelolaan Di Sektor Pariwisata | Jumlah standar layanan dan pengelolaan di sektor pariwisata |
Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) Satpol PP Dalam Rangka Penegakan Perda Dan PerkadaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya SOP yang digunakan dalam mengakkan peraturan daerah (perda) dan peraturan kepala daerah (perkada) |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) Satpol PP Dalam Rangka Penegakan Perda Dan Perkada | Banyaknya SOP yang digunakan dalam mengakkan peraturan daerah (perda) dan peraturan kepala daerah (perkada) |
Jumlah Standar Pelayanan Yang Terdampak Akibat Gangguan Trantibum, Yang Disebabkan Oleh Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Perda Dan PerkadaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya standar pelayanan yang terdampak mencerminkan sejauh mana gangguan Trantibum, yang disebabkan oleh penegakan hukum terhadap pelanggaran Perda dan Perkada, memengaruhi kualitas dan efektivitas layanan publik. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Standar Pelayanan Yang Terdampak Akibat Gangguan Trantibum, Yang Disebabkan Oleh Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Perda Dan Perkada | Banyaknya standar pelayanan yang terdampak mencerminkan sejauh mana gangguan Trantibum, yang disebabkan oleh penegakan hukum terhadap pelanggaran Perda dan Perkada, memengaruhi kualitas dan efektivitas layanan publik. |
Jumlah Standar Sarana Dan Prasarana Satpol PP Yang Ditetapkan Bertujuan Untuk Mendukung Efektivitas Penegakan Perda Dan PerkadaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranJumlah standar sarana dan prasarana Satpol PP menggambarkan tingkat kebutuhan dan kelayakan fasilitas yang harus disediakan untuk mendukung pelaksanaan tugas penegakan Perda dan Perkada. Standar ini mencakup aspek ketersediaan, kualitas, dan kesesuaian sarana serta prasarana dengan kebutuhan operasional Satpol PP, sehingga mampu meningkatkan efektivitas kerja dan memastikan pelayanan yang optimal. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Standar Sarana Dan Prasarana Satpol PP Yang Ditetapkan Bertujuan Untuk Mendukung Efektivitas Penegakan Perda Dan Perkada | Jumlah standar sarana dan prasarana Satpol PP menggambarkan tingkat kebutuhan dan kelayakan fasilitas yang harus disediakan untuk mendukung pelaksanaan tugas penegakan Perda dan Perkada. Standar ini mencakup aspek ketersediaan, kualitas, dan kesesuaian sarana serta prasarana dengan kebutuhan operasional Satpol PP, sehingga mampu meningkatkan efektivitas kerja dan memastikan pelayanan yang optimal. |
Jumlah Standar Terkait Peningkatan Kapasitas Anggota Satpol PP Dan Anggota Perlindungan Masyarakat Dalam Rangka Penegakan Perda Dan PerkadaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranJumlah standar ini mencerminkan upaya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya anggota Satpol PP dan Perlindungan Masyarakat, guna mendukung pelaksanaan penegakan Perda dan Perkada. Standar tersebut mencakup jumlah PNS yang telah menyelesaikan Diklat Dasar Satpol PP, serta anggota Satlinmas yang telah mengikuti program peningkatan kapasitas SDM. Data ini menjadi indikator penting dalam mengevaluasi kesiapan dan kompetensi personel untuk menjalankan tugas penegakan hukum secara profesional dan efektif. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Standar Terkait Peningkatan Kapasitas Anggota Satpol PP Dan Anggota Perlindungan Masyarakat Dalam Rangka Penegakan Perda Dan Perkada | Jumlah standar ini mencerminkan upaya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya anggota Satpol PP dan Perlindungan Masyarakat, guna mendukung pelaksanaan penegakan Perda dan Perkada. Standar tersebut mencakup jumlah PNS yang telah menyelesaikan Diklat Dasar Satpol PP, serta anggota Satlinmas yang telah mengikuti program peningkatan kapasitas SDM. Data ini menjadi indikator penting dalam mengevaluasi kesiapan dan kompetensi personel untuk menjalankan tugas penegakan hukum secara profesional dan efektif. |
Jumlah Stasiun Kereta ApiPerhubungan Dinas PerhubunganStasiun kereta api adalah fasilitas operasi kereta api atau tempat kereta api berhenti secara teratur untuk menaik turunkan penumpang atau membongkar muat barang. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Stasiun Kereta Api | Stasiun kereta api adalah fasilitas operasi kereta api atau tempat kereta api berhenti secara teratur untuk menaik turunkan penumpang atau membongkar muat barang. |
Jumlah Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Balita gizi kurang BB U Balita kurus BB TB Balita pendek TB U |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga MiskinSosial Dinas Sosial- Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. - Status Kepemilikan Lahan adalah bukti tertulis kepemilikan lahan atau tanah yang sah secara hukum. Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin Berupa Bebas Sewa/Kontrak Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin Berupa Kontrak Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin Berupa Milik Sendiri (Per Kecamatan) Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin Berupa Sewa |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin | - Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. - Status Kepemilikan Lahan adalah bukti tertulis kepemilikan lahan atau tanah yang sah secara hukum. |
Jumlah Status Kepemilikan Rumah Keluarga MiskinSosial Dinas Sosial- Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. - Status Kepemilikan Rumah adalah bukti tertulis kepemilikan rumah yang sah secara hukum. Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin Berupa Bebas Sewa/Kontrak Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin Berupa Kontrak Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin Berupa Milik Sendiri (Per Kecamatan) Jumlah Status Kepemilikan Lahan Keluarga Miskin Berupa Sewa |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Status Kepemilikan Rumah Keluarga Miskin | - Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. - Status Kepemilikan Rumah adalah bukti tertulis kepemilikan rumah yang sah secara hukum. |
Jumlah Sumber Daya Manusia Pengelola KearsipanKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanJumlah SDM Arsiparis dan Pengelola Arsip di seluruh Perangkat Daerah Jumlah Pengelola Kearsipan Pada BUMD Jumlah Pengelola Kearsipan Pada Perangkat Daerah Jumlah Tenaga Arsiparis Tk. Ahli Jumlah Tenaga Arsiparis Tk. Terampil Jumlah Tenaga Teknis Pengelola Kearsipan |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Sumber Daya Manusia Pengelola Kearsipan | Jumlah SDM Arsiparis dan Pengelola Arsip di seluruh Perangkat Daerah |
Jumlah Sumber Daya Manusia Perkebunan BerkualitasPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianSumber Daya Manusia yang mempunyai kualitas dalam kegiatan sektor perkebunan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Sumber Daya Manusia Perkebunan Berkualitas | Sumber Daya Manusia yang mempunyai kualitas dalam kegiatan sektor perkebunan |
Jumlah Sumber Daya Manusia Yang Mengikuti Pelatihan PertanianPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianPetani yang mengikuti pelatiha pertanian yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Jumlah Sumber Daya Manusia Yang Mengikuti Pelatihan Pertanian | Petani yang mengikuti pelatiha pertanian yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah |
Jumlah Supervisi Kepada Pengelola Arsip DinamisKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanProses pengawasan atau pengendalian yang dilakukan oleh atasan atau pemegang otoritas terhadap individu atau tim yang bertanggung jawab atas pengelolaan arsip dinamis dalam suatu organisasi atau lembaga Jumlah BUMD Mendapatkan Supervisi Kepada Pengelola Arsip Dinamis Jumlah Perangkat Daerah Mendapatkan Supervisi Kepada Pengelola Arsip Dinamis |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Supervisi Kepada Pengelola Arsip Dinamis | Proses pengawasan atau pengendalian yang dilakukan oleh atasan atau pemegang otoritas terhadap individu atau tim yang bertanggung jawab atas pengelolaan arsip dinamis dalam suatu organisasi atau lembaga |
Jumlah Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilSurat identitas yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang diberikan kepada orang asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Jumlah Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) | Surat identitas yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang diberikan kepada orang asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) |
Jumlah Survey Statistik Sektoral Yang DilakukanStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianStatistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Proses pengumpulan data statistik sektoral yang dikumpulkan secara survey melalui penyebaran kuesioner atau wawancara. |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Survey Statistik Sektoral Yang Dilakukan | Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Proses pengumpulan data statistik sektoral yang dikumpulkan secara survey melalui penyebaran kuesioner atau wawancara. |
Jumlah Survey Statistik Sektoral Yang Mendapat Rekomendasi BPSStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianRekomendasi statistik sektoral adalah saran, masukan, atau solusi yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada instansi pemerintah terkait penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral. Proses pengumpulan data statistik sektoral yang dikumpulkan secara survey melalui penyebaran kuosioner atau wawancara yang telah mendapat rekomendasi dari BPS melalui aplikasi Romantik. |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Survey Statistik Sektoral Yang Mendapat Rekomendasi BPS | Rekomendasi statistik sektoral adalah saran, masukan, atau solusi yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada instansi pemerintah terkait penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral. Proses pengumpulan data statistik sektoral yang dikumpulkan secara survey melalui penyebaran kuosioner atau wawancara yang telah mendapat rekomendasi dari BPS melalui aplikasi Romantik. |
Jumlah Target Pasar Yang Akan DirevitalisasiPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganSasaran kuantitatif yang ditetapkan oleh pemerintah, lembaga pembangunan, atau entitas yang bertanggung jawab untuk program revitalisasi pasar rakyat |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Target Pasar Yang Akan Direvitalisasi | Sasaran kuantitatif yang ditetapkan oleh pemerintah, lembaga pembangunan, atau entitas yang bertanggung jawab untuk program revitalisasi pasar rakyat |
Jumlah Target Pendapatan Asli DaerahKeuangan Badan Pendapatan DaerahPenetapan target pendapatan yang spesifik dan terukur untuk setiap jenis sumber PAD, yang kemudian digunakan sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja keuangan daerah. Target ini membantu dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran daerah, serta memantau pencapaian pendapatan daerah sesuai dengan rencana strategis dan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. Target Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Target Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Target Pajak Daerah Target Retribusi Daerah |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Target Pendapatan Asli Daerah | Penetapan target pendapatan yang spesifik dan terukur untuk setiap jenis sumber PAD, yang kemudian digunakan sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja keuangan daerah. Target ini membantu dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran daerah, serta memantau pencapaian pendapatan daerah sesuai dengan rencana strategis dan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. |
Jumlah Target Penerimaan Pajak Daerah (Per Jenis)Keuangan Badan Pendapatan DaerahJumlah penerimaan pajak daerah yang ditargetkan pada periode bersangkutan yang kemudian untuk dijadikan acuan dalam realisasi penerimaan pajak daerah pada semua jenis mata pajak. Indikator ini mengukur total target penerimaan pajak yang ditetapkan untuk setiap jenis pajak daerah dalam suatu periode tertentu dan memberikan gambaran tentang seberapa besar harapan pendapatan yang dihasilkan dari berbagai jenis pajak, seperti pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, atau pajak restoran. Dengan memantau target penerimaan per jenis pajak, pemerintah daerah dapat mengevaluasi kinerja pengumpulan pajak, mengidentifikasi potensi pendapatan, dan menyesuaikan strategi pengelolaan pajak untuk mencapai target yang diinginkan. Semakin jelas dan terukur target per jenis pajak, semakin efektif pula perencanaan dan implementasi kebijakan pajak daerah. Jumlah Target Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (OPSEN) Jumlah Target Penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Jumlah Target Penerimaan Pajak Air Bawah Tanah Jumlah Target Penerimaan Pajak Barang Jasa Tertentu Jumlah Target Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Jumlah Target Penerimaan Pajak Hiburan Jumlah Target Penerimaan Pajak Hotel Jumlah Target Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Jumlah Target Penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan Jumlah Target Penerimaan Pajak Parkir Jumlah Target Penerimaan Pajak Reklame Jumlah Target Penerimaan Pajak Restoran |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Target Penerimaan Pajak Daerah (Per Jenis) | Jumlah penerimaan pajak daerah yang ditargetkan pada periode bersangkutan yang kemudian untuk dijadikan acuan dalam realisasi penerimaan pajak daerah pada semua jenis mata pajak. Indikator ini mengukur total target penerimaan pajak yang ditetapkan untuk setiap jenis pajak daerah dalam suatu periode tertentu dan memberikan gambaran tentang seberapa besar harapan pendapatan yang dihasilkan dari berbagai jenis pajak, seperti pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, atau pajak restoran. Dengan memantau target penerimaan per jenis pajak, pemerintah daerah dapat mengevaluasi kinerja pengumpulan pajak, mengidentifikasi potensi pendapatan, dan menyesuaikan strategi pengelolaan pajak untuk mencapai target yang diinginkan. Semakin jelas dan terukur target per jenis pajak, semakin efektif pula perencanaan dan implementasi kebijakan pajak daerah. |
Jumlah Target Penerimaan Retribusi (Per Jenis)Keuangan Badan Pendapatan DaerahUkuran yang menetapkan besaran pendapatan yang diharapkan dapat diperoleh dari berbagai jenis retribusi yang dipungut oleh pemerintah daerah dalam satu periode tertentu. Jenis retribusi ini bisa mencakup retribusi pelayanan umum, retribusi perizinan tertentu, dan retribusi jasa usaha. Target ini ditentukan berdasarkan potensi ekonomi, jumlah wajib retribusi, tarif yang berlaku, serta kebijakan fiskal daerah. Indikator ini digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja penerimaan retribusi, serta memastikan bahwa pendapatan daerah dapat dikelola secara optimal sesuai dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan. Target Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan Target Penerimaan Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum Target Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar Target Penerimaan Retribusi Pelayanan Persampahan /Kebersihan Target Penerimaan Retribusi Pelayanan Tera Ulang Target Penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Target Penerimaan Retribusi Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Target Penerimaan Retribusi Pengawasan Dan Pengendalian Menara Telekomunikasi Target Penerimaan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Target Penerimaan Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan Target Penerimaan Retribusi Tempat Penginapan /Pesanggrahan /Villa Target Penerimaan Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olahraga Target Penerimaan Retribusi Terminal |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Target Penerimaan Retribusi (Per Jenis) | Ukuran yang menetapkan besaran pendapatan yang diharapkan dapat diperoleh dari berbagai jenis retribusi yang dipungut oleh pemerintah daerah dalam satu periode tertentu. Jenis retribusi ini bisa mencakup retribusi pelayanan umum, retribusi perizinan tertentu, dan retribusi jasa usaha. Target ini ditentukan berdasarkan potensi ekonomi, jumlah wajib retribusi, tarif yang berlaku, serta kebijakan fiskal daerah. Indikator ini digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja penerimaan retribusi, serta memastikan bahwa pendapatan daerah dapat dikelola secara optimal sesuai dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan. |
Jumlah Tempat IbadahSekretariat Daerah Bagian Kesejahteraan RakyatTempat ibadah adalah sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama atau kepercayaan mereka masing-masing. |
Sekretariat Daerah | Bagian Kesejahteraan Rakyat | Jumlah Tempat Ibadah | Tempat ibadah adalah sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama atau kepercayaan mereka masing-masing. |
Jumlah Tempat Kerja Atau Perusahaan Memiliki Unit Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3)Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah tempat kerja atau perusahaan memiliki Unit Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tempat Kerja Atau Perusahaan Memiliki Unit Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) | Jumlah tempat kerja atau perusahaan memiliki Unit Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) |
Jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya lokasi atau kontainer khusus yang disediakan untuk masyarakat atau pengelolaan sampah di suatu wilayah, yang bertujuan untuk memfasilitasi pengumpulan sampah secara terorganisir sebelum diangkut ke tempat pengolahan atau tempat pembuangan akhir. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) | Banyaknya lokasi atau kontainer khusus yang disediakan untuk masyarakat atau pengelolaan sampah di suatu wilayah, yang bertujuan untuk memfasilitasi pengumpulan sampah secara terorganisir sebelum diangkut ke tempat pengolahan atau tempat pembuangan akhir. |
Jumlah Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya tempat pembungan sampah dengan konsep untuk mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (rycyle). |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) | Banyaknya tempat pembungan sampah dengan konsep untuk mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (rycyle). |
Jumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) | Banyaknya tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. |
Jumlah Tempat Pengujian Kendaraan (KIR) Angkutan UmumPerhubungan Dinas PerhubunganTempat pengujian berkala (KIR) adalah lokasi pengujian berkala kendaraan bermotor wajib uji yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Tempat Pengujian Kendaraan (KIR) Angkutan Umum | Tempat pengujian berkala (KIR) adalah lokasi pengujian berkala kendaraan bermotor wajib uji yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. |
Jumlah Tempat TidurKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah tempat tidur yang tersedia di Rumah sakit |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Tempat Tidur | Jumlah tempat tidur yang tersedia di Rumah sakit |
Jumlah Tempat TidurKesehatan RSUD SrengatJumlah tempat tidur yang terdapat di ruang rawat inap, instalasi gawat darurat, intensif, dan kamar operasi pada suatu rumah sakit |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Tempat Tidur | Jumlah tempat tidur yang terdapat di ruang rawat inap, instalasi gawat darurat, intensif, dan kamar operasi pada suatu rumah sakit |
Jumlah Tempat Tidur Di Rumah Sakit Berdasarkan Kelas Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah RS kelas A Jumlah RS kelas B Jumlah RS kelas C Jumlah RS kelas D |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah tempat tidur di rumah sakit berdasarkan kelas Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan Pada DesaInspektorat Daerah InspektoratInformasi terkait total temuan yang diperoleh baik dari hasil audit maupun monev yang dilakukan oleh Inspektorat pada desa Jumlah Temuan Material Hasil Pemeriksaan Pada Desa Jumlah Temuan Non Material Hasil Pemeriksaan Pada Desa Jumlah Tidak Ada Temuan Pada Hasil Pemeriksaan Pada Desa |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan Pada Desa | Informasi terkait total temuan yang diperoleh baik dari hasil audit maupun monev yang dilakukan oleh Inspektorat pada desa |
Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)Inspektorat Daerah InspektoratInformasi terkait total temuan yang diperoleh baik dari hasil reviu, audit maupun evaluasi yang dilakukan oleh Inspektorat pada perangkat daerah. Jumlah Temuan Material Hasil Pemeriksaan Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jumlah Temuan Non Material Hasil Pemeriksaan Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jumlah Tidak Ada Temuan Pada Hasil Pemeriksaan Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) | Informasi terkait total temuan yang diperoleh baik dari hasil reviu, audit maupun evaluasi yang dilakukan oleh Inspektorat pada perangkat daerah. |
Jumlah Tenaga Ahli GiziKesehatan Dinas KesehatanTenaga gizi adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang gizi yang terdiri dari nutririonis dan dietisien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Tenaga Ahli Gizi | Tenaga gizi adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang gizi yang terdiri dari nutririonis dan dietisien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Jumlah Tenaga Entomolog KesehatanKesehatan Dinas KesehatanEntomologi adalah cabang dari ilmu biologi yang fokus pada studi mengenai berbagai aspek kehidupan serangga, termasuk taksonomi, fisiologi, ekologi, perilaku, dan interaksi serangga dengan lingkungan serta makhluk hidup lainnya |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Tenaga Entomolog Kesehatan | Entomologi adalah cabang dari ilmu biologi yang fokus pada studi mengenai berbagai aspek kehidupan serangga, termasuk taksonomi, fisiologi, ekologi, perilaku, dan interaksi serangga dengan lingkungan serta makhluk hidup lainnya |
Jumlah Tenaga Fungsional PengawasInspektorat Daerah InspektoratBanyaknya tenaga fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan urusan pemerintah. Jumlah Tenaga Fungsional Auditor Jumlah Tenaga Fungsional Pengawasan Urusan Pemerintahan Di Daerah (P2UPD) |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Jumlah Tenaga Fungsional Pengawas | Banyaknya tenaga fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan urusan pemerintah. |
Jumlah Tenaga Kebudayaan Yang Memperoleh Peningkatan Kapasitas Dan SertifikasiKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataJumlah tenaga kebudayaan yang memperoleh peningkatan kapasitas dan sertifikasi |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Tenaga Kebudayaan Yang Memperoleh Peningkatan Kapasitas Dan Sertifikasi | Jumlah tenaga kebudayaan yang memperoleh peningkatan kapasitas dan sertifikasi |
Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan (Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha)Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaTenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang dan/atau jasa yang berguna bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat secara umum.Lapangan usaha yang dimaksud terdapat 9 Sektor yang mengacu dari Klasifikasi Usaha Indonesia (KUI) BPS Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Angkutan, Pergudangan Dan Komunikasi Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Bangunan Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Industri Pengolahan Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Jasa Kemasyarakatan Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Keuangan, Asuransi, Usaha Sewa Bangunan, Tanah Dan Jasa Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Listrik, Gas Dan Air Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Tangga Dan Hotel Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Pertambangan Dan Penggalian Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Pertanian, Kehutanan, Perkebunan Dan Perikanan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan (Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha) | Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang dan/atau jasa yang berguna bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat secara umum.Lapangan usaha yang dimaksud terdapat 9 Sektor yang mengacu dari Klasifikasi Usaha Indonesia (KUI) BPS |
Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Mekanisme PenempatanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Mekanisme Penempatan Jumlah Tenaga Kerja Yang Ditempatkan Di Dalam Negeri Jumlah Tenaga Kerja Yang Ditempatkan Di Luar Negeri |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Mekanisme Penempatan | Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Mekanisme Penempatan |
Jumlah Tenaga Kerja Di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaTenaga kerja Badan usaha milik desa (Bumdes) merupakan badan usaha yang di bentuk oleh desa dengan sebagian besar atau seluruh modalnya di miliki desa dan di kelola oleh desa yang kemudian hasil dari usaha ini untuk kesejahteraan desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Jumlah Tenaga Kerja Di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) | Tenaga kerja Badan usaha milik desa (Bumdes) merupakan badan usaha yang di bentuk oleh desa dengan sebagian besar atau seluruh modalnya di miliki desa dan di kelola oleh desa yang kemudian hasil dari usaha ini untuk kesejahteraan desa. |
Jumlah Tenaga Kerja Di PenginapanPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataTenaga Kerja adalah Penduduk berusia 15 tahun ke atas yang melakukan kegiatan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam berturut-turut dalam seminggu terakhir. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tidak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi Jumlah Tenaga Kerja Di Hotel, Motel, Hostel, Homestay, Villa, Cottage, Resort, Dll) Dan Kelas (Melati,Bintang 1,Dll) |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Tenaga Kerja Di Penginapan | Tenaga Kerja adalah Penduduk berusia 15 tahun ke atas yang melakukan kegiatan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam berturut-turut dalam seminggu terakhir. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tidak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi |
Jumlah Tenaga Kerja Di Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Jenis KelaminKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah pekerja yang bekerja di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain, dipilah berdasarkan jenis kelamin. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Tenaga Kerja Di Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Jenis Kelamin | Jumlah pekerja yang bekerja di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain, dipilah berdasarkan jenis kelamin. |
Jumlah Tenaga Kerja Di Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Skala UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah pekerja yang bekerja di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain, dipilah berdasarkan skala usaha, yaitu Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Tenaga Kerja Di Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Skala Usaha | Jumlah pekerja yang bekerja di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain, dipilah berdasarkan skala usaha, yaitu Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah. |
Jumlah Tenaga Kerja Industri PengolahanPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganTotal pekerja yang terlibat dalam sektor industri yang melakukan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi. Industri pengolahan mencakup berbagai kegiatan seperti manufaktur, produksi, dan perakitan barang |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Tenaga Kerja Industri Pengolahan | Total pekerja yang terlibat dalam sektor industri yang melakukan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi. Industri pengolahan mencakup berbagai kegiatan seperti manufaktur, produksi, dan perakitan barang |
Jumlah Tenaga Kerja KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah para pekerja yang bekerja mengelola sebuah koperasi dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Tenaga Kerja Koperasi | Jumlah para pekerja yang bekerja mengelola sebuah koperasi dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. |
Jumlah Tenaga Kerja Mandiri Muda Yang DilatihTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah tenaga kerja mandiri muda yang dilatih |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Mandiri Muda Yang Dilatih | Jumlah tenaga kerja mandiri muda yang dilatih |
Jumlah Tenaga Kerja Pemasaran Hasil Perikanan Berdasarkan Jenis PemasarKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal tenaga kerja yang terlibat dalam pemasaran hasil perikanan, yang diklasifikasikan berdasarkan jenis pemasaran yang mereka lakukan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Tenaga Kerja Pemasaran Hasil Perikanan Berdasarkan Jenis Pemasar | total tenaga kerja yang terlibat dalam pemasaran hasil perikanan, yang diklasifikasikan berdasarkan jenis pemasaran yang mereka lakukan |
Jumlah Tenaga Kerja Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Jenis PengolahanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal tenaga kerja yang terlibat dalam pengolahan hasil perikanan, yang dikelompokkan berdasarkan jenis pengolahan yang dilakukan. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Tenaga Kerja Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Jenis Pengolahan | total tenaga kerja yang terlibat dalam pengolahan hasil perikanan, yang dikelompokkan berdasarkan jenis pengolahan yang dilakukan. |
Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri Pengolahan NonmigasPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah tenaga kerja yang terlibat pada kegiatan produksi di sektor industri pengolahan Non Migas |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri Pengolahan Nonmigas | Jumlah tenaga kerja yang terlibat pada kegiatan produksi di sektor industri pengolahan Non Migas |
Jumlah Tenaga Kerja Yang Di-PhkTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaTenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang dan/atau jasa yang berguna bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat secara umum.PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja adalah sebuah tindakan pemberhentian kontrak atau ikatan antara pemberi pekerjaan dengan pihak yang diberi pekerjaan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Yang Di-Phk | Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang dan/atau jasa yang berguna bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat secara umum.PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja adalah sebuah tindakan pemberhentian kontrak atau ikatan antara pemberi pekerjaan dengan pihak yang diberi pekerjaan |
Jumlah Tenaga Kerja Yang Ditempatkan Melalui IPK DaerahTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah Tenaga Kerja yang Ditempatkan Melalui IPK Daerah |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Yang Ditempatkan Melalui IPK Daerah | Jumlah Tenaga Kerja yang Ditempatkan Melalui IPK Daerah |
Jumlah Tenaga Kerja Yang Mendapat Pelatihan Berbasis Kompetensi Dan Pelatihan Pemagangan Dalam NegeriTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPelatihan kompetensi dan pelatihan pemagangan dalam negeri adalah pelatihan yang telah disesuaikan standard kompetensi nasional Indonesia. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Yang Mendapat Pelatihan Berbasis Kompetensi Dan Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri | Pelatihan kompetensi dan pelatihan pemagangan dalam negeri adalah pelatihan yang telah disesuaikan standard kompetensi nasional Indonesia. |
Jumlah Tenaga Kerja Yang Mendapat Pemberdayaan Wirausaha BaruTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaTenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja yang baru saja melakukan pembukaan usaha baru atau wirausaha baru |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Yang Mendapat Pemberdayaan Wirausaha Baru | Tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja yang baru saja melakukan pembukaan usaha baru atau wirausaha baru |
Jumlah Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis KompetensiTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis Kompetensi | Jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi |
Jumlah Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan KewirausahaanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaJumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan | Jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan |
Jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes)Kesehatan Dinas KesehatanJenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga medis terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) | Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga medis terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis. |
Jumlah Tenaga Kesehatan LingkunganKesehatan Dinas KesehatanTenaga kesehatan lingkungan adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kesehatan lingkungan yang terdiri dari sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan | Tenaga kesehatan lingkungan adalah tenaga kesehatan yang telah memenuhi kualifikasi bidang kesehatan lingkungan yang terdiri dari sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah tenaga Bidan Jumlah tenaga Dokter Gigi Jumlah tenaga Dokter Gigi Spesialis Jumlah tenaga Dokter Spesialis Jumlah tenaga Dokter Umum Jumlah tenaga Gizi Jumlah tenaga Kefarmasian Jumlah tenaga Kesehatan Lingkungan Jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat Jumlah tenaga Kesehatan Tradisional Jumlah tenaga Keteknisan Medis Jumlah tenaga Keterapian Fisik Jumlah tenaga Perawat Jumlah tenaga Psikologi Klinis Jumlah tenaga Teknis Biomedika |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah tenaga kesehatan Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Laki Perempuan |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah Tenaga Kesejahteraan Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan | ||
Jumlah Tenaga Psikologi KlinisKesehatan Dinas KesehatanPsikolog klinis yang memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Jumlah Tenaga Psikologi Klinis | Psikolog klinis yang memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah |
Jumlah Tenaga Teknis PerpustakaanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanTenaga teknis perpustakaan adalah tenaga non-pustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan, misalnya, tenaga teknis komputer, tenaga teknis audio-visual, dan tenaga teknis ketatausahaan. Jumlah Tenaga Teknis Perpustakaan Pada Dinas Perpustakaan Jumlah Tenaga Teknis Perpustakaan Pada Perpustakaan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Jumlah Tenaga Teknis Perpustakaan | Tenaga teknis perpustakaan adalah tenaga non-pustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan, misalnya, tenaga teknis komputer, tenaga teknis audio-visual, dan tenaga teknis ketatausahaan. |
Jumlah Tenagakerja RSUDKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiJumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang ada di rumah sakit. Baik tenaga medis maupun non medis. Jumlah Tenaga Gizi Jumlah Tenaga Kebidanan Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Keperawatan Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Jumlah Tenaga Medis Jumlah Tenaga Psikologi Klinis Jumlah Tenaga Teknik Biomedika Jumlahtenaga Keteknisian Medis Jumlahtenaga Keterapian Fisik |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Jumlah Tenagakerja RSUD | Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang ada di rumah sakit. Baik tenaga medis maupun non medis. |
Jumlah Tenagakerja RSUDKesehatan RSUD SrengatData ketenagakerjaan RSUD merupakan jumlah SDM yang bekerja di RSUD baik tenaga kesehatan maupun bukan pada periode tertentu Jumlah Tenaga Kesehatan RSUD Jumlah Tenaga Medis RSUD Jumlah Tenaga Teknis/Non Kesejatan RSUD |
Kesehatan | RSUD Srengat | Jumlah Tenagakerja RSUD | Data ketenagakerjaan RSUD merupakan jumlah SDM yang bekerja di RSUD baik tenaga kesehatan maupun bukan pada periode tertentu |
Jumlah Terminal (Tipe A; B; Dan C)Perhubungan Dinas PerhubunganTerminal adalah pangkalan Kendaraan Bermotor Umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda angkutan. Terminal tipe A adalah terminal kewenangan pemerintah pusat. Terminal tipe B adalah terminal kewenangan pemerintah provinsi. Terminal tipe C adalah terminal kewenangan pemerintah daerah. Jumlah Terminal Tipe A Jumlah Terminal Tipe B Jumlah Terminal Tipe C |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Terminal (Tipe A; B; Dan C) | Terminal adalah pangkalan Kendaraan Bermotor Umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda angkutan. Terminal tipe A adalah terminal kewenangan pemerintah pusat. Terminal tipe B adalah terminal kewenangan pemerintah provinsi. Terminal tipe C adalah terminal kewenangan pemerintah daerah. |
Jumlah Tertib UsahaPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganKondisi atau praktik di mana sebuah usaha atau organisasi beroperasi dengan patuh terhadap peraturan, norma, dan standar yang berlaku dalam bisnis dan lingkungan operasionalnya |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Tertib Usaha | Kondisi atau praktik di mana sebuah usaha atau organisasi beroperasi dengan patuh terhadap peraturan, norma, dan standar yang berlaku dalam bisnis dan lingkungan operasionalnya |
Jumlah Tim Ahli Cagar Budaya Dan Tim Ahli Warisan Budaya TakbendaKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataTim Ahli Cagar Budaya (TACB) adalah kelompok ahli pelestarian dari berbagai bidang ilmu yang memiliki sertifikat kompetensi untuk memberikan rekomendasi penetapan, pemeringkatan, dan penghapusan Cagar Budaya. |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah Tim Ahli Cagar Budaya Dan Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda | Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) adalah kelompok ahli pelestarian dari berbagai bidang ilmu yang memiliki sertifikat kompetensi untuk memberikan rekomendasi penetapan, pemeringkatan, dan penghapusan Cagar Budaya. |
Jumlah Timbulan Sampah Yang Didaur UlangLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya berat sampah yang diolah kembali menjadi produk baru yang bermanfaat. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Timbulan Sampah Yang Didaur Ulang | Banyaknya berat sampah yang diolah kembali menjadi produk baru yang bermanfaat. |
Jumlah Timbulan Sampah Yang Didaur Ulang.Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupBanyaknya berat sampah yang diolah kembali menjadi produk baru yang bermanfaat. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Jumlah Timbulan Sampah Yang Didaur Ulang. | Banyaknya berat sampah yang diolah kembali menjadi produk baru yang bermanfaat. |
Jumlah Titik Papan Reklame Yang DimilikiKeuangan Badan Pendapatan DaerahTotal lokasi atau titik yang memiliki papan reklame yang dimiliki. Reklame merupakan salah satu media luar ruang yang memiliki tujuan menyampaikan pesan mengenai suatu produk atau jasa bahkan individu-individu yang ingin mendongkrak popularitas. Jumlah Titik Papan Reklame Kondisi Baik Yang Dimiliki Jumlah Titik Papan Reklame Kondisi Rusak Yang Dimiliki |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Titik Papan Reklame Yang Dimiliki | Total lokasi atau titik yang memiliki papan reklame yang dimiliki. Reklame merupakan salah satu media luar ruang yang memiliki tujuan menyampaikan pesan mengenai suatu produk atau jasa bahkan individu-individu yang ingin mendongkrak popularitas. |
Jumlah Titik Papan Reklame Yang DisewakanKeuangan Badan Pendapatan DaerahTotal lokasi atau titik yang memiliki papan reklame dengan status disewakan. Reklame merupakan salah satu media luar ruang yang memiliki tujuan menyampaikan pesan mengenai suatu produk atau jasa bahkan individu-individu yang ingin mendongkrak popularitas. |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Titik Papan Reklame Yang Disewakan | Total lokasi atau titik yang memiliki papan reklame dengan status disewakan. Reklame merupakan salah satu media luar ruang yang memiliki tujuan menyampaikan pesan mengenai suatu produk atau jasa bahkan individu-individu yang ingin mendongkrak popularitas. |
Jumlah Total Kelompok PengrajinPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganSekumpulan individu yang bekerja bersama dalam produksi kerajinan, dengan tujuan menghasilkan dan menjual produk kerajinan. Kelompok ini bisa berupa kelompok formal yang terdaftar atau informal yang tidak terdaftar. |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Total Kelompok Pengrajin | Sekumpulan individu yang bekerja bersama dalam produksi kerajinan, dengan tujuan menghasilkan dan menjual produk kerajinan. Kelompok ini bisa berupa kelompok formal yang terdaftar atau informal yang tidak terdaftar. |
Jumlah Transaksi Pengadaan Melalui Pemilihan Penyedia (E-Purchasing, Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, Tender Cepat, Tender/Seleksi)Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan Jasa1. Pembelian secara Elektronik yang selanjutnya disebut E-purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa meialui sistem katalog elektronik atau toko daring.2. Pengadaan Langsung Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)3. Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya dalam keadaan tertentu.4. Tender Cepat dilaksanakan dalam hal Pelaku Usaha telah terkualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia untuk pengadaan yang spesifikasi dan volume pekerjaannya sudah dapat ditentukan secara rinci; atau dimungkinkan dapat menyebutkan merek 5. Tender adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya. Seleksi adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Jasa Konsultansi Jumlah Transaksi Pengadaan Melalui Pemilihan Penyedia E - Purchasing Jumlah Transaksi Pengadaan Melalui Pemilihan Penyedia E -Tender /Seleksi Jumlah Transaksi Pengadaan Melalui Pemilihan Penyedia Pengadaan Langsung Jumlah Transaksi Pengadaan Melalui Pemilihan Penyedia Penunjukan Langsung Jumlah Transaksi Pengadaan Melalui Pemilihan Penyedia Tender Cepat |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Transaksi Pengadaan Melalui Pemilihan Penyedia (E-Purchasing, Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, Tender Cepat, Tender/Seleksi) | 1. Pembelian secara Elektronik yang selanjutnya disebut E-purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa meialui sistem katalog elektronik atau toko daring.2. Pengadaan Langsung Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)3. Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya dalam keadaan tertentu.4. Tender Cepat dilaksanakan dalam hal Pelaku Usaha telah terkualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia untuk pengadaan yang spesifikasi dan volume pekerjaannya sudah dapat ditentukan secara rinci; atau dimungkinkan dapat menyebutkan merek 5. Tender adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya. Seleksi adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Jasa Konsultansi |
Jumlah TransmigranTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaWarga negara indonesia yang melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Transmigran | Warga negara indonesia yang melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah |
Jumlah Transmigran Berdasarkan Lokasi Penempatan TransmigrasiTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaWarga negara indonesia yang melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah Berdasarkan Lokasi Penempatan Transmigrasi Jumlah Transmigran Yang Ditempatkan Di Kalimantan Jumlah Transmigran Yang Ditempatkan Di Maluku, NTB, NTT, Wilayah Timur Lainnya Jumlah Transmigran Yang Ditempatkan Di Sulawesi Jumlah Transmigran Yang Ditempatkan Di Sumatera |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Transmigran Berdasarkan Lokasi Penempatan Transmigrasi | Warga negara indonesia yang melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah Berdasarkan Lokasi Penempatan Transmigrasi |
Jumlah Transmigran Yang Diberangkatkan Dan Daerah TujuanTransmigrasi Dinas Tenaga KerjaTransmigran adalah warga negara indonesia yang melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah |
Transmigrasi | Dinas Tenaga Kerja | Jumlah Transmigran Yang Diberangkatkan Dan Daerah Tujuan | Transmigran adalah warga negara indonesia yang melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah |
Jumlah Trip Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Berdasarkan Jenis Alat TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal trip produksi perikanan tangkap di laut yang dilakukan dengan berbagai jenis alat tangkap |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Trip Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Berdasarkan Jenis Alat Tangkap | total trip produksi perikanan tangkap di laut yang dilakukan dengan berbagai jenis alat tangkap |
Jumlah Trip Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Alat TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal trip produksi perikanan tangkap yang dilakukan di perairan umum dengan berbagai jenis alat tangkap |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Trip Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Alat Tangkap | total trip produksi perikanan tangkap yang dilakukan di perairan umum dengan berbagai jenis alat tangkap |
Jumlah Truk Layanan Lumpur Tinja Yang TersediaPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal jumlah truk yang dapat digunakan untuk layanan pengangkutan dan pembuangan lumpur tinja dalam suatu wilayah atau daerah tertentu. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Truk Layanan Lumpur Tinja Yang Tersedia | Total jumlah truk yang dapat digunakan untuk layanan pengangkutan dan pembuangan lumpur tinja dalam suatu wilayah atau daerah tertentu. |
Jumlah Uji Kir Angkutan UmumPerhubungan Dinas PerhubunganUji Kir adalah pengujian berkala kendaraan bermotor yang merupakan serangkaian kegiatan menguji dan atau memeriksa bagian – bagian Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan yang dilakukan secara berkala. Angkutan umum adalah kendaraan umum untuk mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain, yang disediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau sewa. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Jumlah Uji Kir Angkutan Umum | Uji Kir adalah pengujian berkala kendaraan bermotor yang merupakan serangkaian kegiatan menguji dan atau memeriksa bagian – bagian Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan yang dilakukan secara berkala. Angkutan umum adalah kendaraan umum untuk mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain, yang disediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau sewa. |
Jumlah UMKM KP Yang Difasilitasi Kemitraan Usaha Dan Investasi Hulu HilirKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananJumlah UMKM KP yang difasilitasi kemitraan usaha dan investasi Hulu Hilir |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah UMKM KP Yang Difasilitasi Kemitraan Usaha Dan Investasi Hulu Hilir | Jumlah UMKM KP yang difasilitasi kemitraan usaha dan investasi Hulu Hilir |
Jumlah Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Berdasarkan Tingkat KematanganSekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaUnit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat UKPBJ adalah unit kerja di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang menjadi pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan tingkat kematangan. Tingkat kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) adalah acuan untuk mengukur kesiapan dan kematangan UKPBJ dalam menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Jumlah Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Berdasarkan Tingkat Kematangan | Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat UKPBJ adalah unit kerja di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang menjadi pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan tingkat kematangan. Tingkat kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) adalah acuan untuk mengukur kesiapan dan kematangan UKPBJ dalam menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa. |
Jumlah Unit Pemasaran Ikan Berdasarkan Bentuk Badan UsahaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal unit pemasaran ikan yang dikelompokkan berdasarkan bentuk badan usaha |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Unit Pemasaran Ikan Berdasarkan Bentuk Badan Usaha | total unit pemasaran ikan yang dikelompokkan berdasarkan bentuk badan usaha |
Jumlah Unit Pemasaran Ikan Berdasarkan Jenis PemasarKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal unit pemasaran ikan yang dikelompokkan berdasarkan jenis pemasaran yang dilakukan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Unit Pemasaran Ikan Berdasarkan Jenis Pemasar | total unit pemasaran ikan yang dikelompokkan berdasarkan jenis pemasaran yang dilakukan |
Jumlah Unit Pembangunan Baru Dan Perluasan Layanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal unit atau fasilitas yang telah dibangun atau diperluas dalam kerangka sistem pengelolaan air limbah domestik yang terpusat. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Unit Pembangunan Baru Dan Perluasan Layanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) | Total unit atau fasilitas yang telah dibangun atau diperluas dalam kerangka sistem pengelolaan air limbah domestik yang terpusat. |
Jumlah Unit Pembenihan Ikan RakyatKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananJumlah fasilitas atau tempat pembenihan ikan yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat atau individu untuk tujuan budidaya ikan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Unit Pembenihan Ikan Rakyat | Jumlah fasilitas atau tempat pembenihan ikan yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat atau individu untuk tujuan budidaya ikan |
Jumlah Unit Penangkapan Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Alat Tangkap (Jumlah Alat Tangkapnya)Kelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal unit alat tangkap yang digunakan dalam penangkapan di perairan umum, yang dikelompokkan berdasarkan jenis alat tangkap |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Unit Penangkapan Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Alat Tangkap (Jumlah Alat Tangkapnya) | total unit alat tangkap yang digunakan dalam penangkapan di perairan umum, yang dikelompokkan berdasarkan jenis alat tangkap |
Jumlah Unit Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Jenis PengolahanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal unit pengolahan hasil perikanan yang dikelompokkan berdasarkan jenis pengolahan yang dilakukan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Unit Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Jenis Pengolahan | total unit pengolahan hasil perikanan yang dikelompokkan berdasarkan jenis pengolahan yang dilakukan |
Jumlah Unit Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Skala UsahaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal unit pengolahan hasil perikanan yang dikelompokkan berdasarkan skala usaha |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Jumlah Unit Pengolahan Hasil Perikanan Berdasarkan Skala Usaha | total unit pengolahan hasil perikanan yang dikelompokkan berdasarkan skala usaha |
Jumlah Unit Usaha Industri PengolahanPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganTotal jumlah entitas atau perusahaan yang terlibat dalam kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Unit Usaha Industri Pengolahan | Total jumlah entitas atau perusahaan yang terlibat dalam kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi |
Jumlah Usaha MikroKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria jumlah aset maksimal Rp 50 juta, jumlah omzet maksimal Rp 300 juta, dan biasanya memiliki 1-5 orang tenaga kerja. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro | Jumlah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria jumlah aset maksimal Rp 50 juta, jumlah omzet maksimal Rp 300 juta, dan biasanya memiliki 1-5 orang tenaga kerja. |
Jumlah Usaha Mikro (Rumah Produksi Bersama) Yang Difasilitasi KemitraanKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya usaha mikro yang bermitra dengan usaha besar dalam Rumah Produksi Bersama dengan beberapa prinsip, di antaranya: saling membutuhkan, saling mendukung dan menguatkan, dan saling menguntungkan (Provit Sharing). Rumah Produksi Bersama (RPB) merupakan salah satu fasilitas yang dapat membantu usaha mikro naik kelas. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro (Rumah Produksi Bersama) Yang Difasilitasi Kemitraan | Banyaknya usaha mikro yang bermitra dengan usaha besar dalam Rumah Produksi Bersama dengan beberapa prinsip, di antaranya: saling membutuhkan, saling mendukung dan menguatkan, dan saling menguntungkan (Provit Sharing). Rumah Produksi Bersama (RPB) merupakan salah satu fasilitas yang dapat membantu usaha mikro naik kelas. |
Jumlah Usaha Mikro Berdasarkan Bidang UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria jumlah aset maksimal Rp 50 juta, jumlah omzet maksimal Rp 300 juta, dan biasanya memiliki 1-5 orang tenaga kerja, dipilah berdasarkan bidang usaha. Jumlah Usaha Mikro Bidang Agribisnis Jumlah Usaha Mikro Bidang Jasa (Laundry, Salon, Ojek) Jumlah Usaha Mikro Bidang Kerajinan Tangan Jumlah Usaha Mikro Bidang Konveksi/Fashion Jumlah Usaha Mikro Bidang Lainnya Jumlah Usaha Mikro Bidang Makanan Dan Minuman Jumlah Usaha Mikro Bidang Otomotif Jumlah Usaha Mikro Bidang Pendidikan/Pelatihan |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro Berdasarkan Bidang Usaha | Jumlah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria jumlah aset maksimal Rp 50 juta, jumlah omzet maksimal Rp 300 juta, dan biasanya memiliki 1-5 orang tenaga kerja, dipilah berdasarkan bidang usaha. |
Jumlah Usaha Mikro Yang DibinaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah usaha mikro yang mendapatkan pembinaan dari kabupaten atau kota. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro Yang Dibina | Jumlah usaha mikro yang mendapatkan pembinaan dari kabupaten atau kota. |
Jumlah Usaha Mikro Yang Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah usaha mikro yang memiliki identitas Pelaku Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro Yang Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) | Jumlah usaha mikro yang memiliki identitas Pelaku Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS. |
Jumlah Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM)Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan, rumah tangga, atau badan yang masuk dalam skala mikro, kecil, atau menengah berdasarkan jumlah aset, omzet per tahun, dan jumlah sumber daya manusia yang bekerja. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) | Jumlah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan, rumah tangga, atau badan yang masuk dalam skala mikro, kecil, atau menengah berdasarkan jumlah aset, omzet per tahun, dan jumlah sumber daya manusia yang bekerja. |
Jumlah Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Bentuk UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan, rumah tangga, atau badan yang masuk dalam skala mikro, kecil, atau menengah, dipilah berdasarkan bentuk usaha. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Bentuk Usaha | Jumlah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan, rumah tangga, atau badan yang masuk dalam skala mikro, kecil, atau menengah, dipilah berdasarkan bentuk usaha. |
Jumlah Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Sektor Usaha, Tenaga Kerja, Aset-Omzet, Dan Skala UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahJumlah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan, rumah tangga, atau badan yang masuk dalam skala mikro, kecil, atau menengah, dipilah berdasarkan sektor usaha, tenaga kerja, aset-omzet, dan skala usaha. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Berdasarkan Sektor Usaha, Tenaga Kerja, Aset-Omzet, Dan Skala Usaha | Jumlah usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan, rumah tangga, atau badan yang masuk dalam skala mikro, kecil, atau menengah, dipilah berdasarkan sektor usaha, tenaga kerja, aset-omzet, dan skala usaha. |
Jumlah Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Yang Termasuk Kelompok/Klaster Usaha Mikro Unggulan Yang Mendapatkan Pelatihan Dan Pendampingan Pengembangan Kapasitas UsahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahBanyaknya usaha mikro yang masuk ke dalam klaster unggulan dan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait literasi keuangan, literasi usaha, dan literasi digital. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Jumlah Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Yang Termasuk Kelompok/Klaster Usaha Mikro Unggulan Yang Mendapatkan Pelatihan Dan Pendampingan Pengembangan Kapasitas Usaha | Banyaknya usaha mikro yang masuk ke dalam klaster unggulan dan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait literasi keuangan, literasi usaha, dan literasi digital. |
Jumlah Usaha Yang Memiliki Dampak Sosial Atau Dampak Lingkungan Yang DibinaPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganBanyaknya kegiatan dalam bidang usaha yang bertujuan menghasilkan barang dan/atau jasa untuk memperoleh keuntungan, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum di wilayah Kab. Blitar yang memiliki dampak sosial atau dampak lingkungan yang dibina |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Usaha Yang Memiliki Dampak Sosial Atau Dampak Lingkungan Yang Dibina | Banyaknya kegiatan dalam bidang usaha yang bertujuan menghasilkan barang dan/atau jasa untuk memperoleh keuntungan, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum di wilayah Kab. Blitar yang memiliki dampak sosial atau dampak lingkungan yang dibina |
Jumlah UTTPPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah Alat ukur takar, timbang dan perlengkapannya yang berada di Kabupaten Blitar |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah UTTP | Jumlah Alat ukur takar, timbang dan perlengkapannya yang berada di Kabupaten Blitar |
Jumlah Wajib Pajak Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Keuangan Badan Pendapatan DaerahJumlah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Jumlah Wajib Pajak Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) | Jumlah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. |
Jumlah Warga Masyarakat Rawan Bencana Alam Yang Mendapatkan Kesiapsiagaan Dan MitigasiSosial Dinas Sosial- Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. - Mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Warga Masyarakat Rawan Bencana Alam Yang Mendapatkan Kesiapsiagaan Dan Mitigasi | - Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. - Mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. |
Jumlah Warga Negara Korban Bencana Yang Memperoleh Rumah Layak HuniPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanWarga negara yang rumahnya terdampak bencana sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Warga Negara Korban Bencana Yang Memperoleh Rumah Layak Huni | Warga negara yang rumahnya terdampak bencana sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Jumlah Warga Negara Usia 5-6 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan PAUDPendidikan Dinas PendidikanProporsi peserta didik usia 5-6 tahun terhadap penduduk kelompok usia 5-6 tahun di suatu wilayah |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Warga Negara Usia 5-6 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan PAUD | Proporsi peserta didik usia 5-6 tahun terhadap penduduk kelompok usia 5-6 tahun di suatu wilayah |
Jumlah Warga Negara Usia 7-15 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan DasarPendidikan Dinas PendidikanProporsi peserta didik usia 7-15 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-15 tahun di suatu wilayah |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Warga Negara Usia 7-15 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan Dasar | Proporsi peserta didik usia 7-15 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-15 tahun di suatu wilayah |
Jumlah Warga Negara Usia 7-18 Tahun Yang Belum Menyelesaiakan Pendidikan Dasar Dan Atau Menengah Yang Perpartisipasi Dalam Pendidikan KesataraanPendidikan Dinas PendidikanProporsi peserta didik kesetaraan usia 7-18 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-18 tahun yang belum bersekolah formal di suatu wilayah |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Jumlah Warga Negara Usia 7-18 Tahun Yang Belum Menyelesaiakan Pendidikan Dasar Dan Atau Menengah Yang Perpartisipasi Dalam Pendidikan Kesataraan | Proporsi peserta didik kesetaraan usia 7-18 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-18 tahun yang belum bersekolah formal di suatu wilayah |
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari-HariPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangSemua penduduk yang terdaftar sebagai warga negara di suatu wilayah atau negara yang memperoleh kebutuhan pokok air minum sehari-hari |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari-Hari | Semua penduduk yang terdaftar sebagai warga negara di suatu wilayah atau negara yang memperoleh kebutuhan pokok air minum sehari-hari |
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Informasi Penyelamatan Dan Evakuasi Korban KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya Warga Negara yang memperoleh layanan informasi penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Informasi Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Kebakaran | Banyaknya Warga Negara yang memperoleh layanan informasi penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran |
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Kerugian Akibat Dari Penegakan Hukum Perda Dan PerkadaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya Warga Negara yang memperoleh layanan kerugian materiil maupun cedera fisik serta yang berada pada jarak 0-50 meter dari lokasi akibat dari penegakan hukum Perda dan Perkada Kabupaten/Kota |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Kerugian Akibat Dari Penegakan Hukum Perda Dan Perkada | Banyaknya Warga Negara yang memperoleh layanan kerugian materiil maupun cedera fisik serta yang berada pada jarak 0-50 meter dari lokasi akibat dari penegakan hukum Perda dan Perkada Kabupaten/Kota |
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Pengolahan Air Limbah DomestikPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangSemua penduduk yang terdaftar sebagai warga negara di suatu wilayah atau negara yang memperoleh layanan pengolahan air limbah domestik |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Pengolahan Air Limbah Domestik | Semua penduduk yang terdaftar sebagai warga negara di suatu wilayah atau negara yang memperoleh layanan pengolahan air limbah domestik |
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya warga negara yang mendapatkan layanan penyelamatan dan evakuasi pada korban kejadian kebakaran |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Kebakaran | Banyaknya warga negara yang mendapatkan layanan penyelamatan dan evakuasi pada korban kejadian kebakaran |
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Pelayanan Kerugian MaterilKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranJumlah Warga Negara yang Memperoleh Pelayanan Kerugian Materil adalah indikator yang mencatat jumlah warga negara yang mengalami kerugian materiil atau cedera fisik akibat penegakan Perda dan Perkada, serta telah menerima pelayanan atau penyelesaian setelah menyertakan alat bukti. Secara lebih rinci ketentuannya adalah sebagai berikut:warga negara yang1. mengalami kerugian materil dan/atau cidera fisik akibat penegakan Perda dan Perkada; dan/atau2. berada pada jarak antara 0 (nol) sampai dengan 50 (lima puluh) meter dari lokasi penegakan Perda dan Perkada3. Alat bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diajukan paling lama 1 x 24 jam setelah pelaksanaan penegakan Perda dan Perkada. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Pelayanan Kerugian Materil | Jumlah Warga Negara yang Memperoleh Pelayanan Kerugian Materil adalah indikator yang mencatat jumlah warga negara yang mengalami kerugian materiil atau cedera fisik akibat penegakan Perda dan Perkada, serta telah menerima pelayanan atau penyelesaian setelah menyertakan alat bukti. Secara lebih rinci ketentuannya adalah sebagai berikut:warga negara yang1. mengalami kerugian materil dan/atau cidera fisik akibat penegakan Perda dan Perkada; dan/atau2. berada pada jarak antara 0 (nol) sampai dengan 50 (lima puluh) meter dari lokasi penegakan Perda dan Perkada3. Alat bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diajukan paling lama 1 x 24 jam setelah pelaksanaan penegakan Perda dan Perkada. |
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Pelayanan PengobatanKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranJumlah Warga Negara yang Memperoleh Pelayanan Pengobatan adalah indikator yang mencatat jumlah warga negara yang menerima pertolongan medis akibat cedera fisik ringan, sedang, atau berat yang terjadi selama penegakan Perda dan Perkada, termasuk tindakan lanjutan di rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Pelayanan Pengobatan | Jumlah Warga Negara yang Memperoleh Pelayanan Pengobatan adalah indikator yang mencatat jumlah warga negara yang menerima pertolongan medis akibat cedera fisik ringan, sedang, atau berat yang terjadi selama penegakan Perda dan Perkada, termasuk tindakan lanjutan di rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat. |
Jumlah Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Yang Memperoleh Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak HuniPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanWarga negara yang rumahnya terdampak relokasi Program Pemerintah yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Jumlah Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Yang Memperoleh Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak Huni | Warga negara yang rumahnya terdampak relokasi Program Pemerintah yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Jumlah Website Milik Pemerintah DaerahKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianWebsite adalah koleksi halaman web yang dapat diakses melalui internet dan dikelompokkan di bawah satu nama domain atau alamat web tertentu. Setiap halaman web dalam sebuah website biasanya berisi teks, gambar, video, dan/atau elemen interaktif yang ditampilkan melalui peramban web (browser). Website digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk penyediaan informasi, komunikasi, bisnis, hiburan, pendidikan, dan banyak lagi. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah Website Milik Pemerintah Daerah | Website adalah koleksi halaman web yang dapat diakses melalui internet dan dikelompokkan di bawah satu nama domain atau alamat web tertentu. Setiap halaman web dalam sebuah website biasanya berisi teks, gambar, video, dan/atau elemen interaktif yang ditampilkan melalui peramban web (browser). Website digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk penyediaan informasi, komunikasi, bisnis, hiburan, pendidikan, dan banyak lagi. |
Jumlah WIFI Di Area PublikKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianWi-Fi adalah singkatan dari "Wireless Fidelity," meskipun sekarang ini istilah "Wi-Fi" telah menjadi nama yang lebih dikenal dan umum digunakan. Wi-Fi adalah teknologi komunikasi nirkabel yang memungkinkan perangkat elektronik, seperti komputer, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya, untuk terhubung ke jaringan internet atau jaringan lokal (LAN) tanpa menggunakan kabel fisik. Area publik yang dimaksud meliputi fasilitas umum dan fasilitas sosial, bukan area perkantoran. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Jumlah WIFI Di Area Publik | Wi-Fi adalah singkatan dari "Wireless Fidelity," meskipun sekarang ini istilah "Wi-Fi" telah menjadi nama yang lebih dikenal dan umum digunakan. Wi-Fi adalah teknologi komunikasi nirkabel yang memungkinkan perangkat elektronik, seperti komputer, smartphone, tablet, dan perangkat lainnya, untuk terhubung ke jaringan internet atau jaringan lokal (LAN) tanpa menggunakan kabel fisik. Area publik yang dimaksud meliputi fasilitas umum dan fasilitas sosial, bukan area perkantoran. |
Jumlah Wirausaha Pengarustamaan Gender Yang Menerima Fasilitasi Pendampingan UsahaPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah pelaku usaha perempuan yang menerima fasilitasi pendampingan usaha, baik dalam pelatihan maupun peningkatan kompetensi SDM |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Wirausaha Pengarustamaan Gender Yang Menerima Fasilitasi Pendampingan Usaha | Jumlah pelaku usaha perempuan yang menerima fasilitasi pendampingan usaha, baik dalam pelatihan maupun peningkatan kompetensi SDM |
Jumlah Wirausaha Yang Difasilitasi Perluasan Akses PembiayaanPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam mendapatkan akses pelayanan pembiayaan melalui lembaga keuangan, bank, maupun fasilitasi keuangan lainnya |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Wirausaha Yang Difasilitasi Perluasan Akses Pembiayaan | Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam mendapatkan akses pelayanan pembiayaan melalui lembaga keuangan, bank, maupun fasilitasi keuangan lainnya |
Jumlah Wirausaha Yang Ditingkatkan Melalui Dunia Usaha Pendidikan, Dunia Usaha Dan Dunia IndustriPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah pelaku usaha yang ditingkatkan melalui program pelatihan atau peningkatan kapasitas SDM di bidang perindustrian |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Wirausaha Yang Ditingkatkan Melalui Dunia Usaha Pendidikan, Dunia Usaha Dan Dunia Industri | Jumlah pelaku usaha yang ditingkatkan melalui program pelatihan atau peningkatan kapasitas SDM di bidang perindustrian |
Jumlah Wirausaha Yang Menerima Fasilitasi Pendampingan UsahaPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah pelaku usaha yang mendapat fasilitas pendampingan usaha melalui pelatihan, pembinaan bagi IKM |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah Wirausaha Yang Menerima Fasilitasi Pendampingan Usaha | Jumlah pelaku usaha yang mendapat fasilitas pendampingan usaha melalui pelatihan, pembinaan bagi IKM |
Jumlah YayasanSosial Dinas SosialBadan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota. Jumlah Yayasan Lainnya Jumlah Yayasan Pendidikan Jumlah Yayasan Sosial |
Sosial | Dinas Sosial | Jumlah Yayasan | Badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota. |
Jumlah, Jenis Dan Skala Festival Seni Dan Budaya Yang DiselenggarakanPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataFestival seni dan budaya adalah sebuah acara yang diadakan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau bersejarah yang berhubungan dengan seni dan budaya. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Jumlah, Jenis Dan Skala Festival Seni Dan Budaya Yang Diselenggarakan | Festival seni dan budaya adalah sebuah acara yang diadakan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau bersejarah yang berhubungan dengan seni dan budaya. |
Jumlah, Tipe, Dan Lokasi Pasar RakyatPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganPasar Rakyat adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah Daerah, pemerintah desa, swasta, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah termasuk kerja sama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Jumlah, Tipe, Dan Lokasi Pasar Rakyat | Pasar Rakyat adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah Daerah, pemerintah desa, swasta, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah termasuk kerja sama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar |
Jumlah persalinan di Fasilitas Kesehatan Menurut KecamatanPemerintah Kabupaten Blitar Jumlah persalinan di fasilitas kesehatan tw 1 Jumlah persalinan di fasilitas kesehatan tw 2 Jumlah persalinan di fasilitas kesehatan tw 3 Jumlah persalinan di fasilitas kesehatan tw 4 |
Pemerintah Kabupaten Blitar | Jumlah persalinan di fasilitas kesehatan Menurut Kecamatan | ||
Kategori KLAPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKabupaten/kota Layak Anak adalah Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Kategori KLA | Kabupaten/kota Layak Anak adalah Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. |
Kecepatan Memberikan Pelayanan Ambulans Dan Mobil Jenazah Di Rumah SakitKesehatan RSUD SrengatWaktu yang dibutuhkan mulai permintaan ambulans dan mobil jenazah diajukan oleh pasien/keluarga pasien di rumah sakit sampai tersedianya ambulans dan mobil jenazah, maksimal 30 menit |
Kesehatan | RSUD Srengat | Kecepatan Memberikan Pelayanan Ambulans Dan Mobil Jenazah Di Rumah Sakit | Waktu yang dibutuhkan mulai permintaan ambulans dan mobil jenazah diajukan oleh pasien/keluarga pasien di rumah sakit sampai tersedianya ambulans dan mobil jenazah, maksimal 30 menit |
Kecepatan Waktu Tanggap KomplainKesehatan RSUD SrengatRentang waktu rumah sakit dalam menanggapi keluhan tertulis, lisan atau melalui tahapan identifikasi, penetapan grading risiko, analisis hingga tindak lanjutnya |
Kesehatan | RSUD Srengat | Kecepatan Waktu Tanggap Komplain | Rentang waktu rumah sakit dalam menanggapi keluhan tertulis, lisan atau melalui tahapan identifikasi, penetapan grading risiko, analisis hingga tindak lanjutnya |
Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Medik Yang DirencanakanKesehatan RSUD Srengatpasien tidak bersedia meneruskan program rehabilitasi yang direncanakan. |
Kesehatan | RSUD Srengat | Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Medik Yang Direncanakan | pasien tidak bersedia meneruskan program rehabilitasi yang direncanakan. |
Kejadian Infeksi Pasca OperasiKesehatan RSUD SrengatInfeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di rumah sakit yang ditandai oleh rasa panas (kalori), kemerahan (color), pengerasan (tumor) dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu lebih dari 3x24 jam |
Kesehatan | RSUD Srengat | Kejadian Infeksi Pasca Operasi | Infeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di rumah sakit yang ditandai oleh rasa panas (kalori), kemerahan (color), pengerasan (tumor) dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu lebih dari 3x24 jam |
Kejadian Kematian Di Meja OperasiKesehatan RSUD SrengatKematian yang terjadi di atas meja operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anastesi maupun tindakan pembedahan |
Kesehatan | RSUD Srengat | Kejadian Kematian Di Meja Operasi | Kematian yang terjadi di atas meja operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anastesi maupun tindakan pembedahan |
Kejadian Malaria Per 1000 Orang.Kesehatan Dinas KesehatanSeseorang dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria berdasarkan konfirmasi laboratorium (pengujian mikroskopis ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT)) Kasus malaria konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria indigenous dan kasus malaria impor. Jumlah Penduduk Jumlah Sediaan Darah Yang Dikonfirmasi Laboratorium Di Suatu Wilayah Dalam Kurun Waktu Tertentu |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Kejadian Malaria Per 1000 Orang. | Seseorang dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria berdasarkan konfirmasi laboratorium (pengujian mikroskopis ataupun Rapid Diagnostic Test (RDT)) Kasus malaria konfirmasi terbagi menjadi kasus malaria indigenous dan kasus malaria impor. |
Kejadian Pulang PaksaKesehatan RSUD Srengatpulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelumdiputuskan boleh pulang oleh dokter |
Kesehatan | RSUD Srengat | Kejadian Pulang Paksa | pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelumdiputuskan boleh pulang oleh dokter |
Kelahiran Sapi KerbauPertanian Dinas Peternakan dan Perikananproses persalinan di mana anak sapi atau kerbau dilahirkan dari induknya |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Kelahiran Sapi Kerbau | proses persalinan di mana anak sapi atau kerbau dilahirkan dari induknya |
Kelompok Usia Pengunjung PerpustakaanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanPengunjung perpustakaan adalah orang yang mengunjungi perpustakaan baik secara langsung maupun secara online Kelompok Usia Pengunjung Perpustakaan 0-5 Tahun Kelompok Usia Pengunjung Perpustakaan 16-22 Tahun Kelompok Usia Pengunjung Perpustakaan 23-50 Tahun Kelompok Usia Pengunjung Perpustakaan 6-15 Tahun Kelompok Usia Pengunjung Perpustakaan > 50 Tahun |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Kelompok Usia Pengunjung Perpustakaan | Pengunjung perpustakaan adalah orang yang mengunjungi perpustakaan baik secara langsung maupun secara online |
Keluarga Yang Mendapat Bantuan Sosial BersyaratSosial Dinas SosialBantuan sosial bersyarat adalah bantuan sosial yang mensyaratkan adanya komponen |
Sosial | Dinas Sosial | Keluarga Yang Mendapat Bantuan Sosial Bersyarat | Bantuan sosial bersyarat adalah bantuan sosial yang mensyaratkan adanya komponen |
Kemampuan Literasi SMPPendidikan Dinas Pendidikankemampuan membaca buku dengan keras dan interatif, meningkatkan pemahama dalam membaca serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis, mengenalkan huruf, mengenal nama-nama alphabet, meningkatkan keterampilan fonologis pada tingkat sekolah menengah. Rata-Rata Skor Literasi Peserta Didik Laki-Laki Berdasarkan Assessment Nasional Rata-Rata Skor Literasi Peserta Didik Perempuan Berdasarkan Assessment Nasional |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Kemampuan Literasi SMP | kemampuan membaca buku dengan keras dan interatif, meningkatkan pemahama dalam membaca serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis, mengenalkan huruf, mengenal nama-nama alphabet, meningkatkan keterampilan fonologis pada tingkat sekolah menengah. |
Kemampuan Literasi Tingkat SDPendidikan Dinas Pendidikankemampuan membaca buku dengan keras dan interatif, meningkatkan pemahama dalam membaca serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis, mengenalkan huruf, mengenal nama-nama alphabet, meningkatkan keterampilan fonologis pada tingkat sekolah dasar. Rata-Rata Skor Literasi Peserta Didik Laki-Laki Berdasarkan Assessment Nasional Rata-Rata Skor Literasi Peserta Didik Perempuan Berdasarkan Assessment Nasional |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Kemampuan Literasi Tingkat SD | kemampuan membaca buku dengan keras dan interatif, meningkatkan pemahama dalam membaca serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis, mengenalkan huruf, mengenal nama-nama alphabet, meningkatkan keterampilan fonologis pada tingkat sekolah dasar. |
Kemampuan Numerasi SDPendidikan Dinas Pendidikankemampuan untuk memahami dan menggunakan angka dan simbol matematika dasar, serta menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk. Rata-Rata Skor Numerasi Peserta Didik Laki-Laki Berdasarkan Assessment Nasional Rata-Rata Skor Numerasi Peserta Didik Perempuan Berdasarkan Assessment Nasional |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Kemampuan Numerasi SD | kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka dan simbol matematika dasar, serta menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk. |
Kemampuan Numerasi SMPPendidikan Dinas Pendidikankemampuan untuk memahami dan menggunakan angka dan simbol matematika dasar, serta menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk. Rata-Rata Skor Numerasi Peserta Didik Laki-Laki Berdasarkan Assessment Nasional Rata-Rata Skor Numerasi Peserta Didik Perempuan Berdasarkan Assessment Nasional |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Kemampuan Numerasi SMP | kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka dan simbol matematika dasar, serta menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk. |
Kepadatan PendudukAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilPersentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Kepadatan Penduduk | Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun. |
Kepatuhan Waktu Visite Dokter Spesialis Jam KerjaKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiVisite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiaphari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam 08.00 sampai dengan 14.00 |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Kepatuhan Waktu Visite Dokter Spesialis Jam Kerja | Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiaphari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam 08.00 sampai dengan 14.00 |
Keragaan Usaha KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahKoperasi berdasarkan bentuk anggota, jenis usaha, dan prinsip keuangan. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Keragaan Usaha Koperasi | Koperasi berdasarkan bentuk anggota, jenis usaha, dan prinsip keuangan. |
Kesesuaian Rencana Pembangunan Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangKebijakan pada seluruh program dan kegiatan pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah daerah yang mencakup peta tata ruang, zonasi penggunaan lahan, dan ketentuan mengenai pemanfaatan ruang yang berkelanjutan. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Kesesuaian Rencana Pembangunan Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) | Kebijakan pada seluruh program dan kegiatan pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah daerah yang mencakup peta tata ruang, zonasi penggunaan lahan, dan ketentuan mengenai pemanfaatan ruang yang berkelanjutan. |
Ketersediaan Energi Dan Protein Per KapitaPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianUkuran kuantitatif yang menggambarkan jumlah energi (dalam kilokalori) dan protein (dalam gram) dari sejumlah bahan makanan yangtersedia untuk dikonsumsi setiap penduduk suatu negara atau daerahdalam suatu kurun waktu tertentu. Keersediaan Energi Perkapita Ketersediaan Protein Perkapita |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Ketersediaan Energi Dan Protein Per Kapita | Ukuran kuantitatif yang menggambarkan jumlah energi (dalam kilokalori) dan protein (dalam gram) dari sejumlah bahan makanan yangtersedia untuk dikonsumsi setiap penduduk suatu negara atau daerahdalam suatu kurun waktu tertentu. |
Kontribusi Sektor Kelautan Dan Perikanan Terhadap PDRBKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananNilai tambah yang dihasilkan oleh aktivitas ekonomi di bidang kelautan dan perikanan terhadap keseluruhan output ekonomi suatu daerah atau wilayah |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Kontribusi Sektor Kelautan Dan Perikanan Terhadap PDRB | Nilai tambah yang dihasilkan oleh aktivitas ekonomi di bidang kelautan dan perikanan terhadap keseluruhan output ekonomi suatu daerah atau wilayah |
Laju Pertumbuhan EksporPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganPertumbuhan ekspor adalah Perbandingan antara nilai ekspor tahun ke n terhadap tahun n-1 untuk mengukur besaran pertumbuhan nilai ekspor daerah Jumlah Ekspor Bersih Perdagangan Tahun N Jumlah Ekspor Bersih Perdagangan Tahun N-1 |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Laju Pertumbuhan Ekspor | Pertumbuhan ekspor adalah Perbandingan antara nilai ekspor tahun ke n terhadap tahun n-1 untuk mengukur besaran pertumbuhan nilai ekspor daerah |
Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan Non MigasPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganPeningkatan aktivitas ekonomi dalam sektor industri yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi atau setengah jadi, dengan pengecualian industri yang berkaitan dengan minyak dan gas |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan Non Migas | Peningkatan aktivitas ekonomi dalam sektor industri yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi atau setengah jadi, dengan pengecualian industri yang berkaitan dengan minyak dan gas |
Laju Pertumbuhan Nilai Ekspor Non MigasPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganPengukuran peningkatan atau perubahan nilai barang dan jasa yang diekspor oleh suatu negara, tidak termasuk produk minyak dan gas (migas), dari satu periode ke periode berikutnya Besaran Nilai Transaksi Ekspor Non Migas |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Laju Pertumbuhan Nilai Ekspor Non Migas | Pengukuran peningkatan atau perubahan nilai barang dan jasa yang diekspor oleh suatu negara, tidak termasuk produk minyak dan gas (migas), dari satu periode ke periode berikutnya |
Laju Pertumbuhan PDB Industri ManufakturPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganPengukuran perubahan persentase dalam nilai tambah bruto sektor industri manufaktur dari satu periode ke periode berikutnya |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Laju Pertumbuhan PDB Industri Manufaktur | Pengukuran perubahan persentase dalam nilai tambah bruto sektor industri manufaktur dari satu periode ke periode berikutnya |
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Per Tenaga KerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaRata-rata laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja dalam periode waktu tertentu. |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Per Tenaga Kerja | Rata-rata laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja dalam periode waktu tertentu. |
Laju Pertumbuhan RetribusiPerhubungan Dinas PerhubunganPersentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Laju Pertumbuhan Retribusi | Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun. |
Laju Pertumbuhan Retribusi DaerahPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataRetribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Nilai Realisasi Penerimaan Retribusi Tahun Ke-N Nilai Realisasi Penerimaan Retribusi Tahun N-1 |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Laju Pertumbuhan Retribusi Daerah | Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. |
Laju Pertumbuhan Retribusi Daerah Dari Sektor PerdaganganPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganPengukuran perubahan persentase dalam total penerimaan retribusi daerah yang berasal dari sektor perdagangan dari satu periode ke periode berikutnya |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Laju Pertumbuhan Retribusi Daerah Dari Sektor Perdagangan | Pengukuran perubahan persentase dalam total penerimaan retribusi daerah yang berasal dari sektor perdagangan dari satu periode ke periode berikutnya |
Lama Kunjungan Wisata (Length Of Stay)Pariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataKunjungan Wisata ke objek wisata yaitu sekelompok orang yang berkunjung diobjek wisata tertentu, sesuai dengan obyek wisata yang terpilih untuk dalam menikmati perjalanan wisatanya. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Lama Kunjungan Wisata (Length Of Stay) | Kunjungan Wisata ke objek wisata yaitu sekelompok orang yang berkunjung diobjek wisata tertentu, sesuai dengan obyek wisata yang terpilih untuk dalam menikmati perjalanan wisatanya. |
Luas Areal Komoditas Pertanian Sektor PerkebunanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianTotal luas lahan yang digunakan untuk menanam komoditas perkebunan tertentu dalam satu wilayah dalam periode tertentu satuan hektar (ha). Luas Tanaman Perkebunan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Areal Komoditas Pertanian Sektor Perkebunan | Total luas lahan yang digunakan untuk menanam komoditas perkebunan tertentu dalam satu wilayah dalam periode tertentu satuan hektar (ha). |
Luas Areal Tanam HoltikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianTotal luas lahan pertanian yang digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau tahun pertanian. Hortikultura adalah sektor pertanian yang berkaitan dengan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, dan tanaman lainnya yang memiliki nilai komersial dan estetika tinggi. Luas Areal Tanaman Biofamaka Luas Areal Tanaman Buah-Buahan Luas Areal Tanaman Florikultura/Hias Luas Areal Tanaman Sayuran |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Areal Tanam Holtikultura | Total luas lahan pertanian yang digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau tahun pertanian. Hortikultura adalah sektor pertanian yang berkaitan dengan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, dan tanaman lainnya yang memiliki nilai komersial dan estetika tinggi. |
Luas Areal Tanam Produksi Tanaman PanganPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas tanam tanaman pangan adalah istilah yang merujuk pada total luas lahan pertanian yang digunakan untuk menanam tanaman pangan tertentu dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau tahun pertanian. Ini adalah ukuran yang penting dalam pertanian untuk memahami sejauh mana jenis tanaman pangan tertentu ditanam dalam suatu wilayah atau negara. Luas Tanam Tanaman Pangan |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Areal Tanam Produksi Tanaman Pangan | Luas tanam tanaman pangan adalah istilah yang merujuk pada total luas lahan pertanian yang digunakan untuk menanam tanaman pangan tertentu dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau tahun pertanian. Ini adalah ukuran yang penting dalam pertanian untuk memahami sejauh mana jenis tanaman pangan tertentu ditanam dalam suatu wilayah atau negara. |
Luas Baku Lahan Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananSuatu ukuran atau perhitungan mengenai total luas lahan yang digunakan secara sah dan baku untuk kegiatan perikanan budidaya |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Luas Baku Lahan Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Budidaya | Suatu ukuran atau perhitungan mengenai total luas lahan yang digunakan secara sah dan baku untuk kegiatan perikanan budidaya |
Luas Bersih Lahan Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananSuatu ukuran atau perhitungan mengenai total luas lahan yang digunakan secara sah dan baku untuk kegiatan perikanan budidaya |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Luas Bersih Lahan Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Budidaya | Suatu ukuran atau perhitungan mengenai total luas lahan yang digunakan secara sah dan baku untuk kegiatan perikanan budidaya |
Luas Daerah Irigasi Dalam Keadaan RusakPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal luas area irigasi yang mengalami kerusakan, baik dari segi fisik maupun fungsional, yang berdampak pada efisiensi dan efektivitas sistem irigasi dalam mendistribusikan air untuk pertanian atau kebutuhan lainnya. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Luas Daerah Irigasi Dalam Keadaan Rusak | Total luas area irigasi yang mengalami kerusakan, baik dari segi fisik maupun fungsional, yang berdampak pada efisiensi dan efektivitas sistem irigasi dalam mendistribusikan air untuk pertanian atau kebutuhan lainnya. |
Luas Jaringan Daerah Irigasi Permukaan Kewenangan Daerah Yang DirehabilitasiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal luas jaringan irigasi permukaan yang berada dalam kewenangan daerah (misalnya, pemerintah daerah) dan telah direhabilitasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengelolaan air. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Luas Jaringan Daerah Irigasi Permukaan Kewenangan Daerah Yang Direhabilitasi | Total luas jaringan irigasi permukaan yang berada dalam kewenangan daerah (misalnya, pemerintah daerah) dan telah direhabilitasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengelolaan air. |
Luas Jaringan Irigasi Permukaan Kewenangan Daerah Yang DibangunPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal luas jaringan irigasi permukaan yang baru dibangun dalam kewenangan pemerintah daerah. Jaringan irigasi ini mencakup semua infrastruktur yang terkait dengan distribusi air untuk pertanian, termasuk saluran terbuka, saluran tertutup, bendungan, pintu air, dan infrastruktur pendukung lainnya. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Luas Jaringan Irigasi Permukaan Kewenangan Daerah Yang Dibangun | Total luas jaringan irigasi permukaan yang baru dibangun dalam kewenangan pemerintah daerah. Jaringan irigasi ini mencakup semua infrastruktur yang terkait dengan distribusi air untuk pertanian, termasuk saluran terbuka, saluran tertutup, bendungan, pintu air, dan infrastruktur pendukung lainnya. |
Luas Kawasan Konservasi PerairanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal luas area perairan yang telah ditetapkan secara resmi sebagai kawasan perlindungan dan konservasi ekosistem laut, pesisir, atau perairan tawar. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Luas Kawasan Konservasi Perairan | Total luas area perairan yang telah ditetapkan secara resmi sebagai kawasan perlindungan dan konservasi ekosistem laut, pesisir, atau perairan tawar. |
Luas Kawasan Permukiman Kumuh Dibawah 10 Ha Yang DitanganiPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanLuas Permukiman yang tidak layak huni yang di bawah 10 ha - karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat - yang direvitalisasi Luas Kawasan Permukiman Kumuh <10 Ha Luas Kawasan Permukiman Kumuh <10 Ha Tertangani |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Luas Kawasan Permukiman Kumuh Dibawah 10 Ha Yang Ditangani | Luas Permukiman yang tidak layak huni yang di bawah 10 ha - karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat - yang direvitalisasi |
Luas Kawasan Permukiman Kumuh Menurut Desa & KecamatanPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanLuas Permukiman yang tidak layak huni yang di bawah 10 ha - karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat Luas Permukiman Kumuh Luas Permukiman Kumuh Yang Ditangani |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Luas Kawasan Permukiman Kumuh Menurut Desa & Kecamatan | Luas Permukiman yang tidak layak huni yang di bawah 10 ha - karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat |
Luas Lahan BeririgasiPangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianjumlah atau total area lahan pertanian yang mendapatkan pengairan secara teratur dan terkendali melalui sistem irigasi, baik dari sumber irigasi teknis (bendungan, saluran irigasi permanen) maupun semi-teknis atau tradisional (sumur, pompa, atau irigasi sederhana) dalam periode waktu tertentu. Luas Lahan Irigasi |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Lahan Beririgasi | jumlah atau total area lahan pertanian yang mendapatkan pengairan secara teratur dan terkendali melalui sistem irigasi, baik dari sumber irigasi teknis (bendungan, saluran irigasi permanen) maupun semi-teknis atau tradisional (sumur, pompa, atau irigasi sederhana) dalam periode waktu tertentu. |
Luas Lahan KritisLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupTotal area tanah atau lahan yang mengalami degradasi atau kerusakan ekologis serius akibat dari berbagai faktor, seperti erosi tanah, degradasi hutan, penggundulan hutan, kebakaran hutan, atau aktivitas manusia lainnya. Lahan kritis dapat mencakup berbagai jenis ekosistem, termasuk hutan, padang rumput, daerah pesisir, dan lain sebagainya. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Luas Lahan Kritis | Total area tanah atau lahan yang mengalami degradasi atau kerusakan ekologis serius akibat dari berbagai faktor, seperti erosi tanah, degradasi hutan, penggundulan hutan, kebakaran hutan, atau aktivitas manusia lainnya. Lahan kritis dapat mencakup berbagai jenis ekosistem, termasuk hutan, padang rumput, daerah pesisir, dan lain sebagainya. |
Luas Lahan Kritis Yang DirehabilitasiLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupTotal area lahan yang sebelumnya mengalami degradasi atau kerusakan ekosistem dan kemudian direhabilitasi agar kembali menjadi lahan produktif atau lahan dengan fungsi ekologis yang lebih baik |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Luas Lahan Kritis Yang Direhabilitasi | Total area lahan yang sebelumnya mengalami degradasi atau kerusakan ekosistem dan kemudian direhabilitasi agar kembali menjadi lahan produktif atau lahan dengan fungsi ekologis yang lebih baik |
Luas Lahan Menurut PenggunaanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas lahan menurut penggunaan merujuk pada pembagian lahan berdasarkan kegiatan atau fungsi yang dilakukan di atasnya. Ini mencakup berbagai tipe penggunaan lahan seperti lahan pertanian, lahan pemukiman, lahan industri, lahan hutan, dan sebagainya. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Lahan Menurut Penggunaan | Luas lahan menurut penggunaan merujuk pada pembagian lahan berdasarkan kegiatan atau fungsi yang dilakukan di atasnya. Ini mencakup berbagai tipe penggunaan lahan seperti lahan pertanian, lahan pemukiman, lahan industri, lahan hutan, dan sebagainya. |
Luas Lahan Panen Tanaman Pangan Padi Ladang Dan SawahPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas panen tanaman pangan adalah ukuran dari total area lahan pertanian yang digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan dalam satu periode panen tertentu. Data ini penting untuk mengukur produksi pertanian suatu wilayah dan memantau ketersediaan makanan bagi penduduk. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Lahan Panen Tanaman Pangan Padi Ladang Dan Sawah | Luas panen tanaman pangan adalah ukuran dari total area lahan pertanian yang digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan dalam satu periode panen tertentu. Data ini penting untuk mengukur produksi pertanian suatu wilayah dan memantau ketersediaan makanan bagi penduduk. |
Luas Lahan Pekarakangan Pangan LestariPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLahan Pekarakangan Pangan Lestari yang dimanfaatkan oleh kelompok |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Lahan Pekarakangan Pangan Lestari | Lahan Pekarakangan Pangan Lestari yang dimanfaatkan oleh kelompok |
Luas Lahan PertanianPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas lahan pertanian adalah ukuran dari total area lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian, seperti penanaman tanaman, peternakan, perkebunan, dan aktivitas pertanian lainnya. Ini mencakup semua area yang dikelola oleh petani atau produsen pertanian untuk tujuan menghasilkan makanan, bahan baku pertanian, atau produk pertanian lainnya. Luas Lahan Irigasi Luas Lahan Ladang/Huma Luas Lahan Lahan Kering Luas Lahan Lahan Sawah Luas Lahan Tadah Hujan Luas Lahan Tegal/Kebun |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Lahan Pertanian | Luas lahan pertanian adalah ukuran dari total area lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian, seperti penanaman tanaman, peternakan, perkebunan, dan aktivitas pertanian lainnya. Ini mencakup semua area yang dikelola oleh petani atau produsen pertanian untuk tujuan menghasilkan makanan, bahan baku pertanian, atau produk pertanian lainnya. |
Luas Lahan Pertanian Pangan BerkelanjutanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLP2B ditetapkan oleh pemerintah dan diatur agar tidak dialihfungsikan untuk penggunaan non-pertanian (seperti perumahan atau industri), dengan tujuan menjaga ketahanan pangan jangka panjang di suatu wilayah. Persentase Lahan Baku Sawah Yang Ditetapkan Sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan | LP2B ditetapkan oleh pemerintah dan diatur agar tidak dialihfungsikan untuk penggunaan non-pertanian (seperti perumahan atau industri), dengan tujuan menjaga ketahanan pangan jangka panjang di suatu wilayah. |
Luas Lahan Tambak GaramPertanian Dinas Peternakan dan PerikananLuas lahan tambak garam adalah ukuran area atau wilayah yang digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan usaha pertambakan garam |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Luas Lahan Tambak Garam | Luas lahan tambak garam adalah ukuran area atau wilayah yang digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan usaha pertambakan garam |
Luas Lahan Terkena Dampak Perubahan Iklim BanjirPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Terkena Dampak Perubahan Iklim Banjir |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Lahan Terkena Dampak Perubahan Iklim Banjir | Luas Terkena Dampak Perubahan Iklim Banjir |
Luas Lahan Terkena Dampak Perubahan Iklim KekeringanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Terkena Dampak Perubahan Iklim Kekeringan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Lahan Terkena Dampak Perubahan Iklim Kekeringan | Luas Terkena Dampak Perubahan Iklim Kekeringan |
Luas Panen HortikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas panen hortikultura merujuk pada total area atau lahan yang digunakan untuk menghasilkan tanaman hortikultura yang siap panen. Hortikultura sendiri mencakup berbagai jenis tanaman yang ditanam untuk tujuan konsumsi manusia, keindahan estetika, atau kegunaan lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, bunga, dan tanaman hias. Jadi, definisi luas panen hortikultura adalah jumlah total lahan atau area yang ditanami dengan tanaman hortikultura dan kemudian dipanen untuk tujuan konsumsi atau pemanfaatan lainnya. Luas panen hortikultura sering digunakan sebagai indikator dalam pertanian untuk mengukur produksi dan kontribusi sektor hortikultura terhadap ekonomi dan kebutuhan pangan. Luas Panen Tanaman Bahan Obat Nabati Luas Panen Tanaman Buah-Buahan Luas Panen Tanaman Florikultura/Hias Luas Panen Tanaman Sayuran |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Panen Hortikultura | Luas panen hortikultura merujuk pada total area atau lahan yang digunakan untuk menghasilkan tanaman hortikultura yang siap panen. Hortikultura sendiri mencakup berbagai jenis tanaman yang ditanam untuk tujuan konsumsi manusia, keindahan estetika, atau kegunaan lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, bunga, dan tanaman hias. Jadi, definisi luas panen hortikultura adalah jumlah total lahan atau area yang ditanami dengan tanaman hortikultura dan kemudian dipanen untuk tujuan konsumsi atau pemanfaatan lainnya. Luas panen hortikultura sering digunakan sebagai indikator dalam pertanian untuk mengukur produksi dan kontribusi sektor hortikultura terhadap ekonomi dan kebutuhan pangan. |
Luas Panen Komoditas PertanianPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuasan panen komoditas pertanian utama tanaman pangan dan hortikultura Luas Panen Komoditas Utama Tanaman Hortikultura Luas Panen Komoditas Utama Tanaman Pangan Luas Panen Tanaman Perkebunan Tahunan Dan Semusim |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Panen Komoditas Pertanian | Luasan panen komoditas pertanian utama tanaman pangan dan hortikultura |
Luas Panen Komoditas Pertanian Sektor HortikulturaPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas panen komoditas hortikultura Luas Panen Komoditas Utama Tanaman Hortikultura |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Panen Komoditas Pertanian Sektor Hortikultura | Luas panen komoditas hortikultura |
Luas Panen Komoditas Utama Tanaman HortikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas panen komoditas utama hortikultura di kabupaten blitar Luas Panen Hortikultura |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Panen Komoditas Utama Tanaman Hortikultura | Luas panen komoditas utama hortikultura di kabupaten blitar |
Luas Panen Komoditas Utama Tanaman PanganPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Panen Komoditas Tanaman Pangan Utama di Kabupaten Blitar Luas Panen Produksi Tanaman Pangan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Panen Komoditas Utama Tanaman Pangan | Luas Panen Komoditas Tanaman Pangan Utama di Kabupaten Blitar |
Luas Panen Produksi Tanaman PanganPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas panen tanaman pangan merujuk pada jumlah total lahan atau area pertanian yang telah ditanami dengan tanaman pangan dan kemudian dipanen pada suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau tahun pertanian. Ini adalah ukuran penting dalam pertanian karena mencerminkan sejauh mana tanaman pangan telah berhasil ditanam dan dipanen di suatu wilayah atau negara. |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Panen Produksi Tanaman Pangan | Luas panen tanaman pangan merujuk pada jumlah total lahan atau area pertanian yang telah ditanami dengan tanaman pangan dan kemudian dipanen pada suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau tahun pertanian. Ini adalah ukuran penting dalam pertanian karena mencerminkan sejauh mana tanaman pangan telah berhasil ditanam dan dipanen di suatu wilayah atau negara. |
Luas Panen Tanaman Perkebunan Tahunan Dan SemusimPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas panen tanaman perkebunan adalah total area atau lahan yang telah dihasilkan dari tanaman perkebunan yang siap dipanen dalam suatu periode tertentu. Ini mencakup area tanah di mana tanaman perkebunan tumbuh dan dipelihara hingga mencapai tahap pematangan atau kematangan yang cocok untuk panen. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Panen Tanaman Perkebunan Tahunan Dan Semusim | Luas panen tanaman perkebunan adalah total area atau lahan yang telah dihasilkan dari tanaman perkebunan yang siap dipanen dalam suatu periode tertentu. Ini mencakup area tanah di mana tanaman perkebunan tumbuh dan dipelihara hingga mencapai tahap pematangan atau kematangan yang cocok untuk panen. |
Luas Penetapan Lahan Pertanian Pangan BerkelanjutanPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuasan lahan pertanian berkelanjutan LP2B yang sagkan oleh kepala daerah Persentase Lahan Baku Sawah Yang Ditetapkan Sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan | Luasan lahan pertanian berkelanjutan LP2B yang sagkan oleh kepala daerah |
Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Bawang MerahPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Bawang Merah |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Bawang Merah | Luas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Bawang Merah |
Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan CabaiPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Cabai |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Cabai | Luas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Cabai |
Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan JagungPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Jagung |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Jagung | Luas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Jagung |
Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan KedelaiPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kedelai |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kedelai | Luas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kedelai |
Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan KentangPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kentang |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kentang | Luas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kentang |
Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan PadiPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Padi |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Puso Akibat Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Padi | Luas Puso Akibat Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Padi |
Luas Puso Dampak Perubahan Iklim BanjirPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Puso Dampak Perubahan Iklim Banjir |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Puso Dampak Perubahan Iklim Banjir | Luas Puso Dampak Perubahan Iklim Banjir |
Luas Puso Dampak Perubahan Iklim KekeringanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Puso Dampak Perubahan Iklim Kekeringan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Puso Dampak Perubahan Iklim Kekeringan | Luas Puso Dampak Perubahan Iklim Kekeringan |
Luas Rehabilitasi MangroveKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananUkuran total area yang telah direhabilitasi atau dipulihkan untuk mengembalikan ekosistem mangrove ke kondisi yang lebih sehat dan fungsional |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Luas Rehabilitasi Mangrove | Ukuran total area yang telah direhabilitasi atau dipulihkan untuk mengembalikan ekosistem mangrove ke kondisi yang lebih sehat dan fungsional |
Luas Rehabilitasi Terumbu KarangKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal area terumbu karang yang telah direhabilitasi atau dipulihkan melalui intervensi manusia untuk mengembalikan kondisi ekosistem terumbu karang yang rusak atau terdegradasi. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Luas Rehabilitasi Terumbu Karang | Total area terumbu karang yang telah direhabilitasi atau dipulihkan melalui intervensi manusia untuk mengembalikan kondisi ekosistem terumbu karang yang rusak atau terdegradasi. |
Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH)Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupTotal area atau wilayah yang diatur atau disediakan untuk fungsi-fungsi alami atau kegiatan terbuka, terutama yang berhubungan dengan alam dan lingkungan, baik dibuka untuk publik atau privat. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) | Total area atau wilayah yang diatur atau disediakan untuk fungsi-fungsi alami atau kegiatan terbuka, terutama yang berhubungan dengan alam dan lingkungan, baik dibuka untuk publik atau privat. |
Luas Sawah Beririgrasi Non TeknisPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas sawah beririgasi non teknis |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Sawah Beririgrasi Non Teknis | Luas sawah beririgasi non teknis |
Luas Sawah Beririgrasi TeknisPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Sawah Beririgrasi Teknis |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Sawah Beririgrasi Teknis | Luas Sawah Beririgrasi Teknis |
Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Bawang MerahPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Bawang Merah |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Bawang Merah | Luas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Bawang Merah |
Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan CabaiPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Cabai |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Cabai | Luas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Cabai |
Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan JagungPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Jagung |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Jagung | Luas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Jagung |
Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan KedelaiPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kedelai |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kedelai | Luas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kedelai |
Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan KentangPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kentang |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kentang | Luas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Kentang |
Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan PadiPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Padi |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tambah Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Padi | Luas Tambah Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) Padi |
Luas Tanam Komoditas PertanianPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tanam Komoditas Pertanian Unggulan Luas Tanam Tanaman Hortikultura Luas Tanam Tanaman Pangan Luas Tanam Tanaman Perkebunan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tanam Komoditas Pertanian | Luas Tanam Komoditas Pertanian Unggulan |
Luas Tanam Komoditas Utama Tanaman HortikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tanam Komoditas Utama Tanaman Hortikultura |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tanam Komoditas Utama Tanaman Hortikultura | Luas Tanam Komoditas Utama Tanaman Hortikultura |
Luas Tanam Komoditas Utama Tanaman PanganPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tanam Komoditas Utama Tanaman Pangan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tanam Komoditas Utama Tanaman Pangan | Luas Tanam Komoditas Utama Tanaman Pangan |
Luas Tanam Tanaman HortikulturaPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas tanam hortikultura mengacu pada total luas lahan pertanian yang digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau tahun pertanian. Hortikultura adalah sektor pertanian yang berkaitan dengan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, dan tanaman lainnya yang memiliki nilai komersial dan estetika tinggi. Luas Areal Tanam Holtikultura |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tanam Tanaman Hortikultura | Luas tanam hortikultura mengacu pada total luas lahan pertanian yang digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satu musim atau tahun pertanian. Hortikultura adalah sektor pertanian yang berkaitan dengan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, dan tanaman lainnya yang memiliki nilai komersial dan estetika tinggi. |
|
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tanam Tanaman Pangan | Luas Tanam Tanaman Pangan |
Luas Tanam Tanaman PerkebunanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Tanam Tanaman Perkebunan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tanam Tanaman Perkebunan | Luas Tanam Tanaman Perkebunan |
Luas Tanaman PerkebunanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianjumlah total lahan yang ditanami dengan tanaman perkebunan, dan luas ini bisa bervariasi tergantung pada jenis tanaman, metode budidaya, dan praktik manajemen tertentu yang diterapkan dalam konteks pertanian komersial Luas Areal Tanaman Semusim Luas Areal Tanaman Tahunan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Tanaman Perkebunan | jumlah total lahan yang ditanami dengan tanaman perkebunan, dan luas ini bisa bervariasi tergantung pada jenis tanaman, metode budidaya, dan praktik manajemen tertentu yang diterapkan dalam konteks pertanian komersial |
Luas Total Lahan Pertanian PanganPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas Total Lahan Pertanian Pangan Luas Lahan Pertanian |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Total Lahan Pertanian Pangan | Luas Total Lahan Pertanian Pangan |
Luas Wilayah DesaPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaLuas wilayah kawasan administrasi setingkat desa.Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah tertentu dan berwenang untuk mengurus kepentingan masyarakat setempat. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Luas Wilayah Desa | Luas wilayah kawasan administrasi setingkat desa.Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah tertentu dan berwenang untuk mengurus kepentingan masyarakat setempat. |
Luas Wilayah ProduktifPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianLuas wilayah produktif mengacu pada area atau lahan dalam suatu wilayah atau negara yang dapat dimanfaatkan secara produktif untuk berbagai aktivitas ekonomi, terutama pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, dan industri lain yang menghasilkan sumber daya alam atau produk ekonomi. Luas wilayah produktif mencakup lahan yang digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis sumber daya, seperti makanan, energi, bahan bangunan, dan lainnya. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Luas Wilayah Produktif | Luas wilayah produktif mengacu pada area atau lahan dalam suatu wilayah atau negara yang dapat dimanfaatkan secara produktif untuk berbagai aktivitas ekonomi, terutama pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, dan industri lain yang menghasilkan sumber daya alam atau produk ekonomi. Luas wilayah produktif mencakup lahan yang digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis sumber daya, seperti makanan, energi, bahan bangunan, dan lainnya. |
Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)Inspektorat Daerah InspektoratTingkat kematangan dan efektivitas dari sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh instansi pemerintah untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan dan kegiatan pemerintahan dilakukan dengan akuntabilitas, transparansi, dan kepatuhan terhadap peraturan. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) | Tingkat kematangan dan efektivitas dari sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh instansi pemerintah untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan dan kegiatan pemerintahan dilakukan dengan akuntabilitas, transparansi, dan kepatuhan terhadap peraturan. |
Median Usia Kawin Pertama (MUKP)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaMedian usia kawin pertama untuk perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun didefinisikan sebagai usia di mana 50% dari semua perempuan dalam kelompok umur sudah melakukan perkawinan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Median Usia Kawin Pertama (MUKP) | Median usia kawin pertama untuk perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun didefinisikan sebagai usia di mana 50% dari semua perempuan dalam kelompok umur sudah melakukan perkawinan. |
Migrasi PendudukAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipiljumlah penduduk yang melakukan pindah domisili Jumlah Migrasi Keluar Jumlah Migrasi Masuk |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Migrasi Penduduk | jumlah penduduk yang melakukan pindah domisili |
Nama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Per Daerah Pemilihan (Dapil)Sekretariat DPRD Sekretariat DPRDNama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang aktif menjabat pada periode tertentu berdasarkan daerah pemilihan atau wilayah geografis tertentu yang digunakan sebagai dasar pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam pemilihan umum. |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Nama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Per Daerah Pemilihan (Dapil) | Nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang aktif menjabat pada periode tertentu berdasarkan daerah pemilihan atau wilayah geografis tertentu yang digunakan sebagai dasar pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam pemilihan umum. |
NDR (Net Death Rate/angka Kematian 48 Jam Setelah Dirawat Untuk Tiap-Tiap 1000 Penderita Keluar)Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiAngka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | NDR (Net Death Rate/angka Kematian 48 Jam Setelah Dirawat Untuk Tiap-Tiap 1000 Penderita Keluar) | Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar |
NDR (Net Death Rate/angka Kematian 48 Jam Setelah Dirawat Untuk Tiap-Tiap 1000 Penderita Keluar)Kesehatan RSUD SrengatNDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar |
Kesehatan | RSUD Srengat | NDR (Net Death Rate/angka Kematian 48 Jam Setelah Dirawat Untuk Tiap-Tiap 1000 Penderita Keluar) | NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar |
Nilai Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD)Inspektorat Daerah Bagian Tata PemerintahanNilai Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) dapat menjadi indikator untuk mengetahui kualitas pemerintahan daerah dan memberikan masukan untuk perbaikan kebijakan. |
Inspektorat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Nilai Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) | Nilai Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) dapat menjadi indikator untuk mengetahui kualitas pemerintahan daerah dan memberikan masukan untuk perbaikan kebijakan. |
Nilai Modal Usaha Atas Izin Usaha KecilPenanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuUMKM berdasarkan modal usaha dibagi menjadi: Mikro: memiliki modal usaha paling banyak Rp1 Miliar belum termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Kecil: memiliki modal usaha di antara Rp1 Miliar - 5 Miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Menengah: memiliki modal usaha di antara Rp5 Miliar - Rp10 Miliar. |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Nilai Modal Usaha Atas Izin Usaha Kecil | UMKM berdasarkan modal usaha dibagi menjadi: Mikro: memiliki modal usaha paling banyak Rp1 Miliar belum termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Kecil: memiliki modal usaha di antara Rp1 Miliar - 5 Miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Menengah: memiliki modal usaha di antara Rp5 Miliar - Rp10 Miliar. |
Nilai Modal Usaha Atas Izin Usaha MikroPenanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuUMKM berdasarkan modal usaha dibagi menjadi: Mikro: memiliki modal usaha paling banyak Rp1 Miliar belum termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Kecil: memiliki modal usaha di antara Rp1 Miliar - 5 Miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Menengah: memiliki modal usaha di antara Rp5 Miliar - Rp10 Miliar. |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Nilai Modal Usaha Atas Izin Usaha Mikro | UMKM berdasarkan modal usaha dibagi menjadi: Mikro: memiliki modal usaha paling banyak Rp1 Miliar belum termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Kecil: memiliki modal usaha di antara Rp1 Miliar - 5 Miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Menengah: memiliki modal usaha di antara Rp5 Miliar - Rp10 Miliar. |
Nilai Pencadangan PDN Dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP)Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaNilai pencadangan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) adalah data terkait nilai pencadangan PDN dalam RUP berdasarkan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Nilai Pencadangan PDN Dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) | Nilai pencadangan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) adalah data terkait nilai pencadangan PDN dalam RUP berdasarkan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. |
Nilai Pencadangan Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) Dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP)Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaNilai Pencadangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) adalah data terkait nilai pencadangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam RUP berdasarkan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Nilai Pencadangan Usaha Mikro Dan Kecil (UMK) Dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) | Nilai Pencadangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) adalah data terkait nilai pencadangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam RUP berdasarkan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. |
Nilai Produksi Benih Ikan RakyatKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananNilai ekonomi dari jumlah benih ikan yang dihasilkan oleh masyarakat atau individu dalam skala kecil |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Benih Ikan Rakyat | Nilai ekonomi dari jumlah benih ikan yang dihasilkan oleh masyarakat atau individu dalam skala kecil |
Nilai Produksi GaramPertanian Dinas Peternakan dan PerikananNilai produksi garam mengacu pada total pendapatan atau nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan produksi garam dalam suatu wilayah atau negara dalam suatu periode waktu tertentu. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Garam | Nilai produksi garam mengacu pada total pendapatan atau nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan produksi garam dalam suatu wilayah atau negara dalam suatu periode waktu tertentu. |
Nilai Produksi Perikanan BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananNilai Produksi Perikanan Budidaya adalah nilai ekonomi total dari semua produk yang dihasilkan melalui praktik budidaya perikanan dalam suatu sistem yang dikendalikan dan terkelola selama suatu periode waktu tertentu. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Perikanan Budidaya | Nilai Produksi Perikanan Budidaya adalah nilai ekonomi total dari semua produk yang dihasilkan melalui praktik budidaya perikanan dalam suatu sistem yang dikendalikan dan terkelola selama suatu periode waktu tertentu. |
Nilai Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis BudidayaKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal nilai ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas budidaya perikanan selama periode tertentu. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Perikanan Budidaya Berdasarkan Jenis Budidaya | total nilai ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas budidaya perikanan selama periode tertentu. |
Nilai Produksi Perikanan TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananNilai Produksi Perikanan Tangkap mengacu pada nilai ekonomi total dari semua hasil tangkapan ikan yang diperoleh dari perairan laut atau sungai selama suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satuan nilai uang, seperti mata uang lokal atau dolar. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Perikanan Tangkap | Nilai Produksi Perikanan Tangkap mengacu pada nilai ekonomi total dari semua hasil tangkapan ikan yang diperoleh dari perairan laut atau sungai selama suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam satuan nilai uang, seperti mata uang lokal atau dolar. |
Nilai Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Berdasarkan Jenis Alat TangkapKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan ikan di laut, yang diukur berdasarkan jenis alat tangkap yang digunakan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Berdasarkan Jenis Alat Tangkap | Total nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan ikan di laut, yang diukur berdasarkan jenis alat tangkap yang digunakan |
Nilai Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Berdasarkan Jenis IkanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananMerupakan total nilai ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas penangkapan ikan di laut. Nilai ini diukur berdasarkan volume hasil tangkapan (ton) dikalikan dengan harga pasar ikan yang berlaku pada periode tersebut. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Berdasarkan Jenis Ikan | Merupakan total nilai ekonomi yang dihasilkan dari aktivitas penangkapan ikan di laut. Nilai ini diukur berdasarkan volume hasil tangkapan (ton) dikalikan dengan harga pasar ikan yang berlaku pada periode tersebut. |
Nilai Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis IkanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan ikan di perairan umum, seperti sungai, danau, waduk, atau rawa, yang diukur berdasarkan jenis ikan yang ditangkap |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Ikan | Total nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan ikan di perairan umum, seperti sungai, danau, waduk, atau rawa, yang diukur berdasarkan jenis ikan yang ditangkap |
Nilai Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis PerairanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan ikan di berbagai jenis perairan umum, seperti sungai, danau, waduk, dan rawa. |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Perikanan Tangkap Di Perairan Umum Berdasarkan Jenis Perairan | Total nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan ikan di berbagai jenis perairan umum, seperti sungai, danau, waduk, dan rawa. |
Nilai Produksi Usaha PembenihanPertanian Dinas Peternakan dan PerikananNilai produksi usaha pembenihan (hatchery production value) mengacu pada total nilai ekonomi dari semua benih ikan atau larva yang diproduksi dan dijual oleh fasilitas pembenihan dalam suatu periode waktu tertentu. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Usaha Pembenihan | Nilai produksi usaha pembenihan (hatchery production value) mengacu pada total nilai ekonomi dari semua benih ikan atau larva yang diproduksi dan dijual oleh fasilitas pembenihan dalam suatu periode waktu tertentu. |
Nilai Produksi Usaha PembenihanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan usaha pembenihan, yang mencakup proses pemeliharaan dan penetasan telur ikan atau organisme perairan lainnya hingga mencapai tahap benih siap untuk dibesarkan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Nilai Produksi Usaha Pembenihan | total nilai ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan usaha pembenihan, yang mencakup proses pemeliharaan dan penetasan telur ikan atau organisme perairan lainnya hingga mencapai tahap benih siap untuk dibesarkan |
Nilai Realisasi Investasi Berskala Besar (PMA/PMDN) (Milyar Rupiah) (Tahun N)Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuNilai Realisasi Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Nilai Realisasi Investasi Berskala Besar (PMA/PMDN) (Milyar Rupiah) (Tahun N) | Nilai Realisasi Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. |
Nilai Realisasi Investasi PMA Menurut Bidang UsahaPenanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuNilai Realisasi Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Nilai Realisasi Investasi PMA Menurut Bidang Usaha | Nilai Realisasi Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu |
Nilai Realisasi Investasi PMA/PMDNPenanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuNilai Realisasi Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Nilai Realisasi Investasi PMA/PMDN | Nilai Realisasi Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu |
Nilai Realisasi Investasi PMDN Menurut Bidang UsahaPenanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuNilai Realisasi Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Nilai Realisasi Investasi PMDN Menurut Bidang Usaha | Nilai Realisasi Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu |
Nilai SAKIP KabupatenSekretariat Daerah Bagian OrganisasiNilai yang diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas implementasi SAKIP |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Nilai SAKIP Kabupaten | Nilai yang diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas implementasi SAKIP |
Nilai Tambah PertanianPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianNilai Tambah Pertanian adalah selisih antara nilai produk pertanian yang dihasilkan setelah melalui proses pengolahan atau pemrosesan dengan biaya yang dikeluarkan dalam proses tersebut. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Nilai Tambah Pertanian | Nilai Tambah Pertanian adalah selisih antara nilai produk pertanian yang dihasilkan setelah melalui proses pengolahan atau pemrosesan dengan biaya yang dikeluarkan dalam proses tersebut. |
Nilai Transaksi Belanja Produk Dalam NegeriSekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaBelanja produk dalam negeri adalah kegiatan membeli, menggunakan, dan memanfaatkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau kelompok usaha di Indonesia. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Nilai Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri | Belanja produk dalam negeri adalah kegiatan membeli, menggunakan, dan memanfaatkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau kelompok usaha di Indonesia. |
Nilai Transaksi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berdasarkan Jenis Pengadaan (Konstruksi, Jasa Konsultansi, Barang, Jasa Lainnya)Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan Jasa1. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan 2. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikirJasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir"" 3. Jasa Lainnya adalah jasa nonkonsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan 4. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang" Nilai Transaksi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Untuk Pengadaan Barang Nilai Transaksi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Untuk Pengadaan Jasa Konsultasi Nilai Transaksi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Untuk Pengadaan Jasa Lainnya Nilai Transaksi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Nilai Transaksi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berdasarkan Jenis Pengadaan (Konstruksi, Jasa Konsultansi, Barang, Jasa Lainnya) | 1. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan 2. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikirJasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir"" 3. Jasa Lainnya adalah jasa nonkonsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan 4. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang" |
Nilai Upah Minimum KabupatenTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaUMK adalah upah minimum kabupaten yang diajukan oleh bupati dan ditetapkan oleh gubernur, dimana UMK kabupaten Blitar adalah Rp 2,215,017,18 |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Nilai Upah Minimum Kabupaten | UMK adalah upah minimum kabupaten yang diajukan oleh bupati dan ditetapkan oleh gubernur, dimana UMK kabupaten Blitar adalah Rp 2,215,017,18 |
Pagu Dan Realisasi Penyaluran Dana DesaKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahPagu Dana Desa merupakan jumlah anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk dialokasikan ke desa-desa di seluruh Indonesia dalam satu tahun anggaran. Angka ini menjadi batas maksimal yang dapat digunakan oleh desa dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan. Realisasi Penyaluran Dana Desa adalah jumlah dana yang sebenarnya telah ditransfer dari pemerintah pusat ke rekening desa dan telah digunakan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan yang telah direncanakan. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Pagu Dan Realisasi Penyaluran Dana Desa | Pagu Dana Desa merupakan jumlah anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk dialokasikan ke desa-desa di seluruh Indonesia dalam satu tahun anggaran. Angka ini menjadi batas maksimal yang dapat digunakan oleh desa dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan. Realisasi Penyaluran Dana Desa adalah jumlah dana yang sebenarnya telah ditransfer dari pemerintah pusat ke rekening desa dan telah digunakan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan yang telah direncanakan. |
Panjang Jalan Kabupaten Berdasarkan Jenis PermukaanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangTotal panjang jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten, yang dikelompokkan berdasarkan jenis permukaan jalan Panjang Jalan Kabupaten Dengan Permukaan Aspal Panjang Jalan Kabupaten Dengan Permukaan Kerikil/Makadam Panjang Jalan Kabupaten Dengan Permukaan Rabat/Beton Panjang Jalan Kabupaten Dengan Permukaan Tanah |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Panjang Jalan Kabupaten Berdasarkan Jenis Permukaan | Total panjang jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten, yang dikelompokkan berdasarkan jenis permukaan jalan |
Panjang Jalan Kabupaten Berdasarkan KondisiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangUkuran yang menunjukkan total panjang jalan di suatu kabupaten yang dikelompokkan berdasarkan kondisi fisiknya Panjang Jalan Kabupaten Dengan Kondisi Baik Panjang Jalan Kabupaten Dengan Kondisi Rusak Berat Panjang Jalan Kabupaten Dengan Kondisi Rusak Ringan Panjang Jalan Kabupaten Dengan Kondisi Sedang |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Panjang Jalan Kabupaten Berdasarkan Kondisi | Ukuran yang menunjukkan total panjang jalan di suatu kabupaten yang dikelompokkan berdasarkan kondisi fisiknya |
Panjang Jalan Yang Dibangun (Pembangunan Jalan)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPanjang total jalan yang baru dibangun dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, di suatu wilayah, seperti kabupaten, kota, atau provinsi |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Panjang Jalan Yang Dibangun (Pembangunan Jalan) | Panjang total jalan yang baru dibangun dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, di suatu wilayah, seperti kabupaten, kota, atau provinsi |
Panjang Jalan Yang Dilakukan Pemeliharaan Berkala (Pemeliharaan Berkala Jalan)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPanjang total jalan yang dilakukan pemeliharaan berkala dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, di suatu wilayah, seperti kabupaten, kota, atau provinsi |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Panjang Jalan Yang Dilakukan Pemeliharaan Berkala (Pemeliharaan Berkala Jalan) | Panjang total jalan yang dilakukan pemeliharaan berkala dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, di suatu wilayah, seperti kabupaten, kota, atau provinsi |
Panjang Jalan Yang Dilakukan Peningkatan (Rekonstruksi/Peningkatan Jalan)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPanjang total jalan yang dilakukan peningkatan dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, di suatu wilayah, seperti kabupaten, kota, atau provinsi |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Panjang Jalan Yang Dilakukan Peningkatan (Rekonstruksi/Peningkatan Jalan) | Panjang total jalan yang dilakukan peningkatan dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, di suatu wilayah, seperti kabupaten, kota, atau provinsi |
Panjang Jalan Yang Dilakukan Rehabilitasi (Rehabilitasi Jalan)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPanjang total jalan yang dilakukan rehabilitasi dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, di suatu wilayah, seperti kabupaten, kota, atau provinsi |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Panjang Jalan Yang Dilakukan Rehabilitasi (Rehabilitasi Jalan) | Panjang total jalan yang dilakukan rehabilitasi dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, di suatu wilayah, seperti kabupaten, kota, atau provinsi |
Pelaksanaan Dan Pendampingan Persetujuan Substansi Teknis Rencana Tata Ruang (RTR)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProses dan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa substansi teknis dari Rencana Tata Ruang (RTR) telah dilaksanakan dan disetujui sesuai dengan ketentuan yang berlaku. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Pelaksanaan Dan Pendampingan Persetujuan Substansi Teknis Rencana Tata Ruang (RTR) | Proses dan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa substansi teknis dari Rencana Tata Ruang (RTR) telah dilaksanakan dan disetujui sesuai dengan ketentuan yang berlaku. |
Pelaksanaan Pengendalian Alih Fungsi Lahan SawahPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangUpaya yang dilakukan oleh pemerintah atau instansi terkait untuk mengatur dan mengendalikan perubahan penggunaan lahan sawah menjadi fungsi lain, seperti pembangunan perumahan, industri, atau infrastruktur lainnya. Pelaksanaan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah Kurang Produktif Pelaksanaan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah Produktif |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Pelaksanaan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah | Upaya yang dilakukan oleh pemerintah atau instansi terkait untuk mengatur dan mengendalikan perubahan penggunaan lahan sawah menjadi fungsi lain, seperti pembangunan perumahan, industri, atau infrastruktur lainnya. |
Pelindungan Dan Penyelamatan Arsip Akibat BencanaKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanTindakan preventif pencegahan dan penanggulangan terhadap arsip yang terdampak bencana Jumlah Arsip Telah Diduplikat Dalam Bentuk Informatika Jumlah Arsip Terlindungi Jumlah Arsip Terpulihkan Jumlah Arsip Terselamatkan |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Pelindungan Dan Penyelamatan Arsip Akibat Bencana | Tindakan preventif pencegahan dan penanggulangan terhadap arsip yang terdampak bencana |
Pemanfaatan Data KependudukanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilData yang dimaksud adalah data yang dimiliki dan dikumpulkan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil Jumlah OPD Jumlah OPD Yang Bekerjasama Dengan Dispendukcapil |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Pemanfaatan Data Kependudukan | Data yang dimaksud adalah data yang dimiliki dan dikumpulkan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil |
Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan TransfusiKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiPemenuhan Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi adalah kemampuan bank darah rumah sakit dalam menyediakan kebutuhan darah |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan Transfusi | Pemenuhan Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi adalah kemampuan bank darah rumah sakit dalam menyediakan kebutuhan darah |
Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan TransfusiKesehatan RSUD SrengatTergambarnya kemampuan bank darah rumah sakit dalam menyediakan kebutuhan darah |
Kesehatan | RSUD Srengat | Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan Transfusi | Tergambarnya kemampuan bank darah rumah sakit dalam menyediakan kebutuhan darah |
Pendampingan Psikososial Korban Bencana SosialSosial Dinas Sosial- Korban dari peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. - Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. |
Sosial | Dinas Sosial | Pendampingan Psikososial Korban Bencana Sosial | - Korban dari peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. - Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. |
Penduduk Berdasarkan Status PerkawinanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilStatus perkawinan dikategorikan menjadi, 1) belum kawin; 2) kawin; 3) cerai hidup; dan 4) cerai mati. Status hidup bersama adalah kawin berdasarkan surat maupun tanpa surat |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan | Status perkawinan dikategorikan menjadi, 1) belum kawin; 2) kawin; 3) cerai hidup; dan 4) cerai mati. Status hidup bersama adalah kawin berdasarkan surat maupun tanpa surat |
Penduduk Berdasarkan Status PerkawinanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilStatus perkawinan dikategorikan menjadi, 1) belum kawin; 2) kawin; 3) cerai hidup; dan 4) cerai mati. Status hidup bersama adalah kawin berdasarkan surat maupun tanpa surat Jumlah Penduduk Belum Kawin Berdasarkan Wilayah Jumlah Penduduk Cerai Hidup Berdasarkan Wilayah Jumlah Penduduk Cerai Mati Berdasarkan Wilayah Jumlah Penduduk Sudah Kawin Berdasarkan Wilayah |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan | Status perkawinan dikategorikan menjadi, 1) belum kawin; 2) kawin; 3) cerai hidup; dan 4) cerai mati. Status hidup bersama adalah kawin berdasarkan surat maupun tanpa surat |
Pengangguran Berdasarkan Tingkat PendidikanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPengangguran adalah penduduk usia kerja yang belum melakukan usaha atau kegiatan dalam periode tertentu atau dalam proses mencari pekerjaan. Jumlah Pengangguran Tamatan Diploma I/II/III Jumlah Pengangguran Tamatan S1 Jumlah Pengangguran Tamatan S2 Jumlah Pengangguran Tamatan SD Dan Sederajat Jumlah Pengangguran Tamatan SMA Dan Sederajat Jumlah Pengangguran Tamatan SMP Dan Sederajat Jumlah Pengangguran Tidak Bersekolah |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Pengangguran Berdasarkan Tingkat Pendidikan | Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang belum melakukan usaha atau kegiatan dalam periode tertentu atau dalam proses mencari pekerjaan. |
Pengelolaan Sampah Di Wilayah Kabupaten/KotaLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPengelolaan sampah yang telah dilakukan, dapat berupa pengurangan sampah,penggunaan ulang sampah, dan pendauran ulang sampah. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Pengelolaan Sampah Di Wilayah Kabupaten/Kota | Pengelolaan sampah yang telah dilakukan, dapat berupa pengurangan sampah,penggunaan ulang sampah, dan pendauran ulang sampah. |
Pengetahuan Dan Pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Metode Kontrasepsi Modern.Kesehatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPasangan usia subur (PUS) merupakan pasangan suami istri yang istrinya yang terikat dalam perkawinan yang sah yang istrinya berumur antara 15-49 tahun.Kontrasepsi modern adalah metode kontrasepsi yang menggunakan obat-obatan, alat, atau bahan kimia, dan umumnya memerlukan bantuan tenaga kesehatan. |
Kesehatan | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Pengetahuan Dan Pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Metode Kontrasepsi Modern. | Pasangan usia subur (PUS) merupakan pasangan suami istri yang istrinya yang terikat dalam perkawinan yang sah yang istrinya berumur antara 15-49 tahun.Kontrasepsi modern adalah metode kontrasepsi yang menggunakan obat-obatan, alat, atau bahan kimia, dan umumnya memerlukan bantuan tenaga kesehatan. |
Penguatan Forum Tanggung Jawab Sosial PerusahaanSosial Dinas SosialTanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. |
Sosial | Dinas Sosial | Penguatan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. |
Peningkatan Akses Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Dan Pelaksanaan Kegiatan Museum (DAK)Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataDAK adalah Dana alokasi khusus BOP (Bantuan Operasional Penyelenggaraan) Museum Kegiatan museum yang dilaksanakan dapat berupa pengelolaan koleksi, program publik, dan pemeliharaan sarana prasarana |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Peningkatan Akses Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Dan Pelaksanaan Kegiatan Museum (DAK) | DAK adalah Dana alokasi khusus BOP (Bantuan Operasional Penyelenggaraan) Museum Kegiatan museum yang dilaksanakan dapat berupa pengelolaan koleksi, program publik, dan pemeliharaan sarana prasarana |
Peningkatan Kapasitas Bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)Sosial Dinas Sosial- Peningkatan kapasitas adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan individu-individu masyarakat agar mereka mampu memanfaatkan semua potensi dan kemampuan yang ada pada dirinya untuk dapat dimanfaatkan demi kemajuan masyarakat sekitarnya. - Pekerja Sosial Masyarakat adalah seseorang sebagai warga masyarakat yang mempunyai jiwa pengabdian sosial, kemauan, dan kemampuan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, serta telah mengikuti bimbingan atau pelatihan di bidang kesejahteraan sosial. |
Sosial | Dinas Sosial | Peningkatan Kapasitas Bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) | - Peningkatan kapasitas adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan individu-individu masyarakat agar mereka mampu memanfaatkan semua potensi dan kemampuan yang ada pada dirinya untuk dapat dimanfaatkan demi kemajuan masyarakat sekitarnya. - Pekerja Sosial Masyarakat adalah seseorang sebagai warga masyarakat yang mempunyai jiwa pengabdian sosial, kemauan, dan kemampuan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, serta telah mengikuti bimbingan atau pelatihan di bidang kesejahteraan sosial. |
Peningkatan Kapasitas Bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)Sosial Dinas Sosial- Peningkatan kapasitas adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan individu-individu masyarakat agar mereka mampu memanfaatkan semua potensi dan kemampuan yang ada pada dirinya untuk dapat dimanfaatkan demi kemajuan masyarakat sekitarnya. - TKSK adalah seseorang yang diberi tugas, fungsi, dan kewenangan oleh Kementerian Sosial, dinas sosial daerah provinsi, dan/atau dinas sosial daerah kabupaten/kota untuk membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial sesuai lingkup wilayah penugasan di kecamatan. |
Sosial | Dinas Sosial | Peningkatan Kapasitas Bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) | - Peningkatan kapasitas adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan individu-individu masyarakat agar mereka mampu memanfaatkan semua potensi dan kemampuan yang ada pada dirinya untuk dapat dimanfaatkan demi kemajuan masyarakat sekitarnya. - TKSK adalah seseorang yang diberi tugas, fungsi, dan kewenangan oleh Kementerian Sosial, dinas sosial daerah provinsi, dan/atau dinas sosial daerah kabupaten/kota untuk membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial sesuai lingkup wilayah penugasan di kecamatan. |
Peningkatan Kapasitas Pendamping PKHSosial Dinas SosialPendamping PKH adalah sumber daya manusia yang direkrut dan dikontrakkerjakan yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial sebagai pelaksana pendampingan di tingkat kecamatan. |
Sosial | Dinas Sosial | Peningkatan Kapasitas Pendamping PKH | Pendamping PKH adalah sumber daya manusia yang direkrut dan dikontrakkerjakan yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial sebagai pelaksana pendampingan di tingkat kecamatan. |
Peningkatan Kompetensi Dan Profesionalisme SDM KesosSosial Dinas SosialSumber daya manusia penyelenggara kesejahteraan sosial terdiri dari : Tenaga Kesejahteraan Sosial, Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial dan Relawan Sosial.Tenaga Kesejahteraan Sosial adalah seseorang yang dididik dan dilatih secara profesional untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial dan/atau seseorang yang bekerja, baik di lembaga Pemerintah maupun swasta yang ruang lingkup kegiatannya di bidang kesejahteraan sosial. Pekerja Sosial Profesional yang selanjutnya disebut Pekerja Sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga Pemerintah maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau pengalaman praktik pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial. Penyuluh Sosial adalah seseorang yang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan sosial di bidang Penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Penyuluh Sosial penyelenggara kesejahteraan sosial berasal dari unsur aparatur sipil negara.Relawan Sosial adalah seseorang dan/atau kelompok masyarakat, baik yang berlatar belakang pekerjaan sosial maupun bukan berlatar belakang pekerjaan sosial, tetapi melaksanakan kegiatan penyelenggaraan di bidang sosial bukan di instansi sosial Pemerintah atas kehendak sendiri dengan atau tanpa imbalan.Selanjutnya peningkatan kompetensi SDM penyelenggara kesejahteraan sosial bagi :Tenaga Kesejahteraan Sosial dapat dilaksanakan melalui: pelatihan kompetensi teknis; dan pembinaan karier.Pekerja Sosial dapat dilaksanakan melalui: pendidikan profesi; pelatihan kompetensi teknis; pembinaan karier; dan praktik pekerjaan sosial.Penyuluh Sosial dapat dilaksanakan melalui: pendidikan profesi; pelatihan kompetensi teknis; dan pembinaan karier.Relawan Sosial dapat dilaksanakan melalui pelatihan kompetensi teknis. |
Sosial | Dinas Sosial | Peningkatan Kompetensi Dan Profesionalisme SDM Kesos | Sumber daya manusia penyelenggara kesejahteraan sosial terdiri dari : Tenaga Kesejahteraan Sosial, Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial dan Relawan Sosial.Tenaga Kesejahteraan Sosial adalah seseorang yang dididik dan dilatih secara profesional untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial dan/atau seseorang yang bekerja, baik di lembaga Pemerintah maupun swasta yang ruang lingkup kegiatannya di bidang kesejahteraan sosial. Pekerja Sosial Profesional yang selanjutnya disebut Pekerja Sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga Pemerintah maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau pengalaman praktik pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial. Penyuluh Sosial adalah seseorang yang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan sosial di bidang Penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Penyuluh Sosial penyelenggara kesejahteraan sosial berasal dari unsur aparatur sipil negara.Relawan Sosial adalah seseorang dan/atau kelompok masyarakat, baik yang berlatar belakang pekerjaan sosial maupun bukan berlatar belakang pekerjaan sosial, tetapi melaksanakan kegiatan penyelenggaraan di bidang sosial bukan di instansi sosial Pemerintah atas kehendak sendiri dengan atau tanpa imbalan.Selanjutnya peningkatan kompetensi SDM penyelenggara kesejahteraan sosial bagi :Tenaga Kesejahteraan Sosial dapat dilaksanakan melalui: pelatihan kompetensi teknis; dan pembinaan karier.Pekerja Sosial dapat dilaksanakan melalui: pendidikan profesi; pelatihan kompetensi teknis; pembinaan karier; dan praktik pekerjaan sosial.Penyuluh Sosial dapat dilaksanakan melalui: pendidikan profesi; pelatihan kompetensi teknis; dan pembinaan karier.Relawan Sosial dapat dilaksanakan melalui pelatihan kompetensi teknis. |
Peningkatan Kualitas Pelayanan Lembaga Di Bidang KesosSosial Dinas SosialLembaga Kesejahteraan Sosial, selanjutnya disebut LKS adalah organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. |
Sosial | Dinas Sosial | Peningkatan Kualitas Pelayanan Lembaga Di Bidang Kesos | Lembaga Kesejahteraan Sosial, selanjutnya disebut LKS adalah organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. |
|
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Peningkatan Pemanfaatan Hasil Perikanan | - |
Peningkatan Prestasi OlahragaKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaPrestasi olahraga dihitung berdasarkan capaian medali dari atlet Jumlah Perolehan Medali Pada Event Olahraga (n) Jumlah Perolehan Medali Pada Event Olahraga (n-1) |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Peningkatan Prestasi Olahraga | Prestasi olahraga dihitung berdasarkan capaian medali dari atlet |
Penjabaran Konsistensi Program RKPD Kedalam APBDPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganPersentase Pendanaan program prioritas sesuai dokumen perencanaan daerah |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Penjabaran Konsistensi Program RKPD Kedalam APBD | Persentase Pendanaan program prioritas sesuai dokumen perencanaan daerah |
Penjabaran Konsistensi Program RPJMD Kedalam RKPDPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembanganproses mengurai atau menerjemahkan rencana strategis jangka menengah dengan cara menghitung prosentase jumlah program dalam dokumen rkpd terhadap jumlah program dalam dokumen rpjmd |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Penjabaran Konsistensi Program RPJMD Kedalam RKPD | proses mengurai atau menerjemahkan rencana strategis jangka menengah dengan cara menghitung prosentase jumlah program dalam dokumen rkpd terhadap jumlah program dalam dokumen rpjmd |
Penurunan Emisi GRK Sektor EnergiPerhubungan Dinas PerhubunganEmisi Gas Rumah Kaca (GRK) meliputi CO2 (karbondioksida), CH4 (metana), N2O (nitrogen oksida) yang dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia pada sektor lahan (pertanian dan kehutanan), energy (transportasi dan energy), limbah (persampahan dan air limbah), dan blue carbon merupakan pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang diindikasikan dengan adanya curah hujan yang ekstrem, kenaikan muka air laut, dan kenaikan temperature. Kegiatan Sub Sektor Transportasi yang dapat mendukung penurunan GRK dapat berupa Penerapan Car Free Day, Pembangunan Inteligent Transport System (ITS)/ACTS, Penerapan Management Parkir, Peremajaan Armada Angkutan Umum, Reformasi BRT System, dan Smart Driving. Kegiatan Sub Sektor Energi yang dapat mendukung penurunan GRK dapat berupa Pembangunan Energi Terbarukan – ON GRID, Pembangunan Energi Terbarukan – OFF GRID, Efisiensi Energi penggunaan lampu Hemat Energi (LED/CFL, dan Efisiensi Energi Sistem PJU. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Penurunan Emisi GRK Sektor Energi | Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) meliputi CO2 (karbondioksida), CH4 (metana), N2O (nitrogen oksida) yang dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia pada sektor lahan (pertanian dan kehutanan), energy (transportasi dan energy), limbah (persampahan dan air limbah), dan blue carbon merupakan pemicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang diindikasikan dengan adanya curah hujan yang ekstrem, kenaikan muka air laut, dan kenaikan temperature. Kegiatan Sub Sektor Transportasi yang dapat mendukung penurunan GRK dapat berupa Penerapan Car Free Day, Pembangunan Inteligent Transport System (ITS)/ACTS, Penerapan Management Parkir, Peremajaan Armada Angkutan Umum, Reformasi BRT System, dan Smart Driving. Kegiatan Sub Sektor Energi yang dapat mendukung penurunan GRK dapat berupa Pembangunan Energi Terbarukan – ON GRID, Pembangunan Energi Terbarukan – OFF GRID, Efisiensi Energi penggunaan lampu Hemat Energi (LED/CFL, dan Efisiensi Energi Sistem PJU. |
Penurunan Jumlah Kematian Ibu (AKI) Per TahunKesehatan Dinas KesehatanKematian perempuan selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. Jumlah Kematian Ibu Per Tahun (n-1) Jumlah Kematian Ibu Per Tahun Dalam Kurun Waktu Tertentu |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Penurunan Jumlah Kematian Ibu (AKI) Per Tahun | Kematian perempuan selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. |
Penyajian Data Kependudukan Skala Provinsi Dalam 1 TahunAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilData kependudukan adalah data perseorangan atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.Penduduk adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun. Jumlah Penduduk Dalan N Tahun |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Penyajian Data Kependudukan Skala Provinsi Dalam 1 Tahun | Data kependudukan adalah data perseorangan atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.Penduduk adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun. |
Penyediaan Dan Rehabilitasi Rumah Layak Huni Bagi Korban Bencana Kabupaten/KotaPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanFasilitasi rumah Warga negara yang rumahnya terdampak bencana sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni Jumlah Yang Dibangun Baru /Relokasi Jumlah Yang Dibangun Kembali Jumlah Yang Direhabilitasi |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Penyediaan Dan Rehabilitasi Rumah Layak Huni Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota | Fasilitasi rumah Warga negara yang rumahnya terdampak bencana sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Penyelesaian Materi Teknis Dari Bantuan Teknis Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProses dan hasil dari penyusunan, penyesuaian, atau finalisasi dokumen teknis yang terkait dengan pengembangan dan pengelolaan tata ruang berdasarkan bantuan teknis yang diterima |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Penyelesaian Materi Teknis Dari Bantuan Teknis Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) | Proses dan hasil dari penyusunan, penyesuaian, atau finalisasi dokumen teknis yang terkait dengan pengembangan dan pengelolaan tata ruang berdasarkan bantuan teknis yang diterima |
Penyelesaian Materi Teknis Dari Bimbingan Teknis Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPenyelesaian isi dari rancangan peraturan daerah tentang rencana detail tata ruang yang bersifat teknis sesuai dengan pedoman penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Penyelesaian Materi Teknis Dari Bimbingan Teknis Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) | Penyelesaian isi dari rancangan peraturan daerah tentang rencana detail tata ruang yang bersifat teknis sesuai dengan pedoman penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota. |
Penyelesaian Materi Teknis Dari Bimbingan Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPenyelesaian isi dari rancangan peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah yang bersifat teknis sesuai dengan pedoman penyusunan rencana tata ruang kabupaten/kota. Jumlah Bimbingan Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jumlah Penyelesaian Materi Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Penyelesaian Materi Teknis Dari Bimbingan Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) | Penyelesaian isi dari rancangan peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah yang bersifat teknis sesuai dengan pedoman penyusunan rencana tata ruang kabupaten/kota. |
Perekaman KTP ElektronikAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKartu Tanda Penduduk yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Perekaman KTP Elektronik | Kartu Tanda Penduduk yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi |
Perlindungan Dan Jaminan Sosial Pada Saat Tanggap Dan Pasca Bencana Bagi Korban Bencana Kab/KotaSosial Dinas SosialPerlindungan Sosial adalah upaya pemerintah guna mendukung masyarakat untuk dapat menghadapi berbagai kerentanan / guncangan di sepanjang siklus kehidupan.Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.Korban adalah orang/sekelompok orang yang mengalami dampak buruk akibat bencana, seperti kerusakan dan atau kerugian harta benda, penderitaan dan atau kehilangan jiwa. Jumlah Korban Bencana Jumlah Warga Negara Korban Bencana Kab/Kota Yang Memperoleh Perlindungan Dan Jaminan Sosial |
Sosial | Dinas Sosial | Perlindungan Dan Jaminan Sosial Pada Saat Tanggap Dan Pasca Bencana Bagi Korban Bencana Kab/Kota | Perlindungan Sosial adalah upaya pemerintah guna mendukung masyarakat untuk dapat menghadapi berbagai kerentanan / guncangan di sepanjang siklus kehidupan.Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.Korban adalah orang/sekelompok orang yang mengalami dampak buruk akibat bencana, seperti kerusakan dan atau kerugian harta benda, penderitaan dan atau kehilangan jiwa. |
Persen Anggota Linmas Per 10.000 Penduduk (RT)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranPersentase warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan Jumlah Anggota Satuan Pelindungan Masyarakat Jumlah Penduduk |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persen Anggota Linmas Per 10.000 Penduduk (RT) | Persentase warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan |
Persen Fasilitasi Event Seni Dan Budaya Yang DilaksanakanPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataFestival seni dan budaya adalah sebuah acara yang diadakan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau bersejarah yang berhubungan dengan seni dan budaya. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persen Fasilitasi Event Seni Dan Budaya Yang Dilaksanakan | Festival seni dan budaya adalah sebuah acara yang diadakan dalam rangka memperingati peristiwa penting atau bersejarah yang berhubungan dengan seni dan budaya. |
Persen Pendanaan Program Sesuai Dokumen Perencanaan DaerahPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganProsentase jumlah anggaran program dalam apbd terhadap pagu anggaran program dalam rkpd Jumlah Program Prioritas Dalam Dokumen Perencanaan Jumlah Program Prioritas Yang Didanai APBD |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Persen Pendanaan Program Sesuai Dokumen Perencanaan Daerah | Prosentase jumlah anggaran program dalam apbd terhadap pagu anggaran program dalam rkpd |
Persen Penduduk Yang Pernah Terlibat Sebagai Pelaku/Pendukung Pertunjukan Seni Yang Menjadikan Keterlibatan Sebagai Sumber Penghasilan (Terhadap Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas)Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisatapenduduk usia 15 tahun ke atas yang mencari sumber penghasilan dari keterlibatan sebagai pelaku/pendukung pertunjukan seni Jumlah Pelaku Pertunjukan Seni Jumlah Penduduk Usia Diatas 15 Tahun Jumlah Pendukung Pertunjukan Seni |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persen Penduduk Yang Pernah Terlibat Sebagai Pelaku/Pendukung Pertunjukan Seni Yang Menjadikan Keterlibatan Sebagai Sumber Penghasilan (Terhadap Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas) | penduduk usia 15 tahun ke atas yang mencari sumber penghasilan dari keterlibatan sebagai pelaku/pendukung pertunjukan seni |
Persen Peningkatan Kunjungan MuseumKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataMuseum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Jumlah Kunjungan Museum Tahun N-1 Selisih Jumlah Kunjungan Museum Tahun N Dengan Jumlah Kunjungan Museum Tahun N-1 |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persen Peningkatan Kunjungan Museum | Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. |
Persen Penyelesaian Pelanggaran K3Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranPersentase Penyelesaian Pelanggaran K3 (Ketenteraman dan Ketertiban Umum) adalah indikator yang menunjukkan proporsi pelanggaran terhadap aturan ketenteraman dan ketertiban umum yang telah berhasil diselesaikan oleh pihak berwenang dalam suatu periode waktu tertentu, dibandingkan dengan total pelanggaran yang terjadi. Jumlah Pelanggaran K3 Yang Dilaporkan Masyarakat Teridetifikasi Jumlah Penyelesaian Pelanggaran K3 |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persen Penyelesaian Pelanggaran K3 | Persentase Penyelesaian Pelanggaran K3 (Ketenteraman dan Ketertiban Umum) adalah indikator yang menunjukkan proporsi pelanggaran terhadap aturan ketenteraman dan ketertiban umum yang telah berhasil diselesaikan oleh pihak berwenang dalam suatu periode waktu tertentu, dibandingkan dengan total pelanggaran yang terjadi. |
Persen Rekomendasi Kajian Yang Ditindaklanjuti Oleh Perangkat DaerahPenelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganMerupakan perhitungan dari hasil penelitian dan pegembangan serta inovasi daerah yang ditindaklanjuti oleh Perangkat Daerah |
Penelitian dan Pengembangan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Persen Rekomendasi Kajian Yang Ditindaklanjuti Oleh Perangkat Daerah | Merupakan perhitungan dari hasil penelitian dan pegembangan serta inovasi daerah yang ditindaklanjuti oleh Perangkat Daerah |
Persen SDM Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yang DikembangkanPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataSDM pariwisata adalah orang yang bergiat, bekerja, dan/atau berkarya dalam bidang yang berkaitan dengan Objek Pariwisata SDM Ekonomi kreatif adalah orang yang bergiat, bekerja, dan/atau berkarya dalam bidang yang berkaitan dengan Sub Sektor Ekonomi Kreatif Jumlah SDM Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (y) Jumlah SDM Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yang Dibina (x) |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persen SDM Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yang Dikembangkan | SDM pariwisata adalah orang yang bergiat, bekerja, dan/atau berkarya dalam bidang yang berkaitan dengan Objek Pariwisata SDM Ekonomi kreatif adalah orang yang bergiat, bekerja, dan/atau berkarya dalam bidang yang berkaitan dengan Sub Sektor Ekonomi Kreatif |
Persen Serapan Produk Dalam Negeri Di Tingkat KabupatenSekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaProduk Dalam Negeri adalah barang/jasa termasuk rancang bangun dan perekayasaan yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, yang dalam proses produksi atau pengerjaannya dimungkinkan penggunaan bahan baku/komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri. Belanja Produk Lokal Tingkat Kabupaten Blitar Rencana Belanja Produk Lokal Di Tingkat Kabupaten Blitar. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Persen Serapan Produk Dalam Negeri Di Tingkat Kabupaten | Produk Dalam Negeri adalah barang/jasa termasuk rancang bangun dan perekayasaan yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, yang dalam proses produksi atau pengerjaannya dimungkinkan penggunaan bahan baku/komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri. |
Persen Sub Sektor Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Blitar Yang Mendapatkan Fasilitasi Pemanfaatan/Perlindungan HAKIPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataEkonomi kreatif merupakan istilah yang pertama kali diperkenalkan John Howkins melalui bukunya yang berjudul Creative Economy, How People Make Money from Ideas. Menurut Howkins, ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi dimana input dan output-nya adalah gagasan karena gagasan merupakan esensi dari sebuah kreativitas. Adapun gagasan yang dimaksud adalah ide orisinal dan dapat diproteksi sebagai Hak Kekayaan Intelektual atau intellectual property (IP). HAKI adalah Hak Atas Kekayaan Intelektual Fasilitasi pemanfaatan/perlindungan HAKI adalah upaya pemerintah dalam membantu sub sektor ekonomi kreatif memperoleh HAKI Jumlah Sub Sektor Yang Memperoleh Fasilitasi HKI |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persen Sub Sektor Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Blitar Yang Mendapatkan Fasilitasi Pemanfaatan/Perlindungan HAKI | Ekonomi kreatif merupakan istilah yang pertama kali diperkenalkan John Howkins melalui bukunya yang berjudul Creative Economy, How People Make Money from Ideas. Menurut Howkins, ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi dimana input dan output-nya adalah gagasan karena gagasan merupakan esensi dari sebuah kreativitas. Adapun gagasan yang dimaksud adalah ide orisinal dan dapat diproteksi sebagai Hak Kekayaan Intelektual atau intellectual property (IP). HAKI adalah Hak Atas Kekayaan Intelektual Fasilitasi pemanfaatan/perlindungan HAKI adalah upaya pemerintah dalam membantu sub sektor ekonomi kreatif memperoleh HAKI |
Persenatse Kejadian Kematian Di Meja OperasiKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiKematian dimeja operasi adalah kematian yang terjadi di atas meja operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anastesi maupun tindakan pembedahan |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Persenatse Kejadian Kematian Di Meja Operasi | Kematian dimeja operasi adalah kematian yang terjadi di atas meja operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anastesi maupun tindakan pembedahan |
Persentase (%) Konten Infomasi Terkait Program Dan Kebijakan Pemerintah Daerah, Termasuk Program Prioritas Nasional Yang Termasuk Isu Strategis Pemerintah Daerah (Tema: Protokol Kesehatan, Vaksin, Stunting) Yang Didiseminasikan Sesuai Strategi KomunikasiKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianInformasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. Jumlah Konten Infomasi Terkait Program Dan Kebijakan Pemerintah Daerah Jumlah Konten Infomasi Terkait Program Dan Kebijakan Pemerintah Daerah, Termasuk Program Prioritas Nasional Yang Termasuk Isu Strategis Pemerintah Daerah Yang Didiseminasikan Sesuai Strategi Komunikasi |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase (%) Konten Infomasi Terkait Program Dan Kebijakan Pemerintah Daerah, Termasuk Program Prioritas Nasional Yang Termasuk Isu Strategis Pemerintah Daerah (Tema: Protokol Kesehatan, Vaksin, Stunting) Yang Didiseminasikan Sesuai Strategi Komunikasi | Informasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. |
Persentase (%) Perangkat Daerah Yang Mengimplementasi/Replikasi Inovasi Yang Mendukung Smart City Sesuai Dengan MasterplanKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianSmart City adalah sebuah konsep yang menggambarkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan di kota atau wilayah perkotaan. Tujuan dari konsep Smart City adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, aman, efisien, dan nyaman bagi penduduknya. Hal ini dicapai dengan memanfaatkan teknologi untuk mengelola sumber daya, infrastruktur, dan layanan kota dengan lebih baik. Master Plan adalah rencana strategis yang mengatur pengembangan dan pertumbuhan suatu wilayah, kota, atau daerah. Master Plan mencakup berbagai aspek, seperti peruntukan lahan, penggunaan lahan, zonasi, infrastruktur, transportasi, lingkungan, dan pemukiman. Rencana ini bertujuan untuk menciptakan visi jangka panjang yang membimbing pertumbuhan kota atau wilayah tersebut agar sesuai dengan tujuan dan kebutuhan yang telah ditetapkan. Master Plan seringkali disusun oleh pemerintah atau otoritas tata kota dan melibatkan input dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, ahli perencanaan, dan sektor swasta. Jumlah Perangkat Daerah Jumlah Perangkat Daerah Yang Mengimplementasi/Replikasi Inovasi Yang Mendukung Smart City Sesuai Dengan Masterplan |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase (%) Perangkat Daerah Yang Mengimplementasi/Replikasi Inovasi Yang Mendukung Smart City Sesuai Dengan Masterplan | Smart City adalah sebuah konsep yang menggambarkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan di kota atau wilayah perkotaan. Tujuan dari konsep Smart City adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, aman, efisien, dan nyaman bagi penduduknya. Hal ini dicapai dengan memanfaatkan teknologi untuk mengelola sumber daya, infrastruktur, dan layanan kota dengan lebih baik. Master Plan adalah rencana strategis yang mengatur pengembangan dan pertumbuhan suatu wilayah, kota, atau daerah. Master Plan mencakup berbagai aspek, seperti peruntukan lahan, penggunaan lahan, zonasi, infrastruktur, transportasi, lingkungan, dan pemukiman. Rencana ini bertujuan untuk menciptakan visi jangka panjang yang membimbing pertumbuhan kota atau wilayah tersebut agar sesuai dengan tujuan dan kebutuhan yang telah ditetapkan. Master Plan seringkali disusun oleh pemerintah atau otoritas tata kota dan melibatkan input dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, ahli perencanaan, dan sektor swasta. |
Persentase Administrasi Pembangunan Yang TerlaksanaSekretariat Daerah Bagian Administrasi PembangunanKegiatan perumusan kebijakan daerah serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang penyusunan dan pengendalian program pembangunan. Jumlah Proyek Yang Dilaksanakan Tahun Ke-N Jumlah Proyek Yang Terlaksana 100% |
Sekretariat Daerah | Bagian Administrasi Pembangunan | Persentase Administrasi Pembangunan Yang Terlaksana | Kegiatan perumusan kebijakan daerah serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang penyusunan dan pengendalian program pembangunan. |
Persentase Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang Dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah Yang BerlakuPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganPersentase alat-alat pengukuran yang telah memenuhi persyaratan dan mendapatkan cap tanda tera sah yang berlaku |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang Dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah Yang Berlaku | Persentase alat-alat pengukuran yang telah memenuhi persyaratan dan mendapatkan cap tanda tera sah yang berlaku |
Persentase Alokasi Dana Desa Untuk KemiskinanPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaAlokasi dana desa yang diperuntukkan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di desa. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Alokasi Dana Desa Untuk Kemiskinan | Alokasi dana desa yang diperuntukkan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di desa. |
Persentase Alokasi Dana Kelurahan Untuk KemiskinanSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanBanyaknya dana kelurahan yang dialokasikan untuk penanggulangan kemiskinan. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Persentase Alokasi Dana Kelurahan Untuk Kemiskinan | Banyaknya dana kelurahan yang dialokasikan untuk penanggulangan kemiskinan. |
Persentase Anak 6-59 Bulan Yang Memperoleh Vit AKesehatan Dinas KesehatanBayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna biru dengan kandungan vitamin A sebesar 100.000 Satuan Internasional (SI) dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna merah dengan kandungan vitamin A sebesar 200.000 SI Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus. Jumlah Anak Balita 6-59 Bulan Jumlah Anak Balita 6-59 Bulan Yang Mendapat Kapsul Vitamin A |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Anak 6-59 Bulan Yang Memperoleh Vit A | Bayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna biru dengan kandungan vitamin A sebesar 100.000 Satuan Internasional (SI) dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna merah dengan kandungan vitamin A sebesar 200.000 SI Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus. |
Persentase Anak Berusia Di Bawah Lima Tahun (balita) Gizi Buruk Yang Mendapat Pelayanan Tata Laksana Gizi BurukKesehatan Dinas KesehatanAnak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -3 SD Jumlah Balita Gizi Buruk Jumlah Balita Gizi Buruk Mendapat Pelayanan Tata Laksana Gizi Buruk |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Anak Berusia Di Bawah Lima Tahun (balita) Gizi Buruk Yang Mendapat Pelayanan Tata Laksana Gizi Buruk | Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -3 SD |
Persentase Anak Berusia Di Bawah Lima Tahun (balita) Gizi Kurang Yang Mendapat Tambahan Asupan GiziKesehatan Dinas KesehatanAnak umur 6 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -2 SD sampai dengan -3 SD Jumlah Balita Gizi Kurang Jumlah Balita Gizi Kurang Mendapatkan Asupan Gizi |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Anak Berusia Di Bawah Lima Tahun (balita) Gizi Kurang Yang Mendapat Tambahan Asupan Gizi | Anak umur 6 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -2 SD sampai dengan -3 SD |
Persentase Anak Berusia Di Bawah Lima Tahun (balita) Yang Dipantau Pertumbuhan Dan PerkembangannyaKesehatan Dinas KesehatanBalita (0-59 bulan) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya yaitu balita yang ditimbang sedikitnya 8 kali dalam satu tahun, diukur panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu tahun dan dipantau perkembangan sedikitnya 2 kali dalam satu tahun. Pemantauan perkembangan menggunakan ceklis Buku KIA atau KPSP atau instrument baku lainnya Jumlah Balita Yang Di Pantau Pertumbuhan Dan Perkembangan Nya (Menggunakan Buku KIA/KSPP/Instrumen Baku Lainnya) Jumlah Sasaran Balita Usia 0– 59 Bulan Di Wilayah Kerja Tertentu Pada Kurun Waktu Satu Tahun Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Anak Berusia Di Bawah Lima Tahun (balita) Yang Dipantau Pertumbuhan Dan Perkembangannya | Balita (0-59 bulan) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya yaitu balita yang ditimbang sedikitnya 8 kali dalam satu tahun, diukur panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu tahun dan dipantau perkembangan sedikitnya 2 kali dalam satu tahun. Pemantauan perkembangan menggunakan ceklis Buku KIA atau KPSP atau instrument baku lainnya |
Persentase Anak Korban Kekerasan Yang Ditangani Instansi TerkaitPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKekerasan terhadap anak adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan dengan cara melawan hukum. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Anak Korban Kekerasan Yang Ditangani Instansi Terkait | Kekerasan terhadap anak adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan dengan cara melawan hukum. |
Persentase Anak Memerlukan Perlindungan Khusus Yang Mendapatkan Layanan KomprehensifPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana(1) Perlindungan Khusus Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. (2)SPM adalah tolak ukur kinerja pelayanan unit pelayanan terpadu dalam memberikan pelayanan penanganan laporan/pengaduan, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Jumlah Anak Memerlukan Perlindungan Khusus Jumlah Anak Memerlukan Perlindungan Khusus Yang Mendapatkan Layanan Komprehensif |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Anak Memerlukan Perlindungan Khusus Yang Mendapatkan Layanan Komprehensif | (1) Perlindungan Khusus Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. (2)SPM adalah tolak ukur kinerja pelayanan unit pelayanan terpadu dalam memberikan pelayanan penanganan laporan/pengaduan, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan. |
Persentase Anak Umur 12-23 Bulan Yang Menerima Imunisasi Dasar Lengkap.Kesehatan Dinas KesehatanTelah mendapatkan imunisasi Hepatitis B0, 1 dosis imunisasi BCG, 3 dosis DPT-HB-HIB, 4 dosis imunisasi bOPV (Polio tetes/polio oral) (3 dosis imunisasi IPV di Provinsi DIY), 1 dosis imunisasi IPV (Polio suntik), dan 1 dosis imunisasi campak Rubela Jumlah Anak Jumlah Anak Yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap Di Satu Wilayah Tertentu Selama Satu Periode |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Anak Umur 12-23 Bulan Yang Menerima Imunisasi Dasar Lengkap. | Telah mendapatkan imunisasi Hepatitis B0, 1 dosis imunisasi BCG, 3 dosis DPT-HB-HIB, 4 dosis imunisasi bOPV (Polio tetes/polio oral) (3 dosis imunisasi IPV di Provinsi DIY), 1 dosis imunisasi IPV (Polio suntik), dan 1 dosis imunisasi campak Rubela |
Persentase Anak Usia 0-17 Tahun Kurang 1 (satu) Hari Yang Memiliki KIAAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilUsia wajib KIA adalah usia dibawah 17 tahun dengan catatan belum menikah,jika sudah menikah maka tidak termasuk wajib KIA melainkan wajib KTP |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Anak Usia 0-17 Tahun Kurang 1 (satu) Hari Yang Memiliki KIA | Usia wajib KIA adalah usia dibawah 17 tahun dengan catatan belum menikah,jika sudah menikah maka tidak termasuk wajib KIA melainkan wajib KTP |
Persentase Anggaran Responsif GenderPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaAnggaran Responsif Gender (ARG) adalah perencanaan penganggaran yang mempertimbangkan kebutuhan berbeda antara laki-laki dan perempuan. ARG bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, serta menghapuskan kesenjangan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Anggaran Responsif Gender | Anggaran Responsif Gender (ARG) adalah perencanaan penganggaran yang mempertimbangkan kebutuhan berbeda antara laki-laki dan perempuan. ARG bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, serta menghapuskan kesenjangan. |
Persentase Anggota DPRD Yang Memperoleh Penguatan KapasitasSekretariat DPRD Sekretariat DPRDMerupakan indikator yang menunjukkan proporsi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang telah mengikuti kegiatan atau program penguatan kapasitas, seperti pelatihan, workshop, atau pembekalan, dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka dalam menjalankan fungsi legislatif, pengawasan, dan penganggaran. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Jumlah Kegiatan Orientasi Pelaksanaan Tugas Jumlah Kegiatan Pendalaman Tugas Yang Dilaksanakan |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Persentase Anggota DPRD Yang Memperoleh Penguatan Kapasitas | Merupakan indikator yang menunjukkan proporsi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang telah mengikuti kegiatan atau program penguatan kapasitas, seperti pelatihan, workshop, atau pembekalan, dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka dalam menjalankan fungsi legislatif, pengawasan, dan penganggaran. |
Persentase Anggota Pramuka Yang AktifKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaAnggota Pramuka Aktif adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan satya pramuka dan dharma pramuka |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Persentase Anggota Pramuka Yang Aktif | Anggota Pramuka Aktif adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan satya pramuka dan dharma pramuka |
Persentase Angka Melek Aksara Penduduk Umur 15-24 Tahun Dan Umur 15-59 Tahun.Pendidikan Dinas PendidikanPersentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Angka Melek Aksara Penduduk Umur 15-24 Tahun Dan Umur 15-59 Tahun. | Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun. |
Persentase Angka Melek Aksara Penduduk Umur ≥15 Tahun.Pendidikan Dinas PendidikanPersentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Angka Melek Aksara Penduduk Umur ≥15 Tahun. | Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun. |
Persentase ARG Pada Belanja Langsung APBDPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana(1)Anggaran adalah rencana untuk menunjukkan berapa banyak uang yang akan diperoleh seseorang atau organisasi dan berapa banyak yang akan mereka butuhkan atau dapat belanjakan, (2)Gender adalah pembedaan peran, kedudukan, tanggung jawab, dan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas menurut norma, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan masyarakat |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase ARG Pada Belanja Langsung APBD | (1)Anggaran adalah rencana untuk menunjukkan berapa banyak uang yang akan diperoleh seseorang atau organisasi dan berapa banyak yang akan mereka butuhkan atau dapat belanjakan, (2)Gender adalah pembedaan peran, kedudukan, tanggung jawab, dan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas menurut norma, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan masyarakat |
Persentase Aset Daerah Yang TerserfikasiKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahDengan adanya sertifikat, maka pada bidang tanah dapat diketahui kepastian letak tanah, batas-batas tanah, luas tanah, bangunan dan jenis tanaman yang ada diatasnya, serta untuk memperoleh kepastian mengenai status tanahnya. Jumlah Aset Daerah Jumlah Aset Daerah Yang Sudah Tersertifikasi |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Persentase Aset Daerah Yang Terserfikasi | Dengan adanya sertifikat, maka pada bidang tanah dapat diketahui kepastian letak tanah, batas-batas tanah, luas tanah, bangunan dan jenis tanaman yang ada diatasnya, serta untuk memperoleh kepastian mengenai status tanahnya. |
Persentase ASN Yang Mengikuti Diklat FungsionalKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPersentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenjang jabatan fungsional. Jumlah ASN Jumlah ASN Yang Mengikuti Diklat Fungsional |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Persentase ASN Yang Mengikuti Diklat Fungsional | Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenjang jabatan fungsional. |
Persentase ASN Yang Mengikuti Diklat Peningkatan KompetensiKepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya ManusiaPendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan pegawai secara khusus yang mempunyai tujuan untuk mencapai hasil kerja berbasis target kinerja (performance target). Jumlah ASN Jumlah ASN Yang Mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi |
Kepegawaian | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia | Persentase ASN Yang Mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi | Pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan pegawai secara khusus yang mempunyai tujuan untuk mencapai hasil kerja berbasis target kinerja (performance target). |
Persentase Balita Diare Yang Memperoleh Sumplementasi ZincKesehatan Dinas KesehatanJumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) mendapat Zinc yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Jumlah Penderita Diare Balita Dilayani Pada Satu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Yg Sama Jumlah Penderita Diare Balita Mendapat Zinc Yang Datang Dan Dilayani Di Sarana Kesehatan Di Suatu Wilayah Tertentu Dalam Waktu Satu Tahun |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Balita Diare Yang Memperoleh Sumplementasi Zinc | Jumlah penderita diare Balita (umur < 5 Tahun) mendapat Zinc yang datang dan dilayani di sarana kesehatan di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun |
Persentase Balita Gizi BurukKesehatan Dinas KesehatanPersentase balita umur 0-59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan atau panjang badan memiliki z-score kurang dari -3 SD Jumlah Balita Gizi Buruk Jumlah Balita Yang Diukur Gizi Buruk |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Balita Gizi Buruk | Persentase balita umur 0-59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan atau panjang badan memiliki z-score kurang dari -3 SD |
Persentase Balita Gizi KurangKesehatan Dinas KesehatanPersentase balita umur 0-59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan atau panjang badan memiliki z-score kurang dari -2 SD Jumlah Balita Gizi Kurang Jumlah Balita Yang Diukur Gizi Kurang |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Balita Gizi Kurang | Persentase balita umur 0-59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan atau panjang badan memiliki z-score kurang dari -2 SD |
Persentase Barang Beredar Yang Diawasi Yang Sesuai Dengan Ketentuan Perundangan-UndanganPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganSerangkaian kegiatan yang dilakukan oleh petugas pengawas untuk memastikan kesesuaian barang beredar dengan ketentuan perundang-undangan Jumlah Barang Beredar Jumlah Barang Beredar Yang Diawasi Yang Sesuai Dengan Ketentuan Perundang-Undangan |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Barang Beredar Yang Diawasi Yang Sesuai Dengan Ketentuan Perundangan-Undangan | Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh petugas pengawas untuk memastikan kesesuaian barang beredar dengan ketentuan perundang-undangan |
Persentase Barang Milik Daerah Yang Tercatat Bernilai Baik Dan WajarKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahInformasi terkait persentase barang milik daerah yang masih baik dan wajar digunakan jika dibandingkan dengan seluruh jumlah barang milik daerah. Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah Jumlah Barang Milik Daerah Jumlah Barang Milik Daerah Yang Tercatat Bernilai Baik Dan Wajar Jumlah BMD |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Persentase Barang Milik Daerah Yang Tercatat Bernilai Baik Dan Wajar | Informasi terkait persentase barang milik daerah yang masih baik dan wajar digunakan jika dibandingkan dengan seluruh jumlah barang milik daerah. Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah |
Persentase Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan Mendapat Air Susu Ibu (ASI) EksklusifKesehatan Dinas KesehatanBayi usia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin, dan mineral berdasarkan recall 24 jam Jumlah Bayi Kurang Dari 6 Bulan Masih Mendapat ASI Eksklusif Jumlah Bayi Kurang Dari 6 Bulan Yang Dilakukan Recall |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan Mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif | Bayi usia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin, dan mineral berdasarkan recall 24 jam |
Persentase Belanja P3DNSekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaBarang dan jasa termasuk rancang bangun dan perekayasaan yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, menggunakan seluruh atau sebagian tenaga kerja warga negara Indonesia, dan prosesnya menggunakan bahan baku atau komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Persentase Belanja P3DN | Barang dan jasa termasuk rancang bangun dan perekayasaan yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, menggunakan seluruh atau sebagian tenaga kerja warga negara Indonesia, dan prosesnya menggunakan bahan baku atau komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri. |
Persentase Buku Profil Kependudukan Yang Diterbitkan Dan DimanfaatkanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilBuku profil kependudukan berisi rekapan data agregat yang dikumpulkan dan dimiliki oleh Dispendukcapil Jumlah Buku Profil Kependudukan Jumlah Buku Profil Kependudukan Yang Diterbitkan Dan Dimanfaatkan |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Buku Profil Kependudukan Yang Diterbitkan Dan Dimanfaatkan | Buku profil kependudukan berisi rekapan data agregat yang dikumpulkan dan dimiliki oleh Dispendukcapil |
Persentase Cabang Olahraga Yang BerprestasiKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaPrestasi dinilai dari capaian medali yang diperoleh atlet pada tiap cabang olahraga |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Persentase Cabang Olahraga Yang Berprestasi | Prestasi dinilai dari capaian medali yang diperoleh atlet pada tiap cabang olahraga |
Persentase Cagar Budaya Yang DilestarikanKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataCagar budaya adalah Warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Cagar Budaya Yang Dilestarikan | Cagar budaya adalah Warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan |
Persentase Cakupan Bayi ParipurnaKesehatan Dinas KesehatanBayi yang mendapatkan pelayanan paripurna sesuai standar minimal 4 (empat) kali yaitu 1 (satu) kali pada umur 29 hari – 2 bulan; 1 (satu) kali pada umur 3-5 bulan, 1 (satu) kali pada umur 6-8 bulan dan 1( satu) kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar dan telah lulus KN lengkap pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi, pemberian Vitamin A 1 (satu) kali, imunisasi dasar lengkap, SDIDTK 4 kali bila sakit di MTBS. Jumlah Bayi Usia 29 Hari- 11 Bulan Yang Telah Memperoleh 4 Kali Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar Jumlah Sasaran Bayi Pada Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Cakupan Bayi Paripurna | Bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna sesuai standar minimal 4 (empat) kali yaitu 1 (satu) kali pada umur 29 hari – 2 bulan; 1 (satu) kali pada umur 3-5 bulan, 1 (satu) kali pada umur 6-8 bulan dan 1( satu) kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar dan telah lulus KN lengkap pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi, pemberian Vitamin A 1 (satu) kali, imunisasi dasar lengkap, SDIDTK 4 kali bila sakit di MTBS. |
Persentase Cakupan Desa Siaga AktifKesehatan Dinas KesehatanDesa siaga yang aktif melaksanakan/menerapkan kegiatan kesehatan dan dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar dengan mudah. Formula: Jumlah desa siaga yang aktif / Jumlah desa siaga yang dibentuk x 100 Suatu kelurahan/ desa dikatakan sebagai kelurahan/ desa siaga aktif jika : 1.Penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar (yankesdas) setiap hari. 2.Penduduknya dapat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). 3.Melaksanakan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM) : a. Pemantauan penyakit, b. Pemantauan kesehatan ibu dan anak (KIA), c. Pemantauan gizi, dan d. Pemantauan lingkungan dan perilaku. 4.Penduduk dapat memahami dan mengatasi kedaruratan kesehatan. 5.Penduduk dapat memahami cara penanggulangan bencana. 6.Masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jumlah Desa Siaga Jumlah Desa Siaga Yang Aktif |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Cakupan Desa Siaga Aktif | Desa siaga yang aktif melaksanakan/menerapkan kegiatan kesehatan dan dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar dengan mudah. Formula: Jumlah desa siaga yang aktif / Jumlah desa siaga yang dibentuk x 100 Suatu kelurahan/ desa dikatakan sebagai kelurahan/ desa siaga aktif jika : 1.Penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar (yankesdas) setiap hari. 2.Penduduknya dapat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). 3.Melaksanakan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM) : a. Pemantauan penyakit, b. Pemantauan kesehatan ibu dan anak (KIA), c. Pemantauan gizi, dan d. Pemantauan lingkungan dan perilaku. 4.Penduduk dapat memahami dan mengatasi kedaruratan kesehatan. 5.Penduduk dapat memahami cara penanggulangan bencana. 6.Masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). |
Persentase Cakupan Imunisasi Dasar LengkapKesehatan Dinas KesehatanCakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang telah mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis B0, 1 dosis imunisasi BCG, 3 dosis DPT-HB-HIB, 4 dosis imunisasi bOPV (Polio tetes/polio oral) (3 dosis imunisasi IPV di Provinsi DIY), 1 dosis imunisasi IPV (Polio suntik), dan 1 dosis imunisasi campak Rubela Jumlah Bayi Yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap Di Satu Wilayah Tertentu Selama Satu Periode Jumlah Surviving Infant Pada Wilayah Dan Periode Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap | Cakupan (Jumlah dan persentase) bayi usia 0-11 bulan yang telah mendapatkan 1 dosis imunisasi Hepatitis B0, 1 dosis imunisasi BCG, 3 dosis DPT-HB-HIB, 4 dosis imunisasi bOPV (Polio tetes/polio oral) (3 dosis imunisasi IPV di Provinsi DIY), 1 dosis imunisasi IPV (Polio suntik), dan 1 dosis imunisasi campak Rubela |
Persentase Cakupan Infrastuktur PermukimanPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanKawasan permukiman berakses drainase, jalan lingkungan, dan infrasruktur fisik penunjang lainnya Luas Kawasan Permukiman Luas Kawasan Permukiman Berakses Infrastruktur Dasar |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Cakupan Infrastuktur Permukiman | Kawasan permukiman berakses drainase, jalan lingkungan, dan infrasruktur fisik penunjang lainnya |
Persentase Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn).Kesehatan Dinas KesehatanCakupan Program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) PBI APBN Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pekerja Bukan Penerima Upah (Pbpu)/Mandiri Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pekerja Penerima Upah (PPU) Jumlah Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Bukan Pekerja (BP) Jumlah Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) PBI APBD |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn). | Cakupan Program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah |
Persentase Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Pada Anak Usia 0-17 TahunAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilDokumen resmi yang mendaftarkan fakta-fakta seputar kelahiran seseorang. Dokumen ini berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, nama orang tua, dan informasi lain yang relevan terkait kelahiran. Jumlah Anak 0-17 Tahun Yang Memiliki Akta Jumlah Anak Usia 0-17 |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Pada Anak Usia 0-17 Tahun | Dokumen resmi yang mendaftarkan fakta-fakta seputar kelahiran seseorang. Dokumen ini berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, nama orang tua, dan informasi lain yang relevan terkait kelahiran. |
Persentase Cakupan Kepemilikan Akta Kematian Dari Peristiwa Kematian Yang DilaporkanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilSuatu akta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti tentang kematian seseorang Jumlah Peristiwa Kematian Yang Dilaporkan Jumlah Warga Yang Memiliki Akta Kematian |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Cakupan Kepemilikan Akta Kematian Dari Peristiwa Kematian Yang Dilaporkan | Suatu akta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti tentang kematian seseorang |
Persentase Cakupan Kepemilikan Buku Nikah/Akta Perkawinan Pada Semua Pasangan Yang Perkawinannya DilaporkanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipildokumen resmi dari Kantor Urusan Agama atau Dispendukcapil yang menunjukkan pernikahan sah di mata negara dan agama. |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Cakupan Kepemilikan Buku Nikah/Akta Perkawinan Pada Semua Pasangan Yang Perkawinannya Dilaporkan | dokumen resmi dari Kantor Urusan Agama atau Dispendukcapil yang menunjukkan pernikahan sah di mata negara dan agama. |
Persentase Cakupan Kepemilikan Buku Nikah/Akta Perkawinan Pada Semua Pasangan Yang Perkawinannya DilaporkanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipildokumen resmi dari Kantor Urusan Agama atau Dispendukcapil yang menunjukkan pernikahan sah di mata negara dan agama. Jumlah Kepemilikan Buku Nikah/Akta Perkawinan Pada Semua Pasangan Yang Perkawinannya Dilaporkan Jumlah Perkawinan Yang Dilaporkan |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Cakupan Kepemilikan Buku Nikah/Akta Perkawinan Pada Semua Pasangan Yang Perkawinannya Dilaporkan | dokumen resmi dari Kantor Urusan Agama atau Dispendukcapil yang menunjukkan pernikahan sah di mata negara dan agama. |
Persentase Cakupan UHCKesehatan Dinas KesehatanCakupan Program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah Jumlah Penduduk Yang Menjadi Peserta JKN Di Satu Wilayah Pada Kurun Waktu Tertentu Jumlah Seluruh Penduduk Di Wilayah Dan Pada Kurun Waktu Yang Sama Dalam Cakupan UHC |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Cakupan UHC | Cakupan Program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah |
Persentase Capaian Peserta KB AktifPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaAkseptor yang pada saat ini sedang memakai alat atau obat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan, dan masih terlindungi oleh kontrasepsi. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Capaian Peserta KB Aktif | Akseptor yang pada saat ini sedang memakai alat atau obat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan, dan masih terlindungi oleh kontrasepsi. |
Persentase Daerah Irigasi Yang Dibangun Sesuai Dengan Kewenangan DaerahPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi area irigasi yang telah dibangun dalam suatu daerah yang sesuai dengan rencana dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Luas Daerah Irigasi Yang Dibangun Rasio Jaringan Irigasi |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Daerah Irigasi Yang Dibangun Sesuai Dengan Kewenangan Daerah | Proporsi area irigasi yang telah dibangun dalam suatu daerah yang sesuai dengan rencana dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah |
Persentase Daerah Irigasi Yang Direhabilitasi Sesuai Dengan Kewenangan DaerahPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangUkuran yang menggambarkan proporsi dari total area daerah irigasi yang telah direhabilitasi dan sesuai dengan rencana atau kewenangan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah Panjang Daerah Irigasi Sesuai Kewenangan Panjang Daerah Irigasi Yang Direhabilitasi Sesuai Kewenangan |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Daerah Irigasi Yang Direhabilitasi Sesuai Dengan Kewenangan Daerah | Ukuran yang menggambarkan proporsi dari total area daerah irigasi yang telah direhabilitasi dan sesuai dengan rencana atau kewenangan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah |
Persentase Daerah Yang Aktif Melakukan Pemutakhiran Data Terpadu Penanggulangan KemiskinanSosial Dinas Sosial- Data terpadu adalah mengidentifikasi nama dan alamat calon penerima bantuan sosial, baik rumah tangga, keluarga maupun individu berdasarkan pada kriteria-kriteria sosial-ekonomi yang ditetapkan oleh pelaksana program. - Kemiskinan adalah suatu situasi dimana seseorang tidak dapat/mampu memenuhi kebutuhan dasar minimum yang diperlukan untuk hidup layak dan bermartabat. Pemerintah (BPS dan beberapa pihak dalam beberapa seminar dan pertemuan) menyepakati mengukur kemiskinan dari sudut ekonomi dengan pendekatan uang (monetary approach). Kemiskinan juga merupakan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Daerah Yang Aktif Melakukan Pemutakhiran Data Terpadu Penanggulangan Kemiskinan | - Data terpadu adalah mengidentifikasi nama dan alamat calon penerima bantuan sosial, baik rumah tangga, keluarga maupun individu berdasarkan pada kriteria-kriteria sosial-ekonomi yang ditetapkan oleh pelaksana program. - Kemiskinan adalah suatu situasi dimana seseorang tidak dapat/mampu memenuhi kebutuhan dasar minimum yang diperlukan untuk hidup layak dan bermartabat. Pemerintah (BPS dan beberapa pihak dalam beberapa seminar dan pertemuan) menyepakati mengukur kemiskinan dari sudut ekonomi dengan pendekatan uang (monetary approach). Kemiskinan juga merupakan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. |
Persentase Data Profil Gender Dan Anak Yang DigunakanPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana(1) Data Gender adalah Data mengenai hubungan relasi dalam status, peran dan kondisi antara laki-laki dan perempuan, (2) Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Data Profil Gender Dan Anak Yang Digunakan | (1) Data Gender adalah Data mengenai hubungan relasi dalam status, peran dan kondisi antara laki-laki dan perempuan, (2) Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. |
Persentase Data Sektoral Terpilah Yang ValidPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaData Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Jumlah Data Yang Terpilah Yang Terkumpul Jumlah Total Data Yang Terpilah |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Data Sektoral Terpilah Yang Valid | Data Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. |
Persentase Daya Tarik Wisata Kabupaten Yang DikembangkanPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataDaya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan (Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009) |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Daya Tarik Wisata Kabupaten Yang Dikembangkan | Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan (Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009) |
Persentase Desa SehatKesehatan Dinas KesehatanJumlah Desa yang menerapkan tatanan Kabupaten/kota sehat Jumlah Desa Jumlah Desa Yang Menerapkan Tatanan Kabupaten/kota Sehat |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Desa Sehat | Jumlah Desa yang menerapkan tatanan Kabupaten/kota sehat |
Persentase Desa Yang Memiliki Perdes (Perkades) Tentang RT/RW Dan Kewenangan DesaPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPeraturan Desa (Perdes) merupakan landasan hukum yang mengatur kebijakan dalam pelaksanaan tata pemerintahan dan pembangunan di tingkat desa. Pembuatan Peraturan Desa merupakan proses rinci dari berbagai kewenangan yang dimiliki oleh desa, yang mengacu pada perundang-undangan tingkat lebih tinggi. Peraturan Desa ini khususnya berfokus pada penataan dan pengaturan kehidupan di desa. Jumlah Desa Jumlah Desa Yang Memiliki Perdes (Perkades) Tentang RTRW Desa, Kewenangan Desa |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Desa Yang Memiliki Perdes (Perkades) Tentang RT/RW Dan Kewenangan Desa | Peraturan Desa (Perdes) merupakan landasan hukum yang mengatur kebijakan dalam pelaksanaan tata pemerintahan dan pembangunan di tingkat desa. Pembuatan Peraturan Desa merupakan proses rinci dari berbagai kewenangan yang dimiliki oleh desa, yang mengacu pada perundang-undangan tingkat lebih tinggi. Peraturan Desa ini khususnya berfokus pada penataan dan pengaturan kehidupan di desa. |
Persentase Desa/Kelurahan Cepat BerkembangPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaDesa cepat berkembang adalah desa yang masuk kategori berkembang hasil indeks desa membangun. Jumlah Desa Jumlah Desa/Kelurahan Cepat Berkembang |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Desa/Kelurahan Cepat Berkembang | Desa cepat berkembang adalah desa yang masuk kategori berkembang hasil indeks desa membangun. |
Persentase Desa/Kelurahan Yang Kader Pembangunan Manusianya Mendapatkan Pembinaan Stunting Dari Pemerintah DaerahPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaProsentase desa/kelurahan yang memiliki kader pembangunan manusia (KPM) mendapatkan pembinaan stunting dari Pemerintah Daerah.Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia di desa terutama dalam monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Desa/Kelurahan Yang Kader Pembangunan Manusianya Mendapatkan Pembinaan Stunting Dari Pemerintah Daerah | Prosentase desa/kelurahan yang memiliki kader pembangunan manusia (KPM) mendapatkan pembinaan stunting dari Pemerintah Daerah.Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia di desa terutama dalam monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting. |
Persentase Desa/Kelurahan Yang Melakukan Konvergensi Percepatan Penurunan StuntingPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPersentase desa yang melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting.Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Program ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti intervensi spesifik dan intervensi sensitif, yang dilaksanakan secara terpadu, holistik, dan berkualitas. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Desa/Kelurahan Yang Melakukan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting | Persentase desa yang melakukan konvergensi percepatan penurunan stunting.Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Program ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti intervensi spesifik dan intervensi sensitif, yang dilaksanakan secara terpadu, holistik, dan berkualitas. |
Persentase Desa/Kelurahan Yang Mengintegrasikan Program Dan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting Dalam Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran Desa/Kelurahan (Rpjmdes, RKPDes, APBDes)Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPersentase desa yang mengintegrasikan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting dalam dokumen perencanaan dan penganggaran desa/kelurahan (RPJMDes, RKPDes, APBDes).Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Program ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti intervensi spesifik dan intervensi sensitif, yang dilaksanakan secara terpadu, holistik, dan berkualitas. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Desa/Kelurahan Yang Mengintegrasikan Program Dan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting Dalam Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran Desa/Kelurahan (Rpjmdes, RKPDes, APBDes) | Persentase desa yang mengintegrasikan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting dalam dokumen perencanaan dan penganggaran desa/kelurahan (RPJMDes, RKPDes, APBDes).Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Program ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti intervensi spesifik dan intervensi sensitif, yang dilaksanakan secara terpadu, holistik, dan berkualitas. |
Persentase Desa/Kelurahan Yang Meningkatkan Alokasi Dana Desa/Kelurahan Untuk Intervensi Spesifik Dan Sensitif Dalam Penurunan StuntingPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPersentase desa/kelurahan yang meningkatkan alokasi dana desa untuk intervensi spesifik dan sensitif dalam penurunan stunting.Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Program ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti intervensi spesifik dan intervensi sensitif, yang dilaksanakan secara terpadu, holistik, dan berkualitas. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Desa/Kelurahan Yang Meningkatkan Alokasi Dana Desa/Kelurahan Untuk Intervensi Spesifik Dan Sensitif Dalam Penurunan Stunting | Persentase desa/kelurahan yang meningkatkan alokasi dana desa untuk intervensi spesifik dan sensitif dalam penurunan stunting.Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Program ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti intervensi spesifik dan intervensi sensitif, yang dilaksanakan secara terpadu, holistik, dan berkualitas. |
Persentase Dokumen Pencatatan Sipil Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Yang DitetapkanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilDokumen resmi yang melibatkan urusan atau kegiatan pencatatan sipil seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta kematian, akta perceraian. dll Jumlah Dokumen Pencatatan Sipil Jumlah Dokumen Pencatatan Sipil Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Yang Ditetapkan |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Dokumen Pencatatan Sipil Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Yang Ditetapkan | Dokumen resmi yang melibatkan urusan atau kegiatan pencatatan sipil seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta kematian, akta perceraian. dll |
Persentase Dokumen Pendaftaran Penduduk Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Yang DitetapkanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilDokumen yang melibatkan dengan pelayanan pendaftaran penduduk yang dapat berupa KK, KTP, KIA, SKPWNI, SKPWNA,SKTT,KTPLWNA,SURAT PENGGANTI KTPL,BIODATA WNI,dll Jumlah Dokumen Pendaftaran Penduduk Jumlah Dokumen Pendaftaran Penduduk Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Yang Ditetapkan |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Dokumen Pendaftaran Penduduk Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Yang Ditetapkan | Dokumen yang melibatkan dengan pelayanan pendaftaran penduduk yang dapat berupa KK, KTP, KIA, SKPWNI, SKPWNA,SKTT,KTPLWNA,SURAT PENGGANTI KTPL,BIODATA WNI,dll |
Persentase Dokumen Perencanaan Dan Keuangan Yang Berkualitas BaikSekretariat Daerah Bagian Perencanaan dan KeuanganDokumen Perencanaan adalah dokumen yang memuat suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungan sumber daya yang tersedia. Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah meliputi Dokumen Rencana Strategis (Renstra), Dokumen Rencana Kerja (Renja), Dokumen Rencana Kerja Perubahan (Renja-P), Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Perubahan (RKA-P), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPA-P). Dokumen Keuangan berupa Laporan Keuangan yaitu laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Laporan Keuangan SPKD meliputi Laporan Keuangan SKPD dan Laporan Keuangan Semesteran. Jumlah Dokumen Keuangan Berkualitas Baik Jumlah Dokumen Perencanaan Berkualitas Baik Jumlah Seluruh Dokumen Perencanaan Dan Keuangan |
Sekretariat Daerah | Bagian Perencanaan dan Keuangan | Persentase Dokumen Perencanaan Dan Keuangan Yang Berkualitas Baik | Dokumen Perencanaan adalah dokumen yang memuat suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungan sumber daya yang tersedia. Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah meliputi Dokumen Rencana Strategis (Renstra), Dokumen Rencana Kerja (Renja), Dokumen Rencana Kerja Perubahan (Renja-P), Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Perubahan (RKA-P), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPA-P). Dokumen Keuangan berupa Laporan Keuangan yaitu laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Laporan Keuangan SPKD meliputi Laporan Keuangan SKPD dan Laporan Keuangan Semesteran. |
Persentase Dokumen Perencanaan Lingkungan Hidup Yang DisusunLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan jumlah dokumen perencanaan lingkungan hidup yang telah disusun dengan jumlah target dokumen perencanaan lingkungan hidup seluruhnya. Dokumen perencanaan lingkungan hidup strategis (KLHS) merupakan alat yang penting dalam memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi landasan yang terpadu dalam pembangunan suatu daerah. Dokumen ini mampu memberikan saran serta pertimbangan lingkungan pada tingkat pengambilan keputusan yang memiliki dampak strategis, khususnya terkait dengan arah kebijakan, rencana, dan program pembangunan (KRP). Jumlah Dokumen Perencanaan Lingkungan Hidup Yang Disusun Jumlah Target Dokumen Perencanaan Lingkungan Hidup |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Dokumen Perencanaan Lingkungan Hidup Yang Disusun | Perbandingan jumlah dokumen perencanaan lingkungan hidup yang telah disusun dengan jumlah target dokumen perencanaan lingkungan hidup seluruhnya. Dokumen perencanaan lingkungan hidup strategis (KLHS) merupakan alat yang penting dalam memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi landasan yang terpadu dalam pembangunan suatu daerah. Dokumen ini mampu memberikan saran serta pertimbangan lingkungan pada tingkat pengambilan keputusan yang memiliki dampak strategis, khususnya terkait dengan arah kebijakan, rencana, dan program pembangunan (KRP). |
Persentase Fasilitas Pelayanan Kefarmasian (Apotek Dan Toko Obat) Yang Memenuhi Standar Dan Persyaratan PerizinanKesehatan Dinas KesehatanFasilitas Pelayanan Kefarmasian adalah sarana yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kefarmasian, yaitu apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau praktek bersama. Fasilitas Pelayanan Kefarmasian harus memenuhi standar dan berizin sesuai dengan Permenkes Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Sektor Kesehatan. Jumlah Apotek,Toko Obat Yang Mengajukan Izin Jumlah Apotek/Toko Obat Yang Diterbitkan Izinnya |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Fasilitas Pelayanan Kefarmasian (Apotek Dan Toko Obat) Yang Memenuhi Standar Dan Persyaratan Perizinan | Fasilitas Pelayanan Kefarmasian adalah sarana yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kefarmasian, yaitu apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, atau praktek bersama. Fasilitas Pelayanan Kefarmasian harus memenuhi standar dan berizin sesuai dengan Permenkes Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Sektor Kesehatan. |
Persentase Gangguan Trantibum Yang Dapat DiselesaikanKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranMengukur persentase gangguan Trantibum yang dapat diselesaikan.Jumlah pengaduan yang diselesaikan adalah Jumlah pengaduan masyarakat terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban umum yang di selesaikan pemerintah kabupaten/kota;jumlah pengaduan pelanggaran yang masuk adalah jumlag pengaduan pelanggaran masyarakat terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban unum yang terdaftar pada pemerintah kabupaten/kota Jumlah Pengaduan Pelanggaran Yang Masuk Jumlah Pengaduan Yang Diselesaikan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Gangguan Trantibum Yang Dapat Diselesaikan | Mengukur persentase gangguan Trantibum yang dapat diselesaikan.Jumlah pengaduan yang diselesaikan adalah Jumlah pengaduan masyarakat terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban umum yang di selesaikan pemerintah kabupaten/kota;jumlah pengaduan pelanggaran yang masuk adalah jumlag pengaduan pelanggaran masyarakat terhadap gangguan ketentraman dan ketertiban unum yang terdaftar pada pemerintah kabupaten/kota |
Persentase Guru Dan Tenaga Kependidikan Berkualifikasi Minimal S1Pendidikan Dinas PendidikanPersentase guru dan tenaga kependidikan berkualifikasi minimal S1 Jumlah Guru Dan Tenaga Kependidikan Jumlah Guru Dan Tenaga Kependidikan Berkualifikasi Minimal S1 |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Guru Dan Tenaga Kependidikan Berkualifikasi Minimal S1 | Persentase guru dan tenaga kependidikan berkualifikasi minimal S1 |
Persentase Guru Yang Sudah Memiliki Sertifikat PendidikPendidikan Dinas PendidikanGuru pada semua jenjang pendidikan yang sudah memiliki sertifikat pendidik tehadap seluuh guru yang ada pada semua jenjang pendidikan. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Guru Yang Sudah Memiliki Sertifikat Pendidik | Guru pada semua jenjang pendidikan yang sudah memiliki sertifikat pendidik tehadap seluuh guru yang ada pada semua jenjang pendidikan. |
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) Yang Mendapatkan Tambahan PMT PemulihanKesehatan Dinas KesehatanJumlah ibu hamil KEK dengan LiLA kurang dari 23.5 cm yang mendapatkan PMT dibagi dengan jumlah ibu hamil KEK pada kurun waktu tertentu Jumlah Ibu Hamil KEK <23.5 Cm Jumlah Ibu Hamil KEK LILA <23.5Cm Yang Mendapatkan PMT |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) Yang Mendapatkan Tambahan PMT Pemulihan | Jumlah ibu hamil KEK dengan LiLA kurang dari 23.5 cm yang mendapatkan PMT dibagi dengan jumlah ibu hamil KEK pada kurun waktu tertentu |
Persentase Ibu Hamil Yang Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama Masa KehamilanKesehatan Dinas KesehatanIbu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet selama masa kehamilan Jumlah Ibu Hamil Jumlah Ibu Hamil Yang Mengonsumsi Minimal 90 Tablet Tambah Darah |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Ibu Hamil Yang Mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet Selama Masa Kehamilan | Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet selama masa kehamilan |
Persentase Implementasi KTR Pada 9 Tempat (Pendidikan. Transportasi, Kesehatan, Dll)Kesehatan Dinas KesehatanKawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk tembakau. Berdasarkan Perda Kabupaten Blitar No.1 Tahun 2019 tentang kawasan tanpa rokok, 9 kawasan tanpa rokok diantaranya tempat pendidikan, tempat kesehatan, tempat bermain anak, tempat ibadah, angkutan umum, perkantoran, tempat umum, panti sosial. Jumlah Tempat Yang Melaksanakan KTR Jumlah Tempat Yang Wajib Melaksanakan KTR Sesuai Perbup |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Implementasi KTR Pada 9 Tempat (Pendidikan. Transportasi, Kesehatan, Dll) | Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk tembakau. Berdasarkan Perda Kabupaten Blitar No.1 Tahun 2019 tentang kawasan tanpa rokok, 9 kawasan tanpa rokok diantaranya tempat pendidikan, tempat kesehatan, tempat bermain anak, tempat ibadah, angkutan umum, perkantoran, tempat umum, panti sosial. |
Persentase Imunisasi Dasar Lengkap Pada Usia 12-23 BulanKesehatan Dinas KesehatanImunisasi Dasar Lengkap merupakan pemberian vaksin kepada bayi umur 0 - 11 bulan 29 hari secara lengkap dan sesuai dengan periode waktu vaksinnya. Jumlah Anak Usia 23 Bulan Jumlah Anak Usia 23 Bulan Dengan Imunisasi Dasar Lengkap |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Imunisasi Dasar Lengkap Pada Usia 12-23 Bulan | Imunisasi Dasar Lengkap merupakan pemberian vaksin kepada bayi umur 0 - 11 bulan 29 hari secara lengkap dan sesuai dengan periode waktu vaksinnya. |
Persentase Indikator Program PD Yang TercapaiPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganIndikator program merupakan tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja dari suatu program. Program pembangunan daerah adalah program prioritas yang akan dilaksanakan selama satu periode yang diarahkan untuk mengatasi berbagai masalah dan isu strategis yang dihadapi dan memenuhi berbagai kebutuhan yang dirasakan dan lebih mendayagunakan pemanfaatan potensi daerah. Koordinasi Perencanaan Bidang Infrastruktur Dan Kewilayahan Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan Dan Pembangunan Manusia Koordinasi Perencanaan Bidang Perekonomian Dan SDA |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Persentase Indikator Program PD Yang Tercapai | Indikator program merupakan tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja dari suatu program. Program pembangunan daerah adalah program prioritas yang akan dilaksanakan selama satu periode yang diarahkan untuk mengatasi berbagai masalah dan isu strategis yang dihadapi dan memenuhi berbagai kebutuhan yang dirasakan dan lebih mendayagunakan pemanfaatan potensi daerah. |
Persentase Informasi Publik Yang Disediakan Dan Diumumkan Oleh Dinas Provinsi Dan Kab/kota Sesuai Amanat UU No.14 Tahun 2008Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianInformasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. Jumlah Informasi Publik Pada Perangkat Daerah Jumlah Informasi Publik Yang Disediakan Dan Diumumkan Oleh Dinas Kab/kota Sesuai Amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Informasi Publik Yang Disediakan Dan Diumumkan Oleh Dinas Provinsi Dan Kab/kota Sesuai Amanat UU No.14 Tahun 2008 | Informasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. |
Persentase Inovasi Pelayanan Yang Berfungsi OptimalAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilHasil pemikiran, penelitian, pengembangan, pengkajian, dan atau penerapan, yang mengandung unsur kebaruan dan telah diterapkan serta memberikan kemanfaatan, ekonomi dan/atau sosial. Jumlah Inovasi Pelayanan Jumlah Inovasi Pelayanan Yang Berfungsi Optimal |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Inovasi Pelayanan Yang Berfungsi Optimal | Hasil pemikiran, penelitian, pengembangan, pengkajian, dan atau penerapan, yang mengandung unsur kebaruan dan telah diterapkan serta memberikan kemanfaatan, ekonomi dan/atau sosial. |
Persentase Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi BaikPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi sistem irigasi yang berada dalam kondisi baik dibandingkan dengan total sistem irigasi yang ada di suatu kabupaten. |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik | Proporsi sistem irigasi yang berada dalam kondisi baik dibandingkan dengan total sistem irigasi yang ada di suatu kabupaten. |
Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi BaikPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi jalan yang berada dalam kondisi baik di suatu kabupaten dibandingkan dengan total panjang jalan yang ada Panjang Jalan Kabupaten Panjang Jalan Kondisi Mantap |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik | Proporsi jalan yang berada dalam kondisi baik di suatu kabupaten dibandingkan dengan total panjang jalan yang ada |
Persentase Jalan Yang Memiliki Drainase/Saluran Pembuangan AirPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangproporsi jalan di suatu wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi dengan sistem drainase atau saluran pembuangan air yang efektif |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Jalan Yang Memiliki Drainase/Saluran Pembuangan Air | proporsi jalan di suatu wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi dengan sistem drainase atau saluran pembuangan air yang efektif |
Persentase Jembatan Yang Dalam Kondisi BaikPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi jembatan yang memenuhi standar kualitas dan keselamatan, berdasarkan hasil evaluasi kondisi fisik jembatan Jumlah Jembatan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Jembatan Yang Dalam Kondisi Baik | Proporsi jembatan yang memenuhi standar kualitas dan keselamatan, berdasarkan hasil evaluasi kondisi fisik jembatan |
Persentase Jenis Kebudayaan Yang DikembangkanKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataPengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global. |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Jenis Kebudayaan Yang Dikembangkan | Pengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam kajian pengembangan masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global. |
Persentase Jumlah Forum Anak Yang Aktif Di Kab/KotaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaOrganisasi anak yang dibina oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak di seluruh Indonesia dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Jumlah Forum Anak Yang Aktif Di Kab/Kota | Organisasi anak yang dibina oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak di seluruh Indonesia dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak. |
Persentase Jumlah Hasil Pemantauan Dan Pengawasan Dengan Jumlah Izin Perluasan Industri (IPUI) Kecil Dan Industri Menengah Yang Dikeluarkan Oleh Instansi TerkaitPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganRasio atau perbandingan antara jumlah hasil pemantauan dan pengawasan terhadap izin perluasan Industri yang diberikan kepada usaha-industri dalam skala kecil dan menengah oleh instansi pemerintah atau lembaga yang berwenang |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Jumlah Hasil Pemantauan Dan Pengawasan Dengan Jumlah Izin Perluasan Industri (IPUI) Kecil Dan Industri Menengah Yang Dikeluarkan Oleh Instansi Terkait | Rasio atau perbandingan antara jumlah hasil pemantauan dan pengawasan terhadap izin perluasan Industri yang diberikan kepada usaha-industri dalam skala kecil dan menengah oleh instansi pemerintah atau lembaga yang berwenang |
Persentase Jumlah Hasil Pemantauan Dan Pengawasan Dengan Jumlah Izin Usaha Industri (IUI) Kecil Dan Industri Menengah Yang Dikeluarkan Oleh Instansi TerkaitPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran yang menunjukkan proporsi hasil pemantauan dan pengawasan yang dilakukan terhadap jumlah izin usaha industri kecil dan menengah yang telah dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Ini mengukur seberapa banyak pemantauan dan pengawasan yang dilakukan dibandingkan dengan jumlah izin yang diberikan |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Jumlah Hasil Pemantauan Dan Pengawasan Dengan Jumlah Izin Usaha Industri (IUI) Kecil Dan Industri Menengah Yang Dikeluarkan Oleh Instansi Terkait | Ukuran yang menunjukkan proporsi hasil pemantauan dan pengawasan yang dilakukan terhadap jumlah izin usaha industri kecil dan menengah yang telah dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Ini mengukur seberapa banyak pemantauan dan pengawasan yang dilakukan dibandingkan dengan jumlah izin yang diberikan |
Persentase Jumlah Hasil Pemantauan Dan Pengawasan Dengan Jumlah Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) Dan Izin Perluasan Kawasan Industri (IPKI) Yang Lokasinya Di Daerah Kabupaten/KotaPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganPerbandingan atau rasio antara jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah izin usaha kawasan industri dan izin perluasan kawasan industri di suatu Daerah Kabupaten atau Kota |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Jumlah Hasil Pemantauan Dan Pengawasan Dengan Jumlah Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) Dan Izin Perluasan Kawasan Industri (IPKI) Yang Lokasinya Di Daerah Kabupaten/Kota | Perbandingan atau rasio antara jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah izin usaha kawasan industri dan izin perluasan kawasan industri di suatu Daerah Kabupaten atau Kota |
Persentase Jumlah Jiwa Terdampak Bencana Yang TerselamatkanKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPersentase Jumlah individu, kelompok, atau komunitas yang mengalami dampak negatif akibat terjadinya bencana atau situasi darurat. Dampak tersebut bisa bersifat fisik, psikologis, ekonomi, atau sosial Jumlah Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Bencana Persentase Jumlah Jiwa Terdampak Bencana Yang Terselamatkan Per Jenis Ancaman Bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Jumlah Jiwa Terdampak Bencana Yang Terselamatkan | Persentase Jumlah individu, kelompok, atau komunitas yang mengalami dampak negatif akibat terjadinya bencana atau situasi darurat. Dampak tersebut bisa bersifat fisik, psikologis, ekonomi, atau sosial |
Persentase Jumlah Pelatih Olah Raga Yang Memiliki Kompetensi Di Satuan-Satuan PendidikanKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaKompetensi dapat dinilai dari sertifikat dan prestasi.Satuan pendidikan dapat berupa pendidikan formal maupun nonformal Jumlah Pelatih Olah Raga Yang Memiliki Kompetensi Jumlah Pelatih Olah Raga Yang Memiliki Kompetensi Di Satuan Pendidikan |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Persentase Jumlah Pelatih Olah Raga Yang Memiliki Kompetensi Di Satuan-Satuan Pendidikan | Kompetensi dapat dinilai dari sertifikat dan prestasi.Satuan pendidikan dapat berupa pendidikan formal maupun nonformal |
Persentase Jumlah Petugas Yang Aktif Dalam Penanganan Darurat BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPetugas Penanganan Darurat Bencana adalah individu atau anggota dari organisasi yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pelatihan khusus dalam menangani situasi darurat atau bencana. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan guna mengurangi dampak negatif dari bencana atau situasi darurat tersebut serta memberikan pertolongan kepada korban. Jumlah Keseluruhan Petugas Dalam Penanganan Darurat Bencana Jumlah Petugas Yang Aktif Dalam Penanganan Darurat Bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Jumlah Petugas Yang Aktif Dalam Penanganan Darurat Bencana | Petugas Penanganan Darurat Bencana adalah individu atau anggota dari organisasi yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pelatihan khusus dalam menangani situasi darurat atau bencana. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan guna mengurangi dampak negatif dari bencana atau situasi darurat tersebut serta memberikan pertolongan kepada korban. |
Persentase Jumlah Rumah Tangga Yang Memperoleh Layanan Pengolahan Air Limbah DomestikPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi rumah tangga dalam suatu wilayah (seperti desa, kecamatan, atau kota) yang memiliki akses atau terhubung dengan sistem pengolahan air limbah domestik, seperti septic tank, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), atau sistem pembuangan limbah terpusat |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Jumlah Rumah Tangga Yang Memperoleh Layanan Pengolahan Air Limbah Domestik | Proporsi rumah tangga dalam suatu wilayah (seperti desa, kecamatan, atau kota) yang memiliki akses atau terhubung dengan sistem pengolahan air limbah domestik, seperti septic tank, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), atau sistem pembuangan limbah terpusat |
Persentase Jumlah Rumah Tangga Yang Mendapatkan Akses Terhadap Air Minum Melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Dan Bukan Jaringan Perpipaan Terlindungi Terhadap Rumah Tangga Di Seluruh Kabupaten/KotaPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi rumah tangga di suatu kabupaten atau kota yang memiliki akses terhadap air minum yang aman |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Jumlah Rumah Tangga Yang Mendapatkan Akses Terhadap Air Minum Melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Dan Bukan Jaringan Perpipaan Terlindungi Terhadap Rumah Tangga Di Seluruh Kabupaten/Kota | Proporsi rumah tangga di suatu kabupaten atau kota yang memiliki akses terhadap air minum yang aman |
Persentase K/L/D Yang Memanfaatkan Cloud PemerintahKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianJumlah OPD yang menggunakan jaringan server global yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola dan memproses data secara online. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase K/L/D Yang Memanfaatkan Cloud Pemerintah | Jumlah OPD yang menggunakan jaringan server global yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola dan memproses data secara online. |
Persentase Kabupaten/Kota Yang Melakukan Deteksi Dini Untuk Infeksi Hepatitis B.Kesehatan Dinas KesehatanPenyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil dilakukan melalui pemeriksaan HbsAg. HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) merupakan antigen permukaan yang ditemukan pada virus hepatitis B yang memberikan arti adanya infeksi hepatitis B Saat ini Program pemerintah untuk Deteksi Dini Hepatitis B menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HbsAg Jumlah Ibu Hamil Jumlah Ibu Hamil Diperiksa Hb |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Kabupaten/Kota Yang Melakukan Deteksi Dini Untuk Infeksi Hepatitis B. | Penyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil dilakukan melalui pemeriksaan HbsAg. HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) merupakan antigen permukaan yang ditemukan pada virus hepatitis B yang memberikan arti adanya infeksi hepatitis B Saat ini Program pemerintah untuk Deteksi Dini Hepatitis B menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) HbsAg |
Persentase Kabupaten/Kota Yang Mencapai 80% Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi.Kesehatan Dinas KesehatanDesa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Desa/Kelurahan UCI |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Kabupaten/Kota Yang Mencapai 80% Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi. | Desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun |
Persentase Karyawan Yang Mendapatkan Pelatihan Lebih Dari 20 JP Dalam SetahunKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiPelatihan adalah semua kegiatan peningkatan kompetensi karyawan yangdilakukan baik dirumah sakit ataupun di luar rumah sakit yang bukan merupakanpendidikan formal. Minimal per karyawan 20 jam per tahun. |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Persentase Karyawan Yang Mendapatkan Pelatihan Lebih Dari 20 JP Dalam Setahun | Pelatihan adalah semua kegiatan peningkatan kompetensi karyawan yangdilakukan baik dirumah sakit ataupun di luar rumah sakit yang bukan merupakanpendidikan formal. Minimal per karyawan 20 jam per tahun. |
Persentase Karyawan Yang Mendapatkan Pelatihan Lebih Dari 20 JP Dalam SetahunKesehatan RSUD SrengatSemua kegiatan peningkatan kompetensi karyawan yang dilakukan baik di rumah sakit ataupun di luar rumah sakit yang bukan merupakan pendidikan formal. minimal per karyawan 20 jam pelajaran per tahun |
Kesehatan | RSUD Srengat | Persentase Karyawan Yang Mendapatkan Pelatihan Lebih Dari 20 JP Dalam Setahun | Semua kegiatan peningkatan kompetensi karyawan yang dilakukan baik di rumah sakit ataupun di luar rumah sakit yang bukan merupakan pendidikan formal. minimal per karyawan 20 jam pelajaran per tahun |
Persentase Kasus Di WMK Yang Tertangani Dalam Waktu Maksimal 15 MenitKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranPersentase Kasus di WMK yang Tertangani dalam Waktu Maksimal 15 Menit adalah indikator kinerja yang mengukur tingkat respons cepat Instansi Pemadam Kebakaran (IPK) dalam menangani kejadian kebakaran di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK). WMK merupakan pengelompokan hunian atau area dengan kebutuhan proteksi kebakaran yang serupa, yang batasannya ditentukan baik secara alamiah maupun buatan, sekaligus menjadi batas wilayah layanan IPK. Jumlah Kasus Kebakaran Dalam Jangkauan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Jumlah Kasus Kebakaran Di WMK Yang Tertangani Dalam Waktu Tanggap |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Kasus Di WMK Yang Tertangani Dalam Waktu Maksimal 15 Menit | Persentase Kasus di WMK yang Tertangani dalam Waktu Maksimal 15 Menit adalah indikator kinerja yang mengukur tingkat respons cepat Instansi Pemadam Kebakaran (IPK) dalam menangani kejadian kebakaran di Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK). WMK merupakan pengelompokan hunian atau area dengan kebutuhan proteksi kebakaran yang serupa, yang batasannya ditentukan baik secara alamiah maupun buatan, sekaligus menjadi batas wilayah layanan IPK. |
Persentase Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Yang Diselesaikan Tepat Waktu Melaui Perjanjian Bersama (PB)Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPersentase perselisihan atau konflik yang melibatkan antara pihak pemberi kerja dengan pihak penerima pekerjaan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Persentase Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Yang Diselesaikan Tepat Waktu Melaui Perjanjian Bersama (PB) | Persentase perselisihan atau konflik yang melibatkan antara pihak pemberi kerja dengan pihak penerima pekerjaan |
Persentase Kasus Tanah Negara Yang DiselesaikanPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanSengketa tanah perkebunan yang difasilitasi oleh pemerintah. Jumlah Kasus Tanah Negara Jumlah Kasus Tanah Negara Yang Diselesaikan |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Kasus Tanah Negara Yang Diselesaikan | Sengketa tanah perkebunan yang difasilitasi oleh pemerintah. |
Persentase Kawasan Permukiman Berakses DrainasePerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Panjang Drainase Lingkungan Panjang Jalan Lingkungan |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Kawasan Permukiman Berakses Drainase | |
Persentase Kawasan Permukiman Kumuh Dibawah 10 Ha Di Kabupaten Yang DitanganiPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanLuas Permukiman yang tidak layak huni yang di bawah 10 ha karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Permukiman kumuh biasanya berada di lokasi marjinal (tidak boleh dijadikan sebagai tempat tinggal) misalnya bantaran sungai, pinggiran rel kereta api, sepanjang aliran drainase, di bawah jembatan (layang), pasar, dan sebagainya. Ciri-ciri umum permukiman kumuh antara lain: 1. Penduduk/bangunan sangat padat, 2. Banyak rumah yang tidak layak huni, 3. Sanitasi lingkungan buruk. Luas Kawasan Permukiman Kumuh Luas Kawasan Permukiman Kumuh Yang Ditangani |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Kawasan Permukiman Kumuh Dibawah 10 Ha Di Kabupaten Yang Ditangani | Luas Permukiman yang tidak layak huni yang di bawah 10 ha karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Permukiman kumuh biasanya berada di lokasi marjinal (tidak boleh dijadikan sebagai tempat tinggal) misalnya bantaran sungai, pinggiran rel kereta api, sepanjang aliran drainase, di bawah jembatan (layang), pasar, dan sebagainya. Ciri-ciri umum permukiman kumuh antara lain: 1. Penduduk/bangunan sangat padat, 2. Banyak rumah yang tidak layak huni, 3. Sanitasi lingkungan buruk. |
Persentase Kebijakan Teknis Dan Pemantapan Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Dan Budaya Yang DilaksanakanKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikPeraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006/Nomor 8 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah Ibadat. Jumlah Kebijakan Teknis Dan Pemantapan Bidang Ketahanan Ekonomi Sosial Dan Budaya Yang Dilaksanakan Jumlah Kebijakan Teknis Dan Pemantapan Bidang Ketahanan Ekonomi Sosial Dan Budaya Yang Direncanakan |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Persentase Kebijakan Teknis Dan Pemantapan Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Dan Budaya Yang Dilaksanakan | Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006/Nomor 8 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah Ibadat. |
Persentase Kebijakan Teknis Dan Pemantapan Yang Menanganian Bidang Ideologi Pancasila Dan Karakter Kebangsaan Yang DilaksanakanKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikPendidikan wawasan kebangsaan yang selanjutnya disingkat PWK adalah pendidikan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya agar mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jumlah Kebijakan Teknis Dan Pemantapan Yang Menanganian Bidang Ideologi Pancasila Dan Karakter Kebangsaan Yang Dilaksanakan Jumlah Kebijakan Teknis Dan Pemantapan Yang Menanganian Bidang Ideologi Pancasila Dan Karakter Kebangsaan Yang Direncanakan |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Persentase Kebijakan Teknis Dan Pemantapan Yang Menanganian Bidang Ideologi Pancasila Dan Karakter Kebangsaan Yang Dilaksanakan | Pendidikan wawasan kebangsaan yang selanjutnya disingkat PWK adalah pendidikan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya agar mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. |
Persentase Kebutuhan Berkb Yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need)Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaJumlah PUS yang ingin ber-KB tetapi tidak terlayani adalah seluruh jumlah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun atau pasangan suami istri yang istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih haid (datang bulan) yang tidak menggunakan alat kontrasepsi karena ingin anak ditunda atau tidak ingin anak lagi di wilayah provinsi. Jumlah Kebutuhan Berkb Jumlah Kebutuhan Berkb Yang Tidak Terpenuhi |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Kebutuhan Berkb Yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need) | Jumlah PUS yang ingin ber-KB tetapi tidak terlayani adalah seluruh jumlah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun atau pasangan suami istri yang istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih haid (datang bulan) yang tidak menggunakan alat kontrasepsi karena ingin anak ditunda atau tidak ingin anak lagi di wilayah provinsi. |
Persentase Kecamatan Berkinerja BaikSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanKecamatan berkinerja baik adalah kecamatan yang dapat menilai kondisi pelaksanaan urusan pemerintahannya dan mengukur tingkat capaian penyelenggaraan pemerintahannya dengan baik. Jumlah Kecamatan Jumlah Kecamatan Berkinerja Baik |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Persentase Kecamatan Berkinerja Baik | Kecamatan berkinerja baik adalah kecamatan yang dapat menilai kondisi pelaksanaan urusan pemerintahannya dan mengukur tingkat capaian penyelenggaraan pemerintahannya dengan baik. |
Persentase Kecamatan Yang Terjangkau Infrastruktur Jaringan Serat OptikKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianJumlah kecamatan yang memanfaatkan jaringan yang menggunakan serat optik untuk mentransmisikan data dalam bentuk pulsa cahaya dibagi Jumlah kecamatan yag tidak memanfaatkan jaringan serat optik.Serat Optik adalah kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang sangat tipis berdiameter hampir sama dengan sehelai rambut manusia. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Kecamatan Yang Terjangkau Infrastruktur Jaringan Serat Optik | Jumlah kecamatan yang memanfaatkan jaringan yang menggunakan serat optik untuk mentransmisikan data dalam bentuk pulsa cahaya dibagi Jumlah kecamatan yag tidak memanfaatkan jaringan serat optik.Serat Optik adalah kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang sangat tipis berdiameter hampir sama dengan sehelai rambut manusia. |
Persentase Kecepatan Respon < 24 Jam Untuk Setiap Penetapan KLB (Respon Cepat KLB)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahRespon Cepat Tanggap Darurat (RCTD) adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang diambil oleh pihak yang berwenang atau organisasi dalam menghadapi situasi darurat atau bencana dengan segera dan efektif. Tujuan utama dari RCTD adalah untuk melindungi nyawa manusia, harta benda, dan lingkungan sekitarnya saat terjadi bencana atau situasi darurat yang mengancam. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Kecepatan Respon < 24 Jam Untuk Setiap Penetapan KLB (Respon Cepat KLB) | Respon Cepat Tanggap Darurat (RCTD) adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang diambil oleh pihak yang berwenang atau organisasi dalam menghadapi situasi darurat atau bencana dengan segera dan efektif. Tujuan utama dari RCTD adalah untuk melindungi nyawa manusia, harta benda, dan lingkungan sekitarnya saat terjadi bencana atau situasi darurat yang mengancam. |
Persentase Kecepatan Respon < 24 Jam Untuk Setiap Status Darurat Bencana (Respon Cepat Darurat Bencana)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahRespon Cepat Tanggap Darurat (RCTD) adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang diambil oleh pihak yang berwenang atau organisasi dalam menghadapi situasi darurat atau bencana dengan segera dan efektif. Tujuan utama dari RCTD adalah untuk melindungi nyawa manusia, harta benda, dan lingkungan sekitarnya saat terjadi bencana atau situasi darurat yang mengancam. Jumlah Kecepatan Respon < 24 Jam Untuk Setiap Penetapan Darurat Bencana Jumlah Tindakan Penetapan Darurat Bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Kecepatan Respon < 24 Jam Untuk Setiap Status Darurat Bencana (Respon Cepat Darurat Bencana) | Respon Cepat Tanggap Darurat (RCTD) adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang diambil oleh pihak yang berwenang atau organisasi dalam menghadapi situasi darurat atau bencana dengan segera dan efektif. Tujuan utama dari RCTD adalah untuk melindungi nyawa manusia, harta benda, dan lingkungan sekitarnya saat terjadi bencana atau situasi darurat yang mengancam. |
Persentase Kecukupan Administrasi Perkantoran Dan Sarana PrasaranaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranPersentase Kecukupan Administrasi Perkantoran dan Sarana Prasarana adalah indikator yang mengukur tingkat pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran serta sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran operasional organisasi. Administrasi perkantoran mencakup berbagai kebutuhan administratif, seperti dokumen, alat tulis kantor, hingga sistem pendukung lainnya, sedangkan sarana dan prasarana meliputi fasilitas fisik dan non-fisik, seperti gedung, peralatan kerja, infrastruktur teknologi, dan perlengkapan lainnya yang menunjang aktivitas kerja. Jumlah Barang Milik Daerah (BMD) Pada Pemerintah Daerah Jumlah Barang Milik Daerah (BMD) Pada Pemerintah Daerah Yang Dikelola Dengan Optimal, Efisien Dan Efektif |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Kecukupan Administrasi Perkantoran Dan Sarana Prasarana | Persentase Kecukupan Administrasi Perkantoran dan Sarana Prasarana adalah indikator yang mengukur tingkat pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran serta sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran operasional organisasi. Administrasi perkantoran mencakup berbagai kebutuhan administratif, seperti dokumen, alat tulis kantor, hingga sistem pendukung lainnya, sedangkan sarana dan prasarana meliputi fasilitas fisik dan non-fisik, seperti gedung, peralatan kerja, infrastruktur teknologi, dan perlengkapan lainnya yang menunjang aktivitas kerja. |
Persentase Kecukupan Terfasilitasinya Penunjang Pelayanan Urusan Pemerintahan DaerahSekretariat Daerah Bagian UmumBagian dari penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang terfasilitasi, atau perbandingan antara jumlah penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang terfasilitasi terhadap jumlah penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang dibutuhkan. Jumlah Layanan Yang Dibutuhkan Jumlah Layanan Yang Tercukupi |
Sekretariat Daerah | Bagian Umum | Persentase Kecukupan Terfasilitasinya Penunjang Pelayanan Urusan Pemerintahan Daerah | Bagian dari penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang terfasilitasi, atau perbandingan antara jumlah penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang terfasilitasi terhadap jumlah penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang dibutuhkan. |
Persentase Kecukupan Terfasilitasinya Penunjang Pelayanan Urusan Pemerintahan DaerahSekretariat Daerah Sekretariat DaerahBagian dari penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang terfasilitasi, atau perbandingan antara jumlah penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang terfasilitasi terhadap jumlah penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang dibutuhkan. Jumlah Layanan Emerintahan Daerah Yang Tercukupi Jumlah Layanan Pemerintahan Daerah Yang Dibutuhkan |
Sekretariat Daerah | Sekretariat Daerah | Persentase Kecukupan Terfasilitasinya Penunjang Pelayanan Urusan Pemerintahan Daerah | Bagian dari penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang terfasilitasi, atau perbandingan antara jumlah penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang terfasilitasi terhadap jumlah penunjang pelayanan urusan pemerintahan daerah yang dibutuhkan. |
Persentase Kegiatan Peningkatan Peran Partai Politik Dan Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan Politik Dan Pengembangan Etika Serta Budaya Politik Yang DilaksanakanKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikPendidikan Politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraPartai Politik adalah setiap organisasi yang dibentuk oleh warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak untuk memperjuangkan baik kepentingan anggotanya maupun bangsa dan negara melalui pemilihan umum. Jumlah Kegiatan Peningkatan Peran Partai Politik Dan Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan Politik Dan Pengembangan Etika Serta Budaya Politik Yang Dilaksanakan Jumlah Kegiatan Peningkatan Peran Partai Politik Dan Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan Politik Dan Pengembangan Etika Serta Budaya Politik Yang Direncanakan |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Persentase Kegiatan Peningkatan Peran Partai Politik Dan Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan Politik Dan Pengembangan Etika Serta Budaya Politik Yang Dilaksanakan | Pendidikan Politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraPartai Politik adalah setiap organisasi yang dibentuk oleh warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak untuk memperjuangkan baik kepentingan anggotanya maupun bangsa dan negara melalui pemilihan umum. |
Persentase Kehadiran Di Posyandu (Rasio Yang Datang Terhadap Total Sasaran)Kesehatan Dinas KesehatanBalita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya Jumlah Balita Jumlah Balita Ditimbang |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Kehadiran Di Posyandu (Rasio Yang Datang Terhadap Total Sasaran) | Balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya |
Persentase Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Medik Yang Di RencanakanKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiDrop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan adalah pasien tidak bersedia meneruskan program rehabilitasi yang direncanakan |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Persentase Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Medik Yang Di Rencanakan | Drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan adalah pasien tidak bersedia meneruskan program rehabilitasi yang direncanakan |
Persentase Kejadian Infeksi Pasca OperasiKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiInfeksi pasca operasi adalah adanya infeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di rumah sakit yang ditandai oleh rasa panas (kalor), kemerahan (color), pengerasan (tumor) dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu lebih dari 3 x 24 jam |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Persentase Kejadian Infeksi Pasca Operasi | Infeksi pasca operasi adalah adanya infeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di rumah sakit yang ditandai oleh rasa panas (kalor), kemerahan (color), pengerasan (tumor) dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu lebih dari 3 x 24 jam |
Persentase Kejadian Pulang Sebelum Dinyatakan Sembuh.Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiKejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh. adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Persentase Kejadian Pulang Sebelum Dinyatakan Sembuh. | Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh. adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter |
Persentase Kelas Ibu Hamil (Ibu Mengikuti Konseling Gizi Dan Kesehatan)Kesehatan Dinas KesehatanPuskesmas yang minimal 50% desa/kelurahan di wilayah kerjanya melaksanakan kelas ibu hamil dalam kurun waktu 1 tahun. Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Yang Minimal 50% Desa/Kelurahan Di Wilayah Kerjanya Melaksanakan Kelas Ibu Hamil Dalam Kurun Waktu Tertentu |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Kelas Ibu Hamil (Ibu Mengikuti Konseling Gizi Dan Kesehatan) | Puskesmas yang minimal 50% desa/kelurahan di wilayah kerjanya melaksanakan kelas ibu hamil dalam kurun waktu 1 tahun. |
Persentase Kelengkapan Metadata Kegiatan Statistik SektoralStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianStatistik sektoral adalah statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Tingkat kelengkapan data statistik sektoral yang telah memiliki metadata kegiatan. Jumlah Kegiatan Statistik Sektoral Jumlah Metadata Kegiatan Statistik Sektoral |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Kelengkapan Metadata Kegiatan Statistik Sektoral | Statistik sektoral adalah statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Tingkat kelengkapan data statistik sektoral yang telah memiliki metadata kegiatan. |
Persentase Kelengkapan Metadata Variabel SektoralStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianMetadata statistik sektoral adalah informasi terstruktur yang menggambarkan, menjelaskan, dan menemukan data statistik yang dilakukan oleh instansi tertentu. Tingkat kelengkapan data statistik sektoral yang telah memiliki metadata variabel. Jumlah Indikator Statistik Sektoral Jumlah Metadata Indikator Statistik Sektoral |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Kelengkapan Metadata Variabel Sektoral | Metadata statistik sektoral adalah informasi terstruktur yang menggambarkan, menjelaskan, dan menemukan data statistik yang dilakukan oleh instansi tertentu. Tingkat kelengkapan data statistik sektoral yang telah memiliki metadata variabel. |
Persentase Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Yang Mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dengan Modul Kesehatan Dan GiziSosial Dinas SosialPersentase kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi Jumlah Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Jumlah Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Yang Mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dengan Modul Kesehatan Dan Gizi |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Yang Mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Dengan Modul Kesehatan Dan Gizi | Persentase kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi |
Persentase Keluarga Balita Dan Anak Yang Ikut BKBPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaBKB adalah singkatan dari Bina Keluarga Balita, yaitu program yang bertujuan untuk membina tumbuh kembang anak balita secara optimal. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Keluarga Balita Dan Anak Yang Ikut BKB | BKB adalah singkatan dari Bina Keluarga Balita, yaitu program yang bertujuan untuk membina tumbuh kembang anak balita secara optimal. |
Persentase Keluarga Ikut Pembinaan Bina Keluarga Remaja (BKR)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaBKR adalah singkatan dari Bina Keluarga Remaja, yaitu wadah kegiatan yang dilakukan oleh keluarga yang memiliki remaja untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku orang tua dalam mengasuh remaja. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Keluarga Ikut Pembinaan Bina Keluarga Remaja (BKR) | BKR adalah singkatan dari Bina Keluarga Remaja, yaitu wadah kegiatan yang dilakukan oleh keluarga yang memiliki remaja untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku orang tua dalam mengasuh remaja. |
Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Dengan Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Dan Baduta Yang Menerima Variasi Bantuan Pangan Selain Beras Dan TelurSosial Dinas SosialPersentase keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Dengan Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Dan Baduta Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Dengan Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Dan Baduta Yang Menerima Variasi Bantuan Pangan Selain Beras Dan Telur |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Dengan Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Dan Baduta Yang Menerima Variasi Bantuan Pangan Selain Beras Dan Telur | Persentase keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur |
Persentase Keluarga SehatKesehatan Dinas KesehatanIndek keluarga sehat (IKS). 12 Indikator Keluarga Sehat: 1. Keluarga Mengikuti Program KB 2. Persalinan Ibu di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 3. Bayi mendapatkan Imunisasi dasar Lengkap 4. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 5. Pertumbuhan Balita dipantau 6. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 7. Penderita Hipertensi yang berobat teratur 8. Penderita Gangguan Jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok 10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN 11. Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 12. Keluarga memiliki akses./ menggunakan jamban keluarga Jumlah Keluarga Dengan 12 Indikator Keluarga Sehat Jumlah Keluarga Pada Periode Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Keluarga Sehat | Indek keluarga sehat (IKS). 12 Indikator Keluarga Sehat: 1. Keluarga Mengikuti Program KB 2. Persalinan Ibu di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 3. Bayi mendapatkan Imunisasi dasar Lengkap 4. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 5. Pertumbuhan Balita dipantau 6. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 7. Penderita Hipertensi yang berobat teratur 8. Penderita Gangguan Jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok 10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN 11. Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 12. Keluarga memiliki akses./ menggunakan jamban keluarga |
Persentase Kelurahan Yang Aparaturnya Mendapatkan Pembinaan Stunting Dari Pemerintah DaerahSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanStunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Pembinaan stunting adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam upaya penurunan stunting. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Persentase Kelurahan Yang Aparaturnya Mendapatkan Pembinaan Stunting Dari Pemerintah Daerah | Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Pembinaan stunting adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam upaya penurunan stunting. |
Persentase Kelurahan Yang Melakukan Konvergensi Percepatan Penurunan StuntingSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanStunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Persentase Kelurahan Yang Melakukan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting | Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Percepatan Penurunan Stunting adalah program prioritas pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia. |
Persentase Kelurahan Yang Mengintegrasikan Program Dan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting Dalam Dokumen Perencanaan Dan PenganggaranSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanStunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dokumen perencanaan dan penganggaran adalah dokumen yang berisi rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan untuk melaksanakan kegiatan suatu instansi atau lembaga. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Persentase Kelurahan Yang Mengintegrasikan Program Dan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting Dalam Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran | Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dokumen perencanaan dan penganggaran adalah dokumen yang berisi rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan untuk melaksanakan kegiatan suatu instansi atau lembaga. |
Persentase Kelurahan Yang Meningkatkan Alokasi Dana Kelurahan Untuk Intervensi Spesifik Dan Sensitif Dalam Penurunan StuntingSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanStunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Intervensi spesifik merupakan intervensi yang langsung mengatasi penyebab stunting, seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan. Intervensi ini umumnya diberikan oleh sektor kesehatan dan bersifat jangka pendek. Intervensi sensitif merupakan intervensi yang secara tidak langsung memengaruhi kejadian stunting, seperti perbaikan pola asuh, pemberian bantuan sosial, dan penyediaan sarana air bersih dan jamban yang sehat. Intervensi ini merupakan intervensi pendukung yang tidak berasosiasi langsung dengan sektor kesehatan. |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Persentase Kelurahan Yang Meningkatkan Alokasi Dana Kelurahan Untuk Intervensi Spesifik Dan Sensitif Dalam Penurunan Stunting | Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya, akibat kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Intervensi spesifik merupakan intervensi yang langsung mengatasi penyebab stunting, seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan. Intervensi ini umumnya diberikan oleh sektor kesehatan dan bersifat jangka pendek. Intervensi sensitif merupakan intervensi yang secara tidak langsung memengaruhi kejadian stunting, seperti perbaikan pola asuh, pemberian bantuan sosial, dan penyediaan sarana air bersih dan jamban yang sehat. Intervensi ini merupakan intervensi pendukung yang tidak berasosiasi langsung dengan sektor kesehatan. |
Persentase Kepemilikan Akta Perceraian Yang Perceraiannya DilaporkanAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipilakta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti dan sah tentang Pencatatan Perceraian seseorang setelah adanya Penetapan Pengadilan Negeri. Proses Perceraian dilakukan di Pengadilan Negeri menurut prosedur Pengadilan yang berlaku. Jumlah Individu Yang Perceraiannya Dilaporkan Jumlah Kepemilikan Akta Perceraian |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Kepemilikan Akta Perceraian Yang Perceraiannya Dilaporkan | akta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti dan sah tentang Pencatatan Perceraian seseorang setelah adanya Penetapan Pengadilan Negeri. Proses Perceraian dilakukan di Pengadilan Negeri menurut prosedur Pengadilan yang berlaku. |
Persentase Kepemilikan KIR Angkutan UmumPerhubungan Dinas PerhubunganKepemilikan KIR adalah ketidaklayakan Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) baik yang disebabkan oleh tidak lulus uji berkala kendaraan bermotor atapun tidak melakukan uji berkala pada periode tertentu. Angkutan umum adalah kendaraan umum untuk mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain, yang disediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau sewa. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Persentase Kepemilikan KIR Angkutan Umum | Kepemilikan KIR adalah ketidaklayakan Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) baik yang disebabkan oleh tidak lulus uji berkala kendaraan bermotor atapun tidak melakukan uji berkala pada periode tertentu. Angkutan umum adalah kendaraan umum untuk mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain, yang disediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau sewa. |
Persentase Kesenian Tradisional Yang DikembangkanKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataKesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Kesenian Tradisional Yang Dikembangkan | Kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama |
Persentase Kesesuaian Program RKPD Dengan APBDKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahKesesuaian program di dalam dokumen RKPD dengan program di dalam dokumen APBD sangat penting. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan publik sehingga akan berdampak pada tujuan pembangunan daerah Jumlah Nilai Program Yang Tercantum Dalam APBD Jumlah Nilai Program Yang Tercantum Dalam RKPD |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Persentase Kesesuaian Program RKPD Dengan APBD | Kesesuaian program di dalam dokumen RKPD dengan program di dalam dokumen APBD sangat penting. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan publik sehingga akan berdampak pada tujuan pembangunan daerah |
Persentase Ketaatan Pelaporan Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)Inspektorat Daerah InspektoratUkuran yang digunakan untuk menilai sejauh mana Aparatur Sipil Negara (ASN) mematuhi kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan pribadi mereka melalui sistem Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN). Laporan ini penting untuk memastikan transparansi dan mencegah potensi penyalahgunaan kekuasaan atau korupsi dalam pemerintahan. Jumlah Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) Wajib Lapor Jumlah Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) Yang Melaporkan |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Persentase Ketaatan Pelaporan Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) | Ukuran yang digunakan untuk menilai sejauh mana Aparatur Sipil Negara (ASN) mematuhi kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan pribadi mereka melalui sistem Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN). Laporan ini penting untuk memastikan transparansi dan mencegah potensi penyalahgunaan kekuasaan atau korupsi dalam pemerintahan. |
Persentase Ketaatan Pembangunan Terhadap Perencanaan Tata RuangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi pembangunan yang dilakukan dalam suatu wilayah yang sesuai dengan ketentuan dan rencana yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan tata ruang Jumlah Pembangunan Jumlah Pembangunan Yang Taat Terhadap Perencanaan Tata Ruang |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Ketaatan Pembangunan Terhadap Perencanaan Tata Ruang | Proporsi pembangunan yang dilakukan dalam suatu wilayah yang sesuai dengan ketentuan dan rencana yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan tata ruang |
Persentase Ketersediaan Obat Essensial Di Puskesmas.Kesehatan Dinas KesehatanPersentase Puskesmas yang memiliki ketersediaan minimal 80% dari 40 item obat indikator pada saat dilakukan pemantauan terhadap seluruh puskesmas yang melaporkan data. Laporan yang disampaikan yaitu laporan pada bulan November atau laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan. Pemantauan ketersediaan di Puskesmas dilakukan terhadap 40 item obat indikator yang merupakan obat pendukung Program Kesehatan Ibu dan Anak, Program Gizi, Program TB Paru, Program Malaria, serta obat pelayanan kesehatan dasar esensial dan terdapat di dalam Formularium Nasional Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Yang Memiliki Minimal 80% Obat Esensial |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Ketersediaan Obat Essensial Di Puskesmas. | Persentase Puskesmas yang memiliki ketersediaan minimal 80% dari 40 item obat indikator pada saat dilakukan pemantauan terhadap seluruh puskesmas yang melaporkan data. Laporan yang disampaikan yaitu laporan pada bulan November atau laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan. Pemantauan ketersediaan di Puskesmas dilakukan terhadap 40 item obat indikator yang merupakan obat pendukung Program Kesehatan Ibu dan Anak, Program Gizi, Program TB Paru, Program Malaria, serta obat pelayanan kesehatan dasar esensial dan terdapat di dalam Formularium Nasional |
Persentase Keterwakilan Perempuan Di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKeterwakilan perempuan dalam proses pengambilan keputusan mengacu pada sejauh mana perempuan diwakili dan terlibat dalam berbagai tingkat pengambilan keputusan di berbagai sektor dalam hal ini di lembaga perwakilan rakyat |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Keterwakilan Perempuan Di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) | Keterwakilan perempuan dalam proses pengambilan keputusan mengacu pada sejauh mana perempuan diwakili dan terlibat dalam berbagai tingkat pengambilan keputusan di berbagai sektor dalam hal ini di lembaga perwakilan rakyat |
Persentase Keterwakilan Perempuan Sebagai Pengambilan Keputusan Di Lembaga Eksekutif (Eselon I Dan II).Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKeterwakilan Perempuan dalam proses pengambilan keputusan mengacu pada sejauh mana perempuan diwakili dan terlibat dalam berbagai tingkat pengambilan keputusan di berbagai sektor, dalam hal ini pemerintahan |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Keterwakilan Perempuan Sebagai Pengambilan Keputusan Di Lembaga Eksekutif (Eselon I Dan II). | Keterwakilan Perempuan dalam proses pengambilan keputusan mengacu pada sejauh mana perempuan diwakili dan terlibat dalam berbagai tingkat pengambilan keputusan di berbagai sektor, dalam hal ini pemerintahan |
Persentase Kinerja Realisasi PupukPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran yang menunjukkan seberapa efektif realisasi distribusi atau penggunaan pupuk dibandingkan dengan target atau rencana yang telah ditetapkan Jumlah Pupuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani Jumlah Pupuk Yang Tersalurkan |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Kinerja Realisasi Pupuk | Ukuran yang menunjukkan seberapa efektif realisasi distribusi atau penggunaan pupuk dibandingkan dengan target atau rencana yang telah ditetapkan |
Persentase Komoditas Potensial Yang Sesuai Dengan Ketentuan BerlakuPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganKomoditas potensial adalah komoditi yang potensial dikembangkan pada suatu wilayah dengan memanfaatkan SDA dan SDA lokal yang diusulkan setiap kecamatan dan menjadi komoditi unggulan wilayahnya. Jumlah Komoditas Potensial Yang Berizin Jumlah Komoditas Potensial Yang Telah Terdata |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Komoditas Potensial Yang Sesuai Dengan Ketentuan Berlaku | Komoditas potensial adalah komoditi yang potensial dikembangkan pada suatu wilayah dengan memanfaatkan SDA dan SDA lokal yang diusulkan setiap kecamatan dan menjadi komoditi unggulan wilayahnya. |
Persentase Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Nonmigas Terhadap PDBPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran atau rasio yang menunjukkan sejauh mana sektor industri pengolahan nonmigas berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara atau wilayah tertentu Nilai PDRB Nilai Sektor Pengolahan |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Nonmigas Terhadap PDB | Ukuran atau rasio yang menunjukkan sejauh mana sektor industri pengolahan nonmigas berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara atau wilayah tertentu |
Persentase Koperasi Berstatus Dalam PengawasanKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan antara koperasi yang sedang diawasi oleh pihak berwenang dengan jumlah koperasi seluruhnya. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Koperasi Berstatus Dalam Pengawasan | Perbandingan antara koperasi yang sedang diawasi oleh pihak berwenang dengan jumlah koperasi seluruhnya. |
Persentase Koperasi Simpan Pinjam /Usaha Simpan Pinjam Yang SehatKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan Koperasi Simpan Pinjam / Usaha Simpan Pinjam yang memiliki kondisi atau keadaan yang baik, dicirikan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2 tahun berturut-turut, dengan koperasi seluruhnya. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Koperasi Simpan Pinjam /Usaha Simpan Pinjam Yang Sehat | Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam / Usaha Simpan Pinjam yang memiliki kondisi atau keadaan yang baik, dicirikan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2 tahun berturut-turut, dengan koperasi seluruhnya. |
Persentase Koperasi Yang Berdaya SaingKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan antara koperasi yang berdaya saing dengan koperasi seluruhnya. Koperasi berdaya saing memenuhi minimal 3 dari 5 kriteria, antara lain RAT 2 tahun berturut – turut, meningkatnya jumlah anggota, meningkatnya jumlah omzet, mengalami peningkatan jumlah SHU, dan mendapatkan penilaian kesehatan yang sehat, cukup sehat. Koperasi Yang Berdaya Saing |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Koperasi Yang Berdaya Saing | Perbandingan antara koperasi yang berdaya saing dengan koperasi seluruhnya. Koperasi berdaya saing memenuhi minimal 3 dari 5 kriteria, antara lain RAT 2 tahun berturut – turut, meningkatnya jumlah anggota, meningkatnya jumlah omzet, mengalami peningkatan jumlah SHU, dan mendapatkan penilaian kesehatan yang sehat, cukup sehat. |
Persentase Koperasi Yang Diperiksa Dan DiawasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan antara koperasi yang diperiksa dan diawasi oleh berbagai pihak, di antaranya: Dinas Koperasi UKM, Pejabat Fungsional Pengawas Koperasi, dan/atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan koperasi seluruhnya. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Koperasi Yang Diperiksa Dan Diawasi | Perbandingan antara koperasi yang diperiksa dan diawasi oleh berbagai pihak, di antaranya: Dinas Koperasi UKM, Pejabat Fungsional Pengawas Koperasi, dan/atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan koperasi seluruhnya. |
Persentase Koperasi Yang Tertib AdministrasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan antara koperasi yang melaksanakan administrasi dengan rapi dengan koperasi seluruhnya. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Koperasi Yang Tertib Administrasi | Perbandingan antara koperasi yang melaksanakan administrasi dengan rapi dengan koperasi seluruhnya. |
Persentase Korban Bencana Alam Dan Sosial Yang Terpenuhi Kebutuhan Dasarnya Pada Saat Dan Setelah Tanggap Darurat Bencana Daerah KabupatenSosial Dinas SosialBencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Korban Bencana Alam Dan Sosial Yang Terpenuhi Kebutuhan Dasarnya Pada Saat Dan Setelah Tanggap Darurat Bencana Daerah Kabupaten | Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. |
Persentase Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Yang Mendapat Layanan Komprehensif.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPerempuan korban kekerasan yang mendapat dukungan/layanan menyeluruh dan memenuhi kebutuhan korban dalam berbagai aspek kehidupan, meliputi: 1. Pertolongan pertama (First Response) berupa pelayanan medis darurat, layanan keamanan, dan konseling pertama 2. Pelayanan kesehatan : pemeriksaan medis dan perawatan kesehatan untuk mengatasi cedera fisik atau masalah kesehatan lain yang mungkin timbul akibat kekerasan 3. Konseling Psikologis : Bantuan psikologis dan dukungan emosional untuk membantu korban mengatasi trauma dan mengelola dampak psikologis dari kekerasan 4. Hukum dan Keamanan : Bantuan hukum untuk membimbing korban melalui proses hukum, mendapatkan perlindungan hukum, dan mengambil langkah-langkah kenaman jika diperlukan 5. Pelayanan Sosial : Dukungan sosial dan konseling untuk membantu korban dalam mengatasi konsekuensi sosial kekerasan, termasuk isolasi sosial dan stigmatisasi 6. Rumah Aman : Menyediakan tempat tinggal yang aman dan perlindungan untuk korban kekerasan jika diperlukan 7. Advokasi dan mendampingi : Membantu korban dalam berkomunikasi dengan sistem pelayanan, hukum, dan masyarakat secara umum, serta memberikan dukunagn dan bimbingan selama proses pemulihan |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Yang Mendapat Layanan Komprehensif. | Perempuan korban kekerasan yang mendapat dukungan/layanan menyeluruh dan memenuhi kebutuhan korban dalam berbagai aspek kehidupan, meliputi: 1. Pertolongan pertama (First Response) berupa pelayanan medis darurat, layanan keamanan, dan konseling pertama 2. Pelayanan kesehatan : pemeriksaan medis dan perawatan kesehatan untuk mengatasi cedera fisik atau masalah kesehatan lain yang mungkin timbul akibat kekerasan 3. Konseling Psikologis : Bantuan psikologis dan dukungan emosional untuk membantu korban mengatasi trauma dan mengelola dampak psikologis dari kekerasan 4. Hukum dan Keamanan : Bantuan hukum untuk membimbing korban melalui proses hukum, mendapatkan perlindungan hukum, dan mengambil langkah-langkah kenaman jika diperlukan 5. Pelayanan Sosial : Dukungan sosial dan konseling untuk membantu korban dalam mengatasi konsekuensi sosial kekerasan, termasuk isolasi sosial dan stigmatisasi 6. Rumah Aman : Menyediakan tempat tinggal yang aman dan perlindungan untuk korban kekerasan jika diperlukan 7. Advokasi dan mendampingi : Membantu korban dalam berkomunikasi dengan sistem pelayanan, hukum, dan masyarakat secara umum, serta memberikan dukunagn dan bimbingan selama proses pemulihan |
Persentase Lahan Baku Sawah Yang Ditetapkan Sebagai Lahan Pertanian Pangan BerkelanjutanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianPersentase lahan baku sawah yang ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Luas Lahan Baku Sawah Yang Ditetapkan Sebagai Lahan Penggunaan Pangan Berkelanjutan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Persentase Lahan Baku Sawah Yang Ditetapkan Sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan | Persentase lahan baku sawah yang ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) |
Persentase Layanan Administrasi Pemerintahan (G2G) Yang DiimplementasikanKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianLayanan administrasi merujuk pada berbagai jenis layanan yang diberikan oleh departemen atau unit administrasi dalam sebuah organisasi atau entitas. Layanan administrasi mencakup berbagai tugas dan fungsi yang mendukung operasi sehari-hari organisasi, dan ini sering kali termasuk pekerjaan administratif, pengelolaan dokumen, penjadwalan, pengaturan pertemuan, pengelolaan sumber daya manusia, dan sebagainya. Layanan administrasi bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi berjalan lancar dan efisien. Jumlah Layanan Administrasi Pemerintahan (G2G) Jumlah Layanan Administrasi Pemerintahan (G2G) Yang Diimplementasikan |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Layanan Administrasi Pemerintahan (G2G) Yang Diimplementasikan | Layanan administrasi merujuk pada berbagai jenis layanan yang diberikan oleh departemen atau unit administrasi dalam sebuah organisasi atau entitas. Layanan administrasi mencakup berbagai tugas dan fungsi yang mendukung operasi sehari-hari organisasi, dan ini sering kali termasuk pekerjaan administratif, pengelolaan dokumen, penjadwalan, pengaturan pertemuan, pengelolaan sumber daya manusia, dan sebagainya. Layanan administrasi bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi berjalan lancar dan efisien. |
Persentase Layanan Ibu NifasKesehatan Dinas KesehatanPelayanan kepada ibu nifas sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah persalinan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah Ibu Nifas Yang Telah Memperoleh Pelayanan Nifas Sesuai Standar KF1/KF Lengkap Di Satu Wilayah Kerja Pada Kurun Waktu Tertentu Jumlah Seluruh Ibu Nifas Di Wilayah Dan Dalam Kurun Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Layanan Ibu Nifas | Pelayanan kepada ibu nifas sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah persalinan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. |
Persentase Layanan Pemadaman, Penyelamatan, Dan Evakuasi Dalam Waktu TanggapKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranIndikator ini mengukur seberapa cepat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, atau perangkat daerah terkait, merespons kejadian kebakaran untuk melakukan pemadaman, penyelamatan, dan evakuasi korban sesuai dengan standar waktu tanggap yang telah ditentukan. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Layanan Pemadaman, Penyelamatan, Dan Evakuasi Dalam Waktu Tanggap | Indikator ini mengukur seberapa cepat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, atau perangkat daerah terkait, merespons kejadian kebakaran untuk melakukan pemadaman, penyelamatan, dan evakuasi korban sesuai dengan standar waktu tanggap yang telah ditentukan. |
Persentase Layanan Publik (G2B) Yang Diselenggarakan Secara Online Dan Terhubung Dengan Sistem Penghubung LayananKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianLayanan publik adalah layanan yang disediakan oleh pemerintah atau entitas yang didanai oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara umum. Tujuan dari layanan publik adalah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, memastikan kesejahteraan sosial, dan memenuhi tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kepentingan publik. Layanan publik dapat mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, keamanan, administrasi hukum, pengelolaan air bersih, pengangkutan umum, dan banyak lagi. Jumlah Layanan Publik (G2B) Yang Diselenggarakan Jumlah Layanan Publik (G2B) Yang Diselenggarakan Secara Online Dan Terhubung Dengan Sistem Penghubung Layanan |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Layanan Publik (G2B) Yang Diselenggarakan Secara Online Dan Terhubung Dengan Sistem Penghubung Layanan | Layanan publik adalah layanan yang disediakan oleh pemerintah atau entitas yang didanai oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara umum. Tujuan dari layanan publik adalah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, memastikan kesejahteraan sosial, dan memenuhi tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kepentingan publik. Layanan publik dapat mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, keamanan, administrasi hukum, pengelolaan air bersih, pengangkutan umum, dan banyak lagi. |
Persentase Layanan Publik Yang Diselenggarakan Secara Online Dan TerintegrasiKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianLayanan publik adalah layanan yang disediakan oleh pemerintah atau entitas yang didanai oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara umum. Tujuan dari layanan publik adalah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, memastikan kesejahteraan sosial, dan memenuhi tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kepentingan publik. Layanan publik dapat mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, keamanan, administrasi hukum, pengelolaan air bersih, pengangkutan umum, dan banyak lagi. Jumlah Layanan Publik Yang Diselenggarakan Jumlah Layanan Publik Yang Diselenggarakan Secara Online Dan Terintegrasi |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Layanan Publik Yang Diselenggarakan Secara Online Dan Terintegrasi | Layanan publik adalah layanan yang disediakan oleh pemerintah atau entitas yang didanai oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara umum. Tujuan dari layanan publik adalah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, memastikan kesejahteraan sosial, dan memenuhi tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kepentingan publik. Layanan publik dapat mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, keamanan, administrasi hukum, pengelolaan air bersih, pengangkutan umum, dan banyak lagi. |
Persentase Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan Yang Berkinerja BaikPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaLembaga desa dengan kinerja terbaik merujuk pada desa yang dipilih sejumlah 10% dari total jumlah desa yang telah dinilai memiliki kinerja terunggul. Penilaian ini berdasarkan empat indikator yang telah ditentukan, yaitu pengelolaan keuangan desa, pengelolaan Dana Desa, pencapaian keluaran (output) Dana Desa, serta pencapaian hasil (outcome) pembangunan desa. Jumlah Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan Jumlah Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan Yang Berkinerja Baik |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan Yang Berkinerja Baik | Lembaga desa dengan kinerja terbaik merujuk pada desa yang dipilih sejumlah 10% dari total jumlah desa yang telah dinilai memiliki kinerja terunggul. Penilaian ini berdasarkan empat indikator yang telah ditentukan, yaitu pengelolaan keuangan desa, pengelolaan Dana Desa, pencapaian keluaran (output) Dana Desa, serta pencapaian hasil (outcome) pembangunan desa. |
Persentase Luas Kawasan Permukiman Berakses Infrastruktur LayakPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanKawasan permukiman berakses drainase, jalan lingkungan, dan infrasruktur fisik penunjang lainnya Luas Kawasan Pemukiman Luas Wilayah |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Luas Kawasan Permukiman Berakses Infrastruktur Layak | Kawasan permukiman berakses drainase, jalan lingkungan, dan infrasruktur fisik penunjang lainnya |
Persentase Luas Sawah BeririgasiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi luas lahan pertanian yang ditanami padi (sawah) yang mendapatkan pengairan melalui sistem irigasi dibandingkan dengan total luas lahan sawah yang ada di suatu wilayah Luas Sawah Yang Teraliri Air Irigasi Total Luas Sawah |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Luas Sawah Beririgasi | Proporsi luas lahan pertanian yang ditanami padi (sawah) yang mendapatkan pengairan melalui sistem irigasi dibandingkan dengan total luas lahan sawah yang ada di suatu wilayah |
Persentase Makanan Memenuhi Syarat.Kesehatan Dinas KesehatanCatatan: Daftar Data Prioritas Nasional. Nilai koordinasikan dengan BPOM |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Makanan Memenuhi Syarat. | Catatan: Daftar Data Prioritas Nasional. Nilai koordinasikan dengan BPOM |
Persentase Masyarakat Yang Menjadi Sasaran Penyebaran Informasi Publik, Mengetahui Kebijakan Dan Program Prioritas Pemerintah Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/KotaKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianInformasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. Jumlah Masyarakat Jumlah Masyarakat Yang Menjadi Sasaran Penyebaran Informasi Publik, Mengetahui Kebijakan Dan Program Prioritas Pemerintah Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Masyarakat Yang Menjadi Sasaran Penyebaran Informasi Publik, Mengetahui Kebijakan Dan Program Prioritas Pemerintah Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota | Informasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. |
Persentase Merokok Pada Penduduk Umur > 15 TAHUNKesehatan Dinas KesehatanJumlah perokok usia >15 tahun dibanding jumlah penduduk usia >15 tahun Jumlah Penduduk Usia >15 Tahun Jumlah Perokok Usia >15 Tahun |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Merokok Pada Penduduk Umur > 15 TAHUN | Jumlah perokok usia >15 tahun dibanding jumlah penduduk usia >15 tahun |
Persentase Merokok Pada Penduduk Umur ≤18 Tahun.Kesehatan Dinas KesehatanJumlah perokok usia <= 18 tahun dibanding jumlah penduduk usia <= 18 tahun Jumlah Penduduk Usia <= 18 Tahun Jumlah Perokok Usia <= 18 Tahun |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Merokok Pada Penduduk Umur ≤18 Tahun. | Jumlah perokok usia <= 18 tahun dibanding jumlah penduduk usia <= 18 tahun |
Persentase Merokok Penduduk Usia 10-18 TahunKesehatan Dinas KesehatanMerokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok. Jumlah Penduduk Usia 10-18 Tahun Jumlah Perokok Usia 10-18 Tahun |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Merokok Penduduk Usia 10-18 Tahun | Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok. |
Persentase Mitra Strategis Pemda (Media Komunitas Seperti KIM Dll) Termasuk Media Lokal Yang Melaksanakan Diseminasi Informasi Kebijakan Dan Program Prioritas Nasional Dan Prioritas DaerahKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianInformasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. Jumlah Mitra Strategis Pemda (Media Komunitas Seperti KIM Dll) Termasuk Media Lokal Jumlah Mitra Strategis Pemda (Media Komunitas Seperti KIM Dll) Termasuk Media Lokal Yang Melaksanakan Diseminasi Informasi Kebijakan Dan Program Prioritas Nasional Dan Prioritas Daerah |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Mitra Strategis Pemda (Media Komunitas Seperti KIM Dll) Termasuk Media Lokal Yang Melaksanakan Diseminasi Informasi Kebijakan Dan Program Prioritas Nasional Dan Prioritas Daerah | Informasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. |
Persentase Naskah Kuno Yang DilestarikanPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanMenurut Undang-undang no 43 tahun 2007, Naskah kuno adalah semua dokumen tertulis yang tidak dicetak atau tidak diperbanyak dengan cara lain, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri yang berumur sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, dan yang mempunyai nilai penting bagi kebudayaan nasional, sejarah, dan ilmu pengetahuan. naskah kuno yang dimiliki harus dilestarikan dan didaftarkan pada perpustakaan nasional |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Persentase Naskah Kuno Yang Dilestarikan | Menurut Undang-undang no 43 tahun 2007, Naskah kuno adalah semua dokumen tertulis yang tidak dicetak atau tidak diperbanyak dengan cara lain, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri yang berumur sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, dan yang mempunyai nilai penting bagi kebudayaan nasional, sejarah, dan ilmu pengetahuan. naskah kuno yang dimiliki harus dilestarikan dan didaftarkan pada perpustakaan nasional |
|
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Obat Memenuhi Syarat | Sumber data BPOM |
Persentase Obyek Ganti Kerugian Dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan Yang DiselesaikanPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanPersentase Pemberian Ganti Kerugian Pembebasan Kepemilikan Hak Atas Tanah untuk pembangunan. Jumlah Obyek Ganti Kerugian Dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan Jumlah Obyek Ganti Kerugian Dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan Yang Diselesaikan |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Obyek Ganti Kerugian Dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan Yang Diselesaikan | Persentase Pemberian Ganti Kerugian Pembebasan Kepemilikan Hak Atas Tanah untuk pembangunan. |
Persentase Obyek Yang Dikendalikan Pencemaran Dan/Atau Mengalami Kerusakan Lingkungan HidupLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan jumlah objek pencemaran dan/atau mengalami kerusakan lingkungan hidup yang dapat dikendalikan dengan jumlah objek yang harus dikendalikan. Objek yang dimaksud adalah objek-objek lingkungan yang diatur pada PP No 22 tahun 2021. Pengendalian dapat berupa perlindungan,pencegahan, penanggulangan, dan pengelolaan. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Obyek Yang Dikendalikan Pencemaran Dan/Atau Mengalami Kerusakan Lingkungan Hidup | Perbandingan jumlah objek pencemaran dan/atau mengalami kerusakan lingkungan hidup yang dapat dikendalikan dengan jumlah objek yang harus dikendalikan. Objek yang dimaksud adalah objek-objek lingkungan yang diatur pada PP No 22 tahun 2021. Pengendalian dapat berupa perlindungan,pencegahan, penanggulangan, dan pengelolaan. |
Persentase ODGJ Berat Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai StandarKesehatan Dinas KesehatanPelayanan kesehatan pada ODGJ berat adalah pelayanan kesehatan kepada seluruh orang dengan gangguan jiwa berat (psikotik akut dan skizofrenia) sesuai dengan standar sebagai upaya pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan kesehatan jiwa dan edukasi. Jumlah ODGJ Berat Jumlah ODGJ Berat Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai Standar |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase ODGJ Berat Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai Standar | Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat adalah pelayanan kesehatan kepada seluruh orang dengan gangguan jiwa berat (psikotik akut dan skizofrenia) sesuai dengan standar sebagai upaya pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan kesehatan jiwa dan edukasi. |
Persentase Orang Dengan Resiko Terinfeksi HIV Mendapatkan Pelayanan Deteksi Dini HIV Sesuai StandarKesehatan Dinas KesehatanPelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV merupakan pelayanan kesehatan pada orang dengan risiko terinfeksi virus HIV sesuai standar yang meliputi edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan, dan skrining dilakukan dengan pemeriksaan tes cepat HIV minimal 1 kali dalam setahun. Orang yang beresiko terinfeksi HIV diantaranya Ibu hamil, Pasien TBC, Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), Penjaja seks, Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), Transgender/Waria, Pengguna napza suntik (penasun), dan Warga Binaan Pemasyarakatan. Jumlah Orang Dengan Resiko Terinfeksi HIV Jumlah Orang Dengan Resiko Terinfeksi HIV Mendapatkan Pelayanan Deteksi Dini HIV Sesuai Standar |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Orang Dengan Resiko Terinfeksi HIV Mendapatkan Pelayanan Deteksi Dini HIV Sesuai Standar | Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV merupakan pelayanan kesehatan pada orang dengan risiko terinfeksi virus HIV sesuai standar yang meliputi edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan, dan skrining dilakukan dengan pemeriksaan tes cepat HIV minimal 1 kali dalam setahun. Orang yang beresiko terinfeksi HIV diantaranya Ibu hamil, Pasien TBC, Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), Penjaja seks, Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), Transgender/Waria, Pengguna napza suntik (penasun), dan Warga Binaan Pemasyarakatan. |
Persentase Orang Terduga TBC Mendapatkan Pelayanan TBC Sesuai StandarKesehatan Dinas KesehatanTBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis di paru. Orang terduga TBC akan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar sebagai upaya pencegahan sekunder Jumlah Orang Terduga TBC Yang Harus Dilayani Jumlah Orang Terduga TBC Yang Terlayani |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Orang Terduga TBC Mendapatkan Pelayanan TBC Sesuai Standar | TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis di paru. Orang terduga TBC akan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar sebagai upaya pencegahan sekunder |
Persentase Organisasi Kemasyarakatan Yang Diberdayakan Dan DiawasiKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikOrganisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat scara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutukan, kepentingan, kepentingan, kegiatan dan tujuan untuk berpartisiapasi dalam pembangunan demi tercapaianya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan Yang Diberdayakan Dan Diawasi Jumlah Organisasi Masyarakat Yang Ada |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Persentase Organisasi Kemasyarakatan Yang Diberdayakan Dan Diawasi | Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat scara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutukan, kepentingan, kepentingan, kegiatan dan tujuan untuk berpartisiapasi dalam pembangunan demi tercapaianya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. |
Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Yang Memiliki Akses Internet Dan Terhubung Dengan Jaringan Intra PemerintahKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianAkses internet adalah kemampuan untuk terhubung ke jaringan global yang disebut internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya online, seperti situs web, email, media sosial, aplikasi web, dan banyak layanan lainnya. Akses internet dapat diperoleh melalui berbagai teknologi, termasuk koneksi kabel, Wi-Fi, seluler, dan satelit. Dengan akses internet, pengguna dapat mengirim dan menerima data, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan berbagai aktivitas online lainnya. Akses internet telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis modern, memungkinkan berbagai macam aktivitas dan komunikasi global. Jumlah OPD Yang Memiliki Akses Internet Dan Terhubung Dengan Jaringan Intra Pemerintah Jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Yang Memiliki Akses Internet Dan Terhubung Dengan Jaringan Intra Pemerintah | Akses internet adalah kemampuan untuk terhubung ke jaringan global yang disebut internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya online, seperti situs web, email, media sosial, aplikasi web, dan banyak layanan lainnya. Akses internet dapat diperoleh melalui berbagai teknologi, termasuk koneksi kabel, Wi-Fi, seluler, dan satelit. Dengan akses internet, pengguna dapat mengirim dan menerima data, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan berbagai aktivitas online lainnya. Akses internet telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis modern, memungkinkan berbagai macam aktivitas dan komunikasi global. |
Persentase Partisipasi Angkatan Kerja PerempuanPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPenduduk perempuan yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk berjenis kelamin perempuan usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan | Penduduk perempuan yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk berjenis kelamin perempuan usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. |
Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga PemerintahPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaProporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah dan pemerintah daerah adalah keterwakilan perempuan di lembaga legislatif tingkat pusat (anggota DPR RI, DPD RI), keterwakilan perempuan di lembaga legislatif tingkat daerah (anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota) dan perempuan di pemerintah daerah yang menduduki posisi Gubernur, Bupati, Walikota, eselon I dan II. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga Pemerintah | Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah dan pemerintah daerah adalah keterwakilan perempuan di lembaga legislatif tingkat pusat (anggota DPR RI, DPD RI), keterwakilan perempuan di lembaga legislatif tingkat daerah (anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota) dan perempuan di pemerintah daerah yang menduduki posisi Gubernur, Bupati, Walikota, eselon I dan II. |
Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga SwastaPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaProporsi perempuan bekerja di di sejumlah area seperti perusahaan milik publik atau swasta. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga Swasta | Proporsi perempuan bekerja di di sejumlah area seperti perusahaan milik publik atau swasta. |
Persentase Pelaksanaan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat Yang DikoordinasikanSekretariat Daerah Bagian Kesejahteraan RakyatPelaksanaan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat yang dikoordinasikan adalah pelaksanaan kebijakan yang dikoordinasikan dengan pihak-pihak instansi terkait. |
Sekretariat Daerah | Bagian Kesejahteraan Rakyat | Persentase Pelaksanaan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat Yang Dikoordinasikan | Pelaksanaan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat yang dikoordinasikan adalah pelaksanaan kebijakan yang dikoordinasikan dengan pihak-pihak instansi terkait. |
Persentase Pelaku Usaha Yang Memperoleh Izin Sesuai Dengan Ketentuan (Iupp/Siup Pusat Perbelanjaan Dan IUTM/IUTS/SIUP Toko Swalayan)Perdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran atau rasio yang menunjukkan seberapa banyak pelaku usaha di sektor pusat perbelanjaan atau toko swalayan yang telah memperoleh izin sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Pelaku Usaha Yang Memperoleh Izin Sesuai Dengan Ketentuan (Iupp/Siup Pusat Perbelanjaan Dan IUTM/IUTS/SIUP Toko Swalayan) | Ukuran atau rasio yang menunjukkan seberapa banyak pelaku usaha di sektor pusat perbelanjaan atau toko swalayan yang telah memperoleh izin sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku |
Persentase Pelayanan Kegiatan Protokoler Dan Komunikasi PimpinanSekretariat Daerah Bagian Protokol dan Komunikasi PimpinanSerangkaian kegiatan sebagai bentuk komunikasi yang berfungsi sebagai jembatan untuk membangun suasana yang sangat kondusif dalam rangka Win-win Solution Stake Holder, organisasi baik internal maupun eksternal dalam rangka membangun citra dari institusi pemerintah (Peraturan Bupati Blitar Nomor 73 tahun 2019). Jumlah Fasilitas Keprotokolan, Komunikasi Pimpinan Dan Pendokumentasian Tugas Pimpinan Target Fasilitas Keprotokolan, Komunikasi Pimpinan Dan Pendokumentasian Tugas Pimpinan |
Sekretariat Daerah | Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan | Persentase Pelayanan Kegiatan Protokoler Dan Komunikasi Pimpinan | Serangkaian kegiatan sebagai bentuk komunikasi yang berfungsi sebagai jembatan untuk membangun suasana yang sangat kondusif dalam rangka Win-win Solution Stake Holder, organisasi baik internal maupun eksternal dalam rangka membangun citra dari institusi pemerintah (Peraturan Bupati Blitar Nomor 73 tahun 2019). |
Persentase Pelayanan Kesehatan BalitaKesehatan Dinas KesehatanPelayanan kesehatan balita adalah pelayanan yang diberikan pada bayi berusia 0-59 bulan sesuai standar meliputi pelayanan kesehatan balita sehat dan pelayanan kesehatan balita sakit. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (Merujuk pada Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan). Jumlah Balita Yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar Jumlah Sasaran Balita |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Balita | Pelayanan kesehatan balita adalah pelayanan yang diberikan pada bayi berusia 0-59 bulan sesuai standar meliputi pelayanan kesehatan balita sehat dan pelayanan kesehatan balita sakit. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (Merujuk pada Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan). |
Persentase Pelayanan Kesehatan Bayi Baru LahirKesehatan Dinas KesehatanPelayanan kesehatan bayi baru lahir adalah pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari yang dilakukan oleh Bidan dan/atau perawat dan/atau Dokter dan/atau Dokter Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR). Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar yang tercantum pada Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Jumlah Bayi Usia 0-28 Hari Yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar Jumlah Sasaran Bayi Baru Lahir Dalam Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir | Pelayanan kesehatan bayi baru lahir adalah pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari yang dilakukan oleh Bidan dan/atau perawat dan/atau Dokter dan/atau Dokter Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR). Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar yang tercantum pada Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. |
Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu HamilKesehatan Dinas KesehatanPelayanan Kesehatan Masa Hamil adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga melahirkan. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar (Merujuk pada Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan) Jumlah Ibu Hamil Di Kabupaten Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil | Pelayanan Kesehatan Masa Hamil adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga melahirkan. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar (Merujuk pada Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan) |
Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu MelahirkanKesehatan Dinas KesehatanPelayanan Kesehatan ibu melahirkan adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu bersalin sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam sesudah melahirkan. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar (Merujuk pada Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan) Jumlah Ibu Melahirkan Yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar Jumlah Sasaran Ibu Melahirkan Dalam Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan | Pelayanan Kesehatan ibu melahirkan adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu bersalin sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam sesudah melahirkan. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar (Merujuk pada Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan) |
Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TuberkulosisKesehatan Dinas KesehatanOrang terduga TB adalah orang yang menunjukan gejala batuk lebih dari 2 minggu disertai gejala lainya yang dilakukan pemeriksaan penunjang TB. Kasus TB terkonfirmasi bakteriologis merupakan pasien TB yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan. Kasus TB terdaftar dan diobati merupakan semua pasien tuberkulosis yang mendapatkan pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Jumlah Orang Terduga TB Yang Dilakukan Pemeriksaan Penunjang Jumlah Orang Yang Terduga TB |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis | Orang terduga TB adalah orang yang menunjukan gejala batuk lebih dari 2 minggu disertai gejala lainya yang dilakukan pemeriksaan penunjang TB. Kasus TB terkonfirmasi bakteriologis merupakan pasien TB yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan. Kasus TB terdaftar dan diobati merupakan semua pasien tuberkulosis yang mendapatkan pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). |
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia LansiaKesehatan Dinas KesehatanPelayanan kesehatan pada lanjut usia adalah upaya kesehatan yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu wadah dan merupakan upaya preventif, promotif, kuratif, serta rehabilitatif bagi penduduk lanjut usia yaitu diatas 60 tahun. Jumlah Penduduk Lansia Yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar Jumlah Semua Penduduk Lansia |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lansia | Pelayanan kesehatan pada lanjut usia adalah upaya kesehatan yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu wadah dan merupakan upaya preventif, promotif, kuratif, serta rehabilitatif bagi penduduk lanjut usia yaitu diatas 60 tahun. |
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan DasarKesehatan Dinas KesehatanPelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar merupakan penjaringan kesehatan yang diberikan kepada anak usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas Jumlah Anak Yang Mendapatkan Pendidikan Dasar Sesuai Standar Jumlah Semua Anak Usia Pendidikan Dasar |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar | Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar merupakan penjaringan kesehatan yang diberikan kepada anak usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas |
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia ProduktifKesehatan Dinas KesehatanPelayanan kesehatan pada usia produktif adalah pelayanan kesehatan yang didapatkan setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Jumlah Penduduk Usia Produktif Yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar Jumlah Semua Penduduk Usia Produktif |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif | Pelayanan kesehatan pada usia produktif adalah pelayanan kesehatan yang didapatkan setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. |
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes MelitusKesehatan Dinas KesehatanDiabetes Melitus adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus dilakukan pada penderita diatas usia 15 tahun yang meliputi pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan, Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau nutrisi, Melakukan rujukan jika diperlukan Jumlah Estimasi Penderita Diabetes Militus Dengan Usia Diatas 15 Tahun Jumlah Penderita Diabetes Militus Dengan Usia Diatas 15 Tahun Yang Mendapatkan Pelayanan Standar |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus | Diabetes Melitus adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus dilakukan pada penderita diatas usia 15 tahun yang meliputi pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan, Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau nutrisi, Melakukan rujukan jika diperlukan |
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita HipertensiKesehatan Dinas KesehatanHipertensi adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi adalah Pelayanan kesehatan pada seluruh penderita hipertensi berusia 15 tahun keatas sebagai upaya pencegahan sekunder sesuai dengan standar. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi meliputi : Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan, dan Edukasi perubahan perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat Jumlah Estimasi Penderita Hipertensi Usia >15 Tahun Jumlah Penderita Hipertensi Usia > 15 Tahun Yang Mendapatkan Pelayanan Dsesuai Standar |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi | Hipertensi adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi adalah Pelayanan kesehatan pada seluruh penderita hipertensi berusia 15 tahun keatas sebagai upaya pencegahan sekunder sesuai dengan standar. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi meliputi : Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan, dan Edukasi perubahan perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat |
Persentase Pelayanan Ketentraman Dan Ketertiban Umum Kabupaten/Kota (TRANTIBUM)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranMerupakan indikator yang mengukur proporsi capaian pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap target yang telah ditetapkan. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Pelayanan Ketentraman Dan Ketertiban Umum Kabupaten/Kota (TRANTIBUM) | Merupakan indikator yang mengukur proporsi capaian pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap target yang telah ditetapkan. |
Persentase Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi Bagi Warga Negara Yang Terdampak KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranIndikator ini mengukur banyaknya operasi darurat yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban kebakaran yang berada dalam kondisi berbahaya. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi Bagi Warga Negara Yang Terdampak Kebakaran | Indikator ini mengukur banyaknya operasi darurat yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban kebakaran yang berada dalam kondisi berbahaya. |
Persentase Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranMerupakan indikator yang mengukur tingkat pencapaian pemerintah daerah dalam memberikan layanan penyelamatan dan evakuasi kepada warga negara yang terdampak bencana. Layanan ini mencakup berbagai upaya seperti pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban; respon cepat terhadap kejadian luar biasa, penyakit/wabah, atau zoonosis prioritas; aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana; hingga pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban. Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Bencana Jumlah Warga Negara Yang Menjadi Korban Bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Bencana | Merupakan indikator yang mengukur tingkat pencapaian pemerintah daerah dalam memberikan layanan penyelamatan dan evakuasi kepada warga negara yang terdampak bencana. Layanan ini mencakup berbagai upaya seperti pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban; respon cepat terhadap kejadian luar biasa, penyakit/wabah, atau zoonosis prioritas; aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana; hingga pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban. |
Persentase Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Kebakaran (DAMKAR)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranMengukur jangkauan layanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Pelayanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Kebakaran (DAMKAR) | Mengukur jangkauan layanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran |
Persentase Pemanfaatan Data Oleh Pihak LainAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilPemanfaatan data oleh Badan Hukum Indonesia (Khusus Kab. Blitar) dan OPD Jumlah Pemanfaatan Data Jumlah Pemanfaatan Data Oleh Pihak Lain |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Pemanfaatan Data Oleh Pihak Lain | Pemanfaatan data oleh Badan Hukum Indonesia (Khusus Kab. Blitar) dan OPD |
Persentase Pemanfaatan Perpustakan Oleh MasyarakatPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanBerdasarkan Undang-undang no 43 tahun 2007, Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Tingkat pemanfaatan perpustakaan dapat tergambarkan melalui kunjungan pemustaka secara langsung dan elektronik. |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Persentase Pemanfaatan Perpustakan Oleh Masyarakat | Berdasarkan Undang-undang no 43 tahun 2007, Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Tingkat pemanfaatan perpustakaan dapat tergambarkan melalui kunjungan pemustaka secara langsung dan elektronik. |
Persentase Pemanfaatan Ruang Di Wilayah Sesuai Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi luas ruang wilayah yang telah dimanfaatkan atau digunakan sesuai dengan ketentuan dan rencana yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jumlah Dokumen Pemanfaatan Ruang Di Wilayah Sesuai Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Pemanfaatan Ruang Di Wilayah Sesuai Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) | Proporsi luas ruang wilayah yang telah dimanfaatkan atau digunakan sesuai dengan ketentuan dan rencana yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) |
Persentase Pemanfaatan Tanah Yang Sesuai Dengan Peruntukkan Tanahnya Diatas Izin Lokasi Dibandingkan Dengan Luas Izin Lokasi Yang DiterbitkanPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanPemanfaatan tanah dengan Kesesuaian Rencana Kota (RDTR Kabupaten Blitar) |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Pemanfaatan Tanah Yang Sesuai Dengan Peruntukkan Tanahnya Diatas Izin Lokasi Dibandingkan Dengan Luas Izin Lokasi Yang Diterbitkan | Pemanfaatan tanah dengan Kesesuaian Rencana Kota (RDTR Kabupaten Blitar) |
Persentase Pembentukan Pos Pemadam Kebakaran Di KecamatanKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya posko atau tempat dimana terdapat sarana dan prasarana dan petugas pemadam kebakaran di wilayah Kecamatan Jumlah Kecamatan Jumlah Pos Pemadam Kebakaran |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Pembentukan Pos Pemadam Kebakaran Di Kecamatan | Banyaknya posko atau tempat dimana terdapat sarana dan prasarana dan petugas pemadam kebakaran di wilayah Kecamatan |
Persentase Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran Di Desa/KelurahanKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranBanyaknya pembentuan relawan dan pembinaan relawan kebakaran yang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat oleh Dinas Kebakaran dan Penyelamatan oleh OPD sesuai kewenangan dalam penyelenggaraan sub urusan kebakaran Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Desa/Kelurahan Yg Sdh Terbentuk Relawan Kebakaran |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran Di Desa/Kelurahan | Banyaknya pembentuan relawan dan pembinaan relawan kebakaran yang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat oleh Dinas Kebakaran dan Penyelamatan oleh OPD sesuai kewenangan dalam penyelenggaraan sub urusan kebakaran |
Persentase Pemberdayaan Sosial Di MasyarakatSosial Dinas SosialPemberdayaan Sosial adalah upaya yang diarahkan untuk menjadikan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah sosial agar berdaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Pemberdayaan Sosial Di Masyarakat | Pemberdayaan Sosial adalah upaya yang diarahkan untuk menjadikan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah sosial agar berdaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya |
Persentase Pemenuhan Capaian Perencanaan Dan Pembangunan IndustriPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganPerbandingan antara jumlah rencana dan pembangunan industri yang dilaksanakan dibanding dengan jumlah total rencana dan pembangunan industri yang direncanakan yang dinyatakan dalam bentuk presentase |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Pemenuhan Capaian Perencanaan Dan Pembangunan Industri | Perbandingan antara jumlah rencana dan pembangunan industri yang dilaksanakan dibanding dengan jumlah total rencana dan pembangunan industri yang direncanakan yang dinyatakan dalam bentuk presentase |
Persentase Pemenuhan Kebutuhan RumahPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanPenduduk berakses rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni. |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Pemenuhan Kebutuhan Rumah | Penduduk berakses rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni. |
Persentase Pemenuhan Saluran Drainase Yang Berfungsi Dengan BaikPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangMengukur seberapa efektif saluran drainase dalam suatu wilayah dalam mengalirkan air, mencegah genangan, dan mengurangi risiko banjir |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Pemenuhan Saluran Drainase Yang Berfungsi Dengan Baik | Mengukur seberapa efektif saluran drainase dalam suatu wilayah dalam mengalirkan air, mencegah genangan, dan mengurangi risiko banjir |
Persentase Pemerintah Desa/Kelurahan Yang Mengadopsi Dan Menerapkan Desa/Kelurahan Tangguh BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahDesa Tangguh Bencana adalah konsep dan pendekatan yang bertujuan untuk mempersiapkan komunitas di tingkat desa atau pedesaan agar lebih kuat dalam menghadapi bencana alam atau situasi darurat. Desa Tangguh Bencana bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, melindungi nyawa dan harta benda penduduk, serta memastikan kesiapsiagaan dan ketangguhan komunitas dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Jumlah Desa Rawan Bencana Jumlah Desa Tangguh Terbentuk |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Pemerintah Desa/Kelurahan Yang Mengadopsi Dan Menerapkan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana | Desa Tangguh Bencana adalah konsep dan pendekatan yang bertujuan untuk mempersiapkan komunitas di tingkat desa atau pedesaan agar lebih kuat dalam menghadapi bencana alam atau situasi darurat. Desa Tangguh Bencana bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, melindungi nyawa dan harta benda penduduk, serta memastikan kesiapsiagaan dan ketangguhan komunitas dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. |
Persentase Pemuda Yang Aktif Dalam Kegiatan KepemudaanKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaKegiatan Kepemudaan adalah kegiatan pembinaan terhadap seseorang yang berusia 16-30 tahun yang berkaitan dengan potensi,tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita. |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Persentase Pemuda Yang Aktif Dalam Kegiatan Kepemudaan | Kegiatan Kepemudaan adalah kegiatan pembinaan terhadap seseorang yang berusia 16-30 tahun yang berkaitan dengan potensi,tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita. |
Persentase Penanganan Pasca BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPasca bencana, juga dikenal sebagai "fasa pemulihan" atau "pasca-krisis," mengacu pada periode setelah terjadinya bencana atau situasi darurat. Ini adalah waktu ketika masyarakat dan pihak berwenang bekerja bersama untuk memulihkan kehidupan normal, merestorasi fasilitas dan layanan yang terpengaruh, dan membantu korban bencana dalam mengatasi dampak fisik, psikologis, dan sosial dari peristiwa tersebut. Jumlah Prioritas Sarpras Yang Akan Di Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Jumlah Sarpras Yang Di Rehabilitasi Dan Rekonstruksi |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Penanganan Pasca Bencana | Pasca bencana, juga dikenal sebagai "fasa pemulihan" atau "pasca-krisis," mengacu pada periode setelah terjadinya bencana atau situasi darurat. Ini adalah waktu ketika masyarakat dan pihak berwenang bekerja bersama untuk memulihkan kehidupan normal, merestorasi fasilitas dan layanan yang terpengaruh, dan membantu korban bencana dalam mengatasi dampak fisik, psikologis, dan sosial dari peristiwa tersebut. |
Persentase Penanganan Pra BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPra Bencana, juga dikenal sebagai "Mitigasi Bencana," mengacu pada serangkaian tindakan yang diambil sebelum terjadinya bencana atau situasi darurat dengan tujuan mengurangi risiko, kerugian, dan dampak negatif yang mungkin timbul akibat bencana tersebut. Tujuan utama dari pra bencana adalah meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi kerentanan masyarakat dan lingkungan terhadap bencana. Jumlah Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Pada Penanganan Pra Bencana Per Persentase Penanganan Pra Bencana Per Jenis Ancaman Bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Penanganan Pra Bencana | Pra Bencana, juga dikenal sebagai "Mitigasi Bencana," mengacu pada serangkaian tindakan yang diambil sebelum terjadinya bencana atau situasi darurat dengan tujuan mengurangi risiko, kerugian, dan dampak negatif yang mungkin timbul akibat bencana tersebut. Tujuan utama dari pra bencana adalah meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi kerentanan masyarakat dan lingkungan terhadap bencana. |
Persentase Penanganan Tanggap Darurat BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahTanggap Darurat Bencana adalah serangkaian tindakan yang diambil oleh pihak yang berwenang, organisasi penyelamat, atau petugas darurat dalam merespons dan menghadapi situasi darurat atau bencana yang telah terjadi. Tanggap darurat bencana bertujuan untuk memberikan pertolongan segera kepada korban, mengurangi kerugian yang mungkin terjadi, serta membantu dalam pemulihan pasca-bencana. Tanggap darurat bencana melibatkan koordinasi dan mobilisasi sumber daya serta personel yang terlatih untuk merespons bencana dengan efektif. Persentase Evakuasi Korban Bencana Persentase Jenis Ancaman Bencana Persentase Pelayanan Penyelamatan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Penanganan Tanggap Darurat Bencana | Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian tindakan yang diambil oleh pihak yang berwenang, organisasi penyelamat, atau petugas darurat dalam merespons dan menghadapi situasi darurat atau bencana yang telah terjadi. Tanggap darurat bencana bertujuan untuk memberikan pertolongan segera kepada korban, mengurangi kerugian yang mungkin terjadi, serta membantu dalam pemulihan pasca-bencana. Tanggap darurat bencana melibatkan koordinasi dan mobilisasi sumber daya serta personel yang terlatih untuk merespons bencana dengan efektif. |
Persentase Pencapaian Sasaran Pembangunan Industri Termasuk Turunan Indikator Pembangunan Industri Dalam RIPIN (Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional) Yang Ditetapkan Dalam RPIK (Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota)Perindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganIndikator yang digunakan untuk mengukur sejauh mana target dan tujuan pembangunan industri telah tercapai. |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Pencapaian Sasaran Pembangunan Industri Termasuk Turunan Indikator Pembangunan Industri Dalam RIPIN (Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional) Yang Ditetapkan Dalam RPIK (Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota) | Indikator yang digunakan untuk mengukur sejauh mana target dan tujuan pembangunan industri telah tercapai. |
Persentase Pencari Kerja Yang Telah DitempatkanTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPersentase Pencari Kerja yang telah ditempatkan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Persentase Pencari Kerja Yang Telah Ditempatkan | Persentase Pencari Kerja yang telah ditempatkan |
Persentase Pencemaran Status Mutu AirLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupTingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Pencemaran Status Mutu Air | Tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan |
Persentase Pendanaan Program Prioritas Sesuai Dokumen Perencanaan DaerahPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganProgram Prioritas yaitu program yang diselenggarakan oleh SKPD yang merupakan program prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian program pembangunan daerah atau prioritas dan sasaran pembangunan daerah, serta berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan syarat layanan minimal. |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Persentase Pendanaan Program Prioritas Sesuai Dokumen Perencanaan Daerah | Program Prioritas yaitu program yang diselenggarakan oleh SKPD yang merupakan program prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian program pembangunan daerah atau prioritas dan sasaran pembangunan daerah, serta berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan syarat layanan minimal. |
Persentase Penduduk Berakses Air Limbah DomestikPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi penduduk yang memiliki akses terhadap sistem pengelolaan air limbah domestik yang aman dan efektif |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Penduduk Berakses Air Limbah Domestik | Proporsi penduduk yang memiliki akses terhadap sistem pengelolaan air limbah domestik yang aman dan efektif |
Persentase Penduduk Berakses SanitasiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangpersentase penduduk yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, aman, dan memadai Jumlah Penduduk Berakses Sanitasi Layak Melalui Jamban Dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Jumlah Penduduk Total |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Penduduk Berakses Sanitasi | persentase penduduk yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, aman, dan memadai |
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Yang Mengakses Internet Dalam 3 Bulan TerakhirKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianAkses internet adalah kemampuan untuk terhubung ke jaringan global yang disebut internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya online, seperti situs web, email, media sosial, aplikasi web, dan banyak layanan lainnya. Akses internet dapat diperoleh melalui berbagai teknologi, termasuk koneksi kabel, Wi-Fi, seluler, dan satelit. Dengan akses internet, pengguna dapat mengirim dan menerima data, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan berbagai aktivitas online lainnya. Akses internet telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis modern, memungkinkan berbagai macam aktivitas dan komunikasi global. Jumlah Penduduk Laki-laki Berumur 5 Tahun Ke Atas Yang Mengakses Internet Dalam 3 Bulan Terakhir Jumlah Penduduk Perempuan Berumur 5 Tahun Ke Atas Yang Mengakses Internet Dalam 3 Bulan Terakhir |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Yang Mengakses Internet Dalam 3 Bulan Terakhir | Akses internet adalah kemampuan untuk terhubung ke jaringan global yang disebut internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya online, seperti situs web, email, media sosial, aplikasi web, dan banyak layanan lainnya. Akses internet dapat diperoleh melalui berbagai teknologi, termasuk koneksi kabel, Wi-Fi, seluler, dan satelit. Dengan akses internet, pengguna dapat mengirim dan menerima data, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan berbagai aktivitas online lainnya. Akses internet telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis modern, memungkinkan berbagai macam aktivitas dan komunikasi global. |
Persentase Penduduk Rentan Yang Terselesaikan Pengurusan DokumennyaStatistik Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilPersentase penduduk yang tergolong rentan (misalnya orang miskin, lansia, difabel) yang telah berhasil menyelesaikan pengurusan dokumen administratif seperti KTP, KK, akta kelahiran, dihitung dengan membagi jumlah penduduk rentan yang terselesaikan pengurusannya dengan total penduduk rentan yang membutuhkan pengurusan dokumen, dikali 100. |
Statistik | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Penduduk Rentan Yang Terselesaikan Pengurusan Dokumennya | Persentase penduduk yang tergolong rentan (misalnya orang miskin, lansia, difabel) yang telah berhasil menyelesaikan pengurusan dokumen administratif seperti KTP, KK, akta kelahiran, dihitung dengan membagi jumlah penduduk rentan yang terselesaikan pengurusannya dengan total penduduk rentan yang membutuhkan pengurusan dokumen, dikali 100. |
Persentase Penduduk Usia 0 - 18 Tahun Yang Mempunyai Akte KelahiranAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilDokumen resmi yang mendaftarkan fakta-fakta seputar kelahiran seseorang. Dokumen ini berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, nama orang tua, dan informasi lain yang relevan terkait kelahiran. Jumlah Penduduk Usia 0 - 18 Tahun Jumlah Penduduk Usia 0 - 18 Tahun Yang Mempunyai Akte Kelahiran |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Penduduk Usia 0 - 18 Tahun Yang Mempunyai Akte Kelahiran | Dokumen resmi yang mendaftarkan fakta-fakta seputar kelahiran seseorang. Dokumen ini berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, nama orang tua, dan informasi lain yang relevan terkait kelahiran. |
Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Mengunjungi Peninggalan SejarahKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataPenonton peninggalan – peninggalan sejarah merupakan penonton bukti – bukti kehidupan manusia dari hasil kreatifitas budaya baik berupa benda yang bergerak maupun yang diperkirakan telah berumur 50 tahunan dan mempunyai nilai sejarah, pengetahuan, kebudayaan, pendidikan/pembelajaran sejarah. Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Mengunjungi Peninggalan Sejarah Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Mengunjungi Peninggalan Sejarah | Penonton peninggalan – peninggalan sejarah merupakan penonton bukti – bukti kehidupan manusia dari hasil kreatifitas budaya baik berupa benda yang bergerak maupun yang diperkirakan telah berumur 50 tahunan dan mempunyai nilai sejarah, pengetahuan, kebudayaan, pendidikan/pembelajaran sejarah. |
Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Menonton Secara Langsung Pertunjukan SeniKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataPenonton pertunjukan seni merupakan sekelompok orang yang menonton pagelaran seni. Penonton dapat memberikan tanggapan berupa apresiasi, kritikan, dan juga semangat pada orang-orang yang menyelenggarakan pagelaran seni. Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Menonton Secara Langsung Pertunjukan Seni Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Menonton Secara Langsung Pertunjukan Seni | Penonton pertunjukan seni merupakan sekelompok orang yang menonton pagelaran seni. Penonton dapat memberikan tanggapan berupa apresiasi, kritikan, dan juga semangat pada orang-orang yang menyelenggarakan pagelaran seni. |
Persentase Penduduk Yang Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan Nasional, Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok UmurSosial Dinas Sosial- Penduduk yang memiliki rata- rata pengeluaran per kapita sebulan di bawah garis kemiskinan. - Garis Kemiskinan adalah nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari. Jumlah Penduduk Yang Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan Nasional |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Penduduk Yang Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan Nasional, Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur | - Penduduk yang memiliki rata- rata pengeluaran per kapita sebulan di bawah garis kemiskinan. - Garis Kemiskinan adalah nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari. |
Persentase Penduduk Yang Memiliki Kutipan Akta KematianAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilSuatu akta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti tentang kematian seseorang Jumlah Kematian Yang Dilaporkan Jumlah Kutipan Akta Kematian Yang Terbit |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Penduduk Yang Memiliki Kutipan Akta Kematian | Suatu akta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti tentang kematian seseorang |
Persentase Penduduk Yang Memperoleh Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari-HariPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi penduduk yang memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar harian mereka |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Penduduk Yang Memperoleh Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari-Hari | Proporsi penduduk yang memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar harian mereka |
Persentase Penduduk Yang Mendapatkan Layanan Pusdalops Penanggulangan Bencana Dan Sarpras KesiapsiagaanKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPelayanan informasi rawan bencana adalah pelayanan informasi tentang bagian wilayah kabupaten/kota rawan bencana, kepada warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang berpotensi terpapar bencana. Jumlah Warga Negara Di Kawasan Rawan Bencana Persentase Penduduk Yang Mendapatkan Layanan Pusdalops Penanggulangan Bencana Dan Sarpras Kesiapsiagaan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Penduduk Yang Mendapatkan Layanan Pusdalops Penanggulangan Bencana Dan Sarpras Kesiapsiagaan | Pelayanan informasi rawan bencana adalah pelayanan informasi tentang bagian wilayah kabupaten/kota rawan bencana, kepada warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang berpotensi terpapar bencana. |
Persentase Penduduk Yang Mendapatkan Peralatan Perlindungan Terhadap BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPeralatan Perlindungan Bencana adalah sejumlah perangkat dan peralatan yang digunakan untuk melindungi manusia, harta benda, dan lingkungan dari dampak buruk bencana alam atau manusia. Peralatan perlindungan bencana dirancang dan dipergunakan dalam berbagai situasi darurat atau bencana untuk membantu meminimalkan risiko dan kerugian. Jumlah Penduduk Di Kawasan Rawan Bencana Jumlah Penduduk Di Kawasan Rawan Bencana Yang Mendapatkan Peralatan Perlindungan Terhadap Bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Penduduk Yang Mendapatkan Peralatan Perlindungan Terhadap Bencana | Peralatan Perlindungan Bencana adalah sejumlah perangkat dan peralatan yang digunakan untuk melindungi manusia, harta benda, dan lingkungan dari dampak buruk bencana alam atau manusia. Peralatan perlindungan bencana dirancang dan dipergunakan dalam berbagai situasi darurat atau bencana untuk membantu meminimalkan risiko dan kerugian. |
Persentase Penduduk Yang Pernah Terlibat Sebagai Pelaku/Pendukung Pertunjukan Seni Yang Menjadikan Keterlibatan Sebagai Sumber Penghasilan (Terhadap Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas)Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataPelaku pertunjukan ialah seseorang atau beberapa orang yang secara sendiri atau bersama-sama menampilkan suatu ciptaan karyanya. |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Penduduk Yang Pernah Terlibat Sebagai Pelaku/Pendukung Pertunjukan Seni Yang Menjadikan Keterlibatan Sebagai Sumber Penghasilan (Terhadap Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas) | Pelaku pertunjukan ialah seseorang atau beberapa orang yang secara sendiri atau bersama-sama menampilkan suatu ciptaan karyanya. |
Persentase Penduduk Yang Terlayani Mobile BroadbandKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPersentase penduduk yang terlayani mobile broadband atau dapat mengakses internet / bukan wilayah blankspot. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Penduduk Yang Terlayani Mobile Broadband | Persentase penduduk yang terlayani mobile broadband atau dapat mengakses internet / bukan wilayah blankspot. |
Persentase Penegakan Hukum LingkunganLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan jumlah penyelesaian penegakan pelanggaran hukum terkait lingkungan dengan jumlah kasus pelanggaran hukum terkait lingkungan. Pelanggaran hukum terkait lingkungan merupakan tindakan atau kegiatan yang melanggar regulasi dan undang-undang yang dirancang untuk melindungi lingkungan alam sekitar. Jumlah Kasus Pelanggaran Hukum Terkait Lingkungan Jumlah Penyelesaian Penegakan Pelanggaran Hukum Terkait Lingkungan |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Penegakan Hukum Lingkungan | Perbandingan jumlah penyelesaian penegakan pelanggaran hukum terkait lingkungan dengan jumlah kasus pelanggaran hukum terkait lingkungan. Pelanggaran hukum terkait lingkungan merupakan tindakan atau kegiatan yang melanggar regulasi dan undang-undang yang dirancang untuk melindungi lingkungan alam sekitar. |
Persentase Penerima Bantuan Pembiayaan Pendidikan Yang Tepat SasaranPendidikan Dinas PendidikanPersentase penerima bantuan pembiayaan pendidikan (misalnya beasiswa) yang sesuai dengan kriteria penerima yang telah ditetapkan (misalnya latar belakang ekonomi, prestasi akademik), dihitung dengan membagi jumlah penerima yang tepat sasaran dengan total penerima bantuan, dikalikan 100. Jumlah Penerima PIP Dan BKSM Jumlah Siswa Miskin |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Penerima Bantuan Pembiayaan Pendidikan Yang Tepat Sasaran | Persentase penerima bantuan pembiayaan pendidikan (misalnya beasiswa) yang sesuai dengan kriteria penerima yang telah ditetapkan (misalnya latar belakang ekonomi, prestasi akademik), dihitung dengan membagi jumlah penerima yang tepat sasaran dengan total penerima bantuan, dikalikan 100. |
Persentase Penerima PKH (Program Keluarga Harapan), PBI-JK (Penerima Bantuan Iuran - Jaminan Kesehatan), Dan BSP (Bantuan Sosial Pangan) Yang DifasilitasiSosial Dinas Sosial- PKH adalah langkah yang diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan untuk menurunkan jumlah penduduk miskin. - BSP atau Bantuan Sosial Pangan merupakan pengembangan dari program yang dulunya diberi julukan sebagai BNPT atau Program Bantuan Pangan Non-Tunai. |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Penerima PKH (Program Keluarga Harapan), PBI-JK (Penerima Bantuan Iuran - Jaminan Kesehatan), Dan BSP (Bantuan Sosial Pangan) Yang Difasilitasi | - PKH adalah langkah yang diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan untuk menurunkan jumlah penduduk miskin. - BSP atau Bantuan Sosial Pangan merupakan pengembangan dari program yang dulunya diberi julukan sebagai BNPT atau Program Bantuan Pangan Non-Tunai. |
Persentase Penetapan Tanah Untuk Pembangunan Fasilitas UmumPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanTanah yang dibebaskan kepemilikannya dari waga negara yang digunakan untuk pembangunan jalan, akses, atau kepentingan umum lainnya |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Penetapan Tanah Untuk Pembangunan Fasilitas Umum | Tanah yang dibebaskan kepemilikannya dari waga negara yang digunakan untuk pembangunan jalan, akses, atau kepentingan umum lainnya |
Persentase Pengaduan Atau Aspirasi Masyarakat Yang DifasilitasiSekretariat DPRD Sekretariat DPRDMerupakan ndikator yang menggambarkan proporsi pengaduan atau aspirasi dari masyarakat yang telah ditindaklanjuti atau difasilitasi oleh pihak berwenang dibandingkan dengan total pengaduan atau aspirasi yang diterima dalam periode tertentu. Jumlah Pengaduan Masyarakat Yang Diterima DPRD Jumlah Tindaklanjut Oleh DPRD Terhadap Pengaduan Masyarakat |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Persentase Pengaduan Atau Aspirasi Masyarakat Yang Difasilitasi | Merupakan ndikator yang menggambarkan proporsi pengaduan atau aspirasi dari masyarakat yang telah ditindaklanjuti atau difasilitasi oleh pihak berwenang dibandingkan dengan total pengaduan atau aspirasi yang diterima dalam periode tertentu. |
Persentase Pengaduan Pencemaran Lingkungan Yang DiselesaikanLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan antara jumlah pengaduan pencemaran lingkungan yang diselesaikan dengan jumlah pengaduan pencemaran lingkungan seluruhnya. Pengaduan adalah proses menyampaikan informasi baik secara lisan maupun tertulis oleh individu pengadu kepada otoritas yang bertanggung jawab, mengenai dugaan terjadinya pelanggaran, potensi, dan/atau dampak terkait lingkungan hidup dan/atau kehutanan yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, atau pun pasca pelaksanaan. Jumlah Pengaduan Pencemaran Lingkungan Jumlah Pengaduan Pencemaran Lingkungan Yang Diselesaikan |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Pengaduan Pencemaran Lingkungan Yang Diselesaikan | Perbandingan antara jumlah pengaduan pencemaran lingkungan yang diselesaikan dengan jumlah pengaduan pencemaran lingkungan seluruhnya. Pengaduan adalah proses menyampaikan informasi baik secara lisan maupun tertulis oleh individu pengadu kepada otoritas yang bertanggung jawab, mengenai dugaan terjadinya pelanggaran, potensi, dan/atau dampak terkait lingkungan hidup dan/atau kehutanan yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, atau pun pasca pelaksanaan. |
Persentase Pengawasan Yang DilakukanSekretariat DPRD Sekretariat DPRDMerupakan indikator yang menunjukkan proporsi kegiatan pengawasan yang telah dilaksanakan oleh DPRD dibandingkan dengan total kegiatan pengawasan yang direncanakan dalam suatu periode tertentu. |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Persentase Pengawasan Yang Dilakukan | Merupakan indikator yang menunjukkan proporsi kegiatan pengawasan yang telah dilaksanakan oleh DPRD dibandingkan dengan total kegiatan pengawasan yang direncanakan dalam suatu periode tertentu. |
Persentase Pengelolaan Arsip Secara Baku (%)Kearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanArsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jumlah Perangkat Daerah Yang Telah Menerapkan Pengelolaan Arsip Secara Baku Jumlah Seluruh Perangkat Daerah |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Persentase Pengelolaan Arsip Secara Baku (%) | Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. |
Persentase Pengentasan Desa TertinggalPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPengentasan desa tertinggal adalah upaya untuk meningkatkan kualitas masyarakat dan wilayah desa yang kurang berkembang dibandingkan daerah lain.Banyaknya pengentasan desa yang masih minim dalam ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas/transportasi pelayanan umum, dan penyelenggaraan pemerintahan. |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Pengentasan Desa Tertinggal | Pengentasan desa tertinggal adalah upaya untuk meningkatkan kualitas masyarakat dan wilayah desa yang kurang berkembang dibandingkan daerah lain.Banyaknya pengentasan desa yang masih minim dalam ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas/transportasi pelayanan umum, dan penyelenggaraan pemerintahan. |
Persentase Penggunaan Aplikasi SIAK Yang Berfungsi OptimalAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilSistem Informasi Administrasi Kependudukan Jumlah Penggunaan Aplikasi SIAK Jumlah Penggunaan Aplikasi SIAK Yang Berfungsi Optimal |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Persentase Penggunaan Aplikasi SIAK Yang Berfungsi Optimal | Sistem Informasi Administrasi Kependudukan |
Persentase Peningkatan Akses Pasar Usaha Mikro Yang TerfasilitasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan usaha mikro yang sudah mendapatkan akses pasar yang terfasilitasi seperti pameran dengan usaha mikro yang belum. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Peningkatan Akses Pasar Usaha Mikro Yang Terfasilitasi | Perbandingan usaha mikro yang sudah mendapatkan akses pasar yang terfasilitasi seperti pameran dengan usaha mikro yang belum. |
Persentase Peningkatan Animo Masyarakat Dalam Pelestarian Lingkungan HidupLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan kenaikan animo atau tingkat minat, partisipasi, dan dukungan masyarakat dalam kegiatan yang bertujuan menjaga dan melestarikan lingkungan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan animo masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup melibatkan pemberian penghargaan kepada berbagai pihak seperti masyarakat, sekolah, desa/kelurahan, pesantren, organisasi perangkat daerah (OPD), dan usaha/kegiatan yang telah melakukan tindakan pengelolaan lingkungan hidup. Jumlah Animo Pegiat Lingkungan Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Jumlah Pegiat Lingkungan Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Peningkatan Animo Masyarakat Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup | Perbandingan kenaikan animo atau tingkat minat, partisipasi, dan dukungan masyarakat dalam kegiatan yang bertujuan menjaga dan melestarikan lingkungan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan animo masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup melibatkan pemberian penghargaan kepada berbagai pihak seperti masyarakat, sekolah, desa/kelurahan, pesantren, organisasi perangkat daerah (OPD), dan usaha/kegiatan yang telah melakukan tindakan pengelolaan lingkungan hidup. |
Persentase Peningkatan Gerakan Masyarakat Peduli LingkunganLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan kenaikan jumlah individu atau organisasi yang melakukan event-event kebersihan lingkungan dibandingkan tahun sebelumnya. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Peningkatan Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan | Perbandingan kenaikan jumlah individu atau organisasi yang melakukan event-event kebersihan lingkungan dibandingkan tahun sebelumnya. |
Persentase Peningkatan Jumah Pengajuan PerijinanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianPersentase Peningkatan Jumah Pengajuan Perijinan |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Persentase Peningkatan Jumah Pengajuan Perijinan | Persentase Peningkatan Jumah Pengajuan Perijinan |
Persentase Peningkatan Jumlah Koperasi Yang BerkualitasKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPeningkatan koperasi yang berkualitas yang memenuhi 3 kriteria dari 5 kriteria antara lain: RAT 2 tahun berturut-turut, meningkatnya jumlah anggota, meningkatnya jumlah omzet, meningkatnya jumlah SHU, dan mendapatkan penilaian kesehatan yang sehat atau cukup sehat. Koperasi Koperasi Aktif |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Peningkatan Jumlah Koperasi Yang Berkualitas | Peningkatan koperasi yang berkualitas yang memenuhi 3 kriteria dari 5 kriteria antara lain: RAT 2 tahun berturut-turut, meningkatnya jumlah anggota, meningkatnya jumlah omzet, meningkatnya jumlah SHU, dan mendapatkan penilaian kesehatan yang sehat atau cukup sehat. |
Persentase Peningkatan Jumlah Usaha Kecil Yang Menjadi WirausahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPeningkatan usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Kecil yang beralih untuk dapat menjalankan usaha secara mandiri. Jumlah Usaha Kecil Usaha Kecil Yang Menjadi Wirausaha |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Peningkatan Jumlah Usaha Kecil Yang Menjadi Wirausaha | Peningkatan usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Kecil yang beralih untuk dapat menjalankan usaha secara mandiri. |
Persentase Peningkatan Jumlah Usaha Mikro Yang Menjadi WirausahaKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPeningkatan usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro yang beralih untuk dapat menjalankan usaha secara mandiri. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Peningkatan Jumlah Usaha Mikro Yang Menjadi Wirausaha | Peningkatan usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro yang beralih untuk dapat menjalankan usaha secara mandiri. |
Persentase Peningkatan Jumlah UTTP Yang Sesuai Dengan Ketentuan Perundang-UndanganPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganProporsi peningkatan tahunan atau periode tertentu dari Unit Tera dan Timbangan Pedagang (UTTP) yang telah diverifikasi dan memenuhi standar serta ketentuan hukum yang berlaku. Ini mengukur efektivitas regulasi dan implementasi standar pada UTTP |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Peningkatan Jumlah UTTP Yang Sesuai Dengan Ketentuan Perundang-Undangan | Proporsi peningkatan tahunan atau periode tertentu dari Unit Tera dan Timbangan Pedagang (UTTP) yang telah diverifikasi dan memenuhi standar serta ketentuan hukum yang berlaku. Ini mengukur efektivitas regulasi dan implementasi standar pada UTTP |
Persentase Peningkatan Omzet Usaha Mikro Yang Terfasilitasi Pengembangan Usaha MikroKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan usaha mikro yang sudah mendapatkan pengembangan yang terfasilitasi seperti mengikuti bazar dan expo dengan usaha mikro yang belum. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Peningkatan Omzet Usaha Mikro Yang Terfasilitasi Pengembangan Usaha Mikro | Perbandingan usaha mikro yang sudah mendapatkan pengembangan yang terfasilitasi seperti mengikuti bazar dan expo dengan usaha mikro yang belum. |
Persentase Peningkatan Penanam Modal Yang Mendapatkan Fasilitas/Insentif Dan Kemudahan Penanaman ModalPenanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuPemberian Insentif Penanaman Modal Daerah yang selanjutnya disebut pemberian insentif adalah dukungan dari pemerintah daerah kepada investor dalam rangka mendorong peningkatan penanaman modal di daerah. Hal tersebut dapat diketrahui dari perbandingan antara jumlah investor yang mendpat insentif dibandingkan dengan jumlah NIB kemudian dinyatakan dalam persen. Jumlah Investor Yang Mendapat Insentif Jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) |
Penanaman Modal | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu | Persentase Peningkatan Penanam Modal Yang Mendapatkan Fasilitas/Insentif Dan Kemudahan Penanaman Modal | Pemberian Insentif Penanaman Modal Daerah yang selanjutnya disebut pemberian insentif adalah dukungan dari pemerintah daerah kepada investor dalam rangka mendorong peningkatan penanaman modal di daerah. Hal tersebut dapat diketrahui dari perbandingan antara jumlah investor yang mendpat insentif dibandingkan dengan jumlah NIB kemudian dinyatakan dalam persen. |
Persentase Peningkatan Penurunan Industri BesarPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran yang digunakan untuk mengukur perubahan dalam kuantitas atau kinerja yang termasuk dalam sektor industri besar selama periode tertentu Jumlah Industri Besar Tahun N Jumlah Industri Besar Tahun N-1 |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Peningkatan Penurunan Industri Besar | Ukuran yang digunakan untuk mengukur perubahan dalam kuantitas atau kinerja yang termasuk dalam sektor industri besar selama periode tertentu |
Persentase Peningkatan Penyediaan Informasi IndustriPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganSuatu ukuran kuantitatif yang digunakan untuk menunjukkan tingkat pertumbuhan atau peningkatan jumlah, kualitas, atau ketersediaan informasi yang relevan dengan industri tertentu dalam periode waktu tertentu |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Peningkatan Penyediaan Informasi Industri | Suatu ukuran kuantitatif yang digunakan untuk menunjukkan tingkat pertumbuhan atau peningkatan jumlah, kualitas, atau ketersediaan informasi yang relevan dengan industri tertentu dalam periode waktu tertentu |
Persentase Peningkatan Perjalanan Wisatawan Di Kabupaten BlitarPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataWisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan di luar lingkungan sehari-hari dengan lama perjalanan kurang dari 12 bulan dan bukan bertujuan untuk memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi serta bukan merupakan kegiatan rutin |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Peningkatan Perjalanan Wisatawan Di Kabupaten Blitar | Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan di luar lingkungan sehari-hari dengan lama perjalanan kurang dari 12 bulan dan bukan bertujuan untuk memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi serta bukan merupakan kegiatan rutin |
Persentase Peningkatan Perjalanan Wisatawan Nusantara Yang Datang Ke Kabupaten/KotaPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataWisatawan Nusantara adalah penduduk Indonesia yang melaksanakan perjalanan dalam wilayah Indonesia secara sukarela kurang dari 6 bulan, dan bukan untuk tujuan bersekolah atau bekerja (memperoleh upah/gaji). |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Peningkatan Perjalanan Wisatawan Nusantara Yang Datang Ke Kabupaten/Kota | Wisatawan Nusantara adalah penduduk Indonesia yang melaksanakan perjalanan dalam wilayah Indonesia secara sukarela kurang dari 6 bulan, dan bukan untuk tujuan bersekolah atau bekerja (memperoleh upah/gaji). |
Persentase Peningkatan Status Desa MandiriPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaBanyaknya desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik. Jumlah Desa Jumlah Desa Mandiri |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Peningkatan Status Desa Mandiri | Banyaknya desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik. |
Persentase Peningkatan/Penurunan Industri Kecil Dan MenengahPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran yang digunakan untuk mengukur perubahan dalam kuantitas atau kinerja IKM selama periode tertentu Jumlah Industri Kecil Dan Menengah Tahun N Jumlah Industri Kecil Dan Menengah Tahun N-1 |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Peningkatan/Penurunan Industri Kecil Dan Menengah | Ukuran yang digunakan untuk mengukur perubahan dalam kuantitas atau kinerja IKM selama periode tertentu |
Persentase Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar Dan Gelandangan Pengemis Yang Terpenuhi Kebutuhan Dasarnya Di Luar PantiSosial Dinas Sosial- Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. - Anak Terlantar, adalah anak berusia 5-17 tahun yang karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan seperti miskin atau tidak mampu, salah seorang dari orang tuannya atau kedua-duanya sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengasuh/pengempu) sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani dan sosial. - Lanjut usia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. - Gelandangan adalah orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, pekerjaan tidak tentu, dan berkeliaran tanpa tujuan di wilayah tertentu. - Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar Dan Gelandangan Pengemis Yang Terpenuhi Kebutuhan Dasarnya Di Luar Panti | - Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. - Anak Terlantar, adalah anak berusia 5-17 tahun yang karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan seperti miskin atau tidak mampu, salah seorang dari orang tuannya atau kedua-duanya sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengasuh/pengempu) sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani dan sosial. - Lanjut usia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. - Gelandangan adalah orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, pekerjaan tidak tentu, dan berkeliaran tanpa tujuan di wilayah tertentu. - Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. |
Persentase Penyandang Disabilitas Yang Miskin Dan Rentan Yang Terpenuhi Hak Dasarnya Dan InklusivitasSosial Dinas SosialPenyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga Negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Jumlah Penduduk Penyandang Disabilitas Yang Mendapatkan Rehabilitasi Jumlah Penduduk Yang Menyandang Disabilitas |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Penyandang Disabilitas Yang Miskin Dan Rentan Yang Terpenuhi Hak Dasarnya Dan Inklusivitas | Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga Negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. |
Persentase Penyedia Jasa Konstruksi Yang BersertifikatPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi penyedia jasa konstruksi yang telah mendapatkan sertifikasi resmi dari lembaga yang berwenang Jumlah Asosiasi Jasa Konstruksi Jumlah Penyedia Jasa Yang Bersertifikat |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Penyedia Jasa Konstruksi Yang Bersertifikat | Proporsi penyedia jasa konstruksi yang telah mendapatkan sertifikasi resmi dari lembaga yang berwenang |
Persentase Penyelamatan Yang Sesuai Dengan Prosedur Operasional PenangananKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranIndikator ini mengukur sejauh mana kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran dilakukan sesuai dengan prosedur operasional yang telah ditetapkan. Indikator ini mencerminkan tingkat kepatuhan terhadap Standard Opeerating Procedure (SOP) dalam menangani kejadian kebakaran dan penyelamatan, yang melibatkan penanganan situasi darurat dengan prosedur yang tepat dan standar operasional yang berlaku. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Penyelamatan Yang Sesuai Dengan Prosedur Operasional Penanganan | Indikator ini mengukur sejauh mana kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran dilakukan sesuai dengan prosedur operasional yang telah ditetapkan. Indikator ini mencerminkan tingkat kepatuhan terhadap Standard Opeerating Procedure (SOP) dalam menangani kejadian kebakaran dan penyelamatan, yang melibatkan penanganan situasi darurat dengan prosedur yang tepat dan standar operasional yang berlaku. |
Persentase Penyelesaian Dokumen Kebencanaan Sampai Dengan Dinyatakan Sah/LegalKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahDokumen Kebencanaan adalah dokumen tertulis yang berisi informasi, rencana, strategi, dan langkah-langkah yang berkaitan dengan manajemen bencana. Dokumen ini dirancang untuk membantu pihak berwenang, organisasi penyelamat, dan masyarakat dalam memahami, merencanakan, dan merespons bencana dengan lebih efektif. Dokumen kebencanaan biasanya disusun oleh otoritas atau badan terkait yang bertanggung jawab dalam manajemen bencana di suatu wilayah atau negara. Jumlah Satu Dokumen Kebencanaan Lengkap Dan Sudah Disahkan Persentase Kemajuan Pekerjaan Dokumen Yang Disusun |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Penyelesaian Dokumen Kebencanaan Sampai Dengan Dinyatakan Sah/Legal | Dokumen Kebencanaan adalah dokumen tertulis yang berisi informasi, rencana, strategi, dan langkah-langkah yang berkaitan dengan manajemen bencana. Dokumen ini dirancang untuk membantu pihak berwenang, organisasi penyelamat, dan masyarakat dalam memahami, merencanakan, dan merespons bencana dengan lebih efektif. Dokumen kebencanaan biasanya disusun oleh otoritas atau badan terkait yang bertanggung jawab dalam manajemen bencana di suatu wilayah atau negara. |
Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)Inspektorat Daerah InspektoratPerbandingan jumlah temuan atau rekomendasi pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang sudah diselesaikan dibandingkan dengan jumlah temuan yang ada. Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan (Audit, Reviu Dan Evaluasi) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Yang Dikeluarkan Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan (Audit, Reviu Dan Evaluasi) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Yang Ditindaklanjuti |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) | Perbandingan jumlah temuan atau rekomendasi pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang sudah diselesaikan dibandingkan dengan jumlah temuan yang ada. |
Persentase Perangkat Daerah Yang Memiliki Akuntabilitas, Tata Kelola Dan Kelembagaan Yang BaikSekretariat Daerah Bagian OrganisasiPD yang memiliki nilai SAKIP minimal B, nilai SKM, dan peringkat komposit evaluasi kelembagaan perangkat daerah. |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Persentase Perangkat Daerah Yang Memiliki Akuntabilitas, Tata Kelola Dan Kelembagaan Yang Baik | PD yang memiliki nilai SAKIP minimal B, nilai SKM, dan peringkat komposit evaluasi kelembagaan perangkat daerah. |
Persentase Perangkat Daerah Yang Menggunakan Data Statistik Dalam Menyusun Perencanaan Dan Evaluasi Pembangunan DaerahStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPemanfaatan data merujuk pada proses menggunakan data untuk menghasilkan wawasan, pemahaman, dan nilai tambah. Ini melibatkan analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber. Pemanfaatan data bertujuan untuk mengoptimalkan operasi, membuat keputusan yang lebih baik, memahami tren, dan mengidentifikasi peluang atau masalah. Jumlah Perangkat Daerah Jumlah Perangkat Daerah Yang Menggunakan Data Statistik Dalam Menyusun Perencanaan Dan Evaluasi Pembangunan Daerah |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Perangkat Daerah Yang Menggunakan Data Statistik Dalam Menyusun Perencanaan Dan Evaluasi Pembangunan Daerah | Pemanfaatan data merujuk pada proses menggunakan data untuk menghasilkan wawasan, pemahaman, dan nilai tambah. Ini melibatkan analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber. Pemanfaatan data bertujuan untuk mengoptimalkan operasi, membuat keputusan yang lebih baik, memahami tren, dan mengidentifikasi peluang atau masalah. |
Persentase Perangkat Daerah Yang Sudah Memiliki Minimal Jumlah SOPSekretariat Daerah Bagian OrganisasiPersentase Perangkat Daerah yang sudah memiliki minimal jumlah SOP |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Persentase Perangkat Daerah Yang Sudah Memiliki Minimal Jumlah SOP | Persentase Perangkat Daerah yang sudah memiliki minimal jumlah SOP |
Persentase Perangkat Daerah Yang Terlayani Infrastruktur TIKKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianInfrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merujuk pada komponen fisik dan perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung operasi, pengolahan, penyimpanan, dan pengiriman informasi dalam lingkungan teknologi informasi. Ini mencakup semua perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, sistem, dan sumber daya lain yang digunakan dalam lingkungan TIK. Jumlah Perangkat Daerah Jumlah Perangkat Daerah Yang Terlayani Infrastruktur TIK |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Perangkat Daerah Yang Terlayani Infrastruktur TIK | Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merujuk pada komponen fisik dan perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung operasi, pengolahan, penyimpanan, dan pengiriman informasi dalam lingkungan teknologi informasi. Ini mencakup semua perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, sistem, dan sumber daya lain yang digunakan dalam lingkungan TIK. |
Persentase Perangkat Daerah, Desa Dan Unit Kerja Yang AkuntabelInspektorat Daerah InspektoratPerbandingan banyaknya Perangkat Daerah, Desa dan unit kerja yang dinilai akuntabel berdasarkan 8 indikator: nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), persentase Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), persentase Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK, nilai Reformasi Birokrasi, nilai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), temuan berulang, temuan material, dan zona integritas, dibandingkan dengan total Perangkat Daerah, Desa dan unit kerja seluruhnya. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Persentase Perangkat Daerah, Desa Dan Unit Kerja Yang Akuntabel | Perbandingan banyaknya Perangkat Daerah, Desa dan unit kerja yang dinilai akuntabel berdasarkan 8 indikator: nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), persentase Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), persentase Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK, nilai Reformasi Birokrasi, nilai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), temuan berulang, temuan material, dan zona integritas, dibandingkan dengan total Perangkat Daerah, Desa dan unit kerja seluruhnya. |
Persentase Peraturan Daerah (Perda) Yang DibahasSekretariat DPRD Sekretariat DPRDPersentase Peraturan Daerah (Perda) yang Dibahas adalah indikator yang menggambarkan proporsi jumlah rancangan Peraturan Daerah (Perda) yang telah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama pemerintah daerah dibandingkan dengan total rancangan Perda yang direncanakan untuk dibahas dalam suatu periode tertentu. Jumlah Program Pembentukan Perda (Propemperda) Yang Akan Dibahas Jumlah Rancangan Perda (Ranperda) Yang Dibahas |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Persentase Peraturan Daerah (Perda) Yang Dibahas | Persentase Peraturan Daerah (Perda) yang Dibahas adalah indikator yang menggambarkan proporsi jumlah rancangan Peraturan Daerah (Perda) yang telah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama pemerintah daerah dibandingkan dengan total rancangan Perda yang direncanakan untuk dibahas dalam suatu periode tertentu. |
Persentase Perda Dan Perkada Yang DitegakkanKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranPersentase Perda dan Perkada yang Ditegakkan merupakan indikator yang mengukur sejauh mana Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang memuat sanksi berhasil ditegakkan oleh Pemerintah Daerah. Indikator ini dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah Perda/Perkada yang telah ditegakkan, baik melalui tindakan preventif maupun represif, dengan jumlah keseluruhan Perda/Perkada yang memuat sanksi atas pelanggaran aturan. Jumlah Pelanggaran Perda/Perkada Jumlah Pelanggaran Perda/Perkada Yang Terselesaikan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Perda Dan Perkada Yang Ditegakkan | Persentase Perda dan Perkada yang Ditegakkan merupakan indikator yang mengukur sejauh mana Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang memuat sanksi berhasil ditegakkan oleh Pemerintah Daerah. Indikator ini dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah Perda/Perkada yang telah ditegakkan, baik melalui tindakan preventif maupun represif, dengan jumlah keseluruhan Perda/Perkada yang memuat sanksi atas pelanggaran aturan. |
Persentase Perda/Perkada Yang Ditegakkan Sesuai Dengan StandarKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranMerupakan indikator yang mengukur tingkat penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang dilakukan sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan. Jumlah Perda/Perkada Yang Ditegakkan Sesuai SOP (Mengacu Lampiran Permendagri 54/2011) Jumlah Perda/Perkada Yang Harus Ditegakkan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Perda/Perkada Yang Ditegakkan Sesuai Dengan Standar | Merupakan indikator yang mengukur tingkat penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang dilakukan sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan. |
Persentase Perempuan Korban Kekerasan Dan TPPO Yang Mendapatkan Layanan KomprehensifPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana(1) Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di ranah publik atau dalam kehidupan pribadi. (2) SPM adalah tolak ukur kinerja pelayanan unit pelayanan terpadu dalam memberikan pelayanan penanganan laporan/pengaduan, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Jumlah Perempuan Korban Kekerasan Dan TPPO Jumlah Perempuan Korban Kekerasan Dan TPPO Yang Mendapatkan Layanan Komprehensif |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Perempuan Korban Kekerasan Dan TPPO Yang Mendapatkan Layanan Komprehensif | (1) Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di ranah publik atau dalam kehidupan pribadi. (2) SPM adalah tolak ukur kinerja pelayanan unit pelayanan terpadu dalam memberikan pelayanan penanganan laporan/pengaduan, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan. |
Persentase Permasalahan Administrasi Tata Pemerintahan Dan Kerja Sama Daerah Yang TerselesaikanSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanAdministrasi Pemerintahan adalah Tata laksana dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakanoleh badan dan/atau pejabat pemerintahan. Kerja sama daerah adalah usaha bersama yang dilakukan daerah dengan daerah lain ataupun dengan instansi vertikal ataupun dengan pihak ketiga dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah untuk kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik. Permasalahan Yang Diselesaikan Permasalahan Yang Masuk |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Persentase Permasalahan Administrasi Tata Pemerintahan Dan Kerja Sama Daerah Yang Terselesaikan | Administrasi Pemerintahan adalah Tata laksana dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakanoleh badan dan/atau pejabat pemerintahan. Kerja sama daerah adalah usaha bersama yang dilakukan daerah dengan daerah lain ataupun dengan instansi vertikal ataupun dengan pihak ketiga dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah untuk kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik. |
Persentase Persalinan Di Fasilitas Pelayanan KesehatanKesehatan Dinas KesehatanMerupakan proses persalinan yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan ditolong minimal 2 orang tenaga kesehatan terlatih Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar Jumlah Sasaran Ibu Bersalin Dalam Kurun Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Persalinan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan | Merupakan proses persalinan yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan ditolong minimal 2 orang tenaga kesehatan terlatih |
Persentase Pertumbuhan Desa Yang Melakukan Kerja Sama Antar DesaPemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKerja Sama Desa dalam bidang pemerintahan desa, yang selanjutnya disebut sebagai kerja sama Desa, adalah persetujuan bersama antara desa-desa atau dengan pihak ketiga yang diwujudkan secara tertulis. Tujuannya adalah untuk melaksanakan tugas dan kewenangan desa dalam pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Kesepakatan ini mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban bagi semua pihak yang terlibat. Jumlah Desa Yang Melakukan Kerja Sama Antar Desa Tahun Berjalan Jumlah Desa Yg Melakukan Kerja Sama Antar Desa Tahun Sebelumnya |
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa | Persentase Pertumbuhan Desa Yang Melakukan Kerja Sama Antar Desa | Kerja Sama Desa dalam bidang pemerintahan desa, yang selanjutnya disebut sebagai kerja sama Desa, adalah persetujuan bersama antara desa-desa atau dengan pihak ketiga yang diwujudkan secara tertulis. Tujuannya adalah untuk melaksanakan tugas dan kewenangan desa dalam pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Kesepakatan ini mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban bagi semua pihak yang terlibat. |
Persentase Pertumbuhan Industri Ekonomi KreatifPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataPertumbuhan industri kreatif adalah proses peningkatan kreativitas dan ide yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk menghasilkan karya yang dapat dikomersialkan. Industri kreatif dapat menjadi penopang perekonomian suatu negara karena dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Pertumbuhan Industri Ekonomi Kreatif | Pertumbuhan industri kreatif adalah proses peningkatan kreativitas dan ide yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk menghasilkan karya yang dapat dikomersialkan. Industri kreatif dapat menjadi penopang perekonomian suatu negara karena dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat |
Persentase Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Mancanegara Per KebangsaanPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataWisatawan Mancanegara adalah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Mancanegara Per Kebangsaan | Wisatawan Mancanegara adalah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. |
Persentase Pertumbuhan Nilai Ekspor PerdaganganPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganIndikator ekonomi yang mengukur perubahan persentase dalam nilai total barang dan jasa yang diekspor oleh suatu negara, wilayah, atau entitas ekonomi dalam periode waktu tertentu, dibandingkan dengan periode waktu sebelumnya |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Pertumbuhan Nilai Ekspor Perdagangan | Indikator ekonomi yang mengukur perubahan persentase dalam nilai total barang dan jasa yang diekspor oleh suatu negara, wilayah, atau entitas ekonomi dalam periode waktu tertentu, dibandingkan dengan periode waktu sebelumnya |
Persentase Pertumbuhan PDB Sektor Industri Pengolahan NonmigasPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganUkuran yang menggambarkan persentase perubahan nilai tambah atau produksi dari sektor industri pengolahan nonmigas dalam suatu negara atau wilayah selama periode waktu tertentu Produk Domestik Bruto Produk Domestik Neto Atas Dasar Biaya Faktor Produksi Produk Domestik Neto Atas Dasar Harga Berlaku |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Pertumbuhan PDB Sektor Industri Pengolahan Nonmigas | Ukuran yang menggambarkan persentase perubahan nilai tambah atau produksi dari sektor industri pengolahan nonmigas dalam suatu negara atau wilayah selama periode waktu tertentu |
Persentase Pertumbuhan Sektor PerkebunanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianTingkat peningkatan produksi, luas lahan, nilai ekonomi, atau produktivitas dari komoditas perkebunan dalam suatu periode tertentu. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Persentase Pertumbuhan Sektor Perkebunan | Tingkat peningkatan produksi, luas lahan, nilai ekonomi, atau produktivitas dari komoditas perkebunan dalam suatu periode tertentu. |
Persentase Pertumbuhan Usaha MikroKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan kenaikan jumlah usaha mikro dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah Usaha Mikro Tahun Sebelumnya Jumlah Usaha Mikro Yang Baru Tumbuh Tahun Berjalan |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Pertumbuhan Usaha Mikro | Perbandingan kenaikan jumlah usaha mikro dibandingkan tahun sebelumnya. |
Persentase Perumahan Yang Sudah Dilengkapi PSU (Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum)Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanSiteplan yang dibangun pengembang yang dilengkapi dengan infrastruktur fisik untuk mendukung terwujudnya perumahan yang sehat, aman dan terjangkau. Jumlah Perumahan Jumlah Perumahan Yang Sudah Dilengkapi PSU (Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum) |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Perumahan Yang Sudah Dilengkapi PSU (Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum) | Siteplan yang dibangun pengembang yang dilengkapi dengan infrastruktur fisik untuk mendukung terwujudnya perumahan yang sehat, aman dan terjangkau. |
Persentase Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dengan Kinerja SehatPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang memiliki kinerja baik atau sehat dalam hal manajemen keuangan, operasional, pelayanan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, dibandingkan dengan total jumlah PDAM yang ada di suatu wilayah |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dengan Kinerja Sehat | Proporsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang memiliki kinerja baik atau sehat dalam hal manajemen keuangan, operasional, pelayanan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, dibandingkan dengan total jumlah PDAM yang ada di suatu wilayah |
Persentase Perusahaan Industri/Pabrik/Usaha Berizin Yang Memiliki PengolahanLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan jumlah perusahaan industri/pabrik/usaha berizin yang memiliki pengolahan limbah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau instalasi pengelolaan limbah dibandingkan dengan total perusahaan industri/pabrik/usaha berizin. Jumlah Perusahaan Industri/Pabrik/Usaha Jumlah Perusahaan Industri/Pabrik/Usaha Yang Memiliki Pengolahan |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Perusahaan Industri/Pabrik/Usaha Berizin Yang Memiliki Pengolahan | Perbandingan jumlah perusahaan industri/pabrik/usaha berizin yang memiliki pengolahan limbah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau instalasi pengelolaan limbah dibandingkan dengan total perusahaan industri/pabrik/usaha berizin. |
Persentase Perusahaan Yang Menerapkan Tata Kelola Kerja Yang Layak (Pp/Pkb, LKS Bipartit, Struktur Skala Upah, Dan Terdaftar Peserta BPJS Ketenagakerjaan)Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerjaperusahaan dengan tata kelola kerja yang layak adalah perusahaan yang memiliki peraturan kerja bersama dan ADART perusahaan yang lengkap Jumlah Perusahaan Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan Tata Kelola Kerja Yang Layak |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Persentase Perusahaan Yang Menerapkan Tata Kelola Kerja Yang Layak (Pp/Pkb, LKS Bipartit, Struktur Skala Upah, Dan Terdaftar Peserta BPJS Ketenagakerjaan) | perusahaan dengan tata kelola kerja yang layak adalah perusahaan yang memiliki peraturan kerja bersama dan ADART perusahaan yang lengkap |
Persentase Peserta KB Aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaMetode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang dapat bertahan hingga 3 tahun atau bahkan seumur hidup. MKJP memiliki tingkat keefektifan yang tinggi, tingkat kegagalan yang rendah, dan efek samping yang sedikit. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Yang Sedang Menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang/MKJP |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Peserta KB Aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) | Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang dapat bertahan hingga 3 tahun atau bahkan seumur hidup. MKJP memiliki tingkat keefektifan yang tinggi, tingkat kegagalan yang rendah, dan efek samping yang sedikit. |
Persentase Produk Hukum Daerah Yang Telah Disesuaikan Dengan Peraturan Perundang-Undangan Yang BaruSekretariat Daerah Bagian HukumPeraturan-peraturan atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah diubah, disesuaikan, atau diperbarui sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang baru dan lebih tinggi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat atau instansi yang berwenang. Dalam Hal ini adalah untuk menjaga konsistensi, keberlakuan, dan legalitas peraturan-peraturan daerah agar sesuai dengan kerangka hukum yang lebih luas. Jumlah Produk Hukum Baru Produk Hukum Daerah Yang Diperbaharui, Disesuaikan Dan Atau Diubah |
Sekretariat Daerah | Bagian Hukum | Persentase Produk Hukum Daerah Yang Telah Disesuaikan Dengan Peraturan Perundang-Undangan Yang Baru | Peraturan-peraturan atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah diubah, disesuaikan, atau diperbarui sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang baru dan lebih tinggi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat atau instansi yang berwenang. Dalam Hal ini adalah untuk menjaga konsistensi, keberlakuan, dan legalitas peraturan-peraturan daerah agar sesuai dengan kerangka hukum yang lebih luas. |
Persentase Puskesmas Dengan 9 Jenis Tenaga Kesehatan Sesuai StandarKesehatan Dinas KesehatanTenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri dari Dokter, Perawat, Bidan, Nutrisionis, Gizi, Kesehatan masyarakat, Kefarmasian, Kesehatan lingkungan, dan Laboratorium. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Dengan 9 Jenis Tenaga Kesehatan Sesuai Standar |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Puskesmas Dengan 9 Jenis Tenaga Kesehatan Sesuai Standar | Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri dari Dokter, Perawat, Bidan, Nutrisionis, Gizi, Kesehatan masyarakat, Kefarmasian, Kesehatan lingkungan, dan Laboratorium. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. |
Persentase Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu HamilKesehatan Dinas KesehatanPuskesmas yang minimal 50% desa/kelurahan di wilayah kerjanya melaksanakan kelas ibu hamil dalam kurun waktu 1 tahun. Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Yang Melaksanakan Kelas Ibu Hamil |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Hamil | Puskesmas yang minimal 50% desa/kelurahan di wilayah kerjanya melaksanakan kelas ibu hamil dalam kurun waktu 1 tahun. |
Persentase Puskesmas Yang Mampu Tata Laksana MTBSKesehatan Dinas KesehatanPuskesmas melaksanakan pendekatan MTBS yaitu menggunakan algoritma MTBS (formulir pencatatan MTBS) untuk melayani kunjungan bayi muda dan balita sakit Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Yang Mampu Tata Laksana MTBS |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Puskesmas Yang Mampu Tata Laksana MTBS | Puskesmas melaksanakan pendekatan MTBS yaitu menggunakan algoritma MTBS (formulir pencatatan MTBS) untuk melayani kunjungan bayi muda dan balita sakit |
Persentase Puskesmas Yang Memiliki SDM Kesehatan Sesuai StandarKesehatan Dinas KesehatanJumlah Puskesmas yang memiliki 9 jenis nakes dibandingkan dengan jumlah Puskesmas yang ada di wilayah dan waktu tertentu Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Yang Memiliki 9 Jenis Nakes |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Puskesmas Yang Memiliki SDM Kesehatan Sesuai Standar | Jumlah Puskesmas yang memiliki 9 jenis nakes dibandingkan dengan jumlah Puskesmas yang ada di wilayah dan waktu tertentu |
Persentase Rekom Yang Diberikan/Dikeluarkan Dari Total Permohonan Yang MasukKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan koperasi yang mendapatkan rekom dibandingkan dengan permohonan yang masuk. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Rekom Yang Diberikan/Dikeluarkan Dari Total Permohonan Yang Masuk | Perbandingan koperasi yang mendapatkan rekom dibandingkan dengan permohonan yang masuk. |
Persentase Rekomendasi Izin Yang Dikeluarkan Terhadap Jumlah Permohonan Yang MasukPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganSebuah indikator yang mengukur efisiensi atau responsivitas dari pelayanan perizinan atau ijin yang diberikan oleh suatu instansi atau pemerintah terhadap permohonan yang masuk dari masyarakat atau pelaku usaha |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Rekomendasi Izin Yang Dikeluarkan Terhadap Jumlah Permohonan Yang Masuk | Sebuah indikator yang mengukur efisiensi atau responsivitas dari pelayanan perizinan atau ijin yang diberikan oleh suatu instansi atau pemerintah terhadap permohonan yang masuk dari masyarakat atau pelaku usaha |
Persentase Rekomendasi Kajian Yang Ditindaklanjuti Oleh Perangkat DaerahPenelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembanganrekomendasi kajian merupakan hasil dari kajian yang berupa rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk mempertimbangkan sebuah keputusan |
Penelitian dan Pengembangan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Persentase Rekomendasi Kajian Yang Ditindaklanjuti Oleh Perangkat Daerah | rekomendasi kajian merupakan hasil dari kajian yang berupa rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk mempertimbangkan sebuah keputusan |
Persentase Rekomendasi Teknis Perizinan Industri Yang DiterbitkanPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganPerbandingan antara jumlah rekomendasi yang diterbitkan dibanding dengan jumlah permohonan yang masuk dinyatakan dalam presentase. |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Rekomendasi Teknis Perizinan Industri Yang Diterbitkan | Perbandingan antara jumlah rekomendasi yang diterbitkan dibanding dengan jumlah permohonan yang masuk dinyatakan dalam presentase. |
Persentase Remaja Putri Yang Mendapatkan TTTDKesehatan Dinas KesehatanJumlah siswi SMP-SMA atau sederajat mengonsumsi TTD (mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat) secara rutin 1 tablet setiap minggu minimal 26 tablet dalam setahun dibagi jumlah siswi SMP/SMA sederajat Jumlah Remaja Putri Jumlah Siswi SMP Dan SMA Sederajat Yang Mendapatkan TTD |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Remaja Putri Yang Mendapatkan TTTD | Jumlah siswi SMP-SMA atau sederajat mengonsumsi TTD (mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat) secara rutin 1 tablet setiap minggu minimal 26 tablet dalam setahun dibagi jumlah siswi SMP/SMA sederajat |
Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Terhadap Luas Wilayah PerkotaanLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan luas area terbuka yang dimiliki dan diurus oleh pemerintah daerah kota atau kabupaten, yang digunakan untuk kepentingan umum masyarakat, dibandingkan dengan luas wilayah perkotaan seluruhnya. Contoh Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik meliputi taman kota, hutan kota, sabuk hijau (green belt), dan RTH di sekitar sungai. Jumlah Luas Wilayah Perkotaan Jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Terhadap Luas Wilayah Perkotaan | Perbandingan luas area terbuka yang dimiliki dan diurus oleh pemerintah daerah kota atau kabupaten, yang digunakan untuk kepentingan umum masyarakat, dibandingkan dengan luas wilayah perkotaan seluruhnya. Contoh Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik meliputi taman kota, hutan kota, sabuk hijau (green belt), dan RTH di sekitar sungai. |
Persentase Rumah Sakit Rujukan Tingkat Kabupaten/kota Yang TerakreditasiKesehatan Dinas KesehatanRumah sakit rujukan adalah rumah sakit yang mengampu rujukan pasien dari rumah sakit lain. Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi yang disetujui oleh Pemerintah. Jumlah Rumah Sakit Jumlah Rumah Sakit Rujukan Yang Terakreditasi |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Rumah Sakit Rujukan Tingkat Kabupaten/kota Yang Terakreditasi | Rumah sakit rujukan adalah rumah sakit yang mengampu rujukan pasien dari rumah sakit lain. Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi yang disetujui oleh Pemerintah. |
Persentase Rumah Tangga Dengan Akses Air Minum Jaringan PerpipaanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangUkuran yang menggambarkan proporsi rumah tangga yang memiliki akses langsung ke sumber air minum melalui sistem perpipaan yang terpasang di dalam atau dekat tempat tinggal mereka Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Dengan Akses Air Minum Jaringan Perpipaan |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Rumah Tangga Dengan Akses Air Minum Jaringan Perpipaan | Ukuran yang menggambarkan proporsi rumah tangga yang memiliki akses langsung ke sumber air minum melalui sistem perpipaan yang terpasang di dalam atau dekat tempat tinggal mereka |
Persentase Rumah Tangga Korban Bencana Dan Relokasi Program Kabupaten Yang DifasilitasiPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanWarga negara yang rumahnya terdampak relokasi program pemerintah dan atau bencana sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Rumah Tangga Korban Bencana Dan Relokasi Program Kabupaten Yang Difasilitasi | Warga negara yang rumahnya terdampak relokasi program pemerintah dan atau bencana sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Persentase Rumah Tangga Yang Anggota Rumah Tangganya Mengakses Internet Dalam 3 Bulan TerakhirKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianAkses internet adalah kemampuan untuk terhubung ke jaringan global yang disebut internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya online, seperti situs web, email, media sosial, aplikasi web, dan banyak layanan lainnya. Akses internet dapat diperoleh melalui berbagai teknologi, termasuk koneksi kabel, Wi-Fi, seluler, dan satelit. Dengan akses internet, pengguna dapat mengirim dan menerima data, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan berbagai aktivitas online lainnya. Akses internet telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis modern, memungkinkan berbagai macam aktivitas dan komunikasi global. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Rumah Tangga Yang Anggota Rumah Tangganya Mengakses Internet Dalam 3 Bulan Terakhir | Akses internet adalah kemampuan untuk terhubung ke jaringan global yang disebut internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya online, seperti situs web, email, media sosial, aplikasi web, dan banyak layanan lainnya. Akses internet dapat diperoleh melalui berbagai teknologi, termasuk koneksi kabel, Wi-Fi, seluler, dan satelit. Dengan akses internet, pengguna dapat mengirim dan menerima data, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan berbagai aktivitas online lainnya. Akses internet telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis modern, memungkinkan berbagai macam aktivitas dan komunikasi global. |
Persentase Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Air Minum AmanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi rumah tangga yang tinggal di hunian yang memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan memenuhi standar kesehatan Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Air Minum Aman |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Air Minum Aman | Proporsi rumah tangga yang tinggal di hunian yang memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan memenuhi standar kesehatan |
Persentase Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Air Minum LayakPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi rumah tangga yang memiliki akses ke sumber air minum yang memenuhi kriteria "layak" sesuai dengan standar kesehatan masyarakat, dibandingkan dengan total rumah tangga seluruhnya. Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Air Minum Layak |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Air Minum Layak | Proporsi rumah tangga yang memiliki akses ke sumber air minum yang memenuhi kriteria "layak" sesuai dengan standar kesehatan masyarakat, dibandingkan dengan total rumah tangga seluruhnya. |
Persentase Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Layak Dan AmanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi rumah tangga yang memiliki akses ke sistem sanitasi yang aman dan layak untuk pengelolaan air limbah domestik, dibandingkan dengan total rumah tangga seluruhnya. Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Layak Dan Aman |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Rumah Tangga Yang Menempati Hunian Dengan Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Layak Dan Aman | Proporsi rumah tangga yang memiliki akses ke sistem sanitasi yang aman dan layak untuk pengelolaan air limbah domestik, dibandingkan dengan total rumah tangga seluruhnya. |
Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Sanitasi LayakKesehatan Dinas KesehatanKepala Keluarga yang memiliki akses sanitasi layak bersama, akses sanitasi layak sendiri, dan akses sanitasi aman Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Yang Memiliki Sanitasi Yang Layak |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Sanitasi Layak | Kepala Keluarga yang memiliki akses sanitasi layak bersama, akses sanitasi layak sendiri, dan akses sanitasi aman |
Persentase Rumah Tangga Yang Menyelenggarakan Upacara AdatKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataUpacara adat adalah salah satu tradisi masyarakat tradisional yang masih dianggap memiliki nilai-nilai yang masih cukup relevan bagi kebutuhan masyarakat pendukungnya. Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Yang Menyelenggarakan Upacara Adat |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Persentase Rumah Tangga Yang Menyelenggarakan Upacara Adat | Upacara adat adalah salah satu tradisi masyarakat tradisional yang masih dianggap memiliki nilai-nilai yang masih cukup relevan bagi kebutuhan masyarakat pendukungnya. |
Persentase Rumusan Kebijakan Perekonomian Yang DisusunSekretariat Daerah Bagian PerekonomianPenciptaan nilai tambah barang dan jasa yang mampu menaikkan kekayaan dan kemakmuran suatu negara (John Suart Mill) Jumlah Dokumen Kebijakan Perekonomian Yang Direncanakan Jumlah Dokumen Kebijakan Perekonomian Yang Disusun |
Sekretariat Daerah | Bagian Perekonomian | Persentase Rumusan Kebijakan Perekonomian Yang Disusun | Penciptaan nilai tambah barang dan jasa yang mampu menaikkan kekayaan dan kemakmuran suatu negara (John Suart Mill) |
Persentase Rumusan Kebijakan Sumber Daya Alam Yang DisusunSekretariat Daerah Bagian Perekonomianunsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem. (UU nomor 32 Tahun 2009) Jumlah Dokumen Kebijakan Sumber Daya Alam Yang Direncanakan Jumlah Dokumen Kebijakan Sumber Daya Alam Yang Disusun |
Sekretariat Daerah | Bagian Perekonomian | Persentase Rumusan Kebijakan Sumber Daya Alam Yang Disusun | unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem. (UU nomor 32 Tahun 2009) |
Persentase Sampah Perkotaan Yang TertanganiLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan jumlah sampah pada area perkotaan yang tertangani dengan total sampah yang dihasilkan dalam suatu periode waktu. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Jumlah Sampah Perkotaan Secara Keseluruhan Jumlah Sampah Perkotaan Yang Tertinggal |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Sampah Perkotaan Yang Tertangani | Perbandingan jumlah sampah pada area perkotaan yang tertangani dengan total sampah yang dihasilkan dalam suatu periode waktu. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. |
Persentase Sampah Perkotaan Yang Tertangani.Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan jumlah sampah pada area perkotaan yang tertangani dengan total sampah yang dihasilkan dalam suatu periode waktu. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Sampah Perkotaan Yang Tertangani. | Perbandingan jumlah sampah pada area perkotaan yang tertangani dengan total sampah yang dihasilkan dalam suatu periode waktu. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. |
Persentase Sampah Yang TerkelolaLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan sampah yang diolah atau ditangani dengan cara yang benar dan berkelanjutan, dibandingkan dengan total sampah yang dihasilkan. Sampah yang terkelola dapat berupa pengurangan sampah, penggunaan ulang sampah, dan pendauran ulang sampah. Jumlah Sampah Yang Ditangani Jumlah Sampah Yang Terkelola |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Persentase Sampah Yang Terkelola | Perbandingan sampah yang diolah atau ditangani dengan cara yang benar dan berkelanjutan, dibandingkan dengan total sampah yang dihasilkan. Sampah yang terkelola dapat berupa pengurangan sampah, penggunaan ulang sampah, dan pendauran ulang sampah. |
Persentase Sarana Perkantoran Dan Publik Yang Sesuai StandarPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPersentase sarana perkantoran dan publik yang memenuhi kriteria dan standar tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah atau badan terkait Jumlah Sarana Perkantoran Jumlah Sarana Perkantoran Dan Publik Yang Sesuai Standar |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Persentase Sarana Perkantoran Dan Publik Yang Sesuai Standar | Persentase sarana perkantoran dan publik yang memenuhi kriteria dan standar tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah atau badan terkait |
Persentase Sarana Produksi UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional) Yang Berijin Sesuai PengajuanKesehatan Dinas KesehatanIzin Usaha Mikro Obat Tradisional adalah izin yang diberikan pada usaha yang hanya membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan. Jumlah Sarana UMOT Yang Diterbitkan Izin Nya Jumlah Sarana UMOT Yang Mengajukan Izin |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Sarana Produksi UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional) Yang Berijin Sesuai Pengajuan | Izin Usaha Mikro Obat Tradisional adalah izin yang diberikan pada usaha yang hanya membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan. |
Persentase Satuan Pendidikan Berizin OSS Yang TerfasilitasiPendidikan Dinas PendidikanSatuan pendidikan swasta yang mendapat izin operasional sekolah terhadap keseluruhan satuan pendidikan swasta yang ada pada suatu daerah. Jumlah Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Pendidikan Berizin OSS Yang Terfasilitasi |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Satuan Pendidikan Berizin OSS Yang Terfasilitasi | Satuan pendidikan swasta yang mendapat izin operasional sekolah terhadap keseluruhan satuan pendidikan swasta yang ada pada suatu daerah. |
Persentase Satuan Pendidikan Dengan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Yang Sesuai KebutuhanPendidikan Dinas PendidikanPersentase yang menunjukkan proporsi dari satuan pendidikan yang memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan yang disesuaikan berdasarkan rombongan belajar dan standar kurikulum terhadap keseluruhan satuan pendidikan dasar dan menengah yang ada pada suatu daerah. Jumlah Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Pendidikan Dengan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Yang Sesuai Kebutuhan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Satuan Pendidikan Dengan Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Yang Sesuai Kebutuhan | Persentase yang menunjukkan proporsi dari satuan pendidikan yang memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan yang disesuaikan berdasarkan rombongan belajar dan standar kurikulum terhadap keseluruhan satuan pendidikan dasar dan menengah yang ada pada suatu daerah. |
Persentase Satuan Pendidikan Terlayani Internet Untuk Tujuan Menunjang PembelajaranPendidikan Dinas PendidikanPersentase satuan pendidikan terlayani internet untuk tujuan menunjang pembelajaran |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Satuan Pendidikan Terlayani Internet Untuk Tujuan Menunjang Pembelajaran | Persentase satuan pendidikan terlayani internet untuk tujuan menunjang pembelajaran |
Persentase Satuan Pendidikan Yang Menyelenggarakan Kurikulum Mulok Sesuai Kearifan LokalPendidikan Dinas PendidikanPersentase yang menunjukkan proporsi dari satuan pendidikan wajib yang menyelenggarakan kurikulum muatan lokal daerah masing-masing dibandingkan dengan seluruh satuan pendidikan yang terdapat pada suatu daerah. Jumlah Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Pendidikan Yang Menyelenggarakan Kurikulum Mulok Sesuai Kearifan Lokal |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Satuan Pendidikan Yang Menyelenggarakan Kurikulum Mulok Sesuai Kearifan Lokal | Persentase yang menunjukkan proporsi dari satuan pendidikan wajib yang menyelenggarakan kurikulum muatan lokal daerah masing-masing dibandingkan dengan seluruh satuan pendidikan yang terdapat pada suatu daerah. |
Persentase Sengketa Tanah Garapan Yang DiinventarisasiPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanSengketa tanah perkebunan yang diinventarisasi. Jumlah Sengketa Jumlah Sengketa Yang Difasilitasi |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Sengketa Tanah Garapan Yang Diinventarisasi | Sengketa tanah perkebunan yang diinventarisasi. |
Persentase Sengketa Tanah Garapan Yang Penangannya Dilakukan Melalui MediasiPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanSengketa tanah perkebunan yang dimediasi oleh pihak pemerintah. Jumlah Sengketa Tanah Garapan Jumlah Sengketa Tanah Garapan Yang Penangannya Dilakukan Melalui Mediasi |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Sengketa Tanah Garapan Yang Penangannya Dilakukan Melalui Mediasi | Sengketa tanah perkebunan yang dimediasi oleh pihak pemerintah. |
Persentase Serapan Produk Dalam Negeri Di Tingkat KabupatenPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganPerbandingan antara jumlah belanja produk lokal di tingkat kabupaten dibandingkan dengan jumlah rencana belanja produk lokal di tingkat Kabupaten Blitar |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Serapan Produk Dalam Negeri Di Tingkat Kabupaten | Perbandingan antara jumlah belanja produk lokal di tingkat kabupaten dibandingkan dengan jumlah rencana belanja produk lokal di tingkat Kabupaten Blitar |
Persentase Siswa Dengan Nilai Kompetensi Literasi Yang Memenuhi Kompetensi MinimumPendidikan Dinas PendidikanAKM dirancang dan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan digunakan untuk mengukur capaian siswa menjelang akhir jenjang pendidikan, dalam hal ini SD/sederajat dan SMP/sederajat. Jumlah Siswa Jumlah Siswa Dengan Nilai Kompetensi Literasi Yang Memenuhi Kompetensi Minimum |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Siswa Dengan Nilai Kompetensi Literasi Yang Memenuhi Kompetensi Minimum | AKM dirancang dan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan digunakan untuk mengukur capaian siswa menjelang akhir jenjang pendidikan, dalam hal ini SD/sederajat dan SMP/sederajat. |
Persentase Siswa Dengan Nilai Kompetensi Numerasi Yang Memenuhi Kompetensi MinimumPendidikan Dinas PendidikanAKM dirancang dan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan digunakan untuk mengukur capaian siswa menjelang akhir jenjang pendidikan, dalam hal ini SD/sederajat dan SMP/sederajat. Jumlah Siswa Jumlah Siswa Dengan Nilai Kompetensi Numerasi Yang Memenuhi Kompetensi Minimum |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Persentase Siswa Dengan Nilai Kompetensi Numerasi Yang Memenuhi Kompetensi Minimum | AKM dirancang dan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan digunakan untuk mengukur capaian siswa menjelang akhir jenjang pendidikan, dalam hal ini SD/sederajat dan SMP/sederajat. |
Persentase SKPD Yang Laporan Keuangannya Tersusun Secara Tepat Waktu Dan Sesuai SAPKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahInformasi terkait perbandingan SKPD yang laporan keuangannya tersusun secara tepat waktu dibandingkan dengan seluruh SKPD yang ada. SKPD berperan dalam akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan. Maka dari itu, penguatan kinerja SKPD akan meningkatkan kualitas kinerja daerah terutama dalam tata kelola keuangannya. Jumlah SKPD Jumlah SKPD Yang Laporan Keuangannya Tersusun Secara Tepat Waktu Dan Sesuai SAP |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Persentase SKPD Yang Laporan Keuangannya Tersusun Secara Tepat Waktu Dan Sesuai SAP | Informasi terkait perbandingan SKPD yang laporan keuangannya tersusun secara tepat waktu dibandingkan dengan seluruh SKPD yang ada. SKPD berperan dalam akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan. Maka dari itu, penguatan kinerja SKPD akan meningkatkan kualitas kinerja daerah terutama dalam tata kelola keuangannya. |
Persentase Stabilitas Dan Jumlah Ketersediaan Harga Barang Kebutuhan PokokPerdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan1. Stabilitas Harga Barang Kebutuhan Pokok mengukur sejauh mana harga barang kebutuhan pokok tetap konsisten atau berubah dalam periode waktu tertentu2. Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok mengukur sejauh mana barang kebutuhan pokok tersedia di pasar dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Persentase Stabilitas Dan Jumlah Ketersediaan Harga Barang Kebutuhan Pokok | 1. Stabilitas Harga Barang Kebutuhan Pokok mengukur sejauh mana harga barang kebutuhan pokok tetap konsisten atau berubah dalam periode waktu tertentu2. Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok mengukur sejauh mana barang kebutuhan pokok tersedia di pasar dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. |
Persentase Tanggap Kejadian KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranPersentase Tanggap Kejadian Kebakaran adalah indikator yang mengukur kecepatan dan efektivitas respons terhadap kejadian kebakaran yang dilaporkan oleh masyarakat atau instansi terkait. Persentase ini dihitung dengan membandingkan jumlah kejadian kebakaran yang berhasil ditangani dengan jumlah laporan kebakaran yang diterima dalam periode tertentu. Jumlah Kejadian Kebakaran Yang Dilaporkan Dan Teridentifikasi Oleh Damkar Jumlah Kejadian Kebakaran Yang Ditangani |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Persentase Tanggap Kejadian Kebakaran | Persentase Tanggap Kejadian Kebakaran adalah indikator yang mengukur kecepatan dan efektivitas respons terhadap kejadian kebakaran yang dilaporkan oleh masyarakat atau instansi terkait. Persentase ini dihitung dengan membandingkan jumlah kejadian kebakaran yang berhasil ditangani dengan jumlah laporan kebakaran yang diterima dalam periode tertentu. |
Persentase Target Sasaran Yang Memiliki Pemahaman Yang Baik Tentang Stunting Di Lokasi PrioritasPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaStunting adalah kondisi ketika anak terlalu pendek untuk usianya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis atau berulang. Stunting dapat menyebabkan anak gagal mencapai potensi fisik dan kognitifnya, serta dapat menjadi faktor risiko kematian anak.Sasaran prioritas program pencegahan stunting di lokasi prioritas adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-23 bulan. Kelompok ini juga disebut rumah tangga 1.000 HPK. Sasaran prioritas lainnya dalam percepatan penurunan stunting adalah: Remaja, Calon pengantin, Anak berusia 0-59 bulan. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Persentase Target Sasaran Yang Memiliki Pemahaman Yang Baik Tentang Stunting Di Lokasi Prioritas | Stunting adalah kondisi ketika anak terlalu pendek untuk usianya, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis atau berulang. Stunting dapat menyebabkan anak gagal mencapai potensi fisik dan kognitifnya, serta dapat menjadi faktor risiko kematian anak.Sasaran prioritas program pencegahan stunting di lokasi prioritas adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-23 bulan. Kelompok ini juga disebut rumah tangga 1.000 HPK. Sasaran prioritas lainnya dalam percepatan penurunan stunting adalah: Remaja, Calon pengantin, Anak berusia 0-59 bulan. |
Persentase Tempat Kerja Memfasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Berkala (Deteksi Dini) Pada Pegawainya Minimal 1 Tahun SekaliTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPersentase tempat kerja memfasilitasi pemeriksaan kesehatan berkala (deteksi dini) pada pegawainya minimal 1 tahun sekali |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Persentase Tempat Kerja Memfasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Berkala (Deteksi Dini) Pada Pegawainya Minimal 1 Tahun Sekali | Persentase tempat kerja memfasilitasi pemeriksaan kesehatan berkala (deteksi dini) pada pegawainya minimal 1 tahun sekali |
Persentase Tempat Kerja/Perusahaan Yang Menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPersentase tempat kerja/ perusahaan yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Persentase Tempat Kerja/Perusahaan Yang Menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) | Persentase tempat kerja/ perusahaan yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) |
Persentase Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) Yang Memenuhi Syarat KesehatanKesehatan Dinas KesehatanTempat Pengelolaan Pangan olahan siap saji yang selanjutnya disebut TPP adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan, menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun non komersial TPP yang menjadi sasaran prioritas pengawasan dan pembinaan adalah TPP komersial TPP komersial adalah usaha penyediaan pangan siap saji yang memperdagangkan produknya secara rutin, yaitu jasa boga/ketering, restoran, TPP tertentu, depot Air Minum (DAM), rumah makan, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, dapur gerai pangan jajanan, dan sentra gerai pangan jajanan/kantin. Jenis TPP mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Jumlah Tempat Pengelolaan Pangan Memenuhi Syarat Tempat Pengelolaan Pangan Terdaftar |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) Yang Memenuhi Syarat Kesehatan | Tempat Pengelolaan Pangan olahan siap saji yang selanjutnya disebut TPP adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan, menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun non komersial TPP yang menjadi sasaran prioritas pengawasan dan pembinaan adalah TPP komersial TPP komersial adalah usaha penyediaan pangan siap saji yang memperdagangkan produknya secara rutin, yaitu jasa boga/ketering, restoran, TPP tertentu, depot Air Minum (DAM), rumah makan, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, dapur gerai pangan jajanan, dan sentra gerai pangan jajanan/kantin. Jenis TPP mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. |
Persentase Tenaga Kerja Bersertifikat KompetensiTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaSertifikat kompetensi yang dimaksud adalah sertifikat kompetensi kemampuan yang dikeluarkan dinas,lembaga profesi, BLK, ataupun pihak luar yang diakui kredibilitasnya |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Persentase Tenaga Kerja Bersertifikat Kompetensi | Sertifikat kompetensi yang dimaksud adalah sertifikat kompetensi kemampuan yang dikeluarkan dinas,lembaga profesi, BLK, ataupun pihak luar yang diakui kredibilitasnya |
Persentase Tenaga Kerja Yang Ditempatkan (Dalam Dan Luar Negeri) Melalui Mekanisme Layanan Antar Kerja Dalam Wilayah Kabupaten/KotaTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaMekanisme layanan antar kerja adalah termasuk bursa kerja,job fair, aplikasi, dan manual melalui dinas Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Mekanisme Penempatan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Persentase Tenaga Kerja Yang Ditempatkan (Dalam Dan Luar Negeri) Melalui Mekanisme Layanan Antar Kerja Dalam Wilayah Kabupaten/Kota | Mekanisme layanan antar kerja adalah termasuk bursa kerja,job fair, aplikasi, dan manual melalui dinas |
Persentase Tenaga Kesehatan Yang Memiliki SIPKesehatan Dinas KesehatanSIP merupakan Surat Izin Praktik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan wajib dimiliki oleh seseorang yang menjadi tenaga kesehatan Jumlah Nakes Yang Memiliki SIP Jumlah Seluruh Tenaga Kesehatan Yang Wajib Mempunyai SIP Sesuai Peraturan Perundang - Undangan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Tenaga Kesehatan Yang Memiliki SIP | SIP merupakan Surat Izin Praktik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan wajib dimiliki oleh seseorang yang menjadi tenaga kesehatan |
Persentase Tingkat Keamanan Informasi PemerintahPersandian Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianKeamanan adalah kondisi atau situasi di mana risiko atau ancaman terhadap individu, kelompok, atau aset diatur, dikelola, atau dikurangi sehingga mereka terlindungi dari bahaya, kerugian, atau gangguan yang mungkin terjadi. Keamanan bisa merujuk pada berbagai konteks, termasuk keamanan pribadi, keamanan publik, keamanan perusahaan, dan keamanan siber. Jumlah Area Penilaian Keamanan Informasi Jumlah Nilai Per Area Keamanan Informasi |
Persandian | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Tingkat Keamanan Informasi Pemerintah | Keamanan adalah kondisi atau situasi di mana risiko atau ancaman terhadap individu, kelompok, atau aset diatur, dikelola, atau dikurangi sehingga mereka terlindungi dari bahaya, kerugian, atau gangguan yang mungkin terjadi. Keamanan bisa merujuk pada berbagai konteks, termasuk keamanan pribadi, keamanan publik, keamanan perusahaan, dan keamanan siber. |
Persentase Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Akses Dan Kualitas Konten Informasi Publik Pemerintah DaerahKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianInformasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. Nilai Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Akses Dan Kualitas Konten Informasi Publik Pemerintah Daerah |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Akses Dan Kualitas Konten Informasi Publik Pemerintah Daerah | Informasi publik adalah informasi yang secara umum tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Informasi ini biasanya terkait dengan tindakan pemerintah, organisasi, atau entitas publik, dan tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan publik. Informasi publik dapat mencakup berbagai jenis dokumen, data, laporan, kebijakan, peraturan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pemerintah dan urusan publik. |
Persentase Tingkat Kesesuaian Penerbitan Izin Penggunaan Arsip Yang Bersifat Tertutup Dengan NSPKKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanUntuk menjamin Tingkat Kesesuaian Penerbitan Izin Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup dengan NSPK dilakukan dengan kegiatan penerbitan izin penggunaan arsip yang bersifat tertutup yang sesuai dengan peraturan yang berlaku |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Persentase Tingkat Kesesuaian Penerbitan Izin Penggunaan Arsip Yang Bersifat Tertutup Dengan NSPK | Untuk menjamin Tingkat Kesesuaian Penerbitan Izin Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup dengan NSPK dilakukan dengan kegiatan penerbitan izin penggunaan arsip yang bersifat tertutup yang sesuai dengan peraturan yang berlaku |
Persentase Tingkat Ketepatan Waktu Dalam Pembahasan Anggaran Pemerintah DaerahSekretariat DPRD Sekretariat DPRDMerupakan indikator yang mengukur seberapa tepat waktu pembahasan anggaran daerah dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Indikator ini penting untuk menilai sejauh mana pemerintah daerah mampu melaksanakan proses perencanaan dan penganggaran dengan efisien dan tepat waktu, yang berpengaruh langsung pada kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan daerah. Jumlah Pembahasan Kebijakan Anggaran Jumlah Pembahasan Kebijakan Anggaran Yang Tepat Waktu |
Sekretariat DPRD | Sekretariat DPRD | Persentase Tingkat Ketepatan Waktu Dalam Pembahasan Anggaran Pemerintah Daerah | Merupakan indikator yang mengukur seberapa tepat waktu pembahasan anggaran daerah dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Indikator ini penting untuk menilai sejauh mana pemerintah daerah mampu melaksanakan proses perencanaan dan penganggaran dengan efisien dan tepat waktu, yang berpengaruh langsung pada kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan daerah. |
Persentase Tingkat Ketersediaan Arsip Sebagai Bahan Akuntabilitas Kerja, Alat Bukti Yang Sah Dan Pertanggungjawaban NasionalKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanUntuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah dilakukan pengelolaan arsip secara dinamis dan statis. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan. Persentase Arsip Aktif Yang Telah Dibuatkan Daftar Arsip Persentase Arsip Inaktif Yang Telah Dibuatkan Daftar Arsip Persentase Arsip Statis Yang Telah Dibuatkan Sarana Bantu Temu Balik Persentase Jumlah Arsip Yang Dimasukkan Dalam SIKN Melalui JIKN |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Persentase Tingkat Ketersediaan Arsip Sebagai Bahan Akuntabilitas Kerja, Alat Bukti Yang Sah Dan Pertanggungjawaban Nasional | Untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah dilakukan pengelolaan arsip secara dinamis dan statis. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan. |
Persentase Tingkat Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahOpini LKPD adalah penilaian yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan pemerintah daerah. Opini ini diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK terhadap LKPD. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Persentase Tingkat Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) | Opini LKPD adalah penilaian yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan pemerintah daerah. Opini ini diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK terhadap LKPD. |
Persentase Tingkat Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Bpk RI) Pada Instansi Pemerintah Daerah Dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)Inspektorat Daerah InspektoratPerbandingan banyaknya rekomendasi yang telah dilaksanakan dengan total rekomendasi seluruhnya berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada Instansi Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Jumlah Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Bpk RI) Pada Instansi Pemerintah Daerah Dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jumlah Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Bpk RI) Pada Instansi Pemerintah Daerah Dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dengan Status Belum Ditindaklanjuti Jumlah Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Bpk RI) Pada Instansi Pemerintah Daerah Dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dengan Status Dalam Proses Jumlah Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Bpk RI) Pada Instansi Pemerintah Daerah Dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dengan Status Selesai Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Bpk RI) Pada Instansi Pemerintah Daerah Dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Persentase Tingkat Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Bpk RI) Pada Instansi Pemerintah Daerah Dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) | Perbandingan banyaknya rekomendasi yang telah dilaksanakan dengan total rekomendasi seluruhnya berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada Instansi Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). |
Persentase Transmigran Yang DitempatkanTransmigrasi Dinas Tenaga KerjaTransmigran adalah warga negara indonesia yang melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah |
Transmigrasi | Dinas Tenaga Kerja | Persentase Transmigran Yang Ditempatkan | Transmigran adalah warga negara indonesia yang melakukan transmigrasi atau perpindahan daerah |
Persentase Treatment Coverage Pada Pasien TBKesehatan Dinas KesehatanJumlah semua kasus tuberkulosis yang ditemukan dan diobati di antara perkiraan jumlah semua kasus tuberkulosis (insiden tuberkulosis). Perkiraan jumlah semua kasus tuberkulosis dihitung dengan menggunakan pemodelan mathematic. Jumlah Pasien TBC Yang Ditemukan Dan Diobati Jumlah Perkiraan Kasus TBC |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase Treatment Coverage Pada Pasien TB | Jumlah semua kasus tuberkulosis yang ditemukan dan diobati di antara perkiraan jumlah semua kasus tuberkulosis (insiden tuberkulosis). Perkiraan jumlah semua kasus tuberkulosis dihitung dengan menggunakan pemodelan mathematic. |
Persentase UKBM AktifKesehatan Dinas KesehatanPosyandu yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 8 kali/tahun yaitu melakukan kegiatan hari buka layanan posyandu minimal 8 kali/tahun dalam bulan berbeda, baik hari buka posyandu maupun kunjungan rumah/kegiatan mandiri/janji temu ke fasyankes. 2. Posyandu memiliki kader minimal 5 orang disahkan dengan surat keputusan Kepala Desa/Lurah 3. Sebanyak 3 dari 4 layanan di posyandu memenuhi cakupan minimal 50% sasaran sebanyak 8 bulan dalam satu tahun, yaitu: Gizi, KIA, KB, dan Imunisasi. 4. Setiap Posyandu memiliki alat pertumbuhan (alat ukur panjang badan bayi, alat ukur tinggi badan, timbangan bayi, timbangan dacin, timbangan dewasa, dan perlengkapannya) dan perkembangan (sesuai panduan di dalam buku KIA). Jumlah Posyandu (Purnama + Mandiri) Jumlah Seluruh Posyandu |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Persentase UKBM Aktif | Posyandu yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 8 kali/tahun yaitu melakukan kegiatan hari buka layanan posyandu minimal 8 kali/tahun dalam bulan berbeda, baik hari buka posyandu maupun kunjungan rumah/kegiatan mandiri/janji temu ke fasyankes. 2. Posyandu memiliki kader minimal 5 orang disahkan dengan surat keputusan Kepala Desa/Lurah 3. Sebanyak 3 dari 4 layanan di posyandu memenuhi cakupan minimal 50% sasaran sebanyak 8 bulan dalam satu tahun, yaitu: Gizi, KIA, KB, dan Imunisasi. 4. Setiap Posyandu memiliki alat pertumbuhan (alat ukur panjang badan bayi, alat ukur tinggi badan, timbangan bayi, timbangan dacin, timbangan dewasa, dan perlengkapannya) dan perkembangan (sesuai panduan di dalam buku KIA). |
Persentase Unsur Nama Rupabumi Yang Sudah DibakukanSekretariat Daerah Bagian Tata PemerintahanRupabumi adalah permukaan bumi beserta objek yang dapat dikenali identitasnya, baik berupa unsur alamiah maupun unsur buatan. Jumlah Unsur Nama Rupabumi Yang Sudah Dibakukan Jumlah Unsur Rupabumi |
Sekretariat Daerah | Bagian Tata Pemerintahan | Persentase Unsur Nama Rupabumi Yang Sudah Dibakukan | Rupabumi adalah permukaan bumi beserta objek yang dapat dikenali identitasnya, baik berupa unsur alamiah maupun unsur buatan. |
Persentase UPT (Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Pasar) Dan UMKM Yang Difasilitasi Untuk Implementasi Adopsi Teknologi DigitalKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianFasilitas Teknologi Digital mengacu pada infrastruktur fisik dan perangkat teknologi yang digunakan untuk mendukung operasi dan layanan berbasis teknologi digital. Fasilitas ini mencakup berbagai komponen yang mendukung komputasi, penyimpanan, jaringan, dan sistem lainnya yang digunakan dalam konteks teknologi digital. Jumlah UPT Jumlah UPT (Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Pasar) Dan UMKM Yang Difasilitasi Untuk Implementasi Adopsi Teknologi Digital Jumlah Usaha Mikro |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Persentase UPT (Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Pasar) Dan UMKM Yang Difasilitasi Untuk Implementasi Adopsi Teknologi Digital | Fasilitas Teknologi Digital mengacu pada infrastruktur fisik dan perangkat teknologi yang digunakan untuk mendukung operasi dan layanan berbasis teknologi digital. Fasilitas ini mencakup berbagai komponen yang mendukung komputasi, penyimpanan, jaringan, dan sistem lainnya yang digunakan dalam konteks teknologi digital. |
Persentase Usaha Mikro Yang Berdaya SaingKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan antara usaha mikro yang berdaya saing dengan usaha mikro seluruhnya. Usaha mikro yang berdaya saing adalah yang memenuhi minimal 3 dari 5 kriteria, antara lain: mengalami peningkatan kualitas produk, minimal mempunyai 2 legalitas usaha, mengalami peningkatan omzet dan asset, mengalami peningkatan jangkauan pemasaran, dan memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM). |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Persentase Usaha Mikro Yang Berdaya Saing | Perbandingan antara usaha mikro yang berdaya saing dengan usaha mikro seluruhnya. Usaha mikro yang berdaya saing adalah yang memenuhi minimal 3 dari 5 kriteria, antara lain: mengalami peningkatan kualitas produk, minimal mempunyai 2 legalitas usaha, mengalami peningkatan omzet dan asset, mengalami peningkatan jangkauan pemasaran, dan memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM). |
Persentase Warga Negara Korban Bencana Kabupaten/Kota Yang Memperoleh Rumah Layak HuniPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanWarga negara yang rumahnya terdampak bencana sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni Jumlah Keluarga Korban Bencana Kabupaten/Kota Jumlah Rumah Layak Huni Yang Disediakan |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Warga Negara Korban Bencana Kabupaten/Kota Yang Memperoleh Rumah Layak Huni | Warga negara yang rumahnya terdampak bencana sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Persentase Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan Yang Di FasilitasiSosial Dinas SosialWarga negara migran adalaWarga Negara Indonesia (WNI) baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja diluar negeri dengan jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan PMI |
Sosial | Dinas Sosial | Persentase Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan Yang Di Fasilitasi | Warga negara migran adalaWarga Negara Indonesia (WNI) baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja diluar negeri dengan jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan PMI |
Persentase Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Informasi Rawan BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahInformasi rawan bencana adalah data, informasi, atau analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi risiko bencana di suatu wilayah atau lokasi tertentu. Informasi ini mencakup informasi geografis, ilmiah, sosial, dan ekonomi yang membantu dalam memahami ancaman bencana yang mungkin terjadi, sejauh mana kerentanannya, serta bagaimana masyarakat dapat mempersiapkan diri dan merespons bencana tersebut. Informasi rawan bencana berperan penting dalam upaya mitigasi dan manajemen bencana Jumlah Warga Negara Yang Berada Di Kawasan Rawan Bencana Jumlah Warga Negara Yang Mendapat Layanan Informasi Rawan Bencana |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Informasi Rawan Bencana | Informasi rawan bencana adalah data, informasi, atau analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi risiko bencana di suatu wilayah atau lokasi tertentu. Informasi ini mencakup informasi geografis, ilmiah, sosial, dan ekonomi yang membantu dalam memahami ancaman bencana yang mungkin terjadi, sejauh mana kerentanannya, serta bagaimana masyarakat dapat mempersiapkan diri dan merespons bencana tersebut. Informasi rawan bencana berperan penting dalam upaya mitigasi dan manajemen bencana |
Persentase Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahPencegahan bencana adalah serangkaian tindakan yang diambil sebelum terjadinya bencana untuk mengurangi risiko bencana itu sendiri. Ini melibatkan upaya untuk mengidentifikasi potensi ancaman bencana, menganalisis faktor-faktor penyebabnya, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut. Kesiapsiagaan bencana adalah kemampuan masyarakat, pemerintah, dan organisasi untuk merespons bencana dengan cepat, efektif, dan terkoordinasi saat bencana terjadi, Ini mencakup perencanaan, pelatihan, pengembangan sistem peringatan dini, dan latihan simulasi untuk menghadapi berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, banjir, badai, kebakaran, dan lainnya. Jumlah Warga Negara Yang Berada Di Kawasan Rawan Bencana Jumlah Warga Negara Yang Mendapat Layanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana | Pencegahan bencana adalah serangkaian tindakan yang diambil sebelum terjadinya bencana untuk mengurangi risiko bencana itu sendiri. Ini melibatkan upaya untuk mengidentifikasi potensi ancaman bencana, menganalisis faktor-faktor penyebabnya, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut. Kesiapsiagaan bencana adalah kemampuan masyarakat, pemerintah, dan organisasi untuk merespons bencana dengan cepat, efektif, dan terkoordinasi saat bencana terjadi, Ini mencakup perencanaan, pelatihan, pengembangan sistem peringatan dini, dan latihan simulasi untuk menghadapi berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, banjir, badai, kebakaran, dan lainnya. |
Persentase Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban BencanaKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Badan Penanggulangan Bencana DaerahEvakuasi korban bencana adalah proses pemindahan atau pengungsian penduduk atau individu yang berada dalam zona yang terancam oleh bencana atau situasi darurat yang mengancam nyawa, keselamatan, atau kesejahteraan mereka. Tujuan utama dari evakuasi adalah melindungi nyawa manusia dan meminimalkan risiko terhadap kecelakaan, cedera, atau kerusakan yang lebih lanjut akibat bencana yang terjadi. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Badan Penanggulangan Bencana Daerah | Persentase Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Penyelamatan Dan Evakuasi Korban Bencana | Evakuasi korban bencana adalah proses pemindahan atau pengungsian penduduk atau individu yang berada dalam zona yang terancam oleh bencana atau situasi darurat yang mengancam nyawa, keselamatan, atau kesejahteraan mereka. Tujuan utama dari evakuasi adalah melindungi nyawa manusia dan meminimalkan risiko terhadap kecelakaan, cedera, atau kerusakan yang lebih lanjut akibat bencana yang terjadi. |
Persentase Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Yang Memperoleh Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak HuniPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanWarga negara yang rumahnya terdampak relokasi Program Pemerintah yang memperoleh bantuan rumah layak huni Jumlah Rehabilitasi RTHL Akibat Relokasi Jumlah RTLH Yang Direlokasi |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Persentase Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Yang Memperoleh Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak Huni | Warga negara yang rumahnya terdampak relokasi Program Pemerintah yang memperoleh bantuan rumah layak huni |
Pertumbuhan Anggota KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPersentase pertambahan jumlah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi yang dicatat dalam buku daftar anggota dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah Anggota Koperasi Tahun Berjalan Jumlah Anggota Koperasi Tahun Sebelumnya |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Pertumbuhan Anggota Koperasi | Persentase pertambahan jumlah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi yang dicatat dalam buku daftar anggota dibandingkan tahun sebelumnya. |
Pertumbuhan KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPersentase pertambahan jumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah Koperasi Tahun Berjalan Jumlah Koperasi Tahun Sebelumnya |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Pertumbuhan Koperasi | Persentase pertambahan jumlah koperasi atau badan usaha yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama dibandingkan tahun sebelumnya. |
Populasi Ternak Berdasarkan Jenis Ternak Level Provinsi/KabKotaPertanian Dinas Peternakan dan Perikanantotal populasi ternak yang ada di suatu wilayah berdasarkan jenis ternak, yang diorganisir pada tingkat provinsi atau kabupaten/kota |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Populasi Ternak Berdasarkan Jenis Ternak Level Provinsi/KabKota | total populasi ternak yang ada di suatu wilayah berdasarkan jenis ternak, yang diorganisir pada tingkat provinsi atau kabupaten/kota |
Potensi WisataPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataWisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Jumlah Dan Sebaran Desa Wisata Jumlah Dan Sebaran DTW (Per Kecamatan) Jumlah Dan Sebaran Pengembangan DTW (Per Kecamatan) Jumlah Pengembangan Desa Wisata |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Potensi Wisata | Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. |
Predikat SAKIP KabupatenSekretariat Daerah Bagian OrganisasiPredikat yang diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas implementasi SAKIP |
Sekretariat Daerah | Bagian Organisasi | Predikat SAKIP Kabupaten | Predikat yang diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas implementasi SAKIP |
Presentase Kenaikan Omzet Koperasi Yang Terfasilitasi Pemberdayaan Dan Peningkatan Produktifitas, Nilai Tambah, Akses Pasar, Akses Pembiayaan, Penguatan Kelembagaan, Penataan Manajemen, Standarisasi Dan Restrukturisasi Usaha Koperasi Kewenangan KabupatenKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan jumlah koperasi yang terfasilitasi pemberdayaan dan peningkatan produktifitas, nilai tambah, akses pasar, akses pembiayaan, penguatan kelembagaan, penataan manajemen, standarisasi dan restrukturisasi usaha koperasi, dibandingkan koperasi aktif. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Presentase Kenaikan Omzet Koperasi Yang Terfasilitasi Pemberdayaan Dan Peningkatan Produktifitas, Nilai Tambah, Akses Pasar, Akses Pembiayaan, Penguatan Kelembagaan, Penataan Manajemen, Standarisasi Dan Restrukturisasi Usaha Koperasi Kewenangan Kabupaten | Perbandingan jumlah koperasi yang terfasilitasi pemberdayaan dan peningkatan produktifitas, nilai tambah, akses pasar, akses pembiayaan, penguatan kelembagaan, penataan manajemen, standarisasi dan restrukturisasi usaha koperasi, dibandingkan koperasi aktif. |
Presentase Koperasi Aktif Yang Melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT)Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPersentase seluruh koperasi aktif sesuai kewenangan kabupaten/kota dalam melaksanakan Raat Anggota Tahunan (RAT) minimal 1 kali setahun, dibuktikan dengan dokumen pendukung yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi yang memuat jumlah koperasi. Jumlah Koperasi Aktif Jumlah Koperasi Aktif Yang Melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Presentase Koperasi Aktif Yang Melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) | Persentase seluruh koperasi aktif sesuai kewenangan kabupaten/kota dalam melaksanakan Raat Anggota Tahunan (RAT) minimal 1 kali setahun, dibuktikan dengan dokumen pendukung yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi yang memuat jumlah koperasi. |
Presentase Usaha Mikro Naik KelasKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahPerbandingan usaha mikro yang memenuhi minimal 3 kriteria dari 5 kriteria, antara lain peningkatan kualitas produk, minimal mempunyai 2 legalitas usaha, meningkatnya omzet dan asset, peningkatan jangkauan pemasaran, dan potensi SDM, dibandingkan dengan usaha mikro seluruhnya. Jumlah Usaha Mikro Jumlah Usaha Mikro Naik Kelas |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Presentase Usaha Mikro Naik Kelas | Perbandingan usaha mikro yang memenuhi minimal 3 kriteria dari 5 kriteria, antara lain peningkatan kualitas produk, minimal mempunyai 2 legalitas usaha, meningkatnya omzet dan asset, peningkatan jangkauan pemasaran, dan potensi SDM, dibandingkan dengan usaha mikro seluruhnya. |
Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil.Kesehatan Dinas KesehatanIbu hamil yang memiliki kondisi medis di mana tubuh kekurangan cukup sel darah merah yang sehat atau hemoglobin yang cukup dalam sel darah merah Jumlah Ibu Hamil Pada Kurun Waktu Yang Sama Jumlah Ibu Hamil Yang Mengalami Anemia |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil. | Ibu hamil yang memiliki kondisi medis di mana tubuh kekurangan cukup sel darah merah yang sehat atau hemoglobin yang cukup dalam sel darah merah |
Prevalensi Balita Overweight (Gizi Lebih Dan Obesitas)Kesehatan Dinas KesehatanBalita umur 0-59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut panjang badan dan tinggi badan (BB/PB atau BB/TB) dengan standar defiasi >+ 2 SD. Jumlah Balita Gizi Lebih Dan Obesitas Jumlah Balita Yang Diukur Berat Badan Dan Panjang/Tinggi Badan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Balita Overweight (Gizi Lebih Dan Obesitas) | Balita umur 0-59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut panjang badan dan tinggi badan (BB/PB atau BB/TB) dengan standar defiasi >+ 2 SD. |
Prevalensi HIV Pada Populasi Dewasa.Kesehatan Dinas Kesehatan(Human Immunodeficiency Virus) seseorang (usia >= 15 tahun) yang hasil pemeriksaannya HIV positif dengan pemeriksaan 3 reagen rapid test. Jumlah HIV Pada Populasi Dewasa Populasi Dewasa |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi HIV Pada Populasi Dewasa. | (Human Immunodeficiency Virus) seseorang (usia >= 15 tahun) yang hasil pemeriksaannya HIV positif dengan pemeriksaan 3 reagen rapid test. |
Prevalensi HIV/AIDSKesehatan Dinas KesehatanPrevalensi HIV/AIDS merupakan Perbandingan penderita HIV/AIDS pada periode tertentu dengan jumlah penduduk pada wilayah dan periode tertentu Jumlah Penduduk Jumlah Seluruh Penderita HIV/AIDS |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi HIV/AIDS | Prevalensi HIV/AIDS merupakan Perbandingan penderita HIV/AIDS pada periode tertentu dengan jumlah penduduk pada wilayah dan periode tertentu |
Prevalensi Kekerasan Terhadap Anak Laki-Laki Dan Anak PerempuanPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaJumlah penduduk usia kurang dari 18 tahun yang mengalami tindakan kekerasan. Dibuktikan dengan dokumen pendukung yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi yang memuat rincian jumlah penduduk usia kurang dari 18 tahun laki-laki dan perempuan yang mengalami tindakan kekerasan di kabupaten/kota. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Prevalensi Kekerasan Terhadap Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan | Jumlah penduduk usia kurang dari 18 tahun yang mengalami tindakan kekerasan. Dibuktikan dengan dokumen pendukung yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi yang memuat rincian jumlah penduduk usia kurang dari 18 tahun laki-laki dan perempuan yang mengalami tindakan kekerasan di kabupaten/kota. |
Prevalensi Kekerasan Terhadap Anak PerempuanPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaJumlah anak (penduduk usia kurang dari 18 tahun) korban kekerasan yang ditangani dan mendapatkan pendampingan meliputi layanan penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap anak, pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, rehabilitasi sosial bagi anak korban kekerasan, penegakan dan bantuan hukum bagi anak korban kekerasan dan pemulangan dan reintegrasi sosial bagi anak korban kekerasan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Prevalensi Kekerasan Terhadap Anak Perempuan | Jumlah anak (penduduk usia kurang dari 18 tahun) korban kekerasan yang ditangani dan mendapatkan pendampingan meliputi layanan penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap anak, pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, rehabilitasi sosial bagi anak korban kekerasan, penegakan dan bantuan hukum bagi anak korban kekerasan dan pemulangan dan reintegrasi sosial bagi anak korban kekerasan. |
Prevalensi Kekurangan Gizi (underweight) Pada Anak Balita.Kesehatan Dinas KesehatanAnak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -2 SD sampai dengan -3 SD |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Kekurangan Gizi (underweight) Pada Anak Balita. | Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z score kurang dari -2 SD sampai dengan -3 SD |
Prevalensi Malnutrisi (Berat Badan/Tinggi Badan) Anak Pada Usia Kurang Dari 5 Tahun, Berdasarkan Tipe.Kesehatan Dinas KesehatanJumlah balita usia 0-59 bulan bermasalah gizi (malnutrisi) dibagi dengan jumlah sasaran balita 0-59 bulan Jumlah Anak Usia Kurang Dari 5 Tahun (balita) Jumlah Anak Usia Kurang Dari 5 Tahun Yang Malnutrisi (Berat Badan/Tinggi Badan) Berdasarkan Tipe. |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Malnutrisi (Berat Badan/Tinggi Badan) Anak Pada Usia Kurang Dari 5 Tahun, Berdasarkan Tipe. | Jumlah balita usia 0-59 bulan bermasalah gizi (malnutrisi) dibagi dengan jumlah sasaran balita 0-59 bulan |
Prevalensi Obesitas Pada Penduduk Umur ≥18 Tahun.Kesehatan Dinas KesehatanDeteksi Dini Obesitas yang dilakukan dengan pemeriksaan IMT/Lingkar perut minimal sekali setahun. Klasifikasi IMT berdasarkan Permenkes Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang Jumlah Obesitas Pada Penduduk Umur ≥18 Tahun. Jumlah Penduduk Umur ≥18 Tahun |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Obesitas Pada Penduduk Umur ≥18 Tahun. | Deteksi Dini Obesitas yang dilakukan dengan pemeriksaan IMT/Lingkar perut minimal sekali setahun. Klasifikasi IMT berdasarkan Permenkes Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang |
Prevalensi Penggunaan Metode Kontrasepsi (CPR) Semua Cara Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Usia 15-49 Tahun Yang Berstatus Kawin.Kesehatan Dinas KesehatanPeserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai kontrasepsi terus-menerus dengan metode modern (kondom, suntik, pil, AKDR, MOW, MOP, Implan, MAL) untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Usia 15-49 Tahun Yang Berstatus Kawin Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Usia 15-49 Tahun Yang Berstatus Kawin Yang Menggunakan Metode Kontrasepsi (CPR) Semua Cara |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Penggunaan Metode Kontrasepsi (CPR) Semua Cara Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Usia 15-49 Tahun Yang Berstatus Kawin. | Peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai kontrasepsi terus-menerus dengan metode modern (kondom, suntik, pil, AKDR, MOW, MOP, Implan, MAL) untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan |
Prevalensi Stunting (Pendek Dan Sangat Pendek) Pada Anak Di Bawah Dua Tahun/Baduta.Kesehatan Dinas Kesehatankondisi kurang gizi kronis yang diukur berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) serta termasuk pada kategori pendek dan sangat pendek Jumlah Baduta Jumlah Stunting (Pendek Dan Sangat Pendek) Pada Anak Di Bawah Dua Tahun/Baduta |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Stunting (Pendek Dan Sangat Pendek) Pada Anak Di Bawah Dua Tahun/Baduta. | kondisi kurang gizi kronis yang diukur berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) serta termasuk pada kategori pendek dan sangat pendek |
Prevalensi Stunting (Pendek Dan Sangat Pendek) Pada Anak Di Bawah Lima Tahun/Balita.Kesehatan Dinas KesehatanBalita Stunting adalah anak berusia dibawah lima tahun dengan kondisi kurang gizi kronis yang diukur berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) serta termasuk pada kategori pendek dan sangat pendek Jumlah Balita Jumlah Stunting (Pendek Dan Sangat Pendek) Pada Anak Di Bawah Lima Tahun/Balita |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Stunting (Pendek Dan Sangat Pendek) Pada Anak Di Bawah Lima Tahun/Balita. | Balita Stunting adalah anak berusia dibawah lima tahun dengan kondisi kurang gizi kronis yang diukur berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) serta termasuk pada kategori pendek dan sangat pendek |
Prevalensi Stunting (Pendek Dan Sangat Pendek) Pada BalitaKesehatan Dinas KesehatanBalita Stunting adalah anak berusia dibawah lima tahun dengan kondisi kurang gizi kronis yang diukur berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) serta termasuk pada kategori pendek dan sangat pendek Jumlah Balita Yang Niilai TB/U ≪ -2Sd) Jumlah Sasaran Ballita Seluruhnya |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Stunting (Pendek Dan Sangat Pendek) Pada Balita | Balita Stunting adalah anak berusia dibawah lima tahun dengan kondisi kurang gizi kronis yang diukur berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) serta termasuk pada kategori pendek dan sangat pendek |
Prevalensi Tekanan Darah Tinggi.Kesehatan Dinas Kesehatankondisi medis di mana tekanan darah di arteri secara konsisten lebih tinggi dari batas normal Jumlah Penderita Tekanan Darah Tinggi Jumlah Penduduk |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Prevalensi Tekanan Darah Tinggi. | kondisi medis di mana tekanan darah di arteri secara konsisten lebih tinggi dari batas normal |
Produksi Daging Berdasarkan Jenis Ternak Level Provinsi/KabKotaPertanian Dinas Peternakan dan Perikanantotal produksi daging yang dihasilkan dari berbagai jenis ternak di suatu wilayah, yang diorganisir pada tingkat provinsi atau kabupaten/kota Produksi Ayam Pedaging Produksi Daging Sapi |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Produksi Daging Berdasarkan Jenis Ternak Level Provinsi/KabKota | total produksi daging yang dihasilkan dari berbagai jenis ternak di suatu wilayah, yang diorganisir pada tingkat provinsi atau kabupaten/kota |
Produksi PerikananKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananTotal jumlah hasil tangkapan ikan dan produk perikanan yang dihasilkan dari kegiatan perikanan, baik dari perikanan tangkap maupun budidaya |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Produksi Perikanan | Total jumlah hasil tangkapan ikan dan produk perikanan yang dihasilkan dari kegiatan perikanan, baik dari perikanan tangkap maupun budidaya |
Produksi Perikanan Kelompok NelayanKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanantotal hasil perikanan yang diperoleh oleh kelompok nelayan, yang dapat digunakan untuk analisis produktivitas, perencanaan pengelolaan sumber daya perikanan, dan pengembangan ekonomi di sektor perikanan secara berkelanjutan |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Produksi Perikanan Kelompok Nelayan | total hasil perikanan yang diperoleh oleh kelompok nelayan, yang dapat digunakan untuk analisis produktivitas, perencanaan pengelolaan sumber daya perikanan, dan pengembangan ekonomi di sektor perikanan secara berkelanjutan |
Produksi Susu Berdasarkan Jenis Ternak Level Provinsi/KabKotaPertanian Dinas Peternakan dan Perikanantotal produksi susu yang dihasilkan dari berbagai jenis ternak di suatu wilayah, yang diorganisir pada tingkat provinsi atau kabupaten/kota |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Produksi Susu Berdasarkan Jenis Ternak Level Provinsi/KabKota | total produksi susu yang dihasilkan dari berbagai jenis ternak di suatu wilayah, yang diorganisir pada tingkat provinsi atau kabupaten/kota |
Produksi Tanaman Pangan (Padi Ladang Dan Sawah)Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianProduksi tanaman pangan berupa padi ladang dan padi sawah |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Produksi Tanaman Pangan (Padi Ladang Dan Sawah) | Produksi tanaman pangan berupa padi ladang dan padi sawah |
Produksi Tanaman PerkebunanPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianProduksi Tanaman Perkebunan Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan Tahunan Dan Semusim |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Produksi Tanaman Perkebunan | Produksi Tanaman Perkebunan |
Produksi Telur Berdasarkan Jenis Unggas Level Provinsi/KabKotaPertanian Dinas Peternakan dan PerikananTelur adalah produk pangan yang dihasilkan oleh unggas, seperti ayam, bebek, angsa, atau burung puyuh, yang terdiri dari cangkang, putih telur (albumen), dan kuning telur (yolk), dan memiliki nilai gizi yang tinggi, kaya akan protein, lemak, vitamin, dan mineral. |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Produksi Telur Berdasarkan Jenis Unggas Level Provinsi/KabKota | Telur adalah produk pangan yang dihasilkan oleh unggas, seperti ayam, bebek, angsa, atau burung puyuh, yang terdiri dari cangkang, putih telur (albumen), dan kuning telur (yolk), dan memiliki nilai gizi yang tinggi, kaya akan protein, lemak, vitamin, dan mineral. |
Produktivitas Perkebunan Dari Potensi Produksi Di LapanganPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianProduktivitas perkebunan dari potensi produksi di lapangan (%) Jumlah Produksi Perkebunan Luas Panen Tanaman Perkebunan Tahunan Dan Semusim Luas Tanaman Perkebunan |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Produktivitas Perkebunan Dari Potensi Produksi Di Lapangan | Produktivitas perkebunan dari potensi produksi di lapangan (%) |
Proporsi Anak Umur Di Bawah 5 Tahun Yang Kelahirannya Dicatat Oleh Lembaga Pencatatan SipilAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKelahiran dicatat oleh lembaga pencatatan sipil dapat ditunjukkan dengan kepemilikan akta kelahiran |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Proporsi Anak Umur Di Bawah 5 Tahun Yang Kelahirannya Dicatat Oleh Lembaga Pencatatan Sipil | Kelahiran dicatat oleh lembaga pencatatan sipil dapat ditunjukkan dengan kepemilikan akta kelahiran |
Proporsi Anggaran Domestik Daerah Yang Didanai Oleh Pendapatan Asli DaerahKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahMengukur seberapa besar kontribusi PAD terhadap total anggaran daerah. Semakin tinggi proporsi PAD, maka semakin mandiri suatu daerah dalam membiayai kegiatan pemerintahannya. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Proporsi Anggaran Domestik Daerah Yang Didanai Oleh Pendapatan Asli Daerah | Mengukur seberapa besar kontribusi PAD terhadap total anggaran daerah. Semakin tinggi proporsi PAD, maka semakin mandiri suatu daerah dalam membiayai kegiatan pemerintahannya. |
Proporsi Anggaran Riset Pemerintah Terhadap PDB.Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahPenelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut metodologi ilmiah untuk memperoleh data dan yang berkaitan dengan pemahaman tentang fenomena alam dan/atau sosial, pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis dan penarikan kesimpulan ilmiah.Pengembangan adalah kegiatan untuk peningkatan manfaat dan daya dukung ilmu pengetahuan dan yang telah terbukti kebenarannya dan keamanannya untuk meningkatkan fungsi dan manfaat, ilmu pengetahuan dan teknologi.Produk Domestik Bruto (PDB) adalah total pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi dalam kegiatan proses produksi di suatu negara selama satu periode (setahun). Perhitungan indikator ini menggunakan PDB Atas Dasar Harga Berlaku Jumlah Anggaran Penelitian Dan Pengembangan Nilai PDRB |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Proporsi Anggaran Riset Pemerintah Terhadap PDB. | Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut metodologi ilmiah untuk memperoleh data dan yang berkaitan dengan pemahaman tentang fenomena alam dan/atau sosial, pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis dan penarikan kesimpulan ilmiah.Pengembangan adalah kegiatan untuk peningkatan manfaat dan daya dukung ilmu pengetahuan dan yang telah terbukti kebenarannya dan keamanannya untuk meningkatkan fungsi dan manfaat, ilmu pengetahuan dan teknologi.Produk Domestik Bruto (PDB) adalah total pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi dalam kegiatan proses produksi di suatu negara selama satu periode (setahun). Perhitungan indikator ini menggunakan PDB Atas Dasar Harga Berlaku |
Proporsi Guru PAUD Formal Dengan Kualifikasi S1 /D IVPendidikan Dinas PendidikanJumlah Guru PAUD kualifikasi S1/DIV dibagi jumlah guru dikali 100 Jumlah Guru PAUD Formal Jumlah Guru PAUD Formal Dengan Kualifikasi S1 /D IV |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Proporsi Guru PAUD Formal Dengan Kualifikasi S1 /D IV | Jumlah Guru PAUD kualifikasi S1/DIV dibagi jumlah guru dikali 100 |
Proporsi Guru Penggerak Yang Diangkat Menjadi KS/PSPendidikan Dinas Pendidikanjumlah pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah dari unsur guru penggerak yang telah memenuhi syarat menjadi kepala sekolah maupun pengawas sekolah sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan negeri sesuai kewenangan pemerintah daerah Jumlah Guru Penggerak Memenuhi Syarat Jumlah Guru Penggerak Yang Diangkat Menjadi KS/PS |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Proporsi Guru Penggerak Yang Diangkat Menjadi KS/PS | jumlah pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah dari unsur guru penggerak yang telah memenuhi syarat menjadi kepala sekolah maupun pengawas sekolah sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan negeri sesuai kewenangan pemerintah daerah |
Proporsi Individu Yang Menggunakan InternetStatistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPerbandingan antara individu-individu yang satu dengan yang lain baik dalam ukuran atau jumlah yang menggunakan jaringan komputer global yang menghubungkan komputer dan fasilitas komputer di seluruh dunia. |
Statistik | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Proporsi Individu Yang Menggunakan Internet | Perbandingan antara individu-individu yang satu dengan yang lain baik dalam ukuran atau jumlah yang menggunakan jaringan komputer global yang menghubungkan komputer dan fasilitas komputer di seluruh dunia. |
Proporsi Jumlah Satuan PAUD Yang Mendapatkan Minimal Akreditasi BPendidikan Dinas PendidikanJumlah PAUD berakreditasi B dibagi jumlah total PAUD dikali 100 |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Proporsi Jumlah Satuan PAUD Yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B | Jumlah PAUD berakreditasi B dibagi jumlah total PAUD dikali 100 |
Proporsi Kematian Akibat Keracunan.Kesehatan Dinas Kesehatankematian akibat keracunan mengacu pada persentase total kematian yang disebabkan oleh keracunan dalam suatu populasi atau kelompok tertentu selama periode waktu tertentu Jumlah Kasus Keracunan Makanan Jumlah Kematian Akibat Keracunan Makanan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Proporsi Kematian Akibat Keracunan. | kematian akibat keracunan mengacu pada persentase total kematian yang disebabkan oleh keracunan dalam suatu populasi atau kelompok tertentu selama periode waktu tertentu |
Proporsi Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRBPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganSumbangan atau bagian pendapatan dan nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor industri terhadap total nilai ekonomi suatu wilayah atau negara dalam suatu periode waktu tertentu |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Proporsi Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB | Sumbangan atau bagian pendapatan dan nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor industri terhadap total nilai ekonomi suatu wilayah atau negara dalam suatu periode waktu tertentu |
Proporsi Lapangan Kerja Informal Sektor Non-Pertanian, Berdasarkan Jenis KelaminTenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaProporsi lapangan kerja informal sektor non-pertanian, berdasarkan jenis kelamin |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Proporsi Lapangan Kerja Informal Sektor Non-Pertanian, Berdasarkan Jenis Kelamin | Proporsi lapangan kerja informal sektor non-pertanian, berdasarkan jenis kelamin |
Proporsi Luas Lahan Kritis Yang Direhabilitasi Terhadap Luas Lahan KeseluruhanLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupPerbandingan antara luas lahan yang sebelumnya mengalami degradasi atau kerusakan ekosistem dan kemudian direhabilitasi agar kembali menjadi lahan produktif terhadap luas lahan keseluruhan. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Proporsi Luas Lahan Kritis Yang Direhabilitasi Terhadap Luas Lahan Keseluruhan | Perbandingan antara luas lahan yang sebelumnya mengalami degradasi atau kerusakan ekosistem dan kemudian direhabilitasi agar kembali menjadi lahan produktif terhadap luas lahan keseluruhan. |
Proporsi Penduduk Yang Menguasai/Memiliki Telepon Seluler Dalam 3 Bulan TerakhirKomunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianPengguna telepon adalah individu atau entitas yang menggunakan atau memiliki akses ke telepon atau layanan telepon untuk melakukan komunikasi suara. Pengguna telepon dapat mencakup individu, bisnis, organisasi, atau pihak lain yang menggunakan perangkat telepon atau layanan telepon untuk berbicara dengan orang lain melalui suara atau mengirim pesan suara. Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Menggunakan Telepon Dalam 3 Bulan Terakhir |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Proporsi Penduduk Yang Menguasai/Memiliki Telepon Seluler Dalam 3 Bulan Terakhir | Pengguna telepon adalah individu atau entitas yang menggunakan atau memiliki akses ke telepon atau layanan telepon untuk melakukan komunikasi suara. Pengguna telepon dapat mencakup individu, bisnis, organisasi, atau pihak lain yang menggunakan perangkat telepon atau layanan telepon untuk berbicara dengan orang lain melalui suara atau mengirim pesan suara. |
Proporsi Pengeluaran Utama Pemerintah Terhadap Anggaran Yang Disetujui.Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahMerupakan perbandingan antara anggaran yang disetujui DPR/DPRD pada APBN/APBD dibanding dengan pengeluaran pemerintah baik pusat maupun daerah. Yang dimaksud dengan pengeluaran utama pemerintah adalah realisasi belanja negara berdasarkan pada Pasal 1 UU No. 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020, yang dimaksud dengan Belanja Negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yang terdiri atas belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa. Anggaran Yang Disetujui (APBD) Jumlah Pengeluaran Utama Pemerintah |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Proporsi Pengeluaran Utama Pemerintah Terhadap Anggaran Yang Disetujui. | Merupakan perbandingan antara anggaran yang disetujui DPR/DPRD pada APBN/APBD dibanding dengan pengeluaran pemerintah baik pusat maupun daerah. Yang dimaksud dengan pengeluaran utama pemerintah adalah realisasi belanja negara berdasarkan pada Pasal 1 UU No. 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020, yang dimaksud dengan Belanja Negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yang terdiri atas belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa. |
Proporsi Perempuan Dan Laki-Laki Muda Umur 18-24 Tahun Yang Mengalami Kekerasan Seksual Sebelum Umur 18 TahunPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaJumlah perempuan dan laki-laki muda korban kekerasan yang berusia 18-24 tahun dan/atau sudah menikah yang ditangani dan mendapatkan pendampingan meliputi layanan dan pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan korban kekerasan) dan mendapatkan pendampingan oleh pemerintah provinsi penanganan pengaduan/laporan korban, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan korban kekerasan dan pemulangan dan reintegrasi sosial. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Proporsi Perempuan Dan Laki-Laki Muda Umur 18-24 Tahun Yang Mengalami Kekerasan Seksual Sebelum Umur 18 Tahun | Jumlah perempuan dan laki-laki muda korban kekerasan yang berusia 18-24 tahun dan/atau sudah menikah yang ditangani dan mendapatkan pendampingan meliputi layanan dan pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan korban kekerasan) dan mendapatkan pendampingan oleh pemerintah provinsi penanganan pengaduan/laporan korban, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan korban kekerasan dan pemulangan dan reintegrasi sosial. |
Proporsi Perempuan Dewasa Dan Anak Perempuan (Umur 15-64 Tahun) Mengalami Kekerasan Seksual Oleh Orang Lain Selain Pasangan Dalam 12 Bulan TerakhirPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaJumlah perempuan korban kekerasan yang berusia lebih dari 18 tahun dan/atau sudah menikah yang ditangani dan mendapatkan pendampingan meliputi layanan penanganan pengaduan/laporan korban, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan korban kekerasan dan pemulangan dan reintegrasi sosial. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Proporsi Perempuan Dewasa Dan Anak Perempuan (Umur 15-64 Tahun) Mengalami Kekerasan Seksual Oleh Orang Lain Selain Pasangan Dalam 12 Bulan Terakhir | Jumlah perempuan korban kekerasan yang berusia lebih dari 18 tahun dan/atau sudah menikah yang ditangani dan mendapatkan pendampingan meliputi layanan penanganan pengaduan/laporan korban, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan korban kekerasan dan pemulangan dan reintegrasi sosial. |
Proporsi Populasi Yang Memiliki Fasilitas Cuci Tangan Dengan Sabun Dan Air.Kesehatan Dinas KesehatanKondisi ketika setiap KK dalam desa/kelurahan memiliki sarana CTPS dengan air mengalir dan sabun, dapat mempraktikkan dan mengetahui waktu kritis CTPS serta mengetahui waktu kritis CTPS Jumlah KK Dalam Desa/Kelurahan Jumlah KK Dalam Desa/Kelurahan Yang Memiliki Fasilitas CTPS |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Proporsi Populasi Yang Memiliki Fasilitas Cuci Tangan Dengan Sabun Dan Air. | Kondisi ketika setiap KK dalam desa/kelurahan memiliki sarana CTPS dengan air mengalir dan sabun, dapat mempraktikkan dan mengetahui waktu kritis CTPS serta mengetahui waktu kritis CTPS |
Proporsi Rumah Tangga Yang Memiliki Akses Terhadap Hunian Yang Layak Dan Terjangkau.Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanProporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Proporsi Rumah Tangga Yang Memiliki Akses Terhadap Hunian Yang Layak Dan Terjangkau. | Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. |
Proporsi Rumah Tangga Yang Memiliki Anak Umur 1-17 Tahun Yang Mengalami Hukuman Fisik Dan/Atau Agresi Psikologis Dari Pengasuh Dalam Setahun TerakhirPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaJumlah anak (penduduk usia kurang dari 18 tahun) korban kekerasan yang ditangani dan mendapatkan pendampingan meliputi layanan penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap anak, pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, rehabilitasi sosial bagi anak korban kekerasan, penegakan dan bantuan hukum bagi anak korban kekerasan dan pemulangan dan reintegrasi sosial bagi anak korban kekerasan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Proporsi Rumah Tangga Yang Memiliki Anak Umur 1-17 Tahun Yang Mengalami Hukuman Fisik Dan/Atau Agresi Psikologis Dari Pengasuh Dalam Setahun Terakhir | Jumlah anak (penduduk usia kurang dari 18 tahun) korban kekerasan yang ditangani dan mendapatkan pendampingan meliputi layanan penanganan pengaduan/laporan korban kekerasan terhadap anak, pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, rehabilitasi sosial bagi anak korban kekerasan, penegakan dan bantuan hukum bagi anak korban kekerasan dan pemulangan dan reintegrasi sosial bagi anak korban kekerasan. |
Proporsi Rumah Tangga Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat.Kesehatan Dinas KesehatanJumlah rumah tangga yang air limbahnya dialirkan ke IPAL komunal dibandingkan dengan jumlah seluruh rumah tangga di wilayah dan periode tertentu Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Yang Terlayani Sistem IPAL Komunal |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Proporsi Rumah Tangga Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat. | Jumlah rumah tangga yang air limbahnya dialirkan ke IPAL komunal dibandingkan dengan jumlah seluruh rumah tangga di wilayah dan periode tertentu |
Proporsi Rumah Tangga Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Lumpur Tinja.Kesehatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangproporsi atau persentase rumah tangga yang mendapatkan layanan dari sistem pengelolaan lumpur tinja, baik itu melalui sistem pembuangan terpusat, sistem septik tank yang terintegrasi, atau layanan pengangkutan lumpur tinja oleh pihak ketiga |
Kesehatan | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Proporsi Rumah Tangga Yang Terlayani Sistem Pengelolaan Lumpur Tinja. | proporsi atau persentase rumah tangga yang mendapatkan layanan dari sistem pengelolaan lumpur tinja, baik itu melalui sistem pembuangan terpusat, sistem septik tank yang terintegrasi, atau layanan pengangkutan lumpur tinja oleh pihak ketiga |
Proporsi Sumber Daya Yang Dialokasikan Oleh Pemerintah Secara Langsung Untuk Program Pemberantasan KemiskinanSosial Dinas Sosial- Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. - Suatu situasi dimana seseorang tidak dapat/mampu memenuhi kebutuhan dasar minimum yang diperlukan untuk hidup layak dan bermartabat. Pemerintah (BPS dan beberapa pihak dalam beberapa seminar dan pertemuan) menyepakati mengukur kemiskinan dari sudut ekonomi dengan pendekatan uang (monetary approach). Kemiskinan juga merupakan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jumlah Alokasi Dana Untuk Penanggulangan Kemiskinan Jumlah APBD |
Sosial | Dinas Sosial | Proporsi Sumber Daya Yang Dialokasikan Oleh Pemerintah Secara Langsung Untuk Program Pemberantasan Kemiskinan | - Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. - Suatu situasi dimana seseorang tidak dapat/mampu memenuhi kebutuhan dasar minimum yang diperlukan untuk hidup layak dan bermartabat. Pemerintah (BPS dan beberapa pihak dalam beberapa seminar dan pertemuan) menyepakati mengukur kemiskinan dari sudut ekonomi dengan pendekatan uang (monetary approach). Kemiskinan juga merupakan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. |
Proporsi Tenaga Kerja Pada Sektor Industri ManufakturPerindustrian Dinas Perindustrian dan PerdaganganPerbandingan atau rasio jumlah pekerja yang terlibat dalam kegiatan produksi dan manufaktur dibandingkan dengan total angkatan kerja suatu wilayah atau negara |
Perindustrian | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Proporsi Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Manufaktur | Perbandingan atau rasio jumlah pekerja yang terlibat dalam kegiatan produksi dan manufaktur dibandingkan dengan total angkatan kerja suatu wilayah atau negara |
Prosentase Aspek Sejarah Yang TerbinaKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataJ. V. Bryce menyatakan bahwa sejarah adalah catatan tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dan dilakukan oleh manusia. Roeslan Abdulgani mendeskripsikan sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lampau, dengan tujuan untuk menilai secara kritis dan menentukan masa kini dan masa yang akan datang. Sartono Kartodirdjo mendefinisikan sejarah sebagai penggambaran yang komprehensif dan ilmiah tentang masa lalu manusia dan lingkungannya. Ini mencakup urutan kronologis fakta-fakta dengan interpretasi dan penjelasan yang memberikan pemahaman tentang apa yang telah berlalu. tiga aspek sejarah yakni aspek masa lalu, masa kini, dan masa depan. Persentase Pelaku Seni Budaya Dan Pelaku Sejarah Yang Terbina |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Prosentase Aspek Sejarah Yang Terbina | J. V. Bryce menyatakan bahwa sejarah adalah catatan tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dan dilakukan oleh manusia. Roeslan Abdulgani mendeskripsikan sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lampau, dengan tujuan untuk menilai secara kritis dan menentukan masa kini dan masa yang akan datang. Sartono Kartodirdjo mendefinisikan sejarah sebagai penggambaran yang komprehensif dan ilmiah tentang masa lalu manusia dan lingkungannya. Ini mencakup urutan kronologis fakta-fakta dengan interpretasi dan penjelasan yang memberikan pemahaman tentang apa yang telah berlalu. tiga aspek sejarah yakni aspek masa lalu, masa kini, dan masa depan. |
Prosentase Pengolahan Produk PerikananKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananPengolahan Ikan adalah rangkaian kegiatan dan/atau perlakuan dari bahan baku ikan sampai menjadi produk akhir untuk konsumsi manusia |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Prosentase Pengolahan Produk Perikanan | Pengolahan Ikan adalah rangkaian kegiatan dan/atau perlakuan dari bahan baku ikan sampai menjadi produk akhir untuk konsumsi manusia |
Prosentase Peningkatan Jumah Pengajuan PerijinanPertanian Dinas Peternakan dan PerikananPerijinan peternakan adalah proses pemberian izin atau lisensi resmi dari pihak berwenang, seperti pemerintah atau lembaga terkait, kepada individu atau entitas yang ingin menjalankan usaha peternakan. Izin ini diperlukan untuk mengatur dan mengawasi operasi peternakan agar sesuai dengan peraturan, standar kesehatan hewan, dan ketentuan lingkungan yang berlaku Jumlah Ijin Tahun Sebelumnya (Th N-1) Jumlah Pengajuan Ijin Tahun Berlaku (Th N) |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Prosentase Peningkatan Jumah Pengajuan Perijinan | Perijinan peternakan adalah proses pemberian izin atau lisensi resmi dari pihak berwenang, seperti pemerintah atau lembaga terkait, kepada individu atau entitas yang ingin menjalankan usaha peternakan. Izin ini diperlukan untuk mengatur dan mengawasi operasi peternakan agar sesuai dengan peraturan, standar kesehatan hewan, dan ketentuan lingkungan yang berlaku |
Prosentase Peningkatan Penyediaan Bibit TernakPertanian Dinas Peternakan dan PerikananBibit ternak yang disebut juga bibit adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskannya serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan Total Kelahiran Alami Ditambah Dengan Kelahiran Dengan Bantuan Tahun N-1 Total Kelahiran Alami Ditambah Kelahiran Dengan Bantuan Pada Tahun N |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Prosentase Peningkatan Penyediaan Bibit Ternak | Bibit ternak yang disebut juga bibit adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskannya serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan |
Prosentase Peningkatan Peternak TerampilPertanian Dinas Peternakan dan PerikananKegiatan pembinaan masyarakat yang merupakan salah satu kegiatan rutin ini merupakan salah satu program pembinaan kelompok peternak potensial di wilayah Dinas Perikanan dan Peternakan, yang tentunya dikawal oleh lembaga terkait dalam kegiatan itu. Jumlah Peternak Yang Dilatih Pada Tahun N Jumlah Peternak Yang Dilatih Pada Tahun N-1 |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Prosentase Peningkatan Peternak Terampil | Kegiatan pembinaan masyarakat yang merupakan salah satu kegiatan rutin ini merupakan salah satu program pembinaan kelompok peternak potensial di wilayah Dinas Perikanan dan Peternakan, yang tentunya dikawal oleh lembaga terkait dalam kegiatan itu. |
Prosentase Peningkatan Produksi PUDKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananPerairan Umum Daratan adalah perairan yang bukan milik perorangan yang diukur mulai dari garis pasang surut terendah air laut ke daratan Produksi PUD Tahun N-1 Total Produksi PUD Pada Tahun N |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Prosentase Peningkatan Produksi PUD | Perairan Umum Daratan adalah perairan yang bukan milik perorangan yang diukur mulai dari garis pasang surut terendah air laut ke daratan |
Prosentase Prasarana Peternakan Layak FungsiPertanian Dinas Peternakan dan PerikananMengacu pada sejauh mana infrastruktur atau fasilitas peternakan yang ada berfungsi dengan baik dan memenuhi standar untuk mendukung aktivitas peternakan yang efisien dan produkti Total Prasarana Layak Fungsi Total Prasarana Yang Dimiliki Dinas Peternakan Dan Perikanan |
Pertanian | Dinas Peternakan dan Perikanan | Prosentase Prasarana Peternakan Layak Fungsi | Mengacu pada sejauh mana infrastruktur atau fasilitas peternakan yang ada berfungsi dengan baik dan memenuhi standar untuk mendukung aktivitas peternakan yang efisien dan produkti |
Rapat Anggota Tahunan (RAT)Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahKewajiban koperasi yang telah berbadan hukum untuk melaporkan kegiatan kerjanya kepada anggota. Rapat Anggota adalah perangkat organisasi koperasi yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus dan dihadiri oleh anggota, pengurusn dan pengawas, yang pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | Rapat Anggota Tahunan (RAT) | Kewajiban koperasi yang telah berbadan hukum untuk melaporkan kegiatan kerjanya kepada anggota. Rapat Anggota adalah perangkat organisasi koperasi yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus dan dihadiri oleh anggota, pengurusn dan pengawas, yang pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar. |
Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) Perempuan/Laki-Laki Di SD/MI/sederajatPendidikan Dinas PendidikanRasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di SD/MI/sederajat |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) Perempuan/Laki-Laki Di SD/MI/sederajat | Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di SD/MI/sederajat |
Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) Perempuan/Laki-Laki Di SMP/MTs/sederajatPendidikan Dinas PendidikanRasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di SMP/MTs/sederajat |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) Perempuan/Laki-Laki Di SMP/MTs/sederajat | Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di SMP/MTs/sederajat |
Rasio Bangunan Gedung (Kecuali Rumah Tinggal Tunggal Dan Rumah Deret Sederhana) Yang Laik FungsiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi bangunan gedung non-residensial (kecuali rumah tinggal tunggal dan rumah deret sederhana) yang dinyatakan laik fungsi berdasarkan hasil evaluasi dan pemeriksaan. "Laik fungsi" berarti bangunan tersebut memenuhi standar keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Bangunan Gedung (Kecuali Rumah Tinggal Tunggal Dan Rumah Deret Sederhana) Yang Laik Fungsi | Proporsi bangunan gedung non-residensial (kecuali rumah tinggal tunggal dan rumah deret sederhana) yang dinyatakan laik fungsi berdasarkan hasil evaluasi dan pemeriksaan. "Laik fungsi" berarti bangunan tersebut memenuhi standar keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku |
Rasio Bangunan Memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Per Satuan BangunanPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPerbandingan jumlah bangunan yang memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap total jumlah bangunan yang ada di suatu wilayah Jumlah Bangunan Dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Bangunan Memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Per Satuan Bangunan | Perbandingan jumlah bangunan yang memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap total jumlah bangunan yang ada di suatu wilayah |
Rasio Belanja Urusan Pemerintahan Umum (Jumlah Belanja Pem. Umum Dikurangi Trf Exp Dibagi Total Belanja APBD)Keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahRasio Belanja Urusan Pemerintahan Umum (RUPD) adalah perbandingan antara jumlah belanja urusan pemerintahan umum dikurangi transfer expenditures dengan total belanja APBD Jumlah Belanja Urusan Pemerintahan Umum (Total Belanja Dikurangi Belanja Modal) Jumlah Transfer Expenditures (Hibah, Bantuan Sosial, Subsidi, Pembayaran Bunga, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan Dan Belanja Tidak Terduga) Total Belanja |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Rasio Belanja Urusan Pemerintahan Umum (Jumlah Belanja Pem. Umum Dikurangi Trf Exp Dibagi Total Belanja APBD) | Rasio Belanja Urusan Pemerintahan Umum (RUPD) adalah perbandingan antara jumlah belanja urusan pemerintahan umum dikurangi transfer expenditures dengan total belanja APBD |
Rasio Daya Tampung RS Terhadap Jumlah PendudukKesehatan Dinas KesehatanRasio daya tampung RS adalah perbandingan antara jumlah tempat tidur di seluruh RS di suatu wilayah pada periode tertentu dengan jumlah penduduk pada periode tertentu Jumlah Penduduk Jumlah Tempat Tidur (TT) Di Rumah Sakit |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Rasio Daya Tampung RS Terhadap Jumlah Penduduk | Rasio daya tampung RS adalah perbandingan antara jumlah tempat tidur di seluruh RS di suatu wilayah pada periode tertentu dengan jumlah penduduk pada periode tertentu |
Rasio Dokter Per Satuan PendudukKesehatan Dinas KesehatanPerbandingan jumlah dokter dengan jumlah penduduk se Kabupaten Blitar pada tahun yang sama Jumlah Dokter Se Kabupaten Blitar Jumlah Penduduk Se Kabupaten Blitar |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Rasio Dokter Per Satuan Penduduk | Perbandingan jumlah dokter dengan jumlah penduduk se Kabupaten Blitar pada tahun yang sama |
Rasio ElektrifikasiEnergi dan Sumber Daya Mineral Bagian PerekonomianPerbandingan jumlah pelanggan rumah tangga berlistrik baik dari listrik PLN maupun listrik non-PLN terhadap jumlah rumah tangga total. Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Dengan Sumber Penerangan Berupa Listrik PLN |
Energi dan Sumber Daya Mineral | Bagian Perekonomian | Rasio Elektrifikasi | Perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga berlistrik baik dari listrik PLN maupun listrik non-PLN terhadap jumlah rumah tangga total. |
Rasio Ijin TrayekPerhubungan Dinas PerhubunganIzin trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan mobil bus dan atau mobil penumpang umum pada jaringan trayek. Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak terjadwal Jumlah Jaringan Trayek Dalam Kabupaten Jumlah Jaringan Trayek Yang Terdapat Angkutannya Yang Terlayani |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Rasio Ijin Trayek | Izin trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan mobil bus dan atau mobil penumpang umum pada jaringan trayek. Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak terjadwal |
Rasio Jaringan IrigasiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangProporsi jaringan irigasi yang berfungsi efektif dalam suatu daerah terhadap total luas area pertanian yang membutuhkan irigasi Luas Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten Luas Irigasi Kewenangan Kabupaten Yang Dilayani Jaringan Irigasi |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Jaringan Irigasi | Proporsi jaringan irigasi yang berfungsi efektif dalam suatu daerah terhadap total luas area pertanian yang membutuhkan irigasi |
Rasio Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun Ke Atas Dibanding Jumlah PendudukAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilWarga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun. Dan sudah dewasa Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun Ke Atas |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Rasio Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun Ke Atas Dibanding Jumlah Penduduk | Warga Negara Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun. Dan sudah dewasa |
Rasio Kekerasan Terhadap Perempuan Termasuk TPPO (Per 100.000 Penduduk)Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana(1) Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di ranah publik atau dalam kehidupan pribadi. (2) SPM adalah tolak ukur kinerja pelayanan unit pelayanan terpadu dalam memberikan pelayanan penanganan laporan/pengaduan, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Rasio Kekerasan Terhadap Perempuan Termasuk TPPO (Per 100.000 Penduduk) | (1) Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di ranah publik atau dalam kehidupan pribadi. (2) SPM adalah tolak ukur kinerja pelayanan unit pelayanan terpadu dalam memberikan pelayanan penanganan laporan/pengaduan, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan. |
Rasio Kepatuhan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kabupaten/KotaPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPerbandingan antara jumlah bangunan yang memiliki IMB yang sah dengan total jumlah bangunan yang ada di daerah tersebut |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Kepatuhan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kabupaten/Kota | Perbandingan antara jumlah bangunan yang memiliki IMB yang sah dengan total jumlah bangunan yang ada di daerah tersebut |
Rasio Ketergantungan Keuangan DaerahKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahTingkat ketergantungan keuangan daerah merupakan ukuran tingkat kemampuan daerah dalam membiayai aktivitas pembangunan daerah melalui optimalisasi PAD. Jumlah Pendapatan Daerah Jumlah Pendapatan Transfer |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah | Tingkat ketergantungan keuangan daerah merupakan ukuran tingkat kemampuan daerah dalam membiayai aktivitas pembangunan daerah melalui optimalisasi PAD. |
Rasio Konektivitas Kabupaten/KotaPerhubungan Dinas PerhubunganPerbandingan layanan transportasi pada wilayah kabupaten terhadap jumlah total wilayah kabupaten prioritas daerah |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Rasio Konektivitas Kabupaten/Kota | Perbandingan layanan transportasi pada wilayah kabupaten terhadap jumlah total wilayah kabupaten prioritas daerah |
Rasio Luas Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten/Kota Yang Dilayani Oleh Jaringan IrigasiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPerbandingan antara luas daerah irigasi yang mendapatkan layanan dari jaringan irigasi dengan total luas daerah irigasi yang berada di bawah kewenangan Kabupaten/Kota tersebut |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Luas Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten/Kota Yang Dilayani Oleh Jaringan Irigasi | Perbandingan antara luas daerah irigasi yang mendapatkan layanan dari jaringan irigasi dengan total luas daerah irigasi yang berada di bawah kewenangan Kabupaten/Kota tersebut |
Rasio Luas Kawasan Permukiman Rawan Banjir Yang Terlindungi Oleh Infrastruktur Pengendalian Banjir Di Wilayah Sungai (WS) Kewenangan Kabupaten/KotaPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPerbandingan antara luas kawasan permukiman yang memiliki perlindungan dari infrastruktur pengendalian banjir (seperti tanggul, drainase, dan bendungan) dengan total luas kawasan permukiman yang berada dalam wilayah sungai (WS) di bawah kewenangan Kabupaten/Kota tersebut |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Luas Kawasan Permukiman Rawan Banjir Yang Terlindungi Oleh Infrastruktur Pengendalian Banjir Di Wilayah Sungai (WS) Kewenangan Kabupaten/Kota | Perbandingan antara luas kawasan permukiman yang memiliki perlindungan dari infrastruktur pengendalian banjir (seperti tanggul, drainase, dan bendungan) dengan total luas kawasan permukiman yang berada dalam wilayah sungai (WS) di bawah kewenangan Kabupaten/Kota tersebut |
Rasio Luas Kawasan Permukiman Sepanjang Pantai Rawan Abrasi, Erosi, Dan Akresi Yang Terlindungi Oleh Infrastruktur Pengaman Pantai Di Wilayah Sungai (WS) Kewenangan Kabupaten/KotaPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPerbandingan antara luas kawasan permukiman yang memiliki perlindungan dari infrastruktur pengaman pantai (seperti tanggul, pemecah gelombang, dan groin) dengan total luas kawasan permukiman yang terletak di sepanjang pantai yang berisiko mengalami abrasi, erosi, atau akresi |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Luas Kawasan Permukiman Sepanjang Pantai Rawan Abrasi, Erosi, Dan Akresi Yang Terlindungi Oleh Infrastruktur Pengaman Pantai Di Wilayah Sungai (WS) Kewenangan Kabupaten/Kota | Perbandingan antara luas kawasan permukiman yang memiliki perlindungan dari infrastruktur pengaman pantai (seperti tanggul, pemecah gelombang, dan groin) dengan total luas kawasan permukiman yang terletak di sepanjang pantai yang berisiko mengalami abrasi, erosi, atau akresi |
Rasio Panjang Jalan Per Jumlah KendaraanPerhubungan Dinas PerhubunganRasio adalah angka yang membandingkan dua nilai atau lebih untuk menilai suatu situasi, performa, atau kondisi. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian Jalan, termasuk bangunan penghubung, bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, diatas perrnukaan tanah, di bawah permukaan tanah, dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel, jalan lori, dan jalan kabe. Panjang Jalan Kab. Blitar Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan | Rasio adalah angka yang membandingkan dua nilai atau lebih untuk menilai suatu situasi, performa, atau kondisi. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian Jalan, termasuk bangunan penghubung, bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, diatas perrnukaan tanah, di bawah permukaan tanah, dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel, jalan lori, dan jalan kabe. |
Rasio Pemasangan Rambu- RambuPerhubungan Dinas PerhubunganTingkat pemenuhan rambu - rambu lalu lintas pada ruas jalan kabupaten Jumlah Kebutuhan Rambu Jumlah Rambu - Rambu Terpasang |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | Rasio Pemasangan Rambu- Rambu | Tingkat pemenuhan rambu - rambu lalu lintas pada ruas jalan kabupaten |
Rasio Penduduk Yang Dicakup Asuransi Kesehatan Atau Sistem Kesehatan Masyarakat Per 1000 Penduduk.Kesehatan Dinas KesehatanProgram nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. Jumlah Penduduk Yang Menjadi Peserta JKN Di Satu Wilayah Pada Kurun Waktu Tertentu Jumlah Seluruh Penduduk Di Wilayah Dan Pada Kurun Waktu Yang Sama |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Rasio Penduduk Yang Dicakup Asuransi Kesehatan Atau Sistem Kesehatan Masyarakat Per 1000 Penduduk. | Program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa jaminan perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. |
Rasio Perpustakaan Persatuan PendudukPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan KearsipanPerbandingan jumlah perpustakaan terhadap jumlah penduduk dikali 1000 |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Rasio Perpustakaan Persatuan Penduduk | Perbandingan jumlah perpustakaan terhadap jumlah penduduk dikali 1000 |
Rasio Posyandu Per Satuan BalitaKesehatan Dinas KesehatanJumlah posyandu yang melayani per 1000 balita (Jumlah posyandu per 1.000 balita) Jumlah Balita Jumlah Posyandu |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Rasio Posyandu Per Satuan Balita | Jumlah posyandu yang melayani per 1000 balita (Jumlah posyandu per 1.000 balita) |
Rasio Proyek Yang Menjadi Kewenangan Pengawasannya Tanpa Kecelakaan KonstruksiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPerbandingan antara jumlah proyek yang berhasil diselesaikan dalam periode tertentu tanpa terjadi kecelakaan konstruksi dengan total jumlah proyek yang berada di bawah pengawasan instansi atau lembaga terkait |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Proyek Yang Menjadi Kewenangan Pengawasannya Tanpa Kecelakaan Konstruksi | Perbandingan antara jumlah proyek yang berhasil diselesaikan dalam periode tertentu tanpa terjadi kecelakaan konstruksi dengan total jumlah proyek yang berada di bawah pengawasan instansi atau lembaga terkait |
Rasio SiLPA Terhadap Total PendapatanKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahSiLPA merupakan selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran. Jumlah SILPA Total Pendapatan |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Rasio SiLPA Terhadap Total Pendapatan | SiLPA merupakan selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran. |
Rasio Tenaga Medis Per Satuan PendudukKesehatan Dinas KesehatanTenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, baik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah per 100.000 penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Tenaga Kesehatan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Rasio Tenaga Medis Per Satuan Penduduk | Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, baik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah per 100.000 penduduk |
Rasio Tenaga Operator/Teknisi/Analisis Yang Memiliki Sertifikat KompetensiPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPerbandingan antara jumlah tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi yang relevan dengan total jumlah tenaga operator, teknisi, dan analisis yang bekerja dalam suatu organisasi atau proyek Jumlah Tenaga Operator/Teknisi/Analisis Jumlah Tenaga Operator/Teknisi/Analisis Yang Memiliki Sertifikat Kompetensi |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Rasio Tenaga Operator/Teknisi/Analisis Yang Memiliki Sertifikat Kompetensi | Perbandingan antara jumlah tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi yang relevan dengan total jumlah tenaga operator, teknisi, dan analisis yang bekerja dalam suatu organisasi atau proyek |
Rata-rata Hasil Tangkapan Yang Dilaporkan Dalam 5 (lima) Tahun Terakhir (ton)Kelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan PerikananRata-rata hasil tangkapan yang dilaporkan dalam 5 (lima) tahun terakhir (ton) |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Rata-rata Hasil Tangkapan Yang Dilaporkan Dalam 5 (lima) Tahun Terakhir (ton) | Rata-rata hasil tangkapan yang dilaporkan dalam 5 (lima) tahun terakhir (ton) |
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Umur ≥15 Tahun.Pendidikan Dinas PendidikanRata-rata Lama Sekolah penduduk umur ≥15 tahun. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Umur ≥15 Tahun. | Rata-rata Lama Sekolah penduduk umur ≥15 tahun. |
Rata-rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan Kasus Yang Sama Kurang Dari 72 JamKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiPasien kembali keperawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Rata-rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan Kasus Yang Sama Kurang Dari 72 Jam | Pasien kembali keperawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam |
Rata-rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan Kasus Yang Sama Kurang Dari 72 JamKesehatan RSUD SrengatPasien kembali keperawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam |
Kesehatan | RSUD Srengat | Rata-rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan Kasus Yang Sama Kurang Dari 72 Jam | Pasien kembali keperawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam |
Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan DaerahPendidikan Dinas PendidikanRata-rata tingkat capaian kinerja kegiatan pada program penunjang urusan pemerintahan daerah |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | Rata-rata tingkat capaian kinerja kegiatan pada program penunjang urusan pemerintahan daerah |
Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan DaerahAdministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilTingkat Capaian Kinerja Program dan Kegiatan menggambarkan tingkat capaian seluruh indikator kinerja termasuk indikator pemicu (indikator input dan output). Program penunjang urusan pemerintah daerah diantaranya Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja; Administrasi Keuangan, Administrasi Kepegawaian, Administrasi Umum, Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah, dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil | Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | Tingkat Capaian Kinerja Program dan Kegiatan menggambarkan tingkat capaian seluruh indikator kinerja termasuk indikator pemicu (indikator input dan output). Program penunjang urusan pemerintah daerah diantaranya Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja; Administrasi Keuangan, Administrasi Kepegawaian, Administrasi Umum, Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah, dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan DaerahKelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikananpenghitungan rata-rata capaian kinerja dari berbagai kegiatan dalam program penunjang urusan pemerintahan daerah |
Kelautan dan Perikanan | Dinas Peternakan dan Perikanan | Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | penghitungan rata-rata capaian kinerja dari berbagai kegiatan dalam program penunjang urusan pemerintahan daerah |
Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan DaerahPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganTingkat Capaian Kinerja Program dan Kegiatan menggambarkan tingkat capaian seluruh indikator kinerja termasuk indikator pemicu (indikator input dan output). Program penunjang urusan pemerintah daerah diantaranya Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja; Administrasi Keuangan, Administrasi Kepegawaian, Administrasi Umum, Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah, dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | Tingkat Capaian Kinerja Program dan Kegiatan menggambarkan tingkat capaian seluruh indikator kinerja termasuk indikator pemicu (indikator input dan output). Program penunjang urusan pemerintah daerah diantaranya Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja; Administrasi Keuangan, Administrasi Kepegawaian, Administrasi Umum, Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah, Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah, dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah |
Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan DaerahInspektorat Daerah InspektoratPersentase program penunjang yang mendukung urusan pemerintahan daerah yang telah mencapai tujuan dan target yang ditetapkan. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Rata-rata Tingkat Capaian Kinerja Kegiatan Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah | Persentase program penunjang yang mendukung urusan pemerintahan daerah yang telah mencapai tujuan dan target yang ditetapkan. |
Realisasi Belanja Terhadap Anggaran BelanjaKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahRealisasi belanja merupakan laporan yang menyajikan informasi realisasi terkait pengeluaran oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang mengurangi SiLPA pada tahun anggaran yang bersangkutan. Anggaran Belanja Modal Anggaran Belanja Operasional Anggaran Belanja Tidak Terduga Anggaran Belanja Transfer Realisasi Belanja Modal Realisasi Belanja Operasional Realisasi Belanja Tidak Terduga Realisasi Belanja Transfer |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja | Realisasi belanja merupakan laporan yang menyajikan informasi realisasi terkait pengeluaran oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang mengurangi SiLPA pada tahun anggaran yang bersangkutan. |
Realisasi Luas Tanah Yang Disediakan Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dan Kepentingan SEKTORALPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanFasilitasi Penyediaan Luas Tanah yang disediakan bagi pembangunan untuk Kepentingan Umum dan Kepentingan SEKTORAL |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Realisasi Luas Tanah Yang Disediakan Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dan Kepentingan SEKTORAL | Fasilitasi Penyediaan Luas Tanah yang disediakan bagi pembangunan untuk Kepentingan Umum dan Kepentingan SEKTORAL |
Realisasi Pendapatan Terhadap Target PendapatanKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahRealisasi pendapatan merupakan dokumen yang berisi tentang target dan capaian pendapatan tiap periodenya. Anggaran Dana Transfer Anggaran Lain-lain Pendapatan Yang Sah Anggaran Pendapatan Asli Daerah Realisasi Dana Transfer Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah Realisasi Pendapatan Asli Daerah |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Realisasi Pendapatan Terhadap Target Pendapatan | Realisasi pendapatan merupakan dokumen yang berisi tentang target dan capaian pendapatan tiap periodenya. |
Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli DaerahKeuangan Badan Pendapatan DaerahHasil realisasi penerimaan sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah daerah yang bersangkutan, terdiri dari pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah | Hasil realisasi penerimaan sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah daerah yang bersangkutan, terdiri dari pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. |
Realisasi Pungutan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Pedesaan Dan Perkotaan (Per Kecamatan)Keuangan Badan Pendapatan DaerahJumlah penerimaan pajak PBB Per Kecamatan yang nyata (bukan fiktif) yaitu pajak yang benar-benar diterima yang dicapai pada periode tertentu yang kemudian dibandingkan dengan target penerimaan pajak |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Realisasi Pungutan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Pedesaan Dan Perkotaan (Per Kecamatan) | Jumlah penerimaan pajak PBB Per Kecamatan yang nyata (bukan fiktif) yaitu pajak yang benar-benar diterima yang dicapai pada periode tertentu yang kemudian dibandingkan dengan target penerimaan pajak |
Register Cagar Budaya (Pendaftaran, Pengjasian, Penetapan, Pencatatan, Pemeringkatan, Penghapusan)Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataRegister Nasional Cagar Budaya adalah daftar resmi kekayaan budaya bangsa berupa Cagar Budaya yang berada di dalam dan di luar negeri. Register Cagar Budaya Berupa Akses Masyarakat Register Cagar Budaya Berupa Kegiatan Museum Register Cagar Budaya Berupa Penyelenggaraan Dan Pelaksanaan |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Register Cagar Budaya (Pendaftaran, Pengjasian, Penetapan, Pencatatan, Pemeringkatan, Penghapusan) | Register Nasional Cagar Budaya adalah daftar resmi kekayaan budaya bangsa berupa Cagar Budaya yang berada di dalam dan di luar negeri. |
Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar Di Luar PantiSosial Dinas Sosial- Anak berusia 5-17 tahun yang karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan seperti miskin atau tidak mampu, salah seorang dari orang tuannya atau kedua-duanya sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengasuh/pengempu) sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani dan sosial. - Rehabilitasi sosial dasar adalah upaya yang dilakukan untuk memulihkan fungsi sosial seseorang. Jumlah Anak Terlantar Di Luar Panti Jumlah Anak Terlantar Yang Memperoleh Rehabilitasi Sosial Di Luar Panti |
Sosial | Dinas Sosial | Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar Di Luar Panti | - Anak berusia 5-17 tahun yang karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan seperti miskin atau tidak mampu, salah seorang dari orang tuannya atau kedua-duanya sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengasuh/pengempu) sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani dan sosial. - Rehabilitasi sosial dasar adalah upaya yang dilakukan untuk memulihkan fungsi sosial seseorang. |
Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar Di Luar PantiSosial Dinas Sosial- Lanjut usia adalah penduduk berusia diatas 60 tahun. - Rehabilitasi sosisal dasar upaya yang dilakukan untuk memulihkan fungsi sosial seseorang. Jumlah Lanjut Usia Terlantar Di Luar Panti Jumlah Warga Negara Lanjut Usia Terlantar Yang Memperoleh Rehabilitasi Sosial Di Luar Panti |
Sosial | Dinas Sosial | Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar Di Luar Panti | - Lanjut usia adalah penduduk berusia diatas 60 tahun. - Rehabilitasi sosisal dasar upaya yang dilakukan untuk memulihkan fungsi sosial seseorang. |
Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar Di Luar PantiSosial Dinas Sosial- Setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. - Rehabilitasi sosial dasar adalah upaya yang dilakukan untuk memulihkan fungsi sosial seseorang. Jumlah Penyandang Disabilitas Terlantar Di Luar Panti Jumlah Warga Negara Penyandang Disabilitas Yang Memperoleh Rehabilitasi Sosial Di Luar Panti |
Sosial | Dinas Sosial | Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar Di Luar Panti | - Setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. - Rehabilitasi sosial dasar adalah upaya yang dilakukan untuk memulihkan fungsi sosial seseorang. |
Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya Gelandangan Dan Pengemis Diluar PantiSosial Dinas Sosial- Gelandangan adalah orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, pekerjaan tidak tentu, dan berkeliaran tanpa tujuan di wilayah tertentu. - Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. - Rehabilitasi sosial dasar adalah upaya yang dilakukan untuk memulihkan fungsi sosial seseorang. Jumlah Tuna Sosial Khususnya Gelandangan Dan Pengemis Diluar Panti Jumlah Tuna Sosial Khususnya Gelandangan Dan Pengemis Diluar Panti Yang Memperoleh Rehabilitasi Sosial |
Sosial | Dinas Sosial | Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya Gelandangan Dan Pengemis Diluar Panti | - Gelandangan adalah orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, pekerjaan tidak tentu, dan berkeliaran tanpa tujuan di wilayah tertentu. - Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. - Rehabilitasi sosial dasar adalah upaya yang dilakukan untuk memulihkan fungsi sosial seseorang. |
Response Time Pelayanan Ambulance Oleh Masyarakat Yang MembutuhkanKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiKecepatan memberikan pelayanan ambulance adalah waktu yang dibutuhkan mulai permintaan ambulance diajukan oleh pasien/keluarga pasien di rumah sakit sampai tersedianya ambulance. |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Response Time Pelayanan Ambulance Oleh Masyarakat Yang Membutuhkan | Kecepatan memberikan pelayanan ambulance adalah waktu yang dibutuhkan mulai permintaan ambulance diajukan oleh pasien/keluarga pasien di rumah sakit sampai tersedianya ambulance. |
Rumah Tangga Dengan Akses Hunian Layak, Terjangkau Dan BerkelanjutanPerumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanRumah Tangga dengan Akses Hunian Layak, Terjangkau dan berkelanjutan |
Perumahan dan Kawasan Permukiman | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Rumah Tangga Dengan Akses Hunian Layak, Terjangkau Dan Berkelanjutan | Rumah Tangga dengan Akses Hunian Layak, Terjangkau dan berkelanjutan |
Rumah Tangga Miskin Mengkonsumsi Air MinumSosial Dinas Sosial- Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. - Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia dan aman diminum. Jumlah Rumah Tangga Miskin Mengkonsumsi Air Ledeng Jumlah Rumah Tangga Miskin Mengkonsumsi Air Minum Jumlah Rumah Tangga Miskin Mengkonsumsi Air Minum Dari Simber Air Tidak Terlindung Jumlah Rumah Tangga Miskin Mengkonsumsi Sumber Air Terlindung |
Sosial | Dinas Sosial | Rumah Tangga Miskin Mengkonsumsi Air Minum | - Orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan. - Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia dan aman diminum. |
Serapan Dana PerimbanganKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahDana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah (otonom) untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Alokasi Dana Perimbangan (Dbh, DAU, DAK) Jumlah Dana Perimbangan Yang Terserap Realisasi Anggaran Dana Perimbangan (Dbh, DAU, DAK) Total Pagu Dana Perimbangan |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Serapan Dana Perimbangan | Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah (otonom) untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. |
Skor Indeks Orientasi Pertanian (IOP) Untuk Pengeluaran PemerintahPertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanianmengukur sejauh mana pengeluaran pemerintah berorientasi pada sektor pertanian dibandingkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). IOP digunakan untuk memahami apakah alokasi anggaran pemerintah pada sektor pertanian seimbang atau mencerminkan kontribusi sektor tersebut terhadap ekonomi nasional. |
Pertanian | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Skor Indeks Orientasi Pertanian (IOP) Untuk Pengeluaran Pemerintah | mengukur sejauh mana pengeluaran pemerintah berorientasi pada sektor pertanian dibandingkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). IOP digunakan untuk memahami apakah alokasi anggaran pemerintah pada sektor pertanian seimbang atau mencerminkan kontribusi sektor tersebut terhadap ekonomi nasional. |
Skor Monitoring Center For Prevention (MCP)Inspektorat Daerah InspektoratNilai yang digunakan untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau pemerintah daerah telah melaksanakan upaya pencegahan korupsi. Monitoring Center For Prevention (MCP) merupakan alat yang digunakan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk memantau dan mengevaluasi implementasi program pencegahan korupsi di berbagai sektor pemerintahan, seperti perencanaan anggaran, pengadaan barang/jasa, dan penegakan hukum. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Skor Monitoring Center For Prevention (MCP) | Nilai yang digunakan untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau pemerintah daerah telah melaksanakan upaya pencegahan korupsi. Monitoring Center For Prevention (MCP) merupakan alat yang digunakan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk memantau dan mengevaluasi implementasi program pencegahan korupsi di berbagai sektor pemerintahan, seperti perencanaan anggaran, pengadaan barang/jasa, dan penegakan hukum. |
Skor Pola Pangan HarapanPangan Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianMenggambarkan kualitas pola konsumsi pangan masyarakat berdasarkan komposisi dan keberagaman pangan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang. PPH mengukur seberapa dekat pola konsumsi masyarakat dengan pola makan yang dianjurkan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan. Skor Pola Pangan Harapan |
Pangan | Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian | Skor Pola Pangan Harapan | Menggambarkan kualitas pola konsumsi pangan masyarakat berdasarkan komposisi dan keberagaman pangan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang. PPH mengukur seberapa dekat pola konsumsi masyarakat dengan pola makan yang dianjurkan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan. |
Spending Of MoneyPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataPengeluaran wisatawan pada dasarnya adalah sebuah proses konsumsi terhadap barang dan jasa yang dilakukan oleh wisatawan selama dalam perjalanan berwisata. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Spending Of Money | Pengeluaran wisatawan pada dasarnya adalah sebuah proses konsumsi terhadap barang dan jasa yang dilakukan oleh wisatawan selama dalam perjalanan berwisata. |
Target Dan Realisasi PembiayaanKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahPembiayaan daerah digunakan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus anggaran dalam APBD. Realisasi Pembiayaan Target Pembiayaan |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Target Dan Realisasi Pembiayaan | Pembiayaan daerah digunakan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus anggaran dalam APBD. |
Target Penerimaan Pendapatan Asli DaerahKeuangan Badan Pendapatan DaerahMengukur kinerja pemerintah daerah dalam mencapai tujuan fiskal dan sebagai acuan dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran daerah. Target Penerimaan PAD menjadi tolok ukur penting dalam mengevaluasi efektivitas strategi pengumpulan pendapatan serta dalam menentukan kebijakan pembangunan daerah. |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Target Penerimaan Pendapatan Asli Daerah | Mengukur kinerja pemerintah daerah dalam mencapai tujuan fiskal dan sebagai acuan dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran daerah. Target Penerimaan PAD menjadi tolok ukur penting dalam mengevaluasi efektivitas strategi pengumpulan pendapatan serta dalam menentukan kebijakan pembangunan daerah. |
Target Pungutan Pajak Bumi Dan Bangunan Pedesaan Dan PerkotaanKeuangan Badan Pendapatan DaerahUkuran yang menggambarkan jumlah pendapatan yang ditargetkan untuk diperoleh dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah pedesaan dan perkotaan dalam satu periode fiskal tertentu. Target ini ditetapkan berdasarkan estimasi potensi pajak yang dihitung dari nilai objek pajak, seperti tanah dan bangunan, di area tersebut. Indikator ini digunakan untuk mengukur efektivitas upaya pengumpulan pajak oleh pemerintah daerah dan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih dalam optimalisasi pendapatan PBB. |
Keuangan | Badan Pendapatan Daerah | Target Pungutan Pajak Bumi Dan Bangunan Pedesaan Dan Perkotaan | Ukuran yang menggambarkan jumlah pendapatan yang ditargetkan untuk diperoleh dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah pedesaan dan perkotaan dalam satu periode fiskal tertentu. Target ini ditetapkan berdasarkan estimasi potensi pajak yang dihitung dari nilai objek pajak, seperti tanah dan bangunan, di area tersebut. Indikator ini digunakan untuk mengukur efektivitas upaya pengumpulan pajak oleh pemerintah daerah dan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih dalam optimalisasi pendapatan PBB. |
Temuan Kasus TB Baru Menggunakan Indikator SPM (Terduga TB)Kesehatan Dinas KesehatanOrang yang mempunyai gejala utama pasien TB paru adalah batuk selama 2 minggu atau lebih dimana yang dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan. Pada pasien dengan HIV positif, batuk sering kali bukan merupakan gejala TB yang khas, sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih Jumlah Terduga TB Yang Mendapatkan Pelayanan Target Jumlah TB Yang Ditemukan |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Temuan Kasus TB Baru Menggunakan Indikator SPM (Terduga TB) | Orang yang mempunyai gejala utama pasien TB paru adalah batuk selama 2 minggu atau lebih dimana yang dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan. Pada pasien dengan HIV positif, batuk sering kali bukan merupakan gejala TB yang khas, sehingga gejala batuk tidak harus selalu selama 2 minggu atau lebih |
Terlestarikannya Cagar BudayaKebudayaan Dinas Kebudayaan dan PariwisataPelestarian dalam konteks Cagar Budaya, dapat dimaknai sebagai upaya pengelolaan sumber daya budaya yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya. |
Kebudayaan | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Terlestarikannya Cagar Budaya | Pelestarian dalam konteks Cagar Budaya, dapat dimaknai sebagai upaya pengelolaan sumber daya budaya yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya. |
Tersedianya Dokumen Perencanaan Renja PD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERKADAPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangandokumen renja perangkat daerah yang telah ditetapkan dengan perkada |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Tersedianya Dokumen Perencanaan Renja PD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERKADA | dokumen renja perangkat daerah yang telah ditetapkan dengan perkada |
Tersedianya Dokumen Perencanaan RENSTRA Yang Telah Ditetapkan Dengan PERKADAPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangandokumen renstra yang telah ditetapkan dengan perkada |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Tersedianya Dokumen Perencanaan RENSTRA Yang Telah Ditetapkan Dengan PERKADA | dokumen renstra yang telah ditetapkan dengan perkada |
Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERKADAPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangandokumen rkpd perencanaan yang telah ditetapkan dengan perkada |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERKADA | dokumen rkpd perencanaan yang telah ditetapkan dengan perkada |
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDAPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangandokumen perencanaan rpjmd yang telah ditetapkan perda |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA | dokumen perencanaan rpjmd yang telah ditetapkan perda |
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDAPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangandokumen perencanaan rpjmd yang telah ditetapkan dengan perda |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJPD Yang Telah Ditetapkan Dengan PERDA | dokumen perencanaan rpjmd yang telah ditetapkan dengan perda |
Tersedianya Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Yang Telah Ditetapkan Dengan Peraturan Daerah (PERDA)Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangDokumen RTRW suatu wilayah yang telah diformalkan dan disahkan melalui proses legislasi daerah, yaitu dengan ditetapkan menjadi sebuah PERDA (Peraturan Daerah) |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Tersedianya Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Yang Telah Ditetapkan Dengan Peraturan Daerah (PERDA) | Dokumen RTRW suatu wilayah yang telah diformalkan dan disahkan melalui proses legislasi daerah, yaitu dengan ditetapkan menjadi sebuah PERDA (Peraturan Daerah) |
Tersedianya Lokasi Pembangunan Dalam Rangka Penanaman ModalPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanPemanfaatan tanah dengan Kesesuaian Rencana Kota (RDTR Kabupaten Blitar) |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Tersedianya Lokasi Pembangunan Dalam Rangka Penanaman Modal | Pemanfaatan tanah dengan Kesesuaian Rencana Kota (RDTR Kabupaten Blitar) |
Tersedianya Tanah Obyek Landreform (TOL) Yang Siap Diredistribusikan Yang Berasal Dari Tanah Kelebihan Maksimum Dan Tanah AbsenteePertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanBidang tanah perkebunan yang diberikan hak penguasaan kepada KK tertentu yang berasal dari tanah yang melebihi batas ketentuan yang boleh dimiliki oleh seseorang atau satu keluarga dan tanah yang letaknya diluar daerah tempat tinggal yang mempunyai tanah tersebut |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Tersedianya Tanah Obyek Landreform (TOL) Yang Siap Diredistribusikan Yang Berasal Dari Tanah Kelebihan Maksimum Dan Tanah Absentee | Bidang tanah perkebunan yang diberikan hak penguasaan kepada KK tertentu yang berasal dari tanah yang melebihi batas ketentuan yang boleh dimiliki oleh seseorang atau satu keluarga dan tanah yang letaknya diluar daerah tempat tinggal yang mempunyai tanah tersebut |
Tersedianya Tanah Untuk MasyarakatPertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan PertanahanBidang tanah perkebunan yang diberikan hak penguasaan kepada KK tertentu |
Pertanahan | Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan | Tersedianya Tanah Untuk Masyarakat | Bidang tanah perkebunan yang diberikan hak penguasaan kepada KK tertentu |
Tingkat Efisiensi Paket Pekerjaan (Konstruksi, Jasa Konsultansi, Barang, Jasa Lainnya)Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaTingkat efisiensi paket pekerjaan pengadaan adalah selisih antara nilai penawaran dengan nilai pagu anggaran Nilai Pagu Anggaran Nilai Penawaran Pekerjaan |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Tingkat Efisiensi Paket Pekerjaan (Konstruksi, Jasa Konsultansi, Barang, Jasa Lainnya) | Tingkat efisiensi paket pekerjaan pengadaan adalah selisih antara nilai penawaran dengan nilai pagu anggaran |
Tingkat Hunian AkomodasiPariwisata Dinas Kebudayaan dan PariwisataPengertian akomodasi secara umum adalah penyediaan jasa untuk kegiatan pariwisata baik dalam penyediaan bangunan untuk penginapan , fasilitas pendukungnya seperti restoran, hiburan dan fasilitas lain yang dikelola secara komersial. |
Pariwisata | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | Tingkat Hunian Akomodasi | Pengertian akomodasi secara umum adalah penyediaan jasa untuk kegiatan pariwisata baik dalam penyediaan bangunan untuk penginapan , fasilitas pendukungnya seperti restoran, hiburan dan fasilitas lain yang dikelola secara komersial. |
Tingkat Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)Inspektorat Daerah InspektoratTingkat kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan yang terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu kapasitas, kewenangan, dan kompetensi sumber daya manusia Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang harus dimiliki APIP agar dapat mewujudkan peran APIP secara efektif. |
Inspektorat Daerah | Inspektorat | Tingkat Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) | Tingkat kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan yang terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu kapasitas, kewenangan, dan kompetensi sumber daya manusia Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang harus dimiliki APIP agar dapat mewujudkan peran APIP secara efektif. |
Tingkat Keberadaan Dan Keutuhan Arsip Sebagai Bahan Pertanggung JawabanKearsipan Dinas Perpustakaan dan KearsipanMengukur tingkat keberadaan dan keutuhan arsip sebagai bahan pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepetingan negara, pemerintahan, pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat Tingkat Kesesuaian Kegiatan Autentifikasi Arsip Statis Dan Arsip Hasil Alih Media Dengan NSPK Tingkat Kesesuaian Kegiatan Pemusnahan Arsip Dengan NSPK Tingkat Kesesuaian Kegiatan Pencarian Arsip Statis Dengan NSPK Tingkat Kesesuaian Kegiatan Penerbitan Izin Penggunaan Arsip Yang Bersifat Tertutup Dengan NSPK Tingkat Kesesuaian Kegiatan Penyelamatan Arsip Perangkat Daerah Yang Digabung Dan/Atau Dibubarkan Dan Pemekaran Daerah Kabupaten/Kota Dengan NSPK Tingkat Kesesuaian Kegiatan Perlindungan Penyelamatan Arsip Dari Bencana Dengan NSPK |
Kearsipan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Tingkat Keberadaan Dan Keutuhan Arsip Sebagai Bahan Pertanggung Jawaban | Mengukur tingkat keberadaan dan keutuhan arsip sebagai bahan pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepetingan negara, pemerintahan, pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat |
Tingkat Kegemaran Membaca MasyarakatPerpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipantingkat kegemaran membaca masyarakat adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu. |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat | tingkat kegemaran membaca masyarakat adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu. |
Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat (TGM)Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipantingkat kegemaran membaca masyarakat adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu. |
Perpustakaan | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan | Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat (TGM) | tingkat kegemaran membaca masyarakat adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu. |
Tingkat Kehadiran Masyarakat Dalam Dalam Pemilu Dan/Atau PemilukadaKesatuan Bangsa dan Politik Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikPemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pemilihan gubernur, bupati, dan walikota yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di provinsi dan kabupaten/kota untuk memilih gubernur, bupati, dan walikota secara demokratis melalui lembaga perwakilan rakyat. Warga negara Republik Indonesia yang selanjutnya disebut warga negara yang pada waktu pemungutan suara untuk Pemilihan Umum sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih. Jumlah DPT Dalam Pemilu Dan/Atau Pemilukada Jumlah Pemilih Yang Hadir Dalam Pemilu Dan/Atau Pemilukada |
Kesatuan Bangsa dan Politik | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik | Tingkat Kehadiran Masyarakat Dalam Dalam Pemilu Dan/Atau Pemilukada | Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pemilihan gubernur, bupati, dan walikota yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di provinsi dan kabupaten/kota untuk memilih gubernur, bupati, dan walikota secara demokratis melalui lembaga perwakilan rakyat. Warga negara Republik Indonesia yang selanjutnya disebut warga negara yang pada waktu pemungutan suara untuk Pemilihan Umum sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih. |
Tingkat Kemantapan Jalan Kabupaten/KotaPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan RuangPersentase panjang jalan di suatu kabupaten atau kota yang berada dalam kondisi baik atau mantap dibandingkan dengan total panjang jalan yang ada. Jalan yang dianggap "mantap" adalah jalan yang berfungsi dengan baik untuk mendukung mobilitas dan transportasi, tidak mengalami kerusakan yang signifikan, serta memiliki tingkat kelancaran dan keamanan yang sesuai standar teknis jalan |
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang | Tingkat Kemantapan Jalan Kabupaten/Kota | Persentase panjang jalan di suatu kabupaten atau kota yang berada dalam kondisi baik atau mantap dibandingkan dengan total panjang jalan yang ada. Jalan yang dianggap "mantap" adalah jalan yang berfungsi dengan baik untuk mendukung mobilitas dan transportasi, tidak mengalami kerusakan yang signifikan, serta memiliki tingkat kelancaran dan keamanan yang sesuai standar teknis jalan |
Tingkat Kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ)Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan JasaTingkat kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) adalah acuan untuk mengukur kesiapan dan kematangan UKPBJ dalam menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa. Tingkat kematangan UKPBJ memiliki beberapa level, yaitu: Inisiasi, Esensi, Proaktif, Strategis, Unggul. |
Sekretariat Daerah | Bagian Pengadaan Barang dan Jasa | Tingkat Kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) | Tingkat kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) adalah acuan untuk mengukur kesiapan dan kematangan UKPBJ dalam menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa. Tingkat kematangan UKPBJ memiliki beberapa level, yaitu: Inisiasi, Esensi, Proaktif, Strategis, Unggul. |
Tingkat Kematian Karena TB (Per 100.000 Penduduk)Kesehatan Dinas KesehatanPasien tuberkulosis meninggal. Pasien meninggal merupakan pasien tuberkulosis yang terkonfirmasi bakteriologis, yaitu pasien tuberkulosis yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan. Pasien tuberkulosis terdiagnosis secara klinis yaitu pasien yang tidak memenuhi kriteria terdiagnosis secara bakteriologis tetapi didiagnosis sebagai pasien tuberkulosis aktif oleh dokter, dan diputuskan untuk diberikan pengobatan tuberkulosis Jumlah Pasien TB Meninggal Jumlah Penduduk |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Tingkat Kematian Karena TB (Per 100.000 Penduduk) | Pasien tuberkulosis meninggal. Pasien meninggal merupakan pasien tuberkulosis yang terkonfirmasi bakteriologis, yaitu pasien tuberkulosis yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, Tes Cepat Molekuler (TCM) tuberkulosis, atau biakan. Pasien tuberkulosis terdiagnosis secara klinis yaitu pasien yang tidak memenuhi kriteria terdiagnosis secara bakteriologis tetapi didiagnosis sebagai pasien tuberkulosis aktif oleh dokter, dan diputuskan untuk diberikan pengobatan tuberkulosis |
Tingkat Kemiskinan EkstremSosial Dinas Sosialkondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial. |
Sosial | Dinas Sosial | Tingkat Kemiskinan Ekstrem | kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial. |
Tingkat Kepatuhan Standar Pelayanan PublikKabupaten Administrasi Bagian OrganisasiUkuran seberapa baik penyelenggaraan pelayanan publik terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. |
Kabupaten Administrasi | Bagian Organisasi | Tingkat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik | Ukuran seberapa baik penyelenggaraan pelayanan publik terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. |
Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Akses Informasi (Hasil Survey IKM)Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan PersandianKepuasan adalah perasaan positif atau kepuasan yang dirasakan oleh seseorang setelah memperoleh atau mengalami sesuatu yang sesuai dengan harapan atau keinginan mereka. Ini mencerminkan persepsi individu bahwa suatu tujuan atau kebutuhan telah terpenuhi dengan baik, dan seseorang merasa puas atau senang dengan hasil atau pengalaman tersebut. |
Komunikasi dan Informatika | Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian | Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Akses Informasi (Hasil Survey IKM) | Kepuasan adalah perasaan positif atau kepuasan yang dirasakan oleh seseorang setelah memperoleh atau mengalami sesuatu yang sesuai dengan harapan atau keinginan mereka. Ini mencerminkan persepsi individu bahwa suatu tujuan atau kebutuhan telah terpenuhi dengan baik, dan seseorang merasa puas atau senang dengan hasil atau pengalaman tersebut. |
Tingkat Ketaatan Penanggung Jawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Terhadap Izin Lingkungan, Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Dan Perundangan-Undangan Berbasis Lingkungan Hidup (Puu LH) Yang Diterbitkan Oleh Pemerintah Daerah KabupatenLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupProporsi penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang taat terhadap izin lingkungan, izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dan Perundangan-Undangan berbasis Lingkungan Hidup (PUU LH) yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, dibandingkan dengan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak taat. Usaha atau kegiatan yang taat adalah usaha atau kegiatan yang sudah berizin dan memiliki pengolaan limbah. Jumlah Penanggung Jawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Melanggar Terhadap Izin Lingkungan, Dan Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Yang Diterbitkan Pemerintah Kab/Kota Jumlah Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Diperiksa Terkait Izin Lingkungan, Izin PPLH Dan PUU LH |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Tingkat Ketaatan Penanggung Jawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Terhadap Izin Lingkungan, Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Dan Perundangan-Undangan Berbasis Lingkungan Hidup (Puu LH) Yang Diterbitkan Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten | Proporsi penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang taat terhadap izin lingkungan, izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dan Perundangan-Undangan berbasis Lingkungan Hidup (PUU LH) yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, dibandingkan dengan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak taat. Usaha atau kegiatan yang taat adalah usaha atau kegiatan yang sudah berizin dan memiliki pengolaan limbah. |
Tingkat Opini BPKKeuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahOpini BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksan mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu: 1. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan; 2. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures); 3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; 4. Efektivitas sistem pengendalian intern. Opini dihasilkan dari pemeriksaan keuangan yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tujuan pemeriksaan atas laporan keuangan adalah untuk memberikan opini/pendapat atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan. |
Keuangan | Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah | Tingkat Opini BPK | Opini BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksan mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu: 1. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan; 2. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures); 3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; 4. Efektivitas sistem pengendalian intern. Opini dihasilkan dari pemeriksaan keuangan yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tujuan pemeriksaan atas laporan keuangan adalah untuk memberikan opini/pendapat atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan. |
Tingkat Partisipasi Angkatan KerjaTenaga Kerja Dinas Tenaga Kerjapersentase jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja (15+ tahun) |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja | persentase jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja (15+ tahun) |
Tingkat Partisipasi Pemuda Dalam Kegiatan Ekonomi MandiriKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaPersentase Penduduk usia 16-30 tahun yang bekerja dengan statusberusaha sendiri, dan berusaha dibantu buruh tidak tetap, dan berusahadibantu buruh tetap. Jumlah Pemuda (16-30 Tahun) Jumlah Pemuda (16-30 Tahun) Yang Berwirausaha |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Tingkat Partisipasi Pemuda Dalam Kegiatan Ekonomi Mandiri | Persentase Penduduk usia 16-30 tahun yang bekerja dengan statusberusaha sendiri, dan berusaha dibantu buruh tidak tetap, dan berusahadibantu buruh tetap. |
Tingkat Partisipasi Pemuda Dalam Organisasi Kepemudaan Dan Organisasi Sosial KemasyarakatanKepemudaan dan Olahraga Dinas Kepemudaan Dan OlahragaPemuda adalah penduduk berusia tahun 16-30 tahun.Organisasi kepemudaan adalah tempat atau wadah pengembangan potensi pemuda.Organisasi Sosial adalah perkumpulan sosial yang diwujudkan oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara Jumlah Pemuda (16-30 Tahun) Yg Menjadi Anggota Aktif Pada Organisasi Kepemudaan Dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Jumlah Pemuda (Umur 16-30 Tahun) |
Kepemudaan dan Olahraga | Dinas Kepemudaan Dan Olahraga | Tingkat Partisipasi Pemuda Dalam Organisasi Kepemudaan Dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan | Pemuda adalah penduduk berusia tahun 16-30 tahun.Organisasi kepemudaan adalah tempat atau wadah pengembangan potensi pemuda.Organisasi Sosial adalah perkumpulan sosial yang diwujudkan oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 13- 15 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan Menengah PertamaPendidikan Dinas PendidikanPersentase yang menunjukkan proporsi dari penduduk kelompok usia 13-15 tahun yang sedang menempuh pendidikan menengah pertama terhadap penduduk kelompok usia yang bersesuaian. |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 13- 15 Tahun Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan Menengah Pertama | Persentase yang menunjukkan proporsi dari penduduk kelompok usia 13-15 tahun yang sedang menempuh pendidikan menengah pertama terhadap penduduk kelompok usia yang bersesuaian. |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 5-6 Tahun Dalam Pendidikan Usia DiniPendidikan Dinas PendidikanProporsi peserta didik usia 5-6 tahun terhadap penduduk kelompok usia 5-6 tahun di suatu wilayah Jumlah Anak Usia 5-6 Tahun Pada Kabupaten Blitar Jumlah Anak Usia 5-6 Tahun Yang Sudah Tamat Atau Sedang Belajar Di Satuan PAUD |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 5-6 Tahun Dalam Pendidikan Usia Dini | Proporsi peserta didik usia 5-6 tahun terhadap penduduk kelompok usia 5-6 tahun di suatu wilayah |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-15 Tahun Dalam Pendidikan DasarPendidikan Dinas PendidikanProporsi peserta didik usia 7-15 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-15 tahun di suatu wilayah Jumlah Anak Usia 7-15 Tahun Jumlah Anak Usia 7-15 Tahun Dalam Pendidikan Dasar |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-15 Tahun Dalam Pendidikan Dasar | Proporsi peserta didik usia 7-15 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-15 tahun di suatu wilayah |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-18 Tahun Dalam Pendidikan KesetaraanPendidikan Dinas PendidikanProporsi peserta didik usia 7-18 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-18 tahun di suatu wilayah Jumlah Penduduk Usia 7-18 Tahun Jumlah Penduduk Usia 7-18 Tahun Dalam Pendidikan Kesetaraan |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-18 Tahun Dalam Pendidikan Kesetaraan | Proporsi peserta didik usia 7-18 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-18 tahun di suatu wilayah |
Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-18 Tahun Yang Belum Menyelesaikan Pendidikan Dasar Dan Menengah Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan KesetaraanPendidikan Dinas PendidikanProporsi peserta didik kesetaraan usia 7-18 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-18 tahun yang belum bersekolah formal di suatu wilayah |
Pendidikan | Dinas Pendidikan | Tingkat Partisipasi Warga Negara Usia 7-18 Tahun Yang Belum Menyelesaikan Pendidikan Dasar Dan Menengah Yang Berpartisipasi Dalam Pendidikan Kesetaraan | Proporsi peserta didik kesetaraan usia 7-18 tahun terhadap penduduk kelompok usia 7-18 tahun yang belum bersekolah formal di suatu wilayah |
Tingkat Pelanggaran Penanggung Jawab Usaha Dan/Kegiatan Terhadap Izin Lingkungan, Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Dan Perundangan-Undangan Berbasis Lingkungan Hidup (Puu LH) Yang DiterbitkanLingkungan Hidup Dinas Lingkungan HidupProporsi jumlah penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melanggar izin lingkungan dan izin PPLH yang diterbitkan pemerintah kabupaten terhadap jumlah usaha dan/atau kegiatan dilakukan pemeriksaan. |
Lingkungan Hidup | Dinas Lingkungan Hidup | Tingkat Pelanggaran Penanggung Jawab Usaha Dan/Kegiatan Terhadap Izin Lingkungan, Izin Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Dan Perundangan-Undangan Berbasis Lingkungan Hidup (Puu LH) Yang Diterbitkan | Proporsi jumlah penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melanggar izin lingkungan dan izin PPLH yang diterbitkan pemerintah kabupaten terhadap jumlah usaha dan/atau kegiatan dilakukan pemeriksaan. |
Tingkat Pemanfaatan DataPerencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan PengembanganPemanfaatan data merupakan penggunaan data untuk dilakukan analisis atau dijadikan dasar dalam pembuatan dokumen perencanaan |
Perencanaan | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan | Tingkat Pemanfaatan Data | Pemanfaatan data merupakan penggunaan data untuk dilakukan analisis atau dijadikan dasar dalam pembuatan dokumen perencanaan |
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)Tenaga Kerja Dinas Tenaga KerjaPersentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja Jumlah Penggangguran Laki-laki Jumlah Penggangguran Perempuan |
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) | Persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja |
Tingkat Pengembangan Dan Pengelolaan Sarana Distribusi PerdaganganPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganSejumlah elemen yang menggambarkan sejauh mana infrastruktur dan fasilitas distribusi perdagangan telah berkembang dan dikelola dalam suatu wilayah atau sektor ekonomi tertentu |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Tingkat Pengembangan Dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan | Sejumlah elemen yang menggambarkan sejauh mana infrastruktur dan fasilitas distribusi perdagangan telah berkembang dan dikelola dalam suatu wilayah atau sektor ekonomi tertentu |
Tingkat Penyelesaian K3 (Ketertiban,Ketentraman, Keindahan)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranTingkat Penyelesaian K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) adalah indikator yang mengukur efektivitas penyelesaian pelanggaran terkait ketertiban umum, ketentraman masyarakat, dan keindahan lingkungan. Indikator ini mencakup kegiatan seperti penanganan aksi unjuk rasa (demo), penertiban pedagang kaki lima (PKL), pengelolaan gelandangan dan pengemis, serta pengaturan pemasangan spanduk atau reklame. Tingkat penyelesaian ini mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan estetis bagi masyarakat. Jumlah Pelanggaran K3 (Ketertiban,Ketentraman, Keindahan) Jumlah Penyelesaian Pelanggaran K3 (Ketertiban,Ketentraman, Keindahan) |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Tingkat Penyelesaian K3 (Ketertiban,Ketentraman, Keindahan) | Tingkat Penyelesaian K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan) adalah indikator yang mengukur efektivitas penyelesaian pelanggaran terkait ketertiban umum, ketentraman masyarakat, dan keindahan lingkungan. Indikator ini mencakup kegiatan seperti penanganan aksi unjuk rasa (demo), penertiban pedagang kaki lima (PKL), pengelolaan gelandangan dan pengemis, serta pengaturan pemasangan spanduk atau reklame. Tingkat penyelesaian ini mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan estetis bagi masyarakat. |
Tingkat Putus Pakai Kontrasepsi/Discontinuation Of Contraseptive Rate (DCR) 12 BulanPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaTingkat putus pakai kontrasepsi adalah proporsi pengguna alat kontrasepsi yang tidak melanjutkan penggunaannya setelah suatu periode. |
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Tingkat Putus Pakai Kontrasepsi/Discontinuation Of Contraseptive Rate (DCR) 12 Bulan | Tingkat putus pakai kontrasepsi adalah proporsi pengguna alat kontrasepsi yang tidak melanjutkan penggunaannya setelah suatu periode. |
Tingkat Stabilitas Harga Dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang PentingPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganTingkat stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting adalah konsep yang mencerminkan kondisi di mana harga-harga barang-barang yang dianggap sebagai kebutuhan dasar oleh masyarakat umumnya stabil dan dapat diakses dengan mudah |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Tingkat Stabilitas Harga Dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting | Tingkat stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting adalah konsep yang mencerminkan kondisi di mana harga-harga barang-barang yang dianggap sebagai kebutuhan dasar oleh masyarakat umumnya stabil dan dapat diakses dengan mudah |
Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) Daerah Layanan Wilayah Pemadaman Kebakaran (WPK)Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranTingkat Waktu Tanggap merupakan rasio antara kejadian kebakaran yang tertangani dalam waktu tidak lebih dari 15 (lima belas) menit tingkat waktu tanggap kebakaran pada pemukinan , bangunan gedung, pabrik/industri. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) Daerah Layanan Wilayah Pemadaman Kebakaran (WPK) | Tingkat Waktu Tanggap merupakan rasio antara kejadian kebakaran yang tertangani dalam waktu tidak lebih dari 15 (lima belas) menit tingkat waktu tanggap kebakaran pada pemukinan , bangunan gedung, pabrik/industri. |
Tingkat Waktu Tanggap (Response Time) 15 Menit Sejak Diterimanya Informasi/Laporan Sampai Tiba Di Lokasi Dan Siap Memberikan Layanan Penyelamatan Dan EvakuasiKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam KebakaranTingkat Waktu Tanggap (Response Time) 15 Menit adalah indikator yang mengukur kecepatan respons tim penyelamat dalam memberikan layanan penyelamatan dan evakuasi, dihitung sejak diterimanya informasi atau laporan hingga tiba di lokasi dan siap memberikan layanan. Indikator ini mencerminkan efisiensi dan kesiapan operasional dalam menangani situasi darurat. |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Tingkat Waktu Tanggap (Response Time) 15 Menit Sejak Diterimanya Informasi/Laporan Sampai Tiba Di Lokasi Dan Siap Memberikan Layanan Penyelamatan Dan Evakuasi | Tingkat Waktu Tanggap (Response Time) 15 Menit adalah indikator yang mengukur kecepatan respons tim penyelamat dalam memberikan layanan penyelamatan dan evakuasi, dihitung sejak diterimanya informasi atau laporan hingga tiba di lokasi dan siap memberikan layanan. Indikator ini mencerminkan efisiensi dan kesiapan operasional dalam menangani situasi darurat. |
TOI (Turn Over Internal (TOI) /Interval TT Tidak Terisi Sampai Terisi Kembali)Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiRata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | TOI (Turn Over Internal (TOI) /Interval TT Tidak Terisi Sampai Terisi Kembali) | Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya |
TOI (Turn Over Internal (TOI) /Interval TT Tidak Terisi Sampai Terisi Kembali)Kesehatan RSUD SrengatTOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya |
Kesehatan | RSUD Srengat | TOI (Turn Over Internal (TOI) /Interval TT Tidak Terisi Sampai Terisi Kembali) | TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya |
Total Fertility Rate (TFR)Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaHasil perhitungan rata – rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan selama masa produksinya (15-49 tahun). |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Total Fertility Rate (TFR) | Hasil perhitungan rata – rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan selama masa produksinya (15-49 tahun). |
UMKM Naik Kelas Dan Modernisasi KoperasiKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas yang memenuhi minimal 3 dari 5 kriteria, antara lain peningkatan kualitas produk, minimal mempunyai 2 legalitas usaha, meningkatnya omzet dan asset, peningkatan jangkauan pemasaran, potensi SDM; serta koperasi yang telah melakukan moderninasi, yaitu upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal organisasi, tata kelola dengan penerapan tekonologi informasi dan mengikuti perkembangan zaman. |
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah | Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah | UMKM Naik Kelas Dan Modernisasi Koperasi | Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas yang memenuhi minimal 3 dari 5 kriteria, antara lain peningkatan kualitas produk, minimal mempunyai 2 legalitas usaha, meningkatnya omzet dan asset, peningkatan jangkauan pemasaran, potensi SDM; serta koperasi yang telah melakukan moderninasi, yaitu upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal organisasi, tata kelola dengan penerapan tekonologi informasi dan mengikuti perkembangan zaman. |
|
Tenaga Kerja | Dinas Tenaga Kerja | Upah Rata-Rata Per Jam Pekerja | Upah rata-rata per jam pekerja |
Usia Harapan HidupKesehatan Dinas KesehatanUsia Harapan Hidup adalah rata-rata tahun hidup yang ditempuh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x pada suatu tahun tertentu Jumlah Angka Kematian Pada Waktu Yang Sama Jumlah Umur Kematian Pada Waktu Tertentu |
Kesehatan | Dinas Kesehatan | Usia Harapan Hidup | Usia Harapan Hidup adalah rata-rata tahun hidup yang ditempuh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x pada suatu tahun tertentu |
V/C Ratio Di Jalan Kabupaten/KotaPerhubungan Dinas PerhubunganVolume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu penampang tertentu pada suatu ruas jalan tertentu dalam satuan waktu tertentu. Kapasitas adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu. |
Perhubungan | Dinas Perhubungan | V/C Ratio Di Jalan Kabupaten/Kota | Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu penampang tertentu pada suatu ruas jalan tertentu dalam satuan waktu tertentu. Kapasitas adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu. |
Volume Ekspor Menurut KomoditasPerdagangan Dinas Perindustrian dan PerdaganganJumlah/kuantitas ekspor yang dihasilkan oleh pelaku usaha/IKM berdasarkan setiap komoditi Volume Eksport Komoditas Hasil Hutan Volume Eksport Komoditas Hasil Industri Volume Eksport Komoditas Hasil Perikanan Dan Kelautan Volume Eksport Komoditas Hasil Perkebunan Volume Eksport Komoditas Hasil Pertanian Volume Eksport Komoditas Hasil Peternakan Volume Eksport Komoditas Hasil Tambang |
Perdagangan | Dinas Perindustrian dan Perdagangan | Volume Ekspor Menurut Komoditas | Jumlah/kuantitas ekspor yang dihasilkan oleh pelaku usaha/IKM berdasarkan setiap komoditi |
Waktu Penanganan Pengaduan/Komplain /Kecepatan Penyelesaian KomplainKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiWaktu Penanganan Pengaduan/Komplain / Kecepatan Penyelesaian Komplain mulai komplain muncul sampai dengan komplain teratasi sesuai dengan SOP pengaduan |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Waktu Penanganan Pengaduan/Komplain /Kecepatan Penyelesaian Komplain | Waktu Penanganan Pengaduan/Komplain / Kecepatan Penyelesaian Komplain mulai komplain muncul sampai dengan komplain teratasi sesuai dengan SOP pengaduan |
Waktu Tanggap (Response Time) Penanganan KebakaranKetenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaranseluruh rangkaian saat ketika proses kejadian kebakaran yang tertangani dalam waktu tidak lebih dari 15 (lima belas) menit tingkat waktu tanggap kebakaran pada pemukiman , bangunan gedung, pabrik/industri. Jumlah Seluruh Kejadian Kebakaran (Dalam Menit) Waktu Tanggap (Respon Time) Rata-Rata Penanganan Kebakaran |
Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat | Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran | Waktu Tanggap (Response Time) Penanganan Kebakaran | seluruh rangkaian saat ketika proses kejadian kebakaran yang tertangani dalam waktu tidak lebih dari 15 (lima belas) menit tingkat waktu tanggap kebakaran pada pemukiman , bangunan gedung, pabrik/industri. |
Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat DaruratKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiKecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah Kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dokter |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat | Kecepatan pelayanan dokter di gawat darurat adalah Kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dokter |
Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat DaruratKesehatan RSUD SrengatKecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dokter |
Kesehatan | RSUD Srengat | Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat | Kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai mendapat pelayanan dokter |
Waktu Tunggu Hasil Laboratorium Patologi KlinikKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiPemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaanlaboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi. |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Waktu Tunggu Hasil Laboratorium Patologi Klinik | Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaanlaboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi. |
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan LaboratoriumKesehatan RSUD SrengatPemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sampel sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi. |
Kesehatan | RSUD Srengat | Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium | Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sampel sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi. |
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Radiologi (Foto Thorax)Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiWaktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Radiologi (Foto Thorax) | Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi |
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax FotoKesehatan RSUD SrengatWaktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi |
Kesehatan | RSUD Srengat | Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto | Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi |
Waktu Tunggu Operasi ElektifKesehatan RSUD SrengatTenggang waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mulai dilaksanakan |
Kesehatan | RSUD Srengat | Waktu Tunggu Operasi Elektif | Tenggang waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mulai dilaksanakan |
Waktu Tunggu Pelayan Obat JadiKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiWaktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien datang ke depo obat (setelah pemriksaan dokter di klinik) sampai dengan menerima obat jadi |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Waktu Tunggu Pelayan Obat Jadi | Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien datang ke depo obat (setelah pemriksaan dokter di klinik) sampai dengan menerima obat jadi |
Waktu Tunggu Pelayanan Obat JadiKesehatan RSUD Srengattenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi |
Kesehatan | RSUD Srengat | Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi | tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi |
Waktu Tunggu Pelayanan Obat RacikKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiWaktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien datang ke depo obat (setelah pemeriksaan dokter di klinik) sampai dengan menerima obat racikan |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racik | Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien datang ke depo obat (setelah pemeriksaan dokter di klinik) sampai dengan menerima obat racikan |
Waktu Tunggu Pelayanan Obat RacikanKesehatan RSUD Srengattenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan |
Kesehatan | RSUD Srengat | Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan | tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racikan |
Waktu Tunggu Rawat JalanKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiWaktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter spesialis |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Waktu Tunggu Rawat Jalan | Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter spesialis |
Waktu Tunggu Rawat JalanKesehatan RSUD SrengatWaktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter spesialis |
Kesehatan | RSUD Srengat | Waktu Tunggu Rawat Jalan | Waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter spesialis |
Waktu Tunggu Sebelum Operasi ElektifKesehatan RSUD Ngudi Waluyo WlingiWaktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mulai dilaksanakan |
Kesehatan | RSUD Ngudi Waluyo Wlingi | Waktu Tunggu Sebelum Operasi Elektif | Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mulai dilaksanakan |
Jumlah Calon PengantinPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaCalon Pengantin (catin) adalah pasangan yang belum terikat secara hukum agama maupun hukum negara, dan berproses menuju pernikahan. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Calon Pengantin | Calon Pengantin (catin) adalah pasangan yang belum terikat secara hukum agama maupun hukum negara, dan berproses menuju pernikahan. |
Jumlah Pelayanan KB Pasca PersalinanPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaKeluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah Pelayanan KB Pasca Persalinan | Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. |
Jumlah PUS Bukan Peserta KB (Ingin Anak Tunda Dan Tidak Ingin Anak Lagi)Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga BerencanaPasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berada dalam rentang usia 15–49 tahun dan masih haid.Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. |
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana | Jumlah PUS Bukan Peserta KB (Ingin Anak Tunda Dan Tidak Ingin Anak Lagi) | Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berada dalam rentang usia 15–49 tahun dan masih haid.Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. |